Manajemen Operasional
TATA LETAK FASILITAS
Putri Irene Kanny
Sub Pokok bahasan pertemuan ke-7
☃
Modul Fasilitas Jasa
☃
Tipe Tata Letak Dasar dan Berbagai
Keputusan Kapasitas
☃
Perbedaan Jenis Pengaturan Fasilitas
Untuk System Batch dan Kontinyu
☃
Tata Letak Fungsional Untuk System
Batch Dan Kontinyu.
PENDAHULUAN
l
Tata letak adalah suatu keputusan penting yang
menentukan efisiensi operasi secara jangka panjang.
l
Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena
tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam
hal kapasitas, proses, fleksibelitas, biaya, kualitas
lingkungan kerja, kontak dengan pelanggan dan citra
perusahaan.
l
Tata letak yang efektif akan dapat menunjang
pelaksanaan strategi bisnis yang telah ditetapkan
perusahaan apakah diferensiasi, low cost atau
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
Beberapa hal yang dapat membantu
dalam perencanaan Lay Out:
1. Atap cukup tinggi, hal ini akan memudahkan perusahaan di dalam mengatur penerangan dan sirkulasi udara.
2. Gang-gang cukup lebar, akan meudahkan arus barang dan manusia, dan juga memudahkan perawatan fasilitas perusahaan
3. Daya tahan lantai & bangunan, sangat berguna apabila perusahaan memilih bangunan berlantai lebih dari satu (bangunan bertingkat).Penting juga bila perusahaan
menggunakan mesin atau fasilitas lain yang berat 4. Dudukan mesin yang fleksibel, penting untuk
Sebuah tata letak yang baik perlu
menetapkan hal-hal berikut :
•Peralatan penangan bahan
• Manager harus memutuskan peralatan yang akan digunakan, seperti ban berjalan, cranes, automated storage and retrieval system, juga kereta otomatis untuk mengirim dan menyimpan bahan.
•Lingkungan hidup dan estetika
• Penentuan tata letak juga membutuhkan keputusan mengenai jendela, penghijauan, dan tinggu atap untuk menyediakan aliran udara, mengurangi kebisingan, dan
menyediakan keleluasaan pribadi.
•Kapasitas dan persyaratan luas ruang
• Desain tata letak dan penyediaan ruang hanya dapat dilakukan saat persyaratan jumlah pekerja, mesin, dan perakitan diketahui. Seperti persyaratan ruangan persegi empat minimal berukuran 6 x 6 kaki, ditambah toilet, kantin, tangga, lift, juga pencegahan masalah keamanan, kebisingan, debu, temperature, dan ruangan peraltan dan mesin.
•Aliran informasi
• Penentuan tata letak harus memperhatikan kelancaran komunikasi antar divisi, misalnya jarak antar ruang, pembatas setengah badan, atau ruang kantor terpisah.
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
Tujuan Perencanaan Tata Letak:
1. Pemanfaatan fasilitas & peralatan dengan optimal,
terutama bagi perusahaan yang tidak memiliki lahan atau bangunan yang luas
2. Aliran manusia & material menjadi lancar
3. Pemakaian ruang dengan efisien, dalam arti memudahkan pergerakan bahan dan Manusia
4. Memberi ruang gerak yang cukup, untuk kelancaran dan kenyamanan operasional perusahaan
5. Biaya investasi & produksi yang rendah, 6. Fleksibilitas untuk perubahan
7. Keselamatan kerja
8. Suasana kerja yang baik
Jenis-jenis Bangunan yang dapat dipilih
Bangunan Berlantai Tunggal
Keunggulan:
v Fleksibel / Lebih mudah diperluas, karena tidak tergantung
pondasi bangunan misalnya
v Pergerakan material & manusia lebih murah dan mudah, karena
tidak perlu naik turun tangga/lift
v Cocok untuk peralatan-peralatan berat, dalam arti memudahkan
pemasangan dan operasional kerja, serta dapat mengurangi beban bangunan
v Cocok untuk produksi masa, karena untuk produksi ini umumnya
menggunakan seragkaian mesin dan roda berjalan yang saling berkaitan dan membutuhkan ruangan yang luas
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
Kelemahan:
1. Perlu lahan yang luas
2. Penerangan harus cukup
3. Ventilasi / AC harus cukup
Bangunan Bertingkat
Kebaikan:
1. Tidak terlalu memerlukan lahan yang luas karena
perluasan tempat usaha dapat dilakukan dengan
menambah lantai
2. Lebih cocok untuk perusahaan jasa, karena
perusahaan jasa umumnya tidak banyak
membutuhkan mesin-mesin dan lebih
mengutamakan pelayanan
3. Bangunan lebih menarik
à
untuk konsumen,
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
Kelemahan:
1. Investasi Bangunan cukup tinggi / mahal, karena memerlukan
pondasi yang lebih baik dan material yang cenderung lebih mahal (untuk tangga dan lift misalnya)
2. Sulit diperluas, karena sangat tergantung kekuatan pondasi dan juga peraturan pemerintah
3. Penanganan material lebih sulit, karena pergerakan bahan menuntut naik dan turun lantai, sehingga tidak mungkin
menggunakan roda berjalan, hanya mengandalkan lift saja
4. Penerangan alam berkurang, karena terhalang oleh lantai-lantai di atasnya
5. Pengawasan cukup sulit, dalam arti membutuhkan pengawasan untuk tiap lantainya
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
• Biaya lahan & bangunan
• Sarana & prasarana pendukung
(komunikasi, k. mandi)
• Keamanan
• Karakteristik produk & perubahannya
• Material handling
Karakteristik aliran Proses
l Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan seleksi
proses, menentukan jenis proses produksi yang akan digunakan dan waktu yang tepat dari proses tersebut.
l Manajer operasi harus dapat memutuskan apakah
memproduksi hanya untuk pesanan pelanggan atau persediaan.
l Manajer juga harus memutuskan, apakah mengatur aliran
proses sebagai batch proses produksi high-volume line flow atau low volume
l berintegrasi ke depan kea rah pasar (forward integration)
dan/atau berintegrasi ke belakang kea rah pemasok (backward integration)
Perbedaan Sistem Kontinyu dan Batch
u Salah satu yang perlu diperhatikan dalam sistem proses
adalah proses kontinyu dan proses tidak kontinyu.
u Proses tidak kontinyu (batch) atau disebut dengan tumpak
merupakan suatu sistem proses dimana selama proses
berlangsung tidak ada masukkan (input) maupun keluaran (output).
u Proses dengan sistem kontinyu atau sinambung
merupakan suatu sistem proses dimana selama proses berlangsung terdapat masukkan dan keluaran.
u Apabila hanya ada masukkan saja atau hanya ada keluaran
Perbedaan Sistem Kontinyu dan Batch
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
Sistem Kontinyu Sistem Batch
Ada Input dan Output Tidak Ada Input dan Output Selalu Beroperasi Operasi Terbatas
Tidak Bergantung Waktu Bergantung Waktu
Produksi Skala Besar Produksi Kecil atau Musiman Produksi Seragam Produksi Bervariasi
Alat lebih kecil Alat Lebih Besar
Jenis-jenis Dasar Tata Letak
Dalam merencanakan tata letak, perusahaan dapat
memilih beberapa tipe tata letak seperti berikut ini,
tentunya dengan tidak mengesampikan tipe dan
karakteristik aktivitas dan operasional perusahaan
masing-masing.
Dengan kata lain, tipe tata letak yang cocok dan tetap
bagi sebuah perusahaan, belum tentu cocok dan tepat
bagi perusahaan lainnya.
ü Process Layout
ü Mesin dikelompokkan berdasarkan proses yang mereka lakukan ü Product Layout
ü Susunan linear dari workstation untuk menghasilkan produk tertentu ü Group Layout
ü Tata letak dibedakan berdasarkan pengelompokan ü Fixed Position Layout
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
1. Tata letak proses / tata letak fungsional
Penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis
atau memiliki fungsi yang sama ditempatkan pada
bagian yang sama
contoh:
- Perusahaan pembuat roti
- Perusahaan mebel
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
Keuntungannya:
• Mesin serba guna, misalnya sebuah alat potong
dapat digunakan untuk memotong berbagi produk
dengan desain yang berbeda, sehingga investasi
rendah
• Fleksibilitas produk tinggi, artinya dengan
peralatan yang tersedia, perusahaan dapat
membuat berbagai macam produk yang berbeda
satu sama lainnya.
• Spesialisasi mesin & karyawan tinggi
Kekurangannya:
• Karena proses & produknya beragam,
pengendalian material menjadi lebih sulit
• Pengawasan lebih sulit
• Meningkatnya persediaan dalam proses
• Total waktu produksi / unit lebih lama
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
2. Tata Letak (Layout) Produk
Tata letak ini Untuk proses produksi standar & masal.
Contoh
Perusahaan yang menggunakan tata letak produk ini adalah :
A Perusahaan mie instan B Perusahaan pemintalan C Perusahaan surat kabar D Perusahaan semen
E Perusahaan minuman, dll.
Tata letak yang berorientasi pada produk disusun di
Produksi yang berulang dan kontinu, menggunakan tata letak produk. Asumsi yang digunakan adalah:
1. Volume yang ada mencukupi untuk utilisasi peralatan yang tinggi.
2. Permintaan produk cukup stabil untuk memberikan kepastian akan penanaman modal yang besar untuk peralatan khusus.
3. Produk distandarisasi atau mendekati sebuah fase dalam siklus hidupnya, yang memberikan penilaian adanya
penanaman modal pada peralatan khusus.
4. Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi &
mempunyai kualitas yang seragam (cukup terstandarisasi) untuk memastikan bahwa mereka dapat dikerjakan
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
Keuntungannya:
a. Aliran & pengendalian material lebih mudah & langsung b. Pengawasan lebih mudah
c. Persediaan produk dalam proses rendah
d. Tidak memerlukan keterampilan yang tinggi e. Waktu proses / unit lebih cepat
f. Dapat menggunakan mesin otomatis & ban berjalan g. Penjadwalan lebih mudah
Kekurangan / kelemahan:
a.Proses produk dapat terganggu jika salah satu mesin rusak b. Produk tidak fleksibel terhadap perubahan
3. Layout Kelompok
• work cell adalah untuk mengatur ulang orang dan mesin yang biasanya tersebar pada departemen proses yang beragam dan sewaktu-waktu mengatur mereka dalam sebuah kelompok kecil, sehingga mereka dapat
memusatkan perhatian dalam membuat satu produk atau sekumpulan produk yang saling berkaitan.
• Pengaturan Kelompok digunakan di saat volume
memerlukan pengaturan khusus mesin dan peralatan. • Dalam lingkungan manufaktur, teknologi kelompok
mengidentifikasi produk yang memiliki karakteristik sama dan kemungkinkan tidak hanya batch tertentu
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
Kebaikan:
a. Pengawasan lebih mudah
b. Posisi produk yang berbeda mudah diketahui
c. Penjadwalan lebih mudah
d. Pengendalian material lebih mudah
Kelemahan :
a. Investasi tinggi
b. Butuh keterampilan yang tinggi
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
4. Layout Posisi Tetap
Jika dalam lay out-layout lain, produk yang bergerak
sesuai tahapan produksinya, maka pada tata letak
jenis ini, justru produk tidak bergerak, bahan baku
dan alat produksilah yang mendatangi produk.
Sebab dari perusahaan memilih tata letak ini
diantaranya adalah :
1. Karakteristik produk yang tak bisa dipindahkan
2. Risiko pemindahan
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
Kebaikannya:
a. Gerakan material minim, pengawasan mudah
b. Kesempurnaan produk lebih terjamin
Kekurangannya:
a. Butuh keterampilan yang tinggi
b. Waktu proses / unit lama
v Adalah cara mengelompokkan pekerja, perlengkapan pekerja,
dan ruang dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan pergerakan informasi.
v Hal yang membedakan antar layout kantor dan pabrik adalah
pada kepentingan informasi.
v Tata letak dan fungsi kantor terus berubah akibat perubahan
teknologi.
v Cara penyelesaian layout kantor adalah menggunakan analisa
diagram hubungan (relationship chart).
v Diagram yang disiapkan untuk sebuah kantor desainer produk
menyatakan kepala bidang pemasaran haruslah (1) dekat
dengan wilayah desainer, (2) kurang dekat dengan sekretaris pusat, (3) tidak dekat sama sekali dengan ruang fotokopi atau departemen keuangan.
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
• Merupakan sebuah pendekatan yang berkaitan dengan
aliran pengalokasian ruang dan merespon pada perilaku konsumen.
• Layout ini didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi kepada produk yang menarik perhatian konsumen.
• Sehingga banyak manajer ritel mencoba untuk
mempertontonkan produk kepada konsumen sebanyak mungkin. Penelitian membuktikan bahwa semakin
besar produk terlihat oleh konsumen maka penjualan akan semakin tinggi dan tingkat pengembalian
investasi semakin tinggi.
Ada lima ide yang dapat dimanfaatkan dalam pengaturan toko yaitu:
1.Tempatkan barang-barang yang sering dibeli di sekitar batas luar toko.
2.Gunakan lokasi yang strategis untuk produk yang menarik dan mempunyai nilai keuntungan besar seperti kosmetika, asesories. 3.Distribusikan “produk kuat” yaitu yang menjadi alasan utama
para pengunjung berbelanja, pada kedua sisi lorong dan letakkan secara tersebar untuk bisa dilihat lebih banyak konsumen.
4.Gunakan lokasi ujung lorong karena memiliki tingkat pertontonan yang tinggi
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
pertimbangan-pertimbangan lain yang disebut dengan “servicescapes” yang terdiri dari tiga elemen yaitu:
1.Kondisi yang berkenaan dengan lingkungan, yaitu karakteristik latar belakang seperti tingkat kebisingan, musik, pencahayaan, suhu, dan aroma.
2.Tata letak yang luas dan mempunyai fungsi, meliputi
rencana bagian penerimaan tamu, sirkulasi jalan karyawan dan pelanggan, dan titik fokus.
3.Tanda-tanda, simbul dan patung yang merupakan karakteristik desain bangunan yang memiliki arti sosial
Servicescape/pemandangan adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh booming dan Bitner untuk menekankan dampak lingkungan fisik di mana suatu proses pelayanan berlangsung.
Ø Storage atau warehouse atau inventory : gudang
penyimpanan untuk tempat menyimpan material baik bahan baku, barang setengah jadi maupun barang jadi yang siap dikirim ke pelanggan.
Ø Sebagian besar material disimpan di gudang di lokasi tertentu
sampai material tadi diperlukan dalam proses produksi. Bentuk gudang tergantung ukuran dan kuantitas komponen dalam
persediaan dan karakter sistem penanganan bahan dari produk atau kontainer yang digunakan.
Ø Fungsi inventory
٥ Memisahkan berbagai material untuk proses produksi ٥ Menyediakan material untuk pilihan pelanggan
٥ Mengambil keuntungan diskon ٥ Menjaga pengaruh inflasi
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
RECEIVING & SHIPPING
q Penempatan departemen penerimaan (Receiving) dan
pengiriman (Shipping) berpengaruh besar terhadap aliran material.
q Departemen penerimaan tempat dimulainya aliran
material, sedang departemen pengiriman merupakan akhir dari aliran material.
q Sentralisasi departemen penerimaan dan pengiriman
mempunyai beberapa keuntungan, yaitu : memaksimalakan penggunaan peralatan,
q Tujuan tata letak gudang (warehouse layout) : untuk
menemukan titik optimal antara biaya penanganan bahan & biaya-biaya yg berkaitan dengan luas ruang dalam gedung.
q konsekuansinya adalah memaksimalkan penggunaan
sumber daya (ruang) dalam gudang, yaitu memanfaatkan kapasitas secara penuh dengan biaya perawatan material rendah.
q Biaya penanganan bahan : biaya-biaya yang berkaitan
dengan tranfortasi material masuk, penyimpanan, dan transformasi bahan keluar untuk dimasukkan dalam gudang.
q Biaya-biaya ini meliputi peralatan, orang, bahan, biaya
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
Maka dalam perencanaan gudang dan sistem pergudangan diperlukan hal-hal berikut ini :
1. Memaksimalkan penggunaan ruangan 2. Memaksimalkan penggunaan peralatan
3. Memaksimalkan penggunaan tenaga kerja
4. Memaksimalkan kemudahan dalam penerimaan seluruh material dan pengiriman material
5. Memaksimalkan perlindungan terhadap material Jenis Inventory
٥ Raw material (Bahan baku)
٥ Work-in-progress (Setengah Jadi)
٥ Maintenance/repair/operating supply
Fungsi penerimaan
Untuk kelancaran proses penerimaan maka beberapa fasilitas diperlukan departemen penerimaan yaitu :
① Area yang cukup untuk penempatan angkutan.
② Dock door atau pintu dermaga sesuai dengan alat angkut
yang keluar masuk pabrik.
③ Dockboard : suatu alat sebagai jembatan penghubung
antara lantai dock dan lantai trailer, untuk memudahkan perpindahan material dari trailer ke dock.
④ Area untuk pallet atau peti kemas material produk.
⑤ Area untuk penempatan produk sebelum dilakukan
pengiriman.
⑥ Suatu kantor untuk kegiatan administrasi.
Area pengiriman meliputi area untuk pengepakan,
penimbangan, pelabelan, gang tempat parkir trailer, jalan masuk dan kantor serta area istirahat untuk pengemudi trailer. Bila area pengiriman dan penerimaan satu lokasi, maka luas area yang digunakan sama ditambah area
pengepakan dan aktivitas pengiriman lainnya.
Fungsi Pengiriman
Terdapat beberapa faktor yang harus diperhitungkan dalam proses pengiriman. Pertama, kondisi material yang akan
didistribusikan. Kedua, sifat fisik dari material tersebut. Ketiga, metode penanganan / pemindahan material termasuk alat
Metode-metode Dalam
Perencanaan Layout
A. Untuk Usaha dengan Layout Produk/Garis
Dalam merencanakan tata letak dengan proses
Thursday, January 5, 2017 Chapter 7 | TATA LETAK FASILITAS
2. Metode Line Balancing
1. Draw and label a precedence diagram.
2. Calculate the desired cycle time required for the line. 3. Calculate the theoretical
minimum number of workstations. 4. Group elements into workstations,
recognizing cycle time and precedence constraints.
5. Calculate the efficiency of the line.
WORK ELEMENT PRECEDENCE TIME (MIN)
A Press out sheet of fruit — 0.1
B Cut into strips A 0.2
C Outline fun shapes A 0.4
WORK ELEMENT PRECEDENCE TIME (MIN)
A Press out sheet of fruit — 0.1
B Cut into strips A 0.2
C Outline fun shapes A 0.4
WORK ELEMENT PRECEDENCE TIME (MIN)
A Press out sheet of fruit — 0.1
B Cut into strips A 0.2
C Outline fun shapes A 0.4
WORK ELEMENT PRECEDENCE TIME (MIN)
A Press out sheet of fruit — 0.1
B Cut into strips A 0.2
C Outline fun shapes A 0.4
D Roll up and package B, C 0.3
0.1
0.2
0.3
D B
A
Cd = 0.4
0.1
0.2
0.4
0.3
D B
C A
Example 5.2
Cd = 0.4
N = 2.5
REMAINING REMAINING
0.1
0.2
0.3
D B
A
Cd = 0.4
N = 2.5
REMAINING REMAINING
WORKSTATION ELEMENT TIME ELEMENTS
0.1
WORKSTATION ELEMENT TIME ELEMENTS
1 A 0.3 B, C
0.1
0.2
0.3
D B
A
Cd = 0.4
N = 2.5
REMAINING REMAINING
WORKSTATION ELEMENT TIME ELEMENTS
1 A 0.3 B, C
B 0.1 C, D
0.1
WORKSTATION ELEMENT TIME ELEMENTS
1 A 0.3 B, C
B 0.1 C, D
2 C 0.0 D
0.1
WORKSTATION ELEMENT TIME ELEMENTS
0.1
WORKSTATION ELEMENT TIME ELEMENTS