• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - ISI LAPORAN PKB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - ISI LAPORAN PKB"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Praktik Kerja Bisnis (PKB) merupakan mata kuliah dan sebagai bagian dari kurikulum baru 2015 yang telah ditetapkan oleh Rektor UMS untuk dilaksanakan mulai tahun akademik 2015/2016 (Keputusan Rektor UMS, Nomor: 133/II/2015 tentang Pemberlakuan Kurikulum Baru (Kurikulum mengacu KKN). PKB pada pelaksanaannya dilakukan dengan latihan kerja (magang), memberikan ketrampilan kepada mahasiswa bagaimana cara mengelola sistem informasi (akuntansi) bagian keuangan, pembelian, produksi, pemasaran, dan personalia. Magang dilaksanakan di lembaga yang berorientasi profit atau dapat juga pada lembaga non profit seperti Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit, tetapi tidak dibenarkan pada lembaga pendidikan SLTA ke bawah.

PT Pegadaian adalah sebuah BUMN di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. Perusahaan umum pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150.

B. Tujuan Praktik Kerja Bisnis (PKB)

Tujuan dalam melaksanakan praktik kerja bagi mahasiswa yaitu sebagai berikut:

1. Agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan teori yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan secara langsung.

(2)

2

3. Sebagai suatu usaha untuk menjembatani kesenjangan antara dunia kerja dan dunia pendidikan, sehingga dapat dijadikan bentuk kerjasama dalam mencari tenaga kerja.

C. Manfaat Praktik Kerja Bisnis

Manfaat yang diperoleh mahasiswa selama mengikuti Praktik Kerja Bisnis (PKB) yaitu sebagai berikut:

1. Menciptakan koneksi. Praktik kerja bisnis tempat terbaik untuk membangun jaringan karena diberi kesempatan bertemu dengan pekerja profesional di perusahaan tersebut. Mahasiswa bisa bertanya tentang pekerjaan yang mereka lakukan dan bagaimana mereka bisa sampai pada posisi tersebut.

2. Dengan adanya praktik kerja bisnis, mahasiswa akan merasakan perbedaan suasana kerja dengan belajar sebagai mahasiswa, rekan kerja, tanggung jawab yang dipikul, jenjang karir, dan suasana kantor. Pengalaman kerja di perusahaan tersebut akan membantu untuk menentukan pekerjaan yang akan dipilih setelah lulus kuliah dengan bekerja di bidang tersebut ataupun bekerja di bidang pekerjaan yang lain.

3. Mahasiswa dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan dan dapat mengaplikasikannya kedalm dunia kerja nyata.

D. Tempat & Waktu Pelaksanaan

(3)

3 BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI

A. Profil Perusahaan

1. Latar Belakang Pendirian

a. Untuk mencegah ijon, rentenir, dan pinjaman tidak wajar lainnya. b. Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil.

c. Untuk mendukung program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional.

2. Pendirian Perusahaan

Sejarah Pegadaian dimulai pada saat VOC mendirikan Bank Van Leening sebagai lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746.

(4)

4

masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat . Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.

Pada masa pendudukan Jepang gedung kantor pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di jalan Kramat Raya 162, Jakarta dijadikan tempat tawanan perang dan kantor pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang baik dari sisi kebijakan maupun struktur organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam bahasa Jepang disebut ‘Sitji Eigeikyuku’, Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.

Era Kemerdekaan

(5)

5

perubahan tersebut efektif setelah anggaran dasar diserahkan ke pejabat berwenang yaitu pada 1 April 2012.

Kini usia pegadaian telah lebih dari seratus tahun. Manfaatnya makin dirasakan oleh masyarakat kalangan menengah dan bawah. Kantor pusat PT. Pegadaian berkedudukan di Jakarta dan dibantu oleh kantor daerah, kantor perwakilan daerah dan kantor cabang.

3. Visi dan Misi Visi

Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah.

Misi

a. Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

b. Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

c. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.

4. Budaya Perusahaan

Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi, maka telah ditetapkan budaya perusahaan yang harus diplajari, dipahami, dihayati, dan dilaksanakan oleh seluruh insan Pegadaian yaitu jiwa INTAN yang terdiri dari:

Inovatif

(6)

6 Terampil

Adi Layanan Nuansa Citra

Selain itu, Pegadaian juga menerapkan sepuluh perilaku utama insan Pegadaian, yaitu:

1) Berinisiatif, kreatif, produktif, dan adaptif 2) Berorientasi pada solusi bisnis

3) Taat beribadah

4) Jujur dan berpikir positif 5) Kompeten dibidang tugasnya 6) Selalu mengembangkan diri 7) Peka dan cepat tanggap 8) Empatik, santun, dan ramah 9) Bangga sebagai insan pegadaian

10) Bertanggung jawab atas aset dan reputasi perusahaan

B. Struktur Organisasi Perusahaan

(7)

7 BAB III

TINJAUAN KHUSUS KANTOR PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG SYARIAH SOLO BARU

A. Struktur Organisasi Bagian

Kantor cabang merupakan unit operasional dengan seorang pemimpin cabang yang bertanggung jawab kepada pemimpin wilayah utama/wilayah. Kantor PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Solo Baru sebagai kantor cabang yang berkelas III (Lihat lampiran 1.2).

Berikut jumlah karyawan yang bekerja serta jabatan di Kantor Cabang Syariah Solo Baru.

No Nama Jabatan

1 Sarjono, SE Pemimpin Cabang

2 Hari Nuryani, S.Pd Penaksir Cabang

3 Puri Suprihatin Kasir I Cabang

4 Rieka Puspita Ningrum Kasir II Cabang

5 Achmad Saifuddien Latief, SH Pengelola Unit UPS Jungke

6 Muhammad Huri, S.Sos Pengelola Unit UPS UNS

7 Retno Tri Purwanti, SE Pengelola Unit UPS Pasar Kliwon

8 Suhardi, SE Pengelola Unit UPS Kerten

9 Sulastri, SE Pengelola Unit UPS Ngabean

10 Yordania Ayu Cianita Kasir UPS Pasar Kliwon

11 Yakub Seha Saleh Kasir UPS Kerten

12 Ibnu Dian Wijanarko Kasir UPS Ngabean

13 Danang May Hanarko Pengelola Agunan

14 Mas Indarjo Security Cabang Solobaru

15 Ambar Joko Wibowo Security Cabang Solobaru

16 Rudi Harjanto Security Cabang Solobaru

17 Lasiyo Security Cabang Solobaru

(8)

8

19 Ardianta Mustafa Security UPS Pasar Kliwon

20 Risdiarto Security UPS Ngabean

21 Dwi Tejo Suwarno Security UPS Pasar Jungke

22 Tatit Cahyono Putro Security UPS Kerten

23 Junia Anwar Driver Cabang

B. Sistem dan Prosedur Kerja 1. Deskripsi Jabatan

Kantor PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Pegadaian Syariah Solo Baru yang berlokasi di Jalan Tanjunganom No. 19B Kwarasan, Grogol, Sukoharjo ini termasuk dalam klasifikasi Kantor Cabang Kelas III. Seperti halnya kantor cabang lain, kantor PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Solo Baru ini memiliki tugas-tugas sesuai jabatan masing-masing pegawai Pegadaian sebagai berikut.

1) Pemimpin Cabang, tugasnya meliputi:

a. Menyakini/memastikan bahwa Kantor Cabang telah mempunyai rencana kerja dan anggaran Kantor Cabang dan UPC berdasarkan acuan yang telah ditetapkan.

b. Meyakini/memastikan bahwa target bisnis (omzet, nasabah, dan lain – lain) yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik oleh seluruh unit kerja operasional.

c. Merencanakan mengorganisasikan dan menyelenggarakan dan mengendalikan operasional, administrasi dan keuangan Kantor Cabang dan UPC.

d. Merencanakan, mengorganisasikan dan menyelenggarakan kegiatan promosi.

e. Mengawasi kinerja para karyawan baik di cabang dan di unitnya.

2) Pengelola Unit, tugasnya meliputi:

(9)

9

b. Melakukan pengawasan secara terprogram terhadap barang jaminan yang masuk.

c. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi administrasi, keuangan, sarana dan prasarana, keamanan ketertiban dan kebersihan serta pembuatan laporan kegiatan operasional Unit Pelayanan Cabang (UPC).

3) Kasir, tugasnya meliputi:

a. Melaksanakan penerimaan pelunasan uangpinjaman dari nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Menerima uang dari hasil penjualan barang jaminan yang dilelang. c. Membayarkan uang pinjaman kredit kepada nasabah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

d. Melakukan pembayaran segala pengelompokkan yang terjadi di kantor cabang dan UPC.

4) Penaksir, tugasnya meliputi:

a. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan untuk mengetahui mutu dari nilai barang serta bukti kepemilikannya dalam rangka menentukan dan menetapkan golongan taksiran dan uang pinjaman. b. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan

dilelang, untuk mengetahui mutu dari nilai, dalam menentukan harga dasar barang yang akan dilelang.

c. Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan agar terjamin keamanannya.

5) Pengelola Agunan, tugasnya meliputi:

a. Mengeluarkan barang jaminan emas dan perhiasan untuk keperluan pelunasan, pemeriksaan atasan dan pihak lain.

(10)

10

c. Melakukan pencatatan mutasi penerimaan/pengeluaran barang jaminan yang menjadi tanggung jawabnya.

2. Waktu Operasional dan Layanan

Kegiatan pelayanan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Syariah Solo Baru melayani masyarakat dengan waktu operasion menyesuaikan waktu setempat (WIB) dibawah ini:

Hari Waktu Buka

Layanan

Waktu Istirahat Waktu tutup

layanan

Senin s.d. Kamis 07.30 12.00 s.d. 13.00 15.00

Jumat 07.30 11.30 s.d. 13.00 15.00

Sabtu 07.30 - 12.30

3. Produk Pegadaian

Pada dasarnya semua PT. Pegadaian (Persero) mempunyai produk yang hampir sama, hanya yang membedakan adalah jasa pinjamannya. Jika di PT. Pegadaian (Persero) berprinsip Konvensional, jasanya per lima belas hari, untuk PT. Pegadaian Syariah hanya per sepuluh hari. Berikut beberapa produk Pegadaian Syariah yang banyak dipilih oleh nasabah,

1) Rahn (Gadai Syariah)

Rahn adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah dengan mengacu pada sistem administrasi modern. Pembiayaan RAHN dari pegadaian syariah adalah solusi tepat kebutuhan dana cepat yang sesuai syariah. Prosesnya cepat hanya dalam waktu 15 menit dana cair dan aman penyimpanannya. Jaminan berupa barang perhiasan, elektronik atau kendaraan bermotor.

Keunggulan Rahn (gadai) kendaraan bermotor atau elektronik di Pegadaian Syariah:

(11)

11

• Prosedur pengajuannya sangat mudah. Calon nasabah atau debitur hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan emas dan barang berharga lainnya ke outlet Pegadaian.

• Proses pinjaman sangat cepat, hanya butuh 15 menit.

• Pinjaman (Marhun Bih) mulai dari 50 ribu rupiah sampai 200 juta rupiah atau lebih.

• Pinjaman dengan biaya transaksi yang ringan.

• Jangka waktu pinjaman maksimal 4 bulan atau 120 hari dan dapat diperpanjang dengan cara membayar ijaroh saja atau mengangsur sebagian uang pinjaman.

• Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan perhitungan ijaroh selama masa pinjaman.

• Nasabah menerima pinjaman dalam bentuk tunai atau ditransfer kerekening nasabah.

• Barang jaminan tersimpan aman dan diasuransikan di pegadaian.

Persyaratan Rahn (gadai) kendaraan bermotor: • Menyerahkan identitas diri (KTP/SIM). • Menyerahkan barang jaminan.

• Usia mobil maksimal 15 tahun dan sepeda motor maksimal 5 tahun.

• Kendaraan dengan Nomor Polisi wilayah setempat. • Kendaraan milik pribadi (plat hitam).

Persyaratan Rahn (gadai) barang elektronik: • Menyerahkan KTP/ identitas diri

(12)

12 2) Ar-rum BPKB

Arrum adalah pembiayaan Syariah untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan Jaminan BPKB Kendaraan Bermotor. Pembiayaan ARRUM pada Pegadaian Syariah memudahkan para pengusaha kecil untuk mendapatkan modal usaha dengan jaminan BPKB. Kendaraan tetap pada pemiliknya sehingga dapat digunakan untuk mendukung usaha sehari-hari.

Keunggulan Ar-rum BPKB

 Layanan ARRUM tersedia di outlet Pegadaian Syariah di Seluruh

Indonesia.

 Prosedur pengajuan Marhun Bih (pinjaman) cepat dan mudah.

 Agunan cukup BPKB kendaraan bermotor .

 Proses Marhun Bih (pinjaman) hanya butuh 3 hari, dan dana dapat

segera cair.

 Ijaroh relatif murah dengan angsuran tetap per bulan.

 Pilihan jangka waktu pinjaman dari 12, 18, 24, 36 bulan.

 Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu.

Persyaratan melakukan Ar-rum BPKB

• Memiliki usaha yang memenuhi kriteria kelayakan serta telah berjalan 1 (satu) tahun dan bersedia untuk di survey.

• Fotocopy BPKB, STNK, KTP suami istri, Kartu keluarga dan Surat nikah sebanyak 2 lembar.

• Menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB asli) untuk mobil 15 tahun terakhir dan sepeda motor 5 tahun terakhir.

(13)

13 3) Ar-rum Haji

PT. Pegadaian memberikan layanan bagi para nasabah yang mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan untuk pergi haji. Ar-rum Haji merupakan pembiayaan syariah untuk melaksanakan ibadah haji dengan layanan gadai emas pinjaman sebesar Rp 25.000.000 dalam bentuk tabungan haji yang dapat digunakan untuk mendaftar haji. Dengan melakukan pembukaan rekening dengan nominal sebesar Rp 500.000 sebagai setoran awal tabungan beserta biaya administrasi.

Keunggulan Ar-rum Haji

 Memperoleh tabungan haji yang langsung dapat digunakan untuk

memperoleh nomor porsi haji.

 Emas dan dokumen haji aman tersimpan di pegadaian.

 Biaya pemeliharaan barang jaminan terjangkau.

 Jaminan emas dapat dipergunakan untuk pelunasan biaya haji pada

saat lunas.

Persyaratan melakukan Ar-rum Haji

• Menyerahkan foto copy KTP dan jaminan emas serta SABPIH. • Pinjaman dapat diangsur 12,18,24 atau 36 bulan.

• Biaya pemeliharaan barang jaminan (mu’nah) dan kafalah terjangkau.

• Akad Arrum Haji sekaligus buka tabungan haji dan nomor porsi haji.

4) Tabungan Emas

Pegadaian tabungan emas merupakan layanan penjualan dan pembelian emas dengan fasilitas titipan.

Keunggulan pegadaian tabungan emas

 Tersedia di lebih dari 4500 outlet Pegadaian di seluruh Indonesia.

 Nasabah dapat menjual mulai dari berat 1 gram.

(14)

14

 Terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 Biaya Administrasi dan pengelolaan ringan.

 Dijamin karatase 24 karat..

 Harga pembelian minimal sekitar 5000 an.

Persyaratan membuka rekening tabungan emas

• Membuka rekening tabungan emas di kantor cabang pegadaian

hanya dengan melampirkan fotocopy identitas diri (KTP/ SIM/ Passpor) yang masih berlaku.

• Mengisi formulir pembukaan rekening serta membayar biaya

administrasi sebesar Rp. 10.000,- dan biaya pengelolaan rekening selama 12 bulan sebesar Rp. 30.000,-.

• Pembelian emas dapat dilakukan dengan berat mulai 0.01 gram

atau sesuai dengan harga emas pada saat itu.

5) Multi Payment Online (MPO)

Pegadaian melayani pembayaran berbagai tagihan seperti listrik, telepon/ pulsa ponsel, air minum, pembelian tiket kereta api, dan lain sebagainya secara online. Layanan MPO merupakan solusi pembayaran cepat yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi tanpa harus memiliki rekening di Bank.

Keunggulan layanan MPO

 Layanan MPO tersedia di Outlet Pegadaian di seluruh Indonesia.

 Pembayaran secara real time, sehingga memberi kepastian dan

kenyamanan dalam bertransaksi.

 Biaya administrasi Kompetitif.

 Pembayaran tagihan selain dapat dilakukan secara tunai juga

dapat bersinergi dengan gadai emas.

 Untuk pembayaran tagihan dengan gadai emas, maka nilai hasil

(15)

15

 Setiap nasabah dapat melakukan pembayaran untuk lebih dari

satu tagihan.

 Prosedur sangat mudah/ nasabah tidak harus memiliki rekening

di Bank.

Persyaratan melakukan MPO

• Nasabah cukup datang ke outlet Pegadaian di seluruh Indonesia • Membawa dan menyerahkan nomor pelanggan untuk tagihan

listrik, telepon, pulsa ponsel, PDAM, tiket kereta api, dan lain sebagainya

C. Deskripsi Kegiatan yang dilakukan mahasiswa magang

Selama kegiatan magang di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Syariah Solo Baru, penulis ditempatkan di bagian pelayanan masyarakat serta membantu penaksir, kasir dan pengelola agunan. Kegiatan magang ini setiap hari berganti tempat dengan rekan magang lainnya. Adapun apa saja kegiatan yang dilakukan saat kegiatan magang PKB sebagai berikut.

1. Mengenal Produk-produk dasar yang ada di Pegadaian Syariah seperti, Arrum BPKB, Tabungan emas, Arrum Haji.

2. Mengikuti kegiatan briefing sebelum pelayanan dimulai.

3. Membantu para nasabah yang ingin melakukan transaksi KCA (Kredit Cepat & Aman) dengan menuliskan data-data sesuai kartu identitas diri. 4. Memasukkan dan mencetak data sebuah barang jaminan sesuai pada

lembar pengajuan KCA yang diperoleh dari penaksir.

5. Menyerahkan SBR (Surat Bukti Rahn) kepada nasabah untuk ditanda-tangani sebagai persetujuan gadai dan jumlah pinjaman yang diterima. 6. Mengkopi kartu identitas diri nasabah baik KTP maupun SIM di lembar

pengajuan KCA.

(16)

16

8. Memasukkan barang jaminan beserta surat toko dan fotokopi KTP atau SIM kedalam plastik tempat barang jaminan untuk selanjutnya disimpan oleh pengelola agunan.

9. Melakukan penghapusan data pada barang pinjaman yang sudah diambil serta dilunasi oleh nasabah sesuai dengan nomor SBR.

10. Melakukan promosi produk-produk Pegadaian Syariah kepada para nasabah seperti, Tabungan emas, Arrum BPKB dan lain-lain.

11. Melakukan transaksi Gadai dan bertransaksi MPO (Pulsa, Listrik, Telepon, dll)

12. Mengemas doorprice sebelum terlaksananya acara seminar

D. Tinjauan manfaat yang diperoleh selama kegiatan magang

Tinjauan manfaat yang diperolah selama melaksanakan kegiatan magang Praktik Kerja Bisnis sebagai berikut.

1. Bagi Mahasiswa

a. Dapat mengenal lebih jauh realita ilmu yang telah diterima di bangku kuliah melalui kenyataan di tempat magang.

b. Dapat membangun jiwa disiplin dan mengikuti segala aturan yang berlaku di tempat magang.

c. Mendapatkan pengetahuan tentang dunia kerja. 2. Bagi Universitas

Sebagai bahan evaluasi sampai sejauh mana program atau kurikulum yang telah diterapkan sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja.

3. Bagi Perusahaan

(17)

17 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Setelah mengikuti program Praktik Kerja Bisnis di Kantor PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Solo Baru maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Kantor PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Solo Baru merupakan salah satu kantor cabang dari sebuah BUMN di Indonesia yang bergerak di bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai.

2. Pelaksanaan praktik kerja bisnis ini bukan hanya membuat laporan tetapi yang terpenting adalah bagaimana dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan dunia kerja sesungguhnya.

B. Saran

Berdasarkan program praktik kerja bisnis yang telah dilaksanakan, penulis memberikan saran-saran dengan harapan memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut.

1. Perlu adanya pengawasan, pengarahan atau bimbingan dari pihak Universitas maupun tempat magang. Hal ini dimaksudkan untuk mengenalkan pada mahasiswa tentang praktik kerja bisnis dan apa saja yang harus dilakukan oleh mahasiswa magang.

2. Seharusnya pihak perusahaan atau universitas memperhatikan tempat magang yang menerima mahasiswa agar sesuai dengan program studi yang ditempuh.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap objek pada Visual Basic dapat ditambahi dengan kode-kode program untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu, misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah, memanggil form dan

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa grief adalah reaksi emosional yang intens dan mendalam, yaitu penderitaan yang dialami seseorang akibat

Berdasarkan paparan di atas dapat dikemukakan beberapa simpulan berikut. 1) Struktur kalimat diatesis hanya terdapat dalam kalimat verbal, yakni kalimat

No Aspek Pernyataan YA (muncul) TIDAK (belum muncul) Total 1.. Hasil dari observasi setelah pemberian perlakuan menunjukkan hampir dari semua subjek dapat

Tinjauan Hukum Islam terhadap Passive Income di Mulia Artha Qives Bisnis MLM dalam kajian fiqih kontemporer dapat ditinjau dari dua aspek yaitu produk barang atau jasa

Dari hasil penelitian yang dilakukan penerapan model pembelajaran NHT sudah dilakukan dengan prosedur yang sesuai dan dilakukan dengan sebaik mungkin dimana

66 dan anak, maupun upaya dominasi terhadap kelompok atau individu lain yang dianggap lebih lemah (Kurniawan, 2011). Masyarakat menganggap kekerasan atau hal negatif

Secara rinci, 4 poin yang belum sesuai dengan standar tersebut diantaranya pada bidang sarana prasarana elemen bandar udara (poin mendirikan, mengubah atau