Handout Dasar-Dasar
Penyuluhan Pertanian
Definisi Penyuluhan
•
Extension may be defined as
the science of making people
innovative
for
sustainable
improvement in their quality of
live
Definisi Penyuluhan
• Penyuluhan Pertanian adalah pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal di bidang pertanian agar mereka mampu menolong dirinya sendiri baik di bidang ekonomi, social maupun politik sehingga peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka dapat dicapai.
PENYULUHAN
PENDIDIKAN
PARTNERSHIP
PARTISIPASI
OBJECTIVES OF EXTENSION
THE FUNDAMENTAL OF
OBJECTIVES :
To develop the rural people
economically, socially, and
1. To assist people to discover and analyze their problems and identify the felt needs
2. To develop leadership among people and help them in organizing groups to solve their problems
3. To disseminate research information of economic and practical importance in a way people would be able to understand and use
4. To assist people in mobilizing and utilizing the
resources which they have and which they need from outside
5. To collect and transmit feedback information for solving management problems
FUNCTION OF EXTENSION
to bring about desirable changes in human behaviour by means of education
1. Change in knowledge 2. Change in skill
3. Change in attitude
4. Change in understanding 5. Change in goal
PRINCIPLES OF
EXTENSION
Principles of cultural difference Grass root principles
Principles of indigenous knowledge Principles of interests and needs
Principles of learning by doing Family principles
Principles of leadership Principles of adaptability
Principles of satisfaction Principles of participation
UNSUR-UNSUR
PENYULUHAN
Penyuluh pertanian
Sasaran
Metode
Media
Materi
Ad.1. PENYULUH PERTANIAN
Definisi :1. SKB Menteri Pertanian dan Menteri Dalam Negeri (1996) : PNS yang diberi tugas melakukan kegiatan penyuluhan pertanian secara penuh oleh pejabat yang
berwenang pada satuan organisasi lingkup pertanian. 2. Rogers : seseorang yang atas nama pemerintah atau
lembaga penyuluhan berkewajiban untuk
mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sasaran untuk mengadopsi inovasi 3. Boland : seseorang yang bertanggung jawab dalam
Penyuluh Pertanian
• penyuluh pertanian hadir untuk mem-bantu petani dalam mengembangkan atau menata ulang perilakunya agar menjadi petani yang modern, tangguh dan efisien (Adjid, 2001)
dengan definisi PNS: penyuluh hanya
Penyuluh pertanian yang
akan diterima petani
• layak untuk dipercaya,
• tahu persis situasi petani sehingga dapat menunjukkan permasalahan yang dihadapi sekaligus menunjukkan alternatif
pemecahannya,
• selalu ada jika dibutuhkan, dalam arti penyuluh pasti punya waktu untuk sasaran
Kemampuan yang harus dimiliki
Penyuluh Pertanian
• Kemampuan berkomunikasi
• Sikap penyuluh: menghayati profesinya,
menyukai masyarakat sasaran, yakin bahwa inovasi yang disampaikan telah teruji
• Kemampuan penyuluh tentang: isi, fungsi,
manfaat dan nilai-nilai yang terkandung dalam inovasi; segala sesuatu yang masyarakat suka atau tidak suka
• Kemampuan untuk mengetahui karakteristik
Peran Penyuluh Pertanian
• Sebagai fasilitator: orang yang
memberikan fasilitas atau kemudahan
• Sebagai mediator: orang yang
menghubungkan lembaga pemerintah /
lembaga penyuluhan dengan sasaran
• Sebagai dinamisator: orang yang dapat
Ad.2. SASARAN
PENYULUHAN
Sasaran:
Seseorang yang berperan
sebagai partner penyuluh
pertanian
Sasaran utama
• Petani dan keluarganya
• Langsung terlibat dalam kegiatan
• Petani: tidak bodoh; mempunyai harga
diri; memiliki banyak pengalaman;
menjunjung norma, adat istiadat, dll.;
memerlukan bukti nyata
Sasaran penentu
• Tidak terlibat langsung/bukan pelaksana
kegiatan bertani, tetapi secara langsung /tidak langsung terlibat dalam penentuan kebijakan
dan/atau menyediakan kemudahan-kemudahan pelaksanaan dan pengelolaan usahatani
Sasaran Pendukung
• Secara langsung atau tidak langsung tidak
memiliki hubungan dengan kegiatan
pertanian tetapi dapat dimintai bantuan
guna kelancaran penyuluhan pertanian
• Pekerja sosial, seniman, biro iklan,
Ad. 3. Metode
Penyuluhan
Metode Penyuluhan:
Teknik komunikasi antara penyuluh
dan sasaran
Cara-cara penyampaian materi penyuluhan
secara sistematis, sehingga materi tersebut
dapat dimengerti dan diterima sasaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
• Tidak ada satu metode penyuluhan yang dianggap lebih baik dibanding metode
penyuluhan yang lainnya
• Pada umumnya dalam pelaksanaan penyuluhan digunakan beberapa metode
• Dalam kegiatan penyuluhan sebaiknya digunakan materi visual dan tertulis
Prinsip Metode Penyuluhan
• Pengembangan untuk berpikir kreatif
• Dilakukan di lingkungan kerja/kegiatan
sasaran
• Setiap individu terikat dengan lingkungan
sosialnya
• Memberikan sesuatu untuk terjadinya
perubahan
• Menciptakan hubungan yang akrab dengan
sasaran
SEJARAH PENYULUHAN
1871 Didirikannya Kebun Raya Bogor
sebagai tempat mendemonstrasikan cara mengusahakan beberapa
tanaman
1905 Mulai kegiatan penyuluhan di Departemen Pertanian, tidak langsung kepada petani tetapi melalui Pangreh praja (perintah
LANJUTAN …
1910 Pada beberapa tingkatan daerah didirikan dinas penyuluhan.
Metode Olie Vlek (tetesan minyak) mulai digunakan pada saat itu.
1921-1942
Penyelenggaraan penyuluhan mulai diperluas. Dalam pelaksanaannya ditemukan berbagai masalah
kekurangan bugget, personalia dan peralatan).
LANJUTAN …
1942-1945
Pada saat ini adalah masa penjajahan Jepang. Sebenarnya tidak ada kegiatan penyuluhan, karena kegiatan pertanian
dilakukan secara paksaan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Mulai dikenalkan
metode peningkatan produksi secara paket.
LANJUTAN …
1959-1961
Usaha intensifikasi dengan mendirikan Padi Sentra. Setiap sentra seluas 1000 ha. Petani di lingkungan itu mendapat penyuluhan dan
kredit. Kredit dikembalikan dalam bentuk padi. Metode olie vlek mulai ditinggalkan, mulai
menggunakan penyuluhan secara paket
1962 IPB mempunyai program yang dikenal dengan Demonstrasi Massal/ BIMAS(Bimbingan Massal). Prinsipnya sama dengan padi sentra, hanya
luasannya 50 ha dan pengorganisasiannya tidak hanya satu badan, tetapi dilakukan oleh berbagai badan. Kegiatan penyuluhan oleh Dinas
LANJUTAN …
1965 / 1966
Program BIMAS/INMAS (Intensifikasi Massal) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi sekaligus meningkatkan pendapatan.
Pelaksanaannya oleh berbagai badan, sampai tingkat desa yang dikenal dengan Koperta
(Koperasi Produksi Pertanian). 1968/1969 pemerintah kesulitan dana, mengadakan
kerjasama dengan pihak asing dikenal BIMAS Gotong Royong.
1970 / 1971
Diciptakan BIMAS-yang disempurnakan. Pada program ini sudah melibatkan satuan Wilayah Unit Desa (WILUD) dalam
LANJUTAN …
1974 Didirikan BLPP (Balai Latihan, Pendidikan dan Penyuluhan
Pertanian) yang dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi penyuluhan dan pertanian.
1976 /
1977 Dengan bantuan National Food Crops Extension Worldbank melalui Programm yang dilanjutkan dengan
LANJUTAN …
(Latihan dan Kunjungan). Penyuluhan ini dilakukan melalui kelompok dengan latihan untuk PPL-Petani dan kunjungan ke kelompok oleh PPL. Sebagai base camp PPL dibentuk BPP (Balai
Penyuluhan Pertanian)
1986 Surat Keputusan Bersama Mentan dan Mendagri yang intinya BPP
sebagai home base PPL yang
mempunyai wilayah (Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian-
LANJUTAN …
1 WKBPP terdapat 16 WKPP (Wilayah Kerja Penyuluhan
Pertanian). 1 WKPP terdiri atas 1-3 desa.
LANJUTAN …
1996 Surat Keputusan Bersama Mentan dan Mendagri yang lebih menegaskan
pelaksanaan penyuluhan sub sektor dan kepala daerah sebagai
penanggung jawab pelaksanaan penyuluhan
1999 Dengan adanya Otonomi Daerah kegiatan penyuluhan beserta
Klasifikasi Metode
Penyuluhan
• Berdasarkan banyaknya sasaran yang disuluh - Metode perseorangan: dilakukan dengan
mengunjungi sasaran di rumah atau lahannya, memberi surat, dll.
Lanjutan …
• Metode lewat media massa: penyuluhan
menggunakan media massa seperti radio,
tv, surat kabar, majalah, dll.
media massa dapat mempercepat
Lanjutan ….
• Berdasarkan teknik komunikasi
- Metode yang langsung: penyuluh
berhadapan langsung dengan sasarannya, seperti pembicaraan di rumah, gubuk
kelompok, dll.
Lanjutan ….
• Berdasarkan indera penerima
- Metode yang dapat dilihat: metode
publikasi, surat menyurat, dll.
- Metode yang dapat didengar: siaran
lewat radio, tape recorder, ceramah, dll.
- Metode yang dapat dilihat dan didengar:
siaran lewat televisi, karyawisata,
Alat Bantu Penyuluhan
Alat-alat atau perlengkapan yang
diperlukan penyuluh guna
Ragam Alat Bantu
• Kurikulum
• Papan tulis – papan tempel
• Alat tulis
• Proyektor (overhead, slide, lcd-infocus)
• Perlengkapan ruangan (pengeras suara,
Alat Peraga
Alat atau benda yang dapat diamati, didengar, diraba atau dirasakan oleh indera manusia,
yang berfungsi sebagai alat untuk
memperagakan dan atau menjelaskan uraian yang disampaikan secara lisan oleh penyuluh guna membantu proses belajar mengajar, agar materi lebih mudah diterima dan dipahami oleh
sasaran
Ragam Alat Peraga
• Benda (sampel, model, specimen)
• Barang cetakan (brosur, leaflet, poster,
photo, folder, dll.)
• Gambar diproyeksikan
(transparancy-sheet, slide-film, movie-film, dll.)
Ad. 4. MEDIA PENYULUHAN
Menurut bentuknya dibedakan (Samsudin) :
a. Media visual : madia yang sifatnya dapat dilihat (slide, transparansi, gambar mati)
b. Media audio : media yang sifatnya dapat didengar (radio, peta didengar)
c. Media audio visual : media yang sifatnya dapat didengar dan dilihat (televisi, film)
d. Media tempat memeragakan (papan tulis, papan tempel, OHP, papan planel)
e. Media pengalaman nyata atau media tiruan (simulasi, contoh benda nyata)
Ad. 5. Materi Penyuluhan
• Segala sesuatu yang disampaikan
dalam penyuluhan pertanian
• Dalam bahasa teknis penyuluhan,
materi penyuluhan seringkali disebut
sebagai informasi pertanian (suatu
Klasifikasi Materi Pokok
Penyuluhan Pertanian
• Teknik pertanian
• Ekonomi pertanian
• Manajemen usahatani
• Dinamika kelompok
• Politik pertanian
Teknik Pertanian
menjelaskan usaha perbaikan produktivitas
pertanian dan pasca panen.
Meliputi usahatani (teknik penanaman,
pemupukan, pengairan, perlindungan tanaman secara terpadu, dll.) dan pasca panen
(pengolahan hasil, pengenalan alat perontok yang dapat menekan kehilangan hasil,
penyimpanan hasil pertanian yang dapat
Ekonomi Pertanian
menjelaskan upaya peningkatan
nilai produk pertanian, seperti
pemilihan komoditi yang
menguntungkan, pemanfaatan kredit
usahatani, optimasi penggunaan
Manajemen Usatani
Peningkatan efisiensi usahatani
Meliputi kegiatan pembuatan
alternatif-alternatif usatani dan
menentukan usahatani yang paling
berhasil, perencanaan dan
Dinamika Kelompok
Perubahan yang diharapkan tidak hanya
individual, sehingga membuat kelompok
yang dinamis sangat diperlukan
Meliputi menumbuhkan kelompok, latihan
Politik Pertanian
Membahas manfaat intervensi pihak-pihak
yang berkepentingan, misalnya intervensi
pemerintah di bidang produksi, distribusi
dan konsumsi
Meliputi kebijakan penetapan subsidi input
produksi, kebijakan kelembagaan
Bentuk Materi Penyuluhan
Antara lain:
• Pengalaman
misalnya pengalaman
petani yang sukses mengembangkan
komoditas tertentu
• Hasil pengujian/hasil penelitian
• Keterangan pasar
Kelayakan Materi Penyuluhan
• Secara ekonomi menguntungkan
• Secara teknis dapat diterapkan
• Secara sosial dapat
dipertanggungjawabkan
• Tidak merusak lingkungan
Tercipta
better living, better farming, better
Syarat Materi Penyuluhan
Antara lain:
• Memberikan keuntungan secara nyata bagi sasaran
• Memiliki resiko kegagalan yang relatif kecil dan biaya rendah
• Dapat diperoleh dengan mudah
• Tidak bertentangan dengan nilai dan norma yang ada
• Tidak mempunyai efek samping yang merugikan • Mudah dilakukan/dipergunakan dan segera
Ad. 6. Waktu dan Tempat
Penyuluhan
• Waktu penyuluhan hendaknya ditentukan
bersama antara penyuluh dan sasaran
• Tempat penyuluhan dapat di lahan, rumah
sasaran, kantor, dll. Untuk kegiatan
anjangsana, karya wisata atau kegiatan
sejenis lainnya, hendaknya tempat
KELEMBAGAAN
PENYULUHAN
• Kelembagaan di Pusat
• Kelembagaan di Propinsi
• Kelembagaan di Kabupaten/Kota
• Kelembagaan di Kecamatan
• Kelembagaan di Desa
Kelembagaan di Pusat
• Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Departemen Pertanian
• Dalam pelaksanaan dibantu Komisi Penyuluhan Pertanian Nasional. Fungsi komisi ini:
menyiapkan bahan untuk perumusan
kebijaksanaan nasional penyuluhan pertanian dan bahan untuk memecahkan masalah2 dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian
Kelembagaan di Propinsi
• Balai Diklat Pertanian/Agribisnis di Propinsi
• Dalam pelaksanaan dibantu Komisi Penyuluhan Pertanian Propinsi. Fungsi komisi ini:
menyiapkan bahan untuk perumusan
kebijaksanaan dan program penyuluhan pertanian propinsi serta yang menyangkut
penyelenggaraan diklat SDM aparat pertanian teknis fungsional, keterampilan dan diklat
kejuruan tingkat menengah.
Kelembagaan di
Kabupaten/Kota
• Unit kerja pengelola dan penyelenggara penyuluhan pertanian (Badan/Kantor/Balai/UPTD Penyuluhan
Pertanian atau yang berstatus Sub Dinas/Bagian dan Seksi yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah) • Dalam pelaksanaan dibantu Komisi Penyuluhan
Pertanian Kabupaten/Kota. Fungsi komisi ini:
menyiapkan bahan untuk perumusan kebijaksanaan penyuluhan pertanian kabupaten/kota dan bahan untuk memecahkan masalah-masalah dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian
Kelembagaan di Kecamatan
• Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau lembaga lainnya yang mempunyai fungsi dan tugas yang sama, ditetapkan dengan Peraturan Daerah dan SK Bupati/Walikota
• Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu Tim