Makalah Perubahan Sosial
Perubahan Pola Peningkatan Efektivitas Diskusi Organisasi pada
Pemanfaatan Chatting Media Sosial (Line, Whatsapp, Telegram, dll)
DISUSUN OLEH:
MUTIARA HANY HAMDIYAH
071311433097
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul "Contoh Perubahan Pola Peningkatan Efektivitas Diskusi Organisasi pada Pemanfaatan Chatting Media Sosial (Line, Whatsapp, Telegram, dll)". Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Falih Suaedi, Drs., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, yang memberikan bimbingan, saran, ide dan kesempatan untuk menggunakan fasilitas di FISIP UNAIR.
2. Bapak Sudarso, Drs., M.Si. selaku dosen mata kuliah Perubahan Sosial, yang memberikan dorongan, masukan kepada penulis.
3. Ayah dan Ibunda yang telah memberikan cinta, kasih dan sayangnya sehingga penulis mampu pacu semangat dan selalu ingat akan amanah utama yang diberikan.
4. Calon Duta Besar yang sedang menyelesaikan skripsi dan selalu memberikan dukungan dan perhatian saya dibalik beratnya amanah organisasi.
5. Para Santri Sunan Gunung Klothok yang selalu ceria ditengah terpaan badai tugas dan kebuntuan dalam menyelesaikan deadline.
6. My “Beauty Jannati” Destination Jannah Surabaya yang semangatnya mencerdaskan bangsa tidak pernah luntur di tengah debur ombak dan digulung netizen dan selalu percaya diri di tengah dunia yang mengasingkan sosok seperti kita.
7. dan masih ada yang lain yang penulis tidak bisa tuliskan satu persatu dan tentunya sangat berpengaruh bagi masa depan penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Surabaya, 28 Juni 2016 Penulis
BAB I PENDAHULUAN
terbesar di Brazil, Afrika Selatan dan tentu saja Indonesia. Sebanyak 10 Milyar pesan terkirim setiap harinya. Lebih dari 20 juta user aktif di negara Jerman, Mexico, India, dan Spanyol.
Banyak fasilitas yang ditawarkan oleh WhatsApp. Cara menggunakannya pun sangat mudah, menurut Smeaker (2015), cukup dengan menyimpan nomor HP teman maka akan terlihat pada menu Whatsapp, dan akan dikethaui siapa saja yang menggunakan layanan aplikasi chatting Whatsapp. Untuk cara install aplikasi ini juga sangat mudah, cukup dengan memasukkan nomor HP yang pada saat itu digunakan, lalu lanjutkan ke langkah pengisian nama dan foto yang akan digunakan, lanjut tahap install dengan sendirinya, proses pun selesai dan bisa digunakan. Fitur yang disediakan sendiri meliputi text/voice chatting, photo sending, video, dan sending location. Sehingga dengan menggunakan Whatsapp dapat dilakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain (Nelsy:2013).
Kompleksitas masalah yang dihadapi oleh anggota organisasi memerlukan ketepatan dan ketelitian dari ketua organisasi dalam menentukan jenis layanan yang sesuai dengan permasalahan anggota organisasi. Diskusi online kelompok merupakan layanan yang diberikan kepada sejumlah individu dengan menggunakan prosedur kelompok yang memanfaatkan dinamika kelompok dalam rangka membahas topik-topik tertentu atau memberikan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi anggota kelompok sehingga akan terjadi suatu perubahan sikap dan perilaku pada anggota kelompok. Diskusi online sangat baik dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh seorang atau kelompok anggota organisasi, karena diskusi ini mengaktifan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi dan/atau pemecahan masalah individu yang menjad peserta kelompok. (Mintotolus, 2013:27).
BAB II
PEMBAHASAN
Siklus 1
bisa berjalan seluruhnya. Aktivtas diskusi online pada tiap siklus berjalan denganpeuh dinamika diskusi online. Hal n bisa dilihat dari hasil pengamatan dan kajian log chatting yng diperoleh data sebagaimana tabel berikut:
Tabel 1
Data Hasil Pengamatan Keaktifan Anggota Organisasi dalam Diskusi Online dengan Chatting di Media Sosial
No Anggota Organisasi
Frekuensi dan Jenis Tindakan yang Dilakukan
Bertanya Jawaban
5 Ditha Riski Febriani 4 12
6 Lintang Annoegrah 4 4
7 Almashita Eki Sadita 7 8
8 Gusti Lena 3 8
Rata-rata 0,38 3,5 8
Berdasarkan tabel 1, dari 8 anggota organisasi, 25% atau 2 anggota mampu bertanya, 87,5% atau sekitar 7 orang bernai memberikan tanggapan dan persetujun terhadap pendapat teman, serta 87,5% atau 7 anggota mampu berpendapat dan memberikan jawaban. Adapun 22,5% atau 1 anggota yang tidak memberikan tanggapan apapun lebih dikarenakan tidak mengikuti kegiata diskusi online sampai selesai. Rata-rata pertanyaan yang diajukan adalah 0,38, tanggapan jawaban terhadap teman 3, dan jawaban/tanggapan dalam bentuk penguatan atau penjelasan rata-ratanya adalah 8. Adapun tingkat nilai keaktifan dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas diskusi online dalam tabel berikut:
Tabel 2
Nilai Hasil Pengamatan Aktivitas Anggota Organisasi dalam Diskusi Online
3 Desi Cahya
Adapun aktivitas anggota organisasi dalam kegiatan diskusi online dengan chatting masuk kategori baik karena memandu dari awal hingga akhir kegiaan. Ketua anggota mampu memimpin jalannya kegiatan diskusi online dan mampu memberikan penjelasan ke anggota organisasi tapi belm sepenuhnya mampu memberikan tanggan terhadap anggota organisasi yang lain, karena banyak tanggapan yang diberikan oleh peserta. Dalam tahap ini juga, anggota organisasi dalam hal ini sebagai pemimpin diskusi, menjelaskan jenis kegiatan, tujuan yang ingin diperoleh dan memberikan penjelasan tentang asas-asas yng dipakai dalam kegiata diskusi online. Menurut Mintotulus (2013:35), diskusi online dikatakan efektif jika di dalamnya terdapat tujuan, asas-asas, tahapan pelaksanaan, teknik/cara/media untuk mencapai tujuan, dan pelaksanaannya.
Tabel 3
Nilai Hasil Pengamatan Akivitas Anggota Organisasi
N 19.44,yaitu selama 97 menit, berjalan baik. Adpun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan diskusi online sesuai dengan perencanaan.
Hal tersebut tersaji dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4
Hasil Pelasanaan Diskusi Onine via Media Sosial (line, Whatsapp, Telegram, dan lain-lain)
N Tahapan
Skor Perolehan
∑Score
o
Dalam siklus II, pelaksanaan diskusi online masuk dalam kategori efektif, baik dilihat dari aktivitas anggota, ketua anggota dan pelaksanaannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Juni Pranoto dan Wahyu S. (2006:6) yang menyatakan bahwa diskusi online berjalan efektif jika tahapan dan dinamika anggota berjalan, dan setiap anggota organisasi produktif. Ini bisa dilihat dari hasil pengamatan dan pengamatan ulang terhadap log chatting WhatsApp yang diperoleh data sebagaimana dalam tabel berikut:
No Anggota Organisasi
Frekuensi dan Jenis Tindakan yang Dilakukan Bertanya Jawaban
5 Ditha Riski Febriani 2 22
6 Lintang Annoegrah 1 5 11
7 Almashita Eki Sadita 7 16
9 Choirunnisa 6 16
Rata-rata 0,55 4,11 15,11
Menurut tabel diatas, anggota diskusi yang mengikuti diskusi online telah mampu memberikan tanggapan, menjawab pertanyaan dan berani mengajukan pertanyaan. Dari 9 anggota, 55,55% atau 5 anggota mampu bertanya, 100% berani memberikan dan persetujuan terhadap pendapat teman dan mampu berpendapat dan memberikan jawaban. Rata-rata pertanyaan yang diajukan adalah 0,55 pertanyaan, tanggapan 4,11 dan rata-rata jawaban yang berupa penjelasan mencapai 15,11.
Adapun tingkat keaktifan anggota organisasi dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas anggota organisasi dalam tabel berikut:
Tabel 6
Hasil penilaian aktivitas anggota organisasi dalam diskusi online
No Anggota Organisasi
6 Lintang Annoegerah 4 4 3 3 14
7 Almashita Eki Sadita 4 4 3 3 14
8 Gusti Lena 4 4 4 4 15
9 Choirunnisa 4 3 4 4 15
Jumlah 36 34 29 30 129
Secara umum, tindakan anggota organisasi dalam siklus ini sudah efektif. Dalam tahap ini, anggota organisasi telah menjelaskan jenis kegiatan, tujuan yang ingin diperoleh dan memberikan penjelasan tentang asas-asas yang dipakai dalam kegiatan diskusi online, dengan cara ketua organisasi menjawab pertanyaan anggota organisasi. Adapun hasil dari pengamatan terhadap tindakan anggota organisasi diperoleh data sebagai berikut:
Hasil penilaian aktivitas ketua organisasi perencanaan. Nilai hasil pengamatan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 8
Nilai rata-rata efektivitas diskusi online via media sosial (Line, WhatsApp, Telegram, dan lain-lain)
N o
Indikator Siklus I Siklus II
1 Aktivitas Anggota Organisasi 22,5 26,7
2 Aktivitas Ketua Organisasi 14,8 16,2
Efektivitas diskusi online pada siklus II lebih efektif dibandingkan dengan kegiatan diskusi pada siklus I. Besar peningkatannya adalah 15,1%. Hal ini dikarenakan adanya refleksi di siklus I yang dijadikan sebagai dasar perencanaan pada siklus II. Oleh karena itu, jika perencanaan pada diskusi online via Chatting Media Sosial dilakukan dengan baik maka hasil pelaksanaan diskusi online akan lebih efektif.
Keefektifan pelaksanaan diskusi online dengan WhatsApp, Line, Telegram, dapat diukur dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 10
Scoring Tingkat Efektivitas Diskusi Online via WhatsApp N
4 < 60 D Tidak Efektif
BAB III KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan diskusi online via WhatsApp yang telah dilakukan via Media Sosial (WhatsApp, Line, Telegram, dan lain-lain) yang telah dilakukan dalam dua siklus dan berdasarkan data hasil pengamatan, pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa efektivitas diskusi online via Media Sosial berjalan efektif. Nilai persentase efektivitasnya adalah sebesar 81% dari hasil yang diharapkan. Hasil yang diharapkan adalah 100%. Pada siklus I mencapai 73,8% dari hasil yang diharapkan, sehingga masuk kategori efektif. Adapun pada siklus II mencapai 88,9% dari hasil yang diharapkan dan masuk dalam kategori sangat efektif. Besar peningkatannya adalah 15,1%. Hal dikarenakan refleksi pada siklus I dipergunakan dengan baik untuk perencanaan di siklus II. Oleh karena itu, jika perencanaan pada diskusi online via chatting WhatsApp, Line, Telegram, dan lain-lain dilakukan dengan baik maka hasil pelaksanaan diskusi online akan lebih efektif.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara
Danfar. 2009. Pengertian Efektifitas, (Online),
http://dansite.wordpress.com/2009/03/08pengertian-efektifitas
Lestari G, Endang dan M.A. Maliki. 2006. Komunikasi yang Efektif. Lembaga Administrasi Negara:Jakarta