• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan Data dan Informasi pada Penge

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengolahan Data dan Informasi pada Penge"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PENGGANTI UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH

PENGELOLAAN PROGRAM PNFI

Pengolahan Data dan Informasi pada Pengelolaan Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat.

Dosen Pembimbing Dr. Iis Prasetyo, S.Pd.,M.M.

Disusun Oleh:

Arif Putra Wicaksana 15102241048

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

KATA PENGANTAR

Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Pengolahan Data dan Informasi pada Pengelolaan Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Dengan ini saya berharap semoga makalah tentang Pengolahan Data dan Informasi pada Pengelolaan Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Yogyakarta, Juni 2017

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dewasa ini, sebelum mulai membuat suatu program kegiatan belajar mengajar maka perlu konsep dasar yang kuat sehingga program dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tentunya konsep dasar dapat berasal dari teori, hasil penelitian sebelumnya, dan juga permasalahan yang muncul di masyarakat. Pada konsep dasar yang berasal dari permasalahan yang muncul di masyarakat, tentunya bertujuan untuk memajukan dan menciptakan masyarakat yang lebih baik. Namun terkadang dalam pembuatan program, masih banyak hal-hal yang perlu di evaluasi sehingga program dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan. Salah satu kesalahan yang muncul yaitu berasal dari data dan informasi yang diperoleh instansi maupun komunitas.

Kesalahan tersebut bisa menyebabkan program tidak berjalan dengan lancar. Kesalahan dalam membaca data juga bisa menyebabkan kesalahan pengambilan keputusan dalam mengevaluasi kegiatan. Bahkan dampak yang lebih buruk, data tersebut juga bisa menyebabkan kegiatan belajar mengajar berhenti di tengah jalan. Data, sebagai informasi yang diperoleh bisa digunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi tiap kinjernya kegiatan secara berkala. Sehingga kegagalan program dapat teratasi dengan baik. Akan tetapi kesalahan dalam membaca data sebagai informasi dapat ditangani dengan memanajemen data yang masuk dalam PKBM yang bersangkutan.

Dengan ini, makalah ilmiah ini hendak meninjau bagaimana PKBM yang terlaksana di daerah Tamanan, Yogyakarta. Serta bagaimana PKBM tersebut menyikapi data yang diperoleh sebagai informasi dalam proses mengevaluasi dan mengambil keputusan guna mengembangkan program yang sedang dilaksanakan.

B. Rumusan masalah

a. Apa yang dimaksud dengan data dan informasi ?

b. Apa yang dimaksud dengan manajemen data dan informasi ? c. Bagaimana kondisi PKBM Tamanan ?

(4)

Tujuan yang ingin dicapai dari dibuatnya makalah ini ialah tidak lain dan tidak bukan hanyalah untuk memberikan pemahaman serta wawasan tentang pengelolaan program khususnya pada pengelolaan data dan informasi yang diperoleh.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Data dan informasi

Data

Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Menurut Zulkifli Amsyah (1987) data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

Adapun definisi dari kata data adalah suatu istilah majemuk dari datum yang berarti fakta atau bagian dari kata yang mengandung arti, yang berhubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan ide, objek, kondisi atau situasi. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif dalam proses penyusunan kebijakan dan keputusan. Dalam kaitannya dengan pengolahan data dengan computer, pengertian data dapat dibatasi pada fakta-fakta yang dapat direkam. Dalam setiap pengolahan data, data merupakan sumber informasi yang dapat dihasilkan.

Data adalah fakta-fakta dan gambar mentah yang akan di proses menjadi informasi (Williams dan Sawyer, 2007, p39). Connolly dan Begg (2010,p70), mendefinisikan data adalah komponen yang paling penting dalam database management system(DBMS), berasal dari sudut pandang end-user. Data berperan sebagai penghubung antara mesin dengan pengguna. Sedangkan menurut Romney (2009,p27), data adalah fakta-fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan dan diproses oleh system informasi. Data biasanya mewakili observasi atau pengukuran aktifitas bisnis yang penting bagi pengguna system informasi. Jadi, data adalah fakta mentah yang belum mempunyai arti yang nanti akan dikumpulkan dan diolah menjadi informasi.

Informasi

(6)

Informasi adalah data yang sudah di bentuk menjadi sebuah bentuk yang mamiliki arti dan berguna bagi manusia (Keneth dan Laudon, 2008,p14). Widayana (2009, p13), mendefinisikan Informasi merupakan data yang telah disusun dan disertai dengan referensi terhadap suatu hubungan (konteks) yang mempunyai arti untuk pengambilan keputusan. Hasugian berpendapat (2009,p5), informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing- masing dan terekam pada sejumlah media. Dari ketiga teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah kumpulan data yang telah diolah, diproses, dan dimodifikasi sehingga data tersebut memiliki arti atau makna bagi penggunanya.

Sedangkan menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan dating. Informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur- unsur sebagai berikut:

1) Relevan artinya Informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan masalah yang dihadapi.

2) Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.

3) Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan lengkap.

4) Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir. B. Manajemen data dan informasi

Manajemen data

Definisi manajemen menurut L.Daft (2002) manajemen adalah Suatu pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.

Manajemen data menurut Jogiyanto (2005) manajemen data merupakan suatu bentuk kegiatan pengelolaan sumber daya informasi yang meliputi, pertama proses pengumpulan data dan pencatatatn ke dalam dokumen yang berfungsi sebagai masukan (input) bagi sistem. Kedua, proses penyimpanan sumber daya informasi ke dalam suatu berkas dokumen. Ketiga, pemeliharaan proses penambahan data baru dan perubahan data yang ada supaya sumber daya informasi tetap mutakhir. Keempat, mengatur (organize) proses penyusunan data sedemikian rupa untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi para pemakai. Dalam konteks ini Manajemen data yang dilakukan dari ketiga proses manajemen.

(7)

pencatatan baru kemudian disimpan ke dalam suatu database. Dari data yang di dalam database dapat dilakukan proses pemeliharaan data mulai dari pembuatan data baru dan peruabahan data yang ada. Sehingga, dari data atau informasi yang adadalam suatu sistem akan menghasilkan suatu laporan yang bermanfaat bagi organisasi.

Sistem informasi

O’Brien mengatakan bahwa sistem informasi merupakan suatu kombinasi dari setiap unit yang dikelola oleh user atau manusia, hardware (perangkat keras komputer), software (perangkat lunak), jaringan komputer dan jaringan komunikasi data (komunikasi), dan juga database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi tentang suatu organisasi. Jadi, pada dasarnya, sistem informasi memang harus memiliki elemen – elemen tersebut aga dapat berguna dan juga bekerja dengan optimal.

Nash dan Robert (dalam Sudaya) mengatakan bahwa sistem informasi merupakan kombinasi dari user atau orang, teknologi, media, prosedur, dan juga pengendalian, yang memiliki tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan atau memperoleh jalur komunikasi, memproses tipe transaksi, dan memberi sinyal kepada manajemen terhadap kejadian internal di dalam suatu organisasi.

Leitch & Davis juga mengemukakan pendapat mereka mengenai sistem informasi. Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdapat di dalam suatu organisasi yang berfungsi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, kegiatan manajerial dan strategis dari suatu organisasi dan memberikan hasilnya dalam bentuk laporan bagi pihak – pihak luar.

Davis (1991) mengatakan bahwa suatu sistem informasi adalah sebuah sistem yang menerima input data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Dengan begitu, mka abisa disimplkan bahwa suatu sistem informasi memilki alur tertentu, mulai dari input hingga menjadi output yang bermanfaat.

Tokoh lainnya, yaitu Stair & Reynolds (2010) mengatakan bahwa sistem informasi merupakan suatu perangkat elemen atau komponen yang saling terkait satu sama lain, yang dapat mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan juga menyebarkan data dan juga informasi, serta mampu untuk memberikan feedback untuk memenuhi tujuan suatu organisasi.

Laudon mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi adalah suatu komponen yang saling bekerja satu sama lain untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan juga menyebarkan informasi untuk mendukung kegiatan suatu organisasi, seperti pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah, dan juga visualisasi dari organisasi.

(8)

manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.

Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

C. PKBM Tamanan

Sebelum membahas mengenai PKBM Tamanan akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai pemahaman tentang PKBM. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan salah satu wadah dari program-program yang diluncurkan dari Direktorat Pendidikan Masyarakat Ditjen PLS.P. Berdasarkan definisi dari KNIU dan BP-PLS.P (2005), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah suatu wadah yang menyediakan informasi dan kegiatan belajar sepanjang hayat bagi setiap warga masyarakat agar mereka dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat. PKBM menawarkan beberapa keuntungan bagi para warganya, yakni: PKBMadalah tempat terjadinya kegiatan pengembangan dan pembelajaran masyarakat yang didasarkan pada kebutuhan warga, PKBM menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan bagi warga sehingga mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam bidang pendidikan, pendapatan, kesehatan, lingkungan, agama, seni, serta budaya, dan PKBM merangsang kemandirian warga yang memungkinkan mereka berkontribusi terhadap pembangunan yang terjadi di lingkungan masyarakatnya bahkan pada pembangunan bangsa.

PKBM memiliki beberapajenis program yang terangkum di dalamnya (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2003), yakni:

1. Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU)

2. Program Pemberantasan Buta Huruf melalui Pendekatan Keaksaraan Fungsional (KF) 3. Program Kesetaraan Pendidikan dasar melalui Paket A setara SD, Paket B setara

SLTP dan Paket C setara SMU

4. Program Pendidikan berkelanjutan antara lain Kelompok Belajar Usaha, Beasiswa/ magang dan kursus-kursus

(9)

Sejarah

Pada bulan Februari yang lalu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat secara resmi telah didirikan. PKBM Tamanan merupakan salah satu upaya dalam menindaklanjuti adanya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Desa Tamanan.

Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Tamanan Lestari Makmur yang merupakan organisasi hasil bentukan PNPM MP mempunyai beberapa program yang terbagi dalam beberapa bidang, yaitu bidang fisik dan lingkungan, bidang sosial, dan bidang ekonomi. Beberapa program LKM TLM di bidang sosial antara lain menyangkut tentang pendidikan dan pembelajaran masyarakat seperti program pelatihan keterampilan, program keaksaraan fungsional, dan program KEJAR Paket A/B/C. Oleh karena itu salah satu anggota LKM TLM, Solichah, M.Li, berinisiatif menciptakan suatu wadah tersendiri agar program-program LKM di bidang sosial dapat dilaksanakan dengan lebih terorganisir. Oleh karena itulah PKBM Tamanan kemudian terbentuk.

PKBM Tamanan sendiri sebenarnya merupakan sebuah organisasi yang terpisah dan tidak ada kaitannya dengan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Tamanan. Hubungan antara PKBM Tamanan dan LKM TLM sebenarnya lebih kepada hubungan simbiosis mutualisme. PKBM Tamanan menyediakan wadah kegiatan untuk program-program sosial LKM TLM yang berhubungan dengan pendidikan dan pembelajaran, sedangkan LKM TLM menyediakan bantuan dana untuk hal-hal yang belum tercukupi oleh bantuan dari Dinas Pendidikan.

Dengan berdirinya PKBM Tamanan ini semoga warga masyarakat khususnya warga Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, dapat mempunyai tempat untuk meningkatkan kualtias sumber daya manusia mereka.

VISI

Terwujudnya masyarakat yang berpendidikan, berprestasi, bermanfat bagi nusa dan bangsa, berjiwa mandiri, taqwa, berbudaya di lingkungan wilayah kecamatan banguntapan dan sekitarnya.

MISI

Pendidikan di PKBM Tamanan diarahkan pada:

1. Peningkatan prestasi belajar 2. Pembentukan sikap mandiri

3. Peningkatan ketaqwaan pada tuhan yang maha esa

(10)

Tujuan, sasaran, dan hasil yang dicapai PKBM Tamanan.

Tujuan, sasaran, dan hasil yang akan dicapai oleh PKBM Tamanan merupakan penjabaran dan upaya realisasi dari visi dan misi yang dapat diukur yaitu warga belajar yang:

1. Unggul dalam perolehan nilai ujian nasional,

2. Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang pendidikan yang lebh tinggi,

3. Meyakini, memahami, dan mampu menjalankan ajaran agama yang diyakini dalam kehidupan sehari-hari,

4. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk senantiasa berkarya dan memanfaatkan sumberdaya berasal dari lingkungn secara efektif dan bertanggung jawab,

5. Mampu berpikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memecahkan masalah serta mampu menjalin komunikasi kepada semua pihak melalui berbagai media. 6. Menyenangi dan menghargai seni,

7. Mampu menjalankan pola hidup yang bersih, bugar, dan sehat,

8. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.

(11)

Peserta didik

Jumlah peserta terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini paling banyak ada di program paket C. Pada awal pendirian, peserta berasal dari lingkungan sekitar dengan meminta data dari padukuhan untuk warga yang tidak melanjutkan pendidikan formal (putus sekolah) dan sekarang sudah meluas ke berbagai wilayah di Yogyakarta.

Usia dari peserta didik beragam. Mulai dari yang baru tamat SMP sampai sekitar 50 tahunan. Latar belakang peserta didik berasal dari kalangan pekerja. Beberapa dari mereka mengikuti program paket C untuk mengejar kenaikan jabatan dan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Lulusan dari PKBM Tamanan melanjutkan ke berbagai bidang yang mereka minati, seperti melanjutkan kuliah di Timur Tengah, Malaysia dan berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, bekerja sebagai guru, dan salah satu yang telah melanjutkan kuliah di ISI yang bekerja sebagai pembuat kerajinan tangan, direkrut oleh salah satu perusahaan di Jerman dan sampai sekarang tinggal di sana.

Latar belakang peserta didik yang sudah bekerja mengakibatkan jadwal pembelajaran dilaksanakan pada malam hari dari jam 18.00—21.00 3 kali dalam sepekan. Pada PKBM Tamanan, jurusan yang tersedia hanya jurusan IPS.

Tenaga Pendidik

PKBM Tamanan merekrut tutor dengan cara merekrut secara langsung dan menerima yang ingin menjadi relawan dengan kualifikasi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Latar belakang tenaga pendidik berasal dari guru atau dosen dan salah satunya . Total tenaga pendidiknya saat ini adalah 9 orang dan 2 diantaranya berstatus S2. Mereka menjadikan pekerjaan di PKBM sebagai pekerjaan sampingan.

Ekstrakurikuler

Di PKBM Tamanan menyelenggarakan beberapa bidang ekstrakurikuler diantaranya latihan memasak dan sablon. Di PKBM Tamanan juga selalu mengadakan siraman rohani seperti pengajian rutin yang diikuti warga belajar. Selain itu, kegiatan lain yang diselenggarakan ialah outbound untuk sekedar refreshing warga belajar. Kegiatan lain yang sering dilakukan oleh PKBM Tamanan yaitu kunjungan keluar yang pada waktu itu kunjungan di wilayah kasongan untuk melihat pembuatan gerabah sebagai penambah ilmu keterampilan.

Hambatan

(12)

1. Tutor tidak selalu menerima honor.

2. Peserta didik tidak melanjutkan program paket hingga selesai.

3. Beberapa peserta didik tidak datang saat ujian Nasional. Sehingga tutor berinisiatif untuk menjemput peserta didik ke rumahnya.

4. Peserta didik tidak mengikuti pembelajaran, namun datang untuk mengikuti ujian padahal tidak terdaftar di Dapodik.

5. Ada peserta didik yang hanya ingin membeli ijazah tetapi tidak dilayani oleh pihak pengelola PKBM.

6. Belum terlaksananya acara tutup tahun seperti sarasehan dikarenakan keterbatasan biaya. 7. Belum ada perhatian khusus dari pihak pemerintah.

8. Peserta didik yang sudah bekerja memiliki semangat belajar yang rendah. D. Pengelolaan data dan informasi pada PKBM Tamanan

Pengolahan Data merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan masukan berupa data dan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk tujuan sesuai dengan yang direncanakan. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi.

Di dalam olah data baik secara manual maupun dengan komputerisasi terdiri dari tiga tahapan dasar yaitu input, proses, output. Dan tiga tahapan dasar tersebut dapat

dikembangkan menjadi:

1) Recording (Pencatatan)

Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau formulir.

2) Klasifikasi (Classifiying)

Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan diolah, apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau beberapa kelompok dari data yang nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan.

3) Sorting (penyusunan)

Setelah data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya urutkan menurut kode

klasifikasinya.

4) Calculating (Perhitungan)

(13)

5) Penyusunan Laporan (summarizing)

Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap data atau informasi yang dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi.

6) Penyimpanan (Storing)

Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis ke dalam file untuk referensi dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Dan media penyimpanan ada beberapa macam, disesuaikan dengan metode dan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti disk, kartu, dokumen.

7) Pencarian (Retrieving)

Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer.

8) Komunikasi (communicating)

Dalam proses olah data menjadi informasi, sampai informasi tersebut dipakai oleh user. Diperlukan suatu komunikasi sehinnga mempermudah proses pengolahan data menjadi informasi.

9) Penggandaan (Reproducing)

Untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan perusahaan lainnya bisa dilakukan dengan penggandaan dengan menggunakan mesin photocopy, disk, magnetic tape.

Dalam pengelolaan data dan informasi PKBM Tamanan dinilai cukup bisa mengolah data dan informasi yang PKBM tersebut dapatkan. Selain dalam pembuatan PKBM yang pada mulanya melihat data dan informasi setempat bahwa adanya peluang dalam mendirikan sebuah pusat kegiatan belajar masyarakat. Maka dalam pengelolaan programnya pun PKBM tamanan masih menggunakan data dan informasi sebagai salah satu acuan guna meningkatkan kualitas PKBM tamanan.

Ambil contoh PKBM tamanan dapat melebarkan sayap sehingga di tempat tersebut tidak hanya ada PKBM saja namun juga telah didirikannya paud atau taman kanak kanak. Diadakannya taman kanak kanak juga tidak lepas dari pihak pkbm yang mengolah data dan informasi yang diterima mengenai anak usia dini yang ada pada daerah tamanan.

(14)

Maka dari hasil olah data tersebut pengelola dapat menggali informasi pada warga belajar terkait permasalahan warga belajar yang kurang antusias terhadap pembelajaran. Dengan informasi penyebab terjadi permasalahan tersebut pengelola dapat membuat perubahan baik dalam waktu pembelajaran, metode yang digunakan dalam pembelajaran, atau tempat pembelajaran agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan semestinya.

(15)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa :

a. Data merupakan fakta mentah yang ada, sedangkan informasi merukan data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna.

b. Dalam PKBM Tamanan telah memaksimalkan data dan informasi yang ada guna mengembangan program pembelajaran yang ada pada PKBM Tamanan.

B. Saran

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Davis, Gordon B. 1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian II: Struktur dan Pengembangannya. Diterjemahkan oleh: Bob Widyahartono. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Mugavero, R., Benolli, F., Sabato, V. 2015. Challenges of Multi -Source Data and Information New Era. Journal of Information Privacy and Security.

Mooney, H., Collie, W.A., Nicholson, S.W.,Sosulski, M.R. 2014. Collaborativ Approaches to Undergraduate Research Training: Information Literacy and Data Management. Advances In Social Work.

Forsell, M., Haggstrom, M., Johansson, O., Sjogren. P. 2008. A Personal Digital Assitant Application (MobilDent) for Dental Fieldwork Data Collection, Information Management and Database Handling. British Dental Journal.

J, Richard. 1994. Informasi Management and Archival Data. Journal of The American Society for Information Science and Technology.

Sanjoyo, R. 2009. Sistem Informasi Management dan Fungsi SIM. Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Yang menjadi warga Negara Indonesia ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan dengan menggunakan pembelajaran

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dan mengaplikasikan teori kepribadian, teori motivasi dan teori estetika untuk membedah tiga

Hubungan lama penyimpanan dengan rata-rata keseragaman tumbuh pada masing-masing suhu simpan. Hasil dari analisis keragaman pada kecepatan berkecambah benih

Beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskuler antara lain usia, genetik, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, obesitas,

Grafik 3.7 Kontribusi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Terhadap PAD dan Persentase Realisasi Anggaran Terhadap

URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Program yang akan dilaksanakan untuk urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak antara lain :9. Program

SMP/MTs/ Sederajat; (5) online, artinya rangkaian proses PPDB sistem online mulai dari pendaftaran sampai dengan pengumuman hasil seleksi yang dikelola secara otomatis