BINA TERITORIAL SEBAGAI STRATEGI PEMBERDAYAAN WILAYAH
DALAM KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA
ERLINDA MATONDANG, S.IP., M.Si (Han)
Pokok-pokok Bahasan
•
Pembinaan Teritorial & Sistem Pertahanan Negara
•
Kebijakan Pertahanan Negara 2015
—
2019
Paradoxical Trinity Carl von Clausewitz
Politik Pemerintah
Kualitas Profesionalisme Tentara
Sikap Masyarakat
Rakyat
Tentara
Pemerintah
Sinergi
Pertahanan Militer & Nonmiliter
Binter
Sistem Pertahanan Indonesia
Sistem Pertahanan Semesta
Pertahanan Militer
Sekilas tentang Binter
Binter adalah pembinaan wilayah pertahanan
Tercantum dalam Pasal 20 UU No. 3/2002 tentang Pertahanan Negara
Dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi antara pertahanan militer dan non-militer
Dalam penelitian yang dilaksanakan Pasis Dikreg LII Seskoad, ada empat tipologi wilayah:
• Tipologi Perkotaan
• Tipologi Rawan Konflik
• Tipologi Rawan Bencana
• Tipologi Perbatasan
Hasil penelitian Pasis Dikreg LII Seskoad:
• Persepsi masyarakat terhadap ancaman berubah (militernonmiliter)
• Masyarakat memahami program dan fungsi Binter
• Masyarakat mendukung program Binter dan profesionalitas TNI (tanpa Bifungsi TNI)
• Masyarakat mendorong sinergi TNI dengan instansi lain dalam upaya penyelesaian mas alah
• Masyarakat ingin TNI (Kowil) bekerja sama dengan Polri
Dimensi Ancaman Non-militer
Ideologi
Politik
Ekonomi
Sosial
Budaya
Teknologi
dan
Informasi
Metode Pembinaan Teritorial
Sishanneg
Bina Teritorial
Metode Pelaksanaan
Pembinaan Ketahanan Wilayah (Bintahwil) Bhakti TNI
Pembangunan sistem pertahanan negara
– Menyinergikan dan meningkatkan serta efisiensi koordinasi dalam penyelenggaraan pertahanan negara
Pembangunan kelembagaan
– Pembangunan sistem keamanan nasional yang terintegrasi dengan sistem pertahanan negara
Pembangunan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan
– Integrasi pemerintah pusat dan daerah serta optimalisasi BNPP
– Penyelesaian masalah perbatasan melalui jalur diplomasi
Pembangunan teknologi serta sistem informasi dan komunikasi bidang pertahanan
– Pembentukan tentara siber
Pembangunan di bidang kerja sama internasional
– Peningkatan kerja sama militer dan nirmiliter secara bilateral dan multilateral
Pembangunan Industri Pertahanan
– Pelaksanaan ofset dan imbal dagang
– Mendorong penggunaan industri dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan
Pembangunan karakter bangsa
– Pendidikan bela negara
Pemberdayaan pertahanan nirmiliter
–
Menyinergikan pertahanan militer dan nirmiliter untuk menghadapi
ancaman non-militer
Pemberdayaan industri pertahanan
–
Pengembangan industri nasional untuk memiliki kemampuan dalam
mendukung industri pertahanan dalam upaya pemenuhan
Alpalhankam
Pemberdayaan pemerintahan pusat dan daerah
–
Peningkatan kesadaran bela negara di tingkat pemerintahan pusat
dan daerah melalui peningkatan kapasitas dan sinergi kekuatan
pertahanan.
Binter dalam Kebijakan Pertahanan 2015
—
2019
Pembangunan
•
Pembangunan Sishanneg
Dimensi Ideologi
– Mencegah meluasnya ideologi lain, termasuk komunisme.
– Pelaksanaan bela negara
Dimensi Politik
– InternalPembangunan dan penataan sistem politik dlm negeri melalui tiga pilar, yaitu:
• penyelenggaraan pemerintahan yg sah, efektif, bersih, berwibawa, dan bertanggung jawab;
• penyelenggaraan lembaga legislatif yg berkualitas dan profesional; dan
• pemberdayaan masyarakat melalui partai politik dan organisasi massa.
Upaya Menghadapi Ancaman Non-militer (2)
Dimensi Ekonomi
– Ancaman Internal
• Penciptaan lapangan kerja
• Pengembangan industri padat karya
• Pembangunan infrastruktur
• Penciptaan iklim usaha yang kondusif
• Penggunaan teknologi
– Ancaman Eksternal
• Pembinaan hubungan baik dengan Great Economic Countries
Dimensi Sosial-Budaya
– Ancaman Internal
• Penyelesaian masalah internal, baik dari dimensi politik, ideologi, maupun ekonomi
– Ancaman Eksternal
Dimensi Teknologi dan Informasi
– Pembangunan menuju network centric warfare dalam Indhan
– Pembangunan kekuatan siber
Dimensi Keselamatan Umum
– Integrasi fungsi2 pemerintahan dan nonpemerintahan dlm pengendalian strategi penanganan terhadap bahaya yg mengancam keselamatan umum.
Upaya Binter dalam Pelaksanaan Kebijakan Pertahanan
•
Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Bela Negara
•
Penjagaan Wilayah Perbatasan
•
Pembangunan Kantor Wilayah Kementerian Pertahanan di Beberapa
Daerah
•
Peningkatan Peranan Sipil dalam Upaya Pertahanan dan Penyelesaian
Konflik
•
Kerja sama dan Koordinasi dengan Instansi Lainnya
Contoh:
• Kerja sama dan Koordinasi TNI dengan Bakamla, KKP, dan Polisi Air dalam Pengamanan Wilayah Laut