• Tidak ada hasil yang ditemukan

NAMA ANGGUN PENGANTAR ILMU EKONOMI PEMBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NAMA ANGGUN PENGANTAR ILMU EKONOMI PEMBA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : ANGGUN

PENGANTAR ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN

Pembangunan ekonomi bukanlah suatu topik baru dalam ilmu ekonomi, karena studi tentang pembangunan telah ada sejak zaman Merkantilis, Klasik, sampai Karl Marx dan Keynes. Bapak ilmu ekonomi, Adam Smith telah menyinggung aspek pembangunan ekonomi dalam karya fenomenalnya yang berjudul The Wealth Of Nations (1776).

Akan tetapi masa kebangkitan pembangunan ekonomi baru dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia II. Pada masa Adam Smith sampai Perang Dunia II, pembangunan belum menjadi perhatian Negara Sedang Berkembang (NSB). Hal ini disebabkan oleh 3 (tiga) faktor, yaitu:

1. Negara Sedang Berkembang (NSB) masih merupakan negara jajahan

2. Kurang adanya usaha dan perhatian dari para pemimpin NSB. Sebab, karena negara NSB mayoritas adalah negara jajahan maka fokus utama para pemimpin adalah adalah memperoleh kemerdekaan.

3. Di kalangan ekonom sendiri, penelitian dan analisis tentang masalah pembangunan masih terbatas.

Seiring dengan terbebasnya banyak NSB dari belenggu penjajahan, maka masa berakhirnya Perang Dunia II adalah momentum kebangkitan NSB. Setelah Perang Dunia II berakhir, pembangunan tumbuh pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

 Keinginan NSB mengejar ketertinggalan ekonomi dari negara-negara maju. Pembangunan menjadi suatu agenda yang mendesak bagi NSB, sebab setelah merdeka NSB mengalami permasalahan dalam bidang kependudukan. Oleh karena itu, dalam rangka menanggulangi masalah pengangguran dan untuk meningkatkan kesejahteraan, maka pembangunan menjadi kebutuhan yang sangat mensedak bagi NSB.

 Perhatian dari negara-negara maju. Perhatian yang diberikan oleh negara-negara maju ini diwujudkan dalam bentuk pemberian hibah dan pinjaman dengan tingkat bunga yang relatif lunak.

A. FOKUS EKONOMI PEMBANGUNAN

Dalam upaya mengejar ketertinggalannya, NSB menerapkan beberapa strategi pembangunan. Menurut Meier & Rouch (2000), selama dekade 1950-an sampai 1960-an, strategi pembangunan ditujukan untuk maksimisasi pertumbuhan GNP melalui proses akumulasi modal dan industrialisasi. Akan tetapi, strategi ini belum mampu memecahkan kompleksifitas permasalahan NSB. Akibatnya, strategi ini justru mengarahkan NSB pada pilihan-pilihan berikut.

1. Harapan terjadi pertumbuhan dan pemerataan akhirnya diraih melalui mekanisme tetesan ke bawah (Trickle Down Effect).

2. Kesenjangan pendapatan antara si kaya dan si miskin semakin melebar.

(2)

 1ILO (International Labour Orgaization) menawarkan pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar sebagai tujuan strategi pembangunan.

 Bank Dunia menawarkan pendekatan pembangunan pertumbuhan dengan pemerataan.  Literatur pembangunan:

1. Pergeseran orientasi pembangunan industri menuju pembangunan pedesaan

2. Pergeseran penekanan dari pembentukan modal fisik menuju pembentukan modal insani sebagai modal pembangunan.

Setelah beberapa strategi pembangunan diterapkan selama beberapa dekade, maka baru pada dekade 1970-an sampai 1980-an lah dikenal dengan istilah “era kebangkitan ekonomi neoklasik”.

Adapun fokus kajian pada era kebangkitan ekonomi neoklasik ini adalah:  Analisis keberagaman NSB

 Faktor penyebab terjadinya perbedaan tingkat kinerja ekonomi setiap negara  Perubahan analisis dari model agregatif menuju mikro disagregatif

Oleh karena itu, perlu kehati-hatian dalam proses pengidentifikasian hubungan-hubungan kelembagaan dan unsur-unsur kependudukan, institusi dan semangat kewirausahaan menjadi variabel endogen dalam analisis pembangunan.

Era kebangkitan ekonomi neoklasik berpandangan bahwa pembangunan harus dilihat sebagai proses multidimensional yang mencakup perubahan sosial dan ekonomi.

Perubahan sosial tersebut mencakup:

 Perubahan-perubahan yang mendasar di dalam struktur sosial  Perilaku masyarakat

 Perbaikan sistem kelembagaan Sedangkan aspek ekonomi mencakup:

 Kenaikan pendapatan per kapita  Kemerataan distribusi pendapatan

 Pengentasan kemiskinan

B. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN EKONOMI PEMBANGUNAN

(3)

1. Kompeksitas masalah pembangunan dan banyaknya faktor yang memengaruhi pembangunan. Adapun permasalahan utama dalam ekonomi pembangunan adalah:

 Masalah pertumbuhan ekonomi  Masalah kemiskinan

 Masalah ketimpangan pendapatan  Masalah pembentukan modal

 Masalah tingkat tabungan domestik  Masalah transformasi struktural  Masalah bantuan luar negeri

(4)

Pengantar Ekonomi Pembangunan ciri ciri negara maju dan berkembang

A. Sejarah Negara berkembang dan negara maju

Pada abad ke-16 keadaan masyarakat diseluruh dunia relatif sama, tidak ada masyarakat yang terbelakang. Perubahan secara besar- besaran dan cepat dalam bidang kehidupan manusia dimulai sejak terjadinya Revolusi industri pada pertengahan abad 18. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, industri tumbuh dengan pesat sehingga terjadi tingkatan-tingkatan sosial ekonomi penduduk dibeberapa negara.

Bagi negara negara yang berhasil menyerap perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi akan memiliki industri yang lebih banyak sehingga menjadi negara produsen yang kaya dan maju. Sebaliknya bagi negara yang lambat dalam menyerap ilmu pengetahuan dan tekhnologi akan menjadi negara tertinggalyang bergantung pada produk negara maju.

Kemajuan industri itu mendorong negara negara Eropa untuk mengelilingi dunia. Pada mulanya mereka mencari bahan bahan mentah dan tempat pemasaran hasil industrinya di negara negara benua Asia, Afrika dan Amerika, tetapi selanjutnya mereka menguasai daerah daerah tersebut dan mengeksploitasi sumber- sumber daya alam yang dimiliki secara besar- besaran.

Di Indonesia pengurasan sumber daya alm telah dilakukan sejak abad ke-16 oleh Belanda. Akibatnya negara negara di Eropa terjadi penumpukan modal dari hasil penindasan dan pemerasan daerah jajahannya. oleh sebab itu pasar dunia dikuasai oleh negara negara di Eropa. Keadaan itulah yang menyebabkan terjadinya perbedaan perkembangan negara negara di dunia, yaitu negara negara Eropa menjadi negara maju sedangkan di luar Eropa menjadi negara negara terbelakang.

Contoh penyebab keterbelakangan sebuah negara sebagai berikut:

1. Politik penjajah selalu menghendaki terjadinya perpecahan bangsa yang dijajah 2. Orang- orang yang memiliki kualitas setingkat kaum penjajah mendapat penghargaan

yang rendah dan tertutup untuk menjadi pemimpin.

3. Pemimpin- pemimpin bangsa gerak geriknya selalu diawasi dan dibatasi oleh penjajah.

4. Penjajah tidak menghendaki negara jajahannya maju.

5. Sarana pendidikan sangat terbatas bagu rakyat umum dan terdapat diskriminasi. B. Indikator Negara berkembang dan negara maju

Indikator negara maju dan berkembang dapat dilihat dari keberhasilan pembangunan di bidang sosial ekonomi.

Indikator tersebut anatara lain adalah: 1. Jumlah penduduk

(5)

3. Tingkat kematian bayi 4. Rata rata kelahiran hidup 5. Usia harapan hidup 6. Pendapatan perkapita

Negara maju (developed cauntry) jika negara tersebut memiliki standart hidup yang tinggi, dengan tingkat pendapatan perkapita tinggi, pertumbuhan penduduk yang rendah, serta memiliki fasilitas sosial yang lengjap untuk melayani kebutuhan masyarakat.

Sedangkannegara berkembang (developing cauntry) adalah negara yang pendapatan

perkapitanya rendah, angka pertumbuhan hidup tinggi, infrastruktur dan fasilitas sosial tidak memadai, kesehatan serta pendidikan masih rendah.

C. Pengelompokan negara negara di dunia. 1 Berdasarkan politik dan keadaan ekonominya: a. Negara Dunia Pertama

K elompok negara negara industri dengan corak ekonomi pasar atau yang disebut negara kapitalitas atau negara barat contoh: Ameriak Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Italia. b. Negara Dunia Kedua

Kelompok negara negara ekonomi terencana secara sentral atau yang disebut blok barat komunis dan sosialis. Contoh negara Rusia, China, Korea Utara.

c. Negara Dunia Ketiga

Kelompok negara negara bekas jajahan negara maju atau negara yang baru merdeka yang disebut negara berkembang. Contoh: Malaysia, Philipina, India, Brasilia, Krnya, Masir, dan sebagainya.

2. Berdasarkan Kemajuan Pembangunan yang dicapai

Pengelompokan ini dilakukan oleh Brant pada tahun 1980 dalam bukunya yang berjudul Utara- Selatan. Pengertian menurut buku tersebut yaitu :

a. Negara Utara

Kelompok negara kaya atau negara yang telah berkembang atau negera industri maju. Contoh: Kelompok G8 yang terdiri negara Amerika Seriakat, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Rusia, Jepang.

b. Negara Selatan

Kelompok negara miskin, negara belum berkembang dan negara sedang berkrmbang yang letaknya sebagian besar di belahan bumi selatan. Contoh: Kelompok G15 yaitu: Indonesia, Malaysia, India, Srilangka, Brasilia, Argentina, Meksiko, Jamaika, Peru, Venezuela, Chili, Mesir, Kenya, Nigeria, dan Zimbawe.

3. Berdasarkan pendapatan perkapiata World Bank membagi negara negara didunia menjadi 4 kelompok yaitu:

1. Negara yang berpendapatan sangat rendah yaitu pendapatan perkapita kurang dari US $ 675.

2. Negara yangh berpendapatan menengah bawah yaitu pendapatan perekapita antara US $ 675- US $ 695

3. Negara yang berpendapatan menengah tinggi yaitu pendapatan perkapita anatara US$696 – US $ 8.335.

(6)

Sedangkan Negara Dunia Ketiga, Negara Selatan merupakan negara yang sedang

berkembang yaitu negara sedang giat giatnya melksanakan pembangunan untuk mencapai tujuan yang teleh ditetapkan.

D. Ciri – Ciri Negara Maju dan Negara Berkembang 1. Ciri ciri negara maju

 Pendapatan perkapita tinggi

 Eksport utama barang sekunder ( manufaktur) dan tersier ( jasa )

 Persentase penduduk yang tinggak di kota lebih besar dibanding yang tinggal di desa  Mata pencaharian penduduk dibidang industri dan jasa

 Pertumbuhan penduduk sangat rendah  Angka harapan hidup tinggi

 Angka kelahiran rendah

 Persentase penduduk usia muda rendah  Tingkat pengangguran rendah

 Tingkat produktifitas tinggi 2 Ciri- ciri Negara berkembang

 Pendapatan perkapita rendah sampai sedang

 Eksport utama produksi primer ( hasil pertanian, kehutanan, pertambangan)

 Persentase penduduk yang tinggal di desa lebih besar dibanding kan yang tinggal di kota

 Mata pencaharian penduduk bidang agararia  Pertumbuhan penduduk sedang sampai timggi  Angka harapan hidup rendah sampai menengah  Angka kelahiran tinggi

 Persentase penduduk muda lebih tinggi  Tingkat pengangguran tinggi

 Produktifitas rendah

 Ketergantungan terhadap negara maju E. Tahap Perkembangan Negara

Menurut W.W Rostow ada lima tahap yang harus dilalui suatu negara untuk berkembang dari negar miskin menjadi negara maju antara lain:

1. Tahap masyarakat tradisional 2. Tahap Prakondisi tinggal landas 3. Tahap tinggal landas

4. Tahap menuju gerak kematangan 5. Tahap konsumsi tinggi

F. Persebaran negara maju dan nrgara berkembang di dunia 1. Persebaran negara maju

 Eropa Barat : Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Belgia, Luxemburg, Swiss.  Eropa Utara : Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia

 Eroapa Selatan : Italia, Spanyol, Portuga, Yunani, Andora  Eropa Timur : Rusia

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan pH pada tiap kelompok dengan kontrol diduga karena kandungan zat aktif pada ekstrak bunga krisan mempengaruhi pH pada media perkembangan

Berdasarkan nilai duga heritabilitas dan kemajuan genetik harapan pada famili A4 karakter yang dapat dijadikan bahan pertimbangan seleksi selanjutnya adalah umur

Pertama, pendidikan karakter untuk membangun dan menciptakan generasi baru Indonesia mutlak diperlukan. Manusia berkarakter mutlak diperlukan untuk mengantarkan bangsa

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi akses situs dan durasi untuk informasi tentang kesehatan reproduksi oleh remaja adalah 1.36 kali seminggu dan 1,65

Boks Arsip antar Unit Kerja/Unit Pengolah ditempatkan terpisah, kecuali penjelasan pada huruf (e) di atas. Pada Rak Arsip dicantumkan asal arsip yaitu nama Unit

Alhamdulillahi rabbil‘alaamiin, dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas izin, rahmat, sertahidayah-Nya,

CAED dengan tundaan 48 jam memberikan peningkatan stabilitas dari masa kondisi 0 hari terhadap masa kondisi 1, 3, 7 hari dengan persentase peningkatan 48%, 85%, dan 103%, sedangkan

Dengan kondisi pembelajaran di atas, peneliti menemukan beberapa masalah di kelas, yaitu (1) ketika guru menjelaskan materi, terdapat banyak siswa yang mengobrol, (2)