ANALISIS PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA Ulan Mutia
Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Muhammadiyah Makassar
Ulandmutiaa@gmail.com A. Pendahuluan
Belajar bahasa Inggris sangatlah menyenangkan bagi sebagian siswa, namun hal ini tidaklah sama bagi siswa yang kurang menggemari bahasa Inggris. Berbicara tentang bahasa Inggris , pasti tidaklah jauh-jauh dari empat aspek yang harus siswa kuasai salah satunya yaitu kemampuan berbicara. Sebagian siswa menganggap bahwa Speaking adalah pelajaran bahasa Inggris yang sangat membosankan. Namun mereka tidak mengetahui bahwa Speaking merupakan pelajaran terpenting dalam mempelajari bahasa Inggris. Untuk menguasai suatu bahasa seorang siswa harus mampu berbicara dengan baik dan benar.
B. Review of Literature 1. Pengertian
Sedangkan semiinteraktif misalnya ketika seseorang berpidato dihadapan orang secara umum (langsung).
Menurut Tarigan (1981 : 15), berbicara merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis, semantic dan linguistic yang sangat intensif. Lebih lanjut Tarigan (1986 : 3) mengemukakan bahwa berbicara adalah merupakan kemampuan seseorang dalam mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata yang bertujuan untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan orang tersebut. Sedangkan Brown dan Yule dalam Nunam (1989 : 26) berpendapat bahwa berbicara adalah menggunakan bahasa lisan yang terdiri dari ucapan pendek, tidak utuh atau terpisah-pisah dalam lingkup pengucapan.
2. Fungsi dan Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Berbicara Adapun fungsi dalam berbicara, yaitu:
a. Sebagai interaksi (Talk as Interaction)
Unsur pokoknya yaitu berfungsi sosial,merefleksikan hubungan dan merefleksikan identitas pembicara.
b. Sebagai transaksi ( Talk as Transcaction )
Unsur pokoknya yaitu fokus pada informasi, berfokus pada pesan dan bukan partisipan.
c. Sebagai kinerja/public (Talk as Performance)
3. Jenis Pembelajaran Kemampuan Berbicara
Ada dua tindakan yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan siswa dalam belajar Speaking yaitu melaksanakan dialog dan menolong. Keduanya masuk dalam kategori output atau praktek.
a. Belajar Speaking dengan monolog Mengulang cerita Merangkai cerita Beropini
Advice dan motivation Presentasi
Speech
b. Belajar Speaking dalam dialog Conversation Interview Diskusi Debat
4. Teknik Mengajar Kemampuan Berbicara a. Ask and Answer
Siswa diminta melakukan tanya jawab. Prosesnya, mintalah siswa mencatat beberapa pertanyaan interview kalau perlu dihapalkan. Kemudian bebaskan siswa bertanya kepada teman di kelasnya. Sesuaikan pertanyaan dengan tema. Misal tema “Personal Identify”,shoping list, map dan lain-lain. Untuk mengecek apakah siswa melakukan tugas tersebut, mintalah mereka membuat catatan yang harus dilaporkan kepada guru setelah proses pembelajaran berakhir.
Siswa dibuat berpasangan. Siswa A mempunyai gambar yang tidak diketahui oleh siswa B, begitu pula sebaliknya. Siswa A menerangkan gambar yang ia punya dan siswa B menggambar sesuai keterangan siswa A. Setelah siswa A selesai, ganti siswa B menerangkan gambarnya. Mintalah mereka membandingkan gambarnya dan memberi nilai sesuai selera mereka.
c. Mimik
Seorang siswa mempraktekkan mimik tertentu semisal perasaan, melakukan suatu kegiatan, dan lainnya. Sementara siswa yang lain menebak.
C. Kesimpulan
Dalam menganalisis keterampilan berbicara pada seorang siswa dan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya, yaitu mengetahui fungsi dari berbicara, dan factor apa saja yang dapat mempengaruhi keefektifan berbicara. Selain itu dalam mengajarkan keterampilan berbicara haruslah mengetahui jenis pembelajaran yang baik. Jadi,menganalisis keterampilan berbicara siswa berarti mengetahui dan memahami apa saja yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara.
D. Saran
Daftar Pustaka
Nunan. David.1989. Designing Task For The Communicative Classroom, Cambridge; Cambridge University Press
Tarigan, Henry Guntur.1981. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung; Angkasa