Analisis rasio laporan keuangan (neraca dan laba-rugi), dapat memberikan gambaran sejarah keuangan perusahaan dan penilaian posisi keuangan saat ini. Hasil analisis rasio keuangan memungkinkan manajer memperkirakan reaksi para kreditor, investor dan memberikan pandangan bagaimana memperoleh dana.
Perumusan masalah antara lain: 1) Apakah hasil analisa laporan keuangan berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sukoharjo?; 2) Rasio keuangan yang mempunyai pengaruh paling signifikan terhadap Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sukoharjo?
Tujuan penelitian ini : 1) Untuk mengetahui laporan keuangan yang berhubungan dengan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sukoharjo; 2) Untuk mendeteksi rasio yang berhubungan paling erat dengan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sukoharjo.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sukoharjo. Populasi dari penelitian ini adalah laporan keuangan yang terdapat pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sukoharjo dari tahun 2005 – 2009. Adapun alat uji yang digunakan dalam penelitian adalah: Uji Normalitas, Uji
Linieritas, Analisa Regresi Parsial, Uji t, Analisa Regresi Berganda ,Uji F, Koefisien Determinasi.
Berdasarkan hasil analisa dapat disimpulkan: 1) berdasarkan hasil analisis laporan keuangan diketahui bahwa rasio laba terhadap aktiva produktif, laba terhadap penjualan, rasio total aktiva terhadap total hutang, rasio biaya, operasional terhadap pendapatan operasional, rasio aktiva produktif terhadap penjualan air, dan rasio jangka waktu penagihan piutang
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Tujuan utama analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai alat barometer untuk melakukan forecasting atau memproyeksikan posisi keuangan dimasa yang akan datang.
2. Mereview kondisi perusahaan saat ini, permasalahan dalam manajemen, operasional maupun, keuangan.
3. Alat ukur untuk melakukan efisiensi di semua departemen perusahaan.
Metode dan Tehnik Analisis Laporan Keuangan
Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:
1. Metode Analisa Pertumbuhan
Tehnik analisa yang disusun dengan membandingkan kenaikan atau penurunan posisi laporan keuangan pada suatu periode tertentu dengan periode lainnya dari masing-masing pos yang terdapat di dalam laporan keuangan tersebut dengan menggunakan nilai persentase.
2. Metode Trend dan Indeks
Teknik analisa hampir sama dengan Metode Analisa Pertumbuhan namun angka pembanding adalah laporan keuangan periode tertentu yang dijadikan indeks dan dipilih sebagai tahun dasar. Teknik tren ini sangat berguna untuk memproyeksikan laporan keuangan di masa yang akan datang dengan menggunakan data historis.
3. Metode Analisis Rasio
Analisis Rasio Keuangan
Analisa rasio keuangan yang biasa digunakan adalah:
1. Rasio Likuiditas
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuan finansialnya dalam jangka pendek.
Ada beberapa jenis rasio likuiditas antara lain :
a. Current Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan
mengunakan aktiva lancar.
Rumus menghitung Current Ratio:
Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%
b. Cash Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan kas yang tersedia dan berikut surat berharga atau efek jangka pendek.
Rumus menghitung Cash Ratio: