6 Pertanyaan yang Biasa Ditanyakan pada
Wawancara Kerja
Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi.
Jurnalistik
Dalam bidang jurnalistik wawancara menjadi salah satu cara mendapatkan informasi bahan berita. Wawancara biasanya dilakukan oleh satu atau dua orang wartawan dengan seseorang atau sekelompok orang yang menjadi sumber berita. Lazimnya dilakukan atas permintaan atau keinginan wartawan yang bersangkutan. Sedangkan dalam jumpa pers atau konferensi pers, wawancara biasanya dilaksanakan atas kehendak sumber berita.
Bentuk Wawancara
Bentuk-bentuk wawancara antara lain :
Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita.
Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu.
Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawat
telepon.
Wawancara pribadi.
Wawancara dadakan / mendesak.
Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai
seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya.
Sukses tidaknya wawancara selain ditentukan oleh sikap wartawan juga ditentukan oleh perilaku, penampilan, dan sikap wartawan. Sikap yang baik biasanya mengundang simpatik dan akan membuat suasana wawancara akan berlangsung akrab alias komunikatif. Wawancara yang komunikatif dan hidup ikut ditentukan oleh penguasaan permasalahan dan informasi seputar materi topik pembicaraan baik oleh nara sumber maupun wartawan.
Jenis-Jenis Wawancara
Ditinjau dari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
Wawancara bebas
Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden, namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang-kadang arah pertanyaan tidak terkendali.
Wawancara terpimpin
Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci.
Wawancara bebas terpimpin
Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dengan wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa-apa yang ditanyakan secara garis besar.
Sikap – Sikap Yang Harus Dimiliki Pewawancara
Netral; artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju
Ramah; artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu
menarik minat si responden.
Adil; artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden
dengan sama. Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden bagaimanapun keberadaannya.
Hindari ketegangan; artinya, pewawancara harus dapat menghindari
ketegangan, jangan sampai responden sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang, responden berhak membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk tidak menuliskan hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan pembicaraan agar terarah.
Vemale.com - Salah satu hal yang perlu dilakukan saat menghadapi
wawancara kerja menjaga komunikasi yang positif dengan pihak pewawancara.
Caranya adalah dengan berpakaian sopan dan formal, memasang senyum manis di
wajah, serta berjabat tangan dengan pewawancara.Selain itu, Anda juga harus
menjawab pertanyaan dengan baik dan jujur. Nah, agar Anda lebih siap menghadapi
wawancara kerja, siapkan diri untuk menjawab pertanyaan berikut ini seperti yang
dilangsir dari laman dglobaltech.com.
Di mana Anda melihat diri Anda 5 tahun ke depan?
Dalam dunia kerja, sangat wajar bagi karyawan untuk mencari perusahaan
yang lebih baik dari sebelumnya. Pertanyaan yang satu ini digunakan untuk
mengetahui apakah seorang kandidat adalah seorang yang loyal dan berdedikasi
tinggi pada sebuah perusahaan. Kandidat yang memiliki loyalitas tinggi akan
mengatakan bahwa 5 tahun ke depan ia akan membuat perusahaan tersebut
menjadi lebih baik.
Secara profesional, kehidupan pribadi memang tidak akan berdampak pada
pekerjaan. Namun kenyataannya, karyawan yang memiliki hobi dan kegiatan yang
menyenangkan di luar kerja memberikan hasil yang lebih baik pada pekerjaan di
kantor. Seorang yang gila kerja biasanya biasanya justru kurang ramah dan memiliki
emosi yang labil
Apa yang Anda harapkan untuk ditanyakan oleh kami?
Tidak semua pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara dapat menggali
semua informasi penting mengenai seorang kandidat. Maka dari itu, tak jarang
pewawancara menyakan hal tersebut pada para kandidat. Di sinilah kesempatan
Anda untuk menceritakan tentang prestasi dan kemampuan apa yang Anda miliki.
Bagaimana bos Anda yang sebelumnya?
Pertanyaan ini bisa sedikit menjebak jika Anda tidak berhati-hati dalam
menjawabnya. Anda tentu tidak ingin memberikan image jelek tentang bos di
perusahaan sebelumnya. Ceritakan saja dengan jujur sisi positif dan kebaikan dari
bos Anda sebelumnya karena menebar keburukan bos sebelumnya hanya akan
membuat pihak perusahaan ragu untuk merekrut Anda.
Apakah Anda ingin pensiun sekarang jika memiliki banyak uang?
Jawaban dari pertanyaan ini akan menunjukkan seberapa besar ketertarikan
seorang kandidat terhadap bidang yang ditekuninya. Jika Anda memberikan
jawaban ‘iya, tentu saja’ untuk pertanyaan ini, maka perusahaan akan menilai Anda
sebagai orang yang hanya berorientasi pada uang saja.
Orang seperti apa yang Anda inginkan untuk mengisi posisi ini?
Jawaban dari pertanyaan yang satu ini akan menunjukkan banyak tentang diri
memberikan konsep tentang bagaimana seorang manajer yang baik. Jawaban yang
diberikan akan menentukan bagaimana seorang kandidat akan bersikap saat ia