• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Sifat-Sifat Cahaya dengan Metode Inquiri pada Kelas V Semester II SDN Sumogawe O4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Sifat-Sifat Cahaya dengan Metode Inquiri pada Kelas V Semester II SDN Sumogawe O4"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

23

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi, yaitu penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh 2 orang (Suharsimi Arikunto, 2010:47). Bentuk kerjasama atau kolaborasi di antara para anggota situasi dan kondisi itulah yang menyebabkan suatu proses dapat berlangsung. Kolaborasi dalam kesempatan ini ialah berupa sudut pandang yang disampaikan oleh setiap kolaborator. Selanjutnya sudut pandang ini dianggap sebagai andil yang sangat penting dalam upaya pemahaman terhadap berbagai permasalahan yang muncul (Ekawarna, 2013: 11).

Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas sebagai observer yang nantinya dalam pelaksanaan tindakan bertugas mengobservasi jalannya pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru pengajar. Observer bertugas mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran berlangsung yang hasilnya akan dikoordinasikan kembali dengan peneliti sebagai bahan refleksi.

3.2Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

(2)

Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2016/2017. Tahap persiapan penelitian dilakukan antara bulan Februari sampai bulan Maret 2017. Tahap persiapan penelitian mencakup penyusunan judul, penyusunan proposal, penyusunan RPP, penyusunan instrumen penelitian, permohonan surat izin untuk observasi, uji validitas dan reliabilitas soal serta untuk tempat penelitian. Tahap pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan antara bulan maret sampai bulan Mei 2017. Tahap penyusunan laporan penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan selesai. Untuk alokasi waktu penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 2

Alokasi waktu penelitian

No Pelaksanaan Penelitian Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Proposal PTK

Siklus I 2

Perencanaan

Tindakan dan observasi Refleksi

Siklus II 3

Perencanaan

Tindakan dan observasi Refleksi

4 Pelaporan

3.3Variabel Penelitian

Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini terdapat dua variabel yaitu: variabel terikat/variabel hasil (Y) serta variabel bebas/variabel proses (X). Adapun variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa kelas V SD Negeri sumogawe 04 kecamatan getasan Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2017/2018 pada mata pelajaran IPA, sedangkan untuk variabel bebasnya adalah metode pembelajaran Inkuiri

3.4Rencana Tindakan

(3)

umum alur pelaksanaan tindakan dalam PTK ini diadaptasi dari Kemmis dan Taggart (dalam Ekawarna. 2013).

Gambar 3.1

Penelitian Tindakan Kelas

PTK Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc Targgart.

Tahap Siklus I 1. Perencanaan

Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti pada tahap perencanaan antara lain:

a. Menentukan waktu tindakan pembelajaran untuk siklus I.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan pada siklus I, yaitu untuk kompetensi dasar mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dengan indikator: 1) Menjelaskan pengertian sumber cahaya, 2) Menyebutkan sifat-sifat cahaya, 3) Menyebutkan contoh peristiwa sifat-sifat cahaya.

c. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai dengan kompetensi dasar yang direncanakan dan mengacu pada metode inkuiri.

d. Merancang atau menyusun soal-soal tes evaluasi serta lembar penilaian untuk mengetahui hasil belajar siswa.

e. Mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa. 2. Pelaksanaan Tindakan

(4)

Langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode inkuiri yaitu siswa disajikan dengan suatu permasalahan dengan media gambar, siswa melakukan pengamatan tentang konsep cahaya berdasarkan gambar yang disajikan oleh guru, siswa merumuskan hipotesis dari sutu permasalahan yang telah diberikan guru, siswa melakukan percobaan tentang konsep cahaya sesuai dengan arahan guru, siswa berdiskusi dengan kelompok untuk mendiskusikan tentang percobaan yang mereka lakukan (mengumpulkan data), siswa menarik kesimpulan dari hasil diskusi percobaan yang mereka lakukan, siswa mencatat hasilnya pada lembar kerja siswa (LKS), dan lembar diskusi siswa, kemudian siswa mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Pada akhir pelaksanaan siklus siswa mengerjakan lembar evaluasi yang telah dipersiapkan untuk mengetahui tingkat pemahaman serta hasil belajar siswa.

3. Observasi

Pengamatan/observasi dilakukan oleh guru kelas sebagai observer dengan mencatat seluruh aktivitas guru dan siswa pada lembar observasi guru dan sisa terhadap hasil-hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Sasaran pengamatan memuat semua tingkah laku kesulitan mengemukakan ide, gagasan atau pertanyaan, pengerjaan soal juga dalam membuat rangkuman. Setiap hambatan yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran menjadi catatan yang harus diperbaiki dalam siklus berikutnya. 4. Refleksi

(5)

Tahap Siklus II

Pada siklus II langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti sama dengan langkah-langkah yang diterapkan pada siklus I yaitu menerapkan proses pembelajaran dengan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA. Namun yang membedakan dengan siklus I adalah indikator yang diajarkan, yaitu: 1) Menyebutkan macam-macam alat optik, 2) Menyebutkan macam-macam kegunaan alat optik, 3) Menyebutkan cara membuat periskop sederhana. Siklus II dilaksanakan dengan mempertimbangkan hasil refleksi dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I.

1.Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan Siklus II adalah sebagai berikut:

a. Pada siklus II ini, hal-hal yang perlu dipersiapkan pada dasarnya sama pada siklus I yaitu mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan metode inkuiri beserta medianya, menyusun Lembar kerja serta soal evaluasi lengkap dengan lembar penilaian untuk mengetahui hasil belajar siswa pada akhir Siklus II, serta mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa.

b. Peneliti mempelajari hasil refleksi siklus I, yang nantinya menjadi masukan dan akan diperbaiki pada pelaksanaan Siklus II.

2.Pelaksanaan Tindakan

(6)

berdiskusi dengan kelompok untuk mendiskusikan tentang percobaan yang mereka lakukan (mengumpulkan data), siswa menarik kesimpulan dari hasil diskusi percobaan yang mereka lakukan, siswa mencatat hasilnya pada lembar kerja siswa (LKS) dan lembar diskusi siswa, kemudian siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Pada akhir pelaksanaan siklus II siswa mengerjakan lembar evaluasi yang telah dipersiapkan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa serta keberhasilan penelitian menggunakan metode inkuri.

3.Observasi

Pengamatan pada siklus II juga masih sama dengan siklus I dilakukan oleh guru kelas sebagai observer melalui data lembar observasi kegiatan guru dan siswa. Kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh siswa dan guru dari siklus I hingga ke siklus II menjadi target utama.

4.Refleksi

Peneliti membahas hasil pengamatan pada siklus II. Pada siklus II ini diperoleh gambaran bagaimana dampak penerapan tindakan dengan metode inkuiri. Hasil dari siklus II merupakan refleksi akhir dari penelitian ini.

3.5Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik tes dan non tes. Teknik tes menggunakan hasil tes evaluasi siswa sedangkan teknik non tes akan menggunakan lembar observasi guru siswa dan juga dokumentasi.

a. Teknik tes

(7)

soal tes kepada subjek penelitian. Alat yang digunakan berupa soal tes sesuai dengan materi yang diajarkan.

b. Teknik non tes

Teknik non tes menggunakan 2 cara yaitu observasi dan dokumentasi.

- Teknik observasi

Observasi menurut Arikunto (2010:203) adalah suatu pengamatan yang meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Penelitian ini menggunakan observasi yang dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa di dalam belajar pada pembelajaran matematika. Observasi terhadap guru untuk meningkatkan keberhasilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

- Teknik dokumentasi

Menurut Sugiono (2013:240) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data a. Observasi (Pengamatan)

(8)

Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

a. Memberikan Masalah b. Memberikan Kesempatan untuk menyelesaikan masalah c. Memfasilitasi interaksi antar kelompok

d. Membimbing membuat kesimpulan dan refleksi

a. Memberikan soal evaluasi b. Melakukan tindak lanjut

1 1 4. Kegiatan

guru

a. Pengelolaan alokasi waktu b. Suasana pembelajaran di kelas

3 3

Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa

No Aspek Indikator Jumlah

1. Persiapan a. Siap menerima pelajaran 3 2. Melakukan

kegiatan pembelajaran sesuai model inkuiri

a. Menganalisa Masalah b. Melakukan interaksi dengan siswa lain dan guru untuk menyelesaikan masalah c. Membuat simpulan

d. Mengerjakan soal evaluasi

(9)

b. Tes

Tes merupakan salah satu cara pengumpulan data dimana responden atau objek yang diteliti diberi satu set lembar yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab. Dalam proses penelitiannya responden diberikan tindakan tertentu untuk mengetahui seberapa besar tindakan itu. Tes dilaksanakan dengan mengerjakan lembar evaluasi siswa pada akhir tiap siklus. Kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan siklus II disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 5

Kisi-kisi soal siklus 1 Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Bentuk

(10)

Table 6.

Kisi-kisi soal siklus 1I

3.6. Validitas dan Reliabilitas 3.6.1. Uji Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2013:121), bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Selanjutnya menurut Priyatno (2010:97) dalam melakukan pengujian taraf signifikansi 0,05, kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan tingkat signifikasi 0,05 dengan jumlah data (N) 31-2 maka didapat r tabel sebesar 0,355 maka instrumen serta item-item pernyataan terhadap skor total dinyatakan valid. Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Bentuk

(11)

b. Jika r hitung ≤ r tabel dengan signifikasi 0,05 dengan jumlah data (N) 31-2 maka didapat r tabel sebesar 0,355 maka instrumen serta item-item peryataan terhadap skor total dinyatakan tidak valid.

Uji validitas dalam penelitian ini dilaksanakan dengan jumlah responden 31 siswa, terdapat 30 butir soal pilihan ganda dan 10 soal essay. Uji validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0.

Tabel 7

Validitas Tes Siklus I

No Kriteria Nomor Soal Jenis soal

1. Valid 1,2,3,6,8,9,10,11,12,14,15,17,

18,20,23,24,26,27,28,29 Pilihan ganda 2. Tidak Valid 4,5,7,13,16,19,21,22,25,30

3. Valid 1, 3, 4, 6, 8, 10

Essay 4. Tidak valid 2, 5, 7, 9

Berdasarkan tabel di atas soal dari soal pilihan ganda terdapat 20 soal valid dan yang tidak valid berjumlah 10 soal dari 30 soal yang telah di ujikan. Sedangkan untuk soal essay dari 10 soal yang diujikan terdapat 6 soal valid dan 4 soal tidak valid. Soal yang valid sudah mampu mewakili indikator dan akan digunakan dalam tes evaluasi soal siklus I serta soal yang tidak valid akan dihapus.

Tabel 8

Validitas Tes Siklus II

No Kriteria Nomor Soal Jenis soal

1. Valid 1,2,3,4,6,7,8,10,11,12,14,15,17, 18,20,23,25,26,28,29,30

Pilihan ganda

2. Tidak Valid 5,9,13,16,19,21,22,24,27, 3. Valid 2, 3, 5, 8, 9

(12)

Berdasarkan tabel 3.7 dari soal pilihan ganda terdapat 21 soal valid dan yang tidak valid berjumlah 9 soal dari 30 soal yang telah di ujikan. Sedangkan untuk soal essay dari 10 soal yang diujikan terdapat 5 soal valid dan 4 soal tidak valid. Soal yang valid sudah mampu mewakili indikator dan akan digunakan dalam tes evaluasi soal siklus II serta soal yang tidak valid akan dihapus.

3.6.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2013:137), hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas dapat menunjukkan pada suatu artian bahwa sebuah instrumen akan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat mengumpulkan data karena sebuah instrumen dapat dianggap baik. Reliabel adalah dapat dipercaya dan juga dapat dihandalkan. Untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen dilakukan analisis factorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk sebuah teori koefisien reliabilitas alpha dari Cronchbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery sebagai berikut:

: Tidak dapat diterima

0,7 : Dapat diterima

0,8 : Reliabilitas bagus : Relibilitas memuaskan

Untuk menguji sebuah instrumen penelitian ini dapat digunakan teknik Cronchbach’s Alpha dengan memakai program SPSS 16.0. Hasil perhitungan reliabilitas soal tes akan menunjukkan bahwa soal tersebut dapat dipercaya atau tidak.

Tabel 9

Hasil uji reliabilitas soal pilihan ganda Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Cronbach’s alpha N of items Cronbach’s alpha N of items

(13)

Dari tabel tersebut Cronchbach’s Alpha menunjukkan angka 7.18 pada uji reliabilitas soal pilihan ganda siklus I dan 7.14 pada uji reliabilitas soal pilihan ganda siklus II. Hal ini berarti soal pilihan ganda siklus I dan siklus II dapat diterima.

Tabel 10

Hasil uji reliabilitas soal essay Siklus 1 dan Siklus 2

Siklus 1 Siklus 2

Cronbach’s alpha N of items Cronbach’s alpha N of items

.732 11 .731 11

Tabel 3.9 menunjukkan hasil uji reliabilitas soal essay siklus I dan siklus II masing-masing berada pada angka .732 dan .731. ini berarti soal essay siklus I dan siklus II dapat diterima.

3.7. Indikator Kinerja

Penelitian dikatakan berhasil apabila hasil belajar siswa meningkat dengan pencapain ketuntasan klasikal sebanyak >80% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM yang telah ditentukan pada mata pelajaran IPA yaitu 60. Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal, diperoleh dengan rumus :

Ketuntasan Klasikal =

3.8. Teknik Analisis Data

Gambar

Tabel 2 Alokasi waktu penelitian
Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Guru
Tabel 5 Kisi-kisi soal siklus 1
+5

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul

Setelah proses sintesa bahan dilakukan karakterisasi menggunakan X-ray Diffractometer (XRD) dan Brunauer, Emmet, Teller (BET).. Hasil identifikasi menggunakan XRD menunjukkan

Dengan adanya macam-macam salon, justru mendorong persaingan antar salon agar memberikan suatu ketertarikan bagi masyarakat untuk memilih salon yang tepat bagi mereka. Dimana

Frekuensi manifestasi oral pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan risiko tinggi di RS Haji Medan.... Lembar Penjelasan Kepada Calon

yang diperoleh dalam penelitian ini adalah persentase manifestasi oral pada penderita. Universitas

Dengan demikian perhitungan harga jual produk cat kayu pada perusahaan sebesar Rp 349.817 dengan menggunakan metode garis lurus dan penulis sebesar Rp 349.697 dengan menggunakan

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui Berapa besar curahan tenaga kerja pria dan wanita dalam usahatani kubis, mengetahui berapa besar pendapatan keluarga wanita tani

Kerugian head dari sistem pipa sama seperti yang ditimbulkan pada sebuah. pipa lurus yang panjangnya sama dengan pipa-pipa lurus dari