• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Karyawan Bagian Fashion dan Depstore di City Walk Ada Baru Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Karyawan Bagian Fashion dan Depstore di City Walk Ada Baru Salatiga"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausal komperatif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik Analisis Regresi Linear Sederhana (Sugiyono, 2014). Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variable independen (X) dengan variable dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabelin dependen dengan variable dependen apakah positif atau negative dan untuk memprediksi nilai dari variable dependen apabila nilai variable independen mengalami kenaikan atau penurunan.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2014) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk ditarik kesimpulannya. Adapun variable dalam penelitian ini yaitu variable bebas dan variable terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel-variabel lain. Sedangkan variable terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variable bebas. Berikut mengenai variable penelitian :

1. Variabel Bebas (X) : Gaya Kepemimpinan

(2)

18

X Y

= Menunjukkan pengaruh variable bebas terhadap variable terikat

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiriatas: objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono (2014). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian Fashion 18 karyawan dan Depstore 12 karyawan totalnya 30 karyawan.

3.3.2 Sampel

(3)

19

3.4 Definisi Operasional

Berikut adalah definisi operasional variable yang digunakan dalam penelitian.

a. Gaya kepemimpinan

Pola tindak seseorang dari seorang pemimpins ebagai cirri kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan adalah pola tindakan seorang pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan orang-orang yang dipimpinnya.

Menurut penelitian ini, gaya kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin dalam mengarahkan suatu kelompok memberikan contoh keterampilan, evaluasi, keterbukaan dalam mengemukakan pendapat, contoh kedisiplinan, toleransi, dan kerjasama untuk membangkitkan semangat atau motivasi kerja karyawan.

b. Motivasi Karyawan

Motivasi merupakan keinginan seseorang melakukan sesuatu akibat dorongan dari diri sendiri maupun dari luar diri pegawai. Selain itu motivasi dapat pula diartikan sebagai dorongan pegawai untuk melakukan tindakan karena mereka ingin melakukannya.

(4)

20

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah skala sikap dibantu dengan wawancara dan observasi. Skala sikap merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Penelitian juga melalui wawancara dan observasi untuk membantu memperkuat informasi tentang bagaimana gaya kepemimpinan di Ada Baru dan motivasi mereka untuk bekerja.

a. Gaya Kepemimpinan

Dalam penyusunan kisi-kisi yang menjadi pedoman penulis untuk meyusun indikator gaya kepemimpinan berdasarkan teori menurut White dan Lippit dalam Harbani (2008) dan penulis mengadopsi kuesioner dari skipsi Ida Kristiana.

1. (1) Sangat Tidak Setuju

2. (2) Tidak Setuju

3. (3) Cukup Setuju

4. (4) Setuju

(5)

21

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Gaya Kepemimpinan(LEADERSHIP STYLE):

KETERANGAN INDIKATOR ITEM

Gaya Kepemimpinan Otoraktik  Penjelasan tugas dari pimpinan

 Rincian tugas dan cara kerjanya dari pimpinan

 Penetapan komando oleh pimpinan

 Pimpinan memberikan instruksi kepada

 pimpinan mempunyai sifat bersahabat

 pimpinan memberikan kesempatan untuk

 pimpinan memberikan

(6)

22 hadiah agar bawahan

semangat dalam bekerja

 pimpinan membina hubungan antar pribadi

Gaya Kepemimpinan Laissez

faire  pimpinan mengajak

anggota merumuskan

 pimpinan memberikan kesempatan untuk individu dari pada kerja sama antar kelompok

(7)

23

b. Skala Sikap Motivasi Karyawan

Dalam penyusunan kisi-kisi yang menjadi pedoman penulis untuk meyusun indicator motivasi berdasarkan teori menurut Maslow dalam Hasibuan (2009). Penulis mengadopsi kuesioner motivasi kerja dari skripsiyang disusun olehSiwesdi (2012).

Kuesioner ini bertujuan mengukur kebutuhan (pendorong) motivasi seseorang ditempat kerja. Kuesioner ini menggunakan skala lima poin sebagai berikut :

1. (5) sangat setuju 2. (4) setuju

3. (3) kurang setuju 4. (2) tidak setuju

(8)

24

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Motivasi Karyawan

KETERANGAN INDIKATOR ITEM

Physiological needs (kebutuhanfisik) a. Kebutuhan makan, perumahan dan pakaian

1

Safety needs (kebutuhan akan rasa aman)

a. Rasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan.

2

Social needs (kebutuhansosial) a. Kebutuhan akan perasaan diterima orang lain b. Kebutuhan akan perasaan

dihormati

c. Kebutuhan perasaan ikut serta d. Kebutuhan akan kemauan

3,4,5,6,7

Esteem needs (kebutuhan akan pengakuan)

a. Kebutuhan akan penghargaan diri b. Pengakuan akan prestasi

8,9

Self actualization needs (kebutuhan akan aktualisasi diri)

a. kemampuan b. keterampilan c. potensi optimal

10,11,12

(9)

25

3.6Validitas dan Reliabilitas

Validitas menurut Arikunto (2006) adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.

Standar pengukuran yang digunakan untuk menentukan validitas item berdasarkan pendapat Azwar (2012) bahwa suatu item dikatakan valid apabila r > 0,30. Namun apabila jumlah item yang valid ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat menurunkan sedikit kriteria dari 0,30 menjadi 0,25 atau 0,20. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kriteria 0,25.

Tabel Kriteria Validitas

a. Uji Validitas Gaya kepemimpinan

(10)

26

Berdasarkan uji validitas skala gaya kepemimpinan dapat diketahui nilai koefisien untuk skala gaya kepemimpinan terendah adalah 0.213 dan yang tertinggi adalah 0.791. Sehingga merujuk pada Azwar (2012) semua item dapat dikatakan valid.

b. Uji Validitas Motivasi Karyawan

(11)

27

Berdasarkan uji validitas motivasi Karyawan dapat diketahui terendah adalah 0,329 dan yang tertinggi adalah 0.827. Merujuk pada ketentuan Azwar (2012) maka dapat disimpulkan keseluruhan item pernyataan dinyatakan valid.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. (Azwar, 2012). Artinya bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relative sama selama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah dan dikatakan reliable jika besarnya korelasi minimal α > 0.70.

Tabel Kriteria Reliabilitas

BesarNilai Kriteria

α >0.90 Sangat Bagus (excellent)

α >0.80 Bagus (good)

(12)

28 α >0.60 Meragukan (questionable)

α >0.50 Buruk (poor)

α <0.50 Tidak dapat diterima (unacceptable)

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Gaya Kepemimpinan.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.876 .875 26

Dari uji reliabilitas 26 item pernyataan dalam skala gaya kepemimpinan diperoleh angka koefisien Alpha = 0,876 . Dapat dilihat pada tabel.

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Karyawan.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.870 12

(13)

29

3.7 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan sebagai bahan acuan menentukan keputusan uji statistik. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah :

1. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih

kelompok populasi data adalah tidaksama.

2. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama.

Tabel 3.5 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances VAR00001

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.360 6 15 .083

ANOVA VAR00001

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 929.967 14 66.426 .481 .910

Within Groups 2071.000 15 138.067

Total 3000.967 29

(14)

30

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam penelitian ini teknik analisis yang akan digunakan adalah teknik analisis regresi linier sederhana. Dengan bantuan computer dengan program SPSS for windows release versi 16.0.

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Gaya Kepemimpinan(LEADERSHIP STYLE):
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Motivasi Karyawan
Tabel Kriteria Validitas
Tabel Kriteria Reliabilitas
+3

Referensi

Dokumen terkait

Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan di atas) dan penulisannya

Manfaat yang diharapkan untuk mahasiswa dapat memberikan informasi terkait dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa DIII Analis Kesehatan semester 4 Sekolah Tinggi

Umumnya manifestasi panas bumi yang terdapat di lokasi panas bumi terdiri dari beberapa sumber mata air panas, dan terkadang debit air panas dengan temperatur

Penelitian yang dilakukan oleh Utaminingsih dan Setyabudi (2012) tentang tipe kepribadian dan prokrastinasi akademik pada siswa SMA “X” Tangerang. Dari hasil tersebut

Aku melepas pukulan berdentum, mengisi telah setiap kali Seli butuh waktu mengangkat tiang ke udara, mengambil ancang-ancang serangan berikutnya, Sementara itu Ali memukuli

Sebagian besar 25 (80,6%) responden memiliki motivasi baik.Sebagian besar (54,8%) responden berpendapat bahwa penghargaan dalam kategori baik. Terdapat hubungan yang

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan diatas maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Apakah dengan menggunakan layanan bimbingan

Berdasarkan beberapa identifikasi permsalahan di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah: Belum optimalnya penerapan belajar organisasi pada lembaga