• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kapasitas Location Area Code (LAC) Pada Kualitas CSSR Yang Diamati Di MSS Pada Jaringan Komunikasi Bergerak Generasi Ke 3 (3G)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Kapasitas Location Area Code (LAC) Pada Kualitas CSSR Yang Diamati Di MSS Pada Jaringan Komunikasi Bergerak Generasi Ke 3 (3G)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENGARUH KAPASITAS LOCATIONS AREA CODE (LAC) PADA KUALITAS CSSR YANG DIAMATI DI MSS PADA JARINGAN

KOMUNIKASI BERGERAK GENERASI KE 3(3G)

Diajukan untuk memnuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) Pada Departemen Teknik Elektro

Oleh :

090422021

ADI HARYO WICAKSONO

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)
(3)

ABSTRAK

Teknologi telekomunikasi wireless generasi ketiga (3G) merupakan suatu evolusi dari teknologi GSM. Sistem 3G hadir untuk memberikan mobilitas global dengan berbagai layanan termasuk telepon, pesan, internet dan data broadband. Sistem 3G yang disebut sebagai International Mobile Telecommunications 2000 (IMT-2000) didefinisikan dan distandarkan oleh

International Telecommunication Union (ITU). Sebuah jaringan 3G terdiri dari tiga bagian yaitu User Equipment (UE), UMTS Terrestrial Radio Access Network

(UTRAN) dan Core Network (CN).

Pada bagian jaringan telekomunikasi wireless generasi ketiga (3G) tersebut, terdapat beberapa fungsi MSC diantaranya adalah Location Area Code (LAC). LAC adalah beberapa cell yang dikelompokkan bersama dalam rangka

untuk mengoptimalkan signalling. Semakin banyak jumlah cell dalam suatu LAC akan mempengaruhi jumlah paging yang pada akhirnya dapat mempengaruhi

performasi jaringan yaitu pada parameter Call Setup Success Rate (CSSR). CSSR adalah ukuran tingkat keberhasilan proses pembangunan hubungan telepon.

LAC mempunyai batasan kapasitas dalam menampung paging atau biasa disebut dengan call attempt. Dalam hal ini pada RNC MEDAN (02), LAC mempunyai kapasitas sebesar 8.000.000 call attempt. Apabila jumlah call attempt

melebihi dari kapasitas yang ditetapkan sebesar 8.000.000, ,maka panggilan tersebut akan tertolak atau yang disebut dengan rejected call. Hal tersebut akan menyebabkan turun nya nilai Succesfull Rate menjadi kurang dari 100%, lebih rendah dari standar nilai yang ditetapkan oleh PT. TELKOMSEL sebesar 100%.

Unuk mengatasi turun nya nilai Succesfull Rate, hal yang dilakukan adalah dengan melakukan identifikasi site-site yang memberikan kontribusi terbanyak dalam nilai rejected call dan kemudian dilakukan splitting LAC pada site-site yang bermasalah tersebut.

Dari hasil analisasetelah dilakukan splitting LAC maka akan terlihat nilai

rejected call pada site-site tersebut menjadi berkurang dan menaikkan nilai

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan

laporan Tugas Akhir ini.

Penulisan laporan yang berjudul “Pengaruh Kapasitas Location Area

Code (LAC) Pada Kualitas CSSR Yang Diamati Di MSS Pada Jaringan Komunikasi Bergerak Generasi Ke 3 (3G)”, penulis susun berdasarkan pengamatan selama menjalani kegiatan pengolahan data pada PT. TELKOMSEL

Medan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2011 s/d 21 September 2011.

Telah banyak ilmu yang penulis peroleh selama menjalani masa praktek

meliputi masa pembekalan awal, pendeskripsian kegiatan dan perealisasian

metode yang didapatkan di bangku perkuliahan. Penulisan laporan tugas akhir ini

didasarkan pada referensi yang telah ada sebelumnya guna mendapatkan sumber

yang benar-benar presisi agar menghasilkan suatu laporan yang benar-benar

sesuai dengan yang dibutuhkan oleh kalangan pembaca.

Dalam menyusun laporan ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan

dukungan dari berbagai pihak, baik dari Perusahaan ataupun dari Universitas

Sumatera Utara. Maka dalam kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan

terima kasih yang tulus kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu, yakni :

1. Bapak Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.Si selaku Ketua Departemen Teknik

Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Rahmad Fauzi, ST. MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Elektro

(5)

3. Bapak Sihar P. Panjaitan, ST.MT, selaku dosen pembimbing Tugas Akhir.

4. Para staf PT. TELKOMSEL yang telah membantu dalam pelaksanaan Tugas

Akhir.

5. Untuk ayahanda dan ibunda tercinta yang telah memberi banyak dukungan,

semangat,dan doa kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan Kerja Praktek.

6. Maidylla Utari yang selalu memberikan support.

7. Seluruh saudara yang telah banyak memberi dukungan dan doa kepada

penulis.

8. Teman-teman ekstensi teknik elektro telekomunikasi stambuk 2009.

Penulis begitu menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan Tugas

Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan laporan ini.

Medan, 20 April 2012

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.1 Tujuan ... 2

1.1 Rumusan Masalah ... 2

1.1 Batasan Masalah ... 2

1.1 Metodologi Penelitian ... 3

1.1 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Karakteristik Jaringan UMTS (3G) ... 5

2.2 Trafik ... 9

(7)

2.2.2 Satuan dan Definisi Trafik ... 10

2.2.3 Karakteristik Trafik ... 12

2.2.4 Pola Kedatangan Panggilan ... 13

2.2.5 Interarrival Time ... 14

2.2.6 Holding Time ... 15

2.2.7 Macam-Macam Trafik ... 17

2.2.8 Probabilitas Blocking ... 18

2.2.9 Kongesti Trafik ... 19

2.2.10 Konsep Jam Sibuk ... 20

2.2.11 Grade Of Service (GOS) ... 20

2.3 Arsitektur Jaringan UMTS ... 23

2.3.1 UTRAN... 23

2.3.2 User Equipment ... 28

2.3.3 Core Network (CN) ... 28

BAB III KONDISI RNC MEDAN(02) 3.1 Pendahuluan ... 33

3.2 Call Attempt ... 34

3.3 Traffic RNC Medan ... 34

(8)

3.3.2 Pengamatan Data Traffic (Tanggal 26-29 November 2011) ... 35

3.4 Pengolahan Data ... 39

3.4.1 Perhitungan Total Call Attempt RNC MEDAN(02) Tiap Jam ... 39

3.4.2 Perhitungan Rata-Rata Call Attempt RNC MEDAN(02) Tiap Jam ... 41

3.4.3 Identifikasi Site-Site Yang Mempunyai Nilai Rejected Call

Tertinggi ... 42

BAB IV ANALISIS PERFORMANSI RNC MEDAN(02)

4.1 Pendahuluan ... 45

4.2 Analisis Sebelum Perbaikan Performansi RNC MEDAN(02) ... 45

4.2.1 Analisis 6 Site Sebelum Perbaikan ... 45

4.3 Analisis 6 Site Setelah Dilakukan Perbaikan Terhadap Performansi RNC

MEDAN(02) ... 47

4.3.1 Analisis Performansi RNC MEDAN(02) Setelah Perbaikan Pada

6 Site ... 47

4.3.2 Analisis Performasi 6 Site Setelah Perbaikan ... 52

4.4 Hasil Analisis Performansi RNC MEDAN(02) ... 53

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengamatan Trafik Pada Sistem Jaringan Telekomunikasi……. 12

Gambar 2.2 Peakness Factor ...………..…...14

Gambar 2.3 Interarrival Time ...………..15

Gambar 2.4 Holding Time ...………..18

Gambar 2.5 Jaringan Telekomunikasi ...………..19

Gambar 2.6 Variasi Trafik Selama 1 Hari ………...23

Gambar 2.7 Variasi Trafik Selama 1 Minggu ………..23

Gambar 2.8 Arsitektur Jaringan UMTS ………..….. 26

Gambar 2.9 RNC 3820 ...………..….. 28

Gambar 2.10 Konfigurasi Hardware Pada RNC 3820 ……….... 30

Gambar 2.11 Arsitektur Core Network Pada UMTS…... 32

Gambar 3.1 Peta Border LAC………... 40

Gambar 3.2 Kondisi Data Traffic Tanggal 26 November 2011... 43

Gambar 3.3 Kondisi Performansi Success Rate Tanggal 26 November 2011………. 43

Gambar 4.1 Peta Border LAC Setelah Splitting LAC ... 57

(10)

30 November 2011 ...……… 61

Gambar 4.3 Kondisi Performansi Success Rate Setelah Splitting LAC Tanggal

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi WCDMA ……… 7

Tabel 3.1 Data Traffic Tanggal 26 Nopember 2011 ...………… 41

Tabel 3.2 Total Call Attempt Tiap Jam ...……….. 46

Tabel 3.3 Rata-rata Call Attempt Tiap Jam ...……….. 48

Tabel 3.4 Rata-rata Rejected Call 6 Site ...……… 50

Tabel 4.1 Rata-rata Rejected Call 6 Site ………... 54

Tabel 4.2 Data Traffic setelah Splitting LAC Tanggal 30 Nopember 2011…..59

(12)

DAFTAR SINGKATAN

CSSR : Call Setup Success Rate

3G : Generation 3

LAC : Local Area Code

RNC : Radio Network Controller

UTRAN : UMTS Terrestrial Radio Access Network

UMTS : Universal Mobile Telecommunication

IMT 2000 : Internasional Mobile Telecommunication 2000

BISDN : Broadband Integrated Services Digital Network

2G : Generation 2

WCDMA : Wideband Code Division Multiple Access

HSDPA : High Speed Packet Downlink Access

HCS : Hierarchical Cell Structures

CDMA : Code Division Multiple Access

FDD : Frequency Division Duplex

RF : Radio Frequency

(13)

BPSK : Binary Phase Shift Keying

WCDM : Wideband Code Division Multiple

BTS : Base Transceiver Station

MS : Mobile Station

OVSF : Orthogonal Variable Spreading Factor

CPU : Central Processing Unit

A.K : Agner Krarup

PF : Peakness Factor

VMR : Variance to Mean Ratio

CV : Coefficient of Variance

GoS : Grade of Service

RNS : Radio Network Subsystem

RRM : Radio Resource Management

GPB : General purpose Processor Board

mMP : module Main Processor

SPB : Special purpose Processor Board

TUB : Timing Unit Board

(14)

ET IPG : Exchange Terminal – Internet Protocol Group

ATM : Asnychronous Transfer Mode

SCB : Switch Core Board

UE : User Equipment

USIM : UMTS Subscriber Identity Module

CN : Core Network

PDN : Public Data Network

N-ISDN : Narrow band-Integrated Services Digital Network

B-ISDN : Broadband-Integrated Services Digital Network

SMS : Short Message Service

PSTN : Public Switched Telephone Network

N-ISDN : Narrow band-Integrated Services Digital Network

IP : Internet Protocol

3G SGSN : 3 GPRS Support Node

DNS : Domain Name Server

DHCP : Dynamic Host Configuration Protocol

3G- MSC : 3 GPRS- Mobile Switching Center

(15)

VLR : Visitor Location Register

HLR : Home Location Register

AuC : Authentication Center

EIR : Equipment Identity Register

OMC : Operations and Maintenance Center

SGSN : Serving GPRS Support Node

BSS : Base Station Subsystem

GGSN : Gateway GPRS Support Node

PDN : Public Data Network

RAB : Radio Access Bearer

AS : Access Stratum

NAS : Non Access Stratum

MM : Mobility Management

SM : Session Management

MSC : Mobile Switching Center

Referensi

Dokumen terkait

Model yang digunakan tersusun atas 2 faktor perlakuan, faktor A terdiri atas 3 taraf dan faktor B terdiri atas 3 taraf dengan ulangan sebanyak 3 kali sehingga disebut

Meskipun demikian, gangguan kejiwaan yang dialami ADHD, yaitu gangguan perilaku dan sikap menentang, tidaklah sama dengan gangguan kejiwaan pada umumnya, karena

Berkat pertolongan Allah Subhana Wataala, perjuangan dan kerja keras yang disertai iringan doa dari orang tua dan saudara, perjuangan panjang penulis dalam mengikuti

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah media Exposure tidak

Zat yang lain seperti O2 dan CO2 banyak diserab melalui daun, terutama melalui mulut-mulut daun (stomata). Dapatkah air dan zat-zat hara diserap melalui daun ? Jawabnya

Mengembangkan bentuk-bentuk kampanye lingkungan hidup yang lebih baik khususnya yang bertema kelestarian cadangan air tanah melalui pembuatan sumur resapan dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk gen lain yang memberikan aktivitas gen FRO2 yang lebih tinggi dapat bertanggung jawab terhadap pertumbuhan akar dan