• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Aplikasi Buah Delima Putih (Punica granatum Linn.) dan Gel Karbamid Peroksida 10% terhadap Perubahan Warna Enamel Gigi Secara In Vitro.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Aplikasi Buah Delima Putih (Punica granatum Linn.) dan Gel Karbamid Peroksida 10% terhadap Perubahan Warna Enamel Gigi Secara In Vitro."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PERBANDINGAN APLIKASI BUAH DELIMA PUTIH (Punica granatum Linn.) DAN GEL KARBAMID PEROKSIDA 10% TERHADAP PERUBAHAN WARNA ENAMEL GIGI SECARA IN VITRO

Marissa E.L., 2014. Pembimbing I : Dr. Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes. Pembimbing II : Ibnu Suryatmojo, drg., Sp.KG

Latar Belakang: Perubahan warna gigi dapat diperbaiki dengan pemutihan gigi baik secara sintetis maupun alami. Keuntungan penggunaan bahan alami antara lain lebih aman, murah dan mudah diperoleh. Asam elagat sebagai salah satu bahan alami yang terdapat dalam buah delima putih dapat memutihkan warna enamel gigi.

Tujuan penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan aplikasi buah delima putih dengan gel karbamid peroksida 10% terhadap perubahan warna enamel gigi secara in vitro.

Metode: Penelitian ini menggunakan gigi premolar rahang bawah post ekstraksi sebagai sampel. Sebelum perlakuan, semua sampel gigi direndam dalam teh hitam selama 12 hari agar terjadi diskolorasi. Terdapat 3 kelompok perlakuan yaitu gigi direndam dalam buah delima putih dengan konsentrasi 25%, gigi dilapisi oleh gel karbamid peroksida 10% dan gigi direndam dalam air mineral. Pengukuran warna gigi dengan shade guide dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan.

Hasil: Nilai rata-rata perubahan warna enamel gigi pada perendaman dalam buah delima putih, aplikasi gel karbamid peroksida 10% dan perendaman dalam air mineral berturut-turut adalah 9.78, 6.93 dan 12.

Simpulan: Buah delima putih dapat digunakan untuk memutihkan permukaan email gigi yang berubah warna akibat perendaman dalam larutan teh hitam secara in vitro dengan potensi yang lebih rendah dibandingkan gel karbamid peroksida 10%.

(2)

v

ABSTRACT

COMPARISON OF WHITE POMEGRANATE

(Punica Granatum Linn.) AND CARBAMIDE PEROXIDE 10% GEL APPLICATION IN VITRO TOWARDS THE TOOTH ENAMEL COLOR

CHANGE

Marissa E.L., 2014. 1st Tutor: Dr. Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes. 2nd Tutor: Ibnu Suryatmojo, drg., Sp.KG

Background : Tooth discoloration can be fix with bleaching by synthetic or natural substance. The advantage of using natural substance such as more safe, inexpensive and easily obtained. Ellagic acid is one of natural substance contained in white pomegranate, which can make teeth color look more brighter. Purpose : This research was done to compare the application of white pomegranate with carbamide peroxide 10% gel towards the tooth enamel color change.

Method : This research used mandibula premolar extracted tooth as a research sample. Before the treatment, all teeth were soaked in black tea for 12 days to make a discolorisation. There were 3 treatment groups, first group teeth were soaked in white pomegranate 25%, second group teeth were layered by carbamide peroxide 10% gel and third group teeth were soaked in mineral water. The color of teeth were measured with shade guide before and after the treatment. Result : Tooth colour change score in white pomegranate, carbamide peroxide 10% gel and mineral water are 9.78, 6.93 and 12.

Conclusion : White pomegranate can be use to make teeth color look more brighter after soaked in black tea in lower potention than carbamide peroxide 10% gel.

(3)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PERSETUJUAN...ii

SURAT PERNYATAAN...iii

ABSTRAK...iv

ABSTRACT...v

PRAKATA...vi

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR TABEL...xi

DAFTAR GAMBAR...xii

DAFTAR GRAFIK...xiii

DAFTAR LAMPIRAN...xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1

1.2. Identifikasi Masalah...3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian...3

1.4. Manfaat Penelitian...3

1.4.1. Manfaat Akademik...4

1.4.2. Manfaat Praktis...4

1.5. Kerangka Pemikiran...4

1.6. Hipotesis...5

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gigi...7

2.1.1. Struktur Gigi...7

2.1.2. Warna Gigi...8

(4)

ix

2.2.1. Diskolorasi Ekstrinsik...9

2.2.2. Diskolorasi Intrinsik...11

2.3. Bleaching...12

2.3.1. Material Bleaching...13

2.3.2. Karbamid Peroksida...13

2.3.3. Mekanisme bleaching...14

2.4. Interpretasi Warna Gigi...15

2.5. Tinjauan Umum Delima...15

2.5.1. Jenis-jenis Delima...16

2.5.2. Taksonomi...18

2.5.3. Kandungan Zat dalam Buah...18

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan...20

3.1.1. Alat-alat...20

3.1.2. Bahan-bahan...22

3.2. Metode Penelitian...25

3.2.1. Desain Penelitian...25

3.2.2. Variabel Penelitian...25

3.2.3. Definisi Operasional Variabel...25

3.3. Prosedur Kerja...26

3.3.1. Persiapan Sampel...26

3.3.2. Pembuatan Sediaan Buah Delima...27

3.3.3. Proses Aplikasi Bahan Bleaching dan Kontrol...27

3.3.4. Melihat Perubahan Warna...28

3.3.5. Pengukuran Perubahan Warna...28

3.4Metode Analisis Data...29

3.4.1. Hipotesis Statistik...29

3.4.2. Kriteria Uji...29

(5)

x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

4.1. Hasil...31

4.2. Bahasan...35

4.3. Uji Hipotesis...37

4.3.1. Hipotesis Penelitian...37

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan...38

5.2. Saran...38

DAFTAR PUSTAKA...40

LAMPIRAN...43

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Perubahan warna enamel gigi yang direndam dalam buah delima putih

selama dua minggu(sampel gigi 1-5)...31

Tabel 4.2. Perubahan warna enamel gigi yang direndam dalam buah delima putih

selama dua minggu(sampel gigi 6-9)...32

Tabel 4.3. Perubahan warna enamel gigi yang dilapisi gel karbamid peroksida

10% selama dua minggu(sampel gigi 1-5)...32

Tabel 4.4. Perubahan warna enamel gigi yang dilapisi gel karbamid peroksida

10% selama dua minggu(sampel gigi 6-9)...33

Tabel 4.5. Perubahan warna enamel gigi yang direndam dalam air selama dua

minggu(sampel gigi 1-5)...33

Tabel 4.6. Perubahan warna enamel gigi yang direndam dalam air selama dua

minggu(sampel gigi 6-9)...34

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Gigi...8

Gambar 2.2 Diskolorasi ekstrinsik pada permukaan palatal gigi akibat teh...11

Gambar 2.3 Diskolorasi intrinsik akibat tetrasiklin...11

Gambar 2.4 Buah Delima Putih...16

Gambar 2.5 Buah Delima Merah...17

Gambar 2.6 Buah Delima Hitam...17

Gambar 2.5 Struktur Asam Elagat...19

Gambar 3.1 Botol Kaca...20

Gambar 3.2 Shade guide...20

Gambar 3.3 Oven...20

Gambar 3.4 Timbangan...21

Gambar 3.5 Blender...21

Gambar 3.6 Saringan...21

Gambar 3.7 Lampu Halogen...22

Gambar 3.8 Sampel Gigi yang Digunakan...22

Gambar 3.9 Buah Delima Putih...23

Gambar 3.10 Gel Karbamid Peroksida 10%...23

Gambar 3.11 Air Mineral...23

Gambar 3.12 Teh Hitam...24

Gambar 3.13 Saline...24

Gambar 3.14 Akuades...24

(8)

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1. Perkembangan warna enamel gigi yang diberi aplikasi buah delima

(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Estetika adalah salah satu hal yang diperhatikan masyarakat terutama mereka

yang berkecimpung di bidang hiburan seperti bintang film, model, penyanyi, serta

mereka yang bidang pekerjaannya sangat menuntut penampilan seperti pramugari

dan pembaca berita. Gigi putih adalah salah satu syarat utama dari estetika

tersebut. Gigi yang putih secara alami dapat diperoleh apabila seseorang rajin

merawat giginya dengan cara menyikat gigi setelah makan dengan menggunakan

pasta gigi yang mengandung baking soda, memeriksakan giginya secara rutin ke

dokter gigi, dan mengatur pola dietnya.1

Pola diet sangat mempengaruhi perubahan warna gigi terlebih lagi belakangan

ini banyak masyarakat yang mengonsumsi bahan makanan dan minuman yang

dapat menyebabkan perubahan warna gigi. Perubahan warna gigi atau diskolorasi

gigi merupakan masalah kosmetik yang sering menyebabkan pasien mencari

perbaikan.2

Diskolorasi gigi merupakan masalah yang umum dan orang dengan usia yang

bervariasi dapat mengalaminya. Penyebab diskolorasi dapat diklasifikasikan

berdasarkan lokasi stain, baik ekstrinsik maupun intrinsik. Stain ekstrinsik dapat

disebabkan oleh plak, obat kumur seperti chlorhexidine, minuman (teh, kopi,

(11)

2

makanan dengan pewarna), dan lain-lain. Stain intrinsik dapat terjadi akibat

penyakit, obat-obatan, trauma, merokok dan lain-lain.3,4

Walaupun metode restorasi seperti crown dan veneer tersedia, stain dapat

diperbaiki dengan bleaching. Salah satu tujuan bleaching yaitu untuk

mengembalikan warna normal pada gigi akibat adanya stain atau perubahan

warna baik oleh karena faktor ekstrinsik dan intrinsik pada gigi dengan cara

mengubah warna noda menjadi lebih sedikit berpigmen menggunakan bahan

oksidasi atau reduksi.2

Bleaching dilakukan dengan mengaplikasikan agen kimia untuk mengoksidasi

pigmentasi organik pada gigi. Namun terdapat pertimbangan akan keamanan dari

bahan kimia tersebut. Oleh karena itu, pengembangan bahan untuk bleaching

terus dikembangkan antara lain dengan memperhatikan potensi obat herbal

sebagai bahan alternatif bleaching. 5,6

Obat herbal juga disebut obat botanikal atau phytomedicine merujuk pada

penggunaan benih tanaman, beri, akar, daun, kulit kayu atau bunga untuk tujuan

pengobatan. Salah satu tanaman yang memiliki berbagai khasiat adalah buah

delima.7

Secara umum buah delima mengandung flavonoid, asam sitrat, asam malat,

glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin (C, B6, A), mineral (kalium, magnesium dan

natrium), dll. Buah delima berkhasiat sebagai antioksidan, mencegah penyakit

jantung, menurunkan tekanan darah pada hipertensi, sariawan, sakit tenggorokan,

rematik, diare kronik, antitoksik, antipiretik, menghancurkan sel kanker,

(12)

3

Selain kandungan-kandungan tersebut, buah delima juga mengandung asam

elagat yang dapat berperan untuk menangani masalah perubahan warna gigi. Salah

satu bahan yang sering digunakan sebagai bahan bleaching adalah karbamid

peroksida 10%. Karbamid peroksida 10% ini memiliki kekurangan karena

berpotensi menimbulkan kerusakan jaringan, sedangkan buah delima diharapkan

tidak memiliki efek negatif tersebut.11

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat diidentifikasikan

masalah bagaimana perbandingan aplikasi buah delima putih dan gel karbamid

peroksida 10% terhadap perubahan warna enamel gigi secara in vitro.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk meneliti apakah buah delima putih

dapat digunakan sebagai bahan alternatif alami untuk memutihkan gigi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan aplikasi buah delima

putih dan gel karbamid peroksida 10% terhadap perubahan warna enamel gigi

secara in vitro.

1.4.Manfaat Penelitian

(13)

4

1.4.1. Manfaat Akademik

Mengembangkan ilmu pengetahuan bidang konservasi khususnya mengenai

pengaruh buah delima putih sebagai alternatif bahan bleaching gigi.

1.4.2. Manfaat Praktis

Buah delima putih sebagai bahan alternatif alami untuk memutihkan gigi yang

bermanfaat bagi masyarakat dan untuk meningkatkan pengembangan material

kedokteran gigi yang berasal dari alam.

1.5.Kerangka Pemikiran

Bleaching gigi merupakan salah satu perawatan dental yang lebih konservatif

dibandingkan metode restorasi untuk menangani masalah diskolorasi gigi.

Bleaching dapat dilakukan dengan dengan menggunakan bahan kimia yang

berperan sebagai pengoksida atau agen reduksi. Pada umumnya agen yang

digunakan adalah larutan hidrogen peroksida, sodium perborate dan karbamid

peroksida. Hidrogen peroksida dan karbamid peroksida di indikasikan untuk

eksternal bleaching, dimana sodium perborate biasanya digunakan untuk internal

bleaching.2,6

Karbamid peroksida, juga dikenal sebagai hidrogen peroksida urea tersedia

dalam konsentrasi yang bervariasi antara 3-15%. Bleaching pada umumnya

menggunakan karbamid peroksida 10%. Karbamid peroksida juga mengandung

gliserin atau glikol propilen, sodium stanat, fosforik atau asam sitrat dan perasa.

(14)

5

dengan kerusakan gigi dan mukosa sekitar yang bervariasi (biasanya ringan). Oleh

karena itu, material ini harus digunakan dengan hati-hati di bawah pengawasan

dokter gigi.2

Banyaknya penderita yang sensitif terhadap bahan bleaching dan besarnya

biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan perawatan ini membuat banyak

peneliti mencari bahan alternatif lain yang lebih aman dan lebih murah untuk

digunakan sebagai bahan bleaching.1

Tanaman yang telah terbukti dapat memutihkan gigi adalah stroberi dengan

kandungan utama asam elagat, dimana pada penelitian yang telah dilakukan oleh

Juwita memberikan hasil tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik

antara gigi yang direndam dalam stroberi dan dilapisi gel karbamid peroksida

10%.1

Pada penelitian ini peneliti akan menguji buah delima putih yang juga

mengandung asam elagat untuk memutihkan kembali gigi yang telah mengalami

perubahan warna akibat teh hitam, dengan pertimbangan buah delima banyak

dijumpai di Indonesia. Asam elagat dapat memutihkan gigi melalui ellagitanin,

yang merupakan bentuk dari asam elagat dalam buah delima putih dimana

ellagitanin mengikat tannin dalam teh hitam sehingga struktur gigi menjadi lebih

sedikit berpigmen dan hasil akhirnya gigi tampak lebih putih.12,13

1.6. Hipotesis

Aplikasi buah delima putih memiliki potensi yang sama dengan gel karbamid

(15)

6

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran,

Universitas Kristen Maranatha, Bandung pada bulan September 2013 – Februari

(16)

38

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Aplikasi buah delima putih memiliki efek memutihkan warna enamel gigi

secara in vitro dengan potensi yang lebih rendah dibandingkan gel karbamid

peroksida 10%.

5.2. Saran

1. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh konsentrasi buah

delima putih terhadap kemampuannya dalam memutihkan permukaan

enamel gigi.

2. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan hanya mengambil ekstrak

asam elagat dari buah delima putih untuk mengetahui apakah kandungan

asam elagat benar-benar mampu memutihkan gigi tanpa disertai campuran

kandungan zat lain.

3. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh varietas buah

delima terhadap kemampuannya dalam memutihkan permukaan enamel

gigi.

4. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh lama perendaman

dalam buah delima putih terhadap kemampuannya dalam memutihkan

(17)

39

5. Melakukan upaya-upaya sosialisasi kepada masyarakat umum bahwa buah

delima putih dapat digunakan sebagai bahan pemutih gigi alternatif untuk

(18)

40

DAFTAR PUSTAKA

1. Margaretha Juwita, Devi Rianti, Asti Meizarini. Perubahan warna enamel

gigi setelah aplikasi pasta buah stroberi dan gel karbamid peroksida 10%.

Material Dental Journal Vol. 1. Surabaya: 2009.

2. Walton RE., Torabinejad M. Principles and practice in endodontics. 3rd ed.

Philadelphia: Saunders; 2002: 406.

3. Greenwall L. Bleaching techniques in restorative dentistry. London:

Martin Dunitz; 2001: 1, 34.

4. Manuel ST., Abishek P., Kundabala M. Etiology of tooth discoloration.

Departement of conservative dentistry and endodontics, manipal college of

dental science, manipal university, Mangalore, Karnataka, India; 2010:

56-57.

5. Roberson T. Sturdevant’s Art and science of operative dentistry. 4th ed.

Missouri: Mosby; 2002: 16-17, 30, 608.

6. ADA Council on Scientific Affairs. Tooth whitening/bleaching: Treatment

considerations for dentist and their patient. 2010.

7. Ehrlich SD. Herbal medicine. University of Maryland Medical Center.

2013.

8. Dalimartha Setiawan, Felix Adrian. Fakta ilmiah buah dan sayur. Jakarta:

Penebar Plus; 2013: 28-29.

9. Purwanto Budhi. Obat herbal andalan keluarga. Jogjakarta: FlashBooks;

(19)

41

10. Ervira DP. The miracle of fruits. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka; 2013:

67, 69.

11. American Dental Association. Statement on the safety anf effectiveness of

tooth whitening product. Chicago; 2012.

12. Barron J. The truth about ellagic acid and red raspeberries. The baseline of

health fondation; 2009.

13. Ellagic Acid. Phytochemicals. Available from URL:

http://phytochemicals.info/phtochemicals/ellagic-acid.php

14. The Academy of Denture Prosthetics. The glossary of prosthodontic terms.

8th ed. Chicago: Mosby; 2005: p. 77.

15. The American heritage. Dictionary of the english languange. 4th ed.

Houghton Mifflin Company; 2009.

16. Cohen S, .Richard C. Burns. Pathway of the pulp. 6th ed. Missouri: Mosby;

1994: 300.

17. Berman N., Lermer A. Smiles 4 a lifetime. MedNet Technologies, Inc;

2014.

18. Geissberger M. Esthetic dentistry in clinical practice. USA:

Wiley-Blackwell; 2010: 209.

19. Goldstain RE. Esthetic in dentistry. 2nd ed. Ontario: B.C. Decker; 1998:

213-214.

20. Milly Armilia, Taofik Hidayat. Bleaching dan direct composit veneer pada

gigi anterior yang mengalami perubahan warna. Jurnal kedokteran gigi

(20)

42

21. Ingle John I., Bakland Leif K. Endodontics 5th ed. London: B.C. Decker;

2002: 850.

22. Tam Laura. The safety of home bleaching techniques. Journal of the

canadian dental association Vol. 65, No. 8; 1999: 453.

23. Joiner Andrew. The bleaching of teeth: A review of literature. Journal of

dentistry. Elsevier; 2006: 413-414.

24. Hassel Alexander J. Intraexaminer reliability of measurement of tooth

color by spectrophotometry. Quintessence International Vol. 40, No. 5;

2009: 421.

25. Mars M. Pomegranate plan material: Genetic resources and breeding, a

review. Zaragoza: Ciheam; 2000: 55-56.

26. Abubakar Aziz Rahman, Naira Ashraf, Moieza Ashraf. Effect of plant

biostimulant on growth, chlorophyll content, flower drop and fruit set of

pomegranate. International journal of agriculture, environment and

biotechnology. India: New Delhi Publisher; 2013: 305.

27. Rukmana Rahmat. Tambulampot: Delima. Yogyakarta: Kanisius; 2003:

12-15.

28. ITIS. Punica granatum Linn. 2013. Available from URL: http://www.

itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt

29. Priyadarsini K. Indira, Sujata M. Khopde, S. Santosh Kumar, Hari Mohan.

Free radical studies of ellagic acid, a natural phenolic antioxidant. Journal

Referensi

Dokumen terkait

GULER (2005): Effects of vitamin E and vitamin C dietary supplementation on egg production and egg quality of laying hens exposed to a chronic heat stress. (2009):

Umumnya para ulama sepakat pada sebagian besar fungsi hadis terhadap Alquran yang disebutkan. Perbedaan terjadi dalam hal fungsi hadis dalam menetapkan hukum yang tıdak

Sebagian besar penghuni di kawasan coklat yang cenderung menggunakan fasilitas olahraga di luar kawasan perumahan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi,

growth up to 15 days. Keywords: Chicken, inhibitory bacterial growth activity, Ocimum basilicum, phytochemical screening, tofu.. HALAMAN PENGESAHAN ... Latar Belakang ...

Berdasarkan hasil analisis dan sintesis dari tinjauan pustaka di atas terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membangun rantai pasok produk unggas secara

Penelitian ini merupakan penelitian survey. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X tata busana di SMK Negeri 3 Klaten sebanyak 96 siswa. Teknik

“Impian Moni” unt uk siswa Sekolah Dasar kompetensi anggaran pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) m engembangkan komik edukasi “Impian Moni” sebagai media

I : dialog dilakukan secara lisan N : tuturan Driss melanggar maksim kualitas, karena Driss tidak memberikan jawaban yang sebenarnya pada Philippe G : bentuk penyampaian