• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung)."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Employees performance is very important in the company to achieve its objectives. Thus, the performance of employee’s should be properly and effectively controlled by the internal audit. In this regard, the study sought to identify whether the internal control performance of employees at PT. Indonesia Railways (Limited) has been operating effectively and to determine the role of internal audit the effectiveness of internal control performance of the employee. The research method used in this research is descriptive analysis research method with a case study approach in which data collected consists of primary data and secondary data using the champion. From the results of research on the number of questions asked, obtained a positive answer to the frequency count by 86.93% which means the internal audit role in supporting the effectiveness of internal control is effective employee performance and adequate.

(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dengan demikian, kinerja karyawan harus bisa dikendalikan dengan benar dan efektif oleh audit internal. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi apakah pengendalian internal kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) telah berjalan dengan efektif dan untuk mengetahui peranan audit internal dalam mengefektifkan pengendalian internal kinerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus dimana data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder dengan menggunakan metode champion. Dari hasil penelitian atas jumlah pertanyaan yang diajukan, diperoleh jawaban positif dengan frekuensi perhitungan sebesar 86.93% yang berarti peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal kinerja karyawan sangat efektif dan memadai.

(3)
(4)
(5)

xi

4.1.2 Efektivitas Pengendalian Internal Kinerja Karyawan ... 49

4.1.2.1 Lingkungan Pengendalian ... 49

4.1.2.1.1 Integritas dan Nilai Etika ... 49

(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha

4.1.2.1.3 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit

Internal ... 50

4.1.2.1.4 Struktur Organisasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)... 50

4.1.2.1.5 Presiden Direktur dan Staf Audit Internal ... 51

4.1.2.1.6 Kebijakan dan Prosedur Kepegawaian 51

4.1.2.2 Penetapan Risiko Manajemen ... 51

4.1.2.2.1 Karyawan Baru... 51

4.1.2.2.2 Pemantauan ... 52

4.1.2.2.3 Tercapainya Tujuan Pengendalian Internal 52

4.2 Pembahasan ... 52

4.2.1 Peranan Audit Internal ... 53

4.2.2 Efektivitas Pengendalian Internal Kinerja Karyawan ... 59

4.2.3 Analisis Data ... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1 Simpulan ... 70

5.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

LAMPIRAN ... 75

(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL I Perbedaan audit internal dan audit eksternal ... 8

TABEL II Ringkasan sejarah perkeretaapian Indonesia ... 36

TABEL III Operasional variabel... 41

TABEL IV Association coefficient champion ... 45

TABEL V Kesimpulan koefisien ... 45

TABEL VI Peranan audit internal ... 59

TABEL VII Efektivitas pengendalian internal kinerja karyawan ... 68

(8)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A Surat Permohonan Mengadakan Penelitian ... 75

LAMPIRAN B Surat Keterangan Penelitian ... 76

LAMPIRAN C Berita Acara Bimbingan Skripsi ... 77

LAMPIRAN D Struktur Organisasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 78

LAMPIRAN E Struktur Organisasi Audit Internal PT. KAI (Persero) ... 79

LAMPIRAN F Kuesioner ... 80

LAMPIRAN G Daftar Pertanyaan Kuesioner... 81

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan dunia usaha yang semakin berkembang pesat akan menimbulkan tingkat persaingan yang tinggi dalam merebut pangsa pasar, sehingga setiap perusahaan akan berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kegiatan operasionalnya agar mampu bersaing dengan perusahaan pesaing serta mampu memenangkan persaingan dan menjadi yang terbaik. Keadaan ini mengakibatkan semakin meningkatnya tanggung jawab manajemen, sehingga manajemen akan menghadapi kesulitan dalam menjalankan fungsi pengendalian terhadap setiap tahapan operasi perusahaan dan manajemen dituntut untuk mengelola perusahaan secara efektif dan efisien.

Semakin besarnya suatu perusahaan, maka semakin besar pula kesempatan untuk melakukan penyelewengan sehingga mengakibatkan terjadinya inefisiensi, kebocoran, dan ketidaktaatan terhadap prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Oleh karena itu, untuk menghindarinya diperlukan suatu audit internal yang merupakan salah satu unsur dari pengelolaan yang memadai.

(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

Pengelolaan yang memadai adalah yang menerapkan unsur-unsur pengelolaan. Salah satu unsur dari pengelolaan adalah adanya unit organisasi yang bertugas melakukan audit atau pemeriksaan dan kedudukannya dalam perusahaan adalah independen. Unit ini biasa disebut dengan audit internal. Audit internal harus bebas dari pengaruh bagian-bagian dalam perusahaan dimana audit internal akan melakukan penilaian, pengujian, dan pengkajian secara cermat dari unsur-unsur lainnya yang terkandung dalam pengendalian intern yang memadai.

Dalam pengendalian intern, efektivitas kinerja karyawan sangatlah penting karena merupakan inti dalam perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kinerja karyawan yang baik dapat meningkatkan pengendalian dalam perusahaan, tetapi dalam pelaksanaan prosedur yang diterapkan sering tidak sesuai dengan kinerja perusahaan tersebut dan juga pembagian tanggung jawab atau pendelegasian tanggung jawab tidak efektif dan sering kali tidak sesuai dengan tugas dan wewenangnya.

Tanpa fungsi audit internal, dewan direksi dan atau pimpinan unit tidak memiliki sumber informasi intern yang bebas mengenai kinerja perusahaan. Fungsi audit internal harus membantu perusahaan dalam memelihara pengendalian intern yang efektif dengan cara mengevaluasi kecukupan, efisiensi, dan efektivitas pengendalian, serta mendorong peningkatan pengendalian intern secara berkesinambungan. Fungsi audit internal harus memastikan sampai sejauh mana sasaran dan tujuan program serta kegiatan operasi telah ditetapkan dan sejalan dengan sasaran dan tujuan perusahaan.

(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

yang berkaitan dengan fungsi audit internal dalam perusahaan untuk menunjang kinerja karyawan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) Bandung)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana peranan audit internal dalam perusahaan.

2. Bagaimana efektivitas pengendalian internal kinerja karyawan dalam perusahaan. 3. Bagaimana peranan audit internal dalam menunjang efektifitas pengendalian

internal kinerja karyawan di perusahaan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pelaksanaan audit internal dalam menunjang kinerja karyawan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana peranan audit internal dalam perusahaan.

2. Untuk mengetahui bagaimana efektivitas pengendalian internal kinerja karyawan dalam perusahaan.

(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu referensi atau informasi untuk menetapkan kebijakan dalam mengelola kinerja karyawan di masa yang akan datang.

2. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk gambaran secara langsung seberapa jauh praktek terhadap kinerja karyawan sesungguhnya dalam perusahaan yang diteliti, serta untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama kuliah.

3. Bagi pembaca

(13)

70 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero), maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Peranan audit internal

Peranan audit internal di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sangat memadai. Hasil ini diperoleh dari hasil persentase perhitungan kuesioner pada bab IV, yaitu sebesar 86.25% yang didukung oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Kompetensi audit internal di PT. Kereta Api Indonesia (Persero), yang mana audit internal di perusahaan tersebut berlatar belakang pendidikan S1 Akuntansi dan memiliki pengetahuan dan keahlian yang sangat memadai dalam bidang akuntansi dan hukum pajak. Auditor yang akan ditugaskan harus sudah mendapatkan pelatihan Audit Mutu Internal dan tidak boleh merupakan bagian dari departemen yang akan diaudit.

2. Program audit di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sudah memadai. Program audit di perusahaan ini dibuat secara tertulis dan sistematis serta berisikan departemen yang akan diaudit.

(14)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 71

Universitas Kristen Maranatha

2. Efektivitas pengendalian internal kinerja karyawan

Pengendalian internal kinerja karyawan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sangat efektif. Hasil ini diperoleh dari hasil persentase perhitungan kuesioner pada bab IV, yaitu sebesar 87.42% yang didukung oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Adanya lingkungan dan aktivitas pengendalian yang memadai yang merupakan landasan untuk semua unsur pengendalian internal yang membentuk disiplin dan struktur.

2. Adanya struktur organisasi serta pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas.

3. Adanya informasi dan komunikasi yang efektif dan memadai. Dimana informasi diperoleh baik dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan. 4. Adanya proses pemantauan yang dilakukan dengan baik secara terus-menerus

selama jalannya aktivitas perusahaan.

3. Peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal kinerja karyawan

Audit internal sangan berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal kinerja karyawan. Hasil ini diperoleh dari hasil persentase perhitungan kuesioner pada bab IV, yaitu sebesar 86.93%.

(15)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 72

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis menyarankan sebagai berikut :

1. Sebaiknya ada pembagian tugas yang jelas untuk meringankan tugas pada bagian yang merangkap tugas dan untuk mengurangi risiko adanya kecurangan.

(16)

73 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. (2004). Auditing (Pemeriksaan Akuntan). Edisi Ketiga. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Arens, Alvin A.,Randal J. Elder and Mark S. Beasley. (2006). Auditing and Assurance Services. Edisi Kedelapan. New Jersey : Prentice Hall Inc.

Boynton, William C, Raymond, Johnson. (2006). Modern Auditing : Assurance Service and The Integrity of Financial Reporting. USA : Jhon Wiley & Sons,

Inc.

Champion, Dean J. (2006). Basic Statistics for Social Research. New York : Mac Millan Publishing & Co.

Halim, Abdul. (2008). Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). Yogyakarta : UUP STIM YKPN.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. Yogyakarta : BPFE.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2004). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat.

Institute of Internal Auditors. (2004). The Proffesional Practices Framework. USA : The IIA Global Practies Center.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004).

Messier, William F., Jr., Glover, Prawitt. (2006). Jasa Audit dan Asuransi Pendekatan Sistematis. Jakarta : Salemba Empat.

(17)

74

Universitas Kristen Maranatha

Oktavia, Rizki A. (2009). Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Kinerja Karyawan Pada PT. Catudaya Data Prakasa. Skripsi Sarjana

Ekonomi, Program Sarjana Universitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan).

Russell. (2005). The Quality Audit Handbook. Edisi Keenam. Milwauke : American Society for Quality.

Sawyer, Lawrence B, Mortimer. (2005). Internal Auditing. Florida : The IIA.

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Referensi

Dokumen terkait

Pada TB Kurnia juga belum terdapat laporan akuntansi yang dapat mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam TB Kurnia dan membantu owner untuk mengetahui laba/rugi dari periode

Peranan biaya standar ternyata sangat membantu sekali bagi manajemen dalam usaha meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengendalian biaya produksi agar lebih

This finding was in line with the motivational study by Liu (2007) on Chinese stu dents‟ motivation to learn English at the college level where she found that the

Model evaluasi ini merupakan model yang paling banyak dikenal dan diterapkan oleh para peneliti. Model CIPP dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan,

Berdasarkan survey awal yang dilakukan penulis, ditemukan bahwa 7 dari 10 responden menilai tidak ada rumah sakit memberiankan penghargaan bagi karyawan yang memiliki semangat

Puji syukur kepada Tuhan atas segala berkat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai syarat kelulusan dari Fakultas Teknik Elektronika

H8 H4 H1 H7 H6 H5 b H3 Kualitas Informasi Persepsian (Perceived Information Quality) Kualitas Sistem Persepsian (Perceived System Quality) Penggunaan (use) Kepuasan

Pembelajaran ketrampilan disekolah tidak terlepas dengan adanya kurikulum yang mengaturnya. Dalam melaksanakan pembelajaran ketrampilan ada dua hal yang harus mendapat