• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Simpang Bersinyal Terkoordinasi di Kota Padang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Simpang Bersinyal Terkoordinasi di Kota Padang."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERENC,ANAAIi'

SIMPANG BORSINYAI,

TERKOOBDINASI

DI KOTA PAI}ANG

JUR.USAN ?PKNIX

SI

TL

TAKULTAS

TEKNIK

{IVERSITAS A*i{DALAS

PADANG

2W7

.-{

J
(2)

ABSTRAK

Persimpangan adalah simpul dari jaringan

jalan

dimana bertemunya lintasan kendaraan

yang

berpotongan. Sebahagian

besar simpang menggunakan lampu

lalu

lintas sebagai pengatur

arus

lalu

lintas yang

melewatinya.

Seiring

dengan

sering te{adinya masalah pada persimpangan yang ada

di

kota padang seperti perhentian dan panjangnya antrian yang sering terjadi pada

daerah

persimpangan-

Sebagai

kota

yang

penduduknya menggunakan kendaraan tentunya diperlukan pengaturan simpang yang baik. Sehingga dengan pengkoordinasian simpang bersinyal

di

kota

Padang diharapkan dapat mengurangi perhentian dan

antrian.

Pengkoordinasian

ini

bertujuan

untuk

mendapatkan pengaturan wakhr lalu lintas, suatu pergerakan yang kontinu dan

Tgngurang

lama tundaan yang terjadi pada penimpangan yang

dikoordinasikan-Penelitian

ini

dilakukan

pada

2

koridor mas

yang merupakan bagian dari wilayah kota padang yaitu : Koridor ruas

Jh.Pemuda, Jln.Damar

dan

Jln.Veteran

dan

koridor

ruas Jln.Bagindo

Azn

Chaa

dan

Jln.Sudirman.

penelitian

diawaji densan pengumpulan data dan perumusan masalah. Setelah itu dilakukan pengolahan data survei yang dilakukan pada tanggal 16

dan

l8

September 2006 dari

jan

6.00 sampai

jam

13.00. Dari hasil pengolahan data didapatkan kinerja simpang lalu dilakukan optimasi kinerja simpang dan pengkoordinasian terhadap sirnpang

yang ditinjau.

Dari analisa dan pembahasan data didapatkan nilai derajat kejenuhan, tundaan dan antrian. Tundaan rata-rata terbesar terjadi pada simpang Sudirman-Rasunasaid

yaitu

86,35

det/smp dan

antrian rata-rata terbesar terjadi pada simpang Bagindo Azizchan_ Thamrin 99,59

m.

Pada simpang

yang

dilakukan perencanaan

koordinasi

didapatkan

nilai tundqn

dan

antrian

yang

besar setelah dikoordinasikan. Sehingga simpang kurang bagus

jika

(3)

BAB

I

PENDAHT]LUAN

1.1

Latar Belakang

Perkembangan kota-kota

di

Indonesia semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perekonomian. peningkatan altifitas manusia diberbagai bidang pergerakan manusia dan jasa, dari dalam dan menuju kota-kota tersebutjuga semakin ramai dan padat. Hal

ini

menimbulkan masalah yang kompleks termasuk masalah dalam bidang transportasi. Seperti kota pbesar lainnyE padang juga tidak terlepas dari permasalahan transportasi. Salah satunya yang menjadi oerhatian adalab mengenai pengaturan persimpangan.

Pengahrran simpang sebagian besar menggrmakan lampu lalu irtas di mana waktu p€ngaturan lampu ini akan menentukan besamya

rus

lalu lintas yang dapat dilewatkan pada setiap waktu hijau. Sehingga

E:ttu

p€ngaturan

ini

akan mempengaruhi tundaan dan anEian yang :.i{an terjadi pada simpang tersebut.

Pada simpang-simpang yang

jarahya

berdekatan pengaturdn -:.arpu lalu lintas secara isolated set'ng menyebabkan kendaraan harus

:'erienti pada

tiap

simpang.

Sehingga

diperlukan

suatu

:r:gtoordinasian terhadap simpang-simpang yang b€rdekatan tersebut.

Pengkoordinasian lampu

lalu

lintas

ini

dilakukan dengan

:qbentuk

suatu sistem yang saling berhubungan/terkoordinasi antara

:.=ine-masing lampu simpang dalam satu atau lebih waku pengaturan.

-:.ian

utama dilakukannya pengkoordinasian lampu

lalu

lintas ini
(4)

waktu lampu lalu lintas sehingga dipemleh suatu pergerakan kendaraan yang kontinu atau mengurergi lama tundaan yang terjadi'

1,2

Perumussn

Mtsdah

Seiring dengan sering terjadinya masalah pada penimpangan

yang ada di kota Padang seperti pelhentian yang sering rmnrk setiap

memasuki daerah simpang-simpang

yang

berdekatan

yang

sering berakibat negatif.

Akibat

negatifrya seperti sering nengakribatkan

kejenuhan bagi pengendara yang harus menginjak rem setiap memasuki kawasan persinpangan, antrian panjang hindaan akibat lampu merah dan sering banyak yang memilih melanggar lampu merah terutama

pengemudi anghrtan umum yang berebut dalam mencari penunpang'

S€bagai

kota

yang pendudutnya menggunakan kendaraan

tentmya diperlukan p€ngatlran simpang yang baik' Sehingga dengan pengkoordinasian simpang di kota Padang diharapkan dapat m€ngurangi

perhentiaa anhia4 nmdaan, konversi bahan bakar dan mengrrrmgi

polusi udara pada persimpangan di kota Padang'

13

Tuiuan Ilan Manfaat

Tujuan dari studi ini adalah mengevaluasi dan untuk melakukan p€rencanaan koordinasi pada beberaPa simpang ruas

jalan

di

kota

Padang.

Sedangkan manfrat yang dapat diperoleh

dai

snrdi ini adalah sebagai masukan dan bahan pertimbangn bagi pemerintah kota Padang
(5)

BAB

VI

KESIMPULAN Kesimpulen

Setelah

dilakukan peftitungan

dan

analisa

pada

bab didapatkan perbandingan antara

nilai

tundaan dan nilai

aDtara

keadaan sekarang

dengan setelah

dilakukan nilai-nilai tersebut mengalami peningkatan yang

dr-lih"r pada

bab

analisa dan pembahasan. Sedangkan nilai kendaraan rata-rata rmtuk ruas jalan Veteran-pemuda yaitu

Km/Jam dan nilai kecepatan rata-rata untuk koridor ruas jalan Azimhzn yaitu 34,04 Kr/Jam. Kecepatan rata-rata dalam

pengkoordinasian-Dari nilai-nilai yang terdapat dalam perhihmgan tundaan dan

Fda

bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pengafuran

@a

kedua koridor ruas jalan yang diteliti yaitu :

Jl.Veteran-h

Jl.Sudirman-Bagindo Azizchan cukup dengan melakukan lmpu hijau dan tidak efektif menggunakan sistem pengahran lqsinyal terkoordinasi. Hal tersebut terjadi karena waktu siklus

b

saDgat besar sehingga mempengaruhi simpsng yang lain waktu siklus

kecil--'+;*'rr hal

ini

penulis menyarankan agar simpang bersinyal "z-

-bailaya

dilahrkan peningkatan kine{a simpang. yang

:.i::.:: dilakukan adalah dengan perubahan pola fase atau

.

:,-:baban geomehik simpang.
(6)

DAFTARPUSTAKA

Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal B naMarg4 "Manual

Kapositas Jalan Indonesia".

lak

t4

199'1.

S. "Rekoyosa Lalu

Lhtas". Jakrtz

1993-F -D. "Perencanaan dan Tebik Lalu lintas ". Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta 195.

Asosiation

of

Australia Stale Road Authorities,

'Zr4fc

.SizaA ". Sydney, 1987.

R).

"Highwry Trafic Analysis and Design". Bradford, 1974.

R-T.

"Trffic

Managemerd". Melboum€, 1990,

pengabdian kepada masyarakat

ITB

dan

KBK

rekayasa

Referensi

Dokumen terkait

Kepuasan komunikasi organisasi dibedakan menjadi enam indikator menurut Osmo Wiio, Down dan Hazen dalam Masmuh (2010: 48), yaitu kepuasan dengan ketepatan informasi,

Peneliti menganggap bahwa intervensi yang tepat untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan memberikan pelatihan kualitas relasi antara atasan dengan bawahan

individu yang mengalami tunanetra karena penerimaan diri juga dapat dibangun.. dari anggapan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gaya kepemimpinan dan kinerja aparatur terhadap kualitas pelayanan masyarakat pada Desa Ngumpul,

Pertama-tama, orang harus mengeluarkan uang yang banyak, termasuk pajak yang tinggi, untuk membeli mobil, memiliki surat ijin, membayar bensin, oli dan biaya perawatan pun

Sejak kemerdekaan sampai dikeluarkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, telah banyak dikeluarkan regulasi yang

Oleh karena itu informasi tentang kesehatan gigi merupakan bagian dari kesehatan secara keseluruhan yang tidak bisa dipisahkan dan penting dalam menunjang kualitas

Hasil pada Tabel 2 menunjukkan bahwa kombinasi antara jumlah masukan energi satuan panas dan varietas kedelai tidak memberikan pengaruh interaksi yang berbeda terhadap berat