• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Locus of Control, Financial Knowledge, Income Terhadap Financial Management Behavior.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Locus of Control, Financial Knowledge, Income Terhadap Financial Management Behavior."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This experiment want to test Locus of Control, Financial Knowledge, Income could effect Financial Management Behavior and knowing how big Locus of Control, Financial Knowledge, Income could effect Financial management Behavior. The overall test proved that there are influence between Financial Management Behavior with Locus of Control, Financial Knowledge, and Income. The Adjusted R Square point is 0.019 shows how big the role or contribution Locus of control, Financial Knowledge, and Income could explain Financial Management Behavior variable score that is 1,9% and the rest 98.1% score could be explained with other factors such as ethnicity and source of income.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menguji apakah Locus of Control, Financial

Knowledge, Income mempengaruhi Financial Management Behavior dan

mengetahui seberapa besar Locus of Control, Financial Knowledge, Income dapat mempengaruhi Financial Management Behavior. Adapun hasil pengujiaan secara keseluruhan adalah terdapat pengaruh antara Financial Management Behavior dengan Locus of Control, Financial Knowledge, dan Income. Nilai Adjusted R Square sebesar 0.019 menunjukkan besarnya peran atau kontribusi Locus of control,

Financial Knowledge, dan Income mampu menjelaskan variabel Financial Management Behavior sebesar 1,9% sedangkan sisanya sebesar 98.1% dijelaskan

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………... i

HALAMAN PENGESAHAN………... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….... iii

KATA PENGANTAR……….………. iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN………... 10

2.1 Teori yang Relevan………... 10

2.1.1 Financial Management Behavior……….………… 10

2.1.2 Locus of Control………..……….. 12

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

3.2 Definisi Operasional Variabel………... 29

3.3 Sample……….………... 34

3.4 Metode Pengukuran Sampel……….…... 34

3.5 Teknik Pengumpulan Data………... 34

3.6 Analisis Data……….………... 35

3.6.1 Uji Instrumen………...……… 35

3.6.2 Model Analisis……….. 38

3.6.3 Teknik Analisis…………...……….. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. 43 4.1 Data Penelitian………...……… 43

4.2 Pengolahan Data dan Hasil……… 43

4.2.1 Korelasi Pearson……….. 43

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.3 Pembahasan………... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………... 59

5.1Kesimpulan……… 59

5.2 Saran………... 59

DAFTAR PUSTAKA………... 61

LAMPIRAN………. 65

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Definisi Operasional Variabel………. 32

Tabel II Pengujian Validitas KMO and Bartlett’s test……….. 35

Tabel III Pengujian Validitas Total Variance Explained……… 36

Tabel IV Pengujian Reliabilitas Financial Management Behavior ………... 37

Tabel V Pengujian Reliabilitas Locus of Control……….. 37

Tabel VI Pengujian Reliabilitas Financial Knowledge………... 37

Tabel VII Pengujian Multikolinieritas (Y= FMB)………... 40

Tabel VIII Korelasi Pearson antara financial management behavior dengan

locus Of control………... 44

Tabel IX Korelasi Pearson antara Financial Management Behavior dengan

Financial Knowledge………... 46

Tabel X Korelasi Pearson antara Financial Management Behavior dengan

Income………. 47

Tabel XI Korelasi Pearson Financial Management Behavior dengan Locus

of Control, Financial Knowledge, Income……….. 48

Tabel XII Regresi Berganda antara Financial Management Behavior

dengan Locus of Control, Financial Knowledge, Income………... 50

Tabel XIII Regresi Berganda antara Financial Management Behavior

dengan Locus of Control, Financial Knowledge, Income………... 52

Tabel XIV Regresi Berganda antara Financial Management Behavior

dengan Locus of Control, Financial Knowledge, Income………... 53

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner………. 65

Lampiran B Tabulasi………... 67

Lampiran C Uji Validitas SPSS 17.0………... 77

Lampiran D Uji Reliabilitas SPSS 17.0………... 93

Lampiran E Korelasi Pearson SPPS 17.0………... 98

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kemiskinan merupakan tantangan terbesar bagi bangsa Indonesia yang belum

terselesaikan sampai hari ini. Terdapat pertentangan antara kekayaan alam yang

nyata ada di negeri ini dengan kondisi kemiskinan rakyatnya. Negara yang luas dan

kaya namun tidak dapat memakmurkan rakyatnya sendiri dan hanya memperkaya

segelintir orang saja. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan

untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,

pendidikan, dan kesehatan (id.wikipedia.org).

Menurut Bank Dunia (World Bank) yang disebut rakyat miskin adalah

mereka yang pendapatannya dibawah $2 per hari). Boleh dibilang Indonesia pun bisa

dikategorikan lumbung kemiskinan -versi Bank Dunia- oleh karena puluhan juta

angkatan kerja Indonesia (terutama yang di perdesaan masih banyak yang

berpendapatan dibawah patokan rumah tangga miskin menurut Bank Dunia)

(ekonomi.kompasiana.com).

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mengisahkan kepada Komisi XI Dewan

Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai kategori orang miskin di Indonesia. Menurut

BPS, orang yang makan dengan biaya di bawah Rp5.000 per hari tergolong

miskin. Secara nasional, BPS menyebut orang miskin itu apabila dalam memenuhi

kebutuhan makanan dan minuman serta non-makanan di bawah Rp212 ribu per bulan

(10)

2

sebesar Rp192 ribu (sosbud.kompasiana.com). Dari fenomena ini sangat di perlukan

bagaimana seseorang dapat mengelola keuangannya pribadi agar keadaan sulit yang

terjadi di Indonesia ini tidak berdampak buruk secara individu.

Dalam penelitian ini pengambilan keputusan seseorang dalam pengelolaan

keuangannya akan dilihat dari Locus of Control. Locus of control adalah cara

pandang seseorang terhadap suatu peristiwa apakah dia dapat atau tidak dapat

mengendalikan peristiwa yang terjadi padanya (Rotter, dalam Engko, 2007). Corsini

dan Marsella (1983) membedakan orientasi locus of control menjadi dua, yakni locus

of control internal dan locus of control eksternal. Individu dengan locus of control

internal cenderung mengangap bahwa keterampilan (skill), kemampuan (ability), dan

usaha (effort) lebih menentukan apa yang mereka peroleh dalam hidup mereka.

Sedangkan individu yang memiliki locus of control eksternal cenderung menganggap

bahwa hidup mereka terutama ditentukan oleh kekuatan dari luar diri mereka, seperti

nasib, takdir, keberuntungan, dan orang lain yang berkuasa. Bagi seseorang yang

mempunyai locus of control internal akan memandang dunia sebagai sesuatu yang

dapat diramalkan, dan perilaku individu turut berperan di dalamnya. Pada individu

yang mempunyai locus of control eksternal akan memandang dunia sebagai sesuatu

yang tidak dapat diramalkan, demikian juga dalam mencapai tujuan sehingga

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha

dari Locus of Control ini maka setiap individu mempunyai caranya masing-masing

untuk mengelola keuangannya dan menentukan cara dan jenis investasi yang di

pilihnya, mengenal tipe orang dalam mengalokasikan dananya, apakah orang yang

aktif untuk melakukan investasi untuk mendapat hasil yang lebih atau hanya pasif

karena menganggap faktor di luar dirinya lah yang mempengaruhi besarnya hasil

yang akan di peroleh. Seseorang yang memiliki locus of control internal akan lebih

berorientasi pada tindakan, termotivasi, dan lebih memungkinkan untuk melakukan

tugas sulit dari pada seseorang yang memiliki locus of control eksternal. seseorang

dengan locus of control external akan kurang memungkinkan untuk mengeluarkan

upaya yang diperlukan untuk menunjukkan perilaku manajemen keuangan yang lebih

bertanggung jawab (Financial Management Behavior). Dari penjelasan di atas dapat

dikatakan locus of control seseorang akan sangat berpengaruh terhadap perilaku

keuangannya.

Pengetahuan keuangan mempengaruhi Locus of Control, mempelajari

karakter seseorang dalam mengalokasikan pendapatannya, bertanggung jawab atas

keuangannya pribadi sangat bergantung pada pengetahuan keuangannya. cara-cara di

mana individu menerapkan pengetahuan mereka akan tergantung apakah mereka

percaya bahwa mereka memiliki kontrol atas hasil. Efektivitas diri mengacu pada

kepercayaan seseorang dalam konteks tertentu atau situasi bahwa dia memiliki

sumber daya, pilihan, dan kemampuan untuk berhasil melaksanakan perilaku yang

dibutuhkan untuk menghasilkan hasil (Lazarus dan Folkman: 1984). Menurut

(Bandura: 1986) baik atau tidak seseorang melakukan tindakan tertentu, upaya untuk

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha

apakah mereka percaya bahwa mereka akan berhasil dalam melakukan

tindakan-tindakan ini.

Ada berbagai sumber pengetahuan yang dapat diperoleh, semua pada

berbagai tingkat kualitas atau keandalan termasuk pendidikan formal,seperti program

sekolah tinggi atau kuliah, seminar dan kelas pelatihan di luar sekolah, serta

sumber-sumber informal, seperti dari orang tua, teman, dan bekerja (Keller dan Staelin 1987;

Lee dan Hogarth 1999). Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa penyediaan

sumber informasi formal bagi konsumen dan pendidikan akan membantu dalam

menentukan tingkat hutang yang sesuai, belanja, dan tabungan.

Menurut Jump Start Coalition for Financial Literacy, kaum muda Amerika

yang meninggalkan sekolah tanpa keterampilan dasar dalam personal finance,

menempatkan mereka pada risiko yang tinggi menjadi orang dewasa yang berakhir

dalam utang, dalam kebangkrutan, atau tanpa tabungan yang cukup untuk pensiun

(Mandell 1997).

Hilgert, et al (2003) menemukan bahwa konsumen yang memiliki financial

knowledge lebih cenderung berperilaku dengan cara-cara bertanggung jawab secara

keuangan (financial management behavior). Orang-orang yang mempunyai

pengetahuan keuangan yang cukup dengan yang tidak memiliki pengetahuan

keuangan akan mempunyai cara yang berbeda dalam mengalokasikan

pendapatannya, contohnya saja jenis investasi yang akan dipilih, orang yang

memiliki sedikit pengetahuan tentang keuangan tentu memilih jenis investasi yang

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha

keuangan, mereka akan lebih berani memilih instrumen keuangan yang lebih

berfluktuatif karena hasil yang diperolehpun akan lebih besar.

Permasalahan ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini dirasakan oleh

semua kalangan masyarakat, baik masyarakat kalangan menengah atas atau

masyarakat kalangan bawah yang berbeda hanya dampaknya saja. Bagi masyarakat

kalangan menengah atas mungkin hal ini tidak terlalu berdampak besar, namun bagi

rakyat kalangan bawah tentu merasakan dampak yang sangat besar, pendapatan yang

sama tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan dasarnya. Rubenstein (1981)

menyimpulkan bahwa bagaimana orang merasa tentang uang tergantung pada

bagaimana mereka rasakan tentang hidup mereka. Di sinilah diperlukannya

perencanaan keuangan agar pada saat pengeluaran meningkat, pendapatanpun

meningkat sekalipun pada dasarnya kepuasan manusia akan pendapatannya tidak

dapat tercapai karena ketika pendapatan meningkat maka kebutuhan dan

keinginannya juga meningkat, namun dengan perencanaan keuangan kebutuhan tetap

terpenuhi, tidak terlilit hutang walau berbagai faktor seperti pendapatan, keadaan

ekonomi berubah. Perencanaan keuangan adalah proses mencapai tujuan hidup

seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. Secara sederhana

perencanan keuangan pribadi artinya melakukan perencanaan keuangan untuk

mencapai kebutuhan pribadi atau individual (certified financial planner, Board of

standards, modul 1 CFP hal 9-10). Kegagalan dalam merencanakan keuangan akan

berdampak dalam jangka panjang dan juga akan mempengaruhi masyarakat secara

(14)

6

Universitas Kristen Maranatha

Salah satu cara untuk memperbesar pendapatan adalah dengan investasi. Pada

prinsipnya dasar seseorang dapat berinvestasi karena ada kelebihan dana setelah

kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Investasi adalah cara di mana seseorang dapat

memproduktifkan dana yang dimiliki. Jumlah pendapatan yang akan di investasikan

setelah kebutuhan pokok terpenuhi sangat menentukan besar hasil investasi yang

akan diperoleh. Objektifitas dasar dari sebuah investasi yang umum dipelajari adalah

berusaha memperoleh keuntungan sebesar mungkin dalam batas toleransi yang wajar

dengan tetap konsisten terhadap tujuan awal investasi dan mempertimbangkan

batas-batas penerimaan tingkat risiko (modul 1 CFP hal 46).

Perkembangan perekonomian yang sangat pesat, khususnya pada bagian

keuangan, menyebabkan banyaknya jenis investasi yang tersedia mulai dari

tabungan, deposito, emas, properti, saham, obligasi. Jenis investasi yang dipilih akan

sangat menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dari investasi

tersebut. Saat ini tabungan, deposito tidak lagi menjadi suatu investasi yang menarik

bagi orang-orang yang mengerti tentang perkembangan keuangan karena hasil

pengembalian investasi yang kecil. Para investor lebih memilih saham, obligasi

karena menghasilkan keuntungan investasi yang lebih besar sekalipun dengan risiko

yang besar.

Terdapat kemungkinan yang besar bahwa individu dengan sumber daya

(income) yang tersedia akan menunjukkan perilaku manajemen lebih bertanggung

jawab keuangan, mengingat dana (Income) yang tersedia memberi mereka

kesempatan untuk bertindak secara bertanggung jawab. Hilgert, et al (2003)

(15)

7

Universitas Kristen Maranatha

kurang mungkin melaporkan membayar mereka tagihan tepat waktu dibandingkan

dengan pendapatan yang lebih tinggi. Selain itu, Aizcorbe, et al (2003) menemukan

bahwa keluarga yang memiliki pendapatan lebih rendah memilki kemungkinan yang

kecil untuk melaporkan perilaku menabung. sumber daya literal (Income) akan

menunjukkan perilaku manajemen keuangan yang bertanggung jawab. Seseorang

yang memiliki financial management behavior cenderung membuat anggaran,

menghemat uang dan mengontrol belanja.

Untuk menunjukkan financial management behavior, individu juga harus

merasa bahwa informasi yang penting dan relevan untuk mereka yang

memungkinkan mereka untuk membuat perbedaan dalam hasil yang akan dicapai.

individu tidak dapat mengandalkan pengetahuan mereka atau keuangan sumber daya

(income) kecuali mereka merasa bahwa mereka mengendalikan nasib sendiri

keuangan mereka. Mereka yang percaya bahwa hasil keuangan karena kebetulan atau

orang lain yang kuat, yaitu, eksternal, akan cenderung untuk tidak mengambil

langkah-langkah untuk mengelola keuangan (financial management). Dari uraian di

atas maka penulis tertarik untuk menelitinya lebih lanjut dengan mengambil judul penelitian “Pengaruh Locus of Control, Financial Knowledge, Income terhadap

Financial Management Behavior”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan

(16)

8

Universitas Kristen Maranatha

1. Apakah terdapat pengaruh antara Locus of Control terhadap Financial

Management behavior?

2. Apakah terdapat pengaruh antara Financial Knowledge terhadap Financial

Management behavior?

3. Apakah terdapat pengaruh antara Income terhadap Financial Management

behavior?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka maksud penelitian ini dilakukan

adalah untuk mengetahui seberapa besar Locus of Control, Financial Knowledge,

Income dapat mempengaruhi Financial Management behavior seseorang.

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh Locus of Control, terhadap Financial

Management behavior.

2. Untuk menganalisis pengaruh Financial Knowledge, terhadap

Financial Management behavior.

3. Untuk menganalisis pengaruh Income, terhadap Financial

Management behavior.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa:

1. Kegunaan praktis

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi individu, untuk mengetahui

(17)

9

Universitas Kristen Maranatha

mempengaruhi masing-masing individu untuk membuat suatu perencanaan

keuangan dan mempengaruhi Financial Management behavior

2. Kegunaan akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai financial

behavior, khususnya mengenai pengaruh Locus of Control, Financial

(18)

59 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat pengaruh antara Locus of Control terhadap Financial

Management behavior.

2. Terdapat pengaruh antara Financial Knowledge terhadap Financial

Management behavior.

3. Tidak terdapat pengaruh antara Income terhadap Financial Management

behavior.

4. Secara parsial hanya Financial Knowledge yang berpengaruh terhadap

Financial Management behavior.

5. Secara simultan tidak terdapat pengaruh antara locus of control, financial

knowledge,dan income dengan Financial Management Behavior.

5.2Saran

Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Masih terdapat

kekurangan pada pemilihan responden yang mengisi kuesioner penelitian. Untuk

penelitian selanjutnya yang lebih baik lagi, peneliti mengajukan saran sebagi

(19)

60

Universitas Kristen Maranatha

1. Memilihan responden yang tepat yaitu individu yang telah memiliki

pengahasilan dari usaha sendiri sehingga hingga dapat diperoleh hasil

pengujian yang lebih baik.

2. Untuk penelitian locus of control dapat di lakukan penelitian tentang seberapa

besar locus of control internal dapat mempengaruhi Financial Management

Behavior.

3. Memperluas penelitian dengan cara menambah dan meneliti faktor-faktor lain

(20)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Albertus. (2010). Kemiskinan. 17 September 2010 diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan pada tanggal 3 oktober 2010

Brotosumarto, S. (2010). Locus of Control dalam Menyikapi Sukses dan Gagal. 18

December 2010 diakses dari

http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&i d=196&Itemid=96 pada tanggal 19 oktober 2010

Ferdinand, Agusty. 2002. Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP.

Fisher, Irving. (1997). The Nature Of Capital And Income. Pickering and Chatto. London.

Forex, brokerage firms. Personal income. Diakses dari http://www.forex-brokerage-firms.com/economicindicators/personal-income.htm pada tanggal 18 desember 2010

Forex. Pendapatan pribadi. Di akses dari http://www.forex.co.id/Pendidikan/meteran-ekonomi-pendapatan-pribadi.htm pad tanggal 17 oktober 2010

Fullsameg. Mengapa Pengetahuan Finansial Penting dalam Hidup Anda diakses dari http://www.fullsameg.com/ pada tanggal 27 november 2010

Garman, E. Thomas., Eckert, S.W., dan E, Raymond. (1985). Personal Finance. USA Houghton Mifflin company. USA.

(21)

Universitas Kristen Maranatha

Hartono, Jogianto. (2007). Metodologi penelitian bisnis : salah kaprah dan

pengalaman-pengalaman. BPFE-YOGYAKARTA. Yogyakarta.

Hasan, Iqbal.M. (2005). Pokok-Pokok Materi Statistik. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Hasan, Iqbal.M. (2002). Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (statistic deskriptif). Edisi

kedua PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Hendi, Fernandez (2010). Indonesia negeri yang kaya benarkah? Kenapa masih miskin saja. Konpasiana, 20 September 2010 diakses dari http://ekonomi.kompasiana.com/group/manajemen/2010/09/20/indonesia-negeri-yang-kaya-benarkah-kenapa-masih-miskin-saja/ pada tanggal 23 sept 2010

Investopedia. Penghasilan Orang Pribadi. Diakses dari http://www.investopedia.com/terms/p/personalincome.asp pada tanggal 14 oktober 2010

Johnsson, Malena., Lindblom, Henrik., Platan, Peter. (2002). Behavioral Finance. Thesis in Finance Faculty of Business Administration, Lund university.

Karwono. (2007). Pengaruh pemberian umpan balik dan locus of control terhadap kemampuan mahasiswa dalam mengelola pembelajaran mikro. 26 Januari 2007 diakses dari

karwono.files.wordpress.com/2008/.../seminar-nasional-pendidikan.doc - Mirip pada tanggal 6 oktober 2010

KHOIRUDDIN, S.R. (2009). Analisis pengaruh locus of control dan kepercayaan terhadap pemberdayaan karyawan dalam peningkatan kinerja karyawan.

April 2009 diakses dari

http://eprints.undip.ac.id/18056/1/KHOIRUDDIN_SYAIFUL_RAHMAN.pd f pada tanggal 24 september 2010

(22)

Universitas Kristen Maranatha

Perry, V. G., dan Morris, M.D. (2005). Who Is in Control? The Role of Self-Perception, Knowledge, and Income in Explaining Consumer Financial Behavior. The Journal of Consumer Affairs, 39 (2), hal. 299-313.

Sakina, Elsa. (2009). Inilah Mengapa Pengetahuan Finansial Penting dalam Hidup Anda. 14 Juli 2009 diakses dari http://www.justelsa.com/2009/07/inilah-mengapa-pengetahuan-finansial.html pada tanggal 5 oktober 2010

Sapto. (2009). Korelasi positif dan korelasi negatif. 20 April 2009 diakses dari

http://pjjpgsduns.blogspot.com/2009/04/korelasi-positif-dan-korelasi-negatif.html pada tanggal 23 desember 2010

Sewell, Martin. (2010). Behavioural Finance. April 2010.

Suliyanto. (2006). Metode riset bisnis. C.V Andi Offset. Yogyakata.

Tanjung, Farid Aulia. (2010). Kebebasan Finansial, Haruskan Dicapai Tanpa Mempertimbangkan Kebebasan Hidup??. 18 maret 2010 diakses dari http://faridauliatanjung.wordpress.com/2010/03/18/kebebasan-finansial-haruskan-dicapai-tanpa-mempertimbangkan-kebebasan-hidup/ pada tanggal 5 oktober 2010

Taufikul. (2010). Orang Miskin Kalau Makan Dibawah Rp 5000/Hari. Kompasiana, 21 September 2010 diakses dari

http://sosbud.kompasiana.com/2010/09/21/orang-miskin-kalau-makan-bawah-rp5000hari/ pada tanggal 23 september 2010

U.S. Bureau of Economic Analysis, Regional Economic Information System. (2006). Personal Income and Per Capita Personal Income. 2006 diakses dari http://www.fedstats.gov/qf/meta/long_241693.htm pada tanggal 5 oktober 2010

(23)

Universitas Kristen Maranatha

Wijaya, Tony. (2009). Analisis data penelitian menggunakan SPSS. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Yogyakarta.

Wikipedia. (2010). Locus of control. 4 oktober 2010 diakses dari http://en.wikipedia.org/wiki/Locus_of_control pada tanggal 5 oktober 2010

Zhan, Min., Anderson, Steven G., dan Scott, Jeff. (2006). Financial Knowledge of the Low-income Population: Effects of a Financial Education Program. Journal

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa financial knowledge yang dimediasi oleh money attitude berpengaruh positif signifikan terhadap financial management

memiliki rata-rata yang cukup tinggi dan didukung dengan jawaban mahasiswa pada locus of control yang memiliki rata-rata cukup tinggi sehingga financial management

Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh literasi keuangan, persepsi risiko, persepsi kemudahan dan locus of control terhadap financial management behavior P2P

The results of this study indicate that the variables financial literacy, income, and self- control have a positive and significant effect on the financial management behavior of

Pengaruh Locus of Control, Financial Knowledge, dan Income Terhadap Financial Management Behavior.. An Exploratory Framework of the Determinants of Financial

Dengan tingginya kontrol diri ( locus of control ) dan pengatahuan keuangan ( financial knowledge) yang dimiliki maka akan lebih bijak dalam hal meningkatkan perilaku keuangan

Hasil yang diperoleh dari pengujian 60 sampel adalah adanya pengaruh financial knowledge, financial attitude dan internal locus of control secara simultan

The results showed that financial management behavior did not fully affect the investment decision-making, while locus of control partially influenced the investment decision-making