• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR KE BUMI MENGGAPAI KE LANGIT KARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISI DI SMP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR KE BUMI MENGGAPAI KE LANGIT KARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISI DI SMP."

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU

DALAM ANTOLOGI MENGAKAR KE BUMI MENGGAPAI KE LANGIT

KARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA

SEBAGAI BAHAN AJAR PUISI DI SMP

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

oleh

Ruliani Indraswati NIM 1204633

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

(2)
(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Kajian Semiotik dan Nilai Religius Lirik Lagu dalam Antologi Mengakar ke Bumi Menggapai ke

Langit Karya Taufiq Ismail dan Perancangannya Sebagai Bahan Ajar Puisi di

SMP” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai

dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan

kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap

etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya

saya.

Bandung, Januari 2014

Yang membuat pernyataan,

Ruliani Indraswati

(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan pencipta alam

semesta, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini tepat pada waktunya. Salawat dan salam semoga terlimpah

kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa memberikan tuntunan bagi

umatnya hingga akhir zaman.

Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang pola

sintaksis, semantik, pragmatik, dan nilai-nilai religius yang terdapat dalam

antologi lirik lagu “Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit” karya Taufiq

Ismail” serta rancangan bahan ajarnya bagi siswa SMP.

Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak sempurna karena keterbatasan

wawasan dan kemampuan penulis yang masih jauh dari harapan. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan tesis ini.

Namun, dibalik segala kekurangan tersebut, penulis berharap semoga tesis ini

bermanfaat bagi peningkatan mutu pembelajaran bahasa Indonesia.

Bandung, Januari 2014

Penulis

(5)

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Tesis ini tidak akan terwujud tanpa motivasi dan dukungan berbagai pihak.

Oleh karena itu, dari lubuk hati terdalam penulis menyampaikan rasa terima kasih

yang tulus kepada:

1. Bapak Dr. Sumiyadi, M. Hum., sebagai pembimbing I sekaligus Ketua

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia, yang dengan penuh kesabaran dan

ketulusan membimbing dan mengarahkan penulis sehingga penulis

termotivasi untuk menyelesaikan tesis ini;

2. Ibu Dr. Hj. Vismaia S. Damaianti, M. Pd., sebagai pembimbing II, yang

selalu memberikan bimbingan, arahan, dan koreksi terhadap naskah tesis

dengan penuh keikhlasan dan kesabaran;

3. Program beasiswa P2TK Kemdikbud, yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menempuh pendidikan di Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia;

4. seluruh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia yang selalu menginspirasi

penulis untuk berkarya dan membekali ilmu pengetahuan dengan penuh

keikhlasan dan kesabaran;

5. rekan-rekan penulis di kelas program beasiswa kerjasama P2TK

Kemdikbud dan Sekolah Pascasarjana UPI yang selalu memberikan

dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini;

6. kedua orang tua penulis, ayahanda Soeparmo dan ibunda Hosni Husen,

serta kedua kakak penulis, Meinani Indrastuti, S. H. dan Ir. Parianti

Indriani, yang selalu memberikan doa, dukungan, dan motivasi kepada

penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan

(6)

iii

7. suami penulis, Romeli, S. Pd. serta keempat anak penulis, Lathifa

Fitratunnisa Amalia, Fikri Hasan Taufiqurrasyid, M. Rafi Ridho, dan

M. Hanif Dzikrullah, yang dengan penuh kasih sayang memberikan

perhatian, bantuan, doa, dan motivasi selama penulis menyusun tesis dan

menyelesaikan pendidikan;

8. pihak-pihak lain yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah

memberikan dukungan baik moral maupun material.

Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis diterima oleh Allah

SWT dan mendapat imbalan yang berlipat ganda. Amin.

Bandung, Januari 2014

(7)

v

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

UCAPAN TERIMA KASIH ...ii

ABSTRAK ...iv

DAFTAR ISI ...v

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah Penelitian...1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ...5

C. Pertanyaan-pertanyaan Penelitian ... 5

D. Tujuan Penelitian...5

E. Manfaat Penelitian ...6

F. Metode Penelitian ...7

G. Sistematika Tesis ...7

H. Definisi Operasional ...8

I. Alur Penelitian ...9

BAB II PUISI, LIRIK LAGU, KAJIAN SEMIOTIK, NILAI RELIGIUS, DAN RANCANGAN BAHAN AJAR SASTRA ...10

A. Puisi dan Lirik Lagu ...10

1. Puisi ...10

a. Pengertian Puisi ...10

b. Hakikat Puisi ...13

c. Struktur Puisi dan Lirik Lagu...15

d. Pengkajian Puisi dengan Pendekatan Semiotik ...16

1) Pengertian Semiotik ...18

(8)

vi

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Teori Semiotik Charles Sanders Peirce ...22

4) Teori Semiotik Michael Riffaterre ...25

5) Teori Semiotik Charles Morris ...29

6) Komponen Dasar Semiotika ...30

7) Kajian Puisi dengan Pendekatan Semiotik...33

a. Analisis Aspek Sintaksis ...34

b. Analisis Aspek Semantik ...36

c. Analisis Aspek Pragmatik ...40

2. Lirik Lagu ...40

B. Nilai-nilai Religius ...42

C. Rancangan bahan Ajar Sastra ...46

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN ...53

A. Metode Penelitian ...53

B. Data dan Sumber Data ...53

C. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ...54

D. Teknik Analisis Data ...63

E. Tahapan Analisis...63

F. Alur Penelitian ...64

BAB IV ANALISIS LIRIK LAGU DAN PEMBAHASANNYA ...66

(9)

vii

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Analisis Lirik Lagu “Semoga Jalan Dtlapangkan Tuhan” ...134

J. Analisis Lirik Lagu “Suara dari Dalam Kubur” ...141

BAB V RANCANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN PUISI UNTUK

SMP...153

A. Pengantar ...153

B. Bahan Ajar Modul ...153

C. Penilaian kelayakan Modul ...175

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ...182

A. Simpulan ...182

B. Saran ...185

DAFTAR PUSTAKA ...186

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...191

(10)

viii

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

(11)

iv

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Ruliani Indraswati. 2014. Kajian Semiotik dan Nilai Religius lirik Lagu dalam

Antologi Lirik Lagu Mengakar ke Bumi Menggapai

ke Langit Karya Taufiq Ismail dan Perancangannya

Sebagai Bahan Ajar Puisi di SMP.

Pembelajaran sastra sebagai bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia perlu

mendapatkan perhatian yang lebih karena sastra banyak memberikan manfaat,

terutama bagi perkembangan psikis peserta didik. Demikian pula dengan

pembelajaran puisi. Sebagai bagian dari pembelajaran sastra, hasil dari

pembelajaran puisi diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peserta

didik.

Berdasarkan uraian di atas, secara umum penelitian ini bertujuan untuk

memperoleh deskripsi yang jelas tentang hasilkajian semiotik dan nilai-nilai

religius dalam antologi lirik lagu Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya

Taufiq Ismail serta rancangan bahan ajar apresiasi puisi untuk siswa SMP.

Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif analitis untuk

menganalisis karya sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

teknik dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen

penelaahan modul. Sumber data penelitian adalah antologi lirik lagu Mengakar ke

Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ejaan dan tanda baca yang digunakan

hanya meliputi penggunaan huruf kapital dan tanda titik. Kalimat yang sering

muncul adalah kalimat tunggal dan berjenis kalimat deklaratif. Kata denotasi

lebih sering digunakan dibandingkan kata konotasi. Kata konotasi digunakan

seiring dengan penggunaan majas. Majas yang sering muncul adalah majas

metafora. Pada umumnya temanya mengalirkan nilai religius, dan nilai religius

(12)

v

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(13)

1

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah enelitian

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia merupakan satu kesatuan yang

harus mendapatkan perhatian yang sama. Pembelajaran bahasa sangat penting

diajarkan untuk pengembangan keterampilan dan kesantunan berbahasa

peserta didik. Demikian pula pembelajaran sastra bertujuan untuk memotivasi

peserta didik agar mampu mengapresiasi hasil sastra.

Menurut Tarigan (2011: 2), bahasa menunjukkan bangsa dan sastra

mencerminkan budaya. Sastra itu sungguh menarik, menawan hati, memberi

motivasi, dan selalu berkembang. Sastra merupakan sarana pembuka

pintu-pintu penemuan serta memberikan petualangan-petualangan dan kenikmatan

yang tidak habis-habisnya. Dengan menyimak serta membaca karya sastra,

kita merasa ikut berpetualang ke dunia imajinatif yang tidak terdapat dalam

kehidupan sehari-hari dan tidak terbayangkan sebelumnya. Sungguh

mengasyikkan dan menyenangkan.

Karya sastra sebagai hasil kreatif pengarang dikemukakan oleh Wellek

(1989) memiliki banyak manfaat bagi perkembangan kepribadian anak.

Permasalahan-permasalahan yang diungkap dalam karya sastra itu antara lain:

(1) masalah keagamaan, sikap terhadap hidup, Tuhan, dosa, dan keselamatan;

(2) masalah manusia dan konsep hubungan antarmanusia, kematian, dan cinta;

(3) masalah nasib, yang berisi hubungan antara kebebasan dan keterpaksaan;

(4) masalah manusia dan alam; serta (5) masalah masyarakat, keluarga, dan

negara (Widijanto, 2007: 3). Dengan semakin banyak membaca karya sastra,

anak menjadi semakin kaya dengan pengalaman batiniah dan berbagai

permasalahan kehidupan sehingga diharapkan dapat lebih arif menghadapi

(14)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Menurut Ahmadi dalam Widijanto (2007: 4) fungsi pengajaran sastra

adalah: (1) melatih keempat keterampilan berbahasa; (2) menambah

pengetahuan tentang pengalaman hidup manusia, agama, dan kebudayaan; (3)

berperan mengembangkan kepribadian; (4) membantu pembentukan watak;

(5) memberikan hiburan, kenyamanan, dan kepuasan; serta (6) meluaskan

dimensi kehidupan. Fungsi-fungsi pengajaran sastra ini akan dapat diperoleh

siswa apabila siswa mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk membaca

karya sastra yang disodorkan gurunya secara utuh.

Hal di atas sejalan dengan pendapat Rahmanto (1988: 16) yang

menyatakan bahwa pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh

apabila cakupannya meliputi empat manfaat, yaitu: membantu keterampilan

berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan

rasa, dan menunjang pembentukan watak.

Puisi sebagai hasil karya sastra yang diajarkan di sekolah tentunya perlu

mendapatkan perhatian yang sama dengan karya sastra lain yang juga

diajarkan di sekolah. Puisi merupakan hasil karya sastra yang unik karena

bentuknya yang khas dan bahasanya yang padat, penuh dengan simbol yang

kadang-kadang memiliki makna ganda. Karena keunikannya itu, tidak semua

orang yang membaca sebuah puisi dapat memahami dengan baik makna yang

terkandung dalam puisi tersebut. Oleh karena itu, untuk mengajarkan puisi,

seorang guru harus memiliki kemampuan yang cukup baik dalam

mengapresiasi puisi.

Apresiasi puisi merupakan salah satu materi yang harus diajarkan di SMP

sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku (KTSP). Berdasarkan hal

tersebut, diperlukan suatu bahan ajar yang tepat bagi kelancaran proses belajar

mengajar di kelas. Tidak hanya tepat, bahan ajar itu pun harus pula menarik

dan memberikan pencerahan bagi jiwa peserta didik. Bahan ajar apresiasi

(15)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

makna yang dikandungnya. Bahan ajar puisi yang dipilih diharapkan dapat

memberikan pengetahuan dan pengalaman hidup bagi siswa.

Guru yang profesional harus mampu memilih bahan ajar yang sesuai bagi

peserta didik. Bahan ajar yang sesuai harus pula memperhatikan tugas-tugas

perkembangan siswa. Siswa SM yang termasuk dalam fase remaja awal (Konopka dalam Yusuf, 2011: 184) memiliki tugas-tugas perkembangan yang

tidak ringan. Rasa ketertarikan mereka pada berbagai hal sangat dominan

sehingga mereka perlu mendapat bimbingan, terutama oleh orang tua dan

guru. Perkembangan bahasa mereka pun sudah lebih meningkat. Mereka telah

memiliki kosakata yang lebih banyak dan beragam.

Menurut teori yang dikemukakan Jean iaget dalam Iskandarwassid dan Sunendar (2011: 148), siswa SM termasuk dalam tahap operasional formal (usia 11 tahun ke atas). Tahap ini ditandai oleh perkembangan

kegiatan-kegiatan (operasi) berpikir formal dan abstrak. Individu mampu menganalisis

ide-ide, memahami tentang ruang dan hubungan-hubungan yang bersifat

sementara (temporal). Orang muda ini mampu berpikir logis tentang data yang

abstrak; mampu menilai data menurut kriteria yang diterima; mampu

menyusun hipotesis dan mencari akibat-akibat yang mungkin bisa terjadi dari

hipotesis tersebut; mampu membangun teori-teori dan memperoleh simpulan

logis tanpa pernah memiliki pengalaman langsung.

Penulis memilih antologi Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya

Taufiq Ismail sebagai bahan kajian dengan pertimbangan berbagai hal.

Pertama, antologi tersebut memuat lirik lagu yang sudah dikenal masyarakat,

sehingga terasa familiar. Kedua, bahasanya sederhana sehingga mudah

dipahami. Ketiga, isinya memuat nilai kehidupan dan nilai religius yang kental

sehingga dapat dijadikan cermin bagi pembacanya.

enulis belum menemukan pakar atau ilmuwan yang pernah meneliti antologi ini. Bahasanya yang sederhana tanpa banyak simbol yang rumit

(16)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

peneliti. Akan tetapi penelitian mengenai kajian atas lirik lagu sudah

dilakukan oleh Udin Ganda Supriadi pada tahun 2006 dengan judul tesis

“Kajian Atas Lagu-lagu Ebiet G. Ade dalam Album Aku Ingin ulang

(Analisis Deskriptif atas enggunaan Majas erbandingan dan Kandungan Nilai-nilai Sosial)”. Sedangkan kajian semiotik pada puisi telah dilakukan oleh para peneliti berikut ini.

1. Yayah Churiyah pada tahun 2005 menyusun tesis dengan judul “Model Pengajaran Apresiasi Puisi dengan Kajian Semiotik Melalui Pendekatan

Keterampilan Proses (Studi Eksperimen di SMP Al-Muhajirin

Purwakarta)”.

2. Titin Soegiharti pada tahun 2011 menyusun tesis dengan judul “Kajian Semiotik Gurindam Duabelas karangan Raja Ali Haji dan Aplikasinya

dalam embelajaran Sastra di SMA”.

3. Tuti Sulastri Faizah pada tahun 2011 menyusun tesis dengan judul

“Tinjauan Makna Keadilan dalam Kumpulan Puisi Malu Aku Jadi Orang

Indonesia Karya Taufiq Ismail dengan Menggunakan Pendekatan Semiotik dan Alternatif Model Pembelajarannya di MA”.

Para peneliti tersebut menggunakan kajian semiotik untuk menganalisis

puisi dan memanfaatkan hasil kajiannya sebagai bahan pembelajaran di

sekolah. Pada tesis ini, penulis pun akan menggunakan kajian semiotik untuk

menganalisis lirik lagu dalam antologi lirik lagu Mengakar ke Bumi

Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail. Namun, kajian dalam tesis ini

berbeda dengan tesis yang telah ada tersebut. Dalam tesis ini, penulis akan

menganalisis teks berdasarkan aspek sintaksis, semantik dan pragmatik, serta

mengkaji nilai religius yang terdapat dalam teks tersebut. Penelitian yang

(17)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

disertai rancangan bahan ajar yang dapat dipergunakan untuk pembelajaran di

sekolah.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Masalah dalam penelitian ini adalah kajian semiotik dan nilai-nilai religius

yang terdapat dalam antologi lirik lagu Mengakar ke Bumi Menggapai ke

Langit karya Taufiq Ismail serta rancangan bahan ajar apresiasi puisi bagi

peserta didik di SMP. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. menganalisis antologi lirik lagu Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit

karya Taufiq Ismail dengan menggunakan kajian semiotik yang meliputi

aspek sintaksis, semantik, dan pragmatik;

2. menganalisis nilai-nilai religius yang terdapat dalam antologi lirik lagu

Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail;

3. menyusun rancangan bahan ajar apresiasi puisi untuk SMP dengan

menggunakan pendekatan semiotik dalam antologi lirik lagu Mengakar ke

Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail.

C. Pertanyaan-pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana struktur lirik-lirik lagu dalam antologi Mengakar ke Bumi

Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail apabila dikaji dengan

menggunakan pendekatan semiotik?

2. Nilai-nilai religius apa saja yang terdapat dalam antologi lirik lagu

Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail?

3. Bagaimana rancangan bahan ajar apresiasi puisi untuk SMP dengan

menggunakan pendekatan semiotik dalam antologi puisi Mengakar ke

(18)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

D. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi yang

jelas tentang hasil kajian semiotik dan nilai-nilai religius dalam antologi lirik

lagu Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail serta

rancangan bahan ajar apresiasi puisi untuk siswa SMP. Berdasarkan uraian

tersebut, secara operasional penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

hal-hal berikut ini, yaitu:

1. hasil kajian dengan menggunakan pendekatan semiotik dalam antologi

lirik lagu Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail;

2. hasil analisis nilai-nilai religius dalam antologi lirik lagu Mengakar ke

Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail;

3. rancangan bahan ajar apresiasi puisi untuk SM dari hasil menganalisis nilai-nilai religius lirik lagu dalam Mengakar ke Bumi Menggapai ke

Langit karya Taufiq Ismail.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoretis

maupun praktis.

1. Manfaat secara teoretis

a) Penelitian ini dapat memperluas wawasan para guru dalam

pembelajaran apresiasi sastra khususnya mengenai analisis puisi

religius dengan menggunakan pendekatan semiotik.

b) Penelitian ini memberikan wawasan tentang rancangaan bahan ajar

(19)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

c) Penelitian ini sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya

meningkatkan kualitas pendidikan untuk pembelajaran apresiasi sastra

khususnya puisi.

2. Manfaat secara praktis

a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam menentukan

rencana pembelajaran apresiasi sastra, khususnya tentang nilai-nilai

religius yang terdapat dalam puisi.

b) Hasil penelitian ini sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya

meningkatkan kualitas hasil pembelajaran apresiasi sastra, khususnya

analisis puisi yang bernilai religius.

c) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar

apresiasi puisi untuk peserta didik di SMP.

F. Metode enelitian

Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti menggunakan metode deskriptif

analitis yang bertujuan untuk mendapatkan hasil analisis puisi berdasarkan

pendekatan semiotik. Metode deskriptif analisis ini menggambarkan keadaan

objek yang diteliti dan menguraikan hal-hal yang menjadi bagian penting

dalam penelitian, dalam hal ini adalah objek penelitian yang berupa lirik lagu

dalam antologi Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail.

(20)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Tesis ini terdiri atas enam bab. Bab pertama berisi pendahuluan yang

terdiri atas latar belakang masalah penelitian, identifikasi dan perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitan, sistematika

tesis, definisi operasional, dan alur penelitian. Bab ini mengemukakan tentang

alasan, asumsi, argumen, dan rancangan penelitian yang akan digarap.

Bab kedua berisi tentang kajian pustaka yang menguraikan tentang

teori-teori yang digunakan untuk menganalisis antologi puisi yang akan diteliti,

dalam hal ini kajian semiotik dan nilai religius dalam karya sastra.

Bab ketiga berisi tentang metode dan teknik penelitian yang akan

digunakan dalam penelitian ini. Bab keempat berisi tentang analisis lirik lagu

dan pembahasannya. Bab kelima adalah rancangan bahan ajar apresiasi puisi

di SMP, dan bab keenam berisi tentang kesimpulan dan saran terhadap

penelitian yang telah dilakukan.

H. Definisi Operasional

Supaya terhindar dari salah pengertiantentang judul penelitian, di bawah

iniakan diuraikanpenjelasan sebagai berikut.

1. Kajian Semiotik

Kajian semiotik dalam penelitian ini adalah kajian teori semiotik yang

dikemukakan oleh Charles Morris, yaitu kajian mengenai sintaksis,

semantik, dan pragmatik.

Kajian mengenai sintaksis berupa penggunaan ejaan dan tanda baca

dalam lirik lagu serta kajian fungsi sintaksis serta jenis kalimatnya. Dalam

kajian fungsi sintaksis, kalimat dalam lirik lagu akan dianalisis mengenai

fungsi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Adapun jenis

kalimat akan dianalisis mengenai jenis kalimat berdasarkan jumlah

(21)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

sintaksisnya (kalimat deklaratif, kalimat imperatif, kalimat interogatif, dan

kalimat eksklamatif).

Kajian semantik berupa kajian mengenai kata denotasi dan konotasi,

majas (majas perumpamaan, metafora, personifikasi, hiperbola,

oksimoron, dan metonimia), serta isotopi. Adapun kajian pragmatik

berupa cara penampilan pembicara dan pendengar.

2. Kajian Nilai Religius

Kajian nilai religius berupa kajian nilai keimanan atau tauhid

(hubungan manusia dengan Allah), norma kehidupan atau fikih (hubungan

manusia dengan masyarakat), serta sikap perilaku atau akhlak (hubungan

manusia dengan dirinya sendiri).

3. Antologi Lirik Lagu

Antologi adalah kumpulan karya tulis pilihan dari seseorang atau

beberapa orang pengarang (Depdiknas, 2008: 77), sedangkan lirik lagu

adalah susunan kata sebuah nyanyian (Depdiknas, 2008: 835). Jadi,

antologi lirik lagu adalah kumpulan lirik lagu yang terhimpun dalam

sebuah buku.

Antologi lirik lagu yang dijadikan data penelitian diambil dari antologi

lirik lagu Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail.

Adapun lirik lagu yang dijadikan data penelitian berjudul “Ada Anak Bertanya pada Bapanya”, “Bermata Tapi Tak Melihat”, “Celupkan Jarimu

ke Air Lautan”, “Dengan Puisi, Aku”, “Dunia Ini Panggung Sandiwara”, “Gravitasi”, “Hakekat Kehidupan”, “Pinjaman Tanpa Bunga”, “Semoga Jalan Dilapangkan Tuhan”, dan“Suara dari Dalam Kubur”.

4. Rancangan Bahan Ajar Puisi untuk SMP

Rancangan bahan ajar puisi adalah desain materi pembelajaran puisi

(22)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

disesuaikan dengan kurikulum untuk SMP. Desain pembelajaran dalam

tesis ini berupa modul yang akan digunakan untuk peserta didik di SMP.

I. Alur Penelitian

Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. mengidentifikasi masalah (kajian semiotik dalam lirik lagu);

2. memilih literatur sebagai bahan pustaka;

3. analisis sintaksis, semantik, dan pragmatik;

4. analisis nilai religius;

5. menginterpretasikan hasil analisis;

6. menyusun bahan ajar berupa modul;

(23)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

BAB III

METODE DAN TEKNIK ENELITIAN

A. Metode enelitian

Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif analitis untuk

menganalisis karya sastra, dalam hal ini analisis terhadap lirik lagu yang

berjudul Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail.

Metode ini bertujuan untuk menganalisis lirik lagu dengan menggunakan

kajian semiotik dalam aspek sintaksis, semantik, dan pragmatik, serta

mendeskripsikan nilai-nilai religius yang terdapat dalam karya sastra tersebut.

Pada penelitian ini, penarikan simpulan dilakukan dengan metode induktif

dan deduktif. Metode induktif digunakan untuk menganalisis objek penelitian

sehingga menghasilkan kesimpulan. Metode deduktif digunakan karena

penelitian ini berangkat dari teori-teori sebagai pedoman awal melakukan

analisis objek penelitian, sehingga analisis tersebut berlandaskan

konsep-konsep teori.

B. Data dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah himpunan lirik lagu yang

berjudul Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail

cetakan pertama tahun 2008. Himpunan lirik lagu ini diterbitkan oleh

Panitia 55 Tahun Taufiq Ismail dalam Sastra Indonesia dan Majalah

Sastra Horison. Antologi (himpunan) lirik lagu ini adalah karya-karya

Taufiq Ismail yang dibuat dari tahun 1972 sampai tahun 2008.

Himpunan lirik lagu ini terdiri atas 92 lirik lagu yang telah

dipopulerkan oleh para musisi tanah air. Kesembilanpuluh dua lirik

(24)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Cemara”, “Aisyah Adinda Kita”, “Aku Impikan Sebuah Masjid”,

“Anakku Bertanya Tentang Rasul”, “Apakah Pohon dan Hewan Ada

Bahasanya?”, “Bagaimana Menghitung Dosa?”, “Balada Nabi Adam AS”, “Balada Nabi Idris AS dan Nabi Hud AS”, “Balada Nabi Nuh AS”, “Balada Nabi Saleh AS”, “Balada Nabi Ibrahim AS dan Nabi

Ismail AS”, “Balada Nabi Luth AS”, “Balada Nabi Ishaq AS dan Nabi

Ya’qub AS”, “Balada Nabi Yusuf AS”, “Balada Nabi Ayub AS”, “Balada Nabi Zulkifli AS”, “Balada Nabi Syuaib AS”, “Balada Nabi Khaidir AS”, “Balada Nabi Musa AS”, “Balada Nabi Harun AS”,

“Balada Nabi Daud AS”, “Balada Nabi Sulaiman AS”, “Balada Nabi

Ilyas AS dan Nabi Ilyasa AS”, “Balada Nabi Yunus AS”, “Balada Nabi Zakaria AS dan Nabi Yahya AS”, “Balada Nabi Isa AS”, “Balada (Pertama) Nabi Muhammad SAW”, “Balada (Kedua) Nabi

Muhammad SAW”, “Barang Titipan”, “Bencana Demi Bencana”, “Beri Kami Undangan”, “Bermata Tapi Tak Melihat”, “Celupkan Jarimu ke Air Lautan”, “Dengan Puisi, Aku”, “Dimana Dunia Dimana Sorga”, “Doa Nelayan”. “Doa Orang Biasa”, “Dunia dan Akhirat”,

“Dunia Ini Panggung Sandiwara”, “Gajah dan Semut”, “Genderang

Perang Narkoba”, “Gerbang Keampunan”, “Gravitasi”, “Hakekat Kehidupan”, “Hati Kami”, “Himne Anak Muda Keluar dari Neraka Dunia”. “Himne Himpaudi”, “Hitam Putih”, “Ibu Merebus Air Merebus Batu”, “Ibunda Kita Suarga Kita”, “Jabal Rahmah”, “Jalan

Lurus”, “Jamaah Baytul Maqdis”, “Jangan Ditunda-tunda”, “Jangan

(25)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

yang Waras”, “Rindu Rasul”, “Rindu Tak Lepas, Rindu Tertahan”, “Sajadah Panjang”, “Salam Ramadhan”, “Sayang Hewan”, “Sejak Itu Tak Bisa Tertawa Keras Rasul Kita”, “Semoga Jalan Dilapangkan Tuhan”, “Semua yang Ada Jadi Tiada”, “Setiap Habis Ramadhan”, “Suara dari Dalam Kubur”, “Syirik”, “Tentang Sersan Nurcholis”, “Titian Serambut Dibelah Tujuh”, “Telah Datang Dia”, “ Tuhan, Bimbing Kami”, “Umat Manusia Bergembira”, “Warisan”, “Wukuf di Arafah” dan “Yerusalem”.

Adapun data dalam penelitian ini adalah lirik lagu dalam antologi

Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail yang dilihat

dari kajian semiotik, yaitu aspek sintaksis, semantik, dan pragmatik, serta

kajian nilai religius. Ada 10 lirik lagu yang digunakan sebagai data, yaitu lirik

lagu yang diasumsikan memiliki nilai religius Islami yang kental. Kesepuluh

lirik lagu tersebut adalah sebagai berikut.

1. Ada Anak Bertanya pada Bapanya

2. Bermata Tapi Tak Melihat

3. Celupkan Jarimu ke Air Lautan

4. Dengan Puisi, Aku

5. Dunia Ini Panggung Sandiwara

6. Gravitasi

7. Hakekat Kehidupan

8. Pinjaman Tanpa Bunga

9. Semoga Jalan Dilapangkan Tuhan

10.Suara dari Dalam Kubur

.

(26)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Menurut Siswantoro (2011: 73), instrumen berarti alat yang

dipergunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian sastra,

instrumennya adalah peneliti itu sendiri. Posisi peneliti sebagai instrumen

terkait dengan ciri penelitian sastra yang berorientasi kepada teks.

Teks sastra yang akan digunakan adalah antologi lirik lagu Mengakar ke

Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail. Teks tersebut akan diteliti

berdasarkan kajian semiotik, yaitu kajian sintaksis, semantik, dan

pragmatik, serta kajian nilai religius.

2. Tahap-tahap enelitian

Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. mengidentifikasi masalah;

b. memilih literatur sebagai bahan pustaka;

c. mengkaji bahan pustaka;

d. mengutip teori dari literatur sebagai bahan pustaka;

e. menentukan langkah kerja untuk menganalisis data;

f. menentukan data;

g. menganalisis data;

h. menginterpretasikan hasil analisis; dan

i. menyusun kesimpulan.

3.Teknik engumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, yaitu mencatat data

berupa kata atau kalimat yang berkaitan dengan nilai-nilai religius yang

terdapat dalam himpunan lirik lagu Mengakar ke Bumi Menggapai ke

Langit karya Taufiq Ismail, serta mengkaji data dengan menggunakan teori

(27)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Setelah mengkaji data dengan menggunakan teori semiotik, disusun

bahan ajar berupa modul pembelajaran bahasa Indonesia untuk SMP. Modul

ini disusun berdasarkan hasil kajian data.

Setelah modul tersusun, diperlukan penelaahan oleh teman sejawat/

dosen untuk menentukan kelayakan isi modul. Penelaahan isi modul

menggunakan instrumen penelaahan berikut ini.

INSTRUMEN PENELAAHAN

MODUL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMP (FORMATIF)

A. Penjelasan Umum

1. Instrumen ini digunakan untuk menelaah kualitas dan kelayakan modul

oleh penelaah, baik dari segi substansi keilmuan dan penyusunan

materi sajian secara modular.

2. Dalam pelaksanaan penilaian formatif modul ini, penelaah diminta

untuk membaca dengan cermat setiap modul dengan menggunakan

format ini untuk merekam hasil penelaahan dengan cara menuliskan

hasil penilaian (ya atau tidak) dan tanggapan serta saran tentang

aspek-aspek yang ditelaah.

3. Pada akhir penelaahan, tuliskan tanggapan dan saran perbaikan pada

tempat (kolom) yang disediakan. Tanggapan dan saran perbaikan

mohon dilengkapi dengan nomor halaman yang harus direvisi untuk

mempermudah penulis memperbiki/ menyempurnakan modul dan

dituliskan di halaman lain.

4. Untuk memudahkan dilakukan revisi oleh penulis, maka penelaah

eksternal menuliskan pada kolom tanggapan terkait dengan halaman

modul yang direvisi, substansi, maupun contoh yang perlu diperbaiki.

B. Identitas Modul yang Ditelaah

(28)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

C. Format Penelaahan Modul

Bagian Modul Aspek yang Ditelaah Penilaian

Ya Tidak

(1) (2) (3) (4)

Cover dan

kelengkapan lain

1. Kesesuaian judul modul dengan mata

pelajaran

2. Terdapat identitas penulis modul dan

lembaga

Tanggapan:

KOMPONEN ISI MODUL

PENDAHULUAN 1. Memaparkan kompetensi dasar dan indikator

2. Mendeskripsikan perilaku awal yang

dimiliki peserta didik

3. Menjelaskan keterkaitan pembahasan materi

dan kegiatan dalam/ antar kegiatan belajar

4. Menjelaskan pentingnya mempelajari modul

5. Menjelaskan urutan butir sajian modul

secara logis

Tanggapan:

KEGIATAN BELAJAR

Uraian materi 1. Menggambarkan kesesuaian uraian materi

dengan kurikulum mata pelajaran

(29)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

sesuai dengan keperluan peserta didik SMP

3. Menunjukkan kesahihan (valid) dan

kemuktahiran fakta/ data, konsep, prinsip,

dalil, teori, nilai, prosedur, keterampilan,

hukum, dan masalah sesuai dengan bidang

keilmuan.

4. Menunjukkan kemuktahiran dan

menggunakan rujukan yang relatif baru

sesuai dengan bidang keilmuan

5. Materi disusun secara naratif, sistematis, dan

logis

6. Menggunakan gaya tulis dialogis dan

komunikatif (mudah dicerna dan enak

dibaca)

7. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar serta mudah dipahami

8. Menunjukkan pengalaman belajar yang

mengaktifkan

9. Menarik dan merangsang rasa ingin tahu

10. Kutipan dalam uraian materi bersifat

menegaskan dan relevan

11. Kutipan diambil dari sumber rujukan yang

jelas, diutamakan sumber pertama dan

muktahir

12. Penulisan kutipan menggunakan tatacara

penulisan yang baku (APA) sehingga tidak

melanggar unsur plagiasi

13. Materi/ isi sajian tidak bertentangan dengan

perundang-undangan yang berlaku dan

tidakbertentangan dengan unsur SARA/

tidak diskriminatif gender/ tidak

diskriminatif kedaerahan

14. Materi sajian mengintegrasikan pendidikan

(30)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Tanggapan:

Contoh dan ilustrasi Menunjukkan kecukupan contoh dan ilustrasi (berupa

benda, angka, gambar, grafik, bagan, diagram, tabel,

pengalaman, dsb.) disesuaikan dengan kehidupan

sehari-hari sesuai dengan konstektual yang mewakili

konsep untuk memantapkan (memudahkan

pemahaman) pembaca terhadap uraian materi

Tanggapan:

Latihan 1. Menggambarkan berbagai bentuk kegiatan

yang harus dilakukan oleh peserta didik

2. Memantapkan pengetahuan, keterampilan,

sikap yang terkait dengan kompetensi yang

harus dicapai

3. Disajikan secara kreatif sesuai dengan

karakteristik mata pelajaran

4. Menyertakan petunjuk jawaban latihan (kata

kunci atau langkah-langkah yang harus

ditempuh pembaca)

Tanggapan:

RANGKUMAN 1. Mencerminkan ide pokok atau saripati

uraian materi yang disajikan dalam setiap

kegiatan belajar

2. Menyimpulkan dan menegaskan pengalaman

belajar yang dapat mengkondisikan

tumbuhnya konsep baru dalam pikiran

pembaca

3. Disajikan secara berurutan, ringkas,

komunikatif, dan dapat memantapkan

pemahaman

Tanggapan:

(31)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

kompetensi dasar

2. Item tes disusun secara benar dan logis

3. Tes yang dibuat memenuhi syarat penulisan

butir soal

4. Jumlah item tes setiap kegiatan belajar

maksimal 10

Tanggapan:

KUNCI JAWABAN

TES FORMATIF

Disimpan di akhir setiap modul dan disertai dengan

alasan-alasan sebagai balikan (feedback)

Tanggapan:

GLOSARIUM Terdapat glosarium (daftar kata/ istilah sulit beserta

penjelasannya) dengan tatacara penulisan yang benar

(alfabetis)

Tanggapan:

DAFTAR

PUSTAKA

1. Relevan dengan sumber yang dikutip dalam

uraian materi

2. Menggunakan aturan penulisan baku yang

(32)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

..., ...2014

Penelaah Eksternal,

...

NIP/NUPTK

LAMPIRAN TANGGAPAN DAN SARAN PERBAIKAN

JUDUL MODUL:

...

(33)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

..., ...2014

Penelaah Eksternal,

...

NIP/NUPTK

Berdasarkan hasil penelaahan, modul direvisi dan disempurnakan. Diharapkan

modul yang telah direvisi tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di

kelas.

D.Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, kemudian data dianalisis berdasarkan masalah

penelitian. Secara rinci, teknik analisis data adalah:

1. pendeskripsian unsur-unsur yang telah diidentifikasi berdasarkan aspek

sintaksis, senantik, dan pragmatik;

2. pendeskripsian nilai-nilai religius yang terdapat dalam data penelitian;

3. membuat deskripsi karakteristik lirik lagu berdasarkan masing-masing unsur

yang paling dominan;

4. menyusun bahan ajar berupa modul berdasarkan hasil analisis data;

(34)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

E. Tahapan Analisis

Analisis data dilakukan berdasarkan tahap-tahap sebagai berikut.

1. Analisis tahap pertama yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan

semiotik adalah analisis aspek sintaksis dalam antologi lirik lagu

Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail.

2. Analisis tahap kedua yang dilakukan dengan pendekatan semiotik adalah

analisis aspek semantik dalam antologi lirik lagu Mengakar ke Bumi

Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail.

3. Analisis tahap ketiga yang dilakukan dengan pendekatan semiotik adalah

analisis aspek pragmatik dalam antologi lirik lagu Mengakar ke Bumi

Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail.

4. Analisis tahap keempat adalah mendeskripsikan nilai-nilai religius yang

terdapat dalam antologi lirik lagu Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit

karya Taufiq Ismail.

5. Tahap kelima adalah membuat rancangan bahan ajar berdasarkan analisis

semiotik dan nilai-nilai religius untuk siswa SMP.

F. Alur Penelitian

Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. mengidentifikasi masalah (kajian semiotik dalam lirik lagu);

2. memilih literatur sebagai bahan pustaka;

3. analisis sintaksis, semantik, dan pragmatik;

4. analisis nilai religius;

5. menginterpretasikan hasil analisis;

6. menyusun bahan ajar berupa modul;

(35)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

SKEMA ALUR PENELITIAN

Kajian semiotik dalam lirik lagu

Memilih literatur sebagai bahan pustaka

Analisis sintaksis, semantik, pragmatik

Analisis nilai religius

Menginterpretasikan hasil analisis

(36)

Ruliani Indraswati, 2014

(37)

153

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

BAB V

RANCANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN PUISI UNTUK SMP

A. Pengantar

Berdasarkan hasil analisis semiotik yang mengkaji aspek sintaksis,

semantik, pragmatik, dan nilai religius terhadap antologi lirik lagu

Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit karya Taufiq Ismail, dalam bab

V ini disusun rancangan bahan ajar berupa modul. Isi modul merupakan

hasil analisis dan diupayakan dapat dimanfaatkan sebagai bahan

pembelajaran di sekolah.

B. Bahan Ajar Modul

Modul yang disusun ini merupakan aplikasi dari kajian puisi yang

sudah dilakukan pada bab IV. Modul terdiri atas kegiatan belajar yang

diupayakan dapat menuntun peserta didik untuk belajar secara mandiri.

Setelah modul tersusun, kemudian dilakukan penilaian oleh teman

sejawat/ dosen. Setelah itu, modul direvisi berdasarkan hasil penilaian

(38)

Ruliani Indraswati, 2014

(39)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

MODUL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

AYO MEMAHAMI PUISI

Oleh

Ruliani Indraswati

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(40)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

PENDAHULUAN

Selamat berjumpa dalam modul pembelajaran bahasa Indonesia. Seperti yang

kamu ketahui, pembelajaran bahasa Indonesia terdiri atas pembelajaran bahasa

dan sastra Indonesia. Dalam sastra Indonesia kita mengenal bentuk-bentuk karya

sastra seperti puisi, cerita pendek, novel, dan drama.

Dalam modul ini, kamu akan belajar untuk memahami karya sastra berbentuk

puisi. Oleh karena itu, setelah mempelajari modul ini, kamu diharapkan

memperoleh pemahaman tentang:

1. penggunaan ejaan dan tanda baca dalam puisi;

2. jenis kalimat dalam puisi;

3. kata denotasi dan konotasi dalam puisi;

4. penggunaan majas dalam puisi;

5. tema puisi;

6. nilai religius dalam puisi.

Apabila kamu menemui kesulitan dalam memahami modul ini, kamu dapat

berdiskusi dengan teman-temanmu atau bertanya pada gurumu.

Selamat belajar!

(41)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Kegiatan Belajar 1

EJAAN, TANDA BACA, DAN JENIS KALIMAT DALAM PUISI

Kamu tentu senang mendengarkan lagu-lagu, bukan? Kata-kata dalam sebuah

lagu dinamakan lirik. Lirik lagu jika dituliskan akan berbentuk seperti puisi.

Kamu pun pasti sudah mengetahui bentuk sebuah puisi, bukan? Jika kamu

cermati dengan sungguh-sungguh, adakah perbedaan antara penulisanpuisi dan

lirik lagu? Tidak ada, bukan? Kalimat-kalimat yang digunakan pada puisi dan lirik

lagucenderung sama.Perbedaannya adalah ketika lirik lagu itu dinyanyikan. Lirik

lagu yang berasal dari puisi kita sebut sebagai puisi, sebab tidak semua lirik lagu

adalah puisi.

Pada kegiatan belajar ini, kita akan mempelajari lirik lagu yang berasal dari

puisi. Seluruh lirik lagu yang akan kita pelajari itu berasal dari kumpulan

(antologi) lirik lagu karya Taufiq Ismail yang berjudul Mengakar ke Bumi

Menggapai ke Langit. Taufiq Ismail adalah seorang penyair Indonesia terkenal

yang banyak menciptakan puisi. Puisi-puisi beliau banyak yang menginspirasi

dan kemudian dijadikan lirik lagu oleh para musisi. Oleh karena itu, pada

pembelajaran ini, kita akan menamakan lirik lagu karya Taufiq Ismail itu sebagai

puisi.

Puisi terdiri atas kalimat-kalimat yang membentuk bait. Kalimat dalam puisi

dinamakan larik (baris), sedangkan bait merupakan kumpulan larik yang

membentuk satu kesatuan. Kalimat-kalimat dalam puisi dapat kita analisis seperti

layaknya sebuah wacana prosa. Analisis puisi dapat meliputi analisis penggunaan

ejaan dan tanda baca, jenis kalimat, penggunaan kata denotasi dan konotasi,

penggunaan majas, menentukan tema puisi, dan menentukan nilai religius dalam

puisi.

Pada kegiatan belajar 1 ini, kamu akan belajar menganalisis penggunaan ejaan

dan tanda baca serta menentukan jenis kalimat dalam puisi. Ejaan dan tanda baca

(42)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

tanda seru (!), dan tanda petik (“...”). Agar lebih jelas, cermatilah contoh puisi berikut ini.

Ada Anak Bertanya pada Bapanya

Ada anak bertanya pada bapanya

“Buat apa berlapar-lapar puasa?” Ada anak bertanya pada ibunya

“Tadarus tarawih apalah gunanya?”

“Lapar mengajarmu rendah hati selalu

Tadarus artinya memahami kitab Suci

Tarawih mendekatkan diri pada Illahi.”

Lihatlah langit keampunan yang indah

Membuka luas dan angin pun semerbak

Nafsu angkara terbelenggu dan lemah

Bunga ibadah dalam ikhlas sedekah.

(Taufiq Ismail)

Menurut pendapatmu, apakah dalam puisi tersebut terdapat tanda baca?

Bagaimana dengan penggunaan ejaannya? Jika dicermati, dalam puisi tersebut

tampak huruf kapital pada setiap awal baris (larik). Tanda petik dan tanda tanya

digunakan pada bait pertama larik kedua serta larik keempat. Tanda petik juga

digunakan pada bait kedua. Tanda titik digunakan pada akhir bait kedua dan

ketiga. Lalu, bagaimana dengan jenis kalimatnya?

Menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, jenis kalimat berdasarkan

bentuk sintaksisnya terdiri atas kalimat deklaratif, kalimat imperatif , kalimat

interogatif, dan kalimat eksklamatif.

(43)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Kalimat deklaratif atau kalimat berita digunakan oleh pembicara/ penulis untuk

membuat pernyataan sehingga isinya merupakan berita bagi pendengar atau

pembacanya (Alwi, 2010: 361).

Kalimat imperatif menurut Alwi (2010: 361) adalah kalimat perintah atau

suruhan yang dapat diperinci menjadi enam golongan.

a. Perintah atau suruhan biasa, jika pembicara menyuruh lawan bicaranya

berbuat sesuatu.

b. Perintah halus, jika pembicara tampaknya tidak memerintah lagi, tetapi

menyuruh mencoba atau mempersilakan lawan bicara sudi berbuat seuatu.

c. Permohonan, jika pembicara, demi kepentingannya, minta lawan bicara

berbuat sesuatu.

d. Ajakan dan harapan, jika pembicara mengajak atau berharap lawan bicara

berbuat sesuatu.

e. Larangan atau perintah negatif, jika pembicara menyuruh agar jangan

dilakukan sesuatu.

f. Pembiaran, jika pembicara minta agar jangan dilarang.

Kalimat interogatif atau kalimat tanya, secara formal ditandai oleh kehadiran

kata seperti apa, siapa, berapa, kapan dan bagaimana, dengan atau tanpa partikel

kah sebagai penegas (Alwi, 2012: 366).

Kalimat eksklamatif atau kalimat seru, secara formal ditandai oleh kata

alangkah, betapa atau bukan main. Kalimat eksklamatif biasa digunakan untuk

menyatakan perasaan kagum atau heran (Alwi, 2010: 370-371).

Berdasarkan uraian di atas, termasuk kalimat-kalimat jenis apakah puisi “Ada Anak Bertanya pada Bapanya”? Kalimat pertama yang berbunyi Ada anak

bertanya pada bapanya/ “Buat apa apa berlapar-lapar puasa? adalah kalimat

interogatif atau kalimat tanya, begitu pula dengan kalimat kedua. Kalimat ketiga

yang berbunyi Lapar mengajarmu rendah hati selalu adalah kalimat deklaratif,

demikian pula dengan kalimat keempat dan kelima. Kalimat keenam yang

(44)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

kalimat perintah yang berisi ajakan dan harapan yang ditandai dengan kata

lihatlah. Kalimat berikutnya hingga terakhir adalah kalimat deklaratif atau kalimat

berita karena isi kalimatnya menginformasikan sesuatu.

A. Latihan/ Tugas

Untuk menguatkan pemahamanmu tentang materi ini, kerjakanlah tugas-tugas

berikut dengan sungguh-sungguh!

Bacalah dengan cermat puisi berikut ini, kemudian kemukakan penggunaan ejaan,

tanda baca, dan jenis kalimatnya! Tuliskanlah pada buku tugas/ latihanmu!

Dunia Ini Panggung Sandiwara

Dunia ini panggung sandiwara

Ceritanya mudah berubah

Kisah Mahabrata atau tragedi dari Yunani.

Setiap insan dapat satu peranan

Yang harus kita mainkan

Ada peran wajar dan ada peran berpura-pura

Mengapa kita bersandiwara?

Peran yang kocak bikin kita terbahak-bahak

Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang

Dunia ini penuh peranan

Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan

Mengapa kita bersandiwara?

(Taufiq Ismail)

(45)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

B. Rambu-rambu Penyelesaian Latihan/ Tugas

1. Tuliskan larik/ kalimat yang menggunakan ejaan/ tanda baca dan tuliskan

tanda baca apa yang digunakan!

2. Tuliskan kalimat yang termasuk kalimat deklaratif, interogatif,imperatif,

dan eksklamatif! Tuliskan jenis kalimatnya!

C. Rangkuman

1. Puisi dan lirik lagu memiliki bentuk yang sama. Namun, tidak semua lirik

lagu adalah puisi. Ada lirik lagu yang dinamakan puisi karena lirik lagu

tersebut berasal dari puisi.

2. Kalimat-kalimat dalam puisi dapat dianalisis berdasarkan aspek

kebahasaan, seperti ejaan, tanda baca, dan jenis kalimat.

3. Jenis kalimat menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia adalah kalimat

deklaratif, kalimat interogatif, kalimat imperatif, dan kalimat eksklamatif.

D. Tes Formatif 1

Untuk menguji pemahamanmu tentang materi pada kegiatan belajar 1, kerjakanlah

tes formatif berikut ini! Berilah tanda silang (x) di depan jawaban yang tepat!

1. Pernyataan yang benar terdapat pada kalimat ....

A. lirik lagu dan puisi adalah karya sastra

B. setiap lirik lagu adalah puisi

C. tidak seluruh lirik lagu adalah puisi

D. lirik lagu sama dengan puisi

2. Ada anak bertanya pada bapanya

“Buat apa berlapar-lapar puasa?”

Pada larik tersebut terdapat ejaan dan tanda baca berupa ....

A. huruf kapital, tanda petik, dan tanda tanya

B. huruf kapital, tanda koma, dan tanda tanya

C. huruf kapital, tanda titik, dan tanda tanya

(46)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

3. Kalimat Mengapa kita bersandiwara? dalam puisi “Dunia Ini Panggung Sandiwara” adalah kalimat ...

A. deklaratif

B. interogatif

C. imperatif

D. eksklamatif

4. Kalimat deklaratif terdapat dalam kalimat ...

A. Buat apa berlapar-lapar puasa?

B. Lihatlah langit keampunan yang indah

C. Mengapa kita bersandiwara?

D. Setiap insan dapat satu peranan

5. Kalimat Lihatlah langit keampunan yang indah berjenis kalimat ....

A. interogatif

B. eksklamatif

C. deklaratif

D. imperatif

Kegiatan Belajar 2

KATA DENOTASI, KONOTASI, DAN MAJAS DALAM PUISI

Pada kegiatan belajar 2 ini, kamu akan belajar mengenai kata denotasi dan

konotasi, serta penggunaan majas dalam puisi.

Kata denotasi adalah kata yang memiliki makna sebenarnya, sedangkan kata

(47)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

(makna ganda). Adapun majas merupakan gaya bahasa kiasan yang biasanya

bermakna konotatif. Dalam puisi biasanya digunakan berbagai majas. Majas yang

sering terdapat dalam puisi adalah majas perumpamaan, majas metafora, majas

personifikasi, majas hiperbola, dan majas oksimoron.

1. Majas perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya

berlainan dan yang sengaja kita anggap sama (Tarigan, 2009: 9).

Perbandingan itu secara eksplisit dijelaskan oleh pemakaian kata seperti,

ibarat, bak, sebagai, umpama, laksana, dan sejenisnya. Misalnya: seperti air

dengan minyak, ibarat mencencang air, bak cacing kepanasan.

2. Metafora adalah sejenis gaya bahasa perbandingan yang paling singkat, padat,

tersusun rapi. Di dalamnya terlihat dua gagasan: yang satu adalah suatu

kenyataan, sesuatu yang dipikirkan, yang menjadi objek; dan yang satu lagi

merupakan pembanding terhadap kenyataan tadi, dan kita menggantikan

yang belakangan itu menjadi yang terdahulu tadi Tarigan, 2009: 15).

Contohnya: Nani jinak-jinak merpati, Ali mata keranjang, mereka ditimpa

celaka.

3. Penginsanan atau personifikasi ialah jenis majas yang melekatkan sifat-sifat

insani kepada benda yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak (Tarigan,

2009: 17) . Contohnya: hujan memandikan tanaman, mentari mencubit

wajahku, tugas menantikan kita.

4. Hiperbola adalah sejenis gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang

berlebih-lebihan jumlahnya, ukurannya atau sifatnya dengan maksud memberi

penekanan pada suatu pernyataan atau situasi untuk memperhebat,

meningkatkan kesan dan pengaruhnya. Gaya bahasa ini melibatkan kata-kata,

frase, atau kalimat (Tarigan, 2009: 55). Misalnya: sempurna sekali, tiada

kekurangan sesuatu apa pun buat pengganti baik atau cantik.

5. Oksimoron adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan

menggunakan kata-kata yang berlawanan dalam frase yang sama (Keraf

dalam Tarigan, 2009: 63). Contohnya: Olahraga mendaki gunung memang

(48)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Cermati kembali puisi berikut ini!

Ada Anak Bertanya pada Bapanya

Ada anak bertanya pada bapanya

“Buat apa berlapar-lapar puasa?” Ada anak bertanya pada ibunya

“Tadarus tarawih apalah gunanya?”

“Lapar mengajarmu rendah hati selalu

Tadarus artinya memahami kitab Suci

Tarawih mendekatkan diri pada Illahi.”

Lihatlah langit keampunan yang indah

Membuka luas dan angin pun semerbak

Nafsu angkara terbelenggu dan lemah

Bunga ibadah dalam ikhlas sedekah.

(Taufiq Ismail)

Menurut pendapatmu, bagaimana penggunaan kata denotasi dan konotasi

dalam puisi tersebut? Apakah terdapat majas dalam puisi tersebut? Jika

dihubungkan dengan isi setiap bait, lirik lagu tersebut menggambarkan

keingintahuan seorang anak tentang hal-hal yang belum diketahuinya mengenai

ibadah bagi umat Islam. Keingintahuan tersebut diungkapkan melalui pertanyaan

kepada kedua orangtuanya. Keingintahuan sang anak terjawab setelah

orangtuanya menjelaskan tentang hal-hal yang ditanyakannya. Puisi ini

menggunakan kata-kata yang sederhana, jelas, dan tidak banyak menggunakan

(49)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

Kata-kata berkonotasi hanya terdapat pada bait terakhir, yaitu langit

keampunan, angin pun semerbak, nafsu angkara terbelenggu dan lemah, bunga ibadah dalam ikhlas sedekah.

Frasa langit keampunan memiliki makna begitu luasnya ampunan Allah bagi

umat-Nya yang mau bertobat dan melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya serta

menjauhi larangan-Nya. Frasa angin pun semerbak yang terangkai dalam kalimat

Lihatlah langit keampunan yang indah, membuka luas dan angin pun semerbak

memiliki makna bahwa pintu surga menebarkan wangi meskipun jaraknya tak

terjangkau oleh manusia.

Kalimat nafsu angkara terbelenggu dan lemah, bunga ibadah dalam ikhlas

sedekah menyiratkan makna bahwa orang-orang yang melaksanakan ibadah di

bulan Ramadhan diharapkan dapat lebih mengekang hawa nafsunya dibandingkan

pada bulan-bulan yang lain. Selain itu, keikhlasan bersedekah dapat menambah

pahala bagi orang-orang yang melaksanakannya.

Penggunaan majas tidak tampak pada bait pertama dan kedua. Namun

pada bait ketiga terdapat majas metafora dan personifikasi. Majas

metafora terdapat pada larik-larik berikut ini.

1) Lihatlah langit keampunan yang indah.

2) Membuka luas dan angin pun semerbak.

3) Bunga ibadah dalam ikhlas sedekah.

Berdasarkan kepercayaan umat Islam, bulan Ramadhan adalah

bulan penuh berkah dan ampunan. Ampunan Allah akan berlaku bagi

umat-Nya yang taat dan bersungguh-sungguh dalam beribadah.

Ampunan Allah yang sangat luas itu diibaratkan langit yang terhampar

di angkasa raya, luas tak bertepi. Pintu-pintu surga pun terbuka lebar,

menebarkan wangi semerbak ke seluruh penjuru dunia. Maka untuk

meraih ampunan itu, umat Muslim berlomba-lomba melaksanakan

ibadah dan bersedekah dengan penuh keikhlasan.

Majas personifikasi terdapat pada larik “Nafsu angkara

(50)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

sesuatu yang bernyawa. Nafsu angkara akan terbelenggu (terkalahkan)

jika umat Muslim melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah yang

lainnya pada bulan Ramadhan.

A. Latihan/ Tugas

Cermatilah puisi berikut ini, kemudian tentukan kata denotasi, konotasi, dan

majasnya! Tuliskanlah di buku kerjamu!

Dengan Puisi, Aku

Dengan puisi aku bernyanyi

Sampai senja umurku nanti

Dengan puisi aku bercinta

Berbatas cakrawala

Dengan puisi aku mengenang

Keabadian Yang Akan Datang

Dengan puisi aku menangis

Jarum waktu bila kejam mengiris

Dengan puisi aku mengutuk

Nafas zaman yang busuk

Dengan puisi aku berdoa

Perkenankanlah kiranya.

(Taufiq Ismail)

B. Rambu-rambu Penyelesaian Latihan/ Tugas

1. Tuliskan kata/ kalimat yang mengandung makna denotasi atau konotasi!

2. Tuliskan kalimat yang mengandung majas, dan tentukan jenis majasnya!

(51)

Ruliani Indraswati, 2014

KAJIAN SEMIOTIK DAN NILAI RELIGIUS LIRIK LAGU DALAM ANTOLOGI MENGAKAR BUMI MENGGAPAI LANGITKARYA TAUFIQ ISMAIL DAN PERANCANGANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISIS DI SMP

C. Rangkuman

1. Denotasi adalah kata-kata yang mengandung arti yang sebenarnya.

2. Konotasi adalah kata/ kalimat yang memiliki makna yang tidak

sebenarnya. Dalam puisi, kata berkonotasi sering digunakan seiring

dengan majas.

3. Majas merupakan gaya bahasa kiasan yang biasanya bermakna konotatif.

4. Dalam puisi, majas yang sering muncul adalah majas perumpamaan, majas

metafora, majas personifikasi, majas hiperbola, dan majas oksimoron.

D. Tes Formatif 2

Untuk menguji pemahamanmu tentang materi pada kegiatan belajar 2, kerjakanlah

tes formatif berikut ini! Berilah tanda silang (x) di depan jawaban yang tepat!

1. Kalimat yang mengandung kata denotasi adalah ....

A. Ada anak bertanya pada bapanya

B. Lapar mengajarmu rendah hati selalu

C. Lihatlah langit keampunan yang indah

D. Bunga ibadah dalam ikhlas sedekah

2. Kalimat yang mengandung kata konotasi adalah ....

A. Buat apa berlapar-lapar puasa?

B. Tadarus artinya memahami kitab suci

C. Nafsu angkara terbelenggu dan lemah

D. Ada anak bertanya pada ibunya

3. Kalimat yang mengandung majas personifikasi adalah ....

A. Nafsu angkara terbelenggu dan lemah

B. Tadarus tarawih apalah gunanya?

C. Buat apa berlapar-lapar puasa?

Referensi

Dokumen terkait