STUDI TENTANG PENDAPAT GURU DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA PELAKSANAAN UJIAN AKHIR SEMESTER BERBASIS ONLINE
DI SMK NEGERI 12 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Oleh:
YANIAR DWI LESTARI
1000092
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Studi Tentang Pendapat Guru dan
Hasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian
Akhir Semester Berbasis
Online
di SMK Negeri 12 Bandung
Oleh
Yaniar Dwi Lestari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Yaniar Dwi Lestari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
YANIAR DWI LESTARI
1000092
STUDI TENTANG PENDAPAT GURU DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA PELAKSANAAN UJIAN AKHIR SEMESTER BERBASIS ONLINE
DI SMK NEGERI 12 BANDUNG
Disetujui dan disahkan oleh :
Dosen Pembimbing I
Drs. H. Zainal Arifini, M.Pd
NIP. 19610501 198601 1 003
Dosen Pembimbing II
Dr. Hj. Riche Cynthia Johan, M.Si
NIP. 19761115 200112 2 001
Mengetahui,
Ketua Departemen
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Ketua Prodi
Teknologi Pendidikan
Yaniar Dwi Lestari, 2014
ABSTRAK
Yaniar Dwi Lestari (1000092). Studi Tentang Pendapat Guru dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Online di SMK Negeri 12 Bandung.
Skripsi. Program Studi Teknologi Pendidikan. Departemen Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan. Tahun 2015.
Penelitian ini berusaha untuk menjawab permasalahan penelitian yang bertitik tolak dari rumusan masalah umum, yaitu: bagaimana pendapat guru dan hasil belajar siswa pada pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online. Secara lebih khusus masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimanakah pendapat guru tentang persiapan penyusunan soal ujian akhir semester berbasis online? (2) Bagaimanakah pendapat guru tentang teknis pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online? (3) Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah dilaksanakannya ujian akhir semester berbasis online? (4) Apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan ujian akhir semester berbasis online? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran angket, wawancara dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian berupa angket yang disebarkan kepada 40 guru di SMK Negeri 12 Bandung, wawancara kepada beberapa perwakilan guru dan studi dokumentasi yang bertujuan untuk menganalisis hasil belajar siswa setelah pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan dilaksanakannya ujian akhir semester berbasis online sangatlah memudahkan tugas guru. Secara khusus dapat disimpulkan bahwa: (1) Pendapat guru tentang persiapan penyusunan soal ujian akhir semester berbasis online meliputi enam tahapan, yaitu menentukan tujuan, mengidentifikasi kompetensi dan hasil belajar, menyusun kisi-kisi soal, mengidentifikasi draft instrumen, mengidentifikasi uji dan analisis soal, dan mengidentifikasi penyusunan soal baru (revisi dan merakit soal). (2) Pendapat guru tentang pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran. (3) Hasil belajar peserta didik setelah diterapkannya ujian akhir semester berbasis online, rata-rata mengalami peningkatan yang signifikan. (4) Faktor pendukung pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online adalah izin dari pihak sekolah, media, jaringan internet, dan soal yang dibuat harus sudah memenuhi prinsip-prinsip pembuatan soal. Sedangkan faktor penghambatnya adalah koneksi (jaringan internet), human error, dan keterbatasan media.
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Yaniar Dwi Lestari (1000092). Opinions Studies Teacher and Student Results In Execution-Based Final Exam Online at SMK Negeri 12 Bandung.
A Research Paper. Educational Technology Studies Program, Departement of
Curriculum and Educational Technology, 2015.
This study seeks to answer the research problems that starts from the general formulation of the problem, namely: how do teachers and student learning outcomes in the implementation of final exams online based. More specifically research problems can be formulated as follows: (1) How do teachers think about the preparation of the semester final exam-based online? (2) How do teachers think about the technical implementation of the online-based final exams? (3) How is student learning outcomes after the implementation of final exams based online? (4) What are the factors supporting and application-based final exams online? The method used is descriptive quantitative method. The research data was obtained through a questionnaire, interviews and documentation. The research instrument in the form of a questionnaire distributed to 40 teachers at SMK Negeri 12 Bandung, interviews with representatives of teachers and documentation studies aimed at analyzing student learning outcomes after implementation of final exams online based. Based on the research that has been done in general it can be concluded that with the implementation of final exams based online is easier for the teacher's task. In particular, it can be concluded that: (1) Opinion of teachers on the preparation of the semester final exam-based online includes six stages, namely setting goals, identifying competencies and learning outcomes, preparing lattice problem, identify the draft instrument, identify the test and item analysis, and identify new problem formulation (revision and assemble matter). (2) Opinion of the teachers on the implementation of final exams based online is to determine student learning outcomes after implementing the learning process. (3) The results of learners after the implementation of final exams online based, the average has increased significantly. (4) Factors supporting the implementation of final exams based online is permission from the school, the media, the Internet, and about who made must already comply with the principles of making matter. While inhibiting factor is the connection (internet network), human error, and the limitations of the media.
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir
DAFTAR ISI
DAFTAR BAGAN DAN GRAFIK
DAFTAR DIAGRAM 5. Karakteristik Guru Abad-21 ...
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 3. Klasifikasi Hasil Belajar………..
4. Penilaian Hasil Belajar………
C. Ujian Akhir Semester Berbasis Online ... 1. Ujian Akhir Semester ... 2. Pemanfaatan TIK dalam Ujian Akhir Semester ...
3. Prosedur Pelaksanaaan Ujian Akhir Semester Berbasis Online……….. 4. Kelebihan dan Kekurangan Ujian AKhir Semester Berbasis Online
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Pupolasi dan Sampel Penelitian ... B. Desain Penelitian ... C. Pendekatan dan Metode Penelitian ... D. Definisi Operasional... E. Instrumen Penelitian... F. Teknik Pengembangan Instrumen ... G. Teknik Pengumpulan Data ... H. Teknik Analisis Data ...
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian……….
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Deskripsi Hasil Penelitian ... B.Pembahasan Hasil Penelitian ...
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Salah satu cara untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yaitu melalui pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas serta mengembangkan
potensi sumber daya manusia. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses yang diberikan dalam mencapai perkembangan yang optimal dari peserta didik sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Pendidikan merupakan salah satu penunjang dalam proses mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga mampu menjadikan generasi muda yang cerdas dan dapat berinteraksi secara baik.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta terampil yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tidak akan terlepas dari komponen-komponen pendidikan yang ada dalam proses pembelajaran.
Komponen pendidikan tersebut meliputi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian. Ketiga komponen tersebut merupakan komponen terpenting dalam
pendidikan. Kurikulum merupakan suatu penjabaran dari tujuan pendidikan dan menjadi landasan proses pembelajaran. Proses pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pendidik guna mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam kurikulum. Sedangkan penilaian merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kurikulum.
kekurangan yang ada dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan. Penilaian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar. Penilaian dimaksudkan untuk memberikan umpan balik bagi guru dan siswa, yang bermanfaat untuk mengetahui tingkatan belajar siswa. Senada dengan hal tersebut, Rusman, dkk (2011, hlm. 423) mengungkapkan bahwa “penilaian adalah proses sistematis pengumpulan, pengolahan, dan pengambilan keputusan atas data tentang suatu objek untuk selanjutnya dipertimbangkan pemberian nilai atas objek tersebut berdasarkan pada suatu kriteria tertentu”. Berkenaan dengan hal tersebut, penilaian sangat penting guna mengukur kedalaman pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap setiap materi atau pelajaran yang telah disampaikan.
Penilaian hasil belajar dalam dunia pendidikan dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui tingkat kemampuan atau keberhasilan selama menjalani proses pembelajaran dalam pendidikan. Dengan kata lain, penilaian tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pendidikan dan pengajaran, karena tanpa adanya penilaian tidak dapat menilai dan melaporkan hasil belajar yang telah dilakukan peserta didik. Untuk tingkat sekolah, proses penilaian hasil belajar dilakukan melalui pengamatan langsung oleh guru yang terlihat dalam proses pendidikan terhadap siswa dan dilakukan penilaian melalui ujian. Ujian dilaksanakan secara berkala atau dalam rentang waktu tertentu selama masa pendidikan. Pada lembaga pendidikan kegiatan ujian dilakukan pada akhir semester dan biasa disebut dengan ujian akhir semester. Tujuan diadakannya ujian tersebut untuk mengetahui hasil pembelajaran selama semester tersebut, baik pada tingkat dasar maupun menengah umum atau kejuruan. Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan kegiatan
pengukuran dan penilaian kompetensi siswa yang dilakukan pada setiap sekolah. Adapun tujuannya adalah untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara
sumatif pada pelajaran tertentu.
3
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada ujian akhir semester harus dapat difungsikan untuk mendeteksi potensi dan kompetensi siswa sekaligus bisa memetakan kompetensi guru dalam mencapai keberhasilan pembelajaran di kelas.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional Pasal 64 menjelaskan bahwa:
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. Maka dari itu, ujian akhir semester terbagi menjadi dua, yaitu semester ganjil dan semester genap. Hasil ujian akhir semester merupakan sistem penilaian ujian yang harus mampu memberi informasi yang akurat, mendorong siswa untuk belajar, memotivasi guru dalam pembelajaran, meningkatkan kinerja sekolah dan meningkatkan kualitass pendidikan.
Pada pelaksanan ujian akhir semester berbasis konvensional, siswa berada dalam satu ruangan yaitu di sekolah dan diawasi oleh seorang guru. Siswa diwajibkan membawa perlengkapan alat tulis, seperti pulpen, pensil, dan penghapus. Tugas guru pada pelaksanaan ujian akhir semester berbasis konvensional ini adalah mengawasi setiap peserta didik selama jam ujian tersebut berlangsung.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini mengarahkan sejarah teknologi pendidikan pada alur yang baru. Berkembangnya
TIK dan pemanfaatannya telah semakin meluas ke berbagai bidang. Salah satu manfaat yang paling dirasakan adalah pada bidang pendidikan, yaitu dengan
prestasi akademik yang baik di tengah kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan arus globalisasi yang kuat.
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah berkembang sedemikian pesat, sehingga menyebabkan bidang pendidikan juga turut mengalami peningkatan dalam hal kualitas, kecepatan, kepraktisan dan juga kemudahan, yang akhirnya mengakibatkan sebuah pergeseran pada sistem ujian akhir semester.
Ujian akhir semester pada umumnya bersifat konvensional, kini telah bergeser ke arah komputerisasi dan lebih modern yang salah satunya adalah dengan adanya ujian akhir semester berbasis online. Ujian akhir semester berbasis online ini adalah cara untuk mengevaluasi hasil belajar siswa dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pada penerapan ujian akhir semester berbasis online tentunya sangat membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang cukup memadai, karena harus melalui jaringan internet.
Perbedaan yang signifikan sangatlah tampak pada sistem ujian akhir semester yang menggunakan metode konvensional dengan metode online. Pada UAS Konvensional tentunya sangat membutuhkan persiapan dari segi waktu dan tenaga yang cukup besar. Sedangkan dengan menerapkan UAS Online hanya membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih singkat dan cepat.
Menurut Cheng dan Basu dalam Nurhariyanti (2011, hlm. 7) mengungkapkan bahwa penyelenggaraan ujian berbasis komputer memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan pengujian berbasis kertas, diantaranya sebagai berikut:
1. Penurunan biaya yang sangat menguntungkan, karena saat ini hampir 75% biaya penyelenggaraan ujian terletak pada proses desain grafis, pencetakan, memperbanyak soal dan transportasi.
2. Pertanyaan yang dipilih berdasarkan tingkat kemampuan siswa. Ujian konvensional kebanyakan mengandung pertanyaan dengan kesulitan rata-rata.
3. Pengurangan waktu administrasi. Total waktu untuk mengurus persiapan ujian juga dapat dikurangi karena proses distribusi kertas ujian telah dihilangkan.
5
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Nugroho (2009, hlm. 23) dari data survey mengenai minat dan peningkatan prestasi siswa dalam membandingkan antara ujian konvensional dengan online, diperoleh hasil sebagai berikut:
Dalam hal minat siswa sebanyak 75 atau 97,40% siswa ternyata lebih memilih ujian secara online dengan bermacam-macam alasan. Diantaranya siswa dapat melihat nilai secara langsung, bentuk soal yang lebih interaktif yang kemudian memberikan kemudahan pada siswa untuk menjawab soal, dan yang terakhir siswa dituntut untuk mengerjakan soal secara mandiri dikarenakan soal tersebut diacak sehingga setiap siswa tidak bisa mencontek. Selain itu dari hasil survey tersebut, dengan menerapkan model ujian online prestasi siswa lebih meningkat 20,83% dengan alasan utama adalah siswa dapat mengetahui langsung hasil ujian, kemudian siswa dapat melaksanakan ujian seketika itu juga dalam rentang waktu yang telah ditentukan.
Sebagian besar sekolah di Indonesia masih menerapkan sistem ujian akhir
semester konvensional. UAS Konvensional (tradisional) pada umumnya memiliki kekhasan tertentu, misalnya jawaban ujian harus dilakukan dengan tulis tangan dengan menggunakan alat tulis (kertas, pensil, ballpoint dan alat tulis umum
lainnya) sebagai media ujian, adanya tatap muka antara guru dan siswa pada saat ujian berlangsung, dan kemungkinan adanya kecurangan (mencontek) sangatlah besar. Namun beberapa pihak beranggapan bahwa UAS konvensional ini dirasa kurang maksimal dalam mengevaluasi hasil proses belajar, sehingga berbagai instansi pendidikan melakukan berbagai upaya yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh sekolah-sekolah di Indonesia agar mampu meningkatkan kualitas pendidikan, salah satu upaya yang sedang mulai diterapkan di sekolah-sekolah adalah melalui penerapan ujian akhir semester berbasis online.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Asep Sabaruddin selaku Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum di SMK Negeri 12 Bandung, penerapan ujian akhir semester online telah diselenggarakan sejak semester II tahun ajaran 2012/2013. Adanya penerapan ujian akhir semester online siswa dapat mengerjakan soal-soal ujian akhir semester dimana saja dengan waktu yang bersamaan tanpa diharuskan datang ke sekolah dan adanya rasa takut jika siswa
berperilaku curang. Sebagaimana telah diperkuat oleh penelitian Wielicki dalam Nurhariyanti (2011, hlm. 4) mengenai dampak ujian online yaitu ‘rata-rata siswa tidak tertarik untuk melakukan kecurangan dalam ujian yang dilakukan secara online, karena siswa menganggap bahwa dengan melakukan kecurangan dalam
pelaksanaan ujian online justru akan memakan waktu yang cukup lama’.
Berkenaan dengan hal tersebut, masalah baru yang timbul adalah ketika sekolah menuntut guru membuat soal/pertanyaan yang lebih banyak dari biasanya. Guru dituntut untuk membuat sebuah alat penilaian yang mampu mengetahui kompetensi peserta didik, dan disinilah guru akan mendapatkan umpan balik atau feedback dari apa yang telah disampaikan kepada peserta didiknya dengan
memanfaatkan media internet. Guru diwajibkan membuat 100 pertanyaan yang bersifat analisis, lebih interaktif dan berupa multiple choice (pilihan ganda) yang selanjutnya akan di atur secara random agar setiap siswa sangat kecil kemungkinannya untuk mendapatkan soal yang sama. Siswa akan mendapatkan 40 pertanyaan yang wajib dijawab dengan waktu pengerjaan 60 menit yang bertujuan untuk menghindari adanya kecurangan pada siswa. Guru diberikan beban yang lebih berat ketika sekolah menerapkan ujian akhir semester berbasis online dibandingkan dengan ujian akhir semester berbasis konvensional.
Pendapat guru dalam pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online ini merupakan hal yang wajib diperhatikan. Apabila guru siap dalam penerapan ujian
7
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keberlangsungan ujian akhir semester berbasis online. Selain itu, keberhasilan pada pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online ini secara signifikan sangat ditentukan oleh guru yang dilibatkan pada pemahaman di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang khususnya lebih memanfaatkan jaringan internet. Secara tidak langsung guru dituntut harus paham mengenai kelebihan dan kekurangan pada penerapan sistem evaluasi hasil belajar yang lebih modern ini.
Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan “Pendapat Guru dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Online di SMK Negeri 12 Bandung”.
B. Identifikasi Masalah
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, setiap sekolah tentunya selalu mencari cara agar menjadi sekolah yang terbaik. Upaya dalam meningkatkan kualitas pengajarnya sampai menciptakan inovasi-inovasi pada sistem pendidikannya. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan menerapan ujian akhir semester berbasis online. Perpaduan antara upaya dalam mengevaluasi hasil belajar siswa dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi tentunya tidak akan lepas dari peran aktif seorang guru. Guru adalah salah satu komponen pendukung berlangsungnya kebijakan yang telah diterapkan. Guru tidaklah hanya berperan sebagai pengajar yang melakukan transfer of knowledge, tetapi juga sebagai pendidik yang melakukan transfer of
value yang selalu membimbing dan mengarahkan siswanya untuk menjadi siswa
yang pandai.
Berkaitan dengan diterapkannya ujian akhir semester berbasis online dengan
peran aktif seorang guru, dalam hal ini guru dituntut agar membuat soal yang bersifat analisis, agar siswa dapat berpikir lebih kritis dan agar siswa mampu
sangatlah berbeda dari ujian akhir semester konvensional. Selain itu, Guru dituntut harus paham mengenai gambaran secara umum penerapan ujian akhir semester berbasis online. Guru harus mengubah konsep dan pemikiran mengenai ujian akhir semester yang pada umumnya dilaksanakan secara konvensional dan kini menjadi ujian akhir semester yang memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan mengharuskan adanya koneksi internet karena
adanya perkembangan arus globalisasi yang semakin kuat.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Agar masalah penelitian ini menjadi lebih jelas, mudah untuk dipahami dan dapat dimengerti, maka peneliti merumuskan masalah penelitian “Bagaimana Pendapat Guru dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Online di SMK Negeri 12 Bandung?”
Adapun permasalahan yang akan dikaji secara khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pendapat guru tentang persiapan penyusunan soal ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung?
2. Bagaimanakah pendapat guru tentang teknis pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung?
3. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah dilaksanakannya ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung?
4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung?
D. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendapat Guru dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Online di
SMK Negeri 12 Bandung.
9
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Mendeskripsikan dan menganalisis pendapat guru tentang persiapan penyusunan soal ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung.
2. Mendeskripsikan dan menganalisis pendapat guru tentang teknis pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung.
3. Mendeskripsikan dan menganalisis hasil belajar siswa setelah dilaksanakannya ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung.
4. Mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat penerapan ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung.
E. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini diantaranya, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan informasi umum mengenai Pendapat Guru dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Online di SMK Negeri 12 Bandung. Data yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan bahan masukan, pertimbangan, dan kajian bagi kelanjutan penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Sekolah yang diteliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau
dokumentasi, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil kebijakan mengenai sistem ujian seperti apa yang efektif digunakan
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran yang positif, terutama sebagai pengembangan kurikulum dan pembelajaran.
c. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan wawasan pengetahuan yang lebih luas dan mendalam, serta menjawab rasa
keingintahuan peneliti mengenai Pendapat Guru dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Online. Peneliti juga berharap mendapatkan pengalaman langsung mengenai keilmuan Teknologi Pendidikan dan keterkaitannya dalam mengelola sistem kebijakan ujian atau evaluasi hasil belajar seperti apa yang mampu meningkatkan prestasi belajar dan kualitas pendidikan.
F. Struktur Organisasi Penelitian
Struktur penelitian berisi mengenai rincian urutan penulisan dari setiap bab dan bagian bab dalam skripsi, dimulai dari Bab I sampai dengan Bab terakhir yaitu Bab V. Adapun struktur penelitian skripsi ini mengikuti panduan pedoman karya tulis ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia yakni sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, bab ini meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi penelitian.
BAB II : Kajian Pustaka, bab ini berisi mengenai landasan teoritis dan konsep-konsep mengenai guru, penilaian hasil belajar dan ujian akhir semester berbasis online. Kajian pustaka ini memiliki peran yang sangat penting dan berfungsi sebagai pedoman dalam menyusun pertanyaan penelitian.
BAB III : Metode Penelitian, bab ini terdiri dari lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi
11
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini berisi mengenai pengolahan atau analisis data dan pembahasan atau analisis temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini bertempatkan di SMK Negeri 12 Bandung atau
biasa disebut dengan STMN Penerbangan Bandung, beralamatkan di jln. Pajajaran No. 92 Bandung 40173. Website: http://www.smkn12bdg.sch.id/.
Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 12 Bandung, karena sekolah ini telah menerapkan ujian akhir semester berbasis online. Sekolah tersebut telah memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai alat penilaian hasil belajar siswa, sehingga peneliti ingin mengetahui mengenai pendapat guru terhadap pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung untuk menjawab semua rumusan masalah dalam penelitian ini.
2. Populasi
Populasi merupakan objek penelitian yang akan dijadikan sumber data
dalam penelitian. Menurut Arifin (2011, hlm. 215) “populasi atau universe
adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi”. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru di SMK Negeri 12 Bandung. Penetapan guru sebagai sumber informasi, karena subjek tersebut merupakan orang yang terlibat langsung pada pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
guru di SMK Negeri 12 Bandung yang berjumlah 100 orang. (data terlampir)
3. Sampel Penelitian
34
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara simple random sampling.
Sugiyono (2012, hlm. 118) mengemukakan, “teknik ini (simple random
sampling) merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel”.
Arikunto (2004, hlm. 102) mengungkapkan “apabila populasi kurang dari 100 orang maka sampel diambil secara keseluruhan, sedangkan populasi diatas 100 maka sampel diambil 10-15% atau 20-25% dari populasi”. Adapun penentuan sampel pada penelitian ini sebesar 40% dari populasi yang berjumlah 100 orang dan hasilnya mencapai 40 orang.
Pada penelitian ini, cara untuk pengambilan sampel yang digunakan untuk simple random sampling ditentukan melalui cara undian. Adapun nama guru
yang muncul dalam undian tersebut adalah:
Tabel 3.1
Sampel Kode Guru di SMK N 12 Bandung
B. Desain Penelitian
Penelitian ini hanya memiliki satu variable, yaitu pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2012, hlm. 38), “variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”. Berdasarkan hal tersebut, maka desain penelitian dirancang berdasarkan rumusan penelitian, yaitu:
Tabel 3.2
Sub Variabel Penelitian
Variabel
Sub Varibel X
Persiapan penyusunan soal ujian akhir semester berbasis online
di SMK Negeri 12 Bandung X1
Teknis pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online di
SMK Negeri 12 Bandung X2
Hasil belajar siswa setelah dilaksanakannya ujian akhir
semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung X3
Faktor pendukung dan penghambat penerapan ujian akhir
semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung X4
C. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
36
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendekatan positivistik digunakan berdasarkan penelitian mengenai pendapat guru terhadap pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online yang membutuhkan data akurat berdasarkan fakta-fakta empirik yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik. Pendekatan positivistik pada umumnya digunakan dalam penelitian kuantitatif. Sugiyono (2012, hlm. 14) menjelaskan:
Pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakann instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung.
2. Metode Penelitian
Pada setiap penelitian, diharuskan untuk memilih suatu metode yang tepat untuk membantu langkah-langkah penelitian di lapangan agar dapat memperoleh data dan penyelesaian masalah dapat sesuai dengan maksud dan tujuan. Metode penelitian merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan dari suatu penelitian.
Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan dan menganalisis pendapat guru terhadap pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung.
D. Definisi Operasional
Pada penelitian ini, agar tidak terjadi kesalahpahaman dari digunakannya beberapa istilah, maka disusunlah definisi operasional berikut ini:
1. Pendapat Guru
Pendapat merupakan suatu ide atau gagasan yang akan dikemukakan mengenai suatu keadaan yang telah berlangsung. Pendapat muncul karena adanya suatu permasalahan yang terjadi. Guru merupakan seseorang yang berprofesi sebagai pendidik di lingkungan pendidikan formal (sekolah). Dalam hal ini, guru dimintai pendapat mengenai pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online yang telah diterapkan di SMK Negeri 12 Bandung.
2. Pelaksanaan Ujian Akhir Semeter Berbasis Online
Pelaksanaan merupakan suatu proses yang bertujuan untuk memastikan Ujian akhir semester adalah suatu bentuk penilaian guna untuk mengetahui hasil akhir para peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Dalam hal ini, pada pelaksanaan ujian akhir semester yang biasanya hanya bersifat konvensional kini telah mengalami kemajuan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Ujian akhir semester berbasis online merupak suatu cara penilaian berbasis komputer yang tersambung dengan internet.
E. Instrumen Penelitian
38
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan yaitu angket, wawancara dan studi dokumentasi.
1. Angket
Menurut Arifin (2011, hlm. 228) angket adalah “instrumen penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan
pendapatnya”. Pada penelitian ini, angket digunakan untuk mengumpulkan data
tentang permasalahan yang diajukan sebelumnya. Masalah tersebut adalah (1) Bagaimana pendapat guru tentang persiapan penyusunan soal ujian akhir semester berbasis online, dan (2) Bagaimana pendapat guru tentang teknis pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online. Angket yang digunakan pada penelitian ini adalah bentuk angket yang terstruktur dengan bentuk jawaban tertutup, yaitu angket yang menyediakan beberapa kemungkinan jawaban dengan memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Angket tertutup ini digunakan agar responden tidak dapat memberikan jawaban lain kecuali yang telah tersedia sebagai jawaban statistik. Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model skala likert dengan empat kategori, karena untuk memudahkan peneliti dalam melihat jawaban responden secara pasti, dengan menghilangkan pernyataan yang berisi ragu-ragu atau kadang-kadang. Sugiyono (2012, hlm. 134) mengungkapkan bahwa:
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Selanjutnya, Sukardi (2004, hlm. 147) menegaskan “untuk menskor skala kategori likert, jawaban diberi bobot atau disamakan dengan nilai kuantitatif 4,3,2,1 untuk empat pilihan pernyataan positif dan 1,2,3,4 untuk pernyataan negatif”. Rentang skala likert dalam penelitian ini:
Rentang Skala Likert
Pernyataan Sangat
Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
(Sumber: Sukardi, 2004, hlm. 147)
2. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara yang dilakukan secara lisan dengan pertemuan tatap muka secara individual untuk mendapatkan atau
mengungkapkan informasi mengenai faktor pendukung dan penghambat penerapan ujian akhir semester berbasis online. Wawancara dalam penelitian ini bersifat bebas, yaitu terjadi tanya jawab bebas antara peneliti dan responden, namun peneliti tetap menggunakan tujuan penelitian sebagai pedoman.
Menurut Arifin (2011, hlm. 234) untuk menyusun pedoman wawancara harus mengikuti langkah-langkah yang sebagai berikut:
a. Merumuskan tujuan wawancara.
b. Membuat kisi-kisi atau layout dan pedoman wawancara.
c. Menyusun pertanyaan sesuai dengan data yang diperlukan dan bentuk pertanyaan yang diinginkan.
d. Melaksanakan uji coba untuk melihat kelemahan-kelemahan pertanyaan yang disusun.
e. Melaksanakan wawancara dalam situasi yang sebenarnya.
3. Studi Dokumentasi
“Studi dokumentasi adalah teknik untuk mempelajari dan menganalisis bahan-bahan tertulis kantor atau sekolah” (Arifin, 2011, hlm. 243). Studi dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data berupa dokumen tertulis hasil belajar peserta didik setelah pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung selama dua semester yaitu
40
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Teknik Pengembangan Instrumen
Teknik pengembangan instrumen dilaksanakan guna untuk mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan memiliki kualitas yang baik, karena instrumen dalam sebuah penelitian berpengaruh terhadap kualitas data dari penelitian tersebut. Instrumen penelitian pada umumnya memiliki dua syarat yang terpenting, yaitu validitas (ketepatan/kesahihan) dan reliabilitas
(ketetapan/keajekan). Sebagaimana dijelaskan Arikunto dan Jabar (2010, hlm. 228), “tujuan ujicoba instrumen yang berhubungan dengan kualitas adalah upaya untuk mengetahui validitas dan reliabilitas”.
1. Uji Validitas Instrumen
Instrumen yang digunakan pada setiap penelitian harus dapat mengukur dan mengungkapkan data yang diperlukan. Hal tersebut dapat diketahui melalui uji validitas agar dapat menentukan valid atau tidaknya sebuat instrumen. Seperti yang dikemukakan Sugiyono (2012, hlm. 173), “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”.
Pada penelitian ini, untuk mengetahui tingkat validitas suatu instrumen dapat digunakan koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi product-moment dari Pearson.
Adapun rumus korelasi product-moment, yaitu:
(Sumber: Arikunto, 2004, hlm. 213)
Perhitungan validitas instrumen dalam penelitian ini, menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2010. Untuk mengetahui butir item yang valid dan tidak valid dilakukan dengan cara membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel
pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05. Apabila nilai rhitung > rtabel, maka item
instrumen tersebut dinyatakan valid, begitupun sebaliknya, jika nilai rhitung < rtabel, maka item instrumen dinyatakan tidak valid. Nilai rtabel dari n = 40 yaitu sebesar 0,312. Instrumen yang diujicobakan sebanyak 30 item pernyataan.
Hasil dari perhitungan uji validitas instrumen variabel yang diuji cobakan dari 30 item pernyataan terdapat 27 item yang dinyatakan valid dan 3 item yang dinyatakan tidak valid. Setiap item yang dinyatakan tidak valid dibuang, yaitu item nomor 11, 18, dan 23, karena item lainnya dinyatakan masih valid sehingga masih dapat mewakili indikator yang ada. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian sebanyak 27 item pernyataan, yaitu: nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Pada penelitian ini, untuk menguji reliabilitas instrumen menggunakan pengujian reliabilitas dengan internal consistency. Menurut Sugiyono (2012,
hlm. 185), “pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan
cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu”. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Untuk perhitungan uji reliabilitas menggunakan rumus
Croncbach’s Alpha atau Koefisien Alpha. Menurut Arikunto (2004, hlm. 196),
“rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya
bukan 1 atau 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian”.
Rumus yang digunakan dalam menguji reliabilitas soal yaitu dengan menggunakan Croncbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
42
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sumber: Suharsimi Arikunto, 2004, hlm. 238) Keterangan:
r11 = Reliabilitas Instrumen
k = Banyaknya Butir Item
= Jumlah Varians Item = Varians Total
Setelah harga r11 diperoleh, kemudian dibandingkan dengan tabel interpretasi nilai r, sebagai berikut:
Tabel 3.4
Tabel Interpretasi Nilai r
Interval Koefisien Interpretasi
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
(Sumber: Sugiyono, 2012, hlm. 257)
Uji reliabilitas akan terbukti, jika harga r11 > rtabel dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil Perhitungan uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus Croncbach’s Alpha dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 16.0, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.5
Uji Reliabilitas Instrumen Variabel X
(Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Online)
Reliability Statistics
Cronbach's
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.759 30
Suatu instrumen dinyatakan reliabel, jika rhitung > rtabel. Berdasarkan tabel 3.5, dapat diketahui uji reliabilitas angket dari 30 item di dapat rhitung = 0,759 dengan rtabel dari n = 30 pada α = 0,05 adalah 0,312. Dengan demikian, nilai rhitung > rtabel atau 0,759 > 0,312 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan dinyatakan reliabel dengan tingkat interpretasi nilai r kuat dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.
G. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang relevan, akurat dan mampu menjawab setiap permasalahan secara objektif, maka digunakan beberapa teknik yang sesuai
dengan sifat dan jenis data yang ada. Pengumpulan data ini merupakan bagian dari kegiatan analisis data. Teknik pengumpulan data dilakukan guna untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Juliansyah (2012, hlm. 138) menjelaskan “teknik pengumpulan data adalah cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian”.
44
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan masalah yang ada, peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam proses penelitian. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah angket berbentuk skala likert yang terdiri dari empat pilihan, wawancara yang bersifat bebas dan studi dokumentasi. Angket yang berbentuk skala likert tersebut bertujuan untuk menjawab masalah mengenai pendapat guru mengenai persiapan penyusunan soal ujian akhir semester berbasis
online dan pendapat guru mengenai teknis pelaksanaan ujian akhir semester
berbasis online. Wawancara yang bersifat bebas berarti adanya tanya jawab secara bebas antara peneliti dengan responden tanpa melupakan pedoman yaitu tujuan penelitian. Wawancara dilakukan guna untuk menjawab masalah mengenai faktor pendukung dan penghambat dengan diterapkannya ujian akhir semester berbasis online. Sedangkan studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi
mengenai hasil belajar siswa setelah diterapkannya ujian akhir semester berbasis online.
H. Teknik Analisis Data
Hasil uji instrumen yang telah terbukti valid dan reliabel kemudian dianalisis. Data yang akan dianalisis dikumpulkan dan merupakan data mentah yang harus diolah, data tersebut berupa uraian yang penuh deskripsi mengenai subjek yang diteliti. Menurut Sanjaya (2009, hlm. 106), “analisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasikan data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya sehingga memiliki makna”.
Teknis analisis data untuk menjawab rumusan masalah tentang pendapat guru
mengenai penyusunan soal dan teknis pelaksanaan akhir semester berbasis online adalah dengan menggunakan perhitungan persentase.
Persentase untuk setiap kemungkinan jawaban dapat diperoleh dengan cara membagi frekuensi yang diperoleh dengan jumlah sampel dan kemudian dikalikan 100%, atau dengan rumus sebagai berikut:
P = X 100%
(Sumber: Sudjana & Ibrahim, 2004, hlm. 129) Keterangan:
P = Persentase
f = Frekuensi yang Diperoleh
N = Jumlah Sampel
Untuk memperoleh penafsiran, maka persentase dari kemungkinan jawaban ditafsirkan berdasarkan skor penelitian. Skor penelitian tersebut yang digunakan untuk menginterpretasikan hasil perhitungan sesuai dengan kriteria interpretasi skor yang telah ditetapkan.
Menurut Riduwan (2010, hlm. 40), cara yang ditetapkan dalam menentukan kriteria interpretasi skor adalah sebagai berikut:
a. Menghitung skor indeks maksimum, dengan cara:
(skor tertinggi = 4)x(jumlah item setiap aspek)x(jumlah responden = 40) b. Menghitung skor indeks minimum, dengan cara:
(skor terendah = 1)x(jumlah item setiap aspek)x(jumlah responden = 40) c. Menghitung rentang untuk kategori interpretasi skor, dengan cara:
skor indeks maksimum – skor indeks minimum skor tertinggi
d. Menentukkan kriteria interpretasi skor, seperti berikut:
Skor Minimum Skor Maksimum
Adapun untuk menfasirkan skor dari setiap pernyataan, peneliti menggunakan tabel persentase sebagai berikut:
46
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penafsiran Persentase
PERSENTASE PENAFSIRAN
0% - 1% Tidak Ada
1% - 25% Sebagian Kecil
26% - 49% Kurang Dari Setengahnya
50% Setengahnya
51% - 75% Lebih Dari Setengahnya
76% - 99% Sebagian Besar
100% Seluruhnya
(Sumber: Arikunto, 2004, hlm. 226)
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: tahap persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penyusunan laporan.
1. Tahap Persiapan Penelitian
Menetapkan masalah yang akan dikaji
Mencari sumber untuk memperoleh teori yang tepat mengenai permasalahan yang akan dikaji
Membuat proposal penelitian
Menelaah konsep pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online Menentukan sampel guru di SMK Negeri 12 Bandung
Membuat surat perizinan penelitian dari kampus ke SMK Negeri 12 Bandung
Menghubungi pihak sekolah tempat penelitian
Melakukan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara kepada wakil kepala sekolah bagian kurikulum di SMK Negeri 12 Bandung Membuat dan menyusun instrumen penelitian
Analisis hasil uji coba instrumen untuk menentukan kelayakan yang akan dijadikan instrument penelitian
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Menyebarkan instrumen angket penelitian kepada responden penelitian yang telah di tetapkan, yaitu guru-guru di SMK Negeri 12 Bandung
Melakukan wawancara kepada beberapa perwakilan guru di SMK Negeri 12 Bandung
Mengamati hasil belajar siswa setelah pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online
3. Tahap Penyusunan Laporan
Mengolah data hasil penyebaran angket Mengolah data hasil wawancara
Mengolah data hasil dokumentasi
Menarik simpulan berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari pengolahan data dan penemuan di lapangan
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pendapat guru dan hasil belajar siswa pada pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online di SMK
Negeri 12 Bandung, diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Simpulan Umum
Simpulan umum yang didapat pada penelitian ini yaitu pendapat guru dan hasil belajar siswa pada pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online di SMK Negeri 12 Bandung yang sangatlah beragam. Hal tersebut dapat dilihat mulai dari pendapat guru tentang persiapan penyusunan soal, pendapat guru tentang teknis pelaksanaan, hasil belajar siswa setelah diterapkannya ujian akhir semester berbasis online dan faktor pendukung dan pengahambat yang dihadapi selama pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online. Selain itu, guru di SMK Negeri 12 Bandung berpendapat dengan dilaksanakannya ujian akhir semester berbasis online sangat memudahkan tugas guru dalam menyiapkan pelaksanaan ujian akhir semester. Guru hanya diberikan beban untuk membuat bank soal dari sebelum dilaksanakannya ujian akhir semester berbasis online, dengan tujuan agar setiap peserta didik memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk mendapatkan soal yang sama. Secara lebih khusus, kesimpulan tersebut dapat diuraikan sebaga berikut.
2. Simpulan Khusus
a. Pendapat guru tentang persiapan penyusunaan soal ujian akhir semester
mengidentifikasi draft instrument, mengidentidikasi uji coba dan analisis soal, dan mengidentifikasi penyusunan soal baru (revisi dan merakit soal). b. Pendapat guru tentang teknis pelaksanaan ujian akhir semester berbasis
online merupakan salah satu kegiatan penilaian untuk mengetahui hasil
belajar siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran. Teknis pelaksanaan ditinjau dari penerapan tata tertib, pelaksanaan dan tabulasi
hasil nilai ujian akhir semester berbasis online. Tata tertib merupakan hal yang harus diperhatikan pada pelaksanaan ujian akhir semester dan siapa yang melanggar tata tertib tersbut harus diberikan sanksi atau hukuman. Pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online haruslah sesuai dengan tujuan penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah dilaksanakannya ujian akhir semester berbasis online, maka hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengolah nilai peserta didik. Penilaian hasil ujian akhir semester berbasis online adalah prestasi yang telah diperoleh peserta didik. setelah nilai diolah dan telah menjadi data, hal selanjutnya adalah menafsirkan data sehingga dapat memberikan makna.
c. Hasil belajar peserta didik setelah diterapkannya ujian akhir semester berbasis online, rata-rata mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini menunjukkan, jika pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online memberikan dampak yang baik bagi penilaian hasil belajar peserta didik. d. Faktor pendukung utama pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online
adalah adanya izin dari pihak sekolah, adanya media, adanya jaringan internet yang akan menghubungkan antara satu dengan yang lainnya, dan soal yang dibuat harus sudah memenuhi prinsip-prinsip pembuatan soal.
Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online yang paling utama adalaha koneksi atau jaringan internet, human
error, dan keterbatasana media.
91
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dirumuskan, penulis mengajukan saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru SMK Negeri 12 Bandung
Guru diharapkan untuk memilih meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya di bidang Teknologi Inforamasi dan Komunikasi, agar kedepannya tidak merasakannya suatu kekagetan jika terjadi kebijakan-kebijakan baru yang berkaitan dengan kemajuan teknologi. Guru dan sekolah harus sering melaksanakan evaluasi setiap setelah
melaksanakan ujian akhir semester berbasis online, agar selalu mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan. Diperlukannya sosialisasi lebih lanjut kepada orangtua siswa terkait
pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online.
2. Bagi Pihak Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Mengingat pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online sangatlah berkaitan dengan kemajuan teknologi, pihak jurusan dapat mengkaji lebih lanjut mengenai pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online ini bagus atau tidak jika diterapkan di sekolah-sekolah dan menjadi bagian dari kurikulum sekolah.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan kajian oleh para dosen mengenai pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online di sekolah, sehingga para dosen lebih memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, serta bagaimana pengembangannya yan berkaitan dengan jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan di dunia pendidikan.
Hasil penelitian mengenai pendapat guru terhadap pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online. Memberikan gambaran umum mengenai persipan penyusunan soal, teknis pelaksanaan, hasil belajar peserta didik, dan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan ujian akhir semester berbasis online, sehingga kiranya perlu diadakan penelitian lebih lanjut dari sisi pendapat peserta didik dengan diterapkannya ujian akhir semester
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alantaqi, W. (2010). Rahasia Menjadi Guru Teladan Penuh Empati, Buku Inspiratif Untuk Para Guru (PNS, Swasta, dan Honorer). Yogyakarta: Garailmu.
Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
____________(2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2004). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi & Jabar, Cepi Safruddin Abdul. (2010). Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Barizi dan Idris, M. (2010). Menjadi Guru Unggul. Yogyakarta: AR-RUZZ Media.
Dimyati, Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful B. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Haryati, Mimin. (2006). Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.
Juliansyah. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mahmud, M. (1998). Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: BPFE.
Moeheriono. (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mulyasa, E. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
___________(2012). Standar Kompetensi dan Sertifikassi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nugroho, D. (2009). Ujian Online Pada Mata Pelajaran Produktif. [online]. Tersedia di: http://amikjtc.com/jurnal/index.php/jurnal/article/view/33 [Diakses 4 Maret 2014]
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Nurhariyanti, S. (2011). Pengembangan Piranti Penyusun Soal Ujian Berbasis Web Untuk Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama. [online]. Tersedia di: htp://balitbang.kominfo.go.id/balitbang/bppki-
yogyakarta/files/2012/06/02-PENGEMBANGAN-PIRANTI- PENYUSUN-SOAL-UJIAN-BERBASIS-WEB-UNTUK-MATA-PELAJARAN.pdf. [Diakses 23 Desember 2013]
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. (2007). No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. [online]. Tersedia di:
http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/permen-no-20-standar-penilaian-pendidikan.pdf. [Diakses 12 Februari 2014]
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2005). No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. [online]. Tersedia di: http://sultra.kemenag.go.id/file/dokumen/PP19th2005StandarNasionalPen didikan.pdf. [Diakses 12 Februari 2014]
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (2008). No. 74 Tahun 2008 tentang Guru. [online]. Tersedia di: https://ml.scribd.com/doc/.../04-PP-74-Tahun-2008-ttg-guru-pdf. [Diakses 14 Februari 2014]
Purwanto. (2002). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Riduwan. (2010). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rusman, dkk. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanjaya, W. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Shadily, Hassan. (2002). Ensiklopedi Indonesia: Edisi Khusus. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Yaniar Dwi Lestari, 2014
Studi Tentang Pendapat Guru danHasil Belajar Siswa Pada Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Berbasis Onlinedi SMK Negeri 12 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sudjana, Nana & Ibrahim. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2004). Metode Penelitian Kependidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Susanto. (2012). Guru Abad 21. [online]. Tersedia di: https://ml.scribd.com/doc/227355943/Guru-Abad-21-Makalah. [Diakses 20 Februari 2014]
Suyono. (2011). Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Undang-Undang Republik Indonesia. (2003). No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. [online]. Tersedia di: http://riau.kemenag.go.id/file/file/produkhukum/fcpt1328331919.pdf. [Diakses 12 Februari 2014]
Undang-Undang Republik Indonesia. (2005). No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. [online]. Tersedia di: http://prokum.esdm.go.id/pp/2005/pp_14_2005.pdf. [Diakses 12 Februari 2014]
Usman, Mohammad Uzer. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.