• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN DITINJAU DARI ASPEK KARAKTER NASABAH : Studi Kasus pada Baitul Mal Wat Tamwil di Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN DITINJAU DARI ASPEK KARAKTER NASABAH : Studi Kasus pada Baitul Mal Wat Tamwil di Kota Bandung."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

263/FPEB/560/ UN.40.7.D1/LT/2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN DITINJAU DARI

ASPEK KARAKTER NASABAH

(Studi Kasus pada Baitul Mal Wat Tamwil di Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

Gina Sonia

1103085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

(2)

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN DITINJAU DARI

ASPEK KARAKTER NASABAH

(Studi Kasus pada Baitul Mal Wat Tamwil di Kota Bandung)

Oleh

Gina Sonia

1103085

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana

pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan

Bisnis

© Gina Sonia

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Analisis Tingkat Pengembalian Pembiayaan Ditinjau Dari Aspek Karakter

Nasabah (Studi Kasus Pada Baitul Mal Wat Tamwil di Kota Bandung)

Dibawah bimbingan Dr.A.Jajang W.Mahri,M.Si

Oleh :

Gina Sonia

1103085

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengembalian

pembiayaan berdasarkan karakteristik personal nasabah (usia, jenis kelamin,

tingkat

pendidikan, tanggungan keluarga) ketaatan beribadah, pemahaman

ekonomi syariah, karakteristik usaha nasabah (bidang usaha, omzet usaha,

pengalaman usaha) dan berdasarkan karakteristik pembiayaan (pengawasan

pembiayaan, pola penagihan pembiayaan). Pendekatan yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif dengan menggunakan survei. Pengolahan data menggunakan

statistika deskriptif dan menggunakan statistika nonparametrik. Objek dalam

penelitian ini adalah tingkat pengembalian pembiayaan pada BMT dan subjek

penelitian ini adalah nasabah pada BMT di Kota Bandung. Sampel yang diteliti

sebanyak 96 responden dengan menggunakan teknik pengambilan

simplerandom

sampling

dan

di

s

proportionate stratified random sampling.

Hasil penelitian

membuktikan bahwatingkat pengembalian pembiayaan berdasarkan usia tidak ada

perbedaan baik yang lancar maupun tidak lancar.Jenis kelamin perempuan lebih

lancar pengembaliannya dibandingkan laki-laki. Berdasarkan tingkat pendidikan

pengembalian

pembiayaan

tidak

lancar

lebih

besarnasabah

lulusan

S1

dibandingkan tingkat pendidikan lainnya. Tidak ada perbedaan antara nasabah

yang memiliki tanggungan dan tidak memiliki tanggungan dalam pengembalian

pembiayaan. Berdasarkan ketaatan beribadah tidak terdapat perbedaan dalam

pengembalian pembiayaan. Berdasarkan pemahaman ekonomi syariah nasabah

yang kurang paham lebih lancar pengembaliannya dibandingkan yang sangat

paham ekonomi syariah. Berdasarkan karakteristik usaha tidak terdapat adanya

perbedaan

antara

yang

lancar

dan

tidak

lancar

dalam

pengembalian

pembiayaanpenerapan manajemen pembiayaan belum maksimal karena masih

terdapat kekurangan dari segi pengawasan yang diterapkan belum

efektif.Pola penagihan langsung memberikan peluang besardalam pengembalian

pembiayaan secara lancar. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat

pengembalian pembiayaan pada BMT di Kota Bandung adalah lancar.

(5)

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

(6)

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

ANALYSIS OF RETURNS FINANCING ASPECTS OF CHARACTER BASED ON

CUSTOMER

(Case Study at Baitul Maal Wat Tamwil in Bandung)

Under The Guidance of

A. Jajang W. Mahri

Researcher:

Gina Sonia

1103085

(7)

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(8)

v

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMAKASIH...Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN ...Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ...Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian...Error! Bookmark not defined.

1.3.1 Tujuan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

1.3.2 Manfaat Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 6

2.1 Kajian Pustaka... 6

2.1.1 Konsep Pembiayaan ... 6

2.1.2 Konsep Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) ... 16

2.2 Penelitian Terdahulu... 20

(9)

vi

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8 Teknik Analisis Data...Error! Bookmark not defined.

3.8.1 Ukuran Pemusatan Data dalam Statistik Deskriptif

(Descriptive Statistic)

...Error! Bookmark not defined.

3.8.1 Tabulasi Silang (Crosstabs) ...Error! Bookmark not defined.

3.8.2 Uji Median Extention ...Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.2 Profil Lembaga Keuangan Syariah BMT ...Error! Bookmark not defined.

4.2.1 BMT Daarut Tauhiid ...Error! Bookmark not defined.

4.2.2 BMT ITQAN ...Error! Bookmark not defined.

4.2.3 BMT SANAMA ...Error! Bookmark not defined.

4.3 Profil Responden...Error! Bookmark not defined.

4.4 Hasil Penelitian...Error! Bookmark not defined.

4.4.1 Analisis Tingkat Pengembalian Pembiayaan Berdasarkan Karakteristik

Personal Nasabah...Error! Bookmark not defined.

4.4.1.1 Usia ...Error! Bookmark not defined.

4.4.4.2 Jenis Kelamin...Error! Bookmark not defined.

4.4.4.3 Tingkat Pendidikan ...Error! Bookmark not defined.

4.4.4.4 Tanggungan Keluarga...Error! Bookmark not defined.

4.4.2 Analisis Tingkat Pengembalian Pembiayaan Berdasarkan Ketaatan

Beribadah...Error! Bookmark not defined.

4.4.2.1 Menjalankan Ibadah Shalat Wajib ...Error! Bookmark not defined.

4.4.2.2 Melaksanakan Puasa Wajib ...Error! Bookmark not defined.

4.4.2.3 Membayar Zakat (Zakat Fitrah dan Zakat Mal)

Error! Bookmark not

defined.

4.4.2.4 Ketaatan Melaksanakan Ibadah Haji ...Error! Bookmark not defined.

4.4.2.5 Frekuensi Membaca Alqur’an

...Error! Bookmark not defined.

4.4.3 Analisis Tingkat Pengembalian Pembiayaan Berdasarkan Pemahaman

Ekonomi

Syariah...Error!

Bookmark not defined.

4.4.4 Analisis Tingkat Pengembalian Pembiayaan Berdasarkan Karakteristik

Usaha Nasabah ...Error! Bookmark not defined.

(10)

vii

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.4.5 Analisis Tingkat Pengembalian Pembiayaan Berdasarkan Karakteristik

Pembiayaan...Error! Bookmark not defined.

4.4.5.1 Pengawasan Pembiayaan ...Error! Bookmark not defined.

4.4.5.2 Pola Penagihan Pembiayaan ...Error! Bookmark not defined.

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.5.1 Deskripsi Tingkat Pengembalian Pembiayaan Berdasarkan Karakteristik

Personal Nasabah...Error! Bookmark not defined.

4.5.2 Deskripsi Tingkat Pengembalian Pembiayaan Berdasarkan Ketaatan

(11)

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Sebagian besar masyarakat Indonesia yang dominan beragama Islam sering

kali terjebak dilema dalam menentukan pilihan hidup mereka. Satu sisi mereka

ingin bangkit dari keterpurukan kemiskinan tanpa harus mengenyampingkan

nilai-nilai agama yang diyakininya namun disisi lain mereka juga bingung karena

kondisi yang mendesak untuk bangkit sehingga jalan riba yang ada di diepan mata

diambil sebagai alternatif masalah yang dihadapi.

Dalam kondisi yang demikianlah BMT sebagai lembaga keuangan mikro

berbasis syari’ah muncul dan m

encoba menawarkan solusi bagi masyarakat kelas

bawah.BMT lahir ditengah-tengah masyarakat dengan tujuan memberikan solusi

pendanaan yang mudah dan cepat, terhindar dari jerat rentenir dan mengacu pada

prinsip syari’ah (Sumiyanto, 2008, hlm. 15).

BMT Daarut Tauhiid merupakan salah satu lembaga keuangan yang dapat

melihat masalah dalam hal penghimpunan dana dari anggota, calon anggota,

koperasi lain dan atau anggotanya dalam bentuk simpanan dan simpanan

berjangka. Selain itu salah satu aktivitas penting dalam manajemen dana BMT

adalah pelemparan dana (

lending financing

). Istilah ini dalam keuangan

konvensional dikenal dengan sebutan kredit dan dalam keuangan syariah sering

disebut dengan pembiayaan.Pembiayaan sering digunakan untuk menunjukan

aktivitas

utama

BMT

karena berhubungan dengan rencana memperoleh

pendapatan.

Tabel 1.1

Total Penyaluran Pembiayaan BMT Daarut Tauhiid Tahun 2012-2014

Tahun

Pembiayaan (Rp)

2012

6.540.829.198

2013

6.057.447.133

(12)

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(13)

2

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa penyaluran pembiayaan BMT

Daarut Tauhiid mengalami pertumbuhan hal ini menunjukan bahwa BMT Daarut

Tauhiid

produktif

dalam

hal

menyalurkan

pembiayaan

setiap

tahunnya.Berdasarkan informasi dari pihak BMT Daarut Tauhiid meskipun

penyaluran

pembiayaan

selalu

mencapai

target

yang

ditentukan,

namun

peningkatan penyaluran pembiayaan oleh BMT Daarut Tauhiid Bandung juga

diikuti oleh peningkatan risiko kerugian yang harus ditanggung BMT berupa

ketidakmampuan nasabah untuk mengembalikan pokok pembiayaan yang telah

diterima.

Untuk melihat keberhasilan pembiayaan bukan hanya dilihat dari besarnya

pembiayaan yang disalurkan pada nasabah, namun program pembiayaan tidak

akan berarti apabila ternyata pengembaliannya mengalami kemacetan.Dengan

pengembalian pembiayaan (kredit) yang macet maka akan berpengaruh pada

pembiayaan selanjutnya, dan berpengaruh pula pada pendapatan BMT tersebut.

Demikian pula yang terjadi pada BMT Daarut Tauhiid Bandung, lembaga

keuangan ini mengalami permasalahan mengenai pengembalian pembiayaan

(kredit).

Tabel 1.2

Total Pembiayaan Tak Tertagih BMT Daarut Tauhiid Periode Tahun

2012-2014

Tahun

Pembiayaaan Tak Tertagih

2012

42.033.463

2013

279.125.392

2014

172.151.096

Sumber : Laporan Pembiayaan Tak Tertagih BMT Daarut Tauhiid Bandung,

2012-2014

(14)

3

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berawal dari kondisi itulah penulis ingin melakukan penelitian yang lebih

dalam terkait gambaran tingkat pengembalian pembiayaan nasabah berdasarkan

indikator usia,tingkat pendidikan, jenis kelamin, jumlah tanggungan keluarga,

pemahaman

ekonomi

syariah,

ketaatan

beribadah,bidang

usaha,

omset

usaha,pengalaman usaha nasabah, pengawasan pembiayaan, dan pola penagihan

pembiayaan yang dilakukan BMT terhadap nasabah. Dalam penelitian ini penulis

menjadikan BMT Daarut Tauhiid sebagai gambaran awal sebagai BMT yang

mengalami masalah, selanjutnya penulis akan membandingkan dengan BMT lain

di Kota Bandung yang mengalami masalah yang sama.Sehingga penulis

mengambil

judul “

Analisis Tingkat Pengembalian Pembiayaan Ditinjau Dari

Aspek Karakter Nasabah (Studi Kasus pada Baitul Mal Wat Tamwil di Kota

Bandung)”.

1.2

Identifikasi dan Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

dirumuskan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini :

1.

Bagaimana gambaran tingkat pengembalian pembiayaan berdasarkan

karakteristik personal nasabah yang terdiri dari usia, jenis kelamin,

tingkat pendidikan dan tanggungan keluarga nasabah?

2.

Bagaimana gambaran tingkat pengembalian pembiayaan berdasarkan

ketaatan beribadah nasabah?

3.

Bagaimana gambaran tingkat pengembalian pembiayaan berdasarkan

pemahaman ekonomi syariah nasabah?

4.

Bagaimana gambaran tingkat pengembalian pembiayaan berdasarkan

karakteristik usaha nasabah yang terdiri dari bidang usaha, omzet usaha

dan pengalaman usaha nasabah?

(15)

4

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui :

1.

Gambaran tingkat pengembalian pembiayaan berdasarkan karakteristik

personal nasabah yang terdiri dari usia, jenis kelamin, tingkat

pendidikan, tanggungan keluarga nasabah.

2.

Gambaran tingkat pengembalian pembiayaan berdasarkan pemahaman

ekonomi syariah nasabah.

3.

Gambaran tingkat pengembalian pembiayaan berdasarkan ketaatan

beribadah nasabah.

4.

Gambaran tingkat pengembalian pembiayaan berdasarkan karakteristik

usaha nasabah yang terdiri dari bidang usaha, omzet usaha dan

pengalaman usaha nasabah.

5.

Gambaran tingkat pengembalian pembiayaan berdasarkan karakteristik

pembiayaan yang terdiri dari pengawasan pembiayaan, dan pola

penagihan pembiayaan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran untuk memperkaya khasanah ilmu ekonomi yang berkaitan

dengan perbankan syariah khususnya gambaran mengenai tingkat

pengembalian pembiayaan di lembaga keuangan syariah (BMT)

berdasrkan indikator usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,bidang

usaha, pengalaman usaha, ketaatan beribadah, omzet usaha, tanggungan

keluarga, pemahaman ekonomi syariah, dan pola penagihan dan

pengawasan yang dilakukan BMT terhadap nasabah.

(16)

5

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(17)

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Menurut Suharsimi (2006, hlm. 118) objek penelitian adalah variabel

penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.Dalam

penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah tingkat pengembalian

pembiayaan.

Menurut Saiffudin (2012, hlm. 34) subjek penelitian adalah sumber utama

data penelitian, yaitu yang memiliki data mengenai variabel-variabel yang diteliti.

Subjek penelitian pada dasarnya adalah yang akan dikenai kesimpulan hasil

penelitian.Subjek penelitian dapat berupa benda, hal atau orang. Dengan

demikian, subjek penelitian pada umumnya manusia atau apa saja yang menjadi

urusan manusia. Dalam penelitian ini pengumpulan subjek dilakukan dengan

teknik sampling jenuh, sehingga dalam penelitian ini jumlah subjek yang akan

diteliti yaitu sebanyak 3 BMT Penelitian ini memiliki asumsi terhadap wilayah

penelitian dan substansi yang akan diteliti. Beberapa asumsi yang dimaksud

diantaranya:

1.

Wilayah penelitian, yaitu

Baitul Mal Wa Tamwil

yang memiliki asset

terbesar di Kota Bandung.

2.

Sumber data penelitian memiliki sifat homogen, dimana antara satu

BMT dengan BMT lainnya memiliki kondisi yang hampir sama.

Kesamaan dilihat dari adanya nasabah yang mengalami pengembalian

pembiayaan bermasalah.

Berdasarkan asumsi tersebut, maka peneliti menentukan sampel penelitian

berdasarkan pada karakteristik sebagaimana diasumsikan diatas.Subjek penelitian

(18)

35

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif,

menurut Siregar (2011, hlm. 27) penelitian deskriptif menyajikan satu gambar

yang terperinci tentang satu situasi khusus,

setting

sosial, atau hubungan.

Pendapat yang sama dikemukakan oleh Masyhuri dan Zainuddin (2008, hlm. 13)

bahwa

pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang identik dengan

pendekatan deduktif, yaitu berangkat dari persoalan umum ke hal khusus. Sejalan

dengan hal tersebut Sukardi (2013, hlm. 157) memaparkan bahwa penelitian

deskriptif dilakukan dengan tujuan utama yaitu menggambarkan secara sistematis

fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.

Adapun

langkah-langkah

menurut Sukardi(2013, hlm. 158) dalam

melaksanakan Penelitian deskriptif adalah sebagai berikut.

1.

Mengidentifikasi

adanya

permasalahan

yang

signifikan

untuk

dipecahkan melalui metode deskriptif.

2.

Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.

3.

Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.

4.

Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.

5.

Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau

hipotesis penelitian.

6.

Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam

hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan

instrumen pengumpul data, dan menganalisis data.

7.

Mengumpulkan,

mengorganisasi,

dan

menganalisis

data

dengan

menggunakan teknik statistika yang relevan.

8.

Membuat laporan penelitian.

Sugiyono (2013, hlm. 13) mengemukakan bahwa :

“ Metode penelitian kuantitatif, dapat

diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”

Metode deskriptif kuantitatif ini digunakan untuk mendeskripsikan tingkat

(19)

36

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3 Populasi dan Sampe

l

3.3.1 Populasi

Pengertian populasi menurut Saifuddin (2012, hlm. 77) adalah sebagai

kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Sebagai suatu

populasi, kelompok subjek harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik

bersama yang membedakannya dari subjek yang lain. Menurut Sugiyono (2013,

hlm. 115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Dari pernyataan tersebut

dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi meliputi seluruh karakteristik yang

dimiliki objek dan subjek tersebut.

Populasi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki objek dan subjek

tersebut.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota/nasabah aktif yang

melakukan pembiayaan pada BMT di Bandung.

Tabel 3.1

Jumlah Nasabah/Anggota yang Melakukan Pembiayaan Tahun 2014 pada

BMT di Kota Bandung

BMT

Nasabah

BMT Daarut Tauhiid

330

BMT Itqan

BMT Sanama

2.261

79

Jumlah

2.670

Sumber: Data Pembiayaan BMT

3.3.2 Sampel

Menurut Arikunto (2010, hlm. 174) Sampel adalah sebagian atau wakil

dari populasi.Sedangkan menurut Menurut Sugiyono (2013, hlm. 116) sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan

simple random sampling

dan

disproportionate stratified random sampling

.

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 118) dikatakan

Simple Random Sampling

karena

pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa

(20)

37

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel dalam

penelitian ini adalah menggunakan rumus Solvin (dalam Siregar 2011, hlm. 149)

sebagai berikut:

n =

N

1 + Ne

2

Keterangan:

n

= jumlah sampel

N

= jumlah populasi

e

= perkiraan tingkat kesalahan

Penelitian ini menggunakan level signifikansi/tingkat kesalahan sebesar

10%. Berdasarkan rumus tersebut, didapat sampel nasabah yang melakukan

pembiayaan pada BMT di Kota Bandung sebagai berikut:

N

=

2670

1 +(0,1)

2

N

=

2670

1 + 2670(0,01)

=

2670

1+26,7

=

2670

27,7

=

96,38

Hasil perhitungan diatas dibulatkan menjadi 96 responden.

Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara disproporsional

(

disproportionate stratified random sampling).

Menurut Siregar (2011, hlm. 146)

dalam teknik ini jumlah sampel yang diambil dari setiap strata jumlahnya sama

tidak sebanding dengan jumlah populasi sampel di setiap strata. Pemilihan teknik

disproportionate stratified random sampling

ini karena tidak semua

sub-kelompok memiliki jumlah elemen yang tidak seimbang.

Adapun tahap-tahap dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

1.

Mendata seluruh nasabah yang melakukan pembiayaan pada BMT di Kota

Bandung yang menjadi unit analisis

(21)

38

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Silalahi (2010, hlm. 268), penentuan sampel dalam setiap BMT

menggunakan metode alokasi sampel disproposional, dari tiap strata diambil

jumlah sampel yang sama sehingga semua stratum memiliki ukuran besar sampel

yang sama dihitung dengan rumus:

k

s

s

i

Keterangan:

s

i

= Jumlah sampel menurut stratum

s = Ukuran sampel

k = Banyaknya lapisan atau stratum

Tabel 3.2

Sampel Nasabah Yang Melakukan Pembiayaan Pada BMT Di Kota Bandung

BMT

Jumlah

Populasi

Jumlah Sampel (Orang)

BMT Daarut Tauhiid

330

s

i

=96

= 32,12≈32

3

BMT Itqan

2261

s

i

=96

= 32,12≈32

3

BMT Sanama

79

s

i

=96

= 32,12≈32

3

Berdasarkan Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa jumlah sampel yang diambil

dari setiap BMT adalah 32,12 orang atau dibulatkan menjadi 32 orang dari setiap

(22)

39

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 60) definisi operasional variabel penelitian

dalam penelitian merupakan bentuk operasional dari variabel-variabel yang

digunakan, biasanya berisi definisi konseptual, indikator yang digunakan, alat

ukur yang digunakan dan penilaian alat ukur.

Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini secara rinci diuraikan pada

Tabel 3.3 berikut ini :

Tabel 3.3

Operasional Variabel

Variabel

Dimensi

Indikator

No.Item

Tingkat

Pengembalian

Pembiayaan

adalah

ukuran

lancar-tidaknya

nasabah

dalam

mengembalikan

angsuran

pokok dan margin pada

batas waktu yang telah

ditentukan.

Pengembalian

Pembiayaan

Lancar

Tidak

adanya

tunggakan

angsuran

pokok

maupun

bagi hasil(margin)

1

Pengembalian

Pembiayaan Tidak

Lancar

Terdapat

tunggakan

angsuran

pokok

maupun

bagi hasil(margin)

2

Ketaatan

beribadah

merupakan

ketaatan

secara

harfiah

menurut

ukuran

manusia

yang

dilihat dari pelaksanaan

kewajiban

seorang

muslim

Character

1.

Tingkat ketaatan

menjalankan ibadah

shalat wajib

2.

Kebiasaan waktu

menjalankan shalat wajib

3.

Seberapa sering

melakukan ibadah ke

mesjid

3,4,5

4.

Membatalkan puasa

wajib secara disengaja.

6

5.

Membayar tidaknya

zakat fitrah dan zakat mal

7,8

6.

Pernah tidaknya nasabah

melaksanakan ibadah haji

7.

Mampu tidaknya secara

finansial nasabah

melakukan ibadah haji

9,10

8.

Frekuensi membaca

alquran

11

Pemahaman Ekonomi

Syariah merupakan

pengetahuan yang

dikuasai nasabah terkait

Mengemukakan akad dalam

produk BMT

(23)

40

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ekonomi syariah.

Pengawasan

pembiayaan

merupakan

salah

satu

usaha

penjagaan dalam

mengelola

pendapatan

BMT

dalam

bentuk

pembiayaan

guna

menghindari

penyimpangan

yang tidak diinginkan

Adanya suatu sistem

peringatan dari pihak BMT

terhadap nasabah yang

mengalami penunggakan.

18

Penagihan

pembiayaan

merupakan

proses

peringatan

yang

dilakukan

pihak

BMT

terhadap nasabah untuk

membayar

angsuran

pembiayaan

1.

Pernah tidaknya pihak

BMT melakukan

penagihan

2.

Cara yang digunakan

untuk menagih nasabah

yang menunggak

19,20

3.5 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data

sekunder.Data primer menurut Saifuddin (2012, hlm. 91) adalah data yang

diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran

atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang

dicari.Data sekunder menurut Saifuddin (2012, hlm. 91) adalah data yang

diperoleh oleh peneliti lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari

subjek penelitiannya.

Data primer diperoleh dari berkas pembiayaan nasabah dengan diperkuat

wawancara langsung dengan nasabah yang melakukan pembiayaan BMT di Kota

Bandung. Dalam melakukan wawancara, alat bantu yang digunakan adalah

kuesioner yang telah disiapkan pada saat melakukan survey langsung pada

nasabah. Data yang dikumpulkan berupa data personal nasabah, data karakteristik

usaha nasabah, ketaatan beribadah nasabah, pemahaman ekonomi syariah,

(24)

41

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

informasi-informasi tersebut, maka diharapkan akan memberikan gambaran

mengenai tingkat pengembalian pembiayaan.

Data sekunder diperoleh dari observasi langsung mengenai informasi yang

terkait dengan penelitian, yaitu data yang diperoleh dari internal perusahaan BMT

di Kota Bandung, berupa data pembiayaan dan data

performance

nasabah yang

melakukan pembiayaan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Siregar (2011, hlm. 230) pengumpulan data adalah suatu proses

pengumpulan

data

primer

dan

sekunder

dalam

suatu

penelitian.Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1.

Wawancara

Menurut Siregar (2011, hlm. 30) wawancara adalah proses memperoleh

keterangan/data untuk penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap

muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang

dinamakan panduan wawancara. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti yang

ditujukan kepada pihak BMT dan nasabah yang melakukan pembiayaan pada

BMT di Kota Bandung.

2.

Kuesioner (Angket)

Kuesioner

adalah

suatu

teknik

pengumpulan

informasi

yang

memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku dan

karakteristik beberapa orang utama dalam organisasi yang bisa terpengaruh

oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada (Siregar, 2011,

hlm. 132).Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah jenis

kuesioner yang tertutup.Yang mana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

kepada responden sudah dalam bentuk pilihan ganda.

Menurut Arikunto (2010, hlm. 268) Kuisioner yang baik harus melalui

prosedur yang telah digariskan dalam penelitian, yaitu :

a.

Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuisioner

(25)

42

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c.

Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik

dan tunggal

d.

Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk

menentukan teknik analisisnya.

3.

Obervasi

Menurut Riyanto (2013, hlm. 54) observasi adalah suatu prosedur yang

terencana meliputi melihat dan mencatat jumlah dan aktifitas tertentu yang ada

hubungannya dengan masalah yang kita teliti.Dalam penelitian ini observasi

dilakukan pada BMT di Kota Bandung.

3.7 Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian alat pengumpul data atau instrumen penelitian

akan menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitian.

Pengukuran kuisioner/Angket menggunakan skala

likert.

Menurut Riduwan (2012, hlm. 87), skala

likert

digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian

atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala

likert

, maka variabel yang akan

diukur

dijabarkan

menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi menjadi

indikator-indikator yang dapat diukur. Kemudian indikator-indikator yang terukur

ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa

pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.Jawaban setiap

item instrumen yang menggunakan

skala likert

mempunyai gradasi dari sangat

positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata seperti tabel 3.4 berikut

ini.

Tabel 3.4

Skor Atas Jawaban Kuesioner Pernyataan Positif dan Pernyataan Negatif

Pilihan Jawaban

Bobot

Pernyataan

Positif

Bobot

Pernyataan

Negatif

Sangat Setuju/ Sangat Sering

5

1

Setuju/ Sering

4

2

Ragu/ Kadang-kadang

3

3

Tidak Setuju/ Pernah

2

4

(26)

43

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Riduwan (2012, hlm. 87)

Adapun langkah-langkah penyusunan kuesioner/angket menurut Arikunto

(2010, hlm. 151) adalah sebagai berikut:

1.

Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari

responden mengenai sikap mental.

2.

Menentukan objek yang menjadi responden, yaitu nasabah yang

melakukan pembiayaan pada BMT di Kota Bandung.

3.

Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian.

4.

Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.

5.

Merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawaban untuk jenis

jawaban yang sifatnya tertutup.

6.

Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang

bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah

daftar pertanyaan yang menggunakan skala

likert

dengan ukuran ordinal.

7.

Menyebarkan angket.

8.

Mengelola dan menganalisis angket.

3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Agar hasil penelitian tidak diragukan, diperlukan standar ukuran yang

menunjukkan ketepatan suatu

instrument

.Oleh karena itu, dilakukan 2 (dua)

macam tes, yaitu tes validitas dan tes reliabilitas.Berikut ini merupakan

teknik-teknik yang dilakukan untuk menguji instrumen penelitian.

3.7.1.1

Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012, hlm. 173)

Untuk pengujian validitas ini menggunakan program SPSS 17. Adapun

langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1.

Tabulasi data 96 sampel ke dalam Microsoft excel

2.

Data yang sudah ditabulasikan di copy ke dalam data SPSS

3.

Klik Analyze

Correlate

Bivariate

4.

Pada tampilan Bivariate Correlation klik semua variabel yang ada di

(27)

44

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 koefisien korelasi yang

diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai

r dengan n menyatakan jumlah banyaknya responden dimana :

r

hitung

> r

tabel

= valid

r

hitung

< r

tabel

= tidak valid

Instrumen yang valid merupakan salah satu syarat untuk menghasilkan

penelitian yang valid pula. Berikut hasil uji validitas dengan menggunakan alat

bantu SPSS.

Tabel 3.5

Uji Validitas Instrumen Ketaatan Beribadah

Indikator

Variabel

No Item

r

hitung

r

table

Kriteria

Ketaatan

beribadah

1

0,391

0,195

Valid

2

0,564

0,195

Valid

3

0,500

0,195

Valid

4

0,454

0,195

Valid

5

0,408

0,195

Valid

6

0,627

0,195

Valid

7

0,350

0,195

Valid

8

0,433

0,195

Valid

9

0,607

0,195

Valid

Sumber : Lampiran 06 (data diolah)

Tabel 3.6

Uji Validitas Instrumen Pemahaman Ekonomi Syariah

Indikator

Variabel

No Item

r

hitung

r

table

Kriteria

Pemahaman

Ekonomi

Syariah

1

0,730

0,195

Valid

2

0,892

0,195

Valid

3

0,935

0,195

Valid

4

0,906

0,195

Valid

5

0,934

0,195

Valid

6

0,911

0,195

Valid

(28)

45

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.1.2

Uji Reliabilitas

Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu instrumen

penelitian dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik

Alpha Cronbach

.Teknik

atau rumus ini digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian ini

reliabel atau tidak, bila jawaban responden yang diinterpretasikan penilaian

sikap.Dalam

penelitian

ini

untuk

menguji

reliabilitas

suatu

instrument

menggunakan SPSS.Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan

menggunakan teknik ini, bila

Cronbach's Alpha

atau r

hitung

> r

tabel

.Namun

sebaliknya jika bila

Cronbach's Alpha

atau r

hitung

< r

tabel

maka instrument tidak

reliable (www.spssindonesia.com).

Tabel 3.7

Uji Reliabilitas

Indikator Variabel

r

hitung

r

tabe l

Kriteria

Ketaatan Beribadah

0,698

0,195

Reliabel

Pemahaman Ekonomi

Syariah

0,813

0,195

Reliabel

Sumber : Lampiran 06 (data diolah)

3.8 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga analisis

data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan menggunakan alat

statistik (dasar-dasar statistik).

Menurut Riyanto (2013, hlm. 10), pengelompokan statistika berdasarkan

cara pengolahan datanya dibedakan menjadi dua, yaitu statistika deskriptif

(descriptive statistics)

dan statistika inferensial (

inferential statistics

).

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan statistika deskriptif

(descriptive statistics).

Statistik deskriptif

(descriptive statistics)

adalah statistik

(29)

46

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjabarkan, atau menguraikan data yang disurvei tanpa/belum melakukan

generalisasi ke populasi. (Riyanto, 2013, hlm. 10).

Penelitian ini menggunakan statistika nonparametrik.Hal tersebut mengacu

pada pernyataan Siregar (2011, hlm. 3) bahwa statistika nonparametrik

merupakan bagian statistik yang parameter populasinya atau datanya tidak

mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi bebas dari persyaratan

dan variansnya tidak perlu homogen.

Peneliti mengambil kesimpulan bahwa dalam penelitian ini menggunakan

alat statistik nonparametrik karena tidak memenuhi ciri parametrik yang memiliki

data interval atau rasio dan berdistribusi normal.Hal tersebut sesuai dengan

pernyataan Siregar (2011, hlm. 3), bahwa statistika nonparametrik ini biasanya

digunakan

untuk

melakukan

analisis

pada

data

berjenis

nominal

atau

ordinal.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini didominasi oleh skala

ordinal dan nominal.Variabel tingkat pengembalian pembiayaan menggunakan

skala ordinal, indikator ketaatan beribadah menggunakan skala interval, indikator

lainnya yaitu pengalaman usaha dan pendidikan menggunakan skala ordinal, dan

jenis kelamin menggunakan skala nominal.Dalam teknik analisis data ini

menggunakan bantuan SPSS.Berikut ini merupakan teknik-teknik yang dilakukan

untuk menganalisis data:

3.8.1 Ukuran Pemusatan Data dalam Statistik Deskriptif (Descriptive

Statistic)

Ukuran pemusatan data adalah suatu nilai data dari serangkaian data yang

dapat mewakili data tersebut (Siregar, 2010: 20).

a. Central Tendency

1. Mean

Rata-rata hitung (mean) adalah jumlah nilai dalam kelompok data dibagi

dengan banyaknya nilai.

Rumus untuk mean sampel adalah:

= ∑ X/ n (Kazmier, 2004, hlm. 19).

(30)

47

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Median dari sebuah kelompok adalah nilai yang berada di tengah dari

kelompok tersebut ketika semua anggota kelompok disusun secara menaik

ataupun menurun berdasarkan nilainya.Untuk sebuah kelompok dengan jumlah

anggota genap, mediannya adalah nilai tengah antara dua nilai yang berdampingan

dengan nilai tengahnya. Jika nilai-nilainya didalam kelompok berjumlah sangat

banyak, rumus berikut berguna untuk menghitung median dalam sebuah

kelompok yang sudah diurutkan, yaitu:

Med = X

[(n/2) + (1/2)]

(Kazmier, 2004, hlm. 19).

3. Modus

Modus (mode) adalah nilai yang paling sering dijumpai dalam sekelompok

nilai.Distribusi seperti ini disebut

unimodal

.Pada sekelompok kecil data yang

tidak mengandung nilai yang berulang, tidak ada modus.Jika dua nilai yang

berdampingan mempunyai frekuensi yang relatif besar, distribusi tersebut disebut

sebagai bimodal.Distribusi ukuran dengan beberapa modus disebut sebagai

multimodal (Kazmier, 2004, hlm. 19).

b. Dispersion

1. Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar kuadrat variansi. Ciri-ciri utama standar deviasi

adalah: a) memiliki satuan yang sama seperti data aslinya, b) memiliki akar

kuadrat dari jarak kuadrat rata-rata terhadap nilai rata-rata, c) nilainya pasti

positif,

d)

merupakan

ukuran

disperse

yang

paling

sering

dilaporkan

(Lind,Marchal & Wathen, 2007: 110).

Rumus standar deviasi adalah:

(Lind, Marchal, & Wathen, 2007:110).

2. Minimun

Minimum adalah nilai terendah dari suatu data (Kurniawan, 2010: 15).

3. Maksimum

(31)

48

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8.2

Tabulasi Silang (Crosstabs)

Tabulasi silang (

crosstabs

) merupakan tabel yang mengorganisir data dalam

kelompok

atau

kategori

atau

kelas

yang

memungkinkan

dilakukannya

perbandingan (Istijanto, 2005, hlm. 104).

3.8.3

Uji Median Extention

Uji Median akan menguji apakah beberapa variabel yang diuji mempunyai

median (titik tengah) yang sama atau tidak. Hipotesis statistiknya menyatakan

bahwa populasi-populasi darimana sampel diambil mempunyai median yang

sama. (Wijaya, 2000, hlm. 87)

Hipotesis

H

0

: Populasi-populasi mempunyai median yang sama

H

1

: tidak semua populasi mempunyai median yang sama

(32)

91

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa gambaran tingkat pengembalian pembiayaan nasabah di Kota

Bandung adalah :

1.

Tingkat pengembalian pembiayaan berdasarkan karakteristik personal

nasabah terdiri dari usia : tidak ada perbedaan dalam kelompok usia baik

yang lancar maupun tidak lancar. Jenis kelamin : perempuan lebih

dominan pengembalian pembiayaan lancarnya dibandingkan laki-laki.

Tingkat pendidikan : nasabah yang menunggak sebagian besar nasabah

lulusan S1 dan pengembalian pembiayaan lancar didominasi oleh nasabah

lulusan SMP. Tanggungan keluarga : tidak ada perbedaan pengembalian

pembiayaan lancar dan tidak lancar dalam kelompok jumlah tanggungan

keluarga.

2.

Berdasarkan

ketaatan

beribadah

tidak

terdapat

perbedaan

dalam

pengembalian pembiayaan.

3.

Berdasarkan

pemahaman

ekonomi

syariah

tingkat

pengembalian

pembiayaan tidak lancar lebih banyak nasabah yang memahami ekonomi

syariah dibandingkan dengan nasabah yang kurang memahami ekonomi

syariah.

4.

Berdasarkan karakteristik usaha tidak terdapat adanya perbedaan antara

yang lancar dan tidak lancar dalam pengembalian pembiayaan.

(33)

91

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

6.

Pola penagihan langsung memberikan peluang besardalam pengembalian

pembiayaan secara lancar.

5.2 Saran

Dalam penelitian ini, terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam hal

metode maupun penyajian informasi. Oleh karena itu, kekurangan-kekurangan

tersebut

perlu

diperhatikan

sebagai

upaya

untuk

memperbaiki

dan

menyempurnakan penelitian-penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. Dalam

sub-bab terakhir ini, peneliti mengajukan beberapa saran untuk penelitian

selanjutnya.

1.

Untuk pihak BMT alangkah lebih baiknya lebih selektif terhadap calon

nasabah yang memiliki omzet yang menjadi tolak ukur jaminan

pembayaran angsuran. Serta hendaknya adanya pendampingan dari pihak

BMT untuk mensosialisasikan mengenai syariah agar nasabah dapat

memahami

akad

pembiayaan

yang kemudian realisasi penggunaan

dananya juga dapat digunakan sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan

kedua belah pihak.

2.

Untuk kalangan calon pendidik atau yang sudah menjadi seorang pendidik

semoga menjadi bahan evaluasi untuk mengembalikan nama baik

pendidikan

3.

Untuk penelitian selanjutnya, indikator yang disajikan diharapkan lebih

banyak

lagi,

sehingga

tidak

hanya

karakteristik

personal

responden,ketaatan

beribadah,

pemahaman

ekonomi,

usaha

,dan

karakteristik pembiayaaan saja agar deskripsi mengenai informasi tingkat

pengembalian pembiayaan nasabah dapat lebih kaya dan lebih akurat

karena pengembalian pembiayaan ditentukan oleh banyak hal diluar

darinya, misalnya jarak antara dari tempat tinggal ke BMT, jangka waktu

pengembalian pembiayaan, dll.

(34)

91

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

(35)

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

S,Boy. (2008).

Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa D3 Kesehatan

. Jakarta: CV

Sagung Seto.

Sukardi. (2004).

Metodologi Penelitian Pendidikan.

Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Riduwan. (2009).

Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula.

Bandung: ALFABETA.

Masyhuri & Zainuddin. (2008).

Metodologi Penelitain

. Bandung: IKAPI.

Syafii,Antonio. (2013).

Bank Syariah Dari Teori ke Praktik

. Jakarta: Gema Insani.

Kasmir. (2012).

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.

Jakarta: Rajagrafindo

Persada.

Sunaryo. (2013).

Hukum Lembaga Pembiayaan

. Jakarta: Sinar Grafika.

Wangsawidjaja. (2012).

Pembiayaan Bank Syariah

. Jakarta: Kompas Gramedia.

Faturrahman. (2012).

Penyelesaian pembiayaan bermasalah di bank syariah

.

Jakarta: Sinar Grafika.

Huda,Nurul. (2012).

Keuangan Publik Islam.

Jakarta: Kencana.

Azis,Amin. (2008).

Tata Cara Pendirian BMT

. Jakarta: Pusat Ekonomi Syariah

Publishing.

Buchari dan Donni. (2009).

Manajemen Bisnis Syariah.

Bandung: ALFABETA.

Azwar,Saifuddin. 2012.

Metode Penelitian

. Pustaka Pelajar,Yogyakarta. Hal. 34

Riyanto,Agus. (2013).

Statistik Deskriptif untuk Kesehatan

. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Kazmier, Leonard, J. 2005.

Sachaum’s Easy Outlines.

New York: McGraw-Hill.

Kurniawan, Albert. 2010.

Belajar Mudah SPSS untuk Pemula.

Jakarta: PT Buku

Kita.

(36)

93

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siregar, Syofian. 2010.

Statistik Deskriptif untuk Penelitian

. Jakarta: Rajawali

Pers.

Silalahi,

Uber.

2010.

Metode

Penelitian

Sosial.

Bandung:

Universitas

Parahyangan Press.

Nazir. 2005.

Metode Penelitian

. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sugiyono. 2012.

Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

. Bandung: CV

Alfabeta.

Sugiyono. 2010.

Statistik Deskriptif untuk Penelitian

. Bandung: CV Alfabeta.

Tafsir Alqur’an

Internet :

Irawan,Budi. (2012).

Grameen Bank (Mikro Kredit Sukses Mengentas

Kemiskinan).

[

Online

].

Diakses

dari

http://bangbudi.blog.ugm.ac.id/2012/02/01/grameen-bank-mikro-kredit-sukses-mengentas-kemiskinan/.

Sarwat,Ahmad.(2014).

Sudah Mampu Secara Harta, Bolehkah Menunda Pergi

Haji?

.[

Online

].Diakses dari http://www.rumahfiqih.com/.

_____.(2014).

Uji Median

.[

Online

].Diakses dari http://www.spssindonesia.com/.

Artikel Surat Kabar :

Apandi,Idris..(2015,22 Juli).Ketika Ridwan Kamil “Menampar” Wajah

Pendidikan

Kita.

Kompasiana

[Online].Tersedia

:www.kompasiana.com.(22 Juli 2015)

Laporan Lembaga :

Laporan Pembiayaan .Bandung :BMT Daarut Tauhiid Tahun 2013

2014

Laporan Pembiayaan. Bandung: BMT Itqan Tahun 2013

Laporan Pembiayaan. Bandung: BMT Sanama Tahun 2013

2014

Data BMT Kota Bandung .Bandung: Pusat Koperasi Syariah Jawa Barat

(37)

94

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yusuf,Joni. (2008).

Pemikiran Muhammad Yunus tentang Pengentasan

Kemiskinan

dalam

Perspektif

Hukum

Islam

. Tesis. Universitas

Muhammadiyah,Surakarta.

Rizka,Carla.(2013).

Analisis

Faktor-Faktor

YangMempengaruhi

KelancaranPengembalian Kredit Usaha Rakyat(KUR) Mikro(Studi Kasus

Pada

PT

Bank

BRI

(Persero)

.Tesis

Pada

FEB

Universitas

Diponegoro,Semarang.

Mastuty,Handoyo.

(2009).

Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Tingkat

Pengembalian Pembiayaan Syariah untuk UKM Agribisnis pada KBMT

Wihdatul Ummah Kota Bogor.

Tesis Fakultas Pertanian Institut Pertanian,

Bogor.

Rachmat,Muhammad Zeini. (2011).

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pengembalian Pembiayaan Agribisnis pada Bank Umum Syariah (Studi

Kasus ada BMI Bogor)

. Tesis. FEM Institut Pertanian,Bogor.

Mahfud, Dawam. (2014.

Pengaruh lingkungan tempat tinggal dan ketaatan

beribadah terhadap kesehatan mental mahasiswa IAIN Walisongo

Semarang.

Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo, Semarang.

Marantika,Carla Rizka. (2013).

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pengembalian Kredit KUR Mikro.

Thesis Universitas Dipenegoro: Tidak

diterbitkan.

Muhammah,Eka Nur. (2008).

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Tingkat Pengembalian Kredit pada UMKM

. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,

Institut Pertanian,Bogor.

Soerona Soeryokusumo(1996)

Analisis Kredit Macet pada BPR (Studi Terapan

pada PT.Bank Pasar Gunung Kinibalu Semarang).

Tesis.Tidak diterbitkan.

Nastiti,Anggri (2013)

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Pengembalian Kredit Pengusaha Kecil Pada Program Kemitraan (Studi

Kasus:

PT

PLN

(Persero)

Distribusi

Jawa

timur

Area

Malang).

Tesis.Tidak diterbitkan.

Jurnal :

(38)

95

Gina Sonia , 2015

ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN D ITINJAU D ARI ASPEK KARAKTER NASABAH (STUD I KASUS PAD A BAITUL MAAL TAMWIL D I KOTA BAND UNG)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Subaweh dan Nida. (2013). Analisis Pengaruh Pemahaman Ekonomi Syariah

Terhadap Kolektabilitas Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Wilayah

Depok.

Jurnal Ekonomi Akuntansi.

hlm.8.

Laily,Irfan.(2013).Analisa Tingkat Pengembalian Pembiayaan pada Bank Syariah

yang Lebih Tinggi dibandingkan dengan Bank Konvensional (Studi Kasus

Malaysia).

Jurnal Ekonomi Islam

.

Komang Gde Darma Putra1, Wayan Cipta1, Anjuman Zukhri2.(2014)

Analisis

Kredit Macet Pada PT. BPR Kapal Basak Pursada, Cabang Singaraja

Tahun 2013.

Jurnal Ekonomi Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

Nurfitri,Titi (2014)

The Role Of Bmt As An Alternative Financial Institutions

.

Jurnal Ekonomi Syariah

.

Daniatu Listanti, Moch Dzulkirom, Topowijono (2013) Upaya Penanganan

Pembiayaan Murabahah Bermasalah Pada Lembaga Keuangan Syariah

(Studi Pada KJKS Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Mandiri Sejahtera

Karangcangkring Gresik Jawa timur Periode 2011-2013).

Jurnal Ekonomi

Syariah.

Cepriadi,Khaswarina,S.,Trisiana,L.(2011). Efektifitas Pengembalian Modal Usaha

Kelompok Dalam Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan

(Puap) Di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.

Indonesian Journal of Agricultural Economics

(IJAE). Volume 2, Nomor

1, Juli 2011

Andri Octaviani (2014)Kredit Macet dan Faktor-faktor Penyebab serta

Penyelesaian pada PD. BPR BKK Tasikmadu tahun 2008-2012.

Jurnal

Pendidikan Ekonomi

UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 11.

Gambar

Tabel 3.3 Operasional Variabel
Tabel 3.4 Skor Atas Jawaban Kuesioner Pernyataan Positif dan Pernyataan Negatif
Tabel 3.7 Uji Reliabilitas

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penanaman tumbuhan berbunga terhadap keragaman dan kelimpahan serangga polinator serta persentase pembentukan buah

Dari paparan ayat diatas, proses memaafkan kesalahan orang lain dapat disimpulkan bahwa dalam peristiwa yang ditimbulkan oleh pihak pelaku dzalim dengan sengaja

and P. berghei in vivo. Several isolated compounds from this plant exhibited antimalarial activity. One of the isolated compound identified as heteroflayon C,

Kepuasan konsumen sangat penting bagi produsen untuk melihat dan mengetahui apakah konsumen sudah merasa puas atau belum dengan pelayanan yang telah diberikan oleh toko roti

Dalam hal ini apakah dengan alat transportasi yang cepat ini konsumen pengguna jasa kereta listrik terutamanya sudah merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan oleh

Login Admin Login Beranda Data Alat Penyewaan Pengembalian «extend» «extend» «include» «extend».. uc

(2014) menyatakan bahwa efek pemecahan dari pelarut dan sonikasi yang sinergis akan meningkatkan efisiensi ekstraksi sehingga menyebabkan lebih banyak lemak yang

Hardcopy Skripsi + Stempel Nilai Skripsi dari Jurusan Sosiologi. Hardcopy Skripsi + Softcopy (CD) + Stempel Nilai Skripsi