• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Efisiensi dan Efektivitas Penjualan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Efisiensi dan Efektivitas Penjualan."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Kegiatan penjualan memegang peranan yang sangat penting, yaitu sebagai tulang punggung dari seluruh aktivitas perusahaan. Dalam usaha untuk mendapatkan aktifitas penjualan yang efektif dan efisien, perlu diciptakan sebuah sistem informasi akuntansi yang baik dan memadai. Sistem informasi akuntansi yang dilakukan dimaksudkan sebagai alat bagi manajemen dalam menilai aktifitas penjualan yang ada, mendeteksi adanya kelemahan, mencari alternatif untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penjualan serta memberikan rekomendasi bagi penanggulagan kelemahan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. X. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektif dan efisiensi penjualan.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Sistem Informasi Akuntansi yang memadai berperan dalam menunjang efisiensi dan efektifitas”. Untuk membuktikan hipotesis tersebut penulis melakukan metode penelitian. Metode yang digunakan adalah metode deskritif analisis dan untuk teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi kepustakaan. Pengolahan data dilakukan dengan cara menghitung persentase scoring jawaban kuesioner.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian…………... 1

1.2 Identifikasi Masalah……… 4

1.3 Tujuan Penelitian……… 4

1.4 Kegunaan Penelitian……… 4

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis……… 5

1.6 Metode Penelitian……… 8

1.7 Lokasi Penelitian……… 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi……… 12

2.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi……… 12

2.2.1 Komponen Sistem Informasi Akuntansi………… 14

2.2.2 Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi…… 16

2.2.3 Karakteristik Kualitas Sistem Informasi Akuntansi… 19 2.3 Penjualan……… 20

2.3.1 Pengertian Penjualan……… 21

2.3.2 Klasifikasi Transaksi Penjualan……… 22

2.3.3 Fungsi Penjualan……… 23

2.3.4 Tugas Pokok Bagian Penjualan……… 23

2.3.5 Prosedur Penjualan……… 24

2.4 Efektifitas Penjualan……… 28

2.5 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan……… 29

2.5.1 Dokumen-Dokumen yang Dipergunakan…………. 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………. 32

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan……… 32

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas………… 33

(3)

Universitas Kristen Maranatha

3.2.2 Uraian Tugas………. 33

3.3 Metode Penelitian……… 36

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data………... 36

3.3.2 Operasionalisasi Variabel………. 37

3.3.3 Teknik Analisis Data………. 39

3.3.4 Pengujian Hipotesis……….. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian……… 43

4.1.1 Kegiatan Usaha PT. X……….. 43

4.1.2 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi………... 43

4.1.3 Fungsi-Fungsi yang Terlibat Akuntansi Penjualan… 48 4.2 Prosedur Pencatatan dan Pelaporan………. 50

4.3 Prosedur Penjualan……….. 53

4.3.1 Prosedur Penjualan Tunai……… 53

4.3.2 Prosedur Penjualan Kredit……….. 56

4.4 Pembahasan………. 59

4.5 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Efisiensi dan Efektifitas Penjualan…… 63

4.6 Analisis dan Hipotesis………. 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………... 73

5.2 Saran………. 74

(4)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi Lampiran 2 Daftar Kuesioner Lampiran 3 Flowchart Penjualan Lampiran 4 Sales Order

(5)

Lampiran 1

STRUKTUR ORGANISASI

PT. X

DIREKTUR

UTAMA

GENERAL

MANAJER

PENJUALAN

KARYAWAN

PEMASARAN KEUANGAN AKUNTANSI PERSONALIA GUDANG PEMBELIAN

(6)

Lampiran 2

KUESIONER

PROFIL RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :

3. Umur :

4. Pekerjaan/ Jabatan :

(7)

Lampiran 3

Pelanggan Bagian Kredit Bagian Order Penjualan

Order

Pelanggan Order

Pelanggan

D

A= rangkap 5 ke Pelanggan E= dari Penagihan

B= rangkap 1 ke Penagihan

(8)

.Lampiran 3

Bagian Gudang Bagian Pengiriman

(9)

Lampiran 3

Bagian Penagihan Bagian Piutang Dagang Bagian Buku Besar

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

RIWAYAT HIDUP

(16)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat, begitu pula dengan dunia industri di Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut secara langsung maupun tidak langsung telah mempengaruhi dan mendukung pembangunan di segala bidang. Salah satu bidang pembangunan yang sedang giat-giatnya dilaksanakan adalah pembangunan di bidang ekonomi yang pada akhirnya menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

(17)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

2

Untuk dapat bertahan dalam persaingan global tersebut, para pelaku uasaha manapun dituntut untuk dapat melakukan kegiatan usahanya secara efektif dan efisien guna meningkatkan daya saingnya. Produsen dalam menjalankan operasi perusahaan hendaknya memperhatikan perkembangan secara terus menerus untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang kebutuhan dan keinginan konsumennya. Selain itu diharapkan pula produsen mampu melihat dengan jeli kemungkinan adanya kesempatan-kesempatan baru yang timbul sebagai akibat belum terpenuhinnya kebutuhan-kebutuhan lain dari konsumen.

Kepusan konsumen atas produk yang dihasilkan oleh produsen akan menimbulkan suatu citra positif terhadap produk perusahaan, baik berupa barang maupun jasa sehingga secara tidak langsung akan menumbuhkan kepercayaan konsumen bahwa produk yang dihasilkan mempunyai nilai lebih sebagai pemenuhan kebutuhan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menjalankan aktivitas sehari-harinya secara efisien dan efektif agar dalam jangka pendek mampu meningkatkan laba dengan sumber daya yang dimiliki dan dalam jangka panjang dapat mencapai apa yang menjadi tujuan perusahaan serta mampu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

(18)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

3

internnya agar perusahaan dapat mencapai laba yang optimal sesuai harapan perusahaan dan konsumen mendapatkan kepuasan.

Pihak intern perusahaan dalam hal ini manajemen, harus mampu bekerja secara efisien dan efektif dari sisi aktivitas penjualannya, serta dituntut untuk dapat menangani dan mengendalikan aktivitas penjualan dengan baik sejalan dengan semakin berkembangnya perusahaan dan persaingan dalam dunia usaha. Tersedianya prosedur penjualan yang baik pada perusahaan akhirnya akan meningkatkan perolehan pendapatan perusahaan.

Pengelolaan penjualan yang baik akan mendukung tercapainya tujuan perusahaan, sebaliknya pengelolaan penjualan yang buruk akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan dan menurunkan perolehan pendapatan perusahaan. Oleh karena itu aktivitas penjualan harus dikelola sebaik mungkin oleh manajemen tanpa mengabaikan fungsi-fungsi penting lainnya. Adanya Sistem Informasi Akuntansi dalam aktivitas penjualan dimaksudkan dalam upaya untuk mendeteksi, mencegah dan setidaknya meminimalkan ketidakefisienan dan ketidakefektifan yang mungkin terjadi dalam pengelolaan kegiatan perusahaan guna membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

(19)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

4

Latar belakang inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian Sistem Informasi Akuntansi penjualan, dimana hasil penelitian akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul: “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Efisiensi dan Efektifitas Penjualan”.

1.2Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini dapat diidentifikasi masalah yang akan diteliti, yaitu: 1. Apakah Sistem Informasi Akuntansi penjualan yang diterapkan oleh

perusahaan telah memadai?

2. Bagaimana peran Sistem Informasi Akuntansi dalam menunjang efisiensi dan efektifitas penjualan?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan peneliti adalah:

1. Memperoleh gambaran nyata dari perusahaan mengenai Sistem Informasi Akuntansi yang terdapat di dalam perusahaan.

2. Untuk mengetahui peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam menunjang efisiensi dan efektifitas.

1.4Kegunaan Penelitian

(20)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

5

1. Bagi Penulis, untuk menambah pengetahuan, pengalaman, serta dapat membandingkan antara fakta yang ada dengan teori-teori yang dipelajari di kuliah, serta untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Sidang Sarjana Lengkap (S1) Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha bandung.

2. Bagi Perusahaan, untuk menjadi bahan masukan dan perbaikan guna menunjang kemajuan khususnya dalam Sisitem Informasi Akuntansi penjualan.

3. Pihak Lain, Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah referensi bagi pihak-pihak lain yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai Sistem Informasi Akuntansi penjualan terutama untuk pengendalian internal penjualan.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

(21)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

6

Aktivitas penjualan adalah salah satu aktivitas utama perusahaan dan merupakan fungsi yang sangat penting dalam suatu perusahaan karena dari penjualan inilah perusahaan akan memperoleh pendapatan; pendapatan dikurangi biaya- biaya diperoleh laba yang akan digunakan untuk mempertahankan usaha selanjutnya, bahkan untuk perkembangan usaha. Oleh karena itu fungsi penjualan harus diawasi oleh manajemen dengan menerapkan Sistem Informasi Akuntansi yang baik dan handal.

Adanya suatu kemungkinan terjadinya kecurangan dan kesalahan, seperti kesalahan dalam pencatatan maupun perhitungan transaksi menyebabkan pelaksanaan aktivitas penjualan tidak berjalan secara efektif. Selain itu keadaan ini juga akan mempengaruhi penyajian nilai jual dalam laporan keuangan karena laporan keuangan dibuat berdasarkan dokumen-dokumen yang ada dalam perusahaan.

Untuk mengurangi kemungkinan seperti diatas, manajemen dapat menggunakan Sistem Informasi Akuntansi penjualan sebagai alat bantu. Sistem Informasi Akuntansi penjualan terdiri dari seperangkat kebijakan dan prosedur yang disusun dengan tujuan agar kegiatan perusahaan berjalan menurut apa yang telah digariskan.

(22)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

7

membawa dampak negatif terhadap tujuan utama perusahaan untuk memperoleh laba yang optimal.

Sistem Informasi Akuntansi yang memadai diperlukan guna mencegah, mendeteksi dan mengoreksi kesalahan maupun penyelewengan yang mungkin terjadi sehingga dapat memberikan perlindungan atas aktiva atau harta perusahaan.

Prosedur Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari kebijakan dan prosedur yang diciptakan manajemen untuk mendapatakan kepastian yang layak bahwa tujuan perusahaan akan tercapai. Secara umum Sistem Informasi Akuntansi penjualan mencakup prosedur yang berkaitan dengan:

1. Otorisasai yang tepat atas transaksi dan kegiatan.

2. Pemisahan tugas yang memadai untuk mengurangi kemungkinan kesempatan seseorang untuk dapat melakukan dan menutupi kekeliruan atau penyelewengan dalam melkasanakan tugasnya sehari-hari.

3. Perencanaan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai untuk membantu pencatatan transaksi dari peristiwa secara benar.

(23)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

8

yang diterima sesuai dengan jumlah yang seharusnya diterima pada periode akuntansi tertentu.

Jadi jelas dengan diterapkannya Sistem Informasi Akuntansi maka dapat diharapkan selain penyelewengan harta kekayaan perusahaan dan kesalahan data akuntansi dapat diketahui secepat mungkin atau dicegah, sehingga dapat segera mengambil tindakan yang efektif, juga masalah efisiensi dan ditaatinya kebijakan perusahaan dapat tercapai.

Sistem Informasi Akuntansi penjualan dilakukan untuk melihat apakah siklus penjualan telah dikendalikan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan suatu kondisi yang dapat melaporkan bahwa akun penjualan telah diotorisasi dengan layak, bahwa penjualan telah benar-benar terjadi dan dicatat sesuai dengan apa yang terjadi dalam perusahaan, serta dicatat dan dilaporakan dengan kaurat.

Berdasarkan uaraian diatas, maka dapat diambil sebuah hipotesis sebagai berikut: “Sistem Informasi Akuntansi yang memadai berperan dalam menunjang efisiensi dan efektifitas penjualan”.

1.6Metode Penelitian

(24)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

9

Adapun teknik yang dipergunakan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian ini dilakukan secara langsung ke perusahaan yang menjadi objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data primer mengenai masalah yang hendak diteliti. Data primer ini diperoleh melalui: a. Wawancara dengan staf yang berwenang yang berhubungan

dengan topik yang diteliti.

b. Pengamatan langsung atas aktivitas perusahaan, khususnya yang berhubungan dengan topik yang diteliti.

c. Pengajuan dan pengisian kuesioner kepada pihak-pihak yang terkait dengan topik yang diteliti.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data sekunder, yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur serta catatan semasa kuliah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai dasar pengetahuan dan pembanding dan melakukan pembahasan.

Untuk menghitung persentase dari hasil kuesioner dilakukan dengan rumusan sebagai berikut :

Jumlah Jawaban Ya

(25)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

10

Untuk interpretasi hasil hitungan persentase, penulis akan menggunakan criteria yang dikemukakan oleh Dean J. Champion (1990;302) yang menyebutkan klasifikasinya sebagai berikut :

1. 0.00 - .25 = No association or low association (weak association) 2. .26 - .5 = Moderately low association (moderately weak

association)

3. .51 - .75 = Moderately high association (moderately strong association)

4. .76 -100 = High association (strong association up to perfect association)

Hasil presentase tersebut diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Hasil perhitungan = 0%-25% berarti sistem informasi akuntansi “tidak berperan” dalam menunjang efisiensi dan efektivitas penjualan.

2. Hasil perhitungan = 26%-50% berarti sistem informasi akuntansi “kurang berperan” dalam menunjang efisiensi dan efektivitas penjualan.

3. Hasil perhitungan = 51%-75% berarti sistem informasi akuntansi “cukup berperan” dalam menunjang efisiensi dan efektivitas penjualan.

4. Hasil perhitungan = 76%-100% berarti sistem informasi akuntansi “sangat berperan” dalam menunjang efisiensi dan efektivitas penjualan.

(26)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

11

1.7Lokasi Penelitian

(27)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada PT. X maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa peranan sistem informasi akuntansi PT. X sangat

berperan dalam efektifitas dan efisiensi penjualan. Hal tersebut dapat dilihat dari:

1. Sistem informasi akuntansi penjualan yang telah diterapkan oleh

perusahaan, yaitu:

• Struktur organisasi yang jelas, sumber daya manusia seperti

pegawai-pegawai yang mampu melakukan tugasnya dengan baik

serta telah digunakannya peralatan elektronik seperti kalkulator dan

komputer yang membantu dalam melaksanakan aktifitas penjualan

menjadi lebih efektif dan efisien.

• Formulir-formulir dan catatan-catatan mengenai transaksi

penjualan.

• Dihasilkannya informasi atau laporan mengenai penjualan oleh tiap

bagian yang terlibat dalam penjualan.

2. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh PT. X cukup berperan

dalam menunjang efisiensi dan efektifitas penjualan yang terjadi pada PT.

X. hal ini dapat dikemukakan berdasarkan hasil penelitian yang telah

(28)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 74

• Sistem informasi akuntansi penjualan serta aktifitas penjualan telah

berjalan cukup memadai dengan mengkoordinasikan orang,

peralatan, formulir, catatan, laporan, dan prosedur-prosedur secara

maxsimal.

• Sistem informasi akuntansi penjualan telah dapat menghasilkan

informasi yang dapat diandalkan, mudah dipahami, serta relevan.

• Output informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi

penjualan dapat bermanfaat bagi manjemen sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan mengenai penjualan.

• Manajemen perusahaan telah mampu meningkatkan efisiensi dan

efektifitas penjualan.

• Manajemen perusahan telah mampu mengatur dan

mengorganisasikan sumber daya perusahaan secara optimal.

Hasil perhitungan persentase antara sistem informasi akuntansi dengan

efektifitas dan efisiensi penjualan menunjukan nilai sebesar 92,02 %. Persentase

ini menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi berperan dalam menunjang

efisiensi dan efektifitas penjualan pada PT. X.

5.2 Saran

Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan yang telah

(29)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 75

akan memberikan manfaat dan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

meningkatakan efisiensi dan efektifitas penjualan di masa mendatang.

Adapun saran-saran yang dapat penulis kemukakan dari hasil penelitian

pada PT. X adalah sebagai berikut:

1. Pihak-pihak yang terkait dalam aktivitas penjualan, khususnya bagian

administrasi penjualan agar memperhatikan lebih lagi terhadap proses

pemasukan data penjualan sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam

memasukan data.

2. Agar tidak terjadi adanya piutang yang tak tertagih, maka diharapkan

direktur perusahaan memeriksa riwayat atau catatan piutang pembeli di

masa lalu, sehingga dapat diambil keputusan memberi atau menolak

permohonan kredit dari pembeli. Hal ini dapat dilakukan untuk dapat

mengatisipasi resiko adanya piutang tak tertagih.

3. Sebaiknya perusahaan meningkatkan kemampuan tenaga administrasi

melalui program pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yang

terlibat dalam bagian administrasi penjualan. Karena dengan hal ini

kemampuan tenaga administrsi dalam melaksankan proses pengolahan

data dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan yang ada akan

(30)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha 76

DAFTAR PUSTAKA

Champion, Dean J, 1984, “Basic For Social Research”, Second edition, New York, MC Milton Publishing Co.

Bodnar, George H. and Hopwood, Williams. 1998, “Accounting Information

System”. 7th edition Prentice Hall, Inc.

Wilkinson, Joseph W, 2000, Accounting Information System, 4th Edition, Jhon

Wiley and Sons, Inc.

Kotler, Philip, 2003, “Marketing Management”, 11th Edition, Prentice-Hall,

Pearson Education international.

Saladin, Djasmin Drs., 2002, “Marketing Pemasaran: Analisis, Perencanaan Pelaksanaan dan Pengendalian, Linda Karya Bandung.

Komaruddin, 1994, “Ensiklopedia Manajemen”, Edisi ke satu, Bumi Aksara Jakarta.

Arrens, Alvin A. and Loebecke, 2000, Auditing: An Integrated Approach 8th

Referensi

Dokumen terkait

Studi Kasus Pola Kerja Pria dan Wanita dalam Komunitas Petani di Dusun Jrukung, Jawa

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan keharmonisan keluarga adalah suatu lingkungan yang diantara anggotanya tercipta apresiasi dan kasih sayang,

[r]

Hampir semua alkaloid yang ditemukan di alam mempunyai aktifitas biologis tertentu. Ada yang bersifat racun tapi ada pula yang sangat berpotensi dalam

Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pengembangan aset Wisata Seni dan Budaya mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan di bidang pengendalian, pelestarian, pengembangan aset

rosdhn4 dd F,ilau!rcd$

hidup,dan beliau mengidap penyakit radang sendi dan jantung,hal yang tidak pernah dilupakan dalam hidup beliau adalah menikah ciri fisik beliau adalah tingginya 154 dan

(2) Rasio profitabilitas yang diukur dengan return on asset (ROA) menunjukkan perbedaan pada periode satu tahun sebelum dengan empat tahun sesudah merger dan akuisisi, yang