• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Perhitungan Harga Pokok Produk Terhadap Penetapan Harga Jual Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Pembuatan dan Instalasi Ducting, di Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Perhitungan Harga Pokok Produk Terhadap Penetapan Harga Jual Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Pembuatan dan Instalasi Ducting, di Bandung)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak

ABSTRAK

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana peranan dari penetapan harga pokok produk terhadap penetapan harga jual perusahaan. Untuk memenuhi tujuan tersebut, maka penulis melakukan penelitian pada sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan dan instalasi di kota Bandung. Penelitian yang penulis lakukan menggunakan metode deskriptif analitis yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan objek penelitian yang sebenarnya dengan cara mengumpulkan data primer dan sekunder.

(2)

Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dan sukacita penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peranan Perhitungan Harga Pokok Produk Terhadap Penetapan Harga Jual Perusahaan.”

Dalam masa penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memberikan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki adalah terbatas. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Penulis pun merasa penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan, bimbingan, dukungan dari berbagai pihak. Karena itu perkenankanlah penulis untuk mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada yang terhormat:

My beloved Jesus Christ

Papa dan mama tercinta, atas seluruh perhatian dan kasih sayang, kerja keras serta dukungan, dan doa yang tidak pernah henti-hentinya hingga saat ini. Ibu Lauw Tjun Tjun, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing dan sebagai dosen wali yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan pengarahan yang sangat berharga sejak awal hingga diselesaikannya penulisan skripsi ini.

(3)

Kata Pengantar

Ibu Tatik Budiningsih, Dra., M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Bapak Tedy Wahyusaputra, S.E., M.M., selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Ibu Se Tin, S.E., M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha.

Segenap staf pengajar dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis selama kuliah.

Staf pengurus perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah memperkenankan penulis menggunakan fasilitas dan meminjamkan buku-buku yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

Bapak Soesanto, selaku manajer produksi PT “X” dan seluruh staf karyawan PT “X”, atas bantuannya dalam memberikan data yang dibutuhkan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini.

My beloved brother: Boby dan Chrisman terima kasih atas perhatian dan dukungan kalian selama ini.

(4)

Kata Pengantar

Maya “Roro” terima kasih atas dorongannya selama ini, semoga sukses selalu. Silvy “Bule gagal” terima kasih “ “ atas kejailan kalian selama ini. Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah lulus: Eggy “Panda”, Citra “The Halim”, Alexander “Belek” (jangan pelupa terus oce ), Lilian “Ulil” (sukses ya ☺, Kwartet Luciana “N’dutz”, Dewi, Sisca,en Andriani “Mamih” terima kasih atas dorongan dan semangatnya selama ini, God Bless U, All !! Teman – teman di perpus GKI Bonti: Dewi “Encim” (yang cerewetnya minta ampun), Christopher “N’Bus”, Samuel “Sammy”, Willy, Ko Michel (thx untuk dukungan doanya), Ferry (nanti kita lari pagi lagi), Vero, Alin en Olin Seluruh teman-teman yang telah turut membantu dan mendukung penulis baik dalam doa, bantuan, persahabatan, dan perhatiannya selama ini. Baik selama masa kuliah maupun hingga diselesaikannya penyusunan skripsi ini.

Akhir kata, penulis memohon maaf bila terdapat hal-hal yang kurang sempurna, meskipun penyusunan skrpsi ini telah diusahakan semaksimal mungkin. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca terutama mahasiswa-mahasiswi jurusan Akuntansi pada khususnya dan para pembaca lain pada umumnya.

Bandung, Januari 2007

Penulis

(5)
(6)

Daftar Isi

DAFTAR LAMPIRAN.... ... 155

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.5 Rerangka Pemikiran... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1 Akuntansi Biaya... 9

2.4.2 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi ... 45

2.4.2.1 Metode Harga Pokok Proses ... 46

2.4.2.2 Metode Harga Pokok Pesanan ... 48

2.5 Penentuan HPP dalam Penetapan Harga Jual Produk... 59

2.5.1 Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jual ... 60

2.5.2 Manfaat Keputusan Penentuan Harga Jual ... 60

2.5.3 Metode Penentuan Harga Jual ... 62

(7)

DaftarIsi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 67

3.1 Objek Penelitian... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 74

4.1 Hasil Penelitian ... 74

4.1.3.3 Penetapan Biaya Overhead Pabrik... 90

4.2 Pembahasan... 90

4.2.1 Metode Penentuan Harga Pokok... 90

4.2.2 Estimasi Harga Pokok Produksi Beberapa Project PT “X” ... 94

4.2.3 Pembebanan Biaya Produksi Project PT "X" ... 105

4.2.3.1 Pembebanan Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 106

4.2.5.3 Perbandingan Laba Rugi Estimasi dengan Aktual... 145

4.2.6 Evaluasi Perhitungan HPP dengan Penentuan Harga Jual . 147 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 148

5.1 Kesimpulan ... 148

5.2 Saran ... 151

DAFTAR PUSTAKA... 153

(8)

Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

No.Tabel Keterangan Tabel Halaman

2.1 Perhitungan Harga Jual dengan Cost Plus Pricing Berdasarkan

Full Costing ... ...63

2.2 Perhitungan Harga Jual dengan Cost Plus Pricing Berdasarkan Variable Costing... ...64

4.1 Penggunaan GI Sheet ... ...84

4.2 Penggunaan Joint Ducting ... ...85

4.3 Harga Satuan Biaya Bahan Baku ... ...86

4.4 Total Estimasi Harga Pokok Produksi Untuk Project #001... 96

4.5 Total Estimasi Harga Pokok Produksi Untuk Project #002... 99

4.6 Total Estimasi Harga Pokok Produksi Untuk Project #003... 102

4.7 Total Estimasi Harga Pokok Produksi Untuk Project #004... 105

4.8 Biaya Tenaga Kerja Langsung Aktual ... 110

4.9 Biaya Overhead Bahan Baku Tidak Langsung ... 110

4.10 Total Biaya Overhead Diluar Bahan Baku Tidak Langsung ... 111

(9)

DaftarTabel

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

No.Tabel Keterangan Tabel Halaman

4.11 Biaya Overhead Bahan Baku Tidak Langsung untuk Project #001 ... 114

4.12 Biaya Overhead Diluar Bahan Baku Tidak Langsung untuk Project #001 ... 115

4.13 Total Biaya Produksi Aktual Project #001 ... 116

4.14 Biaya Overhead Bahan Baku Tidak Langsung untuk Project #002 ... 119

4.15 Biaya Overhead Diluar Bahan Baku Tidak Langsung untuk Project #002 ... 120

4.16 Total Biaya Produksi Aktual Project #002 ... 121

4.17 Biaya Overhead Bahan Baku Tidak Langsung untuk Project #003 ... 124

4.18 Biaya Overhead Diluar Bahan Baku Tidak Langsung untuk Project #003 ... 125

4.19 Total Biaya Produksi Aktual Project #004 ... 126

4.20 Biaya Overhead Bahan Baku Tidak Langsung untuk

(10)

DaftarTabel

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

No.Tabel Keterangan Tabel Halaman

4.21 Biaya Overhead Diluar Bahan Baku Tidak Langsung untuk ... Project #004 ... 131

4.22 Total Biaya Produksi Aktual Project #004 ... 132

4.23 Total Biaya Administrasi Umum dan Pemasaran ... 134

4.24 Total Biaya Administrasi Umum dan Pemasaran untuk Project #001 ... 135

4.25 Total Biaya Administrasi Umum dan Pemasaran untuk Project #002 ... 135

4.26 Total Biaya Administrasi Umum dan Pemasaran untuk Project #003 ... 136

4.27 Total Biaya Administrasi Umum dan Pemasaran untuk Project #004 ... 137

4.28 Laporan Laba Rugi dengan Metode Full Costing Estimasi untuk Project #001 ... 140

4.29 Laporan Laba Rugi dengan Metode Full Costing Estimasi untuk Project #002 ... 141

4.30 Laporan Laba Rugi dengan Metode Full Costing Estimasi untuk Project #003 ... 141

(11)

DaftarTabel

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

No.Tabel Keterangan Tabel Halaman

4.31 Laporan Laba Rugi dengan Metode Full Costing Estimasi untuk Project #004 ... 142

4.32 Laporan Laba Rugi dengan Metode Full Costing Aktual untuk Project #001 ... 143

4.33 Laporan Laba Rugi dengan Metode Full Costing Aktual untuk Project #002 ... 143

4.34 Laporan Laba Rugi dengan Metode Full Costing Aktual untuk Project #003 ... 144

(12)

BOARD OF DIRECTOR

GENERAL MANAGER

Production Marketing Quality Control Logistik Research &

Development Purchasing Financial Accounting Tax

(13)

Daftar Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Nama : Albert Kristanto

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 10 Maret 1984 Jenis Kelamin : Pria

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl. Cibadak No. 268

Bandung 40241

Telepon : (022) 6076928

Pendidikan :

2002 – 2007 : S-I Fakultas Ekonomi - Akuntansi Universitas Kristen Maranatha 1999 – 2002 : SMU Kristen 1 BPK Penabur Bandung

(14)

Bab I, Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tahun 1998 dapat dikatakan merupakan awal dari keterpurukan bangsa Indonesia khususnya di bidang ekonomi, karena pada tahun inilah terjadi krisis moneter yang akhirnya membawa dampak yang sangat besar terhadap berbagai sendi kehidupan bangsa, seperti menurunnya tingkat keamanan, suhu politik yang selalu memanas, tidak terjaminnya kesejahteraan masyarakat, berkurangnya kredibilitas pemerintah Indonesia di mata dunia, dan masih banyak yang lainnya. Pada tahun itu juga, banyak perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil yang tidak mampu bertahan menghadapi gempuran krisis yang ada, sehingga akhirnya diperhadapkan pada kebangkrutan.

Imbas dari krisis moneter yang dirasakan oleh berbagai perusahaan di Indonesia ternyata tidaklah hilang dalam satu atau dua tahun, tetapi masih terus berlanjut hingga saat ini. Sungguh ironis, di tengah era globalisasi yang banyak dibicarakan dibanyak tempat, masih banyak perusahaan di Indonesia ini yang harus terus berjuang untuk bertahan hidup. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya kebijakan pemerintah yang dirasakan memberatkan perusahaan, seperti kebijakan pemerintah pada penghujung tahun 2005 kemarin dengan menaikkan tarif BBM yang menyebabkan perusahaan menanggung beban yang makin berat dalam menjalankan usahanya.

(15)

Bab I, Pendahuluan 2

Ditengah masa yang sulit tersebut, dimana banyak perusahaan diperhadapkan pada kebangkrutan, tidak sedikit pula yang berhasil bertahan hidup. Perusahaan yang mampu bertahan hidup ini, kebanyakan merupakan perusahaan yang telah mapan, baik dari segi finansial maupun non-finansial. Tetapi, perusahaan tidak boleh hanya berpuas diri dengan dapat bertahan hidup saja. Karena, tanpa inovasi yang terus dilakukan dan kemampuan bersaing yang cukup, bukan tidak mungkin perusahaan yang pada mulanya mampu untuk bertahan hidup itu pun akan diperhadapkan pada kebangkrutan.

Salah satu cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya adalah dalam hal perhitungan biaya dan penentuan harga pokok produknya. Dengan melakukan penentuan harga pokok produk yang tepat dan cermat, perusahaan dapat merancang secara tepat kebijakan apa saja yang harus ditempuhnya. Kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi, dapat menyebabkan perusahaan menanggung kerugian yang seharusnya dapat dihindarinya.

Harga pokok produksi memiliki peranan yang sangat penting karena di antara bayak faktor yang menyebabkan ketidakpastian dunia usaha, faktor perhitungan biaya harga pokok produksi memiliki tingkat kepastian yang relatif tinggi yang berpengaruh terhadap penentuan harga jual dan laba perusahaan.

(16)

Bab I, Pendahuluan 3

memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing disesuaikan dengan tujuannya penggunaanya.

Dari uraian diatas, penulis merasa permasalahan yang menyangkut penggunaan metode untuk penentuan harga pokok produk dalam penentuan harga jual merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan oleh karena itu penulis tertarik mengadakan penelitian di PT “X” dengan judul:

“ PERANAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK TERHADAP PENETAPAN HARGA JUAL PERUSAHAAN “

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penilaian diatas, penulis mengidentifikasikan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut:

1. Bagaimana PT “X” mengklasifikasikan biaya produksinya ?

2. Apakah metode yang digunakan perusahaan dalam melakukan perhitungan harga pokok produknya?

3. Bagaimana proses perhitungan harga pokok produksi dapat mempengaruhi penetapan harga jual produk PT “X” ?

(17)

Bab I, Pendahuluan 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, maka penulis bermaksud untuk mengumpulkan data dan informasi tentang penentuan harga pokok produk dengan menggunakan perhitungan variable costing, efektivitas laba perusahaan serta hubungan antara keduanya. Sedangkan tujuan penulis secara khusus adalah untuk mengetahui:

1. Bagaimana PT “X” mengklasifikasikan biaya produksinya.

2. Metode yang digunakan perusahaan dalam melakukan perhitungan harga pokok produknya.

3. Bagaimana proses perhitungan harga pokok produksi mempengaruhi penetapan harga jual produk PT “X”.

4. Seberapa jauh penentuan dan perhitungan harga pokok produksi berperan dalam mengoptimalkan harga jual produk PT “X”.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna bagi berbagai pihak dari berberapa aspek:

1. Aspek Pengembangan Ilmu

(18)

Bab I, Pendahuluan 5

2. Aspek Praktis

Dari aspek praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbaga pihak yang berkepentingan, khususnya:

a. Pihak perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan informasi tambahan yang berguna bagi perkembangan perusahaan sehingga perusahaan dapat memilih metode yang tepat dalam merencanakan dan menghitung biaya dalam suatu proses produksi.

b. Pihak penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan serta membandingkan teori-teori yang diperoleh selama masa perkuliahan dengan dunia kerja nyata, dan hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih menambah wawasan dan pengetahuan penulis.

c. Pihak-pihak lain

(19)

Bab I, Pendahuluan 6

1.5 Rerangka Pemikiran

Kebutuhan Akan Laporan Keuangan

Penggunaan Metode Untuk Perhitungan Harga Pokok

Metode Full Costing Metode Variable Costing

Penentuan Harga Jual

Penentuan Tingkat laba Perusahaan

Dalam menjalankan setiap kegiatan operasi perusahaan, sebuah perusahaan pasti memiliki kepastian bagaimanakah kegiatan usahanya berjalan. Apakah kegiatan usahanya telah mendatangkan laba atau hanya menjadi pusat pemborosan biaya saja. Karena itu, maka timbul kebutuhan akan laporan keuangan dalam suatu perusahaan. Karena dengan adanya laporan keuangan, diharapkan dapat menjadi salah satu dasar patokan dalam proses penetapan kebijakan perusahaan.

(20)

Bab I, Pendahuluan 7

seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk. Karena, dengan diketahuinya berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk, suatu perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat agar dapat mencapai tingkat laba yang optimum.

Ketika suatu perusahaan memutuskan untuk menghitung harga pokok penjualan untuk suatu produknya, perusahaan tersebut diperhadapkan pada dua macam pilihan. Apakah ia akan menggunakan metode full costing, ataukah menggunakan metode variable costing. Dengan menggunakan metode perhitungan full costing, elemen dalam perhitungan biaya terdiri dari:

a. Biaya bahan langsung b. Biaya tenaga kerja langsung c. Biaya overhead pabrik variabel d. Biaya overhead pabrik tetap

Sedangkan dengan menggunakan metode variable costing atau yang sering disebut dengan direct costing, biaya standar suatu produk terdiri dari:

a. biaya bahan langsung b. biaya tenaga kerja langsung c. biaya overhead pabrik variabel

(21)

Bab I, Pendahuluan 8

sendiri memiliki keunggulan dalam hal perencanaan dalam laba jangka pendek dan cocok digunakan oleh pihak internal perusahaan, walaupun kurang dapat digunakan oleh pihak eksternal.

Penentuan harga pokok yang tepat, dapat dijadikan sebgai alat yang tepat untuk menentukan tingkat harga jual perusahaan. Karena salah satu faktor penentuan harga jual perusahaan yang relatif tinggi tingkat kepastiannya adalah harga pokok produk.

Dengan ditentukannya harga jual yang tepat, maka perusahaan diharapkan dapat mencapai tingkat laba optimum. Untuk mengukur tingkat laba ini yang akhirnya kembali mendorong timbulnya kebutuhan akan laporan keuangan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa ketika perusahaan berencana menentukan harga jual produknya, maka langkah pertama yang harus ia lakukan adalah dengan cara menetapkan harga pokok penjualan untuk setiap produknya.

1.6 Waktu dan Lokasi Penelitian

(22)

Bab V, Kesimpulan dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang didapat pada bab IV, penulis telah melihat bahwa hubungan harga jual produk sangat dipengaruhi oleh besarnya harga pokok produk. Harga pokok produk pun terdiri dari banyak komponen yang saling terkait di dalamnya sehingga membentuk suatu kesatuan. Maka pada akhirnya, kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. PT “X” menghitung harga pokok produk berdasarkan tarif biaya normal baik untuk bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja langsung maupun biaya overhead pabrik. Masing-masing biaya tersebut ditentukan dengan cara melakukan penjumlahan pada ketiga unsur biaya produksi. PT “X” menetapkan ketiga unsur biaya tersebut dengan cara:

a. Biaya bahan baku

Biaya bahan baku terdiri dari harga dan kuantitas bahan baku, dimana harga bahan baku ditetapkan berdasarkan harga yang berlaku di pasaran pada saat penyusunan dengan memperhatikan kemungkinan terjadinya fluktuasi harga, sedangkan kuantitas bahan baku ditetapkan berdasarkan percobaan-percobaan dan pengalaman–pengalaman di masa lalu. Perusahaan memakai jenis bahan baku dan beberapa bahan lainnya dengan kualitas yang baik dan bermutu tinggi.

(23)

Bab V, Kesimpulan dan Saran 149

b. Biaya tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja langsung yang terdiri dari tarif upah, ditetapkan berdasarkan tarif upah yang paling akhir yang disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan tahun berjalan. Perusahaan mengikuti tarif yang hampir sama dengan yang telah ditetapkan pemerintah yaitu dengan cara turut menetapkan UMR (Upah Minimum Regional) dalam menghitung tarif upahnya.

c. Biaya overhead pabrik

Perusahaan dalam menentukan biaya overhead pabrik, tidak hanya menghitung biaya bahan baku pembantu saja, tetapi juga turut menyertakan semua biaya manufakturing. Yang dimaksud biaya manufakturing disini adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama dilakukannya proses produksi, dan dapat dibebankan langsung kepada output yang dihasilkan.

2. Dalam melaksanakan proses produksinya, PT “X” menetapkan metode perhitungan dengan menggunakan metode full costing. PT “X” dapat digolongkan sebagai perusahaan yang menggunakan metode full costing karena PT “X” dalam menentukan harga pokok produksinya memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi. Yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berprilaku variabel maupun tetap.

(24)

Bab V, Kesimpulan dan Saran 150

produk yang dijual maka salah satu faktor yang harus seorang produsen ketahui adalah berapa biaya yang harus ia korbankan untuk mendapatkan produk tersebut. Harga pokok produksi pun diperlukan sebagai salah satu unsur yang diperlukan dalam menetapkan harga jual. Karena harga jual adalah harga pokok produksi ditambah dengan prosentase markup. Prosentase markup itu sendiri diperoleh dari total laba yang diinginkan dan biaya yang tidak dipengaruhi secara langsung oleh volume produksi dibagai dengan total harga pokok produksi.

(25)

Bab V, Kesimpulan dan Saran 151

tidak menentukan harga jual dan bukan satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan harga jual.

5.2 Saran

Setelah menganalisa kenyataan yang ada di perusahaan dan membandingkannya dengan teori-teori yang telah penulis dapatkan di bangku perkuliahan, maka penulis mencoba untuk memberikan saran-saran dengan harapan dapat menjadi masukan yang berharga bagi perusahaan. Saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan sebaiknya melakukan pengelompokkan secara lebih terperinci untuk setiap project-nya dalam hal pembagian biaya overhead, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya administrasi umum. Karena dengan diperolehnya data yang lebih spesifik untuk setiap bagiannya, maka dapat mendorong untuk terciptanya suatu data yang lebih akurat untuk digunakan dalam proses penentuan harga jual dan pengambilan keputusan.

2. Penghitungan bahan baku yang masih dalam proses, biaya overhead dan tenaga kerja langsung yang telah dikeluarkan untuk setiap periodenya. Hal ini berguna sehingga perusahaan dapat melihat perkembangan project yang sedang dijalankannya apakah sudah efektif dan efisien ataukah terjadi inefisiensi biaya, tanpa harus menunggu hingga project yang dijalankannya selesai.

(26)

Bab V, Kesimpulan dan Saran 152

dengan baik dan dapat mengurangi terjadinya selisih stock atau pembebanan material berlebih untuk suatu project.

(27)

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, A.A. , Banker, Rajiv D. , Kaplan, Robert S. , and Mark, Young S. 1995. Management Accounting, Edisi 1, Prentice-Hall International Edition, New Jersey.

Carter, William K. , Usry, Milton F. 2002. Akuntansi Biaya, Edisi ketigabelas,, Buku ke – 1, Salemba Empat, Jakarta.

Cashin, James A, Polimeni. 1986. Akuntansi Biaya, Jilid ke-1, Erlangga, Jakarta.

Grady, Paul. 1965. Inventory of Generally Accepted Accounting Principles for Business Enterprises, AICPA, New York.

Hammer, Lawrence H, Carter, James, Matz, Adolph, Usry, Milton F. 1994. Cost Accounting, Eleventh edition, South Western Publishing Co, Cincinnati Ohio.

Hansen, D.R. and Mowen, Maryanne M. 2000. Management Accounting, Edisi 5, South-Westren College Publishing, Cincinnati Ohio.

Horngren, C.T. , Foster, George, Datar, Srikant M. 2000. Cost Accounting : A Managerial Emphsis, Edisi 10, Prentice-Hall Inc, New Jersey.

Hilton, R. W. 1999. Management Accounting, Edisi 4, McGraw-Hill Inc, USA.

(28)

Daftar Pustaka

Maher and Deakin. 1996. Akuntansi Biaya, Edisi keempat, Jilid ke-1, Erlangga, Jakarta.

Mardiasmo. 1994. Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok Produksi, Andi Offset, Yogyakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Biaya , Edisi kelima , Universitas Gadjah Mada, Aditya Media, Yogyakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen , Edisi ketiga , Universitas Gadjah Mada, Salemba Empat, Yogyakarta.

Niswonger, Warren, Reeve and Fees. 1999. Prinsip-prinsip Akuntansi , Edisi 19 , Jilid ke-1, Erlangga, Jakarta.

Rayburn, L.Gayle. 1996. Cost Accounting: Using A Cost Management Approach, Sixth edition , McGraw-Hill Inc, America.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaannya telah meluas diberbagai wilayah bidang usaha, perusahaan besar, perusahaan menengah, maupun perusahaan kecil sudah menggunakan kompuer dalam menunjang

APBD optimal yakni antaran anggaran pendapatan dan belanja daerah seimbang, tetapi 34 provinsi indonesia masih banyak yang melakukan pengeluaran lebih tinggi

Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran distribusi yang lebih efektif dalam memasarkan produk pada perusahaan Roti Kecil.. Metode yang

Demikian Pengumuman Perusahaan Pemenang Pelelangan Umum ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Jambi, 31

Sehubungan dengan hasil evaluasi dokumen penawaran terhadap peserta Pelelangan Sederhana kegiaran tersebut diatas, maka bersama ini, Panitia Pengadaan Barang &

Salah satu penyebab rendahnya kinerja tersebut diduga disebabkan oleh faktor stres kerja, sehingga penelitian ini hendak mengkaji seberapa besar pengaruh stres

Lalu hasil join tersebut kita saring dengan kondisi nilai < ‘E’ dan kodemk = ‘M0012’ yang selanjutnya setelah disaring kita hitung dengan COUNT dan diberi alias lulusTA

Hipotesis dari penelitian ini adalah ada hubungan positif antara secure attachment remaja putri dan ibu dengan relasi interpersonal dengan teman sebaya.. Populasi