produk ke 10 supplier secara bersamaan, yaitu setiap enam bulan dengan jumlah
pemesanan sebesar batas maksimum persediaan dikurangi posisi persediaan saat
pemesanan. Perusahaan seringkali tidak dapat memenuhi permintaan konsumen
untuk beberapa jenis item, sehingga perusahaan kehilangan penjualan. Selain itu,
juga terjadi penumpukan beberapa jenis item di gudang yang mengakibatkan
biaya simpan meningkat. Penulis melakukan penelitian untuk dapat memberikan
alternatif pengendalian persediaan yang dapat diterapkan oleh perusahaan.
Sebagai langkah awal, dilakukan perhitungan total nilai pemakaian dari
masing-masing supplier. Lalu supplier tersebut diurutkan berdasarkan nilai
pemakaian tertinggi ke terendah, jenis item dari dua supplier teratas akan
dikendalikan. Permintaan dapat berdistribusi Normal atau tidak Normal, dimana
yang tidak Normal adalah Gamma. Metode pengendalian persediaan yang
digunakan tiga jenis, yaitu metode Q (B, Q), metode P (t, E), dan metode Optional
(t, B, E). Dengan ketiga metode ini diharapkan dapat dikembangkan suatu
pengendalian persediaan yang lebih baik lagi untuk diterapkan di perusahaan.
Dari hasil pengolahan data, diperoleh ongkos total bulanan dari metode
yang digunakan saat ini adalah sebesar Rp. 10.908.390,00 untuk supplier Hansol
Paper Co., Ltd., Korea Selatan, dan sebesar Rp. 9.051.974,00 untuk supplier
Daibo Co., Ltd., Jepang. Sedangkan ongkos total dari metode Q (B, Q) adalah
sebesar Rp. 16.862.570,00 untuk supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan,
dan sebesar Rp. 7.929.000,00 untuk supplier Daibo Co., Ltd., Jepang. Ongkos
total dari metode P (t, E) adalah sebesar Rp. 8.414.289,00 untuk supplier Hansol
Paper Co., Ltd., Korea Selatan, dan sebesar Rp. 3.581.113,00 untuk supplier
Daibo Co., Ltd., Jepang. Ongkos total dari metode Optional (t, B, E) adalah
sebesar Rp. 13.803.730,00 untuk supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan,
dan sebesar Rp. 6.800.966,00 untuk supplier Daibo Co., Ltd., Jepang.
Dari ketiga metode usulan tersebut, dapat dilihat bahwa metode P (t, E)
memberikan ongkos total bulanan terkecil. Selain itu, jika dibandingkan dengan
metode yang digunakan perusahaan saat ini, metode P (t, E) memberikan
penghematan sebesar Rp. 2.494.101,00 atau 22,86% untuk supplier Hansol Paper
Co., Ltd., Korea Selatan, dan sebesar Rp. 5.470.861,00 atau 60,44% untuk
supplier Daibo Co., Ltd., Jepang. Metode P (t, E) memesan setiap tujuh bulan ke
supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan, dan setiap 10 bulan ke supplier
Daibo Co., Ltd., Jepang, dengan jumlah pemesanan sebesar batas maksimum
persediaan dikurangi posisi persediaan saat pemesanan dilakukan.
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah... 1-1
1.2
Identifikasi Masalah ... 1-2
1.3
Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-2
1.4
Perumusan Masalah ... 1-3
1.5
Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 1-3
1.6
Sistematika Penulisan ... 1-3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penentuan
Nilai
Pemakaian... 2-1
2.2 Distribusi
Data ... 2-2
2.3 Coefficient of Variance (CV) ... 2-3
2.4 Peramalan... 2-3
2.4.1
Karakteristik
Peramalan ... 2-3
2.4.2
Prinsip
Peramalan ... 2-4
2.4.3
Metode
Peramalan... 2-4
2.4.3.1
Metode
Kualitatif ... 2-5
2.4.3.2
Metode
Kuantitatif ... 2-5
2.4.3.3
Metode
Regresi ... 2-6
2.4.3.4
Metode
Rataan ... 2-8
2.4.3.5
Metode
Exponential Smoothing ... 2-10
Standar
Deviasi ... 2-14
2.5 Pengendalian
Persediaan... 2-15
2.5.1 Definisi
Persediaan ... 2-15
2.5.2 Fungsi
Persediaan ... 2-15
2.5.3
Hal-hal yang Mempengaruhi Keputusan Persediaan ... 2-15
2.5.4 Biaya-biaya
dalam
Persediaan ... 2-17
2.5.4.1 Biaya Pesan (Ordering Cost) ... 2-17
2.5.4.2 Biaya Simpan (Carrying Cost) ... 2-17
2.5.4.3 Biaya Kekurangan Persediaan (Stockout Cost)... 2-19
2.5.5
Metode Pengendalian Persediaan... 2-19
2.5.5.1 Pengendalian Persediaan Metode Q (B, Q)... 2-19
2.5.5.2 Pengendalian Persediaan Metode P (t, E) ... 2-27
2.5.5.3 Pengendalian Persediaan Metode Optional (t, B, E)... 2-36
2.6 Tabel Distribusi Normal dan Gamma ... 2-39
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Penelitian Pendahuluan ... 3-3
3.2
Penentuan Topik Penelitian ... 3-4
3.3
Pengidentifikasian Masalah ... 3-4
3.4
Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-4
3.5
Perumusan Masalah ... 3-4
3.6
Penentuan Tujuan Penelitian... 3-5
3.7
Penentuan Metode Pemecahan Masalah ... 3-5
3.8
Pengumpulan Data ... 3-5
3.9
Pengolahan Data ... 3-5
3.9.1
Perhitungan Nilai Pemakaian Tahunan... 3-6
3.9.2
Penentuan Data Normal atau Gamma ... 3-7
3.9.3 Perhitungan
CV
(Coefficient of Variance)... 3-7
3.9.4 Uji
Verifikasi... 3-8
3.9.5 Perhitungan
Pengendalian
Persediaan Metode Perusahaan ... 3-8
3.9.6 Perhitungan
Pengendalian
Persediaan Metode Q (B, Q) ... 3-9
3.9.7 Perhitungan
Pengendalian
Persediaan Metode P (t, E) ... 3-9
3.9.8
Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode
Optional (t, B, E)... 3-9
3.9.9
Penentuan Metode Pengendalian Persediaan Usulan
Terbaik ... 3-9
3.9.10
Perbandingan Metode Pengendalian Persediaan
Perusahaan
dan
Usulan ... 3-10
3.10 Analisis... 3-10
3.11 Kesimpulan dan Saran... 3-10
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 4-1
4.2 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan... 4-2
4.3 Data Kode, Jenis Produk, Supplier, Harga Jual dan
Harga Beli Semua Produk... 4-10
4.4
Data Permintaan Dua Tahun yang Lalu Untuk Semua
Jenis Produk ... 4-14
4.5 Data
Lamanya
Lead Time Untuk Masing-masing Supplier... 4-20
4.6 Data Jumlah Persediaan ... 4-20
4.7 Data Jumlah Kerusakan... 4-23
4.8 Data Metode Pengendalian Persediaan yang Diterapkan
Perusahaan ... 4-27
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Pengolahan
Data ... 5-1
5.1.1
Perhitungan Nilai Pemakaian Tahunan... 5-1
5.1.2
Penentuan Data Permintaan Berdistribusi Normal
Atau
Gamma ... 5-2
5.1.3
Peramalan Permintaan Untuk Satu Tahun yang
Metode Terbaik ... 5-6
5.1.4 Perhitungan
Biaya
Pengendalian Persediaan ... 5-7
5.1.4.1 Perhitungan
Biaya
Pesan... 5-7
5.1.4.1.1 Biaya Telepon Internasional ... 5-7
5.1.4.1.2 Biaya
Faximile Internasional ... 5-7
5.1.4.1.3 Biaya Atk (alat tulis kantor)... 5-8
5.1.4.1.4 Biaya Karyawan Melakukan Pemesanan ... 5-8
5.1.4.1.5 Biaya Bongkar Muat ... 5-8
5.1.4.1.6 Biaya Kirim ke Gudang ... 5-10
5.1.4.1.7 Biaya
Transfer... 5-10
5.1.4.2 Perhitungan
Biaya
Simpan... 5-11
5.1.4.2.1 Biaya
Modal ... 5-12
5.1.4.2.2 Biaya Sewa Gudang ... 5-12
5.1.4.2.3 Biaya
Asuransi ... 5-12
5.1.4.2.4 Biaya
Pajak ... 5-13
5.1.4.2.5 Biaya
Kerusakan ... 5-13
5.1.4.2.6 Biaya
Material Handling ... 5-15
5.1.4.2.7 Biaya
Lain-lain... 5-15
5.1.4.3 Perhitungan
Biaya
Stockout (Kekurangan Persediaan)... 5-20
5.1.5 Perhitungan
Pengendalian
Persediaan... 5-21
5.1.5.1 Perhitungan
Pengendalian
Persediaan Metode Saat Ini ... 5-21
5.1.5.2 Perhitungan
Ongkos
Total
Metode Saat Ini ... 5-22
5.1.5.3 Perhitungan
Pengendalian
Persediaan Metode Q (B, Q) ... 5-23
5.1.5.4 Perhitungan Ongkos Total Metode Q (B, Q) ... 5-24
5.1.5.5 Perhitungan
Pengendalian
Persediaan Metode P (t, E) ... 5-26
5.1.5.6 Perhitungan Ongkos Total Metode P (t, E)... 5-27
5.1.5.7 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode
Optional (t, B, E)... 5-29
5.1.5.8 Perhitungan Ongkos Total Metode Optional (t, B, E) ... 5-30
5.1.6 Penentuan
Metode
Pengendalian
Persediaan Usulan Terbaik . 5-31
5.1.7
Perbandingan Metode Pengendalian Persediaan
Saat Ini dan Usulan ... 5-32
5.2 Analisis... 5-33
5.2.1
Analisis Perhitungan Nilai Pemakaian Tahunan... 5-33
5.2.2
Analisis Uji Data Normal atau Gamma ... 5-35
5.2.3
Analisis Metode Peramalan Permintaan ... 5-35
5.2.4 Analisis
Uji
Verifikasi ... 5-37
5.2.5
Analisis Biaya-biaya yang Mempengaruhi Sistem
Persediaan ... 5-37
5.2.6
Analisis Kelemahan Metode yang Digunakan Pada Saat Ini... 5-38
5.2.7
Analisis Pengendalian Persediaan Usulan Dengan
Menggunakan Metode Q (B, Q)... 5-39
5.2.8
Analisis Pengendalian Persediaan Usulan Dengan
Menggunakan Metode P (t, E) ... 5-40
5.2.9
Analisis Pengendalian Persediaan Usulan Dengan
Menggunakan
Metode
Optional (t, B, E)... 5-41
5.2.10
Analisis Perbandingan Ongkos Pesan Pengendalian
Persediaan Usulan Antara Metode Q (B, Q), Metode P (t, E),
dan Metode Optional (t, B, E)... 5-42
5.2.11
Analisis Perbandingan Ongkos Simpan Pengendalian
Persediaan Usulan Antara Metode Q (B, Q), Metode P (t, E),
dan Metode Optional (t, B, E)... 5-43
5.2.12
Analisis Perbandingan Ongkos Stockout Pengendalian
Persediaan Usulan Antara Metode Q (B, Q), Metode P (t, E),
dan Metode Optional (t, B, E)... 5-45
5.2.13
Analisis Perbandingan Ongkos Total Pengendalian
Persediaan Usulan Antara Metode Q (B, Q), Metode P (t, E),
dan Metode Optional (t, B, E)... 5-46
5.2.14
Analisis Perbandingan Ongkos Pesan Pengendalian
Persediaan Usulan Metode Terbaik Dengan Metode yang
Digunakan Saat Ini... 5-49
5.2.16
Analisis Perbandingan Ongkos Stockout Pengendalian
Persediaan Usulan Metode Terbaik Dengan Metode yang
Digunakan Saat Ini... 5-51
5.2.17
Analisis Perbandingan Ongkos Total Pengendalian
Persediaan Usulan Metode Terbaik Dengan Metode yang
Digunakan Saat Ini... 5-52
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 6-1
6.2 Saran... 6-2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
DATA PENULIS
Tabel Judul
Halaman
2.1 Rumus
metode
single moving average
2-8
2.2 Pembobot
metode
weighted moving average
2-9
4.1 Kode,
jenis
produk,
supplier, harga jual dan harga beli
4-10
4.2
Permintaan dua tahun yang lalu untuk produk
perlengkapan
bayi
4-14
4.3
Permintaan dua tahun yang lalu untuk produk kertas
4-17
4.4 Lamanya
lead time untuk masing-masing supplier
4-20
4.5
Jumlah persediaan di tahun 2004, 2005 dan 2006
4-20
4.6
Jumlah kerusakan di tahun 2004, 2005 dan 2006
4-24
4.7
Data waktu pemesanan dan batas maksimum
persediaan
metode
perusahaan
4-27
5.1 Jenis
item yang akan dikendalikan
5-1
5.2
Penentuan data permintaan berdistribusi normal
atau
gamma
5-2
5.3
Penentuan peramalan stasioner atau non stasioner
5-3
5.4
Metode peramalan terbaik dan hasil uji verifikasi
5-5
5.5
Peramalan permintaan dengan menggunakan metode terbaik
5-6
5.6
Perhitungan besarnya biaya telepon
5-7
5.7 Perhitungan
besarnya
biaya
faximile
5-7
5.8
Perhitungan besarnya biaya karyawan melakukan pemesanan
5-8
5.9
Perhitungan besarnya biaya pemeriksaan
5-9
5.10 Perhitungan
besarnya
biaya
memasukkan barang ke gudang
5-9
5.11 Perhitungan
total
biaya
bongkar muat barang
5-10
5.12
Perhitungan besarnya biaya karyawan melakukan transfer
5-10
5.16
Perhitungan persentase total biaya simpan
5-19
5.17 Perhitungan
biaya
stockout
5-20
5.18
Data waktu pemesanan dan batas maksimum
persediaan metode saat ini
5-21
5.19
Perhitungan ongkos total metode saat ini untuk
supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
5-22
5.20
Perhitungan ongkos total metode saat ini untuk
supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
5-23
5.21
Hasil perhitungan pengendalian persediaan metode Q (B, Q)
5-24
5.22
Perhitungan ongkos total metode Q (B, Q) untuk
supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
5-25
5.23
Perhitungan ongkos total metode Q (B, Q) untuk
supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
5-25
5.24
Hasil perhitungan pengendalian persediaan metode P (t, E)
5-26
5.25 Perhitungan
ongkos
total
metode P (t, E) untuk
supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
5-27
5.26 Perhitungan
ongkos
total
metode P (t, E) untuk
supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
5-28
5.27
Hasil perhitungan pengendalian persediaan
metode
optional (t, B, E)
5-30
5.28
Perhitungan ongkos total metode Optional (t, B, E)
untuk
supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
5-30
5.29 Perhitungan
ongkos
total
metode
Optional (t, B, E)
untuk
supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
5-31
5.30 Penentuan
metode
pengendalian
persediaan usulan terbaik
5-32
5.31 Perbandingan
metode
pengendalian
persediaan
saat ini dan usulan
5-32
5.32
Perbandingan ongkos pesan dari ketiga metode usulan
untuk
supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
5-43
5.33
Perbandingan ongkos pesan dari ketiga metode usulan
untuk
supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
5-43
5.34
Perbandingan ongkos simpan dari ketiga metode usulan
untuk
supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
5-44
5.35
Perbandingan ongkos simpan dari ketiga metode usulan
untuk
supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
5-44
5.36 Perbandingan
ongkos
stockout dari ketiga metode usulan
untuk
supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
5-45
5.37 Perbandingan
ongkos
stockout dari ketiga metode usulan
untuk
supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
5-46
5.38
Perbandingan ongkos pesan metode usulan terbaik dan
metode saat ini untuk supplier Hansol Paper Co., Ltd.,
Korea
Selatan
5-49
5.39
Perbandingan ongkos pesan metode usulan terbaik dan
metode saat ini untuk supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
5-49
5.40
Perbandingan ongkos simpan metode usulan terbaik dan
metode saat ini untuk supplier Hansol Paper Co., Ltd.,
Korea
Selatan
5-50
5.41
Perbandingan ongkos simpan metode usulan terbaik dan
metode saat ini untuk supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
5-51
5.42 Perbandingan
ongkos
stockout metode usulan terbaik dan
metode saat ini untuk supplier Hansol Paper Co., Ltd.,
Korea
Selatan
5-51
5.43 Perbandingan
ongkos
stockout metode usulan terbaik dan
metode saat ini untuk supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
5-52
2.1
Diagram klasifikasi ABC
2-2
2.2
Daerah uji verifikasi
2-13
2.3 Daerah
uji
tracking signal
2-14
2.4
Situasi persediaan metode Q
2-20
2.5
Situasi persediaan metode P
2-27
2.6
Situasi persediaan metode Optional
2-36
3.1 Bagan
alir
metodologi penelitian
3-1
3.2
Bagan alir pengolahan data
3-6
4.1 Struktur
organisasi perusahaan
4-2
5.1
Nilai pemakaian masing-masing supplier 5-34
5.2 Pengklasifikasian
item berdistribusi normal atau gamma
5-35
5.3 Pengklasifikasian
item stasioner atau non stasioner
5-36
5.4
Perbandingan ongkos total dari ketiga metode usulan
untuk
supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
5-47
5.5
Perbandingan ongkos total dari ketiga metode usulan
untuk
supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
5-48
5.6
Perbandingan ongkos total metode usulan terbaik dan
metode saat ini untuk supplier Hansol Paper Co., Ltd.,
Korea
Selatan
5-53
5.7
Perbandingan ongkos total metode usulan terbaik dan
metode saat ini untuk supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
5-54
Lampiran Judul
Halaman
1
Perhitungan Nilai Pemakaian
L1-1
2
Penentuan Metode Peramalan Terbaik
L2-1
3
Uji Verifikasi Metode Terpilih
L3-1
4
Perhitungan Nilai Barang yang Disimpan
L4-1
5
Perhitungan Ongkos Total Metode Saat Ini
L5-1
6 Perhitungan
Pengendalian
Persediaan Metode Q (B, Q)
L6-1
7
Perhitungan Ongkos Total Metode Q (B, Q)
L7-1
8 Perhitungan
Pengendalian
Persediaan Metode P (t, E)
L8-1
9 Perhitungan
Ongkos
Total
Metode P (t, E)
L9-1
10
Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Optional
(t, B, E)
L10-1
11
Perhitungan Ongkos Total Metode Optional (t, B, E)
L11-1
1
Angela Alvinda, mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha 2
Santoso, dosen mahasiswa Universitas Kristen Maranatha 3
Victor Suhandi, dosen mahasiswa Universitas Kristen Maranatha
CONTROL
(CASE STUDY IN PT.DAYA TUNAS CEMERLANG, JAKARTA)
Angela Alvinda1, Santoso2, Victor Suhandi3
vinvin_vinda@yahoo.com, santoso@maranatha.edu, victor.suhandi@maranatha.edu
Abstrak
PT. Daya Tunas Cemerlang adalah perusahaan yang menjual produk perlengkapan bayi dan kertas. Saat ini perusahaan mengalami masalah. Masalah tersebut mengenai pengendalian persediaan produk. Terkadang persediaan untuk beberapa item kelebihan tetapi untuk item lain kekurangan.
Penelitian ini membandingkan antara metode Q (B, Q), metode P (t, E), dan metode Optional (t, B, E) untuk menentukan jumlah dan interval pemesanan. Dari semua metode tersebut, metode P (t, E) adalah metode terbaik. Metode P (t, E) mempunyai ongkos total terkecil. Jika metode P (t, E) dibandingkan dengan metode yang digunakan perusahaan saat ini, metode P (t, E) memberikan penghematan sebesar Rp. 2.494.101,00 atau 22,86% untuk supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan, dan sebesar Rp. 5.470.861,00 atau 60,44% untuk supplier Daibo Co., Ltd., Jepang. Metode P (t, E) memesan setiap tujuh bulan ke supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan, dan setiap 10 bulan ke supplier Daibo Co., Ltd., Jepang. Jumlah pemesanannya sebesar batas maksimum persediaan dikurangi posisi persediaan saat pemesanan dilakukan.
Kata kunci : pengendalian persediaan, jumlah dan interval pemesanan
Abstract
PT. Daya Tunas Cemerlang is company that sale baby set and paper. Nowadays this company has a problem. The problem is about inventory control of the products. Sometimes the inventory for some items is over stock but for another items is shortage.
Key word : inventory control, quantity order and order interval
1. Pendahulan
Dalam dunia bisnis, setiap perusahaan bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah perusahaan harus dapat memenuhi permintaan dari konsumen. Oleh karena itu, ketersediaan produk harus menjadi perhatian utama.
Tetapi seringkali perusahaan dihadapkan pada masalah persediaan. Masalah yang dihadapi perusahaan bisa berupa banyaknya produk yang menumpuk di gudang (over
stock) atau kekurangan persediaan (stockout). Penumpukan produk di gudang (over stock)
akan mengakibatkan produk menjadi rusak dan meningkatnya biaya simpan. Sedangkan kekurangan persediaan (stockout) akan mengakibatkan kehilangan penjualan (lost sales) atau terjadi penundaan pesanan (back order).
PT. Daya Tunas Cemerlang merupakan perusahaan dagang yang menjual perlengkapan bayi (alat makan dan mandi, mainan) dan kertas (kertas HVS, HVS Star, PPC, DES, Profax). Pada saat ini, perusahaan melakukan pemesanan secara periodik berdasarkan kebijakan manajer pemasaran. Perusahaan seringkali tidak dapat memenuhi permintaan konsumen untuk beberapa jenis item, sehingga perusahaan kehilangan penjualan (lost sales). Selain itu, juga terjadi penumpukan beberapa jenis item di gudang yang mengakibatkan biaya simpan meningkat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka persediaan PT. Daya Tunas Cemerlang ini perlu dikendalikan dengan baik. Jika tidak, maka dapat berakibat pada beralihnya pelanggan ke perusahaan lain dan selanjutnya akan mengancam kelangsungan hidup PT. Daya Tunas Cemerlang di masa yang akan datang.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Penentuan Nilai Pemakaian
Pengendalian persediaan dilakukan berdasarkan nilai pemakaian masing-masing barang. Dimana rumus perhitungan nilai pemakaian adalah :
Nilai pemakaian = total pemakaian * harga beli = D * P
Kemudian urutkan dari jenis barang dengan nilai pemakaian tertinggi ke jenis barang dengan nilai pemakaian terendah. Jenis barang yang akan dikendalikan adalah jenis barang yang mempunyai nilai pemakaian tertinggi. [7,236]
2.2 Distribusi Data
Jika rasio (
σ
L/μ
L) lebih kecil atau sama dengan 0,5 maka data tersebut berdistribusi Normal. Sedangkan jika rasio (σ
L/μ
L) lebih besar dari 0,5 maka data tersebut berdistribusi selain Normal, misalnya Gamma, Poisson, Exponential, dan lain-lain. Dimana,σ
L adalah standar deviasi permintaan selama lead time, danμ
L adalah rata-rata permintaan selama lead time. [7,272]2.3 Coefficient of Variance (CV)
Jika nilai CV (
σ
/μ
) lebih kecil atau sama dengan 0,2 maka metode peramalannya adalah Stasioner, yang terdiri dari Regresi Konstan, Single Exponential Smoothing, Single:
1. Metode Kualitatif.
Terdiri dari : metode exploratory dan normatif. 2. Metode Kuantitatif.
Terdiri dari : metode deret waktu dan kausal. [5,42]
Metode peramalan terbaik adalah metode peramalan yang mempunyai ukuran kesalahan terkecil. Ada beberapa ukuran kesalahan peramalan, yaitu Mean Square Error (MSE), Standard Error Of Estimate (SEE), Mean Absolute Percentage Error (MAPE), dan Mean Absolute Error (MAE). [8,94]
Kemudian, harus dilakukan uji validasi hasil peramalan. Ada dua jenis uji validasi yang digunakan, yaitu uji verifikasi dan uji tracking signal. [8,99]
Karena ada estimasi untuk nilai standar deviasi hasil peramalan (
σ
), maka dilakukan dengan pendekatan nilai kesalahan peramalan, yaitu :1. Jika kesalahan peramalan yang digunakan adalah Mean Square Error (MSE), maka pendekatan yang dilakukan adalah
σ
=MSE
.2. Jika kesalahan peramalan yang digunakan adalah Mean Absolute Error (MAE), maka pendekatan yang dilakukan adalah
σ
= 1,25 MAE. [8,111]2.5 Metode Pengendalian Persediaan 2.5.1 Metode Q (B, Q)
Gambar 1 : Situasi persediaan metode Q
Langkah-langkah perhitungan pengendalian persediaan metode Q adalah sebagai berikut : [10,167]
1. Hitung Q =
H
R
C
2
2. Hitung F’ (k), untuk kasus back order, F’ (k) =
R
Q
H
π
untuk kasus lost sales, F’ (k) =
Q
H
R
Q
H
+
π
3. Cari nilai k dari tabel distribusi berdasarkan nilai F’ (k) yang diperoleh
4. Cari nilai E (k) dari tabel distribusi berdasarkan nilai k yang diperoleh. Lalu hitung Nk =
σ
L* E (k)5. Hitung Q =
H
N
C
R
(
k)
2
+
π
6. Bandingkan nilai Qbaru dan Qlama, jika | Qbaru – Qlama | <
ε
maka hitung B =μ
L + kσ
L, di manaε
adalah toleransi (berdasarkan kebijakan perusahaan), Qbaru adalah nilai Q yang diperoleh pada langkah lima, dan Qlama adalah nilai Q yang diperoleh pada langkah satu. Tetapi jika | Qbaru – Qlama |≥
ε
maka kembali ulangi langkah dua, dan seterusnya (catatan : nilai Q yang digunakan dalam perhitungan F’ (k) adalah Qbaru).Ongkos total metode Q untuk kasus back order adalah : [10,164]
Ongkos total = Ongkos pengadaan + Ongkos simpan + Ongkos kekurangan persediaan
=
C
Q
R
⎟⎟⎠
⎞
⎜⎜⎝
⎛
+ H
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
+
−
LB
Q
μ
2
+⎟⎟⎠
⎞
⎜⎜⎝
⎛
Q
R
* Nk *
π
Sedangkan ongkos total metode Q untuk kasus lost sales adalah :
Ongkos total = Ongkos pengadaan + Ongkos simpan + Ongkos kekurangan persediaan
=
C
Q
R
⎟⎟⎠
⎞
⎜⎜⎝
⎛
+ H
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
+
−
+
k LN
B
Q
μ
2
+⎟⎟⎠
⎞
⎜⎜⎝
⎛
Q
R
* Nk *
π
2.5.2 Metode P (t, E)
Gambar 2 : Situasi persediaan metode P
Langkah-langkah perhitungan pengendalian persediaan metode P adalah sebagai berikut : [10,239]
1. Hitung t =
H
R
C
2
Jika pemesanan dilakukan untuk beberapa jenis barang sekaligus ke satu supplier yang sama, maka perhitungan t adalah :
π
+
t
H
3. Cari nilai k dari tabel distribusi berdasarkan nilai F’ (k) yang diperoleh 4. Hitung E =
μ
L+t + kσ
L+tdi mana
μ
L+t = R (L + t), danσ
L+t =σ
L
+
t
Ongkos total metode P untuk kasus back order adalah : [10,164]
Ongkos total = Ongkos pengadaan + Ongkos simpan + Ongkos kekurangan persediaan
=
t
C
+ H
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−
−
2
*
t
R
E
μ
L +t
π
Nk
Sedangkan ongkos total metode P untuk kasus lost sales adalah :
Ongkos total = Ongkos pengadaan + Ongkos simpan + Ongkos kekurangan persediaan
=
t
C
+ H
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−
−
+
k LN
t
R
E
2
*
μ
+t
π
Nk
Perhitungan ongkos total di atas akan sedikit berbeda jika pemesanan dilakukan untuk beberapa jenis barang sekaligus ke satu supplier yang sama. Jadi ongkos total metode P untuk kasus back order adalah :
Ongkos total = Ongkos pengadaan + Ongkos simpan + Ongkos kekurangan persediaan
=
t
nc
C
)
(
+
+ H
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−
−
2
* t
R
E
μ
L +t
π
Nk
Sedangkan ongkos total metode P untuk kasus lost sales adalah :
Ongkos total = Ongkos pengadaan + Ongkos simpan + Ongkos kekurangan persediaan
=
t
nc
C
)
(
+
+ H
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−
−
+
k LN
t
R
E
2
*
μ
+t
π
Nk
2.5.3 Metode Optional (t, B, E)
Gambar 3 : Situasi persediaan metode Optional
Langkah-langkah perhitungan pengendalian persediaan metode Optional adalah sebagai berikut : [10,239]
1. Hitung Q =
H
R
C
2
dan t =
H
R
C
2
Jika pemesanan dilakukan untuk beberapa jenis barang sekaligus ke satu supplier yang sama, maka perhitungan t adalah :
t =
∑
=+
n i i iR
P
F
nc
C
1)
.
(
)
(
2
2. Hitung F’ (k), untuk kasus back order, F’ (k) =
R
Q
H
π
untuk kasus lost sales, F’ (k) =
Q
H
R
Q
H
+
π
3. Cari nilai k dari tabel distribusi berdasarkan nilai F’ (k) yang diperoleh
4. Hitung B =
μ
L+t + kσ
L+t +⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
2
* t
R
di mana
μ
L+t = R (L + t), danσ
L+t =σ
L
+
t
5. Hitung E = Q + B –
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
2
* t
R
Ongkos total metode Optional untuk kasus back order adalah : [10,164]
Ongkos total = Ongkos pengadaan + Ongkos simpan + Ongkos kekurangan persediaan
=
t
C
+ H
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−
−
2
* t
R
E
μ
L +t
π
Nk
Sedangkan ongkos total metode Optional untuk kasus lost sales adalah :
Ongkos total = Ongkos pengadaan + Ongkos simpan + Ongkos kekurangan persediaan
=
t
C
+ H
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−
−
+
k LN
t
R
E
2
*
μ
+t
π
Nk
Perhitungan ongkos total di atas akan sedikit berbeda jika pemesanan dilakukan untuk beberapa jenis barang sekaligus ke satu supplier yang sama. Jadi ongkos total metode
Optional untuk kasus back order adalah :
Ongkos total = Ongkos pengadaan + Ongkos simpan + Ongkos kekurangan persediaan
=
t
nc
C
)
(
+
+ H
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−
−
2
* t
R
E
μ
L +t
π
Nk
Sedangkan ongkos total metode Optional untuk kasus lost sales adalah :
Ongkos total = Ongkos pengadaan + Ongkos simpan + Ongkos kekurangan persediaan
=
t
nc
C
)
(
+
+ H
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−
−
+
k LN
t
R
E
2
*
μ
+t
π
Nk
2.6 Tabel Distribusi Normal dan Gamma
Tabel distribusi normal telah disediakan di beberapa literatur untuk mempermudah melakukan perhitungan pengendalian persediaan. Tetapi bisa juga dibuat sendiri dengan menggunakan program Microsoft Excel, yaitu :
3. Hitung nilai E (k) = f (k) – [ F’ (k) * k ]. [7,735]
Sedangkan tabel distribusi gamma harus dibuat sendiri menggunakan program Microsoft Excel, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Hitung nilai
α
danβ
dengan menggunakan dua persamaan berikut : a.α
β
=μ
Lb.
α
β
=σ
Ldi mana
μ
L = R * L danσ
L = R *L
.2. Cari F’ (k) dengan formula F’ (k) = 1 – GAMMADIST (k,
α
,β
, TRUE). Nilai k bervariasi dari nol sampai tak hingga.3. Cari G (k) dengan formula G (k) = 1 – GAMMADIST (k,
α
+ 1,β
, TRUE). 4. Hitung nilai E (k) = [α
β
* G (k) ] – [ F’ (k) * k ]. [7,737]3. Identifikasi Masalah
Agar PT. Daya Tunas Cemerlang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang, maka PT. Daya Tunas Cemerlang tidak boleh mengecewakan konsumen. PT. Daya Tunas Cemerlang harus mampu memenuhi permintaan konsumen, tetapi juga harus menjaga agar tidak terjadi penumpukan produk di gudang.
Pada saat ini, setiap jangka waktu enam bulan, perusahaan melakukan pemesanan ke
supplier. Perusahaan memesan semua jenis item dengan jumlah tertentu sehingga jumlah
persediaan di gudang tersebut kembali mencapai batas maksimum yang sudah ditentukan. Hal ini akan menyebabkan terjadinya kekurangan persediaan beberapa jenis item sehingga mengakibatkan kehilangan penjualan. Selain itu, juga terjadi penumpukan beberapa jenis item di gudang sehingga mengakibatkan biaya simpan meningkat. Oleh karena itu, perlu dikembangkan metode pengendalian persediaan yang lebih baik dan sesuai dengan kondisi perusahaan.
4. Pembatasan Masalah dan Asumsi
Batasan-batasan yang perlu diperhatikan dalam laporan penelitian ini antara lain adalah :
1. Data diambil dari data permintaan selama dua tahun yang lalu, yaitu periode April 2005 sampai Maret 2007.
2. Jenis barang yang akan dikendalikan adalah jenis barang dari supplier yang dikendalikan. Di mana supplier yang dikendalikan adalah 20% dari total supplier yang memiliki nilai pemakaian tahunan tertinggi.
Asumsi-asumsi yang perlu diperhatikan dalam laporan penelitian ini antara lain adalah :
1. Pola permintaan yang akan datang mengikuti pola permintaan masa lalu.
2. Biaya pengendalian persediaan (biaya pesan, biaya simpan, dan biaya stockout) yang dikeluarkan selama periode penelitian diasumsikan tetap.
3. Harga jual produk dianggap konstan selama periode penelitian. 4. Kapasitas gudang mencukupi.
5. Data permintaan hanya berdistribusi Normal atau Gamma.
5. Perumusan Masalah
Permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa kelemahan pengendalian persediaan barang jadi yang diterapkan di PT. Daya Tunas Cemerlang sekarang ?
2. Bagaimana metode pengendalian persediaan barang jadi yang diusulkan untuk PT. Daya Tunas Cemerlang ?
3. Berapa besar penghematan biaya pengendalian persediaan barang jadi yang dapat diperoleh dengan metode usulan ?
6. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kelemahan-kelemahan pengendalian persediaan barang jadi yang diterapakan di PT. Daya Tunas Cemerlang sekarang.
2. Mengusulkan metode pengendalian persediaan barang jadi yang sebaiknya diterapkan di PT. Daya Tunas Cemerlang.
3. Mengetahui besarnya penghematan biaya pengendalian persediaan barang jadi yang dapat diperoleh dengan metode usulan.
7. Pengumpulan Data
Data-data yang harus dikumpulkan untuk pengolahan data adalah sebagai berikut : 1. Sejarah singkat perusahaan.
2. Struktur organisasi dan uraian jabatan.
3. Kode, jenis produk, supplier, harga jual, dan harga beli produk. 4. Permintaan dua tahun lalu dari masing-masing produk.
5. Lamanya lead time untuk masing-masing supplier. 6. Jumlah persediaan dan kerusakan tiga tahun yang lalu. 7. Metode pengendalian persediaan yang diterapkan perusahaan.
? 5 , 0
≤
L L
μ σ
? 2 , 0
≤ CV
Gambar 4 : Bagan alir pengolahan data
9. Pengolahan Data
9.1 Perhitungan Nilai Pemakaian Tahunan
Setelah dihitung nilai pemakaian dari masing-masing barang, diperoleh bahwa barang yang akan dikendalikan adalah barang dari supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea
Selatan, dan Daibo Co., Ltd., Jepang.
9.2 Penentuan Data Permintaan Berdistribusi Normal atau Gamma
Tabel 1 : Penentuan distribusi data
No Kode / Jenis Produk Data Permintaan Berdistribusi 1 210 mm x 30 m Normal 2 210 mm x 50 m Normal 3 216 mm x 30 m Normal 4 216 mm x 50 m Normal 5 210 mm x 12 m Normal 6 210 mm x 14 m Normal 7 210 mm x 17 m Normal 8 210 mm x 18 m Normal 9 210 mm x 19 m Normal 10 210 mm x 22 m Normal 11 210 mm x 24 m Normal 12 210 mm x 25 m Normal 13 210 mm x 28 m Normal 14 210 mm x 30 m Normal 15 210 mm x 50 m Normal 16 210 mm x 70 m Normal 17 216 mm x 18 m Normal 18 216 mm x 19 m Normal 19 216 mm x 22 m Normal 20 216 mm x 24 m Gamma 21 216 mm x 25 m Normal 22 SS / 60 Normal 23 S / 54 Normal 24 M / 51 Normal 25 L / 42 Normal 26 XL / 26 Normal 27 L / 30 Normal
Kertas Profax
Perlengkapan Bayi "Stony Angel"
9.3 Penentuan Metode Peramalan Terbaik dan Hasil Uji Verifikasi
Tabel 2 : Metode peramalan terbaik dan hasil uji verifikasi
No Kode / Jenis Produk Metode Hasil Uji
Peramalan yang Terpilih Verifikasi 1 210 mm x 30 m Single Moving Average In control
2 210 mm x 50 m Regresi Konstan In control
3 216 mm x 30 m Weighted Moving Average In control
4 216 mm x 50 m Regresi Konstan In control
Kertas Profax
6 210 mm x 14 m Regresi Konstan In control
7 210 mm x 17 m Single Moving Average In control
8 210 mm x 18 m Weighted Moving Average In control
9 210 mm x 19 m Regresi Konstan In control
10 210 mm x 22 m Regresi Konstan In control
11 210 mm x 24 m Regresi Konstan In control
12 210 mm x 25 m Weighted Moving Average In control
13 210 mm x 28 m Regresi Konstan In control
14 210 mm x 30 m Regresi Konstan In control
15 210 mm x 50 m Regresi Konstan In control
16 210 mm x 70 m Regresi Konstan In control
17 216 mm x 18 m Regresi Konstan In control
18 216 mm x 19 m Weighted Moving Average In control
19 216 mm x 22 m Linier Siklis In control
20 216 mm x 24 m Linier Siklis In control
21 216 mm x 25 m Single Moving Average In control
22 SS / 60 Regresi Konstan In control
23 S / 54 Regresi Konstan In control
24 M / 51 Single Exponential Smoothing In control
25 L / 42 Weighted Moving Average In control
26 XL / 26 Regresi Konstan In control
27 L / 30 Regresi Konstan In control
Perlengkapan Bayi "Stony Angel"
9.4 Perhitungan Biaya Pengendalian Persediaan
Biaya pengendalian persediaan terdiri dari : 1. Biaya Pesan.
Tabel 3 : Biaya pesan
No Jenis Biaya Korea Selatan Jepang
1 Telepon internasional Rp33.200,00 Rp37.600,00
2 Faximile internasional Rp44.200,00 Rp44.200,00
3 Atk (alat tulis kantor) Rp6.000,00 Rp6.000,00
4 Karyawan melakukan pemesanan Rp4.166,67 Rp4.166,67 5 Bongkar muat, kirim ke gudang, transfer Rp16.091.111,11 Rp16.106.111,11
TOTAL Rp16.178.677,78 Rp16.198.077,78
Supplier
2. Biaya Simpan.
Tabel 4 : Biaya simpan
No
Persentase
Korea Selatan
Jepang
1
Biaya modal
10,25%
10,25%
2
Biaya depresiasi gudang
0,20%
0,06%
3
Biaya asuransi
0,33%
0,09%
4
Biaya pajak
0,06%
0,02%
5
Biaya kerusakan
0,05%
0,05%
6
Biaya material handling
0,0007%
0,0002%
7
Biaya lain-lain
0,52%
0,15%
TOTAL
11,4107%
10,6202%
Supplier
3. Biaya Stockout.
Biaya stockout timbul akibat kekurangan persediaan saat ada permintaan. Hal ini menyebabkan perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapat keuntungan (lost
sales). Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga jual dan harga beli.
9.5 Perhitungan Pengendalian Persediaan 9.5.1 Metode Saat Ini
Tabel 5 : Metode saat ini
No Kode / Jenis Produk Periode Pemesanan (t) Batas Maksimum (E)
(bulan) (unit)
1 210 mm x 30 m 6 45,000
2 210 mm x 50 m 6 6,000
3 216 mm x 30 m 6 5,000
4 216 mm x 50 m 6 8,000
5 210 mm x 12 m 6 10,000
6 210 mm x 14 m 6 17,000
7 210 mm x 17 m 6 25,000
8 210 mm x 18 m 6 45,000
9 210 mm x 19 m 6 50,000
10 210 mm x 22 m 6 10,000
11 210 mm x 24 m 6 46,000
12 210 mm x 25 m 6 10,000
13 210 mm x 28 m 6 10,000
14 210 mm x 30 m 6 10,000
Kertas Profax, supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
15 210 mm x 50 m 6 3,000
16 210 mm x 70 m 6 6,000
17 216 mm x 18 m 6 3,000
18 216 mm x 19 m 6 3,000
19 216 mm x 22 m 6 1,000
20 216 mm x 24 m 6 1,000
21 216 mm x 25 m 6 1,000
22 SS / 60 6 5,000
23 S / 54 6 3,000
24 M / 51 6 4,000
25 L / 42 6 4,000
26 XL / 26 6 3,000
27 L / 30 6 3,000
Perlengkapan Bayi "Stony Angel", supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
9.5.2 Metode Q (B, Q)
Tabel 6 : Metode Q (B, Q)
No Kode atau Reorder Point (B) Jumlah Pemesanan (Q)
Jenis Produk (unit) (unit)
1 210 mm x 30 m 4,239 55,313
2 210 mm x 50 m 402 13,791
3 216 mm x 30 m 91 8,764
4 216 mm x 50 m 234 10,632
5 210 mm x 12 m 829 44,303
6 210 mm x 14 m 1,548 51,973
7 210 mm x 17 m 2,525 58,634
8 210 mm x 18 m 3,854 72,448
9 210 mm x 19 m 4,586 80,881
10 210 mm x 22 m 328 18,571
11 210 mm x 24 m 4,877 71,150
12 210 mm x 25 m 470 22,736
13 210 mm x 28 m 364 18,313
14 210 mm x 30 m 422 17,134
Kertas Profax, supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
Tabel 6 : Metode Q (B, Q) (lanjutan)
No Kode atau Reorder Point (B) Jumlah Pemesanan (Q)
Jenis Produk (unit) (unit)
15 210 mm x 50 m 218 9,755
16 210 mm x 70 m 417 12,249
17 216 mm x 18 m 142 14,707
18 216 mm x 19 m 168 16,219
19 216 mm x 22 m 18 4,410
20 216 mm x 24 m 62 9,706
21 216 mm x 25 m 15 4,300
22 SS / 60 406 3,305
23 S / 54 451 3,501
24 M / 51 628 4,215
25 L / 42 531 3,797
26 XL / 26 454 3,380
27 L / 30 347 3,008
Kertas Profax, supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
Perlengkapan Bayi "Stony Angel", supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
9.5.3 Metode P (t, E)
Tabel 7 : Metode P (t, E)
No Kode atau Periode pemesanan (t) Batas maksimum (E)
Jenis Produk (bulan) (unit)
1 210 mm x 30 m 7 30.778
2 210 mm x 50 m 7 3.096
3 216 mm x 30 m 7 751
4 216 mm x 50 m 7 1.845
5 210 mm x 12 m 7 6.627
6 210 mm x 14 m 7 12.017
7 210 mm x 17 m 7 19.063
8 210 mm x 18 m 7 28.753
9 210 mm x 19 m 7 34.410
10 210 mm x 22 m 7 2.623
11 210 mm x 24 m 7 35.272
12 210 mm x 25 m 7 3.733
13 210 mm x 28 m 7 2.895
14 210 mm x 30 m 7 3.305
Kertas Profax, supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
15 210 mm x 50 m 7 1.716
16 210 mm x 70 m 7 3.191
17 216 mm x 18 m 7 1.195
18 216 mm x 19 m 7 1.402
19 216 mm x 22 m 7 158
20 216 mm x 24 m 7 69.592
21 216 mm x 25 m 7 128
22 SS / 60 10 1.710
23 S / 54 10 1.893
24 M / 51 10 2.643
25 L / 42 10 2.210
26 XL / 26 10 1.907
27 L / 30 10 1.478
Perlengkapan Bayi "Stony Angel", supplier Daibo Co., Ltd., Jepang
9.5.4 Metode Optional (t, B, E)
Tabel 8 : Metode optional (t, B, E)
No Kode atau Periode pemesanan (t) Reorder Point (B) Batas maksimum (E)
Jenis Produk (bulan) (unit) (unit)
1 210 mm x 30 m 8 47,377 49,006
2 210 mm x 50 m 8 4,833 6,551
3 216 mm x 30 m 8 1,185 2,808
4 216 mm x 50 m 8 2,864 4,434
5 210 mm x 12 m 8 10,709 17,446
6 210 mm x 14 m 8 19,016 25,150
7 210 mm x 17 m 8 30,170 34,627
8 210 mm x 18 m 8 45,657 48,741
9 210 mm x 19 m 8 54,883 57,061
10 210 mm x 22 m 8 4,154 7,108
11 210 mm x 24 m 8 55,883 55,976
12 210 mm x 25 m 8 5,783 9,241
13 210 mm x 28 m 8 4,517 7,330
14 210 mm x 30 m 8 5,187 7,537
15 210 mm x 50 m 8 2,679 4,100
16 210 mm x 70 m 8 5,027 6,329
17 216 mm x 18 m 8 1,849 4,622
18 216 mm x 19 m 8 2,181 5,196
19 216 mm x 22 m 8 234 1,161
Kertas Profax, supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
Tabel 8 : Metode optional (t, B, E) (lanjutan)
No Kode atau Periode pemesanan (t) Reorder Point (B) Batas maksimum (E)
Jenis Produk (bulan) (unit) (unit)
20 216 mm x 24 m 8 12,795 14,179
21 216 mm x 25 m 8 198 1,109
22 SS / 60 10 2,322 3,066
23 S / 54 10 2,565 3,329
24 M / 51 10 3,612 4,381
25 L / 42 10 2,990 3,769
26 XL / 26 10 2,592 3,296
27 L / 30 10 2,021 2,716
Kertas Profax, supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan
Perlengkapan Bayi "Stony Angel", supplier di Jepang
9.6 Penentuan Metode Pengendalian Persediaan Usulan Terbaik
Tabel 9 : Metode usulan terbaik
No Metode Supplier Hansol Paper Co., Ltd., Supplier Daibo Co., Ltd.,
Korea Selatan Jepang 1 Q (B, Q) Rp16.862.570,00 Rp7.929.000,00 2 P (t, E) Rp8.414.289,00 Rp3.581.113,00
3 Optional (t, B, E) Rp13.803.730,00 Rp6.800.966,00
Ongkos Total (Rp / bulan)
9.7 Perbandingan Metode Pengendalian Persediaan Saat Ini dan Usulan
Tabel 10 : Perbandingan metode usulan terbaik dan saat ini
No Metode Supplier Hansol Paper Co., Ltd., Supplier Daibo Co., Ltd.,
Korea Selatan Jepang
1 Saat ini Rp10,908,390.00 Rp9,051,974.00
2 Usulan Rp8,414,289.00 Rp3,581,113.00
Rp2,494,101.00 Rp5,470,861.00
22.86% 60.44%
Ongkos Total (Rp / bulan)
Penghematan % Penghematan
10. Analisis
10.1 Analisis Perhitungan Nilai Pemakaian Tahunan
Perhitungan nilai pemakaian bertujuan untuk mengetahui item-item mana saja yang harus mendapatkan perhatian ketat, sedang, dan ringan dalam pengendalian persediaan. Semakin tinggi nilai pemakaian suatu item maka semakin ketat perhatian yang harus diberikan pada item tersebut, karena item tersebut memberikan keuntungan yang lebih besar. Pemilihan item mana yang akan dikendalikan dilakukan menurut total nilai pemakaian selama dua tahun yang lalu dari masing-masing supplier. Dua supplier dengan nilai pemakaian tertinggi akan dikendalikan. Dengan kata lain, item-item dari kedua
supplier tersebut akan dikendalikan.
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 1, dua supplier yang memiliki total nilai pemakaian tertinggi, yaitu Korea Selatan (Hansol Paper Co., Ltd.) dan Jepang (Daibo
Co., Ltd.).
10.2 Analisis Uji data Normal atau Gamma
digunakan perusahaan saat ini adalah ongkos simpan yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena perusahaan kurang tepat dalam menentukan jumlah persediaan maksimum di gudang (E) sehingga jumlah persediaan yang ada di gudang terlalu berlebihan. Selain itu, juga disebabkan karena perusahaan kurang tepat dalam menentukan rentang waktu pemesanan (t), rentang waktu pemesanan terlalu singkat, tidak seimbang dengan nilai batas maksimum persediaan yang sangat besar, sehingga jumlah persediaan yang sebenarnya masih cukup justru ditambah lagi, sehingga persediaan di gudang kembali mencapai batas maksimum. Tetapi hal tersebut justru membuat ongkos
stockout cukup rendah, karena rata-rata jumlah persediaan di gudang besar sehingga
jarang terjadi kekurangan persediaan. Ongkos pesan juga cukup rendah, hal ini disebabkan karena pemesanan ke supplier dilakukan semua item secara bersamaan.
10.4 Analisis Pengendalian Persediaan Usulan Dengan Menggunakan Metode Q (B, Q)
Berdasarkan pengolahan data, metode Q (B, Q) ini memberikan ongkos pesan yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena pemesanan dilakukan masing-masing item secara terpisah, padahal supplier dari semua item tersebut sama. Ongkos simpan juga cukup tinggi, hal ini disebabkan karena setiap kali persediaan mencapai tingkat tertentu (B), perusahaan melakukan pemesanan sebesar Q sehingga jumlah persediaan di gudang bertambah. Tetapi hal tersebut justru membuat ongkos stockout sangat rendah, karena rata-rata jumlah persediaan di gudang besar sehingga jarang terjadi kekurangan persediaan.
10.5 Analisis Pengendalian Persediaan Usulan Dengan Menggunakan Metode P (t, E)
Berdasarkan pengolahan data, metode P (t, E) ini memberikan ongkos pesan yang cukup rendah. Hal ini disebabkan karena pemesanan ke supplier dilakukan semua item secara bersamaan. Ongkos simpan pun juga sangat rendah, hal ini disebabkan karena keseimbangan antara interval waktu pemesanan (t) dan batas maksimum persediaan (E). Tetapi ongkos stockout cukup tinggi, hal ini disebabkan karena waktu pemesanan dilakukan tanpa memperhatikan jumlah persediaan di gudang. Walaupun jumlah persediaan di gudang sudah tidak bisa memenuhi permintaan dari konsumen, pemesanan tetap tidak akan dilakukan jika belum sesuai dengan interval waktu pemesanan (t) yang sudah ditentukan sebelumnya.
10.6 Analisis Pengendalian Persediaan Usulan Dengan Menggunakan Metode
Optional (t, B, E)
Berdasarkan pengolahan data, metode Optional (t, B, E) ini memberikan ongkos pesan yang sangat rendah. Hal ini disebabkan karena pemesanan ke supplier dilakukan semua item secara bersamaan. Tetapi ongkos simpan cukup tinggi, hal ini disebabkan karena setiap kali persediaan mencapai tingkat tertentu (B), perusahaan melakukan pemesanan sehingga jumlah persediaan di gudang kembali mencapai batas maksimum (E). Ongkos stockout juga cukup tinggi, hal ini disebabkan karena waktu pemesanan dilakukan tanpa memperhatikan jumlah persediaan di gudang. Walaupun jumlah persediaan di gudang sudah tidak bisa memenuhi permintaan dari konsumen, pemesanan tetap tidak akan dilakukan jika belum sesuai dengan interval waktu pemesanan (t) yang sudah ditentukan sebelumnya.
11. Kesimpulan
1. Kelemahan pengendalian persediaan barang jadi yang diterapkan di PT. Daya Tunas Cemerlang sekarang adalah :
• Ongkos pesan dan ongkos simpan cukup tinggi.
• Ongkos total pengendalian persediaan cukup tinggi.
2. Metode pengendalian persediaan barang jadi yang sebaiknya diterapkan di PT. Daya Tunas Cemerlang adalah metode P (t, E). Pemesanan ke supplier Hansol Paper Co.,
Ltd., Korea Selatan dilakukan setiap tujuh bulan, sedangkan pemesanan ke supplier Daibo Co., Ltd., Jepang dilakukan setiap 10 bulan. Jumlah pemesanannya adalah
batas maksimum persediaan dikurangi posisi persediaan saat pemesanan dilakukan. Di mana batas maksimum untuk masing-masing item dapat dilihat dalam tabel 7. 3. Besarnya penghematan biaya pengendalian persediaan barang jadi yang dapat
diperoleh dengan metode usulan adalah :
• Rp. 2.494.101,00 atau 22,86% untuk supplier Hansol Paper Co., Ltd., Korea Selatan.
• Rp. 5.470.861,00 atau 60,44% untuk supplier Daibo, Co., Ltd., Jepang.
12. Daftar Pustaka
[ 1 ] Askin, Goldberg; 2002, “Design and Analysis of Lean Production System”, John Wiley and Sons, Inc.
[ 2 ] Bedworth, Bailey; 1987, “Integrated Production Control System”, John Wiley and Sons, Inc.
[ 3 ] Cachon; 1997, “Matching Supply with Demand”, John Wiley and Sons, Inc. [ 4 ] Elsayed; 1994, “Analysis and Control of Production System”, Prentice Hall Inc.,
2nd ed.
[ 5 ] Fogarty; 1991, “Production and Inventory Management”, South Western Pub. Cp., 2nd ed.
[ 6 ] Makridakis, S., Wheelwright, S.C.; 1995, “Metode Aplikasi Peramalan”, Erlangga, Jakarta.
[ 7 ] Silver, E.A., Pvke, D.F., Peterson R.; 1998, “Inventory Management and
Production Planning and Scheduling”, John Wiley and Sons, Inc.
[ 8 ] Smith; 1989, “Computer based Production and Inventory”, Prentice-Hall Inc. [ 9 ] Tersine, Richard J.; 1988, “Principle of Inventory and Material Management”,
The University of Oklahoma, 3rd ed.
L1-1
LAMPIRAN 1
PERHITUNGAN NILAI PEMAKAIAN
1. Perhitungan Nilai Pemakaian Untuk Supplier : PT. Singa Djawa, Jakarta
Tabel L1.1
Perhitungan nilai pemakaian untuk supplier : PT. Singa Djawa, Jakarta
No Kode atau Harga Beli Total pemakaian Nilai PemakaianJenis Produk (Rp / unit) (unit / 2 th) (Rp / 2 th)
1 A1: 62,5 cm x 150 m Rp30,000 10335 Rp310,050,000 2 A1 : 62,5 cm x 100 m Rp24,000 366 Rp8,784,000 3 A1 : 62,5 cm x 50 m Rp14,000 2848 Rp39,872,000
TOTAL Rp358,706,000
Kertas HVS Polos Copy 80 gr
Contoh Perhitungan :
Untuk kode atau jenis produk = A1 : 62,5 cm x 150 m
Harga Beli ( P ) = Rp. 30.000,00 / unit
Total Permintaan ( D ) = 10.335 unit / 2 tahun
Nilai Pemakaian = P * D
= Rp. 75.000,00 / unit * 10.335 unit / 2 tahun
= Rp. 310.050.000 / 2 th
2. Perhitungan Nilai Pemakaian Untuk Supplier : PT. Gapura Jaya, Jakarta
Tabel L1.2
Perhitungan nilai pemakaian untuk supplier : PT. Gapura Jaya, Jakarta
No Kode atau Harga Beli Total pemakaian Nilai PemakaianJenis Produk (Rp / unit) (unit / 2 th) (Rp / 2 th)
1 80 gr : 62,5 cm x 150 m Rp179,200 1710 Rp306,432,000 2 80 gr : 62,5 cm x 100 m Rp122,200 684 Rp83,584,800 3 80 gr : 62,5 cm x 50 m Rp61,800 1069 Rp66,064,200 4 90 gr : 62,5 cm x 150 m Rp206,200 546 Rp112,585,200 5 90 gr : 62,5 cm x 100 m Rp137,400 251 Rp34,487,400 6 90 gr : 62,5 cm x 50 m Rp69,200 392 Rp27,126,400
TOTAL Rp630,280,000
Tabel L1.3
Perhitungan nilai pemakaian untuk supplier : PT. Surya Palace Jaya, Jakarta
No Kode atau Harga Beli Total pemakaian Nilai PemakaianJenis Produk (Rp / unit) (unit / 2 th) (Rp / 2 th)
1 80 gr : 91,4 cm x 150 m Rp266,200 853 Rp227,068,600 2 80 gr : 91,4 cm x 100 m Rp182,200 514 Rp93,650,800 3 80 gr : 91,4 cm x 50 m Rp92,000 465 Rp42,780,000 4 90 gr : 91,4 cm x 150 m Rp298,400 572 Rp170,684,800 5 90 gr : 91,4 cm x 100 m Rp203,200 446 Rp90,627,200 6 90 gr : 91,4 cm x 50 m Rp102,000 763 Rp77,826,000
TOTAL Rp702,637,400
Kertas PPC A0 Ukuran 91,4 cm
4. Perhitungan Nilai Pemakaian Untuk Supplier : PT. Mutiara Alam
Semesta, Tangerang
Tabel L1.4
Perhitungan nilai pemakaian untuk supplier : PT. Mutiara Alam Semesta,
Tangerang
No Kode atau Harga Beli Total pemakaian Nilai Pemakaian Jenis Produk (Rp / unit) (unit / 2 th) (Rp / 2 th)
1 A0 : 90 cm x 150 m Rp42,000 15370 Rp645,540,000 2 A0 : 90 cm x 100 m Rp34,400 425 Rp14,620,000 3 A0 : 90 cm x 50 m Rp18,600 3380 Rp62,868,000 4 A2 : 45 cm x 150 m Rp27,200 978 Rp26,601,600
TOTAL Rp749,629,600
Kertas HVS Polos Copy 80 gr
5. Perhitungan Nilai Pemakaian Untuk Supplier : PT. Indogravure,
Tangerang
Tabel L1.5
Perhitungan nilai pemakaian untuk supplier : PT. Indogravure, Tangerang
No Kode atau Harga Beli Total pemakaian Nilai PemakaianJenis Produk (Rp / unit) (unit / 2 th) (Rp / 2 th)
1 80 gr : Blue Rp8,000 16250 Rp130,000,000 2 80 gr : Green Rp8,000 10666 Rp85,328,000 3 80 gr : Orange Rp8,000 2110 Rp16,880,000
TOTAL Rp232,208,000
6. Perhitungan Nilai Pemakaian Untuk Supplier : PT. Gading Murni,
Surabaya
Tabel L1.6
Perhitungan nilai pemakaian untuk supplier : PT. Gading Murni, Surabaya
No Kode atau Harga Beli Total pemakaian Nilai PemakaianJenis Produk (Rp / unit) (unit / 2 th) (Rp / 2 th)
1 60 x 10 m Rp16,600 827 Rp13,728,200 2 70 x 10 m Rp19,400 701 Rp13,599,400 3 80 x 10 m Rp22,000 1490 Rp32,780,000 4 90 x 10 m Rp24,800 366 Rp9,076,800 5 100 x 10 m Rp27,400 581 Rp15,919,400 6 60 x 10 y Rp15,200 2822 Rp42,894,400 7 70 x 10 y Rp17,600 4316 Rp75,961,600 8 80 x 10 y Rp20,400 10255 Rp209,202,000 9 90 x 10 y Rp23,200 4058 Rp94,145,600 10 100 x 10 y Rp26,000 1855 Rp48,230,000
TOTAL Rp555,537,400
Kertas DES 1 x 10 meter
Kertas DES 1 x 10 yard
7. Perhitungan Nilai Pemakaian Untuk Supplier : Hansol Paper Co., Ltd.,
Korea Selatan
Tabel L1.7
Perhitungan nilai pemakaian untuk supplier : Hansol Paper Co., Ltd., Korea
Selatan
No Kode atau Harga Beli Total pemakaian Nilai Pemakaian Jenis Produk (Rp / unit) (unit / 2 th) (Rp / 2 th)
1 210 mm x 30 m Rp3,950 74033 Rp292,430,350 2 210 mm x 50 m Rp6,258 8344 Rp52,216,752 3 216 mm x 30 m Rp3,950 2279 Rp9,002,050 4 216 mm x 50 m Rp6,258 4955 Rp31,008,390
5 210 mm x 12 m Rp1,420 19626 Rp27,868,920
6 210 mm x 14 m Rp1,768 33534 Rp59,288,112
7 210 mm x 17 m Rp2,180 51622 Rp112,535,960
8 210 mm x 18 m Rp2,160 90556 Rp195,600,960
9 210 mm x 19 m Rp2,100 96309 Rp202,248,900
10 210 mm x 22 m Rp3,066 7426 Rp22,768,116
11 210 mm x 24 m Rp2,700 95489 Rp257,820,300
12 210 mm x 25 m Rp2,763 12724 Rp35,156,412
13 210 mm x 28 m Rp3,360 7917 Rp26,601,120
14 210 mm x 30 m Rp4,410 9089 Rp40,082,490
15 210 mm x 50 m Rp7,000 4665 Rp32,655,000
No Kode atau Harga Beli Total pemakaian Nilai Pemakaian Jenis Produk (Rp / unit) (unit / 2 th) (Rp / 2 th)
16 210 mm x 70 m Rp8,320 8741 Rp72,725,120
17 216 mm x 18 m Rp2,160 3285 Rp7,095,600
18 216 mm x 19 m Rp2,100 4227 Rp8,876,700
19 216 mm x 22 m Rp3,066 424 Rp1,299,984
20 216 mm x 24 m Rp2,840 1083 Rp3,075,720
21 216 mm x 25 m Rp2,763 392 Rp1,083,096
TOTAL Rp1,491,440,052
Kertas Profax
8. Perhitungan Nilai Pemakaian Untuk Supplier : Royal Industries, Thailand
Tabel L1.8
Perhitungan nilai pemakaian untuk supplier : Royal Industries, Thailand
No Kode atau Harga Beli Total pemakaian Nilai PemakaianJenis Produk (Rp / unit) (unit / 2 th) (Rp / 2 th)
1 PR 1018 Rp5,440 3422 Rp18,615,680 2 PR 1020 Rp6,760 2158 Rp14,588,080 3 PR 1104 Rp9,600 550 Rp5,280,000 4 PR 2980 Rp4,880 1138 Rp5,553,440 5 PR 4990 Rp6,560 1484 Rp9,735,040 6 PR 4991 Rp7,640 1627 Rp12,430,280 7 PR 403373 Rp19,120 350 Rp6,692,000 8 PR 5990 Rp8,120 712 Rp5,781,440 9 PR 5991 Rp8,560 418 Rp3,578,080 10 PR 51321 Rp15,440 1479 Rp22,835,760 11 PR 51308 Rp27,800 223 Rp6,199,400 12 PR 61434 Rp9,600 2469 Rp23,702,400 13 PR 68000 Rp2,320 421 Rp976,720 14 PR 68002 Rp2,320 614 Rp1,424,480 15 PR 68004 Rp2,320 427 Rp990,640
16 PR 71151 Rp5,920 326 Rp1,929,920
17 PR 72521 Rp21,720 269 Rp5,842,680
18 PR 81000 Rp4,840 2982 Rp14,432,880
19 PR 81001 Rp4,480 1665 Rp7,459,200
20 PR 82990 Rp5,480 2003 Rp10,976,440
21 PR 82991 Rp5,920 1710 Rp10,123,200
22 PR 83011 Rp9,440 440 Rp4,153,600
23 PR 84010 Rp18,320 304 Rp5,569,280
24 PR LT 10000 Rp5,120 386 Rp1,976,320
25 PR LT 10010 Rp5,120 336 Rp1,720,320
Tabel L1.8
Perhitungan nilai pemakaian untuk supplier : Royal Industries, Thailand (lanjutan)
No Kode atau Harga Beli Total pemakaian Nilai PemakaianJenis Produk (Rp / unit) (unit / 2 th) (Rp / 2 th)
26 PR LT 10020 Rp5,120 331 Rp1,694,720
27 PR LT 10085 Rp13,640 314 Rp4,282,960
28 PR LT 10100 Rp6,600 1338 Rp8,830,800
29 PR LT 10110 Rp5,720 1139 Rp6,515,080
30 PR LT 10120 Rp7,920 1129 Rp8,941,680
31 PR LT 10130 Rp7,480 839 Rp6,275,720
32 PR LT 10060 Rp7,480 263 Rp1,967,240
33 PR LT 10300 Rp7,960 500 Rp3,980,000
34 PR LT 10400 Rp6,320 355 Rp2,243,600
35 PR LT 10500 Rp10,440 1347 Rp14,062,680
36 PR LT 10082 Rp19,800 263 Rp5,207,400
37 PR LT 10650 Rp4,840 1215 Rp5,880,600
38 PR LT 10810 Rp22,280 374 Rp8,332,720
39 PR LT 10900 Rp17,600 249 Rp4,382,400
40 PR LT 10200 Rp7,840 2903 Rp22,759,520
41 PR LT 8522204 Rp5,480 1017 Rp5,573,160
42 PR LT 8523200 Rp5,720 1411 Rp8,070,920
43 PR LT 8525201 Rp5,040 928 Rp4,677,120
44 PR LT 8526206 Rp5,400 1114 Rp6,015,600
45 PR LT 8527233 Rp3,960 713 Rp2,823,480
46 PR LT 8527314 Rp4,160 407 Rp1,693,120
47 PR LT 8527315 Rp4,160 329 Rp1,368,640
TOTAL Rp338,146,440
Perlengkapan bayi "PUR"
9. Perhitungan Nilai Pemakaian Untuk Supplier : Yelowcare Ltd., Thailand
Tabel L1.9
Perhitungan nilai pemakaian untuk supplier : Yelowcare Ltd., Thailand
No Kode atau Harga Beli Total pemakaian Nilai PemakaianJenis Produk (Rp / unit) (unit / 2 th) (Rp / 2 th)
1 11524 Rp3,160 3449 Rp10,898,840
2 11574 Rp3,440 4072 Rp14,007,680
3 15301 Rp8,280 1578 Rp13,065,840
4 15302 Rp6,560 1169 Rp7,668,640
5 15303 Rp2,960 420 Rp1,243,200
6 15304 Rp6,240 3817 Rp23,818,080
7 15501 Rp4,600 2307 Rp10,612,200
8 15502 Rp3,600 799 Rp2,876,400
9 15503 Rp4,040 4086 Rp16,507,440
10 15601 Rp4,160 2692 Rp11,198,720
11 15602 Rp11,800 564 Rp6,655,200
12 16102 Rp5,200 1105 Rp5,746,000
13 16103 Rp5,200 806 Rp4,191,200
14 16104 Rp4,160 3599 Rp14,971,840
15 16105 Rp6,240 2704 Rp16,872,960
16 16108 Rp7,240 2535 Rp18,353,400
17 16109 Rp9,880 1314 Rp12,982,320
18 17902 Rp6,760 707 Rp4,779,320
TOTAL Rp196,449,280
Perlengkapan bayi "Stony Angel"
10. Perhitungan Nilai Pemakaian Untuk Supplier : Daibo Co., Ltd., Jepang
Tabel L1.10
Perhitungan nilai pemakaian untuk supplier : Daibo Co., Ltd., Jepang
No Kode atau Harga Beli Total pemakaian Nilai PemakaianJenis Produk (Rp / unit) (unit / 2 th) (Rp / 2 th)
1 SS / 60 Rp41,360 2938 Rp121,515,680
2 S / 54 Rp40,520 3225 Rp130,677,000
3 M / 51 Rp39,880 4846 Rp193,258,480
4 L / 42 Rp39,880 4925 Rp196,409,000
5 XL / 26 Rp44,080 3278 Rp144,494,240
6 L / 30 Rp44,080 2603 Rp114,740,240
TOTAL Rp901,094,640
PENENTUAN SUPPLIER YANG AKAN DIKENDALIKAN
Tabel L1.11
Ringkasan total nilai pemakaian masing-masing supplier
No Supplier Lokasi Total Nilai Pemakaian Urutan1 PT. Singa Djawa Jakarta Rp358.706.000 7
2 PT. Gapura Jaya Jakarta Rp630.280.000 5
3 PT. Surya Palace Jaya Jakarta Rp702.637.400 4 4 PT. Mutiara Alam Semesta Tangerang Rp749.629.600 3
5 PT. Indogravure Tangerang Rp232.208.000 9
6 PT. Gading Murni Surabaya Rp555.537.400 6
7 Hansol Paper Co., Ltd. Korea Rp1.491.440.052 1 8 Royal Industries Thailand Rp338.146.440 8 9 Yelowcare Ltd. Thailand Rp196.449.280 10 10 Daibo Co., Ltd. Jepang Rp901.094.640 2
Setelah diurutkan berdasarkan total nilai pemakaian, maka ditentukan dua
supplier teratas yang akan dikendalikan.
Tabel L1.12
Supplier yang akan dikendalikan
No Supplier Lokasi Total Nilai Pemakaian
1 Hansol Paper Co., Ltd. Korea Rp1.491.440.052 2 Daibo Co., Ltd. Jepang Rp901.094.640
3 PT. Mutiara Alam Semesta Tangerang Rp749.629.600 4 PT. Surya Palace Jaya Jakarta Rp702.637.400
5 PT. Gapura Jaya Jakarta Rp630.280.000
6 PT. Gading Murni Surabaya Rp555.537.400
7 PT. Singa Djawa Jakarta Rp358.706.000
8 Royal Industries Thailand Rp338.146.440
9 PT. Indogravure Tangerang Rp232.208.000
10 Yelowcare Ltd. Thailand Rp196.449.280
Contoh Perhitungan :
LAMPIRAN 2
PENENTUAN METODE PERAMALAN TERBAIK
1. Perhitungan Metode-metode Peramalan Stasioner
1.1
Kode atau Jenis Produk = 210 mm x 30 m (Kertas Profax)
0 1000 2000 3000 4000 5000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Periode (bulan)
P
e
rm
in
ta
a
n
(u
n
it
)
Gambar L2.1
Plot data permintaan yang lalu untuk item 210 mm x 30 m
Contoh Perhitungan :
a. Metode
Regresi
Konstan
Tabel L2.1
Peramalan metode regresi konstan item 210 mm x 30 m
t dt dt' dt - dt' (dt - dt')2 [image:40.595.198.419.466.745.2]21 3400 3084,71 315,29 99407,784 22 3628 3084,71 543,29 295164,02 23 3200 3084,71 115,29 13291,784 24 3848 3084,71 763,29 582611,62 TOTAL 7241867
MSE 301744,46
Perhitungan :
(
)
3084
,
71
24
74033
24
3848
2285
...
3200
2464
'
=
∑
=1=
+
+
+
+
=
=
n
dt
dt
nt
dt – dt’ = d
1– d
1’ = 2464 – 3084,71 = -620,71
(dt – dt’)
2= (d
1– d
1’)
2= (-620,71)
2= 385280,9
(
)
46
,
301744
24
7241867
'
1
2
=
=
−
=
∑
=n
d
d
MSE
nt
t t
[image:41.595.115.471.107.428.2]b. Metode Single Exponential Smoothing
Tabel L2.2
Peramalan metode single exponential smoothing item 210 mm x 30 m
t dt dt' dt - dt' (dt - dt')2
1 2464 - -
-2 3200 2464 736 541696
3 4200 2611,2 1588,8 2524285,4
Tabel L2.2
Peramalan metode single exponential smoothing item 210 mm x 30 m (lanjutan)
t dt dt' dt - dt' (dt - dt')2
21 3400 3070,1545 329,84547 108798,04 22 3628 3136,1236 491,87638 241942,37 23 3200 3234,4989 -34,4989 1190,1739 24 3848 3227,5991 620,40088 384897,25
25 - 3351,6793 -
-TOTAL 8826893,6 MSE 383777,98
Perhitungan :
Inisialisasi :
α
=
0
,
2
d
1’ = d
11 1
(
1
).
'
.
'
=
d
t−+
−
d
t−dt
α
α
d
1’ = (0,2).do + (1-0,2).do’ = - (tidak ada, karena do dan do’ tidak diketahui)
d
2’ = (0,2).d
1+ (1-0,2).d
1’ = (0,2).2464 + (0,8).2464 = 2464
d
3’ = (0,2).d
2+ (1-0,2).d
2’ = (0,2).3200 + (0,8).2464 = 2611,2
dt – dt’ = d
2– d
2’ = 3200 – 2464 = 736
(dt – dt’)
2= (d
2– d
2’)
2= (736)
2= 541696
(
)
98
,
383777
23
6
,
8826893
'
1
2
=
=
−
=
∑
=n
d
d
MSE
n
t
t t
c. Metode
Single Moving Average
Tabel L2.3
Peramalan metode single moving average item 210 mm x 30 m
t dt dt' dt - dt' (dt - dt')21 2464 - -
-2 3200 - -
-3 4200 - -
-4 2800 - -
-5 2400 3166 -766 586756
6 3604 3150 454 206116
7 2854 3251 -397 157609
8 2812 2914,5 -102,5 10506,25 9 2214 2917,5 -703,5 494912,25
11 3040 2589,5 450,5 202950,25
12 3364 2636 728 529984
13 3458 2774 684 467856
14 2000 3085 -1085 1177225
15 3364 2965,5 398,5 158802,25 16 3485 3046,5 438,5 192282,25 17 3157 3076,75 80,25 6440,0625 18 2285 3001,5 -716,5 513372,25 19 3578 3072,75 505,25 255277,56 20 3200 3126,25 73,75 5439,0625
21 3400 3055 345 119025
22 3628 3115,75 512,25 262400,06 23 3200 3451,5 -251,5 63252,25
24 3848 3357 491 241081
25 - 3519 -
-TOTAL 5805735,5 MSE 290286,78
Perhitungan : (N = 4)
3166
4
12664
4
2800
4200
3200
2464
4
'
1 2 3 45
=
=
+
+
+
=
+
+
+
=
d
d
d
d
d
dt – dt’ = d
5– d
5’ = 2400 – 3166 = -766
(dt – dt’)
2= (d
5– d
5’)
2= (-766)
2= 586756
(
)
78
,
290286
20
5
,
5805735
'
1 2=
=
−
=
∑
=n
d
d
MSE
n t t t [image:43.595.114.454.117.546.2]d. Metode Weighted Moving Average
Tabel L2.4
Peramalan metode weighted moving average item 210 mm x 30 m
t dt dt' dt - dt' (dt - dt')2
1 2464 - -
-2 3200 - -
-3 4200 - -
-4 2800 - -
-5 2400