• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN TANAMAN Anthurium plowmanii PADA MEDIA ARANG SEKAM DAN COCOPEAT DENGAN PEMBERIAN STARBIO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERTUMBUHAN TANAMAN Anthurium plowmanii PADA MEDIA ARANG SEKAM DAN COCOPEAT DENGAN PEMBERIAN STARBIO."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERTUMBUHAN TANAMAN Anthurium plowmanii

PADA MEDIA ARANG SEKAM DAN COCOPEAT

DENGAN PEMBERIAN STARBIO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Y U N I A T I A 420 040 082

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu upaya mendayagunakan alam ini dilakukan melalui

budidaya tanaman hias. Saat ini sudah sangat umum berbagai ragam tanaman

hias ditanam orang, baik sebagai komponen utama untuk menghijaukan dan

mempercantik tanaman maupun sebagai tanaman hias dalam pot. Tanaman

hias akan membuat suasana sekitar rumah menjadi lebih hijau, sehingga

komposisi warna lingkungan sekitar rumah menjadi lebih indah.

Tanaman akan tumbuh baik jika unsur hara makro dan mikro dapat

diserap dengan baik oleh tanaman. Kekurangan salah satu unsur hara dapat

berakibat teranggunya pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu penggunaan

media dan pemilihan pupuk untuk memacu pertumbuhan dan produksi

tanaman harus dipertimbangkan (Syaifudin, 1986).

Limbah ternak adalah sisa buangan dari suatu kegiatan usaha

peternakan sebagai usaha pemeliharaan ternak, rumah potong hewan. Limbah

tersebut meliputi limbah padat dan cair, isi rumen dan lain-lain. Limbah ternak

tersebut dapat menghasilkan keuntungan karena dapat diolah menjadi pupuk

melalui proses pembusukan atau fermentasi limbah ternak. Pupuk ini berupa

pupuk organik yang dipakai untuk menyuburkan tanah. Pupuk organik yang

berasal dari ternak.

Starbio merupakan starter mikroorganisme yang berasal dari rumen

(3)

2

menjadi lebih baik serta menyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Karena limbah ternak mengandung nutrisi atau zat yang padat yang potensial

untuk mendorong kehidupan jasa renik (Anonim, 2006).

Tanaman Anthurium gelombang cinta merupakan tanaman hias yang

banyak digemari. Anthurium merupakan tanaman tahunan, umumnya tumbuh

pada daerah tropis terutama di tempat-tempat yang terlindung dari cahaya

matahari. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada ketinggian 600-900 m dari

permukaan air laut, menyukai tanah yang subur dan kaya akan humus di

sekitar akarnya dengan pH tanah sekitar 5,5-6,5. Media tumbuh yang baik

harus bersifat porous, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik,

bebas hama, aerasi dan drainase baik. (Sugiono, 2006).

Tanaman Anthurium menyukai media yang gembur, subur,

mengandung bahan organik dan dapat menjaga kelembaban. Media yang

digunakan untuk menanam Anthurium dalam penelitian ini adalah arang

sekam dan cocopat. Arang sekam mempunyai sifat sebagai berikut dapat

menjaga kelembaban, mudah mengikat air, tidak mudah lapuk dan sumber

kalsium bagi tanaman. Akar tanaman dapat tumbuh dengan sempurna karena

sekam terjamin kebersihannya dan bebas dari jasad renik yang dapat

mengganggu pertumbuhan tanaman seperti cacing renik, bakteri dan cendawa

(Sarwono, 1995). Sekam bakar menghasilkan karbon yang dibutuhkan

tanaman.

Cocopeat bersifat longgar, menyerap air dan mudah didapat. Cocopeat

mempunyai serat yang kuat, mengandung bahan organik, bebas dari hama,

(4)

Menurut hasil penelitian Oni (2004) menunjukkan bahwa pemberian

konsentrasi EM4 berpengaruh pada pertumbuhan Orizae sativa, sedangkan

penelitian Endah (2002) menunjukkan bahwa kombinasi taraf konsentrasi

2 ml, 4 ml, dan 6 ml dan waktu pemberian EM4 berpengaruh positif terhadap

tanaman terong.

Dari latar belakang permasalahan tersebut maka peneliti mengambil

judul “PERTUMBUHAN TANAMAN Anthurium plowmanii PADA MEDIA

ARANG SEKAM DAN COCOPEAT DENGAN PEMBERIAN STARBIO”.

B. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan tidak meluas, peneliti membatasi permasalahan

sebagai berikut:

1. Subyek dan obyek penelitian.

a Subyek penelitian : Pemberian starbio dengan konsentrasi 0g, 2g, 4g,

dan 6g, media arang sekam dan cocopat dengan perbandingan 1:1

b Obyek penelitian : Pertumbuhan Anthurium plowmanii

2. Pengamatan pertumbuhan dilakukan 2 minggu sekali sampai umur 2

bulan.

3. Parameter yang diukur adalah tinggi batang dan jumlah daun

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana efek pemberian starbio terhadap pertumbuhan tanaman

(5)

4

2. Berapa konsentrasi pemberian starbio yang paling efektif untuk

pertumbuhan tanaman Anthurium plowmanii?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui efek pemberian starbio terhadap pertumbuhan tanaman

Anthurium plowmanii.

2. Untuk mengetahui konsentrasi pemberian starbio yang paling efektif untuk

pertumbuhan tanaman Anthurium plowmanii.

E. Manfaat Penelitian

1. Dapat memberikan informasi tentang efek pemberian starbio terhadap

pertumbuhan Anthurium plowmanii.

2. Jika hasil penelitian ini positif, maka dapat dikembangkan dikalangan

Referensi

Dokumen terkait

Partial test found that &ere was a sig[ificant positive relationship relationships both, judging from th€ value ofthe p value of0.002 sigtrificaot at the level

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai aset

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa Sistem Informasi Evaluasi Perkuliahan adalah suatu sarana yang dapat membantu proses evaluasi perkuliahan..

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) BPR Kurnia Sewon memiliki beberapa kebijakan dalam menyalurkan kredit ke Usaha Kecil dan Menengah yaitu: meningkatkan

pada kepala sekolah maupun guru agar mereka memiliki kesiapan dan pemahaman sehingga dapat melaksanakan kurikulum dengan baik.. Kurikulum 1994 lebih berorientasi

Untuk mengukur tes keterampilan bermain futsal menggunakan tes passing, shooting, dan dribbling yang diambil dari Andriana (dalam Nurhasan, 2007) dan untuk mengukur hasil

konsep dasar pada matakuliah biologi, maksudnya adalah pemattaman rnatcri yang diperoleh sebagai hasil gcneralisasi dari. pengalaman mahasisa (senrester IV)

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ” Praktek Budidaya Kakao dan Prospek Pemanfaatan Semut Hitam dan Semut Rangrang untuk Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao di