• Tidak ada hasil yang ditemukan

Otak Sebagai Sumber Komunikasi Peradaban.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Otak Sebagai Sumber Komunikasi Peradaban."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pikiran

Rakyat

o

Selasa

0

Rabu

0

Kamis

0

Jumat

4 5 6 7 8 9 10 11

20 21 22 23 24 25 26

o

Mar OApr

OMei

OJun

OJul

0 Ags

o Sabtu 0 Minggu

12 13 14 15 16

27 28 29 30 31

OSep

OOkt

ONov

ODes

Otak. Sebagai Sumber

--

-Komunikasi Peradaban

-

__ - - - -

~_

-

___- __

.--

'-'III

~-'

_

P

ERADABAN menjadi sebuah wacana mena-rik ketika Huntington menggulirkan tesis tentang The Clash of Civilization (Sa-muel P. Huntington, The Clash of Civilization, 1993). Dalam tesis tersebut dinyatakan bah-wa di masa depan setelah run-tuhnya komunis Soviet akan teIjadi berbagai benturan yang oleh Huntington diberi label "Benturan Peradaban". Mene-laah paradigma peradaban da-ri berbagai sudut pandang akan menghasilkan rumusan tiap-tiap paradigma.

Peradaban dikaitkan secara etimologis dengan kebudaya-an. Dalam bahasa Inggris, ke-budayaan dikenal dengan isti-lah culture, dan civilization untuk peradaban. Sementara itu, dalam bahasa Arab disebut dengan tsaqafah untuk kebu-dayaan dan tamaddun untuk peradaban (KuntoWijoyo, 1994:11; dalam Siti Maryam, 2002: 8-9).

Konsep peradaban dalam kehidupan masyarakat diwa-riskan dan dipahami melalui simbol yang dapat dimaknai menurut konsep sosiologis dan antropologis. Seeara sosiolo-gis, simbol komunikasi per-adaban dapat dipahami mela-lui eiri-ciri fisik, sistem dalam masyarakat, institusi-institusi, perangkat-perangkat lembaga, dan kemajuan teknologi. Se-mentara itu, dalam konsep an-tropologis, simbol merupakan kesadaran pembawa makna yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya generasi yang bersangkutan melihat, merasa, dan berpikir tentang dunia mereka. Dengan demikian, ko-munikasi peradaban dapat di-definisikan sebagai berikut.

Komunikasi peradaban ada-lah suatu proses pemahaman terhadap gejala/fenomena ke-hidupan bermasyarakat dalam pemikiran, sikap, dan perilaku yang memiliki dri-eiri umum, kontekstual, interpretatif, mik-roskopis, universal, mengglo-bal, historis, progresif, serta ti-me series (periodisitas dan kontinuitas) melalui simbol-simbol yang penuh makna

berdasarkan ideologi tertentu (Nina Syam, 2002). Adapun unsur-unsur komunikasi per-adaban adalah ilmu pengeta-huan, filsafat, kebudayaan, teknologi, dan agama; sedang-kan landasan ilmiah komuni-kasi peradaban adalah pikiran

"mind"

.

Otak sebagai sumber komu-nikasi peradaban

Minimal terdapat dua alasan mengapa otak sangatlah pen-ting bagi manusia. Pertama, secara biologis otak adalah 'pusat' semua aktivitas tubuh, baik itu kegiatan disaqari maupun tidak disadari. Oleh karenanya, otak selalu diklaim sebagai Central Prosesor Unit (CPU), sistem komputerisasi tubuh manusia. Kedua, secara simbolis, otak diposisikan pa-da bagian tubuh paling atas dan menempati posisi paling tinggi dari semua organ tubuh. Otak memprodu~ pikiran. Pikiran manusia senantiasa abadi meskipun manusia dan otaknya telah tiada. Di sam-ping itu, otak manusia memi-liki daya tampung yang eukup banyak. Kelebihan lain dari otak manusia adalah memiliki letak (peta) yang begitu kom-pleks dan multifungsi sehingga dengan fungsinya masing:.ma-sing otak dapat dibedakan, mi-salnya, ada otak depan, otak belakang, otak kanan, otak ki-ri, kulit otak, dan sebagainya.

Bagian-bagian dari otak ter-sebut di atas, dalam dunia ke-seharian memiliki peran dan fungsi masing-masing. Otak kanan, misalnya, banyak digu-nakan untuk segala sesuatu yang bersifat seni dan perasa-an, emosi, serta lainnya. Se-mentara itu, segala sesuatu yang bersifat matematis, ob-jektif, dan rasion,allebih ba-nyak menggunakan fungsi otak kiri.

Kajian tentang otak dan ke-eerdasan manusia sangat pen-ting dalam komunikasi per-adaban, karena peradaban (komunikasi peradaban) men-jadikan "mind" sebagai

lan-dasan berpijaknya. Dari penje-lasan di atas, dapat dikatakan bahwa sua~ 12~radaban harus-

(2)

Banyak contoh negeri dan peradaban yang dihancurkan oleh Allah SWT. Karena mereka membangun

peradabannya hanya dengan kemampuan rasio (akal), dan mereka mengabaikan petunjuk dari Allah SWT (Yahya, 2004).

lah dikomunikasikan

(dikon-struksijdisosialisasilGm) oleh aktor-aktor peradaban yang memiliki tingkat kecerdasan yang komplet, yakni memiliki IQ, EQ, dan SQ yang baik. Di tangan aktor peradaban yang memiliki ketiga kecerdasan tersebut, peradaban yang lahir adalah peradaban yang rah-matallilalamiin. Sebaliknya, tanpa memiliki ketiga kecer-dasan tersebut peradaban yang akan dihasilkan adalah peradaban yang "pincang" dan akan hancur, seperti hancur-nya negeri-nege'ri (peradaban-peradaban) tempo dulu seba-gaimana telah digambarkan ol~h Harun Yahya (2004) da-lam bukunya "Negeri-Negeri yang Musnah".

Dalam buku Filsafat-Sains menurut Alquran yang ditulis oleh Dr. Mahdi Ghulsyani (1993), dijelaskan hubungan antara ilmu pengetahuan dan agama (I~lam) de~gaIl menje~___

Akal sebagai sumber komunikasi peradaban

Peradaban yang baik menurut Islam tidak hanya dibangun dengan

rasiojakal, tetapi harus dibimbing Oleh wahyujA-quran dan akal pikiran

(Ghulsyani, 1993)

.

Akal memiliki konstruksi biologis yang baik, dan

mengandung dimensi spiritual. Komunikasi peradaban

berbasis Alquran dan akal pikiran

.

Diperlukan perpaduan antara IQ, EQ, dan SQ untuk dapat menciptakan peradaban yang baik (Pasiak, 2003). Rahmatan lil'alamin

Meskipun banyak pendapat di kalangan Islam mengenai banyaknya jenis ilmu yang perlu untuk dipelajari, para pakar dan ilmuwan Islam se-pakat akan pentingnYa ilmu untuk perkembangan per-adaban Islam, Dalam agama Islam, seluruh ilmu (baik ilmu teologi maupun ilmu kealam-an) merupakan alat untuk mendekatkan diri kepada Al-lah swr, dan selama meme-rankan peran ini, ilmu itu di-anggap suci.

Pada masa awal ketika per-adaban Islam mulai dibangun hingga mencapai puncak keja-yaannya, para cendekiawan muslim telah mengembangkan ilmu agama dan ilmu umum secara bersamaan, baik dalam tataran objek ilmu maupun dalam konteks metodologis, seperti pendekatan eksperi-mental, intelektual Oogis), dan intuitif.

Selanjutnya, Islam

membe-~ Io ~...

laskan konsep-konsep Alquran tentang ilmu pengetahuan. Se-bagai dua dari lima unsur ko-munikasi peradaban, ilmu pe-ngetahuan dan agama dinilai tepat untuk dibicarakan seba-gai unsur atau elemen komu-nikasi peradaban.

Secara garis besamya, ada tiga pembahasan, yaitu: perta-ma, penjelasan mengenai kon-sepsi Islam tentang pengeta-huan; kedua, alasan tentang pentingnya ilmu alam dalam pandangan Islam; dan ketiga, persoalan dasar epistemologi menurut Alquran.

(3)

.

narkanumatnyauntukmem-

tempatdantujuanyangtepat

pelajari ilmu-ilmukealaman.

dan benar. DalamAlquran

di-Di dalam Alquranterdapat

katakan bahwa antara ilmu

750 ayat yang menunjukkan

dan iman itu berdiri

berdam-fenomena alam, dan manusia

pingan. Pada ayat pertama,

diminta untuk dapat memikir-

misalnya,dianjurkan untuk

kannya agar dapat mengenal

membaca dengan nama

Tu-Tuhan lewat tanda-tanda-Nya.

han.

Banyakkategoridari ayatAl-

b. Islam telah mendorong

quran yang menjelaskanten-

kaum Musliminuntuk

mem-tang alam, misalnyaayat yang

perlengkapidiri mereka

de-menyuruh manusia untuk me-

ngan sains dan

teknologiun-nyikapialam (Q.8.Al-Ankabut

tuk menjamin kemerdekaan

ayat 20), yang artinya:

dan perkembangan

masyara-Katakanlah:"BeIjalanlahdi

kat Islam, demi menjaga

as-(muka) bumi, Makaperhati-

pek-aspekspiritual

(Q.S.Al-kanlah bagaimanaAllah men-

Anfalayat 6),

"Merekamem-ciptakan (manusia) dari per-

bantahmu tentang kebenaran

mulaannya, kemudianAllah

sesudah nyata (bahwa mereka

menjadikannyasekalilagi.Se-

pasti menang), seolah-olah

sungguhnyaAllahMaha Kuasa

mereka dihalau kepada

kema-atas segala sesuatu.

tian, sedang mereka melihat

Ayattentang cara pencipta-

(sebab-sebabkematian itu)".

an objek-objekmaterial (Q.S.

Dalamperspektif Islam,

Huud ayat 7), yang artinya:

dua unsur

komunikasiper-Dan Dia-lahyang mencipta-

adaban (ilmu pengetahuan

kan langit dan bumi dalam

dan agama) tidak bisa

dipisah-enam masa, dan adalah sing-

kan. Ini berarti bahwa ilmu

gasana-Nya(sebelumitu) di

pengetahuan tanpa diwarnai

atas air, agar Dia mengujisia-

dan didasarkan pada

nilai-ni-pakah di antara kamu yang Ie-

lai keislaman tidak akan

suk-bib baik amalnya, dan jika ka-

ses dan bermakna. Demikian

mu berkata (kepada penduduk

juga agama tanpa

memperha-Mekah): "Sesungguhnyakamu

tikan perkembangan ilmu

pe-akan dibangkitkansesudah

ngetahuan juga belum

sem-mati", niscayaorang-orang

puma. AgamaIslam adalah

yang kafir itu akan berkata:

agama terakhir yang sangat

"Ini tidak lain hanyalah sibir

memperhatikan pentingnya

il-yang nyata".

mu dan pengetahuan. Banyak

Dan ayat-ayatyang menun-

ayat Alquranyang menginfor- .

jukkan bahwa Allahbersum-

masikan tentang berita

terse-pah atas berbagai macam ob-

but. Dalam sejarah kejayaan

jek alam (Q.S.Al-Waqi'ahayat

Islam pun, para ilmuwan

Mus-75-76)."Makaaku bersumpah

lim telah menjadikan

nilai-ni-dengan masa turunnya bagi-

lai qurani dan islami sebagai

an-bagianAlquran. Sesung-

basis keilmuwannyadalam

guhnya sumpah itu adalah

membangun peradaban.

sumpah yang besar kalauka-

Suatu peradaban yang

diba-mu mengetahui".

ngun dengan ilmu

pengetahu-Umat Islam sadar bahwa

an yang didasari oleh

nilai-ni-untuk membangun peradaban

lai Islam, akan dapat

membe-yang maju, tidak hanya de-

rikan nuansa kedamaian dan

ngan mengandalkanilmu aga-

kesejahteraan bagi

masyara-ma, namunjuga dengan pe-

kat, baik di dunia maupun di

ngetahuan sains modern. Oleh

akhirat. Sebaliknya,peradaban

karena itu, ada dua masalah

yang dibangun dengan ilmu

penting apabila umat Islam in-

pengetahuan sekuler (dengan

gin mengembangkansains, ya-

menafikan peran agama), akan

itu:

membawa"kehancuran" dan

a. Sainsdan ilmu yang dige-

kerusakan tatanan kehidupan

luti oleh umat Islam haruslah

masyarakat. (Prof. Dr. Hj.

dikawaldengan iman agar

Nina Wmangsih Syam,

Referensi

Dokumen terkait