5
TANGGUNG JAWAB PT. JASA RAHARJA (PERSERO)
TERHADAP PENUMPANG BIS YANG MENGALAMI
KECELAKAAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR
33 TAHUN 1964 TENTANG DANA PERTANGGUNGAN
WAJIB KECELAKAAN PENUMPANG
ABSTRAK
Salah satu alat transportasi yang ada di Indonesia ialah bis. Dalam melakukan perjalanan itu perusahaan angkutan telah mengasuransikan penumpangnya yaitu dengan terjadinya pembelian tiket bis yang dilakukan penumpang. Selama perjalanan berlangsung akan terjadi risiko-risiko yang dapat membahayakan penumpang, misalnya kecelakaan. PT. Jasa Raharja merupakan suatu badan yang paling bertanggung jawab atas asuransi santunan kecelakaan di jalan raya. Untuk itu, penulis melakukan penelitian dalam skripsi ini yang bertujuan untuk merumuskan bentuk pertanggung jawaban PT. Jasa Raharja (Persero) Terhadap korban kecelakaan bis ditinjau dari Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 Tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan merumuskan perlindungan hukum terhadap penumpang bis yang mengalami kecelakaan jika biaya perawatannta melebihi ketentuan yang ditetapkan PT. Jasa Raharja (Persero) ditinjau dari Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1965 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis melalui pendekatan yuridis normatif yang didasarkan pada asas hukum, konsep-konsep dan norma-norma yang terdapat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta teori-teori hukum yang berkaitan dengan fakta-fakta yuridis yang relevan dengan masalah hukum yang dianalisis. Analisis data dilakukan secara yuridis kualitatif.
6
Kecelakaan Penumpang ialah pengusaha atau pemilik angkutan penumpang umum wajib memberikan santunan kepada korban berupa premi yang dibayarkan setiap bulannya kepada PT. Jasa Raharja (Persero) seperti yang terdapat pada Pasal 3 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1965 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.