• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali

dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,

AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan

Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,

IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel

Muktiwibowo, A.

V

ol

u

me

(

4

)

N

omo

r (

1

)

Edi

si

J

an

ua

ri

201

6

ISSN:

9 772338 505750

JURUSAN ARSITEKTUR

(2)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi

menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA

UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan

desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka

peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,

perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi

pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,

dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1.

Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer

arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,

pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,

dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.

2.

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi

faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,

perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

dll.

3.

Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang

sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil

pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia

+62 361 703384

ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com

(3)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

PenanggungJawab

AnakAgungAyu Oka Saraswati

Pengarah

I NyomanWidyaParamadhyaksa

Ketua

Syamsul Alam Paturusi

Sekretaris

I Wayan Yuda Manik

Bendahara

Ni Made Swanendri

Penyunting dan

Reviewer

Putu Rumawan Salain

Ngakan Putu Sueca

Gusti Ayu Made Suartika

I Nyoman Susanta

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Validasi

I Ketut Mudra

I Made Widja

Syamsul Alam Paturusi

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Penerbit

I Made Widja

Ngakan Putu Sueca

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Desainer Cover

Antonius Karel Muktiwibowo

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

ISSN No. 9 772338 505750

Hak Cipta

2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

Udayana

Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur

UNUD

untuk

mereproduksi,

mendistribusikan,

dan

mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada

website OJS Universitas Udayana

www.ojs.unud.ac.id

(4)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD

Tata tulisnaskah:

1.

Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian

(laboratorium,

lapangan,

kepustakaan),

ilmiahpopuler (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.

2.

NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,

spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45

cm.

Font

yang digunakanadalah Arial 11pt.

3.

Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.

4.

Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.

Untukdiskusi,

judulmengacupadanaskah

yang

dibahas

(namapenulisnaskah

yang

dibahasditulissebagaireferensi).

5.

Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar,

di

bawahjudul,

disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat email di bawahinstitusi.

6.

Harusada kata kunci (

keyword

) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata

kunci (

keyword

) diletakkansetelahabstrak

7.

AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial

10pt, spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital

8.

Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.

9.

Definisinotasidansatuan

yang

dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.

Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka

10.

Kepustakaandiketik

1

spasi.

Jarakantarjudul

2

spasidandiurutkanmenurutabjad.

Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.

Juduldicetak miring.

Keteranganumum:

1.

Naskah

yang

dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkan

soft

copy

dalam

program

pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.

2.

Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.

3.

Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria

yang

ditetapkanakandikembalikan.

Naskahdiskusi

yang

(5)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Editorial

KetikaDirjenDikimelansirsuratnya

No.

152/E/T/2012

yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi

S1/S2/S3, ide dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi yang

dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah.

Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi

di

Indonesia.Media

yang

digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.

Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal

yang

mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak,

organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten

(

reviewer

dan

validator)

danbadanpelaksanaannya.Selainitu,

dukungankebijakan,

sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan,

evaluasi,

danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4

nomor

1

dengansegalaketerbatasannya.

Sisikualitassebagaikaryailmiah,

berkejarandenganbataswaktu

yang

sangatterbatasmewarnai

volume

keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,

menransformasiTugasAkhirarsitektur

yang

didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam

format

jurnalilmiah,

bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.

Diharapkanpadaedisimendatang,

penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa

yang

sedangtugasakhir,

tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang

semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah

yang

masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,

daridapurpelaksana

e-jurnalAsitektur,

mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak

yang

telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.

(6)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Daftar Isi

Halaman

eJurnalArsitekturUniversitasUdayana ... ii

PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana ... ii

PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD ... iii

Editorial ... iii

Daftar Isi ... v

1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.

(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ... 1-4

2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali

(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ... 5-10

3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau

(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ... 11-16

4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan

(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ... 17-20

5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.

(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ... 21-24

6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan.

(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ... 25-28

7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali

(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ... 29-34

8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali

(Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ... 35-40

9. GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri

(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ... 41-44

10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.

(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ... 45-48

(7)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ... 49-54

12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam.

(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ... 55-58

13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali

(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ... 59-64

14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar

(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) ... 65-70

15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual dengan Sirkulasi Wisata

(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ... 71-74

16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga

(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ... 75-78

17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali

(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara) ... 79-84

18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar

(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ... 85-90

19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali

(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ... 91-94

20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali

(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa)... 95-98

21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali

(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ... 99-102

22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali

(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ... 103-108

23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali

(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ... 109-114

24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali

(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ... 115-118

25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali

(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ... 119-124

26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali

(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ... 125-130

27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali

(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) ... 131-136

28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali

(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ... 137-142

29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali

(I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ... 143-148

30. City Hotel di Denpasar, Bali

(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) ... 149-154

31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali

(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ... 155-160

(8)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya

Paramadhyaksa) ... 161-166

33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali

(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ... 167-170

34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali

(Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ... 171-174

35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali

(PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ... 175-178

36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali

(TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) ... 179-184

37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali

(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) ... 185-188

38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali

(DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) ... 189-194

39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality

(FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ... 195-198

40. Taman Kota Mangupura

(George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) ... 199-202

41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali

(I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga)... 203-206

42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali

(I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ... 207-212

43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali

(I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) ... 213-216

44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali

(I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ... 217-220

45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali

(I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika) ... 221-226

46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural

(SaptaHartawan, CiptadiTrimariarto) ... 227-230

47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak

(I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ... 231-234

48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung

(I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) ... 235-240

49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar

(I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ... 241-246

50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali

(I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri) ... 247-252

51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali

(Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan) ... 253-258

52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali

(I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) ... 259-264

53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali

(9)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

ARENA KOMPETISI DAN PUSAT PELATIHAN BARONGSAI DI DENPASAR, BALI

Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural

Sapta Hartawan1), Ciptadi Trimariarto2)

1)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

sapta_hartawan@yahoo.com 2)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

c_trimarianto@yahoo.co.uk

ABSTRACT

Now, barongsai is one sport that has recognized Indonesian National Sports Committee (KONI). Bali has many Barongsai clubs. In Bali there are 20 Barongsai clubs (Data FOBI Bali Province in 2013) spread over several districts in Bali. The club number has been increasing since the first club was established in 2000, the association Pearl Dragon of the temple Tanah Kilap, Denpasar. This indicates that Barongsai sports enthusiasts continue to increase every year. However, an increasing number of clubs as well as the Lion Dance enthusiasts have not been followed by the achievements. Sports barongsai in Bali until now not been able to show achievements at the national level. Lion Dance Sport in Bali actually have the potential to excel. The competition arena is expected to create a climate of healthy competition in order to elevate performance in sports Barongsai particularly in the province of Bali. In addition, the training is expected to accommodate and facilitate the training of athletes Barongsai and training of trainers and sports jury Barongsai in Bali Province.

Keywords: Competition, Training, Barongsai

ABSTRAK

Kini barongsai merupakan salah satu cabang olahraga yang telah diakui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). di Bali telah banyak lahir klub Barongsai. Untuk di Bali sendiri terdapat 20 klub Barongsai (Data FOBI Provinsi Bali 2013) yang tersebar di beberapa Kabupaten di Bali. Jumlah klub tersebut terus meningkat sejak klub pertama berdiri tahun 2000, yakni perkumpulan Mutiara Naga dari Klenteng Tanah Kilap, Denpasar. Hal ini menandakan bahwa peminat olahraga Barongsai terus meningkat setiap tahunnya. Namun peningkatan jumlah klub serta peminat Barongsai tersebut belum diikuti dengan prestasi yang diraih. Olahraga barongsai di Bali hingga saat ini belum bisa menunjukkan prestasi di tingkat nasional.Olahraga Barongsai di Bali sebenarnya memiliki potensi untuk berprestasi.Arena Kompetisi ini diharapkan mampu menciptakan iklim kompetisi yang sehat agar dapat mengangkat prestasi olahraga Barongsai khususnya di Provinsi Bali. Selain itu, tempat pelatihan ini diharapkan mampu menampung dan memfasilitasi pelatihan para atlet Barongsai serta pelatihan untuk para pelatih danjuri olahraga Barongsai di Provinsi Bali.

(10)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

PENDAHULUAN

Belum meningkatnya prestasi olahraga Barongsai di Bali disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya ialah, Bali belum memiliki tempat yang representatif dan secara khusus berfungsi untuk menyelenggarakan pertandingan Barongsai. Beberapa GOR di Bali kurang layak untuk menyelenggarakan pertandingan Barongsai, karena beberapa GOR tersebut tidak khusus didesain untuk olahraga Barongsai melainkan didesain untuk cabang olahraga lain seperti basket, voli, bulutangkis, dll. Maka dari itu kebutuhan ruang yang diperlukan pun berbeda. Kekurangan tersebut terlihat pada Kejuaraan Barongsai yang diselenggarakan pada 13-14 Oktober 2014 di GOR Lila Bhuana Denpasar.

Selain wadah, penyebab lainnya ialah karena awamnya pengetahuan klub-klub barongsai di Bali tentang standar aturan pertandingan Barongsai yang dikeluarkan oleh IDLDF (International Dragon and Lion Dance Federation), sehingga diperlukan banyak pelatihan-pelatihan untuk pelatih, juri dan para atlet oleh FOBI (Federasi Olahraga Barongsai Indonesia). Oleh karena itu diperlukan sebuah wadah yang dapat menampung kegiatan pelatihan untuk atlet-atlet barongsai serta pelatihan untuk para juri. Sehingga diharapkan potensi atlet yang ada dapat menghasilkan prestasi melalui kompetisi-kompetisi yang diadakan pada arena barongsai tersebut.

DEFINISI DAN TEMA

Definisi Arena Kompetisi

Pengertian arena kompetisi adalah sebuah tempat atau gelanggang yang difungsikan untuk suatu aktivitas untuk mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau berkelompok.

Definisi Pusat Pelatihan

Pengertian Pusat Pelatihan adalah wadah atau tempat yang merupakan sebuah fasilitas untuk proses pembentukan sikap melalui belajar maupun latihan dalam bidang tertentu dengan melatih suatu yang mengkhusus atau umum berupa perbuatan, cara membina, pembaharuan, penyempurnaan, perbaikan, usaha, atau upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Tema

Ada 4 aspek yang menjadi pendekatan dalam pemilihan tema, yakni pendekatan fungsional sebagai wadah untuk menyelenggarakan kompetisi dan sebagai tempat pengembangan/pelatihan Olahraga Barongsai, pendekatan civitas para atlet yang merupakan anak muda yang identik dengan semangat yang besar dalam kegiatan olahraga, pendekatan bentuk arena ialah berupa persegi panjang, dan pendekatan budaya berkaitan dengan asal mula barongsai yang berasal dari Tiongkok. Untuk itu akan ada nuansa oriental yang berpadu dengan arsitektur lokal. Tema yang digunakan pada Arena Kompetisi Dan Pusat Pelatihan Barongsai Di Denpasar ialah "Semangat dan Sportifitas". Tema ini dipilih karena dibutuhkan semangat yang tetap membara untuk mengembangkan Olahraga Barongsai serta untuk menjadi sang juara yang baik dibutuhkan sikap sportifitas yang harus dimiliki oleh atlet.

KONSEP PERANCANGAN

Konsep Perancangan Tapak

(11)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Letak main entrance berada di sisi timur site. Berhubungan langsung dengan jalan utama Jalan Kargo Permai dengan lebar jalan 14m. Bentuk entrance mengambil konsep dari bentuk candi bentar yang merupakan gate tradisional Bali. Namun pada fasilitas ini, façade dan bentuk gate yang diinspirasi dari candi bentar dimodifikasi dengan hanya mengambil bentuk globalnya saja. Kemudian dilengkapi dengan patung barongsai sebagai identitas dari bangunan yang mewadahi olahraga barongsai.

Gambar 2. Konsep Zoning, Bentuk Massa dan Orientasi Massa

Sumber: Hartawan, 2015 : 90

Bentuk dasar yang digunakan pada massa yang dibangun dengan bentuk segi empat. Bentuk massa yang yang tegas serta dinamis digambarkan dalam pengembangan dari bentuk segi empat. Orientasi bangunan mengarah ke arah timur dimana terdapat Jalan Kargo Permai sebagai entrance utama menuju tapak. Hal itu disebabkan agar dapat menarik perhatian. Bentuk site yang datar

memungkinkan untuk dibangun bentuk massa bangunan monolit. Pola monolit dipilih karena organisasi ruang yang mengharuskan pola jenis ini dipilih.

Konsep Perancangan Bangunan

(12)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

Konsep tampilan bangunan menggunakan tampilan bangunan lokal namun dipadukan dengan nuansa oriental sesuai dengan negara asal dari barongsai tersebut. Menggunakan atap limasan sesuai dengan peraturan tampilan bangunan lokal. Bangunan didesain memiliki 3 lantai dengan ketinggian masing-masing lantai 3,5 meter, sehingga tidak melebihi aturan ketinggian bangunan yang ada di Bali.

Gambar 4. Konsep Penghawaan pada Bangunan

Pada bangunan arena dan kompetisi menggunakan penghawaan alami. Alur sirkulasi udara masuk pada bagian atap limasan. Karena hall atau arena ini merupakan ruang yang luas, Adanya ventilasi atau lubang udara pada atap ini akan menghemat penggunaan penghawaan buatan.

Gambar 5. Konsep Interior Arena

Sumber: Hartawan, 2015 : 101

(13)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

HASIL RANCANGAN

Hasil rancangan berupa Layout plan dan gambar perspektif 3D eksterior yang menampilkan sosok bangunan dengan arsitektur lokal dengan sentuhan nuansa oriental.

SIMPULAN DAN SARAN

Pelatihan dengan memberikan sarana yang memadai merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi. Pelatihan dapat dilakukan dengan jadwal dan intensitas yang teratur dan dengan pola yang jelas sehingga output yang dihasilkan dapat optimal.

REFERENSI

Federasi Olahraga Barongsai Indonesia. 2013. Pedoman pertandingan Barongsai. Denpasar: FOBI Provinsi Bali.

Hartawan, S. 2015. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar. Denpasar: Universitas Udayana

Putra, B. 2009. Fungsi Dan Manfaat Barongsai. Semarang:Universitas Negeri Semarang.

Saputra, P.A .2013. Gedung Pelatihan Pencak Silat Di Denpasar. Denpasar: Universitas Udayana.

Gambar

Gambar 1. Konsep Entrance
Gambar 2. Konsep Zoning, Bentuk Massa dan Orientasi Massa
Gambar 4. Konsep Penghawaan pada Bangunan
Gambar 5. Hasil Rancangan

Referensi

Dokumen terkait

Penetapan harga adalah suatu proses untuk menentukan seberapa besar pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh perusahan dari produk atau jasa yang

Hasil pada uji univariat didapatkan distribusi frekuensi status gizi baik paling mendominasi status gizi balita sebanyak 81,8%, mayoritas balita memiliki pola asuh baik

Format-format pendidikan yang mungkin tersedia di abad ke-21 yaitu Cyber ( E-Learning) yang merupakan belajar atau pembelajaran melalui pemanfaatan

4.3 Rekapitulasi 1 Hasil Observasi Peneliti terhadap aktivitas siswa pada siklus I Pertama ke 1, 2, 3 dalam mengikuti layanan konseling kelompok teknik homeroom

Pengawasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik,

Konflik batin banyak disoroti dalam novel lebih banyak mengeksplorasi berbagai masalah kejiwaan dengan menggunakan sudut pandang orang pertama (gaya aku). Alasan diangkatnya

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INSTRUMENTASI KONTROL PROSES Di SMKN 1 CIMAHI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Tanpa pencatatan pada tabel tersebut di dalam basis data, sistem informasi dagang tidak dapat melakukan kontrol stok tepat setelah transaksi dilakukan1. Untuk