~ I . f- 1
~
'
·-
--
_..-SUPERVISI PBNDIDIMN DALAM PMINOKATAN
•
'
MlmJ
SEKOLAH DASAl
'.
'
(Studll'tJabanllft
sure
111
pacta
so
~
~ : - 060787
.
Meclanl
.. l'
A BMANS VAH
Ml'l
'04 8 0 3 0479
Tesis
U~ tukMem.pmiHh Gelar
Masfstet
PendidJk•n
._
Prosram
S~ diAdmlnistrasi Pendidikan
\j
- ~
~
'
PROGJlAM:PASCASARJANA
UNIVERSrtASNEG 6RJ MEDAN
M E D .AN
\
TESJS
SUPERVlSI PENDIDlKAN DALAM PENINGKATAN
MUTU SEKOLAH DASAR
(Studi Pelaksanaan Supervisi Pada SD Negeri No.060787 Medan)
Disusun d•n Diajukan oleb :
Y ARMANSYAII NIM : 045030479
Telab Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tangga!JO Pebruari 2007 dan Dinyatakan Telah Memenuhl
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Oelar Magister Pendidikan Pada Program Studi Administrasi Pendidikan
Medan, I 0 Pebruari 2007
Menyetujui, Tim Pembimbing
~
DR. H.
Syaiful Sagala.M.Pd
Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan
I
DR. H."'Syaiful Sagala, M.Pd
OR. Sllkirno, M.Pd
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJ I
UNJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
NO. NAMA TANOA TANGAN
2
DR. H. Svaiful Sagnla. M.Pd (Ketua)
DR. Sukimo. M.Pd (Sekrctaris)
3 Prof: Anuin Saragjb. MA. Ph.D
(Anggom)
4 Prof. DR. lr. H. Zninuddin. M.Pd (Anggota)
s
DR. Si.man. M.Pd (Anggom)MAI IAS IS WA
Nam a : YARMANSYAH
N I M 045030479
Tanggal Ujian I 0 Pebnmri 2007
I
~
... ...
~
..
~
...
~
___-,
KAT A PENGANTAR
Syukur a.lhamdu.lillah kehadirat A.l.lah yang telah memberikan rahmatNya, hingga penu.lis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul " Supervisi Pendidikan dalam Peningkatan Mutu Sekolah Dasar ", ( Studi Pelaksanaan Supervisi pada SD Negeri No.060787, Medan ). Penulisan tesis ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Progran Studi Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan tesis ini,
penulis
banyak mendapatkan bantuandan
dorongan dari beri>agai pibak, bai.k moril maupun materil, yang
tidak
dapat penulissebutkan satu persatu. Sehubungan dengan hal tersebut,
penulis
menyampaikan terimakasih yang tulus kepada Bapak
Dr.
Syaiful Sagala, M.Pd. dan BapakDr.
Suklmo, MPd.selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya yang berharga memberikan
pengarahan dan masukan kepada penulis. Demikian pula kepada Bapak
Prof.
Dr. lr.Zainuddin, M.Pd, Bapak Prof. Amrin Saragih, M.A. Ph.D, dan Bapak Dr. Siman, M.Pd.
selaku penguji. Semoga arnal baik Beliau mendapat rahmat dan berkah dari Allah SWT.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan satu group diskusi
yaitu, Drs. Koprawi Nasution, S.H, Drs. H. Suriono Asnan,
Drs.
Alinur, dan Drs. H.Lukman Hakim, yaog te.lah banyak memberikan konstribusi kepada penulis, semoga
kekompakan tim tetap terj~~ga diwaktu-wakru mcndatang.
Kemudian penulis menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada
kedua orang tua tercinta, Almarhwn ayahanda Achmad dan ibunda Hj. Rwnniab, yang
telah mengasuh dan mendidik penu.lis dengan penuh kasih sayang, semoga AUah S WT
selalu melimpahkan karuniaNya. Dan yang teristimewa penulis menyampaikan rasa
terima kasih kepada istri tercinta dan anak-anak tersayang, yang telah begitu setia
menemani dan memberikan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan
ini. Semoga pengertian, ketabahan, dan pengorbanan yang diberikan dapat bem1anfaat
untuk kesuksesan pada masa mendatang.
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah, semoga selalu pendapat petunjuk dan limpahan rahmatNya dalam mcnjalani kehidupan ini, semoga karya ini dapot
memberikan manfaat bagi penulis dan para pelaksana/pengelola pendidikan, khususnya
para pengawas sekolah untuk meningkatkan kineljanya dalanl upaya peoiJ1gkatao mutu sekolah. A min yarabbal alamin.
Medan, Januari 200 7
Penulis
:
\ '
f
A. Latar Belakang
BA D I
PENOAH UL UAN
Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan
keltidupan bangsa dan mcngembangkan manusia seutuhnya, dibutuhkan lembaga
pcndidikan yang bermutu dan tenaga kcpendidikan yang profesionaL
Tuntutan
terhadap lembaga pendidikao yang bcrmutu dan profcsionalisme tenaga
kepcndidikan akan terus berlcembang scsuai dengan kcioginan l'll8S}'8l1lkat
sebagai pengguna jasa pcndidikan dan pcmakai tamatan pendidikan.
Dengan
adanya lembaga pcndidikan yang bermutu dan tenaga pcndidikan yang
profesional diltarapkan akan mengltasilkan lulusan yang bcrkualiw.
Untuk menjadi lcmbaga pendidikan yang bcnnutu dan tenaga kcpeodidikan
yang profcsiooal perlu odanya pcmbinaan berkelanjutan yang dilakukan
secara
benaltap dan kontinu. Pcmbinaan tersebut salalt sarunya dapat dilaksanakan oleb
pcngawas sekolah. katena hal ini sesuai dcngan perao dan fungsi pengawas
sekolalt yang tugas d.'\11 tanggung jawabnya adalah melakukan pengawasan
pcndidikan di sekolalt dengan melaksanakan pcnilaian dan pcmbinaan dari segi
tcknis edukatif dan administratif.
Pengawasan dalam sektor pendidikan merupakan salah saru fungsi
manajcmen yang memcgang pcranan penting untuk mcngctabui upakal1 pckcrjuun
yang sedang dilakukan sesuai dengan
rencana
yang telah ditetapkan sebelumnya.Hal ini sesuai dcngan
delinisi
pengawasan sepeni yang dikat.akan oleh Siagian•
mcnjamin bahwa semua tindakan operasional yang diambil dalam organisasi
beru~r-be nar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelwnnya.
Dengan melakukan pengawasan
secara
proporsional maka seorangpengawas dapat membimbing dan mcmotivasi orang-orang yang diawasinya serta
mengetahui sedini mungk.in kendala-kendala atau penyimpangan yang tctjadi
tcrhadap suatu program. Seperti yang dikcmuk:akan Sagala (2004 : 26), bahwa
pengawasan meliputi tindakan untuk menuntun dan memotivasi usaha pencapaian
tujuan maupun tindakan unrulc mc:nd.iteksi dan memperbaiki pelak.sanaan yang
tidalc efeL'tif dan tidak efisieo mcnjadi lebih efektif dan efisien yang dipusatlcan
pada program dan tanggung jawab )"dOg dapat merangkum semua aspek dalarn
organisasi.
Dalam dunia pendidikan dewasa ini telah dikembangkan suntu konsep
kepengawasan yang disebut supcrvisi pendidikan. Supervisi ini berfungsi
meninglcatlcan kinerja suatu selcolah melalui pembinaan yang berkelanjutan.
Arikunto (2004 : 13). mengatakan ada tiga fungsi supervisi yaitu, sebagai kegiatan
meninglcatkan mutu pembelajarnn, pemicu atau penggeralc terjadinya
pcrubahan
pada unsur yang terkait dengan pembelajaran, dan seb<1gai kegiatan mernimpin
dan membimbing.
Berda.'Wkan ruga.~ pokok dan fungsi nya, yaitu melalcukan penilaian drut pcrnbinaan tcrhadap sckolah-sekolah, orang yrutg paling kompeten melakukan
pengawa<;an adalah pengawas sekolah. Menurul Kepmeneg. PAN Nomor
118/U/1996 dinyatakao bahwa pengawas sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil
( PNS) yang diberi tugas. taoggung ja wab dan wewenang secara penuh olch
•
pcjabat yang bcrwenang untuk mclakukan pengawasan pend[dikan di sekolah
dengan melaksanakan pcnilaian dan pembinaan dari segi tehnis pendidikan dan
administrasi pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Pcnilaian dalam hal
ini
adalah penentuan derajat
berdasarlwl
!criteria (tolok ukur) yang ditetapkant.erhadap penyeleoggaraan pendidikan di sekolah.
Karcna
dcogan adanyapenilaian akan diketahw posisi Sualll proses peodidikan. Serlangkan pembinaan
mengandung pengertian membcrikan arahan, memberikan bimbingan,
memberikan contoh, dan memberikan saran dalam pelaksanaan peodidikan di
sekolah.
Pcngawas sekolah memegang
peranan
penting bagi s uksesnya pembinaanmanajemen sekolah. Sehab tanggung jawab pengawas sekolah
tcrmasuk
melaksanakan pengawasan penyclenggaraan pendidikan di sckolah dan
meningka!Xan kualitas belajar mcmgajarlbimbingan dan hasil prestasi belajar
siswa dalam rangka pencapaian 11\iuan pend.idikan. Oleh kareoa itu, pembinaan
pengawas sekol.ah melalw
tugas
pokok dan fungsinya perlu diperbatikansecara
scksama scna melalui proses percncaoaan dan pemikii'W'I yang mOiang.
Yall8
dimulai sejak dari fundamen pendidikan nasional yakni 'pada jcnjang pendidikan
di sekolah dasar.
Jenj ang pendidikan dasar yang menyelcnggarakan pendidikan enam lahun.
kcbcradaannya sangat pcnting bagi persiapan pengcmbangan sumbcr daya
manusia. Melalw pendidikan di sekolah dasar, seseorang dikemhangkan untuk
menguasai bcrbagai k.cmampuan da._o;ar, yaitu mcmhaca. menulis dan bcrbitung,
r
datang. Keberhasilan mcngikuti pend idikan di sekolah dasar sangat menentukan
keberhasilan pada j enjang yang lebih tinggi. Oleh kareoa itu, berbagai upaya tclah
dilakukan untuk meningkatkan mut u di sekolah dasar, seperti pembangunan
gedung-gedung, melengkapi saran& dan pr.c;araoa, mengadakan seminar,
worksbop, training of tminer, pelati han kepada kepala sekolab. guru. dan teoaga
kependidikan lainnya.
Menurut Sukmadinata dkk. (2003 :21 ), ada 3 sasaran yang harus dicapai
dalam meningkatkan m utu sekolah dasar. Sasaran pertama adalah pengembangan
kepribadian siswa, yang bcrfungsi membcrikan dasar-dasar yang kuat bagi
pembentukan kepribadian. pengembangan fisik, moral, sikap, nilai. Sasatan yang
kedua adalah pengembangan potcnsi dan kemampuan dasar uotuk mcnj alin
hubungan kerjasama dalam masyarokat. Sasaran yang ketiga pengcmbangan
potensi dan kemampuan untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang
lcbih tinggi.
Sekolah dasar dituntut mampu memberikan landasan-landasan yang kuat
untuk ketiga sasaran di atas. Sebab apabila telah terbentuk landasan yang lcuat
dalam segi kognitif, afektif dan psik<>motor, maka pada lahapan perlccmbangan
berikutnya hanya melanjutkan saja. memperlcaya, memperdalam dan mempertuas.
Pembinaan pengawas scko lah m ela lui pelaksanaan supervis i pendid ikan.
diharapkan dapat mcningkatkan kutl lita.s pendidikan di sckolah dasar. f)c ngan
me lak sanakan tugas pokok dan fungsinya. pengawas sckolah dapat mclakukan
pembinaan kepada kepala sck.olah dan guru-gwu terhadap kegiatan proses
pembeh!jaran dan manajcmen sekolah. Hal ini scsua:i dengan Kcpmcneg PAN di
•
ataS bahwa pengawas sckolah dalaro melaksanakan tugasnya melakukan penilaian
dan pembinaan. Sebelum melakukan pembinaan pengawas sckolah terlebib
dahulu melakukan penilaian deogan instrumen yang baku dan terstandar untuk
mcngulrur kinctja sekolah. Berdasarlcan penilaian tersebut dan dukungan data atau
infonnasi lainnya, pengawas melakuk.an pembinaan berupa, memberi
araban.
memberikan bimbingan. memberikan contoh mengajar dan member:ikan saran.
Apebila hal ini dJlakukan oleb seluruh pengaw-ol.S sekolab dasar secara konsekwen
dan penub tauggw1g jawab, malca mutu pendidikan di sekolah dasar dibaharapkan akan meningkat.
Fenomena yang terjadi adalah, bahwa dalam melaksanakan tugas supervisi,
banyak peogawas sekolah
yang
belwo marnpu membaogkitkaodan
meraogsaogscmangat guru-guru dan pegawai sekolah lainnya untuk melaksanakan tugasnya
dengan baik, seperti ape yang dinyat.akan Purwanto (2000: 77), bahwa kegiatan
yang dilakukan seorang pengawas dalam rangka supervisi adalah :
I. Membangkitkan dan meraogsang scmangat guru-guru dan pegawai.
2. Berusaha meogadakan dan mclengkapi bcrbagai macam media
instruksional.
3. Berusaha mengembangkan, mencari dan menggunakan metode baru .
4. Membioa kerjasama yang baik dan harmonis anlar.l guru. murid dan
pegawai sekolah.
5. Berusaha mempertinggi mulu pengetahuan guru-guru dan pegawo1i
'
..
•
•
Fenomena lain adalah adanya pengawas yang diangkat tanpa melnlui
prosedur resmi sepeni yang diatur dalam PP. No.l9 tahun 2005 Bab IV tentang
standar pendidik dan tcnaga kepcndidikan pasal 39 yaitu memiliki sertifikat
pendidikan fungsional sebagai pengawas satuan peodidikan. Sehiogga dalam
melaksanakan tugas kepengawasannya, pengawas lersebut
tidak
memilikikompetensi yang terstandar kareoa tidak pemah mengikuti pcodidikan dan
pelatihan tentang kepengawasan.
Selain itu para pengawas ccnderung melaksanakan aspek pengelolaan
sekolah dari pada aspek proses belajar mengajar. Hal ini disebabkan keterbatasan
l:emampuan pengawas dalam meoguasai seluruh mata pelajaran yang ada di
sekolah. Adapun yang diawasi adalah mata pelajaran
yang
dikuasai saja. Pada haltugas para pengawas scharusny.a adalah meneakup pembinann terhndap
pelaksan.aao scluruh mala pelajaran. Hal ini disarnpaikan olch Kepala Biro
Kepegawaian Rl, pada
workshop
s inkronisasi kepengawasan sekolah di LPMPJawa Tengah tanggal 7 September 2004. Fenomena ini meounjukkan kurang
efcktifnya pembinaan supervisi yang dilakukao olc:h pengawu.s sckolah. Apabila
hal
ini
berlangsuogseeara
terus menerus, makaharapan
untuk meningkatkanmutu pendidikan tidak akan terujud.
Dari gra11d tour yang telah dilakukan di sekolah SO Negeri No.060787
M~-dan, ditemukan data bahwa sckolah tersebut memiliki scmbilan orang guru dan seorang kepala sckolah. mcmiliki tiga ruang belajar (kelas), dan ditcmukim
gejala umum yang berkaitan dengan pembinaan pengawas sckolah dalam
melakukan supervisi perenean.aan pcmbelajaran, interaksi belajar mengajar,
•
..
•
evaluasi pembelaja111n, peningkatan kompetcnsi guru-guru, dan pcngelola.an
manajemcn sckolah, seperti :
I. Belum efek:tifuya pembinaan pengawas sekolah dalam melakukan supervisi
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Hal ini sesuai dengan
pengakuan guru-guru Sekolah Dasar Ncgcri No.060787 Medan, bahwa
meskipun pengawas sekolah telah melakukan pembinaan teotaQg
perencanaan, pelaksaaan, dan evu.luasi pcmbelajaran, namun mereka belum
mampu melak.sanakannya sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlalru.
2. Dalam melakukan supervisi pengawas sekolah lebih banyak melakukan
pembinaan administratif dari pada edukalif. Hal ini ditunjukkan dengan upaya
yang dilakukan pengawas dahun membina manajemen sekolah terhadap
kepala sekolah dati pada melakukan pernbinaan aspek edukatif seperti
pengelolaan proses pembelajaran .
3. Dalam melaksanakan
tugas
k.epengawasannya. pengawas sekolah selalu hanyaberkomunikasi dcngan kepala sekolah tanpa ada inis ialif unruk melakukan
kunjungan kclas. lial ini berdasarl<an pengakuan gwu-guru bahwa k.edalangan
peogawas kc sekolah lebih banyak berhubungan dengan kepala sekolab.
4. Kurangnya pembinaan pengawas sekolah untuk meningkatkan kompetensi
guru-guru sesuai dengan st.andar yang ditetapkan oleh Depdiknas.
menyebabkan kurangnya pemahaman guru-guru sekolah terscbut tcntang
wawasan
kependidikan, sehingga dalarn melak.sanakan tugas mcreka hanyamelakukan hal-hal biasa (rutinitas) tanpa ada usaha untuk mclakukan
'
tersebut mempengaruhi kincrja mereka dalam menghasilkan lulusan yang
bennutu dan berdampak terhadap rendahnya kepercayaan mayarakat untuk
menyekolahkan anaknya di sekolah ini, terbukti dan kelas I sampai dengan
kclas V1 j umlah murid sekolab ini hanya 63 orang.
Fenomena wnum inilah yang membuat
pencliti
tertarik melakukanpenelitian di
SO
Ncgcri No.060787 Medan, untuk mcngetahui lebih jauh danmendalam tentang implementasi pembinaan pengawas sekolab dalam melakukan
supervisi; pereoca.oaan pembelajaran. interaksi belajar meogajar. cvaluasi
pcmbelajaran. dan peningkatan kompetcnsi guru-guru. scrta supcrvisi pcngelolaan
manajemen sekolah kepada kepala sekolab.
B.
Fokus PcoclitiaoDalam paradigma peoelitian kualitatif, fokus dan masalab peoelitian
merupakan suatu hal yang harus ditetapk.an secara jelas dan
tegas.
Sebabkeduanya berfungsi scbngai acuan a tau pcdoman w1tuk mcogarahkan pcmbabasan
agar lebih tajam
dan
lebih ~rarah.Adapun yang menjadi fokus pcnclitian dalam to:Sis ini adalah kegiatan
pcogawas sckolab dalam melakukan supervisi :
I. Pcrcncanaan pcmbelajarnn. intcroksi belajar mcngajar. dan cvaluasi
pembclajar-JJI di SD Negeri No.060787 Medan.
2. Pcningkatan kompctensi guru-guru SO Ncgcri No.060787 Mcdan.
3. Pcngelolaan manajemcn
SO
Negeri No.060787 Medan. dalam pcningkatanmutu sekolah dasar.
•
•
C. Masalah
Benitik tolak dari Jatar belakang penelitian dan lokus penetitian, maka yang
menjadi masalah dalam peoe litian ia i adalah :
I. Bagaimanakah kegiatan peogawas sekolah dalam melakukan supervisi
perencanaan pembelajaran. interaksi belajac mengl\jac, dan evaluasi
pembelajarao di SO Negeri No.0'60787 Medan ?
2. Bagaimanak:ah kegiatao peogawas sekolah dalam melakukan supervisi
terhadap peningkatan kompetensi guru-guru SO Negeri No.060787 Medan ?
3. Bagaimanakah kegiatao pengawas sekolah melakukan supervisi pengelolaan
manajemen SO Negeri No.060787 Medan ?
D Tujuan
Dari berbagai permasalahan
yang
diajukan, seperti Jatar belakang masalah,fokus penelitian, dan masalab penelitian. maka penelitian ini bertujuan untuk :
I. Mcndeskripsikan kegiatao pengawas sekolab dalam melakukan supervisi
perencanaan pembell\iaran, interaksi bel'\iat mengajar, dan evaluasi
pembelajaran di SO Negeri No.060787 Medan.
2. Mengetabui kcgia tan pengawas sekolab dalam melakukan supervisi terbadap
peningkatan kompctensi gum-gllfU SD Negeri No.060787 Medan.
3. Mengetahui kegiatan pengawas sekolal1 dalan1 me lakukan s upe rvisi terhadap
pengclolaan manajemen SO Ncgeri No.060787 Medan. dalam peningkatan
•
I·
I
~
I
E. Maofaat
Penelitian ini diharapkan dapat bermaniaat sebagai :
I . Bahan masukan bagi
para
pengaWliS sekolahagar
dapat menentukan kcgiatandalam melakukan supervisi perencanaan pc:mbelajaran, interak.si belajar mengajar, dan evaluasi pembelajaran di sekolah binaannya.
2. Masukan bagi Kepala Cabang Dinas Peodidikan Kecamatan Medan Area,
Kota Medan, daJarn melakukan pembinaan pengelolaan manajemen sekolah
terlladap lcepala sekolah dan
guru-guru
di SO Negeri No.060787 Medan,dalarn peningkatan mutu sekolah dasar.
3. Bahan k.ajian bagi instansi amu lembaga terlcait khususnya Dinas Pendidikan
Kota Medan dalarn mcnentukan kebijakan yang berkaitan dcngan tugas-tugas
kepengawasan dalarn melalcukan s:upervisi pendidikan.
4. Bahan rnasukan dan pertimbangan bagi pan! peneliti berikutnya dalam
melakukan penelitian di lembaga pcndidikan.
0
•
•
•
..
BA B Y
PEMBAHASAN. S IM PULAN DAN SARA
Be rdasarkan paparan data dan te muan hasil penelitian yang tc lah diuraikan
pada bah sebelumnya. ditemukan beberapa infonnasi penting yang berhubungan
dengan masalah penclitiao yakni
adanya
upaya pengawas sekolah melaltukansupervis i akadcmik, supervisi peoingkatan kompeteasi guru-guru dan s upervisi
manaje mcn sekolah. Hal tersebut terlihat dari serangkaian kegiatan yang
dilakukannya memberikan pembinaan d an bimbingan kepada guru-guru dan kcpala
SD Negeri No.060787 Medan, guna meningkatkan layanan peodidikan agar menjadi
sekolah bermutu. Adapun pembahasan, simpulan dan saran yang diajukan adalah
sebagai berikut :
A. Pemba has an
I. Kcgiatan Supervisi Akadem ik.
Temuan penelitian ini mcnunjukkan bahwa kegiatlln supervisi
akadcmik yang dilakukan penga was sekolah pada
So
Negcri No.060787Medan. kurang berdampak tcrha dap pcningkatan kinerja guru-guru s ~k o l ah
terscbut. llal ini disebabkan ka rcna pcngawas sekolah tidak rnene rapkan
fungsi-fungsi manajemcn dcngru1 baik terutama dalam hal pcrcnca naan .
monitoring dan evaluasi sena rendahnya motivasi dan kreativitaS guru dalarn
•
•
•
..
:'vlcskipun pengawas sckolah telah melaksanakan tugas p ro f~-sionalnya
yairu mcmbcrikan bimbingan dan pengaraban kcpada guru-guru w1tuk
meningkatkan proses pembelajaron dan hasil belajar siswa sesuai dengan
prinsip-prinsip supervisi. apabila tidak didukung oleh seluruh warga sekolah.
hasilnya tcnlulab tidak sesuai d engan yang dihatapkan. Supervisi akademik
menitikbemtkan pengamatan s upervisor pada masalab-rnasalah akademik, yairu
hal-hal yang langsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pads
waktu s iswa sedang dalam proses mc mpelajari sesuaiU (Arikunto, 2004:33).
Mengarahkan guru-guru agar mempersiapkan administrasi kclas dan
perangkat pembelajaran. lennasuk membuat reneana pembelajaran,
menentukan strategi pembelajaran. pemi lihan metode yang tepa! dalam
mc laksanakan proses belajar mengajar. mclaksanakan evaluasi pembelajar:m.
adalah mcrupakan rangkaian s upcrvisi yang mutlak harus d ilakukan oleh
supervisor. Hal ini sejalan dcngan Kantars (2004:66) mengemukakan bahwa
kegiatan s upervisi yang dilakukan d i lembaga pendidikan sekolah dasar lebih
mcnitikberatkan pada bimbingan. arahan dan bantuan kepada &uru-guru agar
proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Oengan demikian melakukan
supcrvisi tcrhadap guru-guru aka n dar>at meningkatkan hasil belajar s iswa. Hal
ini scsuai dengan tujuan supervis i itu scndiri scbagaimana dikaUikan Sahertian
\~000: 19) bah"a, tujuan s u p~n isi ~ Jalah memberikan Ia} an.m dan b:mll!:m untuk mcngembangkan s iruasi bcl3jar mcngajar yang dilakukan guru di kelas.
Hal tcrsebut j uga sejalan dcngan prins ip pokok supcrvisi modem yaitu
mcrupakun bagian integml dari p rogr-•m pendidikan (S uti ~na . 1983: 224) .
•
•
..
Berdasarkan deskripsi di ai<JS dapat dikctahui bahwa pengawas
seko lah te lah melaksanakan tugas protesionalnya dengan baik yaitu
melalcsnnakan supervisi akademik, namun hasil temua.n menunj ukkan bahwa
pelaksanaan rugas tersebut terkcsnn banya melepaskan 1anggungjawabnya
saj a, karena kegiatan tersebut dilakukan Ulnpa perencanaan yang matang, j elas
dan rinci . Kegiatan yang dilaksanakao tanpa
diilruti
denganprogram
tindaklanj ut. sarna artinya dengan melangkah tanpa ruj uan. M isalnya, program
sosial isasi yang dilalcsnnakan terbadap lrurikulum KBK haruslab
d ilindaklanjuti dengan program untuk mengimplementasikatUlya, schingga
rujuan untuk mcningkatkan layanan pendidikan dapat tercapai.
Dengan memperhalikan kegiatan pengawas sekolab di atas. dikaitkan
dengan pendapat
para
pakar pendidikan yang Ielah diuraikan sebelumnya,tcmyata kegiatan supervisi akadcmik yang dilakukan pengawas sekolah
basilnya kurang berdampak terbadap peningkatan layanan pendidikan yang
bennutu. Hal ini disebabkan karcna pengawas sekolah belum mencrapkan
prinsip-prinsip manajernen y1mg baik terutama dalam hal perencanaan,
stratcgi yang digunakan dan tujuan yangjelas.
2. l'elaksanaan Supervisi Pcningkatan Kompctensi G uru-G uru SD Ncgeri
No.UI>tl787 Medan .
Oengan memperhatikan. paparan hasil penelitian di atas, beberapa
kegiatan yang dilakukan untuk mcningkatkan kompetensi guru-guru S D
•
Hal ini penting mengingat gum mcrupakan falaor yang sangat berpengaruh
dalam menentukan keberlulsilan penyclcoggaraan pendidikan. Oleh karena itu
guru harus memiliki standar kompetensi tertentu dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Berpedoman kep.ada standar kompetensi yang ditetapkan oleh
Dcpartemen Pendidikan Nasional tahun 2003, pengawas sekolah dalam
supcrvisinya melakukan pembinaan terdap scmbilan kompetensi minimal
yang harus dikuasai oleh guru. Sebab meourut Swearingen dalaro Sahertian
(2000:2 1) fuogsi utarna supervisi adalah memperluas pengalaman guru-guru,
mcmberikan peogctahuan dan kctcrampilan kepada setiap anggota staf,
memberi wawasan yang lebih luas dan teriotegrasi dalam merumeskan tujuan
pendidikan dan meoiogkatkan kcmampuao meogajar guru-guru. Hal ini
dimaksudkan agar somber daya manusia (SDM) sekolah mrunpu mengelola
dan mcngembangkan program-program sekolah dengan baik. dalam rangka
menjadikWl sekolah bennutu.
Berkenaan deogan kegiatan
yang
dilakukan pengawas sekolah untukmeningkatlc.an kompetensi guru-guru SO Negeri No.060787. intensitasnya
cukup tinggi, namun basilnya belum optimal. Hal ihi terlihat dari bebernpa
kcgiatan supervisi yang dilakuka nnya baik secara internal maupw• eks temal,
unruk memoti vasi dan merang.sang semangal para guru gun a meningkatkan
kmcrj a mcr ~ ka dalaru mcmbcrikan pcla) anan terbail. k.:pada ~ i .; wany a . Hal
tersebut sesuai dengan pemyataan Glickman dalam Kamars (2004:77) yang
mcngcmukakan bahwa rujuan s upervisi adalah membawn guru-guru secara
bersama-sarna scbagai orang-orang yang berpengetahuan profcsional yang
•
bckerja umuk kebcrhasilan siswa-siswanya. Demikian pula Sutisna
( 1983:223) mcnyatakan bahwa supervisi pendidikao adalah menyampaikan
ide-ide pokok dalam rnenggalakkan profes;ooal guru. mengembangkan
kepemimpinan demokratis. mcmecahkan masalah-masalah bclajar mengajar
deogan efektif.
Salah satu upaya yang dilakukao peogawas sekolab dalarn rnenerapkan
tcori di atas adalah membcrikan kebebasan kepada guru-guru Ulltuk berkrcasi
dan bcrimprovisasi yaitu dcngan memberikan kesempatan menuojukkan
prestasi kepada orang lain baik di sekolah maupuo kepada masyarakat umum.
memberi kesempatan mempelajari sendiri program kelja sampai paharn.
mengusahakan agar dapat kesempatan meoikmati pekerjaan mcrc:k.a sampai
puas. membcri tanggung jawab akan pekerjaannya masing-masing, dan
membcri kesempatan mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan
kemampuan ruasing-masing. Dengan demikian mereka akan dapat
meningkatkan kinerjanya dalam menyelenggarakan pendidikan yang bcnnutu
sesuai tuntutan masyarakat. Namun basil temuan dilapangan menunjukkan
bahwa hasil kegiatan tersebut kurang optimal. HaT ini disebabkan kan:na
scbahagian guru-guru telah jem.th dalarn melaksanakan tugas dan segera
memasuki masa pcnsiun. Mercka bcranggapan apapun yang merc~a lakukan
tjdak akan b.:rpcn~aruh t"rhadap pcngembangan karir mcrcka s"lanjutnya.
schingga kinerja mereka tidak mcningkat.
Menccrmati dcskrips i di alas, terlihat jelas bahwa kcgiatan supervisi
•
•
kualitas pelayanan pendidikan di sckolah tersebut. Hal ini menunjukkan
bahwa meskipun pengawas scko lah berbasil meningkatkan kompetensi
guru-guru namun tidak berhasil mcningkatkan semangat kerja mereka tcrutama
dalam ha.l peningkatan kualiw proses belajar mengajar. Berdasarkan temuan
penelitian. hal tersebut terjadi karena peogawas sekolah tidak membuat dan
melaksanakan program tindak lanjut seperti monitoring dan evaluasi.
3. Supervisi Manajernen Sekolah
Pnparan hasil penel itian di at!IS tentang supervisi manajemen sekola.h.
mcnunjukkan adanya upaya pcngawas sekolah untuk mcngoptimalkan
pengelolaan manajemen SD Negcri No.060787. Medan. llal ini sesuai dengan
Arikunto (2004:5) yang menyatakan supervisi administrasil manajemen
menitik bemtkan pada aspek-aspek administrasi/manajcmcn yang berfungsi
sebagui pendukung terlaksananya pembelajamn . Sedangkan Dcpdiknas
(2004 :12) m.:nyatakan bahwa tugas pokok pengawas sekolah adalah
mclaksanakan supervisi akadcmik dan supervisi manajcrial. Sasaran mama
supervisi manajerial adalah pengelolaan manajemen sekolah. Dari
scrangkaian kegiatan supervisi mnnajerial yang dilakukan pcngawas sekolah
tcrhadup Ke pala SD Negeri No.060787. Medan. adnlah mcmberikan
pcmbinaun. bimbingan dan pengarahan tentang pemhuatan rencana
pengcmbnngan sekolab (RPS).
Dalan1 menyusun reneana pcngembangan seko lah hal pokok yang
paling mcndasar yang barus dilakukan tcrlebih dahulu adalnh menentukan
•
...
visi
dan misi sekolah. Hal ini sesuai deogan ciri organisasi modem yaitumcnyus un visi. misi dan tujuan yang hcodak dicapai organisa.~i scrta stnucgi
pcncapainnnya. Dengan membuat visi sekolah, berani sudah tergambar
cita-cita atau sasaran yang ingin dicapai sekolah pada masa depan. Pcmyataan
tersebut scsuai dengan yang dilr.emul:•k•n Sagala (2004:225)
visi
merupak•nsuatu proses yang menggambarbn
serangkaian
kegiatan pcrcocanaa.n danpcnetapan sasaran dalam aklivitas organisasi scperti pada satuan pendidikan.
Visi sck.olah harus dapat mengakomodasi kepentingan seluruh warga sek.olah,
oleh sebab itu warga sekolah harus dilibatkan dalam penyusunan visi sckolah
agar rasa mcmiliki (sense of belonging) terhadap sekolah akan lebih tinggi
melckat pada diri mereka sehingga kesungguhan dan keseriusan mcreka untuk
mcwujuJkannya akan Jebih optimal.
Sesudah visi dirumuskan, sclanjutnya sekolah harus merumuskan misi
sebagai bentuk tindakan nyata untuk mewujudkan visi. Sepcrti halnya
merumuskan visi. dalam merumuskan misi juga warga sekolah dilibatkan agar
masing masing pibak bertanggungjawnb dalam mengemban tugas yang hurus
dipikul bersama untuk mewujudkan cita-cita
yang
akan diraih. Sekolahdisarnnkan mcrumuskan visi das1 misi yang realistis, disesuaikan dengan
kcbutuhan dan kemampuan sckolah untuk melaksanaka.nnyu. jangas1 yang
muluk-mulul.. talalu tinggi seltingga tak muugkin untuk mcncapninya.
Dalam hal visi SD Negeri No.060787. nampaknya cul-up ideal namun
diasumsik.an akan sulit untuk mewujudkannya. Visi sekolah tersebut adalah
,
•
terscbut. berarti sekolah bercita-cita untuk menjadi sckolah yang unggul
dalam ani mampu bersaing dcngan sckolah-sekolah lainnya. tennasuk sekolah
favorit. Apabila suatu sekolah dikatakan unggul tentu saja harus berpreslasi,
yaitu sekolah harus mampu m-enghasilkan lulusan yang bermutu. Tak hanya
itu, sekolab juga bercita-cita mcmbentuk pribadi-pribadi yang memiliki
keimanan, ketaqwaan. akhlak mulia, sebingga dalant berperilaku akan
mencerminkan sifat-sifat atau budipekeni yang luhur. Untuk mcwujudkan hal
tersebut tcntu saja memerluka.n komitmeo yang tinggi dan kelja kelliS dari
scgenap warga sekolah.
Demikian pula dalam mclakukan pembinaan tentang tata cara
membuat program kerja jangka panjang, jangka mcocngah dan jangka pende](.
pengawas sckolah menekankan kcpada warga sckolah pembWltannya harus
disesuuikan dcngan kebutuhan dan kemampuan sekolah. Dalam menyusun
rencana anggar.m pendapatan dan belanja sckolah (RAPBS) hendaklah scsuai
dengan kondisi yang ada dan dilaksanakan sesuai dengan rencana.
Selanjutnya pengawas sekolah juga melakukan pembinaan kepada kepala
sekolah tentang pengelolaan manajcmen; kurikulurn dan pembelajaran,
kcsiswaan. kepegawaian, samna dan pmsamna, serta manajemcn hubungan
masyaraknt.
:-.tc mpcrha<ikan kondisi ..:kolah dan Sllmber Jnya yang dimiliki
SO
Ncccri No.060787 Mcdan_ dap31 diasumsikan akan sangat s ulit bagi sekolah
terscbut untuk mencapai visi dw1 misinya scna mclaksanakan procmm
pcngcmbangan sekolah. Mes kipun kondisi fisik gcdung sckolah cukup
'
•
mcmadai namun tidak dikelola dengan baik sehingga suasana ruang kelas
tidak kondus if untuk pclaksanaan proses belajar mengajar. Disarnping itu,
sekolah juga memiliki sumber dana yang sangat terbatas, hanya yang berasal
dari bantuan opcrasional seko lah (BOS), sedangkan jumlah siswa sedikit,
berarti sedikit pula jwnlah bantuan yang diterima. Demikian pula dengan
SDM yang dimiliki tergolong lemab tennasuk kepala sekolah dan guru-guru.
Kepala sekolah tidak memiliki jiwa kepcmimpinan yang kuat, hal ini terbukti
dari beberapa pcraturan dibuat tidak dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya, temtasuk masalah disiplin. Hal yang sarna juga ditemu.i pada guru,
dimana guru kurang konsisten dalam melaksanakan tugas. Untuk itu
diharapkan kepada pihak yang berkompcten, dalam hal ini Dinas Pendidikan
dan Perncrintah Kota Mcdan, mclakukan tcrobosan berupa langkah-langkah
konkrit dalam mcningkatkan kinerja warga sekolah terse but.
B. Simpulan
I. Pelaksanaan supcrvisi yang dilakukan olch pcngawas sekolah terhadap
perencanaan, pclaksanaan, dan cvaluasi pcmbel.ajardll di SD Negeri
No.060787 Medan, intensitasnya sudah cukup tinggi, namun belum efelctif
dan tepat sasaran. Hal ini disebabkan karena pihak sekolah dan pcngawas
sekolah tidak menjalankan sepcnuhnya prinsip-prinsip manajemen teruma
pcrencanaan, pcngarahan dan pengaw'dSan.
2. Pclaksanaan supcrvisi yang dilakukan oleh pengawas sekolah terhadap
•
•
opli mal. karena kcgiatan-kegiman yang di laksanakan tidak diikuti dengan
progmm tindak lanjut scpcni monitoring dan evaluasi.
3. Pelaksanaan supervis i yang dilakukun o leh pcngawas sckolah 1erhadap
pengelolaan manajemcn sckolah daJam upaya mcnjadikan sckolah bermutu
sudah cukup
baik.
namun dikarenakan s umber daya sckolah yang begiruterbatas tcrutama dalam hal s unabcr daya manusia, swnbcr dana, sarana dan
prasarana sena fasilitas yang dimiliki, tidak mend ukung untuk mewlijudkan
sekolah bennutu.
C. Saran
I. Pcngawas Seko lah
a. Hendaknya lebih mengintens ilkan pelaksanaan s upcrvisi pcrencanaan.
interaks i belajnr mengajnr dan evaluasi pembelajaran. kepada ke pala
sekolah dan guru-guru, agar dapal meningklllkan mutu proses belujar
mengajar dan ltasil belajnr s iswa.
b. Dapat melaksanakan program pembinaan yang berke lanj u1an da lam
mcningkarkan kompetcnsi guru-guru agar dapat mc mbcrikan layanan
pendidikan yang bermutu.
c. Me lakukan pembinaan yang lebih tcrarah terhadap pcngc lolaan
manajc mcn sckolah dalam upaya untuk menjadikan sekolah bennuiU.
d. Benindak lcbih tegas dalam menerapkan peraturan yang bcrlaku tcrutama
da lam hal disiplin kepegawaian.
2. Kepala Sekolah
a. Hendaknya dapat meningkatkan kompetcosinya terutama dalam hal
pengelolaan manajemen sekolah.
b. Mengarahkan segala sumber daya yang dimiliki dengan mclakukan
berbagai terobosan dalam upaya untuk mCf\iadi.kan sekolah bermutu.
3. Guru-Guru
a . Agar dapat lebih menghayali tugas pokoknya untuk memberikan layanan
pendidikao yang bermutu kepada siswa-siswanya.
b. Berperan lebih aktif dalam. mengembaogkan poteosi siswa agar mereka
dapat tumbuh sebagai gener:asi penerus yang handal .
•
OAfT AR BACAAN
Anwar. Qomari dan SyaifuJ Sagala. 2004. Profesi Jabatan Kependidikan Guru
Sebagai Upaya Menjamln Kualitas l'embalajaran. Jakarta : Uharnka
Press.
Arikunto, Suharsimi. 2002. l'rosedur Pen e/itian: Sualu Pendekatan Praktelc. Jakarta :
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2004. Dasar-Dal·ar Supervisi, Buku Pegangan KuJiah. Jakarta :
Rineka Cipta.
Bogdan, Robert, C. & Biklen, Sari. K. 1990. Qualitative Research f or Education. An
Introduction to Theory and Methodf. (terjemahan Munandir). Jakarta
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Bogdan, R. & SJ. Tylor.
1992.
Pengantar Metode Peneliticm Kualitatif.(terjemahan A. Khozin Afandi). Surabaya : Usaha nasional.
Burhanuddin. 1994. Ana/isis Admin istrasi Manafemen dan Kepemimpinan
Pendidilwn. Jakarta : Bumi Aksara.
Daryanto, H. M. 1998. Administrasi Pendldikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ocpartc men Pendidikan dan Kebudayaan.
1983.
Materi Pendidikan ProgramMengafar Akta V, Administrasi Pendidikan Jakarta Departemen
l'endidikan dan Kebudayaan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Rl.
1992.
Ensik/opedi indonesia EdisiKhus us. Jakarta: lchtiar Baru.-Van Hoeve.
Dharma, Agus. 2004. Manajemen Supervisi (Petunj uk Praktis Bagi Para Supervisor).
Jakarta: Raj a Grafindo Persada .
Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Taman
Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. 2003. Model PemhelajaNm Sekolah
Da.rar.
Jakarta Departemen l'endidikan Nasional.
Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Tenaga Kcpcndidikan. 2004.
Stundar Kompetensi Pengawas Sekolah Jakana Depanemen Pendidikan
Nasional.
Direktorat Pe ndidikao Dasar dan Menengah, Direk1orat Tcnaga Kependidikan. 2004.
Standar Kompetensi guru. Jakarta Dcpartemen Pcndidi.kan Nasional.
Karnars. Dachnel. 2004. Aclministrasi l'encliclikan Teari clan Praklf'k. l'adang : UP!. Press.
Kountur. Ronny. 2004. Metocle Penelilian, Untulc Penulisan Skripsi dan Tesis.
Jakarta : PPM.
Kouzes Posner. 2004. Leadership the Challenge, Tumangan Kepemimpinan.
(terjemahan Revyani Syahria/) Jakarta : Erlangga.
Manullang, Belferik. 2004. Bahan Mata Kuliah Administrasi Pendid//c(llr. Mednn :
Universitas Negeri
Medan, Program Pasca
SaJjanaMoleong, Lexy. Z. 2000. Metodelogi l'enelitian Kualitatip. Bandung Rcrnaja
Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2004. Menjadi Kepala sekolah Professional Dalam Konteks
mensukreskon MBS dan KBK. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Panon,
M.Q.
1987. Qualitatlw! Evaluat ion Methods. Beverly Hill : Sage Publication.l'idana. Made.l992. Pemikiran Tentang Supervisi Pendidikon. Jakarta : Bunti
Aksara.
Pidarta, Made. 1990. Perencanaan Pendidikan Parsipatori dcmgan Pendekatan
Sistem. Jakarta : Rincku C ipta.
l'urwanto, Ngalim.
2000.
Adminl.rtrasi dan Supervisi Pendidikan. BandungRemaja Rosdakarya.
Sahertian, l'iet. A. 2000. Supervisi Pendldikan, Dalam Ranglca Pcngembangan
Sumber Daya Manus/a. Jakarta : Rineka Cipta.
Sagala, Syaiful. 2003. KoJJSep dan Mak:na Pembe/ajaran. Bandung: Alfabeta.
Sagala.. Syaitul. 2004. Manajemen Berbasis Sekola.h dun Masyarakot, Stralegi
Memenangkan Persaini(On Mulu. Jakarta : Nimas Multina.
S lameto, 2003. Be/ajar dtm Fuktor-Fakror y ung Mempengaruhiny a. Jakarta : R.incka
C ipta.
S ingian. Sondang P. 1996. Fungsi-Fungsi Manajerial. Jakarta: Bumi Aksara.
•
Sukmadinata, Nana. Syuod ih, dkk. 2003. Pengendalian Mutu Sekolah Dasar.
Bandung : Kusuma
Karya.
Surakhmad, Winamo.
1990.
Pengamar Penelitian flmiah dasar dan Metode tehnik.Bandung : Tarsito.
Sutisna, Oteng. 1983. Administrasi Pendidilcan. Dasar Teoritis Untulc Prabelc
Profesional. Bandung : Angkasa.
Wahjosumidjo.
2002.
Kepemimpinan Kepala Se/calah, 1'iry'ouan Teoritik danPermasalahannya. Jakat1a ; Raja Grafindo Persada.