UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL
oleh
Roy Kristanto
NIM : 612007004
Skripsi
Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh
Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
i
INTISARI
UPS merupakan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mencatu suatu perangkat
elektronik sementara waktu ketika terjadi pemadaman listrik. Dalam hal ini perangkat
elektronik yang akan dicatu adalah sebuah komputer. UPS ini menggunakan aki kering
sebagai sumber tegangannya.
Agar dapat digunakan untuk mencatu beban AC, dibutuhkan sebuah inverter yang
berfungsi untuk mengubah tegangan DC dari aki kering ini menjadi tegangan AC. Inverter
yang dibuat pada UPS ini adalah inverter PWM 3 level. Inverter PWM 3 level ini
memanfaatkan konfigurasi H-bridge yang mempunyai 4 buah inputan sinyal yang berbeda. Kemudian sinyal PWM 3 level ini dinaikkan tegangannya dan difilter dengan frekuensi
pusat 50Hz.
Sinyal PWM 3 level yang sudah difilter ini berupa sinyal sinus yang masih kurang
bagus dengan amplitudo 145 VAC. THD sinyal sinus yang dihasilkan juga masih tinggi
yaitu 6,5% sampai dengan 40% dan efisiensi daya rata-rata yang didapat hanya 47,85%.
Oleh karena itu, inverter PWM 3 level ini masih kurang bagus dalam mencatu beban jika
ii
ABSTRACT
UPS is a system that can be used to distribute an electronic device while when a
power outage. In this case the electronic device to be powered is a computer. UPS is using
the battery dry as a voltage source.
To be used to distribute AC load, it takes an inverter to convert the DC voltage
function of the dry battery into AC voltage. UPS inverter is made in 3 level PWM inverter.
This 3-level PWM inverter utilizing the H-bridge configuration which has 4 different
pieces of the input signal. Then the 3-level PWM signal is increased voltage and filtered
with a center frequency of 50Hz.
3-level PWM signal that has been filtered in the form of a sine signal with amplitude
still not good enough compare to 145 VAC. THD sine signal generated is still high at 6.5%
up to 40% and average power efficiency is obtained only 47.85%. Therefore, the 3-level
PWM inverter is still not good enough to distribute the load when compared with pure sine
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat
karunia yang senantiasa penulis terima dalam menyelesaikan perancangan serta penulisan
skripsi sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Elektronika dan
Komputer Universitas Kristen Satya Wacana.
Terselesaikannya skripsi ini tentu juga tidak lepas dari dukungan, doa, serta kasih
sayang dari keluarga dan teman-teman saya. Oleh karena itu saya berterima kasih pada
kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang baik secara langsung maupun tidak telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini :
1. Tuhan Yesus atas semua kasih karunia sehingga penulis dapat lepas dari
2. Kedua orang tua, yaitu Papa Kristanto Tan dan Mama Meiwati yang sudah
merawat, membiayai, dan selalu memberikan semangat kepada penulis.
3. Bapak F. Dalu Setiaji, M.T.dan Bapak Ir. Lukas B. Setyawan, M.Sc. selaku
pembimbing I dan pembimbing II, terima kasih atas bimbingan, arahan dan
ide-ide cemerlang yang menginspirasi penulis selama mengerjakan skripsi ini.
4. Saudara-saudaraku Chandra, Yohan, Natalia, dan Anton yang selalu
mengingatkanku agar rajin.
5. Cerian, Apeng, Krisna, Michael, Sadrakh, dan teman-teman monkeys lainnya yang selalu ada dan siap untuk membantu.
6. Semua teman-teman FTEK UKSW.
7. Seluruh staff dosen, karyawan dan laboran FTEK.
8. Berbagai pihak yang tidak dapat dituliskan satu persatu, penulis mengucapkan
iv
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata “sempurna”, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca sekalian sehingga
skripsi ini dapat berguna bagi kemajuan teknik elektronika.
Salatiga, Juli 2013
v
1.3 Spesifikasi Sistem ...2
1.4 Sistematika Penulisan ...3
BAB II DASAR TEORI ...4
2.11 SCR (Silicon Controlled Rectifier) ...17
BAB III PERANCANGAN SISTEM ...19
3.1 Gambaran Sistem ...19
3.2 Perancangan Perangkat Keras …...19
3.2.1 Modul Charger Aki Kering ...20
vi
3.2.2.1 Modul Pembangkit Sinyal ... 21
3.2.2.2 Modul H-Bridge ... 27
3.2.2.3 Modul Step-up Tegangan ... 29
3.2.2.4 Modul BPF (Band Pass Filter)…... 30
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ... 32
4.1 Pengujian Charger Aki Kering ... 32
4.2 Pengujian Modul Penghasil Sinyal ... 34
4.3 Pengujian Modul H-Bridge ... 37
4.4 Pengujian Modul Step-up Tegangan ... 38
4.5 Pengujian Modul Filter ... 39
4.6 Pengujian Sistem Keseluruhan ... 41
4.6.1 Pengukuran Efisiensi Daya dan Kapasitas Maksimum ... 41
4.6.2 Pengukuran Kemampuan Waktu Aki Kering ...43
4.6.3 Pengukuran THD (Total Harmonic Distortion)...43
4.6.4 Pengukuran Regulasi Tegangan Saat Pembebanan ...45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...47
5.1 Kesimpulan ...47
5.2 Saran Pengembangan ... 47
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Sistem UPS offline ... 5
Gambar 2.2. Sistem UPS online ... 5
Gambar 2.3. Sinyal PWM ... 6
Gambar 2.4. Tegangan rata-rata PWM berdasarkan lebar pulsa ... 7
Gambar 2.5. Sinyal PWM digital ... 8
Gambar 2.6. Blok diagram pembentukan sinyal PWM dengan membandingkan sinyal referensi dan sinyal carrier ... 8
Gambar 2.7. Gelombang tangga 3 tingkat ... 9
Gambar 2.8. Sinyal PWM 3 level …... 10
Gambar 2.9. Konfigurasi IC XR2206 ... 13
Gambar 2.10. Konfigurasi IC IR2110 ...13
Gambar 2.11. Konfigurasi H-bridge... 14
Gambar 2.12. Bagian primer dan sekunder trafo ... 15
Gambar 2.13. Bentuk tanggapan frekuensi filter ... 17
Gambar 2.14. Simbol SCR ………... 17
Gambar 2.15. Karakteristik kurva I-V SCR ... 18
Gambar 3.1. Blok diagram UPS ... 19
Gambar 3.2. Modul charger aki kering ... 20
Gambar 3.3. Diagram blok pembangkit sinyal ... 22
Gambar 3.4. Rangkaian penghasil sinyal sinus dan kotak 1 50Hz ... 23
Gambar 3.5. Sinyal sinus dengan frekuensi 50Hz ... 24
Gambar 3.6. Rangkaian penghasil sinyal segitiga 1kHz... 24
Gambar 3.7. Sinyal segitiga dengan frekuensi 1kHz... 25
Gambar 3.8. Sinyal PWM (PWM 1) ... 25
Gambar 3.9. Sinyal inverting PWM (PWM 2) ... 26
Gambar 3.10. Sinyal kotak (kotak 1) ... 26
Gambar 3.11. Sinyal inverting kotak (kotak 2) ... 26
Gambar 3.12. Rangkaian sebelah kiri H-bridge ... 28
Gambar 3.13. Rangkaian sebelah kanan H-bridge ... 28
viii
Gambar 3.15. Rangkaian step-up tegangan ... 29
Gambar 3.16. BPF dengan komponen LC ... 30
Gambar 3.17. Band Pass Filter LC ... 31
Gambar 4.1. Pengujian modul charger aki kering tanpa beban ... 33
Gambar 4.2. Modul penghasil sinyal ... 34
Gambar 4.3. Sinyal PWM (PWM 1) ... 35
Gambar 4.4. Sinyal inverting PWM (PWM 2) ... 35
Gambar 4.5. Sinyal kotak (kotak 1) ... 36
Gambar 4.6. Sinyal inverting kotak (kotak 2) ... 36
Gambar 4.7. Modul H-bridge ... 37
Gambar 4.8. Sinyal PWM 3 level ... 38
Gambar 4.9. Modul step-up tegangan ... 39
Gambar 4.10. Modul filter LC ... 40
Gambar 4.11. Sinyal keluaran filter LC ... 40
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pensaklaran H-bridge dengan MOSFET tipe-N ... 27
Tabel 4.1. Uji beban modul charger aki kering ... 33
Tabel 4.2. Hasil uji coba modul penghasil sinyal ... 36
Tabel 4.3. Pengukuran efisiensi daya ... 42
Tabel 4.4. Pengukuran waktu kemampuan aki kering... 43
Tabel 4.5. Pengukuran THD saat diberi beban ... 44
Tabel 4.6. Tabel parameter untuk menentukan kualitas tegangan ... 45
x
DAFTAR ISTILAH
UPS Uninterruptible Power Supply
PWM Pulse Width Modulation
DC Direct Current
AC Alternating Current
IC Integrated Circuit
PLN Perusahaan Listrik Negara
THD Total Harmonic Distortion
BPF Band Pass Filter