• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kebijakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Di Kabupaten Karawang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Kebijakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Di Kabupaten Karawang."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

v

ABSTRAK

Penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan Indeks Pendidikan ditinjau dari pembangunan pendidikan dasar, dengan judul ”Implementasi Kebijakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Di Kabupaten Karawang”. Penelitian ini berangkat dari kenyataan bahwa proses implementasi kebijakan wajib belajar pendidikan dasar dapat efektif jika didukung oleh kapasitas agen-agen pelaksana pendidikan, hubungan antar organisasi pendidikan, sumber daya pendidikan dan dan faktor-faktor lingkungan pendidikan. Lokasi penelitian ini dilakukan di kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.

Dalam penelitian ini, desain yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini berkaitan dengan pandangan aparatur dinas pendidikan Kabupaten dan aparatur pendidikan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di kecamatan dalam mengimplementasikan kebijakan wajib belajar pendidikan dasar di Kabupaten Karawang.

Impelementasi kebijakan wajib belajar pendidikan dasar di kabupaten Karawang hasilnya belum sesuai dengan harapan masyarakat karena agen-agen pelaksana pendidikan sebagai implementator belum memiliki kapasitas yang cukup memadai. Hubungan koordinasi yang sinergis dan integratif belum terjadi secara optimal dalam melakukan kerja sama secara fungsional dengan Sekertaris Daerah, Bappeda kabupaten, SKPD bagian asset dan keuangan serta DPRD agar seluruh organ pemerintah daerah dapat mendukung kesuksesan penyelenggaraan wajib belajar pendidikan dasar di kabupaten Karawang.

Sumber daya implementasi pendidikanpun masih perlu ditingkatkan dengan cara meningkatkan anggaran pendidikan sesuai dengan kemampuan daerah, meningkatkan kualifikasi dan kompetensi aparatur pelaksana pendidikan serta meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan. Selain itu, faktor lingkungan yang belum dapat mendukung implementasi kebijakan wajib belajar pendidikan dasar dengan merespon secara positif dan akomodatif tuntutan perubahan dan perkembangan masyarakat sesuai dengan perkembangan IPTEK di lingkungan masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

1) Membangun kondisi sosial ekonomi yang ada dalam masyarakat, kepekaan pelayanan, tidak diskriminasi, disosialisasikan, selaras dengan tujuan UUD 45, kebangsaan, tepat sasaran

Berdasarkan uraian di atas, bagi sekolah swasta yang belum melaksanakan pendidikan dasar yang bebas biaya, dapat diketahui bahwa belum dilaksanakannya pendidikan

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) implementasi kebijakan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Kolaka; 2) kendala yang dihadapi dalam implementasi

Keberhasilan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di Kota Semarang Tahun 2009/2010 belum begitu optimal, maka perlu adanya evaluasi untuk menilai apakah kebijakan yang ada

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi program Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Kecamatan Bambalamotu belum terlaksana secara optimal dalam

Variabel process evaluasi implementasi kebijakan wajib belajar bagi masyarakat pesisir di Kabupaten Bangka terdiri dari (a) komunikasi yang terjadi antara sekolah dan

tersebut tidak semua Pondok Pesantren mau mengikuti program ini, karena Pondok Pesantren lebih berorientasi kepada mengikuti tipe program khalafiyah. Komunikasi

Secara kualitatif, analisis data menunjukkan bahwa a implementasi PPK pada SD di Kabupaten Tabanan belum optimal karena berbagai kendala antara lain: kurangnya pembinaan oleh instansi