• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI BUKU AJAR KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DI 5 (LIMA) SMP KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI BUKU AJAR KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DI 5 (LIMA) SMP KOTA MEDAN."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI BUKU AJAR KURIKULUM 2013 PADA MATA

PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

DI 5 (lima) SMP KOTA MEDAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:

NURMAIRINA

NIM: 8126181013

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

NURMAIRINA. Implementasi Buku Ajar Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Di 5 (Lima) SMP Kota Medan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini mengkaji tentang Implementasi kurikulum 2013 pada buku pelajaran IPS di lima SMP di Kota Medan. Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi buku ajar kurikulum 2013 pada pelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis (1). Implementasi kurikulum 2012 pada buku ajar IPS, (2). kesesuaian bahasa dan grafika pada buku ajar IPS, (3). Bagaimana kendala dan solusi yang dihadapi guru dalam implementasi buku ajar kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan statistik deskriptif dan kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah buku kurikulum 2013. Implementasi kurikulum 2013 pada buku ajar IPS diukur dengan mengunakan angket, Melalui hasil statistik deskriptif menunjukan bahwa adalah –0,869 Sementara nilai 2,074 pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk=22 ≤ 2,50. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, Ha ditolak dengan demikian hasil penelitian menunjukan bahwa, sebagaian besar buku kurikulum 2013 belum sesuai dengan kurikulum 2013 dan belum layak untuk dijadikan buku ajar siswa kelas VII, sehingga masih memerlukan hasil analisis ulang. Dari hasil wawancara ahli bahasa dan grafika diketahui bahwa sebagian besar penyajian bahasa dan grafika dalam buku ajar IPS perlu direvisi ulang. Dari hasil wawancara dengan guru diketahui bahwa terdapat beberapa kendala dalam menggunakan buku ajar IPS seperti ketersedian buku, keterbatasan materi dalam buku, sehingga guru mengantisipasi dengan membagikan 1 buku untuk 2 siswa karena kekurangan buku, dan untuk kekurangan materi guru masih menggunakan buku tambahan lain selain buku kurikulum 2013.

(6)

ii ABSTRACT

NURMAIRINA. The Implementation of Textbook Curriculum 2013 for Social Study(IPS) toward 5 (Five) SMP Medan. Thesis. Graduate Program, State University of Medan, 2014

This study examines about the implementation of curriculum 2013 on the social studies books toward five junior high schools, in Medan city. The problems that arise in this study are how to implement curriculum textbook 2013 on social studies. This study aims to uncover and analyze (1) Implementation of curriculum 2012 on social studies textbooks, (2) Appropriateness of language and graphics on social studies textbooks, (3) How obstacles and solutions faced by teachers in implementing the curriculum textbooks on social studies in 2013. This research is a qualitative study using descriptive statistics and qualitative approaches. The sample in this study is a curriculum book 2013 on the implementation of the curriculum on IPS textbooks measured by using questionnaire. Through descriptive statistical results showed that t-test is -0.869 While the value of t-table is 2.074 at 0.05 significance level with df = 22 ≤ 2:50. It can be concluded that Ho is accepted while Ha is rejected, thus the results showed that the book is not in accordance with the curriculum 2013 and it is not suitable as a textbook for the seventh grade students, so that it still requires a re-analysis results. From interviews of graphics and linguists scientists note that most of the language and graphic representation in the social studies textbooks need to be revised again. From interviews with teachers that there are some obstacles in using social studies textbooks such as the availability of books, the limitations of the material in the book, so that teachers anticipate to distribute 1 book for 2 students because the lack of the book, and the teacher still use additional books other than curriculum books in 2013.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat dan ridhoNya serta senantiasa melindungi dan menyertai penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Tesis ini berjudul : Implementasi Buku Ajar Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Di 5 (Lima) SMP Kota Medan. Tesis ini disusun untuk memenuhi syarat – syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan di Jurusan Pendidikan Dasar Program Pascasarjana – UNIMED.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada Bapak Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.S. selaku Dosen Pembimbing I saya dan Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II saya yang dengan segala kebesaran hati telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Tesis ini.

Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana, Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd selaku Asisten Direktur I, Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, selaku Asisten Direktur II

3. Bapak Dr. Deny Setiawan M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dasar dan Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan dasar.

(8)

iv

5. Bapak Narasumber Ujian Tesis saya, Dr. Deny Setiawan, M.Si, Dr. Restu M.S, Dr. Hidayat, M.Si.

6. Kepala Sekolah dan guru – guru di SMP Negeri 1 Medan, SMP Negeri 34 Medan, SMP Negeri 38 Medan, SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan, SMP Budi Murni 3 Medan, terima kasih atas izin penelitiannya dan telah banyak membantu penulis selama penelitian.

7. Kedua orang tuaku tercinta ayahanda (Alm) H. Umar Ilyas dan ibunda Hj. Dahraturrahmi yang dengan kasih sayang dan ketulusan hati membesarkan, melindungi dan membiayai saya sehingga dapat menyelesaikan pendidikan, serta adik saya Maulidawati, Sri Darmadila dan Rahmi Putri Wardati yang selalu memberikan motivasi.

8. Buat Teman-temanku seperjuangan di Prodi Dikdas, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

9. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini yang tidak dapat lagi saya sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungannya.

Medan, 21 September 2014

(9)

DAFTAR ISI

1.6. Manfaat Penelitian... 11

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1. Kerangka Teoretis ... 12

2.1.1. Buku Ajar Siswa... 14

2.1.2. Fungsi Buku Ajar Siswa ... 14

2.1.2.1. Buku Dalam Proses Belajar Mengajar ... 18

2.1.2.2. Buku Sebagai Media Pembelajaran... 19

2.1.3. Implementasi Kurikulum 2013... 21

2.1.3.1. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013... 23

2.1.3.2. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013... 26

2.1.4. Buku Ajar IPS Kurikulum 2013 ... 30

2.1.4.1. Dilihat Dari Segi Isi/ Materi ... 31

2.1.4.2. Dilihat Dari Segi Penyajian ... 35

2.1.4.3. Dilihat Dari Segi Bahasa ... 30

2.1.4.4. Dilihat Dari Segi Grafika ... 30

2.1.5. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ... 40

2.1.5.1. Hakikat dan pengertian ilmu poengetahuan sosial (IPS) ... 40

2.1.5.2. Tujuan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) ... 42

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 43

2.3. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian ... 44

2.3.1. Kerangka Konseptual ... 44

2.3.2. Hipotesis Penelitian ... 46

BAB III. METODE PENELITIAN ... 47

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... 47

3.2. Sampel Penelitian ... 48

3.3. Desain Penelitian ... 49

3.4. Definisi Operasional ... 50

(10)

ii

3.5.1. Angket ... 51

3.5.2. Wawancara ... 53

3.5.3. Dokumentassi ... 54

3.6. Studi Pustaka ... 55

3.7. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 55

3.7.1 Uji Validitas ... 56

3.7.2 Uji Realiabilitas ... 58

3.8. Prosedur Penelitian ... 58

3.9. Teknik Analisis Data ... 59

3.9.1. Teknik Statistik Deskriptif ... 59

3.9.2. Teknik Kualitatif Deskriptif ... 60

3.10. Hipotesis Statistik dengan Studen’s T Statistik (Uji t Satu

4.2. Hasil Uji Statistik Deskriptif Angket Implementasi Kurikulum2013 dalam Buku Ajar……… ... 72

4.3. Implementasi Kesesuaian Bahasa Dan Grafika Dalam Buku Ajar IPS……….. 95

4.3.1. Implementasi Kesesuaian Bahasa Dalam Buku Ajar IPS………….. 95

4.3.2. Implementasi Kesesuaian Grafika Dalam Buku Ajar IPS………….. 98

4.4. Kendala dan Solusi Implementasi Buku Ajar IPS Kurikulum 2013………….. ... 102

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian………. .... 105

4.6. Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Buku Ajar IPS yang Belum Sesuai dengan Tuntutan Kurikulum 2013………….. ... 110

4.7. Keterbatasan Penelitian………. 113

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 111

5.1. Simpulan ... 111

5.2. Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 114

(11)

iii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kompetensi inti dan kompetensi dasar IPS kelas VII... 33

Tabel 2.2 Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengetahuan Sosial ... 35

Tabel 2.3. Kriteria Kelayakan/ kesesuaian Buku ajar ... 40

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 47

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Angket implementasi kurikulum 2013 pada Buku Ajar IPS Kelas VII SMP ... 54

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Wawancara Penilaian Bahasa dan Grafika ... 54

Tabel 4.2. Pengalan teks bagian konektifitas antar ruang dan waktu ... 75

Tabel: 4.3. Keseimbangan materi dalam buku ajar IPS ... 78

Tabel 4.4. Deskripsi materi Manusia, Tempat, dan Lingkungan ... 79

Tabel 4.5. Contoh Materi Sistem Sosial dan Budaya Yang Disajikan Dalam Buku Ajar Siswa ... 80

Tabel 4.6. Penjabaran Materi Inti Pada Setiap BAB ... 83

Tabel 4.7. Sajian Materi Dalam Buku IPS ... 84

Tabel 4.8. Tugas Kelompok Yang Disajikan Dalam Buku IPS ... 88

Tabel 4.9. Tugas untuk hasil karyanya dalam bentuk portofolio ... 91

Tabel 4.10. Evaluasi berimbang ... 92

Tabel 4.11. Penyajian Kalimat atau Paragraf ... 92

Tabel 4.12. Kutipan dalam Paragraf ... 97

Tabel 4.13. Tampilan Teks Dalam Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Sosial ... 100

(12)

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Perubahan kurikulum di Indonesia ... 22

Gambar 2. 2. Alur Kegiatan Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific .. 45

Gambar 3.1. Desain Penelitian ... 50

Gambar 4.1. Grafik Implementasi Kurikulum 2013 dalam Buku Ajar IPS Kelas VII SMP ... 73

Gambar 4.2. penjelasan bagian Sumber daya alam ... 76

Gambar 4.3. Contoh Materi Sisitem Sosial dan Budaya Yang di Sajikan dalam Buku Ajar IPS ... 81

Gambar 4.4. Kegiatan Mengamati Dalam Buku Ajar IPS ... 85

Gambar 4.5. Penyajian Kalimat Dalam Paragraf ... 95

Gambar 4.6. Cover Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Sosial ... 99

Gambar 4.7. Sajain Foto Dalam Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Sosial ... 99

Gambar 4.8. Tampilan Ilustrasi Dalam Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Sosial ... 100

(13)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Implementasi Buku Ajar Kurikulum 2013 ... 117 Lampiran 2 Hasil Wawancara kesesuaian Implementasi bahasa dalam

buku ajar IPS kelas VII kurikulum 2013 ... 126 Lampiran 3 Hasil Wawancara kesesuaian Implementasi Garfika dalam

buku ajar IPS IPS kelas VII kurikulum 2013 ... 129 Lampiran 4 Hasil Wawancara Implementasi buku ajar IPS IPS kelas VII

kurikulum 2013 di SMP Syafiyyatul Amaliyyah Medan ... 132 Lampiran 5 Hasil Wawancara Implementasi buku ajar IPS IPS kelas VII

kurikulum 2013 di SMP Budi Murni Medan ... 134 Lampiran 6 Hasil Wawancara Implementasi buku ajar IPS IPS kelas VII

kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Medan ... 136 Lampiran 7 Hasil Wawancara Implementasi buku ajar IPS IPS kelas VII

kurikulum 2013 di SMP Negeri 34 Medan ... 138 Lampiran 8 Hasil Wawancara Implementasi buku ajar IPS IPS kelas VII

kurikulum 2013 di SMP Negeri 38 Medan ... 140 Lampiran 9 Lembar Validasi Angket Implementasi Buku Ajar

Kurikulum 2013 ... 142 Lampiran 10 Data Uji Validitas Analisis Item Pada Uji Coba Instrumen

(Pertama) ... 146 Lampiran 11 Hasil Perhitungan SPSS Uji Validitas Analisis Item Pada

Uji Coba Instrumen (Pertama) ... 147 Lampiran 12 Rentang Validitas Item Peryataan Pada Uji Coba Instrumen

(Pertama) ... 155 Lampiran 13 Data Uji Validitas Analisis Item Pada Uji Coba Instrumen

(Kedua) ... 156 Lampiran 14 Hasil Perhitungan SPSS Uji Validitas Analisis Item Pada

Uji Coba Instrumen (Kedua) ... 157 Lampiran 15 Rentang Validitas Item Peryataan Pada Uji Coba Instrumen

(Kedua) ... 166 Lampiran 16 Hasil Perhitungan SPSS Uji Reabilitas Analisis Item Pada

Uji Coba Instrumen (Kedua) ... 167 Lampiran 17 Rentang Reabilitas Item Peryataan Pada Uji Coba

Instrumen (Pertama) ... 169 Lampiran 18 Data Hasil Penelitian ... 170 Lampiran 19 Hasil Statistik Deskriptif Implementasi Kurikulum 2013

Pada Buku Ajar IPS ... 171 Lampiran 20 Uji T Satu Sampel Implementasi Kurikulum 2013 Pada

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah .

Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah terus berupaya mewujudkan amanat nasional dan perbaikan kurikulum serta sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, dan pengembangan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Pembangunan pendidikan bukan hanya terfokus kepada faktor input pendidikan saja tetapi juga harus memperhatikan faktor proses pendidikan. seperti yang tercantum dalam undang-undang tentang sistem pendidikan.

Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan, “Pendidikan nasional berfumgsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia , sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertangung jawab. ”

Pemerintah bertangung jawab terhadap perbaikan mutu pendidikan di Indonesia. Kurang berhasilnya pendidikan di indonesia disebabkan oleh beberapa factor diantaranya proses pembelajaran di sekolah yang belum sesuai dengan kurikulum yang berlaku, kemampuan guru dalam mengajar, kurangnya pembentukan karakter siswa pada proses pembelajaran sehingga banyak terjadi hal yang negatif.

(15)

pendidikan Indonesia akan berubah ke arah yang lebih baik, dan sesuai dengan undang-undang sistem pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah mencoba menerapkan kurikulum berbasis kompetensi dan berbasis karakter, agar dapat membekali peserta didik dengan berbagai sikap dan kemampuan. Kurikulum yang berbasis kompetensi dan berkarakter diharapkan dapat memecahkan permasalahan dalam dunia pendidikan dan dapat memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.

Pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan pembentukan karakter peserta didik melalaui implementasi kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi dan karakter. Sehingga peserta didik mampu menggunakan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi hidup di masa yang akan datang. Dalam implementasi kurikulum 2013 banyak hal yang harus disesuaikan, salahsatunya adalah perubahan buku ajar yang digunakan untuk siswa. Hal ini dikarenakan, kurikulum adalah pedoman utama yang harus disesuaikan dengan buku ajar siswa. Dalam kurikulum disebutkan tujuan pembelajaran dalam bentuk kompetensi-kompetensi yang diharapkan dicapai oleh siswa. Isi buku ajar merupakan hasil analisis dan uraian yang perlu diketahui siswa untuk dapat mencapai kompetensi yang ditetapkan (Sitepu, 2005: 120-121).

(16)

keterampilan untuk mendukung penerapan pengetahuan yang sudah diperoleh siswa untuk diterapkannya.

Buku ajar menjadi salah satu sumber belajar yang memberikan peran yang sangat besar dalam upaya meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Sejak tahun 1970, pemerintah berupaya untuk menyediakan buku pelajaran bagi siswa sekolah dasar dan menengah dengan target satu buku untuk setiap siswa. Kebijakan penyediaan buku tersebut diteruskan oleh pemerintah setiap kali terjadi perubahan kurikulum (Sitepu, 2005: 114-115). Artinya, pemerintah juga akan mengganti buku pelajaran kurikulum sebelumnya menjadi buku pelajaran yang berbasis kurikulum 2013. Buku tersebut dibagikan kepada sekolah-sekolah yang menyelengarakan kurikulum 2013 secara gratis.

Buku ajar siswa adalah sumber utama dalam belajar, untuk mencapai kompetensi, buku ajar siswa memiliki peran yang penting bagi siswa dalam pembelajaran. Di mata siswa, tidak ada buku pelajaran berarti tidak ada tujuan. Tanpa buku pelajaran, siswa mengira bahwa mereka tidak ditangani secara serius. Begitu pentingnya buku ajar bagi siswa, sehingga menjadi perioritas utama yang harus diperhatikan.

(17)

Buku ajar memiliki fungsi yang erat kaitannya dengan kurikulum karena kurikulum merupakan acuan utama dalam pengembangan buku ajar. Oleh sebab itu, setiap terjadi perubahan kurikulum maka buku ajar akan ikut berubah sesuai dengan kurikulum yang sedang dijalankan, untuk keberhasilan implementasi kurikululum maka buku ajar yang digunakan harus sesuai dengan kurikulum tersebut, dan harus diimplementasikan secara maksimal. Sesuai dengan fungsi buku agar dapat hasil yang maksimal

Selain membawa perubahan pada buku ajar siswa, kurikulum 2013 juga membawa perubahan pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). Dalam kurikulum 2013, IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu melainkan pegembangan kemampuan berfikir, kemampuan belajar dan rasa ingin tahu serta sikap peduli terhadap lingkungan sosial dan alam (Mulyasa, 2013: 89). Dimana IPS tidak lagi diajarkan sesuai dengan kajian masing-masing (Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi), melainkan diajarkan secara integratif atau secara terpadu dan tidak ada pemisahan antara topik yang satu dengan yang lainnya.

Mata pelajaran IPS di SMP menggunakan pendekatan integratif dalam organisasi Kompetensi Dasar (KD) dan pembelajaran. Kompetensi Dasar tersebut diintegrasikan dengan menggunakan konsep geografi sebagai platform. Integrasi dalam KD dilakukan antara konten geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi dan antropologi, Yang disebut sebagai Pembelajaran IPS Terpadu. “Tujuan Pendidikan

(18)

ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi masalah yang terjadi baik yang menimpa dirinya dan masyarakat (Triatno, 2010:176).

Melalui pembelajaran IPS terpadu atau integratif peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, tanpa terpisah-pisah antara satu kajian dengan kajian ilmu yang lain. Sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima hal-hal yang telah dipelajarinya. Pengalaman belajar lebih menunjukkan kaitan antara unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Williams (dalam Triatno, 2010: 194) mengemukakan bahwa kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi bidang kajian yang relevan akan membentuk skema konsep, sehingga peserta didik akan memperoleh keutuhan belajar, pengetahuan, serta pandangan tentang kehidupan di dunia nyata hanya dapat direfleksikan dengan IPS terpadu.

(19)

Selama ini guru SMP telah menginmplementasikan kurikulum 2013, serta buku ajar yang berbasis kurikulum 2013. Salahsatunya pada mata pelajaran ilmu pengetrahuan sosial (IPS). Pada kurikulum terdahulu IPS diajarkan dengan beberapa terapan ilmu yang dipisah-pisahkan, dan beberapa guru yang mempuyai keahliannya di bidangnya,. Misalnya geografi, ekonomi dan sejarah, akan tetapi kini IPS hanya diajarkan dengan menggunakan satu buku, yaitu buku ilmu pengetahuan sosial (IPS). Berdasarkan kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh kemendikbud (IPS) hanya diajarkan oleh satu orang guru bidang studi yang keahliannya hanya terbatas pada satu keahlian saja.

(20)

melakuakan pembelajaran yang memadukan antar disiplin ilmu. Misalnya seorang guru bidang studi sejarah, kini harus menguasai semua bidang studi IPS.

Dari hasil servei yang telah peneliti lakukan ada beberapa sekolah di kota medan yang telah menerapkan kurikulum 2013 di antaranya, SMP Shafiyyatul Amaliyyah, SMP Budi Murni, 3 SMP N 38, SMP N 1, dan SMP N 34. Dari hasil survei tersebut peneliti telah melakukan wawancara terhadap guru bidang studi IPS, guru bidang studi IPS telah menggunakan buku ajar berbasis kurikulum 2013 yang diberikan langsung oleh pemerintah. Dari hasil wawancara guru menjelaskan bahwa dalam buku ajar IPS yang dikeluarkan oleh pemerintah masih sangat sempit. Selain itu materi yang ada dalam buku ajar IPS masih sangat mendasar. sehingga guru memerlukan buku dan sumber yang lain dalam proses belajar mengajar.

(21)

1.2.

Indentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang dipaparkan pada latar belakang masalah di atas, maka dapat diindentifikasi beberapa masalah yang terdapat dalam implementasi buku ajar yang berbasisi kurikulum 2013 khususnya pada mata pelajaran IPS, di antaranya:

1. Perubahan pada mata pelajaran IPS yang menjadi terpadu integratif sehingga IPS hanya diajarkan dengan menggunakan satu buku.

2. Buku yang dianggap diterbitkan dengan terburu-buru sehingga kurang memperhatikan isi buku tersebut

3. Walaupun disusun oleh para ahli dan telah melalui uji coba, namun buku ajar yang disediakan oleh pemerintah masih banyak terdapat kekurangan.

4. Buku ajar kurikulum 2013 untuk kelas VII merupakan salah satu buku pokok yang harus digunakan dalam implementasi kurikulum 2013 justru masih memiliki beberapa permasalahan terkait aspek isi, bahasa dan penyajian.

5. Guru masih memiliki beberapa kendala dalam mengimplemtasikan buku berbasis kurikulum 2013.

(22)

7. Materi yang terdapat dalam buku ajar kurikulum 2013 terlalu singkat, dan di dominasi oleh materi Geografi.

8. materi yang dijabarkan dalam buku ajar IPS masih sangat mudah untuk siswa kelas VII.

9. Tingkat kedalaman dan keluasan materi belum cukup memadai, sehingga masih diperlukan buku lain.

10.Informasi yang terdapat dalam buku ajar IPS belum dapat memberikan informasi yang memadai untuk siswa kelas VII

1.3. Pembatasan Masalah

Dari penjelasan pada latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas maka diperlukan suatu batasan masalah agar peneliti mampu memfokuskan diri pada tujuan penelitian yang diharapkan. Masalah pada penelitian ini dibatasi pada buku ajar IPS kelas VII kurikulum 2013 ditinjau dari implementasinya di sekolah. Buku ajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku ilmu pengetahuan sosial, untuk SMP/ MTs kelas VII keluaran kementerian pendidikan dan kebudayaan, yang digunakan guru dalam proses pembalajaran.

(23)

penelitian ini yaitu, SMP Shafiyyatul amaliyyah, SMP Budi Murni 3, SMP N 38, SMP N 1, dan SMP N 34

1.4. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 dalam buku ajar IPS Kelas VII SMP di Kota Medan?

2. Bagaimana implementasi bahasa dan grafika dalam buku ajar IPS Kelas VII di SMP kurikulum 2013?

3. Bagaimana Kendala dan solusi yang dihadapi oleh guru dalam implementasi buku ajar IPS kurikulum 2013 di SMP kota Medan?

4. Bagaimana implementasi buku ajar IPS Kelas VII kurikulum 2013 di SMP kota Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian di atas, maka yang menjadi Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. Implementasi kurikulum 2013 dalam buku ajar IPS Kelas VII SMP di Kota Medan

(24)

3. Kendala dan solusi yang dihadapi oleh guru dalam implementasi buku ajar kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS di kota Medan.

4. Implementasi buku ajar IPS Kelas VII kurikulum 2013 di SMP kota Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan pada penggunaan buku ajar khususnya baik itu secara teoretis ataupun secara praktis.

Manfaat secara teoretis adalah:

1. Diharapkan dapat memberikan dan melengkapi khasanah ilmu pengetahuan khususnya yang berkenaan dengan implementasi buku ajar kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS.

2. Bermanfaat bagi guru, kepala sekolah dan pengawas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

3. Dapat memberikan kontribusi terhadap perkembanggan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan standar pendidikan dan kurikulum di Indonesia.

Manfaat penelitian secara praktis adalah:

(25)
(26)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1.1. Simpulan

Berdasarkan temuan dari hasil penelitian, dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Implemtasi kurikulum 2013 pada buku ajar IPS

Jadi untuk rata-rata nilai kesesuaian implementaasi aspek kurikulum 2013 pada buku ajar IPS kelas VII Kurikulum 2013 adalah ≤ 2,50, dengan demikian hasil penelitian menunjukan bahwa, sebagian besar buku kurikulum 2013 belum sesuai dengan kurikulum 2013 dan belum layak untuk dijadikan buku ajar siswa kelas VII, sehingga masih memerlukan hasil analisis ulang.

2. Implementasi kesesuaian grafika dan bahasa.

Kebahasaan atau tata bahasa dan kalimat yang ada dalam buku siswa, sebagian telah sesuai dengan kaidah kebahasaan. Namun masih banyak yang belum sesuai dengan kaidah kebahasaan yang sesuai untuk siswa kelas VII SMP. Aspek Grafika yang disajikan dalam buku ajar siswa kelas VII pada pelajaran IPS Belum sesuai dengan tingkat pendidikan.

3. Implementasi buku ajar kurikulum 2013 pada pelajaran IPS.

(27)

siswa. dan guru juga masih mengunakan buku lain seperti buku KTSP atau buku kurikulum 2013 yang bukan keluaran pemerintah.

4. faktor penyebab ketidaksesuaian buku dengan kurikulum 2013

faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian buku dengan kurikulum disebabkan buku yang dikeluarkan pemerintah terlalu terburu-buru dan pemerintah tidak maksimal dalam menilai buku tersebut.

1.2. Saran

Setelah mengkaji dan membahas berbagai hal terkait dengan proses penelitian serta kesimpulan di atas, ada beberapa masukan berupa saran bagi pemerintah , pelaku pendidkan, dan Guru :

1.

pemerintah bertangung jawab terhadap setiap perubahan yang terjadi pada komponen pendidikan khususnya kurikulum, karena setiap terjadi perubahan kurikulum, maka buku ajar siswa juga akan berubah sehingga pemerintah harus cepat tanggap dalam menhadapi kendala implementasi kurikulum 2013.

(28)

3.

Guru juga harus cepat tanggap dalam menghadapi perubahan kurikulum, sehingga banyak hal baru yang harus dapat dipahami oleh guru, agar implementasi kurikulum 2013 berjalan dengan semestinya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkarim, Aim. 2005. Analisis Buku Teks PPKn dan Implikasinya dalam Pengembangan Bahan Ajar yang Dapat Memberdayakan Keterampilan Berpikir Siswa. Disertasi tidak diterbitkan. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Arsyad, A. 2000. Media Pengajar Pengajaran. Jakarta: Raja GrasindoPersada.

Aryeni. 2012. Analisis Kesesuaian Buku Ajar Biologi Berdasarkan Standar Isi KTSP Kelas X Semester 1 SMA Negeri Se-Kota Medan. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

E. Mulyasa, 2013. 2013Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bandung: Remaja Rosda Karya.

---. 2007, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Haryadi. 2003. “Hubungan Intensitas Mendengarkan Ceramah, Pemahaman Buku Teks Dan Partisipasiberorganisasi Dengan Retorika”. Jurnal Kependidikan Nomor 2 Tahun XXXIII, November 2003, Halaman: 161-184.

Hasan,S.H. (2013). Informasi Kurikulum 2013. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

(29)

Kasim, Melany. 2008. Model Pembelajaran IPS, (Online), Http: // Wodrpres. Com. (diagses 20 januari 2014).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kurikulum 2013, Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs), (http://www.pendidikan-diy.go.id, diakses tanggal 25 januari 2013).

---.2013, Diklat Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013, Mata Diklat Analisis Materi Ajar, Jenjang SD/ SMP/ SMA, Mata Pelajaran Konsep Pendekatan Scientific, (http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com, diakses 21 April 2014).

---, 2012. Undang-Undang Perbukuan, Jakarta: Kemendikbud.

Martono, K.2005. Peranan Buku Dalam Proses Belajar Mengajar.

www.ganeca.blogspirit.com. (diagses 1 Febuari 2014).

Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.

Muchtar, Hartati. 2010. Penerapan Penilaian Autentik dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur. No.14/ Tahun ke-9/ Juni 2010, (http://www.bpkpenabur.or.id, diakses 15 April 2013).

Nasution S. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Rusli, R. 2004. Pengembangan Paket Belajar Sendiri Untuk Bipa,Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Negeri Jakarta. Http//Www.Digilib.Petra.Ac.Id (diakses tanggal 25 januari 2013).

Sanjaya, W. 2011. Penaranan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana. ---. 2013. Pelitian Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Sardiman. 2003.Media Pendidikan, Jakarta: Dikbud dan Raja Grafindo.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu

(30)

Sitepu, B.P. 2005. Memilih Buku Pelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur, No 04/ Tahun IV/ Juli 2005, (http://www.bpkpenabur.or.id, diakses 14 Februari 2013).

---. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan kualitatif dan kuantitatif,

dab R & D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Supriadi 2000. Anatomi Buku Sekolah Di Indonesia: Problematik Penilaian , Penyebaran Dan Pengunaan Buku Pelajaran, Buku Bacaan Dan Buku Sumber. Jakarta: Adi Cipta

Suryarman, 2012. Dimensi-Dimensi Konstektual di Dalam Penulisan Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: FBS Universitas Jogyakarta.

Triatno, (2010).Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

Peraturan pemerintah Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yaba. 2006. Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Progaram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Makassar.

Yusuf, F, N. 2008. Strategis of using textbook: A case of school- level ciriculum.

(31)
(32)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkarim, Aim. 2005. Analisis Buku Teks PPKn dan Implikasinya dalam Pengembangan Bahan Ajar yang Dapat Memberdayakan Keterampilan Berpikir Siswa. Disertasi tidak diterbitkan. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Arsyad, A. 2000. Media Pengajar Pengajaran. Jakarta: Raja GrasindoPersada.

Aryeni. 2012. Analisis Kesesuaian Buku Ajar Biologi Berdasarkan Standar Isi KTSP Kelas X Semester 1 SMA Negeri Se-Kota Medan. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

E. Mulyasa, 2013. 2013Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bandung: Remaja Rosda Karya.

---. 2007, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Haryadi. 2003. “Hubungan Intensitas Mendengarkan Ceramah, Pemahaman Buku Teks Dan Partisipasiberorganisasi Dengan Retorika”. Jurnal Kependidikan Nomor 2 Tahun XXXIII, November 2003, Halaman: 161-184.

Hasan,S.H. (2013). Informasi Kurikulum 2013. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Hendra. 2013. Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif Untuk Kelas X Sem II SMA/MA. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Kasim, Melany. 2008. Model Pembelajaran IPS, (Online), Http: // Wodrpres. Com. (diagses 20 januari 2014).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kurikulum 2013, Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs), (http://www.pendidikan-diy.go.id, diakses tanggal 25 januari 2013).

(33)

Konsep Pendekatan Scientific, (http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com, diakses 21 April 2014).

---, 2012. Undang-Undang Perbukuan, Jakarta: Kemendikbud.

Martono, K.2005. Peranan Buku Dalam Proses Belajar Mengajar. www.ganeca.blogspirit.com. (diagses 1 Febuari 2014).

Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.

Muchtar, Hartati. 2010. Penerapan Penilaian Autentik dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur. No.14/ Tahun ke-9/ Juni 2010, (http://www.bpkpenabur.or.id, diakses 15 April 2013).

Nasution S. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Rusli, R. 2004. Pengembangan Paket Belajar Sendiri Untuk Bipa,Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Negeri Jakarta. Http//Www.Digilib.Petra.Ac.Id (diakses tanggal 25 januari 2013).

Sanjaya, W. 2011. Penaranan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana. ---. 2013. Pelitian Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Sardiman. 2003.Media Pendidikan, Jakarta: Dikbud dan Raja Grafindo.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu

Sastromiharjo, A. 2012. Penulisan Buku Ajar. http://www.file.upi.edu.pdf

Sitepu, B.P. 2005. Memilih Buku Pelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur, No 04/ Tahun IV/ Juli 2005, (http://www.bpkpenabur.or.id, diakses 14 Februari 2013).

---. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan kualitatif dan kuantitatif,

dab R & D. Bandung: Alfabeta

(34)

Supriadi 2000. Anatomi Buku Sekolah Di Indonesia: Problematik Penilaian , Penyebaran Dan Pengunaan Buku Pelajaran, Buku Bacaan Dan Buku Sumber. Jakarta: Adi Cipta

Suryarman, 2012. Dimensi-Dimensi Konstektual di Dalam Penulisan Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: FBS Universitas Jogyakarta.

Triatno, (2010).Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

Peraturan pemerintah Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yaba. 2006. Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Progaram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Makassar.

Yusuf, F, N. 2008. Strategis of using textbook: A case of school- level ciriculum.

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Penjajaran Kurikulum 2.0 - KSSM Bahasa Kadazandusun Tingkatan 5 8 4.3 Mongilo om manahak rekomen kokomoi Toilaan Sandad Tinaru Kadazan om Dusun. 4.3.2 Mampayat id

Hasil tersebut dipertegas dengan penelitian Collins (2001) yang menyebutkan bahwa kehebatan suatu organisasi tergantung pada kehebatan para pemimpinnya. Dengan

Custom Queuing (CQ) Traffic Destined for Interface Q Length Deferred by Queue Limit. Up to 16 3/10 1/10 Weighted Round Robin Scheduling (byte count) Classify Interface Hardware

[r]

• Keadaan tertentu lainnya yang memastikan urgensi nasional atas suatu RUU yang dapat disetujui bersama oleh Baleg (DPR) dan Menhuk HAM ( Pemerintah) - Lembaga yang melakukan

dengan koefisien beta sebesar 0,227, sehingga hipotesis yang menyatakan komitmen organisasi berpengaruh pada kinerja manajerial terbukti. Angka tersebut membuktikan komitmen

Pada pengobatan asma, penggunaan terapi inhalasi telah banyak digunakan, kendala yang sering dihadapi pada terapi inhalasi berupa teknik dan cara pemberian yang kurang tepat

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada.. NyW P2A1 dengan Mioma Uteri dan Kistoma Ovarii Disertai Anemia