ANKLE PADA ATLET DI KLINIK SPORT PHYSIOTHERAPY PHYSIOPRENEUR SURABAYA
PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Fisioterapi
Oleh :
MONALISA MEIDANIA J120151096
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH LATIHAN ANKLE TERRA BAND
TERHADAP STABILITATION ANKLE PADA KASUS SPRAIN ANKLE PADA ATLET DI KLINIK SPORT PHYSIOTHERAPY PHYSIOPRENEUR SURABAYA
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
MONALISA MEIDANIA J120151096
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH LATIHAN ANKLE TERRA BAND
TERHADAP STABILITATION ANKLE PADA KASUS SPRAIN ANKLE PADA ATLET DI KLINIK SPORT PHYSIOTHERAPY PHYSIOPRENEUR SURABAYA
OLEH
MONALISA MEIDANIA J 120 151 096
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Senin, 25 Juli 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji :
1. Arif Pristianto, SST.FT, M.Fis ( ) (Ketua Dewan Penguji)
2. Dwi Rosella komalasari, S.Fis. M.Fis ( ) (Anggota I Dewan Penguji)
3. Totok Budi Santoso, S.Fis., MPH ( ) (Anggota II Dewan Penguji)
Dekan
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Strata I di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi yang diberikan.
Surakarta, 25 Juli 2016 Yang menyatakan,
1
PENGARUH LATIHAN ANKLE TERRA BAND
TERHADAP STABILITATION ANKLE PADA KASUS SPRAIN ANKLE PADA ATLET DI KLINIK SPORT PHYSIOTHERAPY PHYSIOPRENEUR SURABAYA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Abstrak
Latar Belakang: Stabilitas ankle dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari sendi pergelangan kaki untuk menjaga keseimbangan dalam menanggapi gangguan eksternal. . Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan ankle terra band terhadap stabilitation ankle pada kasus sprain ankle di klinik Sport physiotherapy physiopreneur Surabaya.
Manfaat Penelitian: Memberikan informasi ilmiah mengenai ada atau tidaknya pengaruh pemberian latihan ankle terra band ankle terhadap stabilitation ankle pada kasus sprain ankle di klinik Sport physiotherapy physiopreneur Surabaya.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperiment. Penelitian ini menggunakan pre and post test with control group design.
Hasil Penelitian:Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil r hitung 0.500, dengan nilai p-value 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan:Terdapat Pengaruh pemberian latihan ankle terra band terhadap stabilitation ankle pada kasus sprain ankle di klinik Sport physiotherapy physiopreneur Surabaya.
Kata Kunci: Sprain ankle, Anterior Talofibula Ligament(ATFL), Stabilitation ankle, Ankle Terraband Exercise.
Abstract
Background:. The stability of the ankle can be defined as the ability of the ankle joint to maintain a balance in response to external disturbances.
The Objective of Research: to determine the effect of ankle terraband exercise for ankle stabilitation in ankle sprain case in Sport physiotherapy clinic physiopreneur Surabaya The Benefit of Research: Provide scientific information regarding the presence or absence of the effect of ankle terraband exercise for ankle stabilitation in ankle sprain case in Sport physiotherapy clinic physiopreneur Surabaya
The Method of Research: The research is a Quasi experiment. This research using pre and post test with control group design.
Result of the Research:Based on the statistical test result count r 0.500, with 0.000 p-value of <0.05 so that Ho refused and Ha accepted.
Conclusion: There Effect of ankle terraband exercise for ankle stabilitation in ankle sprain case in Sport physiotherapy clinic physiopreneur Surabay.
Keywords: Sprain ankle, Anterior Talofibula Ligament(ATFL), Stabilitation ankle, Ankle Terraband Exercise.
1. PENDAHULUAN
2
mekanik, ketidakstabilan fungsional ditandai dengan disfungsi neuromuscular, sehingga meningkatkan kerentanan pergelangan kaki untuk rawan cidera (Gutierrez & Thomas, 2009).
Stabilitas ankle dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari sendi pergelangan kaki untuk menjaga keseimbangan dalam menanggapi gangguan eksternal. Menjaga stabilitas pergelangan kaki diperlukan untuk mencegah cedera. Stabilitas ankle dipengaruhi oleh ligamen, kekuatan otot, dan mekanisme neuromotor seperti refleks dan kontrol volunter. Kebanyakan sprain ankle terjadi di sepanjang kompleks lateral ligamentum melalui mekanisme gerakan inversi (Baumhauer, 2005).
Ankle terra band memiliki kelebihan karena dapat digunakan laki-laki dan perempuan
dari segala usia itu dan dapat diterapkan secara luas di rumah, lokasi kerja, taman, dan pusat-pusat pelayanan kesejahteraan. Latihan ini telah menarik perhatian sebagai latihan yang bertujuan mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan peningkatan kekuatan fisik termasuk fungsi tubuh dan kekuatan otot sehingga stabilisasi dari ankle meningkat dan mengurangi resiko cidera (Nyeon & Moo, 2012)
Stabilitas adalah kemampuan untuk mempertahankan postur tegak dan menjaga pusat gravitasi dalam batas-batas dasar (Pederson, 2008). Stabilitation Ankle adalah pencapaian suatu ketahanan pada otot-otot yang berada disekitar pergelangan kaki. Ketidakstabilan terjadi saat adanya ketidakselarasan untuk menjaga pergelangan kaki secara benar atau dengan kata lain kelemahan otot-otot dalam mempertahankan dan menstabilkan pergelangan kaki (Faries & Greenwood, 2007).
Flamingo Balance tes dilakukan dengan subjek mencoba untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan pergelangan kaki selama mungkin pada alat keseimbangan kayu dengan panjang 50 cm, tinggi 4 cm dan lebar 3cm. Subjek berdiri seperti flamingo dengan menekuk kaki yang lain mundur dan menahan dengan tangan di sisi yang sama dengan kaki ditekuk. Subjek diizinkan untuk menggunakan lengan pembantu untuk menempatkan posisi seimbang. Tes dimulai saat subjek meninggalkan lengan untuk mengatur untuk menjaga keseimbangan selama satu menit. Tes terganggu setiap kali subjek kehilangan keseimbangan. Durasi hilangnya keseimbangan tercatat sebagai skor dalam waktu satu menit (Emre dkk., 2014).
Ankle Terra band umumnya digunakan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan atlet untuk menghasilkan kekuatan. Ankle terra band elastis
telah digunakan dalam olahraga dan kesehatan profesi untuk meningkatkan kontrol
3
sebagai alat peningkatan kinerja dan kemudian telah diteliti sistematis untuk lebih
memahami mekanisme yang bertanggung jawab untuk kinerja adaptasi yang telah
diamati (McMaster dkk., 2009).
2. METODE
Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperiment didefinisikan sebagai eskperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak, unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan (Cook & Campbell, 2012). Penelitian ini menggunakan pre and post test with control group design yaitu untuk mengetahui manfaat latihan menggunakan ankle terra band selama 4 minggu terhadap stabilitas ankle pada atlet di Physiopeneur Sport Physiotherapy.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 HASIL
Pemberian latihan Ankle terraband menghasilkan peningkatan yang signifikan Stabilisasi Ankle. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji pre dan post menggunakan wilcoxon pada tabel berikut :
a. Uji Pengaruh dengan Menggunakan Uji Wilcoxon kelompok control dan kelompok
perlakuan Ankle terraband Exercise terhadap stabilisasi Ankle
Stabilitas Ankle kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan
(p) (p)
Uji Wilcoxon 0,023 0,000….
Berdasarkan uji wilcoxon pada kelompok kontrol yang tidak diberikan intervesi ankle terraband exercise diperoleh hasil p < 0,05 artinya menunjukkan hasil yang signifikan. Pada
4
b. Uji Beda Pengaruh dengan Menggunakan Uji Man Whitney Terhadap pengaruh
pemberian latihan ankle terra band terhadap stabilitation ankle
pengaruh pemberian latihan ankle terra band terhadap stabilitation ankle pada kasus sprain ankle
Mann-whitney U 4.000
Z 4.582
Asymp.sig .000
Hasil analisa dengan menggunakan uji mann whitney pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan diperoleh p < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada perbedaan pengaruh antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pemberian ankle terraband exercise terhadap peningkatan stabilisasi pada sprain ankle dengan nilai flamingo
test.
3.2 Pembahasan
Latihan dengan beban berulang pada struktur jaringan lunak, telah terbukti memiliki sejumlah efek menguntungkan pada pemulihan ligamen dan tendons- yaitu, meningkatkan aktivitas selular sintetis dan proliferasi, meningkatkan massa jaringan dan kekuatan, memperbaiki susunan organisasi matriks, dan meningkatkan kandungan kolagen. Latihan ankle terra band menyebabkan peningkatan aliran darah ke sendi ankle yang sedang injury,
sehingga memberikan nutrisi dan metabolit yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan menyembuhkan jaringan yang rusak. Mobilisasi untuk pengobatan kerusakan jaringan lunak juga telah ditemukan untuk mengurangi atrofi otot, osteoporosis, adhesi, dan kekakuan sendi setelah cedera. Latihan penguatan pada otot dengan toleransi dengan baik dapat membantu mengurangi sitokin pro inflamasi dan beban sendi ankle, sehingga stabilitas pada sendi menjadi meningkat (Hauser dkk., 2013).
4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1Kesimpulan
5 4.2Saran
Berdasarkan pelaksanaan dan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran-saran yang dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Bagi Institusi Pendidikan
Ankle terraband exercise dapat digunakan sebagai salah satu
latihan yang digunakan untuk meningkatkan stabilisasi ankle joint pada kasus sprain ankle pada atlet Bagi Peneliti Selanjutnya
2. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi penelitian lebih lanjut mengenai latihan yang dapat meningkatkan stabilisasi ankle joint dan diharapkan penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian lain dengan latihan yang lebih bervariasi dengan jumlah responden yang lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Baumhauer, J.F. 2005. A prospective study of ankle injury risk factors . Am J Sports Med, 23(5), 564-70.
Eechaute C., Vaes P., Duquet W., & Van Gheluwe B. 2007. Test-retest reliability of sudden ankle inversion measurements in subjects with healthy ankle joints. Journal of Athletic Training, 42, 60-5.
Emre. 2014. Foot and ankle surgery. American College of foot ankle surgeons. Volume 55 Isuue 4.
Farrie & Greenwood. 2007. Cramping and Injury Incidence in Collegiate Football Players Are Reduced by Creatine Supplementation. J Athl Train. 2003 Jul-Sep; 38(3): 216–219. Freeman MA, Dean MR., & Hanham IW. 2013. The etiology and prevention of functional
instability of the foot. J Bone Joint Surg Br:47:678-685
Gutierrez & Thomas WK. 2009. Neuromuscular Control and Ankle Instability: Clinical Review Focused by the American Academy of Physical Medicine and Rehabilitation Vol. 1, 359-365.
Hauser R.A., Dolan E.E., Phillips H.J., Newlin A.C., Moore R.E., & Woldin B.A. 2013. Ligament Injury and Healing: A Review of Current Clinical Diagnostics and Therapeutics. Caring Medical & Rehabilitation Services, S.C. 715 Lake Street, Ste. 600, Oak Park, IL 60301, USA.
6
Jonathan, Pederson. 2008. Investigating the Relationship Between FAI Questionnaires and Measures of Static and Dynamic Postural Stability. BA, Luther College.
McKay P A Goldie. 2013. Ankle injuries in basketball: injury rate and risk factors. School of Physiotherapy, La Trobe University, Victoria, Australia. Department of Anatomy, Monash University, Victoria, Australia B W Oakes
