ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
IKA CHASTANTI
NIM: 8126173011
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Ika Chastanti. Analisis Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran
Biologi di SMA Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara. Tesis. Medan. Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana UNIMED. 2014.
Pendidikan karakter adalah usaha untuk menanamkan kebiasaan yang baik (Habituation) sehingga siswa mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter, strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran, dan kendala yang dihadapi guru dalam implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran biologi di SMA Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara. Penelitian deskriptif dengan sampel penelitian adalah guru biologi yang mengajar kelas IPA (5 orang) dan siswa kelas XI-IPA (324 orang). Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
Cluster Area Sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
mendalam (In-Depth Interview), angket, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru biologi belum sepenuhnya menerapkan nilai-nilai karakter religius, peduli kesehatan, mandiri, toleransi, bersahabat atau komunikatif, peduli sosial, tanggung jawab, dan peduli lingkungan dengan persentasi 71,14% dengan skala sering dan pendapat siswa tentang implementasi nilai karakter guru biologi 28,13% menjawab sering, begitu juga dengan implementasi pendidikan karakter siswa pada budaya sekolah 9,76% yang masuk kategori tidak pernah dan nilai-nilai karakter siswa dalam pembelajaran biologi 50,15% menjawab selalu. Strategi/metode pembelajaran yang digunakan guru dalam implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran biologi adalah ceramah, eksperimen, inquiry, presentasi, dan Picture and picture, serta kendala yang dihadapi guru dalam implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran biologi adalah sumber belajar yaitu fasilitas laboratorium yang belum memadai dan siswa yang tidak mau menerima saran guru.
ABSTRACT
Analysis of the Implementation of Character Education in Learning Biology at SMA Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara. Thesis. Medan. Education Studies Biology Postgraduate Program, University of Negeri Medan. 2014.
Character education is an attempt to instill habituation so that students are able to behave and act based on the values that have become their personality. The aims of this stuy was to describe the implementation of character education, learning strategies used by teachers in teaching, and the constraints faced by teachers in implementing character education in learning biology in SMA Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara. Descriptive study with sample was a biology teacher who taught the class XI-IPA (5 people) and the students of class XI-IPA (324 people). Techniques used in sampling is Cluster Area Sampling. Method of data collections with in-depth interviews, questionnaires, observation, and study of documentation. The results revealed that the biology teacher has not fully implement the values of religious character, health care, independent, tolerant, friendly or communicative, social care, responsibility, and caring environment with a percentage of 71.14% with frequent categorized and value students opinion on the implementation of 28.13% of biology teachers character answering frequently, as well as the implementation of the character education of students in the school culture 9.76% with never categorized and values of students in learning biology character 50.15% answered always. Strategy/learning methods used by teachers in the implementation of character education in learning biology are traditionals, experiments, inquiry, presentation, and picture and picture, as well as the obstacles faced by teachers in implementing character education in biology study are learning resources which laboratory facilities inadequate and students who do not want to accept suggestions of teachers.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala berkah
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Tesis yang
berjudul “Analisis Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi
di SMA Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara”, disusun untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
setulusnya kepada berbagai pihak berikut ini:
1. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku dosen pebimbing I dan Bapak Dr.
Rachmat Mulyana, M.Si selaku dosen pebimbing II yang telah banyak
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sejak penulisan
awal hingga selesainya tesis ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rafiqi Tantawi, M.Si, Bapak Prof. Dr. Ramlan
Silaban, M.Si, dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si selaku narasumber dan
tim penguji yang telah banyak memberikan kritik dan saran untuk
kesempurnaan tesis ini.
3. Kepala Sekolah SMA Negeri, Pengawas Sekolah, guru-guru biologi, staf
tata usaha beserta seluruh guru dan siswa SMA Negeri di Kabupaten
Labuhanbatu Utara atas bantuan dan kerjasamanya sehingga terlaksananya
penelitian ini.
4. Teristimewa penulis dengan penuh hormat menyampaikan terima kasih
yang tak terhingga kepada Ayahanda Sukri, Ibunda Solo Mardiana, Adik
laki-laki saya, Andika Fahmi Hidayat, S.Si berserta istri Nurul Febrina,
S.Si, Alfy Syahrin Triargo, ST, dan Muhammad Ansyari Rizky, STP yang
telah memberikan dukungan moral dan materi kepada penulis selama
perkuliahan hingga penyelesaian tesis ini.
5. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seangkatan
khususnya kelas A-1 Program Studi Magister Pendidikan Biologi yang
telah banyak memberikan dukungan kepada penulis. Semoga ALLAH
SWT berkenan melimpahkan berkah dan karunia-Nya atas bantuan tenaga
Penulis telah mengupayakan sebaik mungkin dengan seluruh kemampuan
dalam upaya menyelesaikan tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak
kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan tesis
ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi ilmu pendidikan.
Medan, April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
2.3 Konsep Pendidikan Karakter ... 11
2.4 Pentingnya Pendidikan Karakter ... 13
2.5 Implementasi Pendidikan Karakter ... 15
2.6 Nilai-Nilai dalam Pendidikan Karakter ... 16
2.7 Peranan Guru Biologi ... 18
2.8 Strategi Pembelajaran dalam Implementasi Pendidikan Karakter ... 20
2.9 Penelitian Relevan... 22
2.10 Kerangka Berpikir ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 25
3.2 Populasi dan Sampel ... 25
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 25
3.3.1 Wawancara Mendalam ... 26
3.3.2 Angket... 26
3.3.3 Studi Dokumentasi ... 27
3.3.4 Observasi... 27
3.4 Validasi Instrumen ... 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 30
4.1 Hasil Penelitian ... 30
4.1.1 Deskripsi Informasi Penelitian ... 30
4.1.2 Deskripsi Nilai Karakter Guru Biologi ... 30
4.1.3 Analisis Responden atas Indikator Nilai Karakter Religius Guru dalam Pembelajaran Biologi ... 30
4.1.4 Analisis Responden atas Indikator Nilai Karakter Peduli Kesehatan Guru dalam Pembelajaran Biologi ... 32
4.1.5 Analisis Responden atas Indikator Nilai Karakter Mandiri Guru dalam Pembelajaran Biologi ... 33
4.1.6 Analisis Responden atas Indikator Nilai Karakter Toleransi Guru dalam Pembelajaran Biologi ... 34
4.1.7 Analisis Responden atas Indikator Nilai Karakter Bersahabat atau Komunikatif Guru dalam Pembelajaran Biologi ... 35
4.1.8 Analisis Responden atas Indikator Nilai Karakter Peduli Sosial Guru dalam Pembelajaran Biologi ... 36
4.1.9 Analisis Responden atas Indikator Nilai Karakter Tanggung Jawab Guru dalam Pembelajaran Biologi ... 36
4.1.10 Analisis Responden atas Indikator Nilai Karakter Peduli Lingkungan Guru dalam Pembelajaran Biologi ... 37
4.1.11 Hasil Analisis Data Jawaban Responden atas Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran Biologi ... 38
4.1.12 Analisis Persepsi Siswa atas Indikator Nilai Karakter Guru dalam Pembelajaran Biologi ... 39
4.2. Deskripsi Pendidikan Karakter Siswa ... 41
4.2.1 Analisis Jawaban Siswa atas Budaya Sekolah ... 42
4.2.1 Analisis Jawaban Siswa atas Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi ... 43
4.2.3 Hasil Analisis Persentase atas Nilai-nilai Karakter Siswa dalam Pembelajaran Biologi di SMA Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara ... 45
4.3. Deskripsi Hasil Observasi Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi ... 45
Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi ... 45
4.3.1 Hasil Observasi Terhadap Indikator Pelaksanaan atas Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi ... 46
4.3.1 Hasil Observasi Terhadap Indikator Penilaian atas Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi ... 47
4.4. Deskripsi Dokumentasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi ... 47
4.5. Pembahasan ... 48
4.5.1 Nilai Karakter Guru Biologi dalam Pembelajaran Biologi. ... 48
4.5.2. Nilai Karakter Siswa ... 55
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 60
5.1 Simpulan ... 60
5.2 Implikasi ... 61
5.3 Saran ... 62
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter ... 17 Tabel 3.1 Nama SMA yang Diteliti ... 25 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Penilaian Terhadap Guru dalam
Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi ... 28
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Karakteristik Siswa... 28
Tabel 4.1 Deskripsi Persentase Jawaban Guru atas Indikator Nilai Karakter Religius dalam Pembelajaran Biologi ... 31
Tabel 4.2 Deskripsi Persentase Jawaban Guru atas Indikator Nilai Karakter Peduli Kesehatan dalam Pembelajaran Biologi ... 32
Tabel 4.3 Deskripsi Persentase Jawaban Guru atas Indikator Nilai Karakter Mandiri dalam Pembelajaran Biologi ... 33
Tabel 4.4 Deskripsi Persentase Jawaban Guru atas Indikator Nilai Karakter Toleransi dalam Pembelajaran Biologi ... 34
Tabel 4.5 Deskripsi Persentase Jawaban Guru atas Indikator Nilai Karakter Bersahabat atau Komunikatif dalam Pembelajaran Biologi ... 35
Tabel 4.6 Deskripsi Persentase Jawaban Guru atas Indikator Nilai Karakter Peduli Sosial dalam Pembelajaran Biologi ... 36
Tabel 4.7 Deskripsi Persentase Jawaban Guru atas Indikator Nilai Karakter Tanggung Jawab dalam Pembelajaran Biologi ... 37
Tabel 4.8 Deskripsi Persentase Jawaban Guru atas Indikator Nilai Karakter Peduli Lingkungan dalam Pembelajaran Biologi ... 38
Tabel 4.9 Hasil Analisis Jawaban Guru ata Nilai-Nilai Karakter dalam
Pembelajaran Biologi ... 39
Tabel 4.10 Hasil Analisis Persentase Persepsi Siswa atas Nilai-nilai Karakter Guru dalam Pembelajaran Biologi ... 40
Tabel 4.11 Hasil Analisis Jawaban Siswa atas Budaya Sekolah ... 42
Tabel 4.12 Deskripsi Persentase Jawaban Siswa atas Implementasi
Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi di SMA 01 ... 43
Tabel 4.13 Deskripsi Persentase Jawaban Siswa atas Implementasi
Tabel 4.14 Deskripsi Persentase Jawaban Siswa atas Implementasi
Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi di SMA 03 ... 44
Tabel 4.15 Analisis Persentase atas Nilai Karakter Siswa dalam Pembelajaran Biologi di SMA Negeri Kabupaten
Labuhanbatu Utara ... 46
Tabel 4.16 Hasil Observasi Terhadap Indikator Persiapan Guru Biologi atas Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran ... 48
Tabel 4.17 Hasil Observasi Terhadap Indikator Pelaksanaan Guru Biologi atas Implementasi Pendidikan Karakter
pada Pembelajaran ... 48
Tabel 4.18 Hasil Observasi Terhadap Indikator Penilaian Guru Biologi atas Implementasi Pendidikan Karakter
pada Pembelajaran ... 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Histogram Persepsi Siswa atas Nilai-nilai Karakter Guru
dalam Pembelajaran Biologi ... 40
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Transkrip Wawancara Mendalam (In-Depth Interview) ... 67
Lampiran 2. Angket Penilaian Terhadap Guru dalam Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi ... 69
Lampiran 3. Angket Karakteristik Siswa ... 71
Lampiran 4. Lembar Observasi Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi ... 75
Lampiran 5. Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi ... 77
Lampiran 6. Lembar Validasi Instrumen ... 79
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru Biologi ... 80
Lampiran 8. Transkrip Hasil Wawancara ... 89
Lampiran 9. Hasil Jawaban Responden atas Angket Penilaian Guru ... 94
Lampiran 10. Hasil Jawaban Responden atas Karakteristik Siswa ... 95
Lampiran 11. Hasil Penilaian RPP Guru Biologi ... 96
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Karakter bangsa Indonesia semakin menurun, ini ditunjukkan dengan
rendahnya etika dan moralitas, dalam pendidikan ada tawuran pelajar yang sering
terjadi, siswa yang bolos dari sekolah dan joki dalam pelaksanaan ujian nasional.
Keadaan ini menandakan bahwa pembelajaran yang didapatkan siswa di sekolah
ternyata tidak berdampak pada perilaku siswa. Hal ini terjadi karena proses
pembelajaran hanya mengajarkan pendidikan moral sebatas teks dan disebabkan
oleh beberapa faktor diantaranya yaitu lingkungan, proses pembelajaran dan
perangkat pembelajaran yang digunakan. Sebagian sekolah hanya fokus pada nilai
akademik khususnya pada standar nilai ujian nasional, sedangkan aspek non
akademik sebagai unsur utama pendidikan karakter diabaikan (Zubaedi, 2011).
Sebuah survei pernah dilakukan Mazzola (2003) tentang bullying di sekolah.
Hasil yang diperoleh bahwa setiap hari sekitar 160.000 siswa mendapatkan
tindakan bullying di sekolah, 1 dari 3 usia responden yang diteliti (siswa pada usia
18 tahun) pernah mendapat tindakan kekerasan, 75-80% siswa pernah mengamati
tindak kekerasan, 15-35% siswa adalah korban kekerasan dari tindak kekerasan
maya (cyber-bullying). Kondisi ini sangat memprihatinkan dan ini tentunya
membuat kita semakin yakin betapa pentingnya pendidikan karakter di sekolah.
Sekolah memiliki tanggung jawab moral untuk mendidik siswa menjadi
pintar dan memiliki karakter. Tugas sekolah tidak hanya mengajar, tetapi juga
mendidik sehingga siswa tidak hanya memiliki kemampuan kognitif tetapi juga
mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, akan tetapi lebih dari itu
pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik
(habituation) sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan
nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya, dengan kata lain, pendidikan
karakter yang baik harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing),
perasaan yang baik atau loving good (moral feeling) dan perilaku yang baik
(moral action) sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup
peserta didik (Anonim, 2011).
Pendidikan karakter seharusnya membawa siswa ke pengenalan nilai
secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengamalan
nilai secara nyata, karena itulah semua mata pembelajaran yang dipelajari oleh
siswa di sekolah harus bermuatan pendidikan karakter yang bisa membawanya
menjadi manusia yang berkarakter. Pendidikan karakter dulu hanya dibebankan
pada dua mata pembelajaran yaitu PKN dan agama. Kedua mata pembelajaran ini
memiliki kelemahan yaitu hanya membekali pengetahuan mengenai nilai-nilai
melalui materi pembelajaran sehingga pembentukan watak siswa melalui kedua
mata pembelajaran ini belum cukup. Pengembangan karakter siswa perlu
melibatkan semua mata pembelajaran dan terkait dengan kelemahan di atas, maka
diperlukan pendidikan karakter melalui semua mata pembelajaran, salah satunya
yaitu biologi.
Pendidikan biologi merupakan bidang ilmu yang memiliki tujuan agar
setiap siswa memiliki kepribadian yang baik dan menerapkan sikap ilmiah serta
mengembangkan potensi yang ada di alam untuk dijadikan sebagai sumber ilmu
bukan hanya sekedar teori tetapi harus diterapkan melalui sikap siswa setelah
belajar biologi. Nilai-nilai karakter dalam pembelajaran biologi antara lain, peduli
kesehatan, religius, mandiri, toleransi, bersahabat atau komunikatif, peduli sosial,
tanggung jawab, dan peduli lingkungan (Lepiyanto, 2011). Implementasi
pendidikan karakter secara sistematis dan berkelanjutan akan membangun siswa
menjadi cerdas dalam emosinya. Kecerdasan emosi ini bekal penting bagi siswa
dalam menghadapi tantangan untuk berhasil secara akademis.
Pembangunan karakter melalui pembelajaran biologi bukan sesuatu yang
baru. Sesuai dengan hakikat pembelajaran sains terdahulu adalah sangat
memungkinkan melalui pembelajaran biologi akan dikembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, tanggung jawab siswa, dan berbagai macam sikap sains lainnya.
Hasil penelitian Lepiyanto (2011) dalam membangun karakter siswa pada
pembelajaran biologi dengan menanamkan nilai karakter pada salah satu pokok
bahasan sistem organ pada manusia dengan model pembelajaran bermain peran
pada sistem pencernaan, menunjukkan bahwa dapat diterapkan karakter kerja
sama, tanggung jawab, berani, percaya diri dan kreatif.
Pemerintah secara tegas telah membuat pengembangan karakter melalui
pembelajaran, namun sampai dengan saat ini implementasinya belum memuaskan.
Beberapa dinas pendidikan juga telah menggerakkan guru di masing-masing
wilayah kabupaten atau kota, untuk turut membangun karakter siswa melalui
semua mata pembelajaran, namun demikian gerakan ini belum optimal
terimplementasikan dengan benar. Sebagian guru biologi latah bahwa setiap RPP
dapat dan harus menuliskan seluruh aspek karakter, dengan kata lain, setiap
Sementara sebagian guru lainnya telah memahami bahwa karakter adalah
kompleks, yang aspek-aspeknya menuntut warna pembelajaran tertentu untuk
dapat berkembang, dengan kata lain bahwa merancang pengembangan karakter
tertentu pada siswa, perlu rasional dan memperhatikan spesifikasi materi serta
macam learning activity sebagai nurturant effect kegiatan belajar siswa (Paidi,
2012).
Pembinaan karakter termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan
dikuasai serta direalisasikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada
tingkatan pengenalan nilai-nilai, dan belum ada pada tingkatan internalisasi dan
tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, berdasarkan observasi yang
dilakukan diperoleh bahwa tindakan yang menyimpang dilakukan siswa seperti
bolos pada jam pelajaran sekolah, perkelahian, dan seks bebas membuat
pendidikan karakter mendesak diterapkan di berbagai jenjang sekolah.
Dalam mewujudkan pendidikan karakter dibutuhkan guru yang mampu
membelajarkan biologi dengan baik, karena setelah siswa memahami nilai-nilai
atau karakter yang dikembangkan di sekolah, langkah selanjutnya adalah
membiasakan siswa agar menerapkan nilai karakter tersebut. Guru memiliki peran
ganda di dalam pendidikan karakter. Pertama, guru menjadi model atau contoh
perilaku yang sesuai dengan karakter yang dikembangkan. Kedua, guru
mengontrol perilaku siswa agar sesuai dengan karakter yang diinginkan. Teguran,
sapaan, dan peringatan mungkin diperlukan terhadap siswa yang perilakunya tidak
sesuai dengan karakter yang dikembangkan sekolah. Demikian pula pujian, nilai
tetapi tidak boleh menjadi tujuan (tidak boleh siswa berperilaku baik agar
mendapat hadiah). Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas,
dapat dilihat bahwa pendidikan karakter perlu ditanamkan pada siswa dan untuk
implementasi pendidikan karakter sangat dibutuhkan peran guru dalam proses
pembelajaran biologi.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan di SMA Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara, yaitu:
(1) Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran biologi seperti peduli
kesehatan, religius, mandiri, toleransi, bersahabat atau komunikatif, peduli
sosial, tanggung jawab, dan peduli lingkungan belum sepenuhnya diterapkan.
(2) Strategi pembelajaran guru biologi yang belum mendukung implementasi
pendidikan karakter.
(3) Kendala-kendala yang dihadapi oleh guru biologi dalam implementasi
pendidikan karakter.
1.3. Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka perlu
adanya pembatasan masalah agar penelitian menjadi lebih fokus. Peneliti hanya
meneliti tentang implementasi penerapan pendidikan karakter pada moral
behaviour, strategi pembelajaran yang diterapkan guru, dan kendala yang
dihadapi guru dalam proses pembelajaran biologi di SMA Negeri Kabupaten
penerapan pendidikan karakter untuk pembelajaran biologi adalah peduli
kesehatan, religius, mandiri, toleransi, bersahabat atau komunikatif, peduli sosial,
tanggung jawab, dan peduli lingkungan (Anonim, 2010).
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
(1) Bagaimanakah implementasi pendidikan karakter siswa pada proses
pembelajaran biologi di SMA Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara?
(2) Bagaimanakah strategi pembelajaran yang dilakukan guru biologi dalam
implementasi pendidikan karakter siswa pada pembelajaran biologi di SMA
Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara?
(3) Apa sajakah yang menjadi kendala guru biologi dalam implementasi
pendidikan karakter siswa pada proses pembelajaran di SMA Negeri
Kabupaten Labuhanbatu Utara?
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
(1) Mendeskripsikan penerapan pendidikan karakter pada proses pembelajaran
biologi di SMA Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara.
(2) Mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan guru biologi dalam
implementasi pendidikan karakter di SMA Negeri Kabupaten Labuhanbatu
(3) Mengetahui kendala guru biologi dalam implementasi pendidikan karakter di
SMA Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini akan memberikan manfaat sebagai berikut:
(1) Sebagai bahan masukan bagi semua guru khususnya guru biologi untuk lebih
memperhatikan pentingnya pendidikan karakter sebagai upaya membiasakan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan tidak hanya merujuk pada
kurikulum tetapi juga merujuk kepada sikap spiritual, sikap sosial, dan
keterampilan yang sudah ada dalam dirinya.
(2) Sebagai bahan masukan bagi pihak berwenang baik Departemen Pendidikan
Nasional maupun Daerah, perlunya dicari suatu strategi agar guru-guru
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpukan
bahwa implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran biologi di SMA
Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara belum sepenuhnya diterapkan. Nilai
karakter guru biologi berdasarkan persepsi siswa diperoleh 20,20% siswa
menjawab guru tidak pernah menerapkan pendidikan karakter. Nilai karakter
siswa pada budaya sekolah 9,76% yang termasuk dalam kategori tidak pernah.
dan nilai karakter siswa dalam pembelajaran biologi diperoleh 50,15% siswa
menjawab selalu yang mana siswa ini memiliki perilaku dan peringkat yang baik
di sekolah, dan 17,04% siswa menjawab kadang-kadang serta 16,44% siswa
menjawab tidak pernah yang mana siswa ini memiliki perilaku dan prestasi yang
kurang baik di sekolah.
Strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam implementasi pendidikan
karakter pada pembelajaran biologi adalah ceramah, eksperimen, inkuiri,
presentasi, dan Picture and picture. Implementasi pendidikan karakter yang
dilakukan guru dalam pembelajaran biologi mengalami kendala yaitu (1) Sumber
belajar yang tidak memadai seperti alat dan bahan praktikum yang tidak lengkap
dan belum tersedianya In-focus pada setiap kelas. Untuk mengatasi masalah ini
guru memanfaatkan alat dan bahan yang bisa didapatkan di alam, dan guru
membawa sendiri In-focus agar proses pembelajaran berjalan dengan baik, dan (2)
Siswa yang tidak mau menerima saran guru dan untuk mengatasi kendala ini guru
dihiraukan oleh siswa, maka guru akan melaporkan siswa ke bagian bimbingan
konseling (BK) untuk ditindaklanjuti.
5.2. Implikasi
Penelitian ini untuk mengungkap implementasi pendidikan karakter di
sekolah yang mana program ini sedang dikembangkan oleh pemerintah.
Implementasi pendidikan karakter harus ditanamkan pada semua pembelajaran
termasuk biologi. Nilai-nilai karakter dalam pembelajaran biologi adalah religius,
peduli kesehatan, mandiri, toleransi, bersahabat atau komunikatif, peduli sosial,
tanggung jawab dan peduli lingkungan, nilai inilah yang harus ditanamkan pada
siswa dan ini menjadi tugas guru untuk membantu siswa menerapkan nilai
tersebut dalam lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Implementasi pendidikan karakter terkait pada 8 nilai karakter dalam
pembelajaran biologi merupakan hal penting yang harus diterapkan guru biologi.
Guru biologi harus mampu menggunakan strategi/metode pembelajaran agar
menghasilkan siswa yang berkarakter demi terciptanyan pendidikan yang
bermutu.
Berdasarkan hasil temuan dan analisis data pada penelitian ini,
menunjukan bahwa pentingnya implementasi pendidikan karakter dalam
pembelajaran biologi di SMA Negeri Kabupaten Labuhanbatu Utara untuk
kemudian ditingkatkan. Pentingnya pelatihan, seminar, dan workshop tentang
implementasi pendidikan karakter untuk membahas persoalan karakter yang
terjadi di sekolah dan hasil dari pelatihan adalah cara-cara menanamkan karakter
5.3. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti
memberikan saran:
1. Guru mampu menerapkan pendidikan karakter dalam pembelajaran biologi dan
menjadi teladan bagi siswa.
2. Keberhasilan pendidikan karakter dalam pembelajaran biologi mudah tercapai
jika guru sebagai “suri tauladan” mampu memberikan kebiasaan yang baik
dalam berbicara, bertindak, maupun bersikap yang dapat menjadi inspirasi bagi
siswa, sehingga akan terbentuk karakter yang baik pada siswa.
3. Perlunya kurikulum khusus untuk pendidikan karakter
4. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan mengamati aspek Moral
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Partnerships In Character Education State Pilot Projects.
1995-2001. Lessons Learned. Washington D.C.
Anonim. 2008 tentang Standar Proses.
Anonim. 2011. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
Berkowitz, Marvin. Bier, Melinda. C. 2004. Research Based Character Education, The Annals of the American Academy of Political and Social
Science. 591 (2): 72-85.
Cerbin, W., B. Kopp. 2006. Lesson study as a Model for Building Pedagogical Knowledge and Improving Teaching. International Journal of Teaching and
Learning in Higher Education. 18 (3): 250- 257.
Degeng, I N. S. 2007. Modul Workshop Strategi Pembelajaran, Desain, dan
Pengembangan Buku Ajar. Innovative Teaching Methodology Training.
Jember: PPSB STAIN.
Elfrida. 2007. Profesionalisme Guru Biologi dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jurnal Penelitian Dosen Kopertis Wilayah I. Langsa: FKIP Unsam.
Dick, W., C. L. Carey, J. 2001. The Systematic Design of Instruction . New York
Gardner, H. 1993. Frames of Mind: the Theory of Multiple Intelligences. Edisi 10. New York: Basic Books.
Goleman, Daniel. 2004. Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hariwijaya, M. 2007. Metodologi dan Teknik Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Yogyakarta: Elmatera.
Hartini, Nurul. 2002. Optimalisasi Perkembanhan Kecerdasan Emosi Siswa.
Jurnal Insan Media Psikologi. 4 (1): 42-51.
Hawadi, R.A. 2004. Akselerasi A-Z Informasi Program Percepatan Belajar dan
Siswa Berbakat Intelektual. Jakarta: Grasindo.
In’am, A. 2009. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Lesson Study Berbasis Metakognisi. Scientific Journal UMM. 12 (1): 125-135.
Jamaluddin, D. 2013. Character Education in Islamis Perspective. International
Judiani, S. 2010. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 16 (3): 80-86.
Kamaruddin, S A. 2012. Character Education and Students Social Behaviour.
Journal of Education and Learning. 6 (4): 224-230.
Katilmis, A., Eksi, H., Öztürk, C. 2011. Efficiency of Social Studies Integrated Character Education Program. Educational Sciences: Theory & Practice. 11 (2): 854-859.
Khusniati. M. 2012. Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IPA. Jurnal
Pendidikan Indonesia. 2 (3): 204-210.
Lapsley, D K., Narvaez, D. 2006. Character Education. Vol 4 (1). Handbook of
Child Psychology (W. Damon & R. Lerner, Series Eds.). New York: Wiley
Lepiyanto, Agil. 2011. Membangun Karakter Siswa Dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal Bioedukasi. 2 (1): 74-80.
Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character: How Our School Can Teach
Respect and Responsibility. New York: Bantam books.
Lickona, Tom., Schaps, Eric., Lewis, Catherine. 2007. Eleven Principles of
Effective Character Education. Character Education Partnership.
Litowits. J.K. 2009. Articulating Scientific Reasoning Improve Students Learning In An Undergraduate Anatomy and Physiology Course. CBE-Life Education. 8 (5): 308-315.
Mazzola, J.W. 2003. Bullying In School: A Strategic Solution. Washington DC: Character Education Partnership.
Mulyasa, E. 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Mundilarto. 2013. Membangun Karakter dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pendidikan Karakter. 3 (2): 153-163.
O'Sullivan, S. 2004. Books to Live by: Using Children's Literature for Character Education. Reading Teacher. 57(7): 640-645.
Paidi, H.W. 2012. Biologi, Sains, Lingkungan Dan Pembelajarannya Dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Dan Karakter Siswa. Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKPI UNS.
Respati, Winanti S., Wildan P. Arifin., Ernawati. 2007. Gambaran Kecerdasan Emosional Siswa Berbakat di Kelas Akselerasi Sma Di Jakarta. Jurnal
Psikologi. 5 (1): 30-61.
Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Rustaman, Nuryani. Y. 2002. Pandangan Biologi tentang Proses Berpikir dan
Ilmplikasinya dalam Pendidikan Sains. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru
Besar Tetap dalam Pendidikan Biologi pada FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia tanggal 17 Oktober 2002.
Rustaman, Nuryani. Y. 2011. Pendidikan dan Penelitian Sains Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Untuk Pembangunan Karakter. Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi. Prosiding Seminar. 8 (1).
Setyaningrum, Husamah. 2011. Optimalisasi Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Berbasis Keterampilan Proses: Sebuah Perspektif Guru IPA Biologi. Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan. 1 (1): 24-36.
Silva, DY., Gimbert, BG. 2001. Character Education and Teacher Inquiry: a Promising Partnership for Enhancing Children’s Classrooms.“ International Journal of Social Education. 16 (1): 18-33.
Skaggs, G., Bodenhorn, N. 2006. Relationships Between Implementing Character Education, Student Behavior, and Student Achievement. Journal of Advanced
Academics. 18 (1): 82-114.
Strike, K. 1996. The Moral Responsibilities Of Educators. Handbook of Research on Teacher Education. 2: 869-882.
Subiantoro, A.W., Paidi., Ariyanti N.A. 2012. Lesson Study Dalam Perkuliahan Biologi Umum Dengan Socioscientific Issues-Based Instruction Untuk Character Building. Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS.
Sulistyaningrum, H. 2012. Analisis Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Propektus. 10 (2): 206-215.
Superka, D., Ahrens, C., Hedstrom, J. 1976. The Values Education Sourcebook. Boulder CO: Social Science Education Consortium.
Watson, M. 2006. Long-Term Effects Of Moral/Character Education In Elementary School. Journal Of Research In Character Education.4 (1): 1-18.
Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Widiyatmoko, A dan Pamelasari, S.D. 2012. Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Mengembangkan Alat Peraga IPA Dengan Memanfaatkan Bahan Bekas Pakai. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 1(1): 51-56.
William, F, McComas,, Michael, P, Clough., Hiya, Almazroa. 2002. The Role and Character of the Nature of Science in Science Education The Nature
Science In Science Education. 5 (1): 3-39.
Williams, M, M. 2000. Models Of Character Education. Journal of Humanistic
Counseling, Education and Development. 39 (1): 3-20.
Winarno, Surakhmad. 2003. Mengurai Benang Kusut Pendidikan. Jakarta: Transformasi.
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam