• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Makalah Tentang Fungsi dan Dasar Teori Neraca Analitik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Contoh Makalah Tentang Fungsi dan Dasar Teori Neraca Analitik"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Makalah Tentang Fungsi dan Dasar Teori Neraca Analitik

I. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat,

tetapi dalam tinjauan fisika kedua besaran tersebut berbeda. Massa tidak

dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi oleh gravitasi. Fungsi

dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara umum adalah sebagai

alat pengukur massa. Kegunaan neraca ini tergantung dari skala dari neraca

tersebut misal neraca/timbangan elektrik yang ada di pasar swalayan

dengan yang di laboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauh

berbeda.

II. Pendahuluan

Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan

tempat dan biasanya tidak dipergunakan pad reaksi kimia, seperti

menimbang cawan, gelas kimia dan lain-lain.

Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk

(2)

diperlukan tempat penimbangan yang dapat digunakan seperti gelas kimia,

kaca arloji dan kertas timbang

Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang

ditimbang dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan

sukar untuk dibilas. Pada penimbangan selisih aan diperoleh berat zat yang

masuk ke dalam tempat yang diinginkan bukan pada tempat menimbang.

Neraca Analitik

Neraca dengan tingkat ketelitian tinggi, mampu menimbang zat atau

benda sampai batas 0,0001 g. Beberapa hal yang perlu diperhatikan bekerja

dengan neraca ini adalah:

- neraca analitik adalah neraca yang sangat peka, karena itu bekerja

dengan neraca ini harus secara halus dan hati-hati.

- sebelum mulai menimbang persiapkan semua alat bantu yang

(3)

Langkah kerja penimbangan meliputi:

- persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang

akanditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap

- pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan

neraca (terutama piring-piring neraca), kedataran dan kesetimbangan

neraca.

- penimbangan, dapat dilakukan setelah diperoleh keadaan setimbang

pada neraca dan timbangan pada posisi nol, demikian pula setelah

penimbangan selesai posisi timbangan dikembalikan seperti semula

III. Isi

Neraca Analitis Dua Lengan

Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu,

kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu

(4)

KU.06 Neraca

Kapasitas: 311 g, pan tunggal bahan stainless steel, ketelitian 10 mg.

Bahan : Die-casting. Tipe: tiga lengan. cast aluminium body and beam,

stainless steal pan and bow.

Kegunaan

Untuk menimbang zat.

KU.06

- Neraca massa

Neraca massa merupakan perhitungan semua bahan yang ada dalam

proses. Ada kalanya bahan yang dikenakan proses berubah bentuk menjadi

senyawa lain atau menjadi konsumsi dalam sistem itu, tetapi jumlah

massanya tidak berubah. Kehilangan massa dimungkinkan dalam reaksi inti

(nuklir) sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Einsten (teori

relativitas), bahwa massa yang hilang berubah menjadi energi. Hal yang

sebenarnya, bahwa kekekalan massa haruslah terpadu dengan energi,

(5)

dipisahkan. Massa adalah suatu bentuk energi. Namun, pada bahasan

berikut ini dipisahkan antara neraca massa dan neraca energi dan sebagai

awal pelajaran sebagai mata kuliah ATK I membahas neraca massa terlebih

dahulu.

Secara keseluruhan, bentuk persamaan neraca massa adalah:

Massa yang tumbuh dan massa yang terambil diartikan bila terjadi reaksi

kimia, maka bahan yang satu bisa terambil dan membentuk senyawa lain.

- Neraca massa “steady” dan “unsteady”

Suatu gambaran proses kontinu adalah pengisian sebuah tempat dengan air

yang dialirkan melalui pengaturan katub/kran. Dibayangkan, mula-mula

tempat itu yang bisa berupa sebauh ember atau tangki penampung yang

kosong dan padanya terdapat lubang kecil/bocor. Kemudian air dikeluarkan

dengan membuka katub. Dengan demikian, ember itu akan terisi air secara

terus menerus dan keluar akibat kebocoran juga secara terus menerus.

Kalau kebocoran (yang keluar) itu lebih kecil daripada pemasukannya, maka

lama kelamaan air dalam ember semakin banyak. Hal itu menunjukkan

(6)

persamaan (IV-1), dan tidak terjadi reaksi kimia, maka tidak ada

pembentukan dan pengambilan massa, sehingga:

Akumulasi = Massa masuk - Massa keluar ………(IV-2).

Setelah beberapa lama kemudian, air dalam ember penuh dan meluap

keluar. Dalam hal ini, yang keluar dari ember itu adalah karena kebocoran

dan luapan. Neraca massanya menjadi:

Bahan masuk = bahan keluar ……….(IV-3).

Neraca massa pada persamaan (IV-2) disebut dengan keadaan “unsteady”,

artinya suatu keadaan yang tergantung pada waktu. Dengan bertambahnya

waktu akumulasi makin banyak atau keadaan selalu berubah dengan waktu.

Dalam hal peristiwa di atas, dengan bertambahnya waktu, volum air dalam

ember bertambah. Pada suatu saat tertentu, keadaan itu selalu tetap atau

air yang ada dalam ember tidak berubah volumnya. Kondisi semacam ini

disebut keadaan “steady” atau “ajeg” atau “tunak” dan persamaan neraca

(7)

- Neraca massa tanpa reaksi kimia

Pembahasan neraca masa berikut ini ditandaskan dalam keadaan ajeg.

Neraca massa dihitung untuk semua bahan yang ada dalam proses.

Perhitungan akan menjadi kompleks kalau prosesnya rumit dan dalam unit

yang besar. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam melakukan perhitungan

neraca massa secara mudah, mengacu pada hal yang telah disebut di bagian

depan tentang langkah-langkah logis penyelesaian masalah.

1. Visualisasi : gambar diagram alir proses secara sederhana yang dapat

menunjukkan perubahan – perubahan fisis yang terjadi.

2. Objektif : data yang relevan cantumkan pada diagram, misal kecepatan

alir bahan, komposisi, suhu, tekanan, dan data fisik lainnya.

3. Rencana : pelajari data proses dan kembangkan hubungan kuantitas

yang diketahui dan yang tidak diketahui dalam neraca massa. Hubungan

ini biasanya dalam bentuk persamaan matematik. Pastikan jumlah

bilangan yang tidak diketahui dengan jumlah persamaan yang ada.

(8)

massa dalam sistem: disetiap titik yang mengalami perubahan pasti ada

persamaan yang menyertainya!!!

4. Menghitung : Pilih basis yang sesuai bila diperlukan. Selesaikan

hubungan-hubungan persamaan di atas. Neraca massa berdasarkan

pada hukum kekekalan massa dan energi: bahwa massa tidak dapat

diciptakan dan tidak ada kehilangan massa kecuali menjadi energi

(menurut Einstein).

Persamaan neraca massa dalam keadaan ajeg tertulis seperti

persamaan (IV-3). Neraca massa tanpa reaksi kimia dijumpai pada banyak

peristiwa operasi teknik kimia. Neraca massa ini menjadi titik tolak

perhitungan yang lainnya sampai pada perencanaan alat proses. Oleh

karena itu, dalam perhitungan awal ini tidak boleh salah. Umumnya, operasi

teknik kimia merupakan proses pemisahan bahan untuk dimurnikan.

Proses-proses yang akan dipelajari untuk perhitungan neraca massanya

(9)

1. Pencampuran

2. Pengeringan

3. Kristalisasi

4. Keseimbangan fase

5. Distilasi

6. Evaporasi

Secara garis besar, neraca massa dalam sebuah sistem adalah seperti

berikut ini.

Bila persamaan (2) dikenakan pada proses yang tertera dalam gambar

IV-4, maka:

MA = M1 + M2 + M3 - M4 - M5 ………..(IV-4).

Dengan, M = massa atau aliran massa dengan satuan massa atau

massa/waktu. Pada keadaan ajeg, maka akumulasi, MA = 0, sehingga neraca

(10)

M1 + M2 + M3 = M4 + M5 ……….(IV-5).

Persamaan (IV-5) merupakan persamaan neraca massa sistem secara

keseluruhan atau total. Di dalam bahan yang berupa campuran terdapat

komponen-komponen yang terkandung di dalamnya. Jika masing-masing

komponen dintayakan dalam fraksi massa, x (tak bersatuan), maka neraca

massa komponen berbentuk:

M1xi1+ M2xi2 + M3xi3 = M4xi4 + M5xi5 ..……….(IV-6).

Dalam hal ini, xi1 berarti komponen i yang ada pada aliran 1, dan

seterusnya.

Kalibrasi

1. Pengontrolan Timbangan/Neraca

Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang

sudah terpasang atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr

dan 100 gr. Timbangan/Neraca elektronik, harus menunggu 30 menit untuk

mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif,

(11)

harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus

dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Penyimpangan berat dicatat pada

lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa

kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama

sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).

2. Kebersihan timbangan

Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan

menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau

kertas (tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan

harus dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan

seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih

seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah

dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali

(12)

Prosedur pengoperasian neraca analitik terdiri dari:

1. Keadaan neraca harus siap pakai

2. Neraca harus bersih (terutama piring-piring neraca)

3. Anak timbangan dalam keadaan lengkap

4. Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu penimbangan

5. Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbangan neraca

6. Pekerjaan penimbangan dan perhitungan hasil penimbangan

7. Melaporkan hasil penimbangan

Proses Pengukuran

Secara umum proses meninbang dengan neraca elektronik/digital adalah:

1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.

2. Pastikan timbangan menunjukkan angka ”nol”( jika tidak perlu di

koreksi).

3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat

benda.

4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan

(13)

5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit,

karena hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.

Langkah kerja penimbangan dengan neraca analitik meliputi:

1. Persiapan alat bantu penimbangan

Untuk menimbang zat padat diperlukan:

- Kaca arloji yang kering dan bersih, digunakan untuk menampung

kelebihan zat yang ditimbang, karena kelebihan zat tidak boleh

dikembalikan ke botol zat.

- Sendok (biasanya sendok plastik)

- Kertas isap untuk memegang tempat menimbang pada saat

memasukan/mengeluarkan alat timbang (dan zat) ke atau dari dalam

neraca

- Botol timbang sebagai tempat penimbangan

- Zat yang akan ditimbang dan setelah penimbangan selesai, botol zat

(14)

2. Pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca adalah:

- Pemeriksaan kebersihan neraca terutama piring-piring neraca dapat

dibersihkan menggunakan sapu-sapu yang tersedia dalam neraca

- Pemeriksaan kedataran neraca dilakukan dengan cara melihat water

pass, dengan mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air

di water pass tepat berada di tengah

- Pemeriksaan kesetimbangan neraca dilakukan dengan membiarkan

dahulu pointer bergoyang ke kiri dan ke kanan beberapa kali. Jika

goyangan maksimum ke kiri dan ke kanan kira-kira sama jauh maka

neraca dalam keadaan setimbang

3. Pelaksanaan penimbangan benda atau zat terdiri dari langkah-langkah:

- Penentuan titik kesetimbangan awalα o dan Go

Cara menggunakan neraca analitis

o Nolkan terlebih dulu neraca tersebut

o Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan

o Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca

Referensi

Dokumen terkait