• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MELATI PERBAUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MELATI PERBAUNGAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR

KELISTRIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MELATI PERBAUNGAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RICHARDO FAKNER HUTABARAT NIM.508331036

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

(2)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR

KELISTRIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MELATI PERBAUNGAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RICHARDO FAKNER HUTABARAT NIM.508331036

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Hutabarat, Richardo F (2013): Pengembangan Multimedia Interaktif Sebagai Media Pembelajaran Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan Program Keahlian Teknik Audio Video Di SMK Melati Perbaungan. Skripsi, Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan, 2013.

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui prosedur pengembangan pembelajaran dan menghasilkan cd interaktif pada Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan, (2) Mengetahui respon siswa terhadap Multimedia interaktif pada Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X program keahlian teknik audio video SMK melati Perbaungan Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Melati Perbaungan yang terdiri dari 1 kelas yang berjumlah 20 orang. sampel penelitian ini dilaksanakan pada keseluruhan kelas X TAV dimana pembelajaran berbasis multimedia interaktif dengan menggunakan CD Interaktif pada kelas X TAV. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan terbuka dengan sampel siswa yang telah mengikuti mengikuti kompetensi menerapkan dasar-dasar kelistrikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Prosedur pengembangan media pembelajaran yang telah menghasilkan Multimedia interaktif adalah: (a) Potensi dan masalah, (b) Mengumpulkan informasi, (c) Pembuatan Desain produk sebagai konsep dasar pengembangan, (d) Validasi Desain, (e) Perbaikan desain, (f) Uji coba produk, ahli media, dan ahli materi, (g) Revisi produk dari keempat ahli, (h) Uji Coba pemakaian, pengenalan kepada siswa dengan cara membagikan media, (i) Produk Massal, (2) Respon siswa dalam menggunakan Multimedia Interaktif menerapkan dasar-dasar kelistrikan ini termasuk dalam kategori Sangat Baik.

Kata kunci: Model pengembangan metode research and development, model desain pembelajaran ADDIE, Teknik pengumpulan data menggunakan angket terbuka

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yesus Kristus Yang Maha Baik, atas

kuasa dan penyertaan-Nya yang telah memampukan peneliti untuk menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengembangan Multimedia Interaktif Sebagai Media

Pembelajaran Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan Program

Keahlian Teknik Audio Video di SMK Melati Perbaungan” ini sesuai dengan

harapan.

Latar belakang penulisan skripsi ini ditujukan sebagai syarat untuk

menyelesaikan studi jenjang S1 dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Peneliti sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kesalahan dan

ketidaksempurnaan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan peneliti. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pihak mana pun sangat

diharapkan oleh peneliti demi kesempurnaan isi skripsi ini.

Dengan penuh rasa hormat, berterimakasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan dan dukungan selama proses penulisan skripsi, yakni:

1. Terimakasih Kepada kedua orang tua yaitu Marsihat Hutabarat dan

Esminar Nainggolan (+) yang selalu memberikan motivasi dan arahan kepada saya.

2. Prof. DR. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan;

3. Prof.Dr.Abdul Hamid K,M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

(8)

iii

4. Bapak Drs. Haposan Manullang, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro ( FT-UNIMED) dan Bapak Dr. Baharudin, S.T.,M.Pd selaku

Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro ( FT-UNIMED).

5. Drs.M. Silitonga,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak-bapak dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran pada

penulisan skripsi ini yaitu bapak Drs. Juaksa Manurung,S.T, M.Si., Bapak

Dr. Baharudin, S.T.,M.Pd., Ibu Dra. Hj.Rosnelli M.Pd.

7. Ibu Dra. Hj.Rosnelli M.Pd. Yang selalu memberikan semangat dan motivasi

serta motivasi yang kuat selama menyelesaikan skripsi.

8. Bunda Farida S.E. selaku pegawai jurusan Pendidikan Teknik Elektro

(FT-UNIMED)

9. Keluarga Besar Hutabarat dan Nainggolan. Bapak Mourent, Bapak Erwin,

Abang Antoni, Bapak Angel, Kakak Marlina serta Keponakan Fitri

Nainggolan dan Yin rosha Nainggolan yang selalu mendukung dengan

semangat dalam doa maupun materi.

10.Teman-Temanku Dewi sinta Pasaribu, A.Affandi Nasution, Sukma Liga,

Hongkop, Dani Solihin, bang Olnes, Erwin Tanjung, Muller Pakpahan yang

menjadi teman diskusi selama penulisan skripsi ini.

Medan, Februari 2013

Hormat Penulis

Richardo Fakner H

(9)

iv

B.2. Pengertian Media Pembelajaran ... 12

B.3. Fungsi Media Pembelajaran ... 13

B.4. Tujuan Dan Manfaat Media Pembelajaran ... 13

B.5. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ... 15

B.6. Posisi Media Pembelajaran ... 15

B.7. Pemilihan Media Pembelajaran ... 16

C. Multimedia Pembelajaran ... 17

C.1. Pengertian Multimedia pembelajaran ... 18

C.2. Manfaat Multimedia pembelajaran ... 19

C.3. Karakteristik Media Dalam Multimedia Pembelajaran ... 20

C.4. Pembuatan Multimedia Pembelajaran ... 21

D. Multimedia Interaktif ... 23

(10)

v BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 32

B. Populasi Penelitian ... 32

C. Metode Penelitian Dan Pengembanga ... 34

D. Perencanaan Desain Produk ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan Dan Desain ... 44

A.1. Analisis Kebutuhan ... 44

A.2. Desain CD interaktif ... 47

A.3. Desain Pengembangan Dan Implementasi CD Interaktif ... 49

A.4. Desain Tampilan Dan Isi media Interaktif ... 50

A.5. Pengerjaan CD Interaktif ... 51

C.2. Desain Dan Pengembangan media ... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 81

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

4.1 Kompetensi Cd Interaktif ... 51

4.2 Hasil Validasi Ahli Media Terhadap Aspek Penyajian Informasi ... 61

4.3 Hasil Validasi Ahli Media Terhadap Aspek Kegunaan Media ... 62

4.4 Hasil Validasi Ahli Media Terhadap Aspek Kemudahan Penggunaan... 64

4.5 Hasil Validasi Ahli Media Terhadap Aspek Kemanfaatan Media ... 65

4.6 Hasil Penilaian Ahli Media Terhadap Aspek Secara Menyeluruh Terhadap cd Interaktif ... 66

4.7 Hasil Penilaian Ahli Materi Secara Menyeluruh Terhadap Cd Interaktif ... 68

4.8 Komentar Ahli Media ... 69

4.9 Hasil Angket Cd Interaktif terhadap siswa pada Pengujian I ... 70

4.10 Skor siswa pada Pengujian I ... 71

4.11 Hasil Angket Cd Interaktif terhadap siswa pada Pengujian II ... 72

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Hal

Lampiran I Silabus ... 85

Lampiran II Tutorial Pemakaian Multimedia Interaktif ... 91

Lampiran III Daftar Nama Evaluator ... 99

Lampiran IV Angket Ahli media dan Ahli Materi ... 101

Lampiran V Hasil Angket Uji Media Dan Materi Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan ... 116

Lampiran VI Angket Penilaian Ujicoba Kepada Siswa Kelas X SMK Melati Perbaungan ... 119

Lampiran VII Hasil Angket Ujicoba Tahap I dan Tahap II Siswa Kelas X SMK Melati Perbaungan ... 121

(13)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.

2.1. Posisi Media dalam Sistem Pembelajaran..………..…… 16

2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran ADDIE………..….. 29

3.1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research And Development (R & D)…..……….…..……… 32

3.2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Model ADDIE………. 36

3.3. Desain Tampilan Awal Cd Interaktif…..………. 38

3.4. Desain Tampilan Materi Cd Interaktif………. 39

4.1. Tahapan Penelitian Sesuai Dengan ADDIE… ……… 48

4.2a. Desain Tampilan Awal Cd Interaktif…..………. 50

4.2b Desain Isi CD Interaktif………...……….... 51

4.3 Tampilan Demo Cd Interaktif……….………. 52

4.4 Tampilan Judul Media Interaktif MDDK……….... 53

4.5 Tampilan Menu Petunjuk Penggunaan……….... 54

4.6 Tampilan Isi Menu Materi Pembelajaran………. 54

4.7 Menu Materi yang Berisikan Sub-sub Menu Materi dan Isinya………..……… 55

4.8 Tampilan Sub Menu Latihan Essay……..………..…….. 56

4.9 Tampilan Sub Menu Pilihan Berganda………. 56

4.10 Tampilan Menu Tes……….……. 57

4.11 Komponen-komponen Media………..……….. 59

4.12. Tampilan Autorun Cd………..………... 60

4.13. Grafik Hasil Penilaian Ahli media Terhadap Penyajian Informasi………..……….. 62

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai

aspek kehidupan dikembangkan melalui proses belajar dan pembelajaran.

Berbagai masalah dalam proses belajar perlu diselaraskan dan distabilkan agar

kondisi belajar tercipta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta dapat

diperoleh seoptimal mungkin. Untuk melengkapi komponen belajar dan

pembelajaran di sekolah, sudah seharusnya guru memanfaatkan media atau alat

bantu yang mampu merangsang pembelajaran secara efektif dan efisien. Belajar

dapat diartikan sebagai proses kegiatan yang membuat perubahan kognitif

maupun motorik melalui interaksi. Belajar juga dapat diartikan sebagi proses

perubahan tingkah laku. Dari segi psikologi perbedaan individu ditimbulkan oleh

berbagai macam aspek baik secara langsung atau tidak langsung yang timbul dari

siswa. Adapun aspek-aspek tersebut, yaitu; kognitif (pengetahuan), afektif

(kemampuan), dan psikomotor (keterampilan), tidak ketinggalan juga termasuk

intelegensia, minat, bakat dan keadaan sosial ekonomi. Kemajuan teknologi

membuat manusia secara sengaja atau tidak sengaja telah dan akan berinteraksi

terhadap teknologi. Media elektronika sebagai akibat dari perkembangan

teknologi, mendapat tempat dan perhatian yang cukup besar bagi para peserta

didik dan besar pengaruhnya terhadap perkembangan pendidikan.

Manfaat aktivitas dalam pembelajaran yang disebabkan oleh kemajuan

(15)

2

mengalami proses belajar. Belajar yang dimaksud berupa pembelajaran yang

dilaksanakan secara realistik dan kongkrit, sehingga mengembangkan pemahaman

dan berpikir kritis serta menghindari terjadinya verbalisme yang terus-menerus.

Penyampaian materi ajar yang tidak bervariasi dapat menjadi penyebab tidak

tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan. Dengan adanya variasi dalam

pembelajaran diharapkan siswa dapat berbuat sendiri yang pada akhirnya akan

Mengembangkan seluruh aspek pribadi. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan

minat dan kemampuan, sehingga dapat bermanfaat dalam rangka peningkatan

potensi individu. Siswa dituntut untuk dapat menerapkan semua aspek yang

didapat dari proses belajar, sehingga dapat menjadi individu-individu yang kreatif.

Berkenaan dengan unsur-unsur yang terdapat dalam pembelajaran guna

mendukung proses belajar, maka dibutuhkan suatu alat bantu atau media belajar

sebagai sarana pendukung, selain tranformasi belajar secara konvensional atau

tatap muka (ceramah) di dalam kelas. Penggunaan alat bantu atau media

pembelajaran merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dan sudah merupakan

suatu integrasi terhadap metode belajar yang dipakai. Alat bantu belajar termasuk

salah satu unsur dinamis dalam belajar. Kedudukan alat bantu memiliki peranan

yang penting karena dapat membantu proses belajar siswa. Penggunaan alat bantu,

bahan belajar yang abstrak bisa dikongkritkan dan membuat suasana belajar yang

tidak menarik menjadi menarik. Banyak alat bantu atau media belajar diciptakan

untuk belajar mandiri saat ini, namun untuk mencari suatu pilihan atau solusi alat

bantu yang benar-benar baik agar proses belajar menjadi efektif, menarik dan

(16)

3

solusinya. Alat bantu atau media untuk belajar mandiri pada era kemajuan

teknologi sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Hal ini dibutuhkan untuk

menciptakan kualitas manusia yang tidak hanya bergantung melalui transfer ilmu

secara verbal, baik yang dilakukan oleh sekolah maupun perguruan tinggi ataupun

lembaga pendidikan nonformal pada saat ini.

Alat bantu atau media pembelajaran dibuat dan dapat digunakan sesuai

dengan subyek dan urgensi dari mata Pelajaran. Subyek mata pelajaran yang

cenderung bersifat hafalan atau teoritis dalam pentransferannya mungkin cukup

hanya dengan memakai buku panduan. Lain halnya dengan pembelajaran yang

cenderung ke arah aplikatif atau praktek yang membutuhkan informasi tambahan.

Dalam pelajaran praktek, dalam memvisualkan suatu bahan ajar terkadang

mengalami hambatan yang disebabkan oleh keterbatasan pengajar, peralatan, alat,

bahan, biaya dan sebagainya di mana proses penyampaian informasi atau transfer

ilmu tidak cukup hanya dengan penyampaian secara verbal (ceramah). Kaitannya

dengan pengajar, terkadang pengajar sebagai penyampai informasi kepada siswa

kurang bisa menciptakan suasana belajar yang menarik dan kondusif. Dengan

pemakaian Media Pembelajaran Interaktif Untuk Kompetensi Menerapkan

Dasar-Dasar Kelistrikan ini juga diharapkan dapat membantu disaat guru tidak bisa hadir

untuk menyampaikan materi di dalam kelas seperti biasanya. Media Pembelajaran

Interaktif ini dapat megurangi suasana yang statis dan dapat menciptakan proses

pembelajaran yang efektif, menarik, interaktif dan menyenangkan. Selain hal-hal

yang disampaikan di atas, kegunaan lain dari penggunaan alat bantu pembelajaran

yang beragam akan dapat menciptakan variasi belajar sehingga tidak

(17)

4

bantu atau media pembelajaran dalam usaha menciptakan proses belajar yang

menyenangkan, menarik, interaktif dan efektif, maka penulis melakukan

penelitian dibidang pendidikan berupa Media Pembelajaran Interaktif Untuk

Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan. Sebagai perbandingan, bahwa

di negara-negara maju ilmu komputer sudah memasuki segala bidang kegiatan

yang dilakukan masyarakat baik dalam bidang bisnis, pengobatan, militer,

pendidikan dan sebagainya. Bagi bangsa Indonesia komputer bukan suatu hal

yang baru, terkadang orang menafsirkan untuk berinteraksi dengan komputer

memerlukan IQ yang tinggi dan harus ahli dalam matematika. Semua anggapan

itu tidak benar, memang banyak komputer digunakan orang untuk pemecahan

persoalan matematika yang cukup rumit, tetapi janganlah dilupakan bahwa

komputer itu bukanlah semata-mata diciptakan untuk memecahkan persoalan

matematika saja.

Metode pembelajaran yang umum dilakukan oleh guru adalah ceramah.

Pada metode ini kadang-kadang konsentrasi siswa terpecah dengan hal lainnya,

akibatnya siswa kurang memahami materi pelajaran. Demikian juga dengan

Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan yang bersifat abstrak, tidak

sedikit siswa merasa bosan dan jenuh untuk mempelajarinya siswa hanya sekedar

menghafal tanpa memahami konsep penerapannya. Hal ini dapat membuat hasil

belajar siswa menurun. Guru dapat membuat siswa merasa tertarik dan

termotivasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan media

(18)

5

Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di sekolah tentang penyebab

rendahnya motivasi belajar siswa untuk belajar mandiri, efektif dan efisien. Maka

dilakukan observasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Melati Perbaungan

program keahlian Teknik Audio Video. Berdasarkan hasil observasi yang

dilaksanakan serta dilihat dari nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan

nilai standar 7,0,ternyata hasil belajar siswa masih berada dibawah nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) maka disimpulkan bahwa yang menjadi masalah

utama penyebab rendahnya nilai Kompetensi Menerapkan Dasar - Dasar

Kelistrikan di SMK Melati perbaungan adalah rendahnya minat siswa untuk

mengikuti pelajaran dengan sungguh. Yang dimaksud dengan

sungguh-sungguh adalah siswa cepat jenuh dalam proses pembelajaran. Kompetensi dasar

tersebut dapat tercapai apabila siswa melakukan pengalaman belajar. Pengalaman

belajar merupakan kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan siswa dalam

berinteraksi dengan bahan ajar. Selanjutnya pengalaman belajar memuat

kecakapan hidup yang harus dimiliki oleh siswa. Kecakapan hidup merupakan

kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problem hidup dan

kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan

kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga mampu mengatasinya. Dengan

kondisi seperti ini, maka tujuan SMK untuk menghasilkan tamatan-tamatan yang

mampu bersaing di pasar kerja nasional dan internasioanal akan sulit tercapai.

Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran guru perlu menentukan model

pembelajaran yang tepat agar materi yang disampaikan bisa mencapai tujuan

instruksional yang telah ditetapkan. Hal ini tidak terlepas dari konsep mengajar,

(19)

6

sehingga mampu merangsang siswa untuk belajar. Perkembangan teknologi dan

informasi dapat dimanfaatkan dalam proses pendidikan untuk meningkatkan,

efektifitas, efisiensi, dan kualitas hasil pembelajaran. Dalam hal ini peneliti

berusaha mengembangkan media pembelajaran Multimedia Interaktif yang

didasarkan ketertarikan terhadap hasil penelitian holnes (2012) yaitu

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Kompetensi

Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan di SMK Melati Perbaungan.

Hasil penelitian tersebut menuliskan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan CD Pembelajaran mendapat respon positif dari guru dan dapat

membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran serta lebih termotivasi dalam

belajar teliti. Melihat hasil penelitian tersebut, maka peneliti ingin

mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif untuk

mempermudah proses pembelajaran pada kompetensi menerapkan dasar-dasar

kelistrikan. Dalam hal ini peneliti akan mengembangkan sebuah produk berupa

sumber belajar ke dalam sekeping CD yang berisi media interaktif untuk

kompetensi menerapkan dasar-dasar kelistrikan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas maka masalah dalam penelitian ini sebagai

berikut :

1. Guru tidak menggunakan media pada saat pembelajaran.

2. Keterbatasan media pembelajaran

3. Kelayakan produk (CD Interaktif) sebagai media pembelajaran.

4. Respon guru dan siswa terhadap media pembelajaran berbasis

(20)

7

C. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini begitu luas, untuk mendapatkan hasil penelitian

maka masalah dibatasi dalam hal :

1. Pengembangan dan pengujian pembelajaran berbasis multimedia

interaktif (CD Interaktif).

2. Respon yang diberikan pengguna, dan ahli multimedia terhadap

pembelajaran berbasis multimedia (CD Interaktif) pada kompetensi

menerapkan dasar-dasar kelistrikan.

D. Rumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana prosedur perancangan sebuah pembelajaran berbasis

multimedia interaktif (CD Interaktif) pada kompetensi menerapkan

dasar-dasar kelistrikan?

2. Apakah pembelajaran berbasis multimedia interaktif (CD Interaktif)

layak digunakan sebagai media pembelajaran ditinjau dari sisi

efektifitas pembelajaran dan penerimaan pengguna pada kompetensi

menerapkan dasar-dasar kelistrikan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui prosedur atau tata cara perancangan pembelajaran multimedia

interaktif (CD Interaktif) pada kompetensi menerapkan dasar-dasar

kelistrikan.

2. Menguji kelayakan produk sebagai media pembelajaran pada kompetensi

(21)

8

F. Manfaat Penelitian

Ada 2 (dua) manfaat penelitian ini yaitu, manfaat secara teoritis dan praktis.

Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Praktis

a. Dapat mempermudah pemahaman mengenai Kompetensi Menerapkan

Dasar-Dasar Kelistrikan, bagi siswa.

b. Mampu memvisualisasikan hal-hal yang masih abstrak dalam

Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan.

c. Sebagai pelengkap media pembelajaran Menerapkan Dasar-Dasar

Kelistrikan.

d. Menjadi perangkat bantu dan alternatif dalam pembelajaran

Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan

e. Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan pengembangan

multimedia pembelajaran interaktif guna meminimalisasi kejenuhan

dan kebosanan dalam pembelajaran konvensional di kelas yang

mengakibatkan motivasi belajar siswa menjadi berkurang untuk

memahami materi yang diberikan guru.

2. Manfaat Teoritis

a. Dapat digunakan untuk pembelajaran secara individual, tidak terbatas

pada ruang kelas, tetapi dapat digunakan dimana saja.

b. Sebagai ajakan untuk terus mengembangkan media pembelajaran

alternatif yang mudah, singkat, menyenangkan dan murah.

c. Diharapkan konsep pembelajaran dengan menggunakan multimedia

(22)

9

pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan

akhirnya pembelajaran akan menjadi lebih berkualitas dibandingkan

pembelajaran secara konvensional.

d. Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur yang diperlukan

mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Unimed Sebagai ajakan untuk

terus mengembangkan media pembelajaran alternatif yang mudah,

(23)

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta:Rineka Cipta.

Bambang, Sigit, & Joko. 2008. Pengembangan Pembelajaran Dengan Menggunakan Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Yang Berkualitas (online) dalam (http://etraining.tkplb.org/file.php/1/moddata/ data/3/9/31/.pdf)diakses 23 September 2012.

Benny A, Pribadi. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Faizin, Noor. 2009. Penggunaan Model Pembelajaran Multimedia Interaktif (MMI) Pada Konsep Listrik Dinamis Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Memperbaiki Sikap Belajar Siswa (online), dalam (http://www.docstoc.com/docs/19959677/35-PENGGUNAAN-MODEL- PEMBELAJARAN-MULTIMEDIA-INTERAKTIF-%28MMI%29-PADA) diakses 15 0ktober 2012.

Hamalik,Oemar. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta;Bumi Aksara.

Hidayatullah, Priyanto. 2008. Making Educational Animation Using Flash. Bandung; INFORMATIKA.

http://eprints.undip.ac.id/24051/3/Skripsi_BAB_III.pdf (diakses 15 Desember 2012).

http://www.slideshare.net/yahya73/multimedia-pembelajaran(diakses14Desember 2012).

http://www.mediapendidikan.net/index.php?option=com_content&view=category &id=31&Itemid=28 (diakses 23 Februari 2013).

http://developmentcountry.blogspot.com/2009/12/definisi-pengembangan.html (diakses 24 Februari 2013).

http://klik-m.com/artikel/108-penelitian-pengembangan (diakses 20 September 2012).

Jauhar, Mohammad. 2011. Implementasi Paikem Dari Behaviorik Sampai Konstruktivistik.Jakarta: Prestasi Pustaka.

(24)

84

(http://www.scribd.com/doc/56130224/an-Multimedia-Pembelajaran-Interaktif-Dengan-Macro-Media) diakses 25 Oktober 2012.

Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muslich,Masnur. 2010. Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta; Bumi Aksara.

Sanaky, Hujair. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kaukaba.

Solihin, Dani., 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Diklat Mengoperasikan Sistem Pengendali ElektroMagnetik. Medan: Uninersitas Negeri Medan. Skripsi Tidak Dipublikasikan.

Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Suheri, Agus. 2006. Pengaruh Media Pembelajaran Animasi Terhadap Hasil Belajar-Siswa (online) Dalam (http://www.scribd.com/doc/45915419/) Diakses 25 September 2012.

Sukardi, 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:Bumi Aksara.

Gambar

Tabel
Gambar                                                                                                       Hal

Referensi

Dokumen terkait

daya Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu berupa kebijakan, infrastruktur, sistem infromasi, sistem aplikasi, dan sumber daya aparatur begitu pula dengan nomenklatur

Majlis Tarjih secara khusus tidak ada putusan tentang peran perempuan sebagai seorang hakim, baik dalam urusan pidana maupun perdata, oleh karena itu Muhammadiyah

Kebijakan otonomi daerah yang diluncurkan di tengah krisis multidimensi dan transisi masyarakat madani, membawa sejumlah implikasi dan komplikasi dalam pelaksanaannya di

No.Registrasi Nama Asal Sekolah Status Beasiswa Mendaftar Tujuan Ujian Tulis Ujian Lisan Gedung 15 MS-1243/1573/2/DIT-PTKI/2018 RIFQI HERMANSYAH MA - MA Nurul Haramain,

Orang-orang yang beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta`ala, mereka saling membantu, saling memimpin antara satu dengan yang lain, saling menolong antara satu dengan yang lain

3) Sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran, keterkaitan dengan penelitian terdahulu. Kelulusan ujian proposal tesis dinyatakan dengan surat keterangan dari Ketua Program

(3) Laporan hasil Audit kinerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) disampaikan oleh Inspektur Jenderal kepada Menteri dan pejabat eselon I terkait di lingkungan kementerian

Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin besar Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) maka se- makin kecil pendapatan yang dihasilkan, sehingga