• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMODELAN POLA ARUS LAUT PERMUKAAN DI PERAIRAN INDONESIA MENGGUNAKAN DATA SATELIT ALTIMETRI JASON-1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMODELAN POLA ARUS LAUT PERMUKAAN DI PERAIRAN INDONESIA MENGGUNAKAN DATA SATELIT ALTIMETRI JASON-1"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEMODELAN POLA ARUS LAUT PERMUKAAN DI PERAIRAN INDONESIA

MENGGUNAKAN DATA SATELIT ALTIMETRI JASON-1

RAHMA WIDYASTUTI(3506 100 005)

TEKNIK GEOMATIKA ITS - SURABAYA

Pembimbing :

Eko Yuli Handoko,ST.MT

Ir. Suntoyo, Meng,PhD

(2)

Latar Belakang

a) Dewasa ini arus laut banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang menunjang kehidupan manusia. Akan tetapi, penelitian tentang arus laut itu sendiri masih sedikit dilakukan terutama di wilayah perairan Indonesia yang memiliki luas perairan 6,1 km2 (BAKOSURTANAL, 2006).

b) Arus laut permukaan merupakan gerakan massa air pada kedalaman kurang dari 200 m yang berpindah dari satu tempat yang bertekanan udara tinggi ke tempat lain yang bertekanan udara rendah yang sangat luas dan terjadi pada seluruh lautan di dunia yang disebabkan oleh pengaruh angin yang berhembus di permukaan laut.

c) Satelit altimetri merupakan satelit yang didesain oleh NASA dan CNES khusus untuk mempelajari dinamika lautan. Salah satu misi dari satelit ini adalah dengan diluncurkannya satelit altimetri Jason-1 yang obyek penelitiannya antara lain adalah untuk penentuan kecepatan angin di atas permukaan laut, penentuan karakterisik arus serta pengamatan topografi muka air laut.

d) Dengan adanya misi dari sistem satelit altimetri Jason-1 di atas, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan suatu model pola arus laut permukaan yang disebabkan oleh adanya angin pada permukaan air laut. Data dari satelit Altimetri Jason-1 diolah dengan menggunakan software MATLAB 8.0. Pemodelan pola arus laut ini dilakukan setiap cycle dalam kurun waktu tahun 2002-2009.

(3)

Perumusan Masalah

Bagaimana proses pemodelan pola pergerakan arus laut permukaan di perairan Indonesia dari data satelit altimetri Jason-1 pada tahun

2002 hingga 2009.

Batasan Masalah Batasan Masalah

1. Pola Arus Laut yang dimodelkan adalah arus laut permukaan di wilayah perairan Indonesia.

2. Data yang digunakan adalah data satelit Altimetri Jason-1

periode tahun 2002-2009.

(4)

Tujuan

untuk mengetahui proses dan mendapatkan model pola arus laut di perairan Indonesia tahun 2002-2009 dari data satelit altimetri Jason-1 serta melakukan analisa dari hasil pemodelan tersebut.

Manfaat Manfaat

1) Mengetahui proses pemodelan pola arus laut permuakaan di perairan Indonesia

2) Mendapatkan model Pola Arus di perairan Indonesia dari data satelit altimetri Jason-1 tahun 2002-2009.

3) Mendapatkan hasil analisa dari pemodelan Pola Arus yang

nantinya diharapkan dapat bermanfaat untuk penelitian-

penelitian selanjutnya.

(5)

Arus Laut Permukaan

Arus Laut Permukaan merupakan gerakan massa air yang disebabkan oleh angin yang berhembus di permukaan laut pada kedalaman kurang dari 200 m yang berpindah dari satu tempat yang bertekanan udara tinggi ke tempat lain yang bertekanan udara rendah yang sangat luas dan terjadi pada seluruh lautan di dunia.

(Gross,M.G,1990)

Faktor-Faktor yang mempengaruhi pergerakan arus laut : (Gross,M.G,1990) 1. Angin

2. Topografi muka laut 3. Salinitas

4. Suhu 5. Gravitasi

6. Gerak Rotasi Bumi 7. Konfigurasi Benua

(6)

Angin

ANGIN merupakan udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya.

Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi terjadinya angin:

1. Gradien Barometris

Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.

2. Letak Tempat

Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat daripada yang berada jauh dari khatulistiwa.

3. Tinggi Tempat

Semakin tinggi tempat, semakin kencang angin yang bertiup. Hal ini dikarenakan pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara.

4. Waktu

Di siang hari, angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari.

(7)

Satelit Altimetri Jason-1

Satelit altimetri merupakan satelit yang didesain oleh NASA dan

CNES khusus untuk mempelajari dinamika lautan. Salah satu misi dari

satelit ini adalah dengan diluncurkannya satelit altimetri Jason-1 pada 7

Desember tahun 2001 yang obyek penelitiannya antara lain adalah untuk

penentuan kecepatan angin di atas permukaan laut, penentuan

karakterisik arus serta pengamatan topografi muka air laut.

(8)

Lokasi Penelitian

L i n

t a n

Bujur n

g

Lokasi : Perairan Indonesia

Koordinat Geografis : 6°08' LU - 11°15' LS, dan 94°45' BT - 141°05' BT

(9)

Data dan Peralatan

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Data dari satelit altimetri Jason-1 dalam format biner GDR

tahun 2002-2009.

2. Data RADS satelit Jason-1 periode 2002-2009.

Peralatan yang digunakan dalam pengolahan data dan pemodelan Peralatan yang digunakan dalam pengolahan data dan pemodelan antara lain:

1. Hardware

 Laptop Accer seri 4520

 Printer Canon 1980i 2. Software

 Software MATLAB 8.0

 Software Ms.Excel 2007, Ms.Word 2007, Ms. Powerpoint

2007, Windows Movie Maker

(10)

Tahap Penelitan

Tahap Identifikasi Awal

Tahap Pengumpulan Data

Satelit Jason-1

Pemilihan Data Sesuai Kriteria

Konversi dan Kontrol Kualitas Data

Perhitungan kecepatan angin terhadap

Tahap Akhir

Perhitungan kecepatan angin terhadap vektor u dan v

Perhitungan kecepatan arus

Penentuan Arah Arus terhadap u dan v

Perhitungan SSH dan SST

Griding Griding

Tahap Pengolahan Data

Satelit Jason-1

(11)

Tahap Pengolahan Data

Penentuan Lokasi Pemilihan Data

Konversi dan Kontrol Kualitas Data

Uji Validasi Data Memenuhi

Kriteria Ya

Penggabungan Data

Perhitungan Vektor Kecepatan Angin

Menghitung SSH beserta pemberian koreksi Ya

Tidak Tidak

Kecepatan Angin

Perhitungan Kecepatan Arus Laut Permukaan

Kecepatan Arus Laut Permukaan

Perhitungan Arah Pergerakan Arus Laut Permukaan terhadap vektor u dan v

Arah Pergerakan Arus Laut Permukaan

SSH Terkoreksi

SST Terkoreksi Menghitung SST beserta

pemberian koreksi pemberian koreksi

Griding

Pemodelan Pola Arus

Uji Hasil Pemodelan

Modeling Pola Arus Laut Permukaan

Sesuai

Tidak Sesuai

(12)

Data Biner Satelit Jason-1

(13)

Hasil Konversi Data Menjadi Data

ASCII

(14)

Validasi Hasil Konversi

Hasil validasi menunjukkan bahwa data hasil konversi MATLAB dan data RADS berada pada satu garis lurus, hal ini berarti konversi telah dilakukan dengan benar.

(15)

Validasi Arah Arus Laut Permukaan Di Indonesia

Pemodelan Pola Arus Laut Permukaan Cycle 003

Hasil validasi antara pola pergerakan arus laut dengan arah pergerakan angin telah menunjukkan pola yang searah. Dengan demikian maka hasil pemodelan

pola arus laut permukaan adalah benar.

Pemodelan Arah Pergerakan Angin Cycle 003

(16)

Pola pergerakan arus laut permukaan yang terjadi karena pengaruh angin terbagi menjadi 2 arah pergerakan yakni :

Analisa Pola Pergerakan Dan Kecepatan Arus Laut Permukaan Di Perairan Indonesia

1. Arus yang bergerak dari arah barat (Benua Asia) yang berbatasan dengan Samudera Hindia menuju ke arah timur (Benua Australia), dikarenakan pengaruh angin muson barat, rata-rata pola pergerakan arus ini terjadi pada kisaran bulan rata-rata pola pergerakan arus ini terjadi pada kisaran bulan Desember-Februari.

2. Arus yang bergerak dari arah timur yang berbatasan dengan

Benua Australia menuju ke arah barat (Benua Asia),

dikarenakan pengaruh angin muson timur, rata-rata pola

pergerakan arus ini terjadi pada kisaran bulan Juni-Agustus.

(17)

Di samping itu ada masa pancaroba yakni masa peralihan pergantian antara angin muson barat menuju angin muson timur ataupun sebaliknya.

Masa ini terjadi di antara bulan terjadinya angin Analisa Pola Pergerakan Dan Kecepatan Arus

Laut Permukaan Di Perairan Indonesia

Masa ini terjadi di antara bulan terjadinya angin

muson barat dan angin muson timur. Pada saat terjadi

masa peralihan ini pola pergerakan arus laut

permukaan cenderung tidak teratur dengan kecepatan

arus laut yang rata-rata adalah arus lemah.

(18)

Tabel Nilai Kecepatan Arus Laut Tahun 2002

No Cycle-

Lintang Bujur SST(m) Kec. Rata-rata

Tanggal Arus Laut(cm/s) Kec.Arus Laut (cm/s)

1 cycle003 0,25 105,50 0,91 3.133

04-Feb -11,00 102,50 1,51 9 634

2 cycle004 0,25 107,00 0,72 5.963

14-Feb -8,75 113,75 0,82 58 623

3 cycle005 0,25 134,00 0,70 3.508

23-Feb -6,50 103,25 1,08 11 398

4 cycle007 -1,25 99,50 1,08 1.002

15-Mar -5,75 117,50 1,11 29 270

5 cycle010 0,25 97,25 0,71 3.467

14-Apr 5,50 96,50 1,47 30 283

6 cycle011 0,25 132,50 0,97 1.916

24-Apr 5,50 96,50 1,64 15 354

7 cycle012 0,25 97,25 0,99 5.286

04-Mei -4,25 118,25 1,68 13 497

8 cycle013 0,25 140,00 1,17 2.585

14-Mei -11,00 102,50 1,59 26 404

9 cycle014 0,25 129,50 0,47 2.294

24-Mei -1,25 99,50 1,53 10 496

10 cycle015 0,25 134,00 0,85 3.752

03-Jun 5,50 96,50 1,80 28 560

11 cycle016 0,25 132,50 1,03 4.380

12-Jun 3,25 140,75 1,16 25 427

12 cycle017 0,25 125,75 -0,11 4.285

22-Jun 5,50 96,50 1,87 26 726

13 cycle018 0,25 95,75 1,16 3.690

02-Jul -4,25 118,25 1,45 55 752

14 cycle019 0,25 129,50 0,49 4.967

12-Jul -5,75 95,00 1,07 43 610

14 610

12-Jul -5,75 95,00 1,07 43

15 cycle020 0,25 129,50 0,52 3.736

22-Jul 5,50 96,50 1,76 18 567

16 cycle021 0,25 129,50 0,56 3.372

01-Agust 4,75 98,75 0,71 52 648

17 cycle022 0,25 124,25 0,40 3.850

11-Agust 4,75 98,75 0,67 40 783

18 cycle023 0,25 129,50 0,46 3.819

21-Agust -11,00 128,00 1,04 23 583

19 cycle024 0,25 129,50 0,40 3.136

31-Agust 1,00 140,00 1,12 21 547

20 cycle025 0,25 129,50 0,44 2.642

10-Sep 5,50 96,50 1,62 21 520

21 cycle026 0,25 107,00 0,55 2.153 501

20-Sep 2,50 123,50 1,02 13

22 cycle027 0,25 132,50 0,93 3.832

30-Sep 4,75 98,75 0,62 17 536

23 cycle028 0,25 95,75 1,08 1.869

09-Okt -9,50 122,00 1,62 13 473

24 cycle029 0,25 134,00 0,61 2.114

19-Okt 5,50 96,50 1,80 6 260

25 cycle030 0,25 132,50 0,85 1.566

29-Okt -4,25 118,25 1,63 19 289

26 cycle031 -6,50 103,25 1,04 1.100 290

08-Nop 4,75 113,00 1,78 10

27 cycle032 0,25 132,50 0,89 3.320

18-Nop -8,75 113,00 1,20 19 425

28 cycle033 0,25 135,50 0,77 3.453 263

28-Nop -8,75 113,00 1,35 17

29 cycle034 0,25 139,25 1,03 1.829

08-Des -5,75 131,75 0,66 4 299

30 cycle035 -0,50 108,50 0,73 2.128 308

18-Des -8,75 113,00 1,41 10

31 cycle036 0,25 95,75 1,22 3.729

28-Des -1,03 96,50 1,24 24 406

(19)

Tabel kecepatan arus laut hasil perhitungan

N o

Tahu n

Kecepatan maksimal Arus

Laut Rata-rata Kecepatan Minimal Arus Laut Rata-rata Kec. Rata-rata Lintang

(0) Bujur(0) Kec.

Arus(cm/s)

Kec. maks arus(cm/s)

Lintang

(0) Bujur(0) Kec.

Arus(cm/s)

Kec. min arus(cm/s)

Arus Laut(cm/s)

1 2002 0.25 107,000 5963,14 3157,23 -5,75 131,75 4,18 22,86 475,19

2 2003 0.25 132,500 7523,52 3219,65 4,75 128,00 3,25 23,04 496,27

3 2004 0.25 95,750 12148,85 3388,35 -9,50 122,00 3,16 21,70 481,35

4 2005 0.25 129,500 6538,14 3642,90 -8,75 113,00 4,55 24,46 468,48

5 2006 0.25 95,750 6735,81 3781,71 1,00 126,50 4,53 44,93 553,17

6 2007 0.25 137,000 7684,44 3346,49 -11,00 102,50 3,10 24,39 513,40

7 2008 0.25 95,750 5657,30 3284,20 -7,25 137,00 4,98 28,18 482,49

8 2009 0.25 97,250 7167,48 3734,47 -7,25 98,75 4,70 27,21 465,32

Gambar

Tabel Nilai Kecepatan Arus Laut Tahun 2002
Tabel kecepatan arus laut hasil perhitungan

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu kegunaan satelit altimetri adalah mengamati arus dan topography laut dalam hal ini penamatan sea surface topography di pulau Jawa..Satelit altimetri Jason-2 yang

pengamatan hasil ekstraksi data perlu dilakukan pemilahan sesuai dengan wilayah penelitian. Proses pemilahan ini dilakukan berdasarkan batas lintang dan bujur

 Di perairan Sebelah Barat P. Sumatera, Laut Cina Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Timor, dan Laut Halmahera arus

Almamater Universitas Muhammadiyah Surakarta terima kasih atas segala ilmu akademik dan ilmu agama yang telah diberikan..

Strategi pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif

Berdasarkan nilai R kuadrat yang ditunjukkan pada Tabel 8, dapat diketahui bahwa derajat kedekatan antar konstruk dalam model penelitian ini sangat rendah, yaitu konstruk

Pada waktu sekolah (SD, SMP, dan SMA) penulis paling tidak suka dengan mata pelajaran matematika karena matematika dianggap sebagai symbol yang kita tidak tahu maknanya

● adalah kelompok data berelasi atau informasi kontrol yang dirujuk oleh aplikasi, tapi.. dipelihara oleh