• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

5

LANDASAN TEORI

2.1. TINJUAN UMUM

2.1.1 Galeri

A. Pengertian galeri

- Galeri adalah ruang atau gedung untuk memamerkan benda atau karya seni.

- Galeri adalah sebuah ruang yang digunakan untuk menyajikan hasil karya seni sebuah area memajang aktifitas publik, area publik yang kadangkala digunakan untuk keperluan khusus.

- Galeri merupakan sebuah bangunan atau hall dimana hasil karya seni dipamerkan, atau sebuah institusi yang menjual benda-benda seni.

- Galeri yang bersifat milik pribadi untuk menjual seni sebagian besar memiliki skala ruang yang lebih kecil dari museum dan tidak disiapkan untuk menerima pengunjung dalam jumlah besar. Dalam galeri yang harus diperhatikan adalah perencanaan ruang, pencahayaan, dan warna harus baik sehingga mendukung obyek yang dipamerkan.

B. Fungsi galeri

- Sebagai tempat membuat karya seni (workshop).

- Mengumpulkan karya seni (stock room).

- Memelihara karya seni (restoration room).

- Tempat pendidikan masyarakat.

- Sebagai tempat memamerkan karya seni (exhibition room).

C. Tujuan galeri

Tujuan galeri adalah memberikan informasi mengenai benda-benda atau karya seni yang merupakan hasil karya seniman terhadap para pengunjung dengan jalan memamerkan barang-barang tersebut dalam peragaan yang sesungguhnya.

(2)

D. Fasilitas galeri

- Tempat untuk memamerkan karya seni - Tempat untuk membuat karya seni - Tempat untuk mengumpulkan karya seni - Tempat berkumpul

2.1.2 Kafe

A. Pengertian kafe

Cafe berasal dari bahasa Perancis yaitu cafe yang berarti coffee dan dalam Bahasa Indonesia berarti kopi, yang secara harafiah berarti (minuman) kopi, tetapi kemudian menjadi tempat untuk minum - minum yang bukan hanya kopi, tetapi juga minuman lainnya dan serta makanan ringan.

B. Fungsi kafe

- Tempat menjual makanan kecil serta minuman.

- Tempat untuk bersantai.

C. Tujuan kafe

- Menjual kebutuhan pembeli.

- Memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai tempat hiburan dan istirahat.

D. Fasilitas kafe

- Tempat untuk makan dan minum.

- Tempat untuk mendisplay makanan.

- Tempat pemesanan dan pembayaran.

- Tempat menyimpan bahan makanan.

- Tempat menyimpan alat makan dan minum.

2.1.3 Vespa A. Pengertian Vespa

Pabrik Piaggio didirikan pada tahun 1886 di Genoa, oleh pemuda bernama Rinaldo Piaggio. Awalnya Piaggio memproduksi mesin pemotong kayu, dan kemudian dia beralih membuat pesawat dan menjadi pabrik paling besar di Itali yang memproduksi pesawat, namun pabriknya hancur terkena

(3)

bom pada saat perang dunia ke – 2. Pada tahun 1946 Itali memulai pembangunan rekostruksi sehabis perang, Rinaldo menyuruh salah satu anaknya Enrico untuk membangun kembali pabrik mereka. Ia memutuskan untuk memproduksi kendaraan stylish untuk pasar luas.Enrico meminta bantuan kepada seorang aeronautical engineer Corradino D’Asconio.

Prototipe kendaraan ini pun muncul dengan nama Paperino (donal bebek).

Dengan melakukan perubahan yang revolusioner, seperti menghilangkan rantai penggerak dan menggantinya dengan transmisi penggerak roda langsung, menaruh tuas persneling di stang motor, dan membuat body motor menjadi satu kesatuan. Pada saat Enrico melihat protipe ini Ia berseru

“sembra una vespa”/ “ it looks like a wasp”. Sehingga munculah nama Vespa sampai sekarang ini. Vespa sendiri diambil dari nama serangga Vespula germanica. Vespa masuk ke Indonesia pada tahun 1960, dan sekarang prestis dari Vespa mulai naik kembali setelah banyak anak - anak muda yang menggemarinya.

Gambar 2.1 MP5 “Paperino” prototype Sumber : http://www.vespa.com/en/heritage

2.1.4 Pengetian Gallery Cafe Vespa

Judul dari proyek ini adalah "Gallery Cafe Vespa" yang merupakan suatu tempat untuk bersantai, untuk menyantap makanan dan minuman serta berkumpul bagi komunitas Vespa, atau pengunjung biasa untuk mendapatkan informasi dan edukasi mengenai Vespa, yang mana didalamnya juga terdapat area gallery, café, retail, dan workshop.

(4)

A. Fungsi Gallery Cafe Vespa

- Sebagai tempat untuk berkumpul bagi para pemilik vespa, komunitas Vespa maupun orang - orang awam yang belum mengerti atau memahami Vespa untuk menambah wawasan tentang Vespa.

- Tempat untuk bersanti, untuk makan, dan minum.

- Tempat untuk para pemilik Vespa untuk merestorasi dan memodifikasi.

- Tempat untuk mendisplay Vespa dan aksesoris.

B. Tujuan Gallery Cafe Vespa

- Dapat mengakomodasi komunitas Vespa yang ada di jakarta dan sekitarnya.

- Menyediankan fasilitas ruang makan yang nyaman dan dapat mengedukasi pengunjung

- Dapat meningkatkan pengatahuan masyarakat umum terhadap dunia Vespa.

C. Manfaat Gallery Cafe Vespa

- Adanya tempat berkumpul untuk para pemilik vespa.

- Menambah wawasan masyarakat umum tentang vespa.

- Adanya tempat yang lebih nyaman bagi para pemilik Vespa untuk merestorasi dan memodifikasi Vespa.

D. Fasilitas Gallery Cafe Vespa

- Fasilitas yang terdapat pada Gallery Cafe Vespa :

• Ruang display

• Ruang reparasi

• Retail

• Cafe

• Toilet

• Ruang ibadah

• Receptionist

• Gudang

(5)

2.2 TINJAUAN KHUSUS 2.2.1 Bellisimo Scooter

Gambar 2.2 Logo Bellisimo

Bellisimo Scooter Accessories & Apparel terletak di Jalan Anggrek Hitam Blok AF - 48 dekat dengan Eka Hospital.

Gambar 2.3 Peta lokasi Bellisimo

• Bellisimo Scooter adalah suatu bengkel atau komunitas khusus vespa modern yang berdiri pada tahun 2011. Tujuan didirikannya adalah untuk mengakomodasi seluruh Scooter yang berada di JABODETABEK untuk berkumpul, memperbaiki dan berbagi pengalaman.

• Fasilitas Bellisimo : - bengkel

- retail - waiting area

(6)

• Foto hasil survei

Gambar 2.4 Tampak depan bellisimo

Gambar 2.5 Tampak dalam bellisimo

Gambar 2.6 Area display

(7)

Gambar 2.7 Area display

Gambar 2.8 Area reparasi

(8)

2.2.2 Scooter House

Gambar 2.9 Logo Scooter House Djakarta

Scooter House beralamat di Jalan Kemang Selatan VII, No.51a

Gambar 2.10 Peta lokasi Scooter House Djakarta

• Scooter House Djakarta adalah suatu bengkel khusus vespa modern dan klasik yang berdiri pada tahun 2011. Tujuan didirikannya adalah untuk mewadahi pemilik Vespa classic & modern yang ingin menservis skuter mereka ataupun sekedar “nongkrong”.

• Fasilitas Scooter House Djakarta : - bengkel

- retail - lounge

(9)

• Foto hasil survei Scooter House Djakarta

Gambar 2.11 Tampak depan Scooter House Djakarta

Gambar 2.12 Area display

Gambar 2.13 Area display

(10)

Gambar 2.14 Area display

Gambar 2.15 Area display

Gambar 2.16 Area reparasi

(11)

2.2.3 Data survey Caburator Springs

Gambar 2.17 Logo Carburator Springs Cafe

Carburator Springs terletak di Jalan RC Veteran Route 66 No. 13 Tanah Kusir Bintaro.

Gambar 2.18 Peta lokasi Carburator Springs Cafe

• Carburator Springs menjadi tempat untuk berkumpul dari berbagai macam komunitas dan klub motor. Tempat ini tidak hanya sebagai Cafe atau restaurant, tetapi juga sebagai bengkel.

• Fasilitas Carburator Springs Cafe - bengkel

- retail - Cafe

(12)

• Foto hasil survei Carburator Springs

Gambar 2.19 Tampak depan Carburator Springs

Gambar 2.20 Area cafe

Gambar 2.21 Area cafe

(13)

Gambar 2.22 Area cafe outdoor

Gambar 2.23 Area reparasi dan display

Gambar 2.24 Area retail

(14)

2.2.4 Analisa hasil survei

Perbandingan Bellisimo Scooter Scooter House Djakarta

Carburator Springs

Lokasi • Jalan Anggrek Hitam Blok AF - 48 BSD tangerang

• Jalan Kemang Selatan VII, No.51a Jakarta

• Jalan RC Veteran Route 66 No. 13 Tanah Kusir Bintaro.

Tujuan • Memfasilitasi kebutuhan pengguna vespa modern untuk mereparasi atau memodifikasi.

• Memfasilitasi kebutuhan pengguna vespa modern dan classic untuk mereparasi atau memodifikasi.

• Memfasilitasi kebutuhan pengguna motor midifikasi seperti cafe racer.

Kegiatan • Mereparasi

• Memodifikasi

• Mengecat

• Menjual aksesoris Vespa

• Mereparasi

• Memodifikasi

• Mengecat

• Menjual aksesoris Vespa

• Makan & minum

• Mereparasi

• Memodifikasi

• Mengecat

• Menjual aksesoris

& marchendise

• Makan & minum Fasilitas • Bengkel

• Area tunggu

• Retail

• Bengkel

• Area tunggu

• Retail

• Cafe

• Bengkel

• Area tunggu

• Retail

• Stage (life music)

• Cafe Penghawaan • Menggunakan

penghawaan buatan untuk semua area

• Menggunakan penghawaan buatan untuk semua area

• Menggunakan penghawaan buatan untuk semua area indoor, dan penghawaan alami untuk bagian outdoor

(15)

Perbandingan Bellisimo Scooter Scooter House Djakarta

Carburator Springs

Pencahayaan • Alami : untuk bagian window display

mendapatkan pencahayaan alami

• Buatan : untuk menunjang kegiatan dalam bengkel menggunakan pencahayaan buatan sepenuhnya

• Alami : Untuk bagian depan bangunan mendapatkan pencahayaan alami melalui jendela

• Buatan : untuk menunjang aktivitas keseluruhan di Scooter House Djakarta menggunakan pencahayaan buatan

• Alami : Area outdoor cafe menggunakan pencahayaan alami

• Buatan : untuk area bengkel, retail, cafe indoor

menggunakan pencahayaan buatan.

Interior • Tidak terlalu memperhatikan design dan style interior yang tematik.

• lantai : untuk area keseluruhan memakai lantai keramik berwana putih

• Tidak terlalu memperhatikan design dan style interior yang tematik

• lantai : untuk area keseluruhan memakai lantai keramik berwana putih

• Secara keseluruhan Carburator Springs menggunakan gaya

"American Retro Style"

• lantai : untuk area indoor memakai lantai keramik, area outdoor memakai conblock, area bengkel memakai lantai concrete.

(16)

Perbandingan Bellisimo Scooter Scooter House Djakarta

Carburator Springs

Interior • Dinding : material dinding adalah dinding bata dengan finishing cat

• Ceiling : tidak ada design khusus pada bagian ceiling. Material yang digunakan gypsum dengan finishing cat

• Dinding : material dinding adalah dinding bata dengan finishing cat

• Ceiling : tidak ada design khusus pada bagian ceiling. Material yang digunakan gypsum dengan finishing cat

• Dinding : material dinding memakai bata finishing cat, bahan container, dan bukaan jendela

• ceiling : material ceiling memakai bahan kayu.

Tabel 2.1 Tabel perbandingan

(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

mengindikasikan bahwa kontribusi variabel bebas yaitu factor politik, ketidakpastian lingkungan dan kompetensi sumber daya manusia terhadap penerapan transparansi

Analisis pembentukan harga dapat dilakukan melalui (1) pendekatan permintaan dan penawaran ( supply demand approach ): dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Setelah memadat, diambil 1 ose bakteri yang telah diukur berdasarkan standar Mc.Farland 108 kol/ mL, kemudian digores secara merata pada permukaan medium, kemudian dimasukkan

[r]

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah

Efektivitas Ekstrak Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) sebagai Antioksidan terhadap Laju Kemunduran Beberapa Varietas Benih Kedelai (Glycine max