• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wujud Cerita Panglima Besar dalam Masyarakat Desa Sei Nagalawan. merupakan panglima yang tinggal di Desa Sei Nagalawan. Tokoh Panglima Besar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Wujud Cerita Panglima Besar dalam Masyarakat Desa Sei Nagalawan. merupakan panglima yang tinggal di Desa Sei Nagalawan. Tokoh Panglima Besar"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

50 LAMPIRAN 1

Wujud Cerita Panglima Besar dalam Masyarakat Desa Sei Nagalawan

Bagi sebagian masyarakat di Desa Sei Nagalawan cerita Panglima Besar ini tidak asing lagi, banyak orang berpendapat bahwasannya Panglima Besar merupakan panglima yang tinggal di Desa Sei Nagalawan. Tokoh Panglima Besar diceritakan oleh masyarakat setempat, karena sifatnya yang baik, bijaksana, dan dermawan selalu mengundang takjub.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa masyarakat kabupaten Serdang Bedagai yang bertempat tinggal di Desa Sei Nagalawan ini memiliki cerita mengenai sosok Panglima Besar yang bernilai berjasa dimasa lampau. Adapun cerita yang dituturkan oleh narasumber lebih jelasnya dapat disimak pada data di bawah ini:

“kagum dengan Panglima Besar itu nak, katanya selain gagah, Panglima Besar juga sering membantu masyarakat sekitar, ia juga memiliki jiwa sosial yang tinggi kepada rakyatnya. Sehingga dari dulu hingga sekarang, sikap Panglima Besar begitu baik di mata masyarakat”

4.1.1 Cerita Panglima Besar Berdasarkan Tradisi Lisan Masyarakat

Narasumber 1:

Nama : Bapak. Abdullah

(2)

51

Wawancara dilakukan pada Tanggal 20 Februari 2017.

Siapa Panglima Besar itu pak ?

“beliau dulu adalah Panglima di daerah kita ini, beliau berjuang bersama keponakannya yang bernama eyang pungguk.

Apakah Panglima selalu sejalan dengan eyang pungguk pak?

‘tidak nak, mereka mempunyai kerjaan yang berbeda, konon ceritanya nak, ketika eyang pungguk kelelahan dan mencari air yang dapat iya minum, yang ada hanya air laut yang asin, tetapi iya menemukan tempurung kelapa, lalu iya mulai mengorek tanah dengan tempurung kelapa tersebut, tak lama kemudian iya pun mendapati sumber air tawar, yang tak jauh jaraknyam dengan bibir pantai,

Apa Panglima punya istri pak ?

“saya kurang faham siapa istri beliau, yang saya tau beliau mempunyai istri.

Apa Panglima dikaruniai seorang putra pak?

“iya memiliki putra, yang saya tau putra beliau meninggal sebelum remaja, putra beliau di makamkan di kecamatan teluk mengkudu yang jaraknya tidak jauh dari sini nak, “keramat kuda” masyarakat sekita menyebutnya areal pemakaman putra Panglima besar dengan sebutan keramat kuda.

Bagaimana kasih sayang panglima terhadap keluarga?

“dulu waktu putra beliau sakit keras, panglima mau memijat tangan dan menghibur supaya putranya lebih semangat”

(3)

52 Mengapa disebut keramat kuda pak?

“konon ceritanya, setelah putra Panglima Besar dimakamkan di areal tersebut, siapa saja yang melintas menunggangi kuda, maka kudanya akan tergelincir, masyarakat jaman dulu kan transportasinya berkuda nak, maka masyarakat di kawasan tersebut menamai kawasan itu dengan nama keramat kuda”

Masyarakat mengenal Panglima Besar ini seperti apa pak, apa baik? Jahat? Atau bagaimana?

“konon katanya beliau orang yang baik, suka ,menolong. Dia Panglima yang sangat mencintai rakyatnya pada saat itu, tidak ada pembeda anatara orang kaya dan orang miskin. Semua masyarakat disini senang kepada Panglima Besar nak, beliau juga tampan dan gagah.

Nak saya mau bercerita kalau Panglima besar itu tampan, gagah dan jika dia ingin berkelana maka dia berjalan kearah laut.

Apakah Panglima Besar memiliki nama lain pak?

“kami di sini menyebutnya dengan Panglima Besar gitu aja, kami tak berani menyebutkan nama beliau, karena sakral”

Apa Panglima Besar ini mintak dipuja seperti layaknya memuja Tuhan pak?

“loo,, tidak nak, Panglima ini manusia biasa, sama seperti kita, tapi dia orang sakti, jadi masyarakat sini menyegani dan menghormati dia. Masyarakat dulu ya sama seperti kita sekarang, memuja Tuhan.

(4)

53

“setelah panglima besar meninggal dunia, maka eyang pungguk lah yang melanjutkan langkah Panglima”

Di mana panglima di makamkan pak?

“beliau di makamkan di Dusun V (lima) desa Sei Naga Lawan ini nak”

Bagaimana makamnya pak, apakah ada keistimewaan dari makam lainnya?

“tidak ada nak, makamnya sama saja dengan makam yang lain, tetapi di dekat makam beliau terdapat kendi”

Siapa yang meletakkan kendi tersebut pak?

“saya juga tidak tau, bahkan masyarakat sini juga tidak tau dari mana dan siapa yang menaruh kendi tersebut di makam panglima”

Apakah ada manfaat dari kendi tersebut pak?

“ada nak, masyarakat setempat jika sakit beliau tak segera dibawa kerumah sakit, melainkan melihat kendi itu terlebih dahulu, jika kendi tersebut berisi air maka masyarakat yang sakit dapat dibawa kerumah sakit, dan jika sebaliknya maka keluarga dapat mengikhlas kannya dan mendoakan dirumah saja, itu lah yang dipercayai masyarakat desa ini nak.

Dan saya mau bercerita sedikit, masyarakat sekitar juga sering bernajar dengan memasukkan sedikit rezekinya kedalam kendi tersebut, jika ada orang yang beruntung dan diberi Tuhan rezeki lewat kendi itu, maka orang yang melihat isi dalam kendi tersebut berisi banyak uang, tetapi jika tidak rezeki, maka kendi tersebut terlihat kosong”

(5)

54

Larangan apa saja yang harus dihindari oleh masyarakat jika ingin berjiarah ke makan Panglima pak?

“larangan? Ya sama saja nak, apa bila mau masuk kepemakaman, maka kita harus bersih (suci dari hadas besar dan kecil), menjaga mulut dari ucapan kasar, dan harus menjaga sopan santun, sama seperti mau masuk kepemakaman lainnya”

Apabila ada yang tidak suci bagaimana pak?

“tidak boleh masuk ke areal pemakaman, jika dia maksa masuk juga, ya biasa jadi orang tersebut kesurupana, makanya harus suci semuanya”

Apa saja yang dibawa saat berziarah itu pak?

Hanya bunga dan air, lalu disambung dengan doa, sama saja dengan berziarah kemakam yang lainnya nak”

Kalau masyarakat luar, bukan masyarakat asli desa Sei Naga Lawan sini, tidak apa-apa ikut ziarah pak?

“tidak apa-apa, yang penting niat dalam hatinya hanya mau memberikan doa saja”

Apa ada ritual khusus untuk Panglima pak?

“ada nak, bahasanya bukan ritual, tetapi upacara mehaul (kenduri), upacara ini dilakukan setahun sekali, untuk mendoakan beliau, dan tanggalnya juga sesuai dengan tanggal wafatnya beliau.

Data narasumber ke 1 dapat diketahui bahwa pada bagian fabula awal menceritakan jati diri Panglima yang sebenarnya,

(6)

55 Narasumber ke 2

Nama : Mahyar

Usia : 38 tahun

Wawancara dilakukan pada tanggal 22 Maret 2017.

Selamat siang pak, dengan bapak siapa?

“Mahyar”

Bapak sudah berapa lama tinggal di Desa Sei Nagalawan ini pak?

“sejak saya masih kecil nak, ayah saya asli orang sini”,

Bapak tau ceritanya panglima besar ini pak?

“Panglima Besar itu seorang Panglima di sini nak, sebenarnya namanya bukan Panglima Besar, tetapi kami menyebutnya dengan panggilan panglima besar, karena kami sangat menghormati beliau”.

Awal mula bapak tau cerita Panglima besar ini dari siapa pak?

“saya dulu diceritakan oleh oyot saya, oyot saya bilang bahwa Panglima tersebut mempunyai jiwa sosial yang tinggi, berjiwa kesatria, baik dan suka menolong”.

Apa ada sifat Panglima yang tidak disukai oleh warga sekitar pak?

“tidak ada nak, rakyat di sini tentram-tentram saja”

(7)

56

“beliau dimakamkan di Dusun V (lima) Desa Sei Nagalawan ini nak”

Larangan apa yang harus dihindari oleh masyarakat di sini pak?

“tidak boleh saling merugikan antar masyarakat nak, tidak boleh berkelahi trus, jika ada yang melakukan maksiat, maka akan berdampak pada masyarakat sekitar sini nak, misalnya hasil panen tidak banyak, itu lah yang dipercayai masyarakat sini, sampai sekarang nak”

Kapan saja dilakukan ziarah itu pak

“tidak ada aturan kapan waktu berziarah nak, kapan saja ada yang mau berziarah, boleh saja”

Apa saja yang dilakukan di makam itu oak?

“nyekar dan berdoa saja lah nak, sama seperti ziarah di makam yang lainnya:.

Narasumber ke 2 menceritakan mengenal sosok Panglima Besar yang diketahuinya. Panglima besar merupakan seorang panglima yang menguasai Serdang, dan masyarakat ,meyakini hal itu. Mulai dari generasi ke generasi berikutnya.

(8)

57 Narasumber 3

Nama : Ibu Ramlah

Usis : 66 tahun

Saya mau tanya cerita Panglima Besar bu?

“pada zaman dahulu daerah kita dipimpim oleh sultan Serdang, dan Panglima Besar ini adalah salah satu panglima perang, kami biasa menyebutnya dengan panglima besar, karena kami sangat menghargai kebesaran nama beliau”

Bagaimana sifat dan kepribadian panglima buk?

“baik, bijaksana, tegas, pemberani bahkan beliau rela mati demi amanah yang di beri oleh Sultan Serdang”.

Berarti buk, dahulu Panglima diutus langsung oleh Sultan Serdang untuk menjadi seorang panglima?

“iya nak, konon ceritanya panglima diutus langsung oleh sultan serdang.”

Bagaimana dahulu Panglima Besar bisa diutus menjadi seorang panglima?

“kalau secara lengkap ibuk tidak tau, seperti cerita tadi, beliau ditunjuk langsung sebagai panglima, beliau juga tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah diberikan oleh Sultan Serdang. Masyarakatpun merasa aman dan tentram.”

Apakah ada benda peninggalan Panglima besar bu?

(9)

58 Apa saja bu?

Meriam ,kobek, piring , dan nampan”

Apakah benda-benda tersebut masih ada bu?

“masih”

Siapa yang menyimpan benda peninggalan beliau bu?

“sampai saat ini siapa saja yang dikehenaki beliau nak”

Bagaimana kita bisa tau beliau ingin benda peninggalannya dipegang oleh siapa?

“Sampai saat ini benda tersebut dipegang oleh keturunannya, tetapi keturunannya juga tidak sembarangan orang, siapa yang dikehendaki beliau, maka iya akan mendapatkan mimpi”

Bagaimana keturunan yang lain mempercayai hal itu bu?

“karena benda tersebut tidak sembarangan orang yang mengangkatnya dari tempat nya, hanya orang-orang yang beliau kehendaki lah yang dapat mengangkat benda peninggalannya itu”

Apakah ada waktu-waktu tertentu untuk mendoakannya bu?

“Tidak ada, kapan saja ada yang ingin mendoakannya, ya doakan saja, sesama manusia kan tidak ada larangan saling mendoakan”

Apakah ada ritual khusus untuk beliau bu?

(10)

59

Misalnya ada upacara yang dilakukan 1 tahun sekali bu?

“ada nak, kami menyebutnya dengan mehaul (kenduri), kami melakukan nya tepat pada tanggal iya meninggal”

Sifat Panglima besar itu seperti apa bu?

“ya tak kira baik nak, beliau orang yang dermawan dan berjiwa sosial”.

Apa beliau orang yang sakti bu

“yang saya dengar begitu nak, konon ceritanya beliau dapat berjalan di atas lautan, tetapi saya juga tidak tau pasti nak”.

Berdasarkan data dari narasumber ke 3 menceritakan mengenal sosok Panglima Besar yang diketahuinya. Panglima besar merupakan seorang panglima perang yang di tugaskan sultan menjaga daerah tersebut.

(11)

60 LAMPIRAN 2

Daftar nama-nama informan:

1. Nama : Abdullah

Umur : 64 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan : SD

2. Nama : Mahyar

Umur : 38 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan : Sarjana S1

3. Nama : Ramlah

Umur : 66 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan Pendidikan : SD

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara efikasi diri dengan regulasi diri Semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki siswa maka akan semakin

Tipe kepemimpinan karis- matis Katsumoto memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk memengaruhi samurai - samurai yang tersisa untuk menolak

• Giám sát lượng nước bạn sử dụng bao nhiêu.. • Quan sát đất của bạn và sử dụng

[r]

Imunositokimia merupakan suatu metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya ekspresi suatu protein spesifik atau antigen dalam sel dengan menggunakan antibodi spesifik yang

Angket adalah alat bantu dalam mengumpulkan data yang berisi. sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab

melo kalisir suatu "leda kan", lagi pula bukan p eralatan dan bahan t erlalu rumit yang diperlukan kiranya t id ak berlebihan bila juga pelayanan laborator

Tujuan dari penilitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi bumi dan alam semesta dengan model pembelajaran Make a Match pada siswa kelas V