• Tidak ada hasil yang ditemukan

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2009"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2009

TENTANG

RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BUPATI ACEH TENGAH,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengaturan dan penataan tata ruang perkotaan yang serasi dengan perkembangan pembangunan dewasa ini serta memberi kesempatan kepada pengusaha untuk lebih berperan mengembangkan usahanya dalam pembangunan daerah serta peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Aceh Tengah, dipandang perlu mengatur Qanun tentang Ketentuan Pemberian Retribusi Izin Tempat Usaha;

b. bahwa untuk maksud tersebut diatas, perlu ditetapkan dalam suatu Qanun;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 (drt) Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Jo. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1974 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1107);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang–Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(2)

8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4633);

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Produk Hukum Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;

13. Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata cara Pembentukan Qanun;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN ACEH TENGAH dan

BUPATI ACEH TENGAH MEMUTUSKAN :

Menetapkan : QANUN TENTANG RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Aceh Tengah;

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Kabupaten Aceh Tengah.

3. Bupati adalah Bupati Aceh Tengah;

4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Aceh Tengah;

5. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten yang selanjutnya disebut DPRK adalah Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tengah;

6. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan daerah yang berlaku;

7. Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan;

8. Tempat usaha adalah tempat-tempat melakukan usaha yang dijalankan secara teratur dalam sutau bidang usaha tertentu dengan maksud mencari keuntungan;

9. Izin Tempat Usaha adalah izin yang diberikan untuk membuka dan/atau menggunakan tempat atau ruangan tempat usaha perdagangan dan jasa;

10. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga dana pensiuan, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya;

11. Pungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan subjek pajak atau retribusi, penentuan besarnya pajak atau retribusi yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak atau Retribusi kepada Wajib Pajak;

12. Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SPdORD, adalah surat yang digunakan oleh Wajib–Retribusi untuk melaporkan data objek retribusi sebagai dasar penghitung dan pembayaran retribusi sebagai dasar penghitungan dan pembayaran retibusi yang terutang menurut Peraturan Perundang-undangan Retribusi Daerah;

13. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDKB adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang, jumlah kredit retribusi, jumlah kekurangan pembayaran pokok retribusi, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar;

14. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya, disingkat dengan SKRDKBT adalah Surat Keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan;

(3)

15. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.

16. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi daerah dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan dan retribusi daerah;

17. Penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik pengawai negeri sipil yang selanjutnya disebut penyidik, untuk menilai serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang retribusi daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya;

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

Pemberian izin tempat usaha dimaksudkan untuk mengatur, mengawasi dan mengendalikan serta menata kegiatan usaha sesuai dengan peruntukan kawasan dan zona yang diatur dalam rencana tata ruang wilayah Kabupaten Aceh Tengah.

Pasal 3

Pemberian izin tempat usaha bertujuan untuk mewujudkan ketertiban dalam berusaha baik ditinjau sari segi lokasi maupun hubungan dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Aceh Tengah.

BAB III

NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI Pasal 4

Dengan Nama Retribusi Izin Tempat Usaha yang dipungut atas pemberian Izin Tempat Usaha;

Pasal 5

Objek Retribusi adalah setiap pemberian Izin Tempat Usaha kepada orang dan atau badan;

Pasal 6

Subjek Retribusi adalah orang dan atau badan yang memperoleh Izin Tempat Usaha;

BAB IV PERIZINAN

Pasal 7

(1) Setiap orang dan atau badan yang hendak membuka tempat usaha/jasa dalam wilayah Kabupaten harus memperoleh Izin Tempat Usaha terlebih dahulu dengan mengajukan permohonan secara tertulis kepada Bupati;

(2) Setiap pemberian Izin Tempat Usaha sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas dipungut retribusi;

(3) Syarat-syarat pengajuan permohonan Izin Tempat Usaha dengan melampirkan : a. Surat Permohonan bermaterai;

b. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemilik yang masih berlaku;

c. Pas photo pemilik Perusahaan ukuran 3x4 cm sebanyak 2 lembar;

d. Pajak Daerah atau Retribusi Daerah tahun berjalan;

e. Akte Pendirian Perusahaan/Perubahannya (Berbadan Hukum);

f. Rekomendasi dari Instansi terkait;

g. Rekomendasi dari Kepala Kampung;

h. Rekomendasi dari Camat;

(4) Syarat-syarat lain sesuai dengan kegiatan dibidang usaha meliputi

a. Restoran, rumah makan, catering dan kedai kopi melampirkan kartu kir dan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah dan izin gangguan (HO) dari Bupati;

b. Rumah kecantikan dan wisma pangkas melampirkan :

1. Rekomendasi dari Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tengah;

2. Kartu Kir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah;

3. Surat Pernyataan dari Pimpinan Perusahaan;

4. Izin Gangguan (HO) dari Bupati;

(4)

c. Video Game, Play Station melampirkan :

1. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah;

2. Surat Pernyataan dari Pimpinan Perusahaan;

3. Izin Gangguan (HO) dari Bupati;

d. Rental dan Jual VCD melampirkan :

1. Rekomendasi dari Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tengah;

2. Surat Pernyataan dari Pimpinan Perusahaan;

3. Izin Gangguan (HO) dari Bupati;

e. Rumah Billyard

1. Rekomendasi dari Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tengah;

2. Surat Pernyataan dari Pimpinan Perusahaan;

3. Izin Gangguan (HO) dari Bupati f. Warnet dan Internet melampirkan :

1. Rekomendasi dari Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Aceh Tengah;

2. Izin Gangguan (HO) dari Bupati;

g. Depot Obat melampirkan :

1. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah;

2. Pas Photo 3 x 4 sebanyak 4 lembar 3. Surat Izin Kerja Asisten Apoteker 4. Surat Pernyataan Asisten Apoteker 5. Izin Gangguan (HO) dari Bupati;

h. Apotik melampirkan :

1. Izin Apotik dari Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

2. Izin Gangguan (HO) dari Bupati;

i. Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Klinik melampirkan :

1. Izin dari Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

2. Izin Gangguan (HO) dari Bupati;

j. Industri Pabrik Makanan/Minuman melampirkan :

1. Rekomendasi dari Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Aceh Tengah;

2. Kartu Kir dan Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah;Izin Gangguan (HO) dari Bupati;

k. Koperasi melampirkan : Akte Pendirian Koperasi/Perubahan;

l. Perbengkelan, doorsemer, ruang penyimpanan, pergudangan minyak, oli, gas/elpiji dan percetakan melampirkan izin gangguan (HO) dari Bupati;

m. Mobil Barang/Penumpang melampirkan rekomendasi dari Dinas perhubungan, Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Aceh Tengah;

n. Usaha Burung Walet melampirkan :

1. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah;

2. Rekomendasi dari Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan;

3. Izin Gangguan (HO) dari Bupati;

o. Perhotelan, Losmen, Penginapan dan Wisma melampirkan :

1. Rekomendasi dari Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tengah;

2. Pajak hotel dan restoran tahun berjalan;

3. Izin Gangguan (HO) dari Bupati;

4. Surat Pernyataan dari Pimpinan Perusahaan;

Pasal 8

(1) Permohonan izin tempat usaha harus sudah diproses dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterima permohonan yang telah lengkap dan memenuhi semua persyaratan serta pemohon telah melunasi retribusi izin tempat usaha;

(2) Ketentuan ayat (1) pasal ini tidak berlaku, bila adanya hal-hal diluar kemampuan teknis manusia;

Pasal 9

(1) Izin tempat usaha diberikan atas nama pemohon untuk jangka waktu yang lamanya 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang kembali dengan mengajukan permohonan;

(2) Izin tempat usaha tidak dapat dipindah tangankan kepada pihak lain sebelum mendapatkan persetujuan tertulis dari Bupati

(5)

Pasal 10

Bupati berwenang untuk menolak permohonan izin tempat usaha apabila tidak lengkap salah satu persyaratan yang telah ditetapkan dan tidak sesuai dengan kebijaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah;

Pasal 11

Izin tempat usaha dicabut apabila ternyata sipemohon memberikan keterangan palsu dan menyalahi aturan yang telah ditetapkan sehubungan dengan usaha yang dimaksud;

BAB V

GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 12

Retribusi izin tempat usaha termasuk golongan retribusi perizinan tertentu;

BAB VI

CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA Pasal 13

Tingkat penggunaan jasa retribusi izin tempat usaha diukur berdasarkan jenis usaha;

BAB VII

PRINSIP DAN SASARAN DALAM

PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF Pasal 14

Prinsif dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan aspek keadilan;

BAB VIII

KETENTUAN BESARAN RETRIBUSI Pasal 15

(1) Besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut :

No Klasifikasi Jenis Usaha Besar Tarif

Kecil Menengah Sedang

1 2 3 4 5 6

1

Peralatan Kantor dan

Sekolah

1. Jual Buku, Majalan & Koran 2. Jual ATK, Alat-alat Sekolah

dan Foto Copy

Rp. 50.000, Rp. 50.000,

Rp. 75.000, Rp. 75.000,

Rp. 100.000, Rp. 100.000,

2 Penjahit dan Konveksi

1. Jual Kain/Pakaian 2. Jual Sepatu

3. Penjahit Pakaian/Taylor

Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000,

Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000,

Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000,

3 Assesories

1. Jual Kaca mata 2. Jual Jam 3. Jual Kaca 4. Jual Keramik dan 5. sejenisnya 6. Jual Barang Antik 7. Jual Mainan anak-anak 8. Jual Mas dan Perak 9. Jual Souvenir

Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000,

Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000,

Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000,

4

Kebutuhan Rumah Tangga/Kantor

1. Jual Perabotan Kayu 2. Jual Perabotan 3. Aluminium

4. Jual Beli Barang Bekas 5. Jual Kelontong, rempah-rempah 6. Jual Barang-barang 7. Elektronik

8. Jual Alat-alat Olah raga 9. Jual Alat-alat Musik 10. Photo Studio 11. Doby

Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 50.000,

Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000,

Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000,

5 Kesehatan

1. Depot Obat 2. Apotik 3. Praktek Dokter 4. Klinik 5. Rumah Sakit 6. Tukang Gigi

7. Jual alat-alat Kesehatan 8. Fitness dan Aerobic

Rp. 50.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 100.000, Rp. 150.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 50.000,

Rp. 75.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 125.000, Rp. 175.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000,

Rp. 75.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 150.000, Rp. 200.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000,

(6)

1 2 3 4 5 6

6

Telekomuni kasi dan Publikasi

1. Wartel 2. Kios Phon 3. Warung Internet 4. Jaringan Telekomunikasi 5. Pemancar TV 6. Pemancar Radio

7. Jual-jual Alat Komunikasi/HP 8. Entertaintments

9. Periklanan

Rp. 75.000, Rp. 50.000, Rp. 75.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 50.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000,

Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 100.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000,

Rp. 125.000, Rp. 100.000, Rp. 125.000, Rp. 150.000, Rp. 150.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000,

7 Rental

1. Alat-alat Musik 2. Perlengkapan Pesta

3. Komputer, VCD, Play Station dan Vidio Game

4. Mobil

5. Kenderaan Bermotor

Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 50.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000,

Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 150.000, Rp. 125.000,

Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000, Rp. 175.000, Rp. 150.000,

8 Pertamban

gan dan Energi

1. SPBU 2. Jual Gas Elpiji 3. Jual BBM dan Eceran

Rp. 125.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000,

Rp. 150.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000,

Rp. 175.000, Rp. 150.000, Rp. 125.000,

9

Dealer, Distributor

dan Perbengkel

an

1. Dealer Mobil

2. Dealer Kendaraan Bermotor 3. Jual Sepeda

4. Jual Suku Cabang Kendaraan 5. Bengkel Mobil

6. Bengkel Kendaraan Bermotor 7. Bengkel Las dan Cat 8. Bengkel Sepeda 9. Doorsemer 10. Distributor

Rp. 200.000, Rp. 150.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 75.000, Rp. 100.000,

Rp. 225.000, Rp. 175.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 100.000, Rp. 125.000,

Rp. 250.000, Rp. 200.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 150.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 125.000, Rp. 150.000,

10 Rumah

Kecantikan

1. Salon Wanita 2. Wisma Pangkas Pria 3. Jual Alat-Alat Kecantikan

Rp. 75.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000,

Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000,

Rp. 125.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000,

11

Makanan dan Minuman

1. Restoran 2. Catering 3. Rumah Makan 4. Kedai Kopi

Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 50.000,

Rp. 125.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000,

Rp. 150.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000,

12 Pertanian dan Peternakan

1. Jual Bunga/Bibit tanaman 2. Jual Pupuk/Obat-obatan tanaman 3. Jual Ikan Hias/Burung

4. Jual Makanan Ternak/Ikan 5. Jual Daging

6. Pembibitan Ikan 7. Usaha Burung Walet

Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 150.000,

Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 175.000,

Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 200.000,

1 2 3 4 5 6

13 Biro/Jasa Umum

1. Jasa Konstruksi, Leveransier, Export-Impor

2. Percetakan, Penerbitan 3. Jasa Konsultan

4. Konsultan Hukum, Pengacara dan Notasi

5. Jasa Pengadaan Tenaga Kerja

6. Jasa Pendidikan/Kursus 7. Akuntan Pabrik 8. Biro Perjalanan

9. Biro Pengurusan Surat-Surat dan Cargo

10. Penukaran Valas dan Pengadaian

11. Asuransi 12. Koperasi

Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 50.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 150.000, Rp. 75.000,

Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 175.000, Rp. 100.000,

Rp.150.000, Rp.150.000, Rp.150.000, Rp.150.000, Rp.125.000, Rp.100.000, Rp.150.000, Rp.125.000, Rp.125.000, Rp.125.000, Rp.200.000, Rp.125.000,

14 Bidang

Kepariwisataan

1. Perhotelan Berbintang 2. Hotel Melati

3. Wisma/Penginapan/Losmen 4. Pengelolaan Fasilitas Wisata 5. Meseum

6. Kebun Binatang 7. Bioskop

8. Tempat Hiburan Anak-Anak 9. Rumah Billyard

Rp. 200.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000,

Rp. 225.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 100.000,

Rp.250.000, Rp.150.000, Rp.125.000, Rp.100.000, Rp.100.000, Rp.100.000, Rp.150.000, Rp.150.000, Rp.125.000,

15 Perbankan Jasa Perbankan Rp. 200.000, Rp. 225.000, Rp.250.000,

16 Market/Maal

1. Maal 2. Super Market 3. Mini Market

Rp. 300.000, Rp. 250.000, Rp. 100.000,

Rp. 325.000, Rp. 275.000, Rp. 125.000,

Rp.350.000, Rp.300.000, Rp.150.000,

17 Gudang 1. Ruang Penyimpanan

2. Pergudangan Rp. 50.000,

Rp. 100.000, Rp. 75.000,

Rp. 125.000, Rp.100.000, Rp. 150.000,

18 Reperasi

1. Alat-Alat Elektronik 2. Alat-Alat Mekanikal 3. Alat-Alat Manual

Rp. 50.000, Rp. 50.000, Rp. 50.000,

Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 75.000,

Rp.100.000, Rp.100.000, Rp.100.000,

(7)

19 Industri

1. Pembuatan Sepatu/Sol 2. Pembuatan Tempe/Tahu 3. Pengelolaan Air Mineral 4. Bahan Bangunan 5. Makanan/Minuman 6. Obat-Obatan 7. Panglong Kayu 8. Tekstil

Rp. 75.000, Rp. 75.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 100.000,

Rp. 100.000, Rp. 100.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 125.000,

Rp. 125.000, Rp. 125.000, Rp. 150.000, Rp. 150.000, Rp. 150.000, Rp. 150.000, Rp. 150.000, Rp. 150.000, 20 Transportasi 1. Angkutan Barang

2. Angkutan Penumpang

Rp. 100.000, Rp. 50.000,

Rp. 125.000, Rp. 75.000,

Rp. 150.000, Rp. 100.000,

(2) Penyesuaian tarif retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati setelah dikonsultasi dengan DPRK Aceh Tengah.

BAB IX

WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal 17

Retribusi yang terutang dipungut di wilayah tempat pemberian izin usaha diberikan.

BAB X

MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG Pasal 18

Masa retribusi dan saat retribusi terutang lamanya satu tahun.

Pasal 19

Saat retribusi terutang adalah pada saat ditetapkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB XI

SURAT PENDAFTARAN Pasal 20

(1) Wajib Retribusi wajib mengisi SPdORD

(2) SPdORD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh wajib Retribusi atau kuasanya.

(3) Bentuk, isi serta tata cara pengisian dan penyampaian SPdORD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Bupati.

BAB XII

PENETAPAN RETRIBUSI Pasal 21

(1) Berdasarkan SPdORD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) ditetapkan retribusi terutang dengan menerbitkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan dan ditemukan data baru dan/atau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah retribusi yang terutang, maka dikeluarkan SKRDKBT.

(3) Bentuk, isi dan tata cara penerbitan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan SKRDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Bupati.

BAB XIII

TATA CARA PEMUNGUTAN Pasal 22

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan

(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan dan SKRDKBT.

BAB XIV

TATA CARA PEMBAYARAN Pasal 23

(1) Bupati menentukan tanggal jatuh tempo pembayaran dan penyetoran retribusi yang terutang paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah saat terutang.

(2) Tata cara pembayaran, tempat pembayaran penundaan pembayaran retribusi diatur dengan Keputusan Bupati.

(8)

BAB XV

TATA CARA PENAGIHAN Pasal 24

(1) Retribusi terutang berdasarkan SKRD atau dokumen lain dipersamakan, SKRDKBT, STRD dan Surat Keputusan Keberatan yang menyebabkan jumlah retribusi yang harus dibayar bertambah, yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Retribusi dapat ditagih melalui Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara.

(2) Penagihan Retribusi melalui Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara dilaksanakan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XVI

SANKSI ADMINISTRASI Pasal 25

Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dari besarnya Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang bayar dan ditagih dengan menggunakan Surat Tagihan Retribusi.

BAB XVII KEBERATAN

Pasal 26

(1) Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau kepada pejabat yang ditunjuk.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasan yang jelas.

(3) Dalam hal wajib Retribusi mengajukan keberatan atas ketetapan retribusi, wajib-retribusi harus dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan retribusi tersebut.

(4) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua bulan) sejak tanggal pendaftaran (Pemberitahuan) kepada wajib retribusi.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3) dalam pasal ini tidak dianggap sebagai surat keberatan, sehingga tidak dipertimbangankan.

(6) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar Retribusi dan pelaksanaannya penagihan Retribusi.

Pasal 27

(1) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal surat keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan.

(2) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah besarnya retribusi yang terutang.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan Bupati tidak memberikan suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.

(4) Keputusan Bupati sebagaimana disebut ayat 1,2 dan ayat 3 tersebut adalah bersifat final.

(5) Pembebasan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) antara lain diberikan kepada masyarakat yang ditimpa bencana alam atau kerusakan.

(6) Tata cara pembebasan, pengurangan, keringanan Retribusi ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB XVIII

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN Pasal 28

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukan permohonan pengembalian kepada Bupati.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak diterimanya permohonan kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (2) telah melampaui dan Bupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan).

(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang retribusi lainnya, kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang retribusi tersebut.

(9)

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkan SKRDLB.

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat jangka waktu 2 (dua) bulan, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan retribusi.

Pasal 29

(1) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi diajukan secara tertulis kepada Bupati dengan sekurang-kurangnya menyebutkan:

a. nama dan alamat Wajib-Retribusi b. masa Retribusi

c. besarnya kelebihan pembayaran d. alasan yang singkat dan jelas.

(2) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi disampaikan secara langsung atau melalui pos tercatat.

(3) Bukti penerimaan oleh Pejabat Daerah atau bukti pengiriman pos tercatat merupakan bukti saat permohonan diterima oleh Bupati.

Pasal 30

(1) Pengembalian kelebihan Retribusi dilakukan dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Retribusi.

(2) Apabila kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkan dengan utang retribusi lainnya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (4), pembayaran dilakukan dengan cara pemindah-bukuan dan bukti pemindah-bukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIX

PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI Pasal 31

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.

(2) Pemberian pengurangan atau keringanan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan memperhatikan kemampuan Wajib Retribusi, antara lain, untuk mengangsur.

(3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi dengan keputusan Bupati.

BAB XX

KEDALUWARSA PENAGIHAN Pasal 32

(1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi kedaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecuali apabila Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidang retribusi.

(2) Kadaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila :

a. diterbitkan Surat Teguran atau

b. ada pengakuan utang retribusi dari Wajib Retribusi baik langsung maupun tidak langsung.

BAB XXI KETENTUAN PIDANA

Pasal 33

(1) Setiap orang dan atau Badan yang dengan sengaja melanggar ketentuan dalam pasal 7 dapat diancam hukuman kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

(2) Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat 1 adalah pelanggaran.

Pasal 34

Dengan berlakunya qanun ini, maka segala ketentuan yang pernah ada dan bertentangan dengan qanun ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

(10)

BAB XXII PENYIDIKAN

Pasal 35

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah diberi kewenangan khusus sebagai penyidik tindakan pidana terhadap pelanggaran ketentuan izin tempat usaha.

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pad ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana pelanggaran ketentuan Izin Tempat Usaha agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas.

b. Menerima, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi dan/atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana pelanggaran ketentuan Izin Tempat Usaha.

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi dan/atau badan sehubungan dengan tindak pidana pelanggaran ketentuan Izin Tempat Usaha.

d. Meminta buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen berkenaan dengan tindak pidana pelanggaran ketentuan Izin Tempat Usaha;

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan pencatatan dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut.

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana pelanggaran ketentuan Izin Tempat Usaha.

g. Menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang lain atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud dalam huruf c;

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana pelanggaran ketentuan izin tempat usaha;

i. Memanggil orang untuk didengar keterangannnya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. Menghentikan penyidikan;

k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana pelanggaran ketentuan Izin Tempat Usaha menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.

(3) Penyidikan sebagaimana dimaksud ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikan kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XXIII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 36

Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejak berlakunya qanun ini ketentuan yang mengatur tentang Izin Tempat Usaha harus disesuaikan dengan ketentuan yang telah diatur dalam qanun ini;

BAB XXIV KETENTUAN PENUTUP

Pasal 37

Segala sesuatu yang belum diatur dalam qanun ini sepanjang mengenai peraturan pelaksananya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati;

Pasal 38 Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan qanun ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.

Disahkan di Takengon

pada tanggal 10 Agustus 2009 M 19 Sya’ban 1430 H BUPATI ACEH TENGAH

Dto, NASARUDDIN

(11)

Diundangkan di Takengon pada tanggal 10 Agustus 2009 M

19 Sya’ban 1430 H Sekretaris Daerah,

Dto,

MUHAMMAD IBRAHIM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2009 NOMOR : 32

Disalin sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum

Dto,

MURSIDI.M.SALEH, S.H, MM Nip. 19681209 199403 1 006

(12)

PENJELASAN ATAS

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2009

TENTANG

RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA

A. PENJELASAN UMUM

1) bahwa dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang- Undang Gangguan (Hiender Ordonantie) stbl. Nomor 226 Tahun 1926 sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan stbl Nomor 450 Tahun 1940, maka bagi usaha jasa yang tidak ada pengaturannya sebagaimana dimaksud dalam ordonantie tersebut, dirasa perlu ada ketentuan-ketentuan tersendiri, baik mengenai penentuan jenis usaha yang tidak menganggu pelaksanaan syariat islam maupun lokasi tempat usahannya sesuai dengan peruntukan/penggunaan tata ruang perkotaan yang telah ditetapkan dengan Rencana Induk Kabupaten.

2) Untuk penataan kegiatan Izin Usaha yang dimaksud Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048), serta Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139), dengan tegas disebutkan kepada Daerah diberikan wewenang yang seluas-luasnya untuk menggali sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah yang potensial dibidang retribusi daerah dalam menunjang kelancaran tugas- tugas penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan;

B. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup Jelas Pasal 2

Cukup Jelas Pasal 3

Cukup Jelas Pasal 4

Cukup Jelas Pasal 5

Cukup Jelas Pasal 6

Cukup Jelas Pasal 7

Cukup Jelas Pasal 8

Ayat (1)

Cukup Jelas Ayat (2)

Yang dimaksud dengan keadaan yang terjadi diluar kekuasaan/kemampuan teknis manusia adalah seperti pemogokan, hura-hura, peperangan, embargo, gempa bumi, kebakaran dan banjir

Pasal 9

Cukup Jelas Pasal 10

Cukup Jelas Pasal 11

Cukup Jelas Pasal 12

Cukup Jelas Pasal 13

Cukup Jelas Pasal 14

Cukup Jelas Pasal 15

Cukup Jelas

(13)

Pasal 16

Cukup Jelas Pasal 17

Cukup Jelas Pasal 18

Cukup Jelas Pasal 19

Cukup Jelas Pasal 20

Cukup Jelas Pasal 21

Cukup Jelas Pasal 22

Cukup Jelas Pasal 23

Cukup Jelas Pasal 24

Cukup Jelas Pasal 25

Cukup Jelas Pasal 26

Cukup Jelas Pasal 27

Cukup Jelas Pasal 28

Cukup Jelas Pasal 29

Cukup Jelas Pasal 30

Cukup Jelas Pasal 31

Cukup Jelas Pasal 32

Cukup Jelas Pasal 33

Cukup Jelas Pasal 34

Cukup Jelas Pasal 35

Cukup Jelas Pasal 36

Cukup Jelas Pasal 37

Cukup Jelas Pasal 38

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2009 NOMOR : 32

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan INPRES No.6 Tahun 2001, tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, yang merupakan salah satu kerangka kebijakan dan strategi pengembangan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan mineral yang terdapat pada tepung cangkang kerang air tawar pada ukuran cangkang yang berbeda. Parameter yang

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Adopsi Internet Banking, Loan Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan

Capacity building yang dilakukan selama enam minggu mulai 6 Agustus 2018 hingga 15 September 2018 dengan tatap muka yang terjadwal selama dua tahap (tahan Penelitian

Dari biaya-biaya yang telah ditelusuri dan dihitung tadi didapat harga pokok produksi berdasarkam metode Job Order costing dikelompokan

Sehingga, dengan dilakukan pengujian ini, sistem pakar yang digunakan oleh pengguna tidak mengalami kesalahan penelusuran dan kesalahan pada menampilkan solusi yang

Studi ini dilakukan untuk mempelajari penurunan suhu, peningkatan kelembaban dan peran angin pada penerapan sistem pengabutan air tekanan rendah di iklim tropis

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kemampuan kognitif siswa kelas VIII E SMP Negeri 20 Surakarta melalui model pembelajaran discovery dengan