• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil & Arah Pengembangan Industri Drone di Indonesia. FGD Kementerian Perindustrian 9 Desember 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Profil & Arah Pengembangan Industri Drone di Indonesia. FGD Kementerian Perindustrian 9 Desember 2021"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

Profil & Arah Pengembangan Industri Drone di Indonesia

FGD Kementerian Perindustrian

9 Desember 2021

(2)

Outline

- Profil Organisasi

- Sekilas tentang “Drone”

- Outlook Industri - Data & Fakta - Aplikasi & Potensi - Arah Pengembangan

(3)

Profil Organisasi

(4)

Kegiatan

ASTTA sudah terinisiasi sejak tahun 2018 melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

Berpartisipasi dalam tim delegasi Indonesia untuk The 2nd World Drone Congress 2018 (China) bersama World UAV Federation

Berpartisipasi dalam tim delegasi Indonesia untuk The 3rd World Drone Congress 2019 (China) bersama World UAV Federation

Menghadiri undangan dalam Japan Drone 2019 Conference

Ikut serta dalam pembahasan penggunaan frekuensi untuk drone bersama Kemkominfo

Ikut serta dalam pembahasan aspek keamanan dan keselamatan barang pos yang dikirim melalui moda PUTA (drone) bersama kemkominfo

Ikut serta dalam diskusi Roadmap Industri Penerbangan Kemenristek

(5)

Kegiatan

Ikut serta dalam diskusi Riset dan Inovasi untuk Membangun Industri Drone Nasional bersama Kemenristek/BRIN

Berperan aktif dalam uji coba drone delivery JD.ID (Indonesia) dan JD.Com (China) di Indonesia

Berperan aktif dalam uji coba sistem UTM (Unmanned Traffic Management) dari Airmap (USA) dan Terra Drone (Japan) bersama DNP, DKPPU, dan Airnav

Kuliah Umum Sistem & Teknologi Tanpa Awak di Pertamina University (2018)

Kuliah Umum UAV Recent Study di STMKG (2019)

(6)

Milestone

10 September 2019:

Focus Group Discussion

Asosiasi Sistem & Teknologi Tanpa Awak LAPAN

(7)

Milestone

13 Juli 2020:

Webinar

Peluang Kolaborasi Stakeholders Teknologi Drone Indonesia

DKPPU

(8)

Brief Summary

Asosiasi Sistem & Teknologi Tanpa Awak (ASTTA) hadir untuk mewadahi pelaku usaha, pengembang,

penggiat, profesional, serta komunitas di bidang pengembangan sistem & teknologi tanpa awak yang

meliputi sistem tanpa awak baik di udara, darat, permukaan air, bawah air, dan sistem pendukungnya.

(9)

Visi

Menjadi organisasi yang mendukung, melindungi, memasyarakatkan perkembangan sistem & teknologi tanpa awak di Indonesia, menuju partisipasi aktif di tingkat internasional

Misi

● Meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat regional dan internasional dalam hal pengembangan, pengoperasian dan kerjasama lain dalam bidang sistem tanpa awak

● Melindungi, menjalin hubungan aktif untuk meningkatkan kemampuan industri dalam negeri bidang sistem tanpa awak

● Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan SDM bidang sistem tanpa awak

● Melindungi komunitas dan secara bersama-sama memasyarakatkan perkembangan, pengaplikasian dan aspek keamanan dari sistem tanpa awak

(10)

Posisi Organisasi

Indonesia Aer

ospace Engineering

Center (I AEC

)

badan usaha/per

orangan dalam lingkup

industri penerbangan

Feder asi Aer

o Spor

t Indonesia

(FASI)

klub/komunitas dalam lingkup olahr aga &

rekr easi

Asosiasi Solusi Nir

awak Indonesia

(ASNI)

badan usaha sebagai peny edia jasa

Asosiasi Pilot Dr

one Indonesia

(APDI)

perorangan dengan pr ofesi pilot

Asosiasi Sistem &

Teknologi

Tanpa A wak (AST

TA)

badan usaha/per

orangan sebagai

pengembang sistem & teknologi

(11)

Struktur Organisasi &

Program

(12)

Struktur Pengurus Harian

(13)

Forum Silaturahmi

- Diselenggarakan setiap sabtu sore, 2 minggu sekali

- Dari anggota untuk anggota - Format lain:

- Webinar (terbuka untuk umum)

- Bincang Santai (tidak ada narasumber) - Workshop (narasumber eksternal)

- PIC: Dede

(14)

Media

- Format:

- Youtube

- Sosial media (instagram & linkedin) - Website

- Konten:

- Tren terkini - Bincang santai - Kupas tuntas - Review produk - Profil anggota

- PIC: Asha & Indra

(15)

Research

- Topik:

- Market report - Peta frekuensi - Drone kargo - dll

- Metode:

- Kuesioner - Wawancara

- PIC: Fazlur

(16)

Sekilas tentang

“Drone”

(17)

UAS vs RPAS

Unmanned Aircraft System (UAS): pesawat udara tanpa awak dan semua peralatan, perlengkapan, peralatan tambahan, perangkat lunak atau aksesori yang diperlukan dalam pengoperasian pesawat udara tanpa awak secara aman

- Unmanned Aircraft (UA): pesawat udara yang dioperasikan tanpa awak di dalam pesawat

- Control Station: media yang digunakan oleh remote pilot untuk mengendalikan jalur penerbangan UAS.

Small Unmanned Aircraft System (SUAS): pesawat udara tanpa awak dengan berat sama atau kurang dari 55 lbs (25 kilogram) termasuk segala sesuatu yang ada di dalam pesawat.

Remote Pilot (RP): orang yang memegang kendali penerbangan pesawat udara tanpa awak, yang sesuai, selama penerbangan dan bertanggung jawab atas keselamatan penerbangan.

Remote Pilot in Command (RPIC): remote pilot yang ditunjuk oleh Operator, atau Pemilik yang memegang kendali pesawat udara tanpa awak-nya sendiri, sebagai pemimpin dan bertanggungjawab selama pelaksanaan penerbangan secara aman.

Remote Piloted Aircraft System (RPAS): RPA, RPS yang terkait, jaringan kendali perintah diantara RPA dan RPS serta peralatan, perlengkapan, perangkat tambahan, perangkat lunak atau aksesori tambahan yang diperlukan dalam pengoeprasian RPA secara aman.

- Remote Piloted Aircraft (RPA): pesawat udara tanpa awak, dalam kondisi pengoperasian normal, dikendalikan tanpa awak di dalam pesawat udara tanpa awak.

- Remote Piloted Station (RPS): komponen dari Sistem Pesawat Udara Tanpa Awak yang terdiri dari peralatan yang dipergunakan dalam menerbangkan pesawat udara tanpa awak

Visual Observer (VO): orang yang membantu remote pilot, melalui pengamatan visual terhadap pesawat udara tanpa awak, agar kegiatan penerbangan berlangsung secara aman.

Sumber: PKPS 107 (PM Perhubungan No. 63 Tahun 2021)

(18)

UAS

Definisi UAS

UA

RP + Control Station

C2 Link

VO

(19)

RPAS

Definisi RPAS

RPA

RPS RP

C2 Link

(20)

Komponen Drone

(21)

Sebagian besar impor

Sebagian kecil bisnis lokal

Sebagian kecil bisnis asing

Seluruhnya bisnis lokal

Supply Tier

Komponen dasar:

Fiberglass Komponen elektrik Bahan dasar baterai

Sistem:

Flight Controller Telemetry & Data Link

Baterai Integrasi (Produk):

Drone (hardware) Software Platform

Penyedia Jasa/ Distributor:

Produk Jasa

Pendukung:

Perusahaan Asuransi Penyedia Pelatihan

Konsultan

Pengguna:

Perusahaan swasta BUMN Pemerintah

(22)

Klasifikasi Drone Menurut EASA

(23)

Klasifikasi Operasi Menurut EASA

(24)

Klasifikasi Berdasarkan Tingkat Otonomoi

(25)

Pengaturan

Drone ini multidimensi & multidisiplin Kelaikudaraannya diatur oleh

Kementerian Perhubungan

Pengoperasiannya diatur oleh Kementerian Perhubungan

Penggunaan frekuensinya diatur oleh Kementerian Komunikasi & Informatika

Keamanan penggunaannya diatur oleh Kementerian Pertahanan

Industrialisasinya diatur oleh Kementerian Perindustrian Perdagangannya diatur oleh Kementerian Perdagangan

Standar penggunaannya diatur oleh Badan Informasi Geospasial

Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan Kementerian Pekerjaan Umum

Badan Pertanahan Nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral

dll...

(26)

Outlook Industri

(27)

Potensi Pasar Drone Global

(28)

Potensi Pasar Drone Global

(29)

Ekosistem Industri Drone Global

(30)

Peta Industri Drone Global

(31)

Potensi Pasar Drone Asia Pasifik

(32)

Data & Fakta

(33)

Pasar Drone Lokal

Pada periode 2015-2019, terdapat setidaknya 75 tender pengadaan barang dari pemerintah dengan nilai total Rp 950 milyar. Tender tersebut didominasi oleh 3 instansi berikut:

1. Kepolisian Negara Republik Indonesia, 13 tender, Rp 798,000,000,000 2. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 4 tender, Rp 100,780,000,000 3. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, 1 tender, Rp 12,370,000,000

Data per 31 Agustus 2020, diekstrak dari website LPSE (hanya tender dari pemerintah)

(34)

Perusahaan Drone Lokal

Telah terdata setidaknya 76 perusahaan yang bergerak di bidang drone. Diperkirakan ini hanya mewakili 20-30% industri. Setidaknya ada 200-300 perusahaan, sebagian besarnya adalah UMKM.

1. Penyedia Jasa: 39 perusahaan 2. Produsen: 26 perusahaan

3. Distributor/ Reseller: 11 perusahaan

Data per 31 Agustus 2020, berdasarkan pencarian di internet.

(35)

Ekosistem Industri

(36)

Pendataan Direktori Industri

(37)

Pendataan Industri Secara Geografis

(38)

Populasi Drone di Indonesia

Terdapat setidaknya 50,000 drone yang telah terjual melalui dua e-commerce platform terbesar yaitu Tokopedia & Shopee, dengan total nilai penjualan sebesar Rp 22 milyar. Sebagian besar merupakan drone kecil dengan harga di bawah Rp 1 juta.

Diperkirakan setidaknya masih ada 10,000 drone lain yang diperjualbelikan di luar platform tersebut, sehingga perkiraan populasi drone di Indonesia ada di angka 60,000 unit.

Data per 25 Agustus 2021, diekstrak dari tokopedia & shopee dengan kata kunci “drone”.

(39)

Ketertarikan Masyarakat Terhadap Drone

Terdapat setidaknya 67 grup mengenai drone di Facebook & Telegram dengan total member grup 520 ribu orang. Selain itu, terdapat beberapa Youtube Channel lokal yang secara spesifik membahas mengenai drone, dengan total subscriber hingga lebih dari 1 juta orang.

Data per 27 Agustus 2021, diekstrak dari Facebook, Telegram, dan Youtube.

(40)

Aplikasi & Potensi

(41)

Survei & Pemetaan

Termasuk di dalamnya:

1. Survei kondisi 2. Survei topografi 3. Survei geofisika 4. dll

Dapat dimanfaatkan oleh sektor:

1. Perkebunan Kelapa Sawit (potensi hingga 15 juta hektar) 2. Hutan Tanaman Industri (potensi hingga 11 juta hektar)

3. Hutan Alam untuk Tebang Pilih (potensi hingga 23 juta hektar) 4. Pertambangan (potensi hingga 4,000 konsesi)

5. Transmisi & Distribusi Listrik (potensi hingga 45 ribu kilometer transmisi & 120 ribu kilometer distribusi) 6. Penyediaan Peta Dasar Skala 1:1,000 (potensi hingga 120,000 nomor lembar peta)

7. Pekerjaan Umum, Konstruksi, dan Infrastruktur 8. dll

(42)

Inspeksi

Termasuk di dalamnya:

1. Inspeksi infrastruktur & bangunan sipil 2. Inspeksi fasilitas & kompleks industri 3. Inspeksi kapal

4. dll

Dapat dimanfaatkan oleh sektor:

1. Transmisi & Distribusi Listrik (potensi hingga 140 ribu tower & 1.2 juta tiang listrik distribusi) 2. Telekomunikasi (potensi hingga 40 ribu tower)

3. Terminal (potensi hingga 2 ribu tangki timbun) 4. Kapal (potensi hingga 4 ribu kapal)

5. Jembatan (potensi hingga 19 ribu jembatan) 6. dll

(43)

Pengawasan

Termasuk di dalamnya:

1. Patroli keamanan 2. Patroli kebencanaan 3. Patroli kebakaran hutan 4. dll

Dapat dimanfaatkan oleh sektor:

1. Perbatasan (potensi hingga 3,300 kilometer)

2. Gunung Berapi (potensi hingga 130 gunung berapi) 3. Garis Pantai (potensi hingga 95 ribu kilometer)

4. Hutan Tanaman Industri (potensi hingga 11 juta hektar)

5. Hutan Alam untuk Tebang Pilih (potensi hingga 23 juta hektar)

6. Transmisi & Distribusi Listrik (potensi hingga 45 ribu kilometer transmisi & 120 ribu kilometer distribusi) 7. dll

(44)

Penyemprotan

Termasuk di dalamnya:

1. Penyemaian 2. Penanaman 3. Penyemprotan 4. dll

Dapat dimanfaatkan oleh sektor:

1. Perkebunan Kelapa Sawit (potensi hingga 15 juta hektar) 2. Hutan Tanaman Industri (potensi hingga 11 juta hektar)

3. Hutan Alam untuk Tebang Pilih (potensi hingga 23 juta hektar) 4. Mangrove (potensi hingga 600 ribu hektar)

5. Sawah (potensi hingga 7.5 juta hektar) 6. dll

(45)

Transportasi & Logistik

Termasuk di dalamnya:

1. Personal Transporter 2. Cargo

3. Delivery 4. dll

Dapat dimanfaatkan oleh sektor:

1. Logistik di Wilayah 3T 2. Logistik Kebencanaan

3. Transportasi di Daerah Pariwisata 4. Delivery di Wilayah Jarang Penduduk 5. dll

(46)

Arah Pengembangan

(47)

Produk Berpotensi Produk Lokal Produk Asing Penguasaan Teknologi Potensi Pasar

Multirotor consumer Tidak ada* DJI, Syma, dll * butuh skala ekonomi yang sangat besar untuk memulai

Sangat besar secara volume namun tidak secara nilai

Drone spraying Frogs, FDS, dll DJI, TTA, XAG, dll Produsen lokal sudah menguasai teknologi

Memiliki potensi yang sangat besar khususnya di perkebunan, hutan, dan pertanian

Fixed Wing/ VTOL untuk mapping

ATS, Beta, Maleo, dll Quantum Systems, Wintra, dll

Produsen lokal sudah menguasai teknologi

Memiliki potensi yang sangat besar khususnya di perkebunan &

pertambangan Fixed Wing/ VTOL

untuk surveillance

Frogs, ATS, dll Quantum Systems, JOUAV, dll

Butuh penguasaan teknologi tingkat tinggi yang memerlukan litbang berbiaya besar

-

LiDAR system ???* Yellowscan, LiAir, Terra

LiDAR, dll

Terdapat beberapa produsen lokal yang sudah memiliki dasar

penguasaan teknologi → perlu untuk scale up

Memiliki potensi yang sangat besar khususnya di pertambangan & konstruksi

Produk Beredar

(48)

Arah Pengembangan

- Sinergi penyedia jasa & produsen lokal untuk menyerap potensi pasar domestik.

- Penyedia jasa fokus pada pengenalan teknologi & aplikasi baru.

- Produsen lokal fokus pada penguasaan teknologi pada pasar yang sudah ada.

- Ekspansi bisnis produsen lokal ke pasar regional (Asia Tenggara).

- Produsen lokal dapat menyerap potensi pasar regional dengan produksi berorientasi ekspor, khususnya pada produk-produk yang sudah digunakan di dalam negeri (eksisting).

- Produk yang pasarnya sudah matang:

- Fixed wing/ VTOL untuk pemetaan (perkebunan, pertambangan, dll)

- Drone spraying untuk korporasi & retail (petani) - Sensor LiDAR untuk survei topografi

(pertambangan, konstruksi, dll)

- Produk yang pasarnya masih butuh pematangan:

- Multirotor consumer & prosumer untuk dokumentasi, inspeksi, dll

- Sensor geofisika untuk survei geofisika (eksplorasi, geoteknik, dll)

- dll

(49)

Sinergi Ekosistem

Produsen Lokal

Penyedia Jasa

Pengguna Domestik

Pengguna Asing Produsen

Asing

Penyedia jasa berperan sebagai “frontier” untuk:

- Memperkenalkan teknologi baru ke pengguna - Mengeksplorasi aplikasi & pasar baru

Di saat pasar belum siap, penyedia jasa dapat memanfaatkan produk asing untuk mematangkan pasar.

Di saat pasar sudah terbentuk & produsen lokal sudah melihat skala ekonomi dari pasar tersebut, maka penyedia jasa & produsen lokal dapat berkolaborasi di pasar tersebut.

Distributor

Pasar yang telah dibangun oleh penyedia jasa dapat

dimanfaatkan oleh produsen lokal untuk memproduksi produk sesuai kebutuhan penyedia jasa maupun pengguna domestik.

Produk juga kemudian dapat dipasarkan ke pasar regional dengan bantuan distributor yang memiliki akses & jaringan ke pasar tersebut.

Pemerintah

BUMN

Swasta

(50)

Arah Pengembangan

< 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 > 2030

Remote Sensing

Spraying

Level-5 Autonomy (Drone-in-a-box)

Delivery (pilot) Delivery (commercial)

UTM

Cargo (pilot) Cargo (3T) Cargo (commercial)

Passenger (pilot) Passenger (commercial)

(51)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Pelelangan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi yang di laksanakan oleh Pokja ULP DISDIK KONSTRUKSI VIII Kabupaten Nunukan untuk :3. Paket : PEMBANGUNAN

[r]

dari kayu akan memiliki kekuatan yang lebih tinggi, sedangkan yang berasal dari non-kayu mempunyai kekuatan yang le- bih rendah. Kondisi fisik dari kertas be- kas

Citra SEM tersebut menunjukkan bahwa film tipis yang ditumbuhkan dengan daya plasma yang tinggi memiliki ukuran butir ( grain size ) yang lebih besar dengan morfologi permukaan

Berangkat dari kondisi dan permasalah yang muncul di lapangan sebagaimana dipaparkan di atas, fokus penelitian ini adalah untuk merumuskan dan mengimplementasikan

Kunjungan kerja bersama-sama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dan jajarannya dan Bupati Kabupaten Alor dan jajarannya untuk

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan adanya pengaruh dan signifikan variabel Return On Equity terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan

&#34;Pengaruh Pengungkapan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility Disclosure) Terhadap Earnings Response Coefficient Studi Pada Perusahaan