Siti Noviyanti Rahman, 2019
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran yaitu pengaruh e-service quality terhadap behavioral intention. Variabel adalah segala sesuatu yang memiliki perbedaan atau variasi nilai (Sekaran, 2013:68). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel terikat (dependent variable) adalah behavioral intention (Y) dengan dimensi yang terdiri atas 1) Loyalty to company, 2) Prospensity to switch, 3) Willingness to pay more, 4) External response to problem, dan 5) Internal response to problem. Variabel bebas (independent variable) pada penelitian ini adalah e-service quality (X) dengan dimensi yang terdiri atas 1) Efficiency, 2) Fulfillment 3), System availability dan 4) Privacy.
Penelitian ini dilakukan dengan objek member online Hijup.com yang tergabung menjadi member online hijup.com sepanjang tahun 2018 tentang e-service quality terhadap behavioral intention. Penelitian ini dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun, maka metode yang digunakan yaitu cross sectional method. Menurut Umar (2008) metode penelitian cross sectional yaitu penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang) dalam penelitian yang menggunakan metode ini, informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti di lapangan.
Sekaran (2014:177) menyatakan bahwa pengumpulan informasi dari subjek penelitian hanya dilakukan satu kali dalam satu periode waktu mungkin dalam waktu harian, mingguan atau bulanan dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian.
Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional method yaitu metode
penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak
berkesinambungan dalam jangka waktu panjang). Pengumpulan informasi dari subjek
penelitian hanya dilakukan satu kali dalam satu periode waktu, sehingga penelitian ini
merupakan one-shot atau cross sectional.
3.2 Jenis dan Metode
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif menurut Arifin (2011) adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan, dan menjawab persoalan-persoalan mengenai fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini, baik fenomena sebagaimana adanya maupun analisis hubungan antara berbagai variabel dalam suatu fenomena. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sfiat populasi atau daerah tertentu. Penelitian verifikatif adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menguji kebenaran ilmu-ilmu (pendidikan) yang telah ada, berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun praktek pendidikan itu sendiri (Arifin, 2011). Maksud dari penelitian deskriptif ini yaitu untuk mengetahui gambaran secara keseluruhan mengenai e-service quality dan behavioral intention.
Berdasarkan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif maka metode yang digunakan adalah explanatory survey. Menurut Kerlinger dalam Sugiyono (2014:80) metode explanatory survey adalah:
Metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis.
Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Metode survei yang
digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan
buatan), tetapi penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data (Sugiyono,
2017). Kesimpulan dari hasil penelitian survei ini berlaku umum (general) untuk
seluruh wilayah yang menjadi sasaran. Berdasarkan pengertian explanatory survey
menurut ahli, metode penelitian ini dilakukan melalui kegiatan pengumpulan
informasi dari sebagian populasi secara langsung di tempat kejadian (empirik)
dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek
yang sedang diteliti.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Pada penelitian ini, terdapat dua variabel inti yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017:39). Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah e-service quality sebagai variabel independen atau variabel bebas (X1) dengan dimensinya efficiency (X 1 ), fulfilment(X 2 ), system availability(X 3 ), dan privacy(X 4 ). Variabel tersebut dicari bagaimana pengaruhnya terhadap behavioral intention sebagai variabel dependen atau variabel terikat (Y). Pada penelitian ini skala yang digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik adalah semantic differential. Penjabaran operasionalisasi dari variabel-variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini:
TABEL 3. 1
OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No
Item Behavioral
Intention (Y)
Loyalty to company.
Suatu keadaan, pada saat pelanggan melakukan pembelian ulang, konsumen tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah dan konsumen mau merekomendasikan kepada orang lain.
Kesediaan menggunakan kembali
Tingkat Kesediaan konsumen
menggunakan kembali website Hijup
Interval 1
Keinginan bersikap loyal
Tingkat Keinginan konsumen bersikap
loyal dalam
menggunakan website Hijup.
Interval 2
Prospersity to switch.
Tindakan ini
menunjukan adanya kemungkinan
seseorang untuk berpindah atau
tidaknya ke
competitor.
Keinginan beralih Tingkat Keinginan konsumen beralih dari Hijup.
Interval 3
Kesediaan mengabaikan pesaing
Tingkat Kesediaan mengabaikan website lain, karena merasa rugi apabila tidak menggunakan Hijup.
Interval 4
Willingness to pay more.
Suatu keadaan ketika konsumen merasa
layak, untuk
mengeluarkan biaya yang lebih tinggi dari
Keinginan menggunakan kembali meski biaya tinggi dari pesaing.
Tingkat kesediaan menggunakan kembali Hijup jika biaya yang dikeluarkan tinggi atau besar dari pesaing.
Interval 5
Kesediaan Tingkat Kesediaan Interval 6
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No Item pada seharusnya untuk
memperoleh manfaat yang diterimanya.
menggunakan kembali meski harga lebih tinggi dari sebelumnya.
untuk menggunakan Hijup kembali meski harga lebih mahal dari sebelumnya.
External response to problem.
Suatu respon yang diberikan ketika memberikan kesan ataupun kritikan kepada pihak luar seperti kepada pelanggan lain, atau melaporkan kepada
lembaga atau
organisasi tertentu
Keinginan untuk menyampaikan keluhan pada pelanggan lain.
Tingkat Keinginan untuk menyampaikan keluhan masalah layanan pada pelanggan lain.
Interval 7
Keinginan menyampaikan keluhan pada perusahaan lain.
Tingkat keinginan konsumen
menyampaikan keluhan pada perusahaan lain.
Interval 8
Internal response to problem.
Suatu respon yang diberikan ketika memberikan kesan ataupun kritikan kepada pihak internal seperti kepada pegawai, karyawan atau orang yang terlibat didalam tempat yang berkaitan.
Keinginan menyampaikan kritik atau keluhan langsung pada pihak internal
perusahaan.
Tingkat keinginan menyampaikan kritik atau keluhan langsung pada pihak Hijup.
Interval 9
Keinginan menyampaikan keluhan pada komentar situs website.
Tingkat Keinginan menyampaikan keluhan pada komentar situs website.
Interval 10
E-Service Quality (X)
Eficiency
Kemudahan dan kecepatan mengakses dan menggunakan situs.
Keinginan mendapatkan kecepatan mengakses
Tingkat keinginan mendapatkan kecepatan mengakses situs
Interval 11
Keinginan mendapatkan mudahan menggunakan situs
Tingkat keinginan mendapatkan mudahan menggunakan situs
Interval 12
Fulfillment
Sejauh mana janji situs tentang ketersediaan
pesanan dan
ketersediaan item terpenuhi.
Ketepatan waktu pengiriman barang
Tingkat Ketepatan waktu pengiriman barang
Interval 13
Ketepatan janji promosi yang ditawarkan hijup
Tingkat ketepatan janji
promosi yang
ditawarkan hijup
Interval 14
Merespon keluhan kostumer melalui email secara sopan.
Tingkat ketepatan mengatasi keluhan kostumer.
Interval 15
System Avalability Fungsi teknikal yang
sistem selalu tersedia
Tingkat selalu ketersediaan situs.
Interval 16
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No Item benar pada situs. sistem jarang
mengalami gangguan
Tingkat gangguan pada situs.
Interval 17
sistem berjalan dengan lancar saat proses transaksi
Tingkat kelancaran proses transaksi pada situs.
Interval 18
Privacy
sejauh mana situs tersebut aman dan melindungi informasi pengguna.
Perusahaan melindungi data konsumen.
Tingkat perlindungan identitas konsumen.
Interval 19
dapat menjaga informasi
transaksi pelanggan.
Tingkat keamanan data-data konsumen.
Interval 20
Sumber: Pengolahan dari Berbagai Sumber Literatur, 2018 3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Data merupakan sesuatu yang harus dikumpulkan lebih dulu oleh peneliti sebelum mengolahnya menjadi informasi. Berdasarkan urutan signsifikansinya, jenis data terbagi dalam dua jenis yaitu data primer dan sekunder.
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2012) data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012 dalam jurnal Hermansyah, 2012).
2. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung yang diberikan kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2012 dalam jurnal Hermansyah, 2012). Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data sekunder adalah berbagai literatur, dan karya-karya ilmiah mengenai teori e-service quality dan pengaruhnya terhadap behavioral intention.
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel 3.2 mengenai Jenis dan Sumber Data berikut:
TABEL 3. 2
JENIS DAN SUMBER DATA
No Data Jenis
Data Sumber Data 1. Penetrasi Pengguna Internet Di
Indonesia Tahun 2017
Sekunder www.apjii.or.id 2. Pemanfaatan Internet di Bidang
Ekonomi Tahun 2017
Sekunder www.apjii.or.id Pendapatan E-Commerce
indonesia
Sekunder www.ecommerceiq.asia 3. Situs E-Commerce Fashion
Muslim Tahun 2018
Sekunder www.alexa.com 4. Pengunjung website fashion
muslim dalam satu bulan pada tahun 2018
Sekunder Hypestat.com
5. Hasil website review rating pada Islamic fashion site 2018
Sekunder Trustedcompany.com 6. Grafik Pengunjung Website
Hijup.com Tahun 2018
Sekunder www.alexa.com
7. Tanggapan responden member online Hijup.com mengenai dimensi efficiency
Primer Member online Hijup.com 8. Tanggapan responden member
online Hijup.com mengenai dimensi fulfillment
Primer Member online Hijup.com 9. Tanggapan responden member
online Hijup.com mengenai dimensi system availability
Primer Member online Hijup.com 10 Tanggapan responden member
online Hijup.com mengenai dimensi privacy
Primer Member online Hijup.com 11. Tanggapan responden member
online Hijup.com mengenai variabel behavioral intention
Primer Member online Hijup.com Sumber: Hasil pengolahan data dan referensi 2019
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel 3.2.4.1 Populasi
Populasi adalah total dari semua elemen yang terbagi dalam beberapa
seperangkat karakteristik. Tujuan dari sebagian besar proyek riset adalah untuk
memperoleh informasi tentang karakteristik suatu populasi dengan cara mengambil
sensus ataupun sampel (Malhotra, 2015). Populasi berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa, benda gejala, fenomena, atau kejadian-kejadian yang menjadi pusat perhatian peneliti untuk diteliti (Hermawan, 2006).
Populasi perlu diidentifikasi secara tepat dan akurat sejak awal penelitan.
Populasi yang tidak diidentifikasikan dengan baik, memungkinkan akan menghasilkan sebuah kesimpulan penelitian yang keliru. Hasil penelitian tersebut kemungkinan tidak akan memberikan informasi yang relevan karena tidak tepatnya penentuan populasi (Hermawan, 2006). Berdasarkan pengertian mengenai populasi, maka populasi dalam penelitian ini adalah member online Hijup.com yang member pada tahun 2018 berurukan 2.305.000 orang.
3.2.4.2 Sampel
Sampel diperlukan untuk mempermudah penelitian, karena dalam penelitian tidak mungkin keseluruhan populasi dapat diteliti. Keterbatasan itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga dan keterbatasan yang tersedia. Peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan apabila bagian yang diambil tersebut mewakili yang diteliti. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012) dalam suatu penelitian, peneliti dapat sebagian objek populasi yang disebut sampel. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Dalam menentukan jumlah sampel digunakan pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling dari Harun Al Rasyid (1994:44), yaitu:
Sedangkan n 0 dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
N = Populasi
n = Banyaknya sampel yang diambil dari seluruh unit
s= Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi dengan menggunakan Deming’s Emperical Rule
n = 𝑛𝑜
1+ 𝑛𝑜 𝑁
n 0 = ⌊𝑍(1 −
𝛼 2