• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEMINAR NASIONAL Dinamika Informatika 2017 Universitas PGRI Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SEMINAR NASIONAL Dinamika Informatika 2017 Universitas PGRI Yogyakarta"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

R. Hafid Hardyanto

Program Studi Teknik Informatika, Universitas PGRI Yogyakarta Email: hafid@upy.ac.id

Abstrak

Sistem pendidikan di Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta yang berjalan pada saat ini yaitu tatap muka antara mahasiswa dengan dosen memang sudah berjalan dengan baik. Namun terkadang ada beberapa masalah yang seringkali muncul, seperti mahasiswa dan dosen merasa waktu pertemuan mata kuliah tidak cukup untuk mengcover semua bahasan mata kuliah, sebagai contoh harus meng-copy bahan mata kuliah dari laptop dosen, atau meng-fotocopy-nya, hal ini tentunya dapat dibuat lebih efisien dan terorganisasi. Konsultasi antara mahasiswa dengan dosen untuk membahas suatu bahan mata kuliah juga kadang tidak terpenuhi sebagai akibat sulitnya menemukan waktu yang tepat untuk untuk melakukan hal tersebut. Untuk mengatasi masalah- masalah yang disebutkan di atas, maka perlu sebuah sistem pendukung untuk mendukung sistem pendidikan yang sudah ada. Sistem pendukung tersebut adalah Learning Management System (LMS).LMS yang dirancang dalam penelitian ini menggunakan LMS Moodle. Pemilihan Moodle sebagai LMS didasarkan Moodle merupakan LMS freeware dibawah lisensi GNU, disamping itu Moodle jg mudah digunakan di kalangan komunitas pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan yang bertujuan menghasilkan produk. Produk yang dihasilkan pada penelitian ini berupa portal Learning management system dengan moodle. Desain implementasi LMS moodle di Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta yang digunakan peneliti adalah adaptasi dari model pengembangan dan desain multimedia yang dikembangkan oleh Alessi & Trollip.

Hasil validasi portal LMS menunjukkan nilai sangat baik, sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan penerapan dalam proses pembelajaran di Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta. Hasil respon mahasiswa mendapatkan nilai sangat baik, hal tersebut menunjukkan bahwa portal LMS diterima dengan baik oleh mahasiswa maupun dosen.

Kata-kata kunci: Learning Management System, Moodle, Pembelajaran

Pendahuluan

Learning Management System adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengakomodir proses pembelajaran. Learning Management System digunakan untuk mengelola dan menilai pembelajaran. Munir (2010), melakukan penelitian tentang penggunaan Learning Management System (LMS) di Universitas Pendidikan Indonesia Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kemudahan penggunaan LMS (PU) dan faktor kemanfaatan LMS (PEOU) berdampak positif terhadap faktor sikap mahasiswa terhadap penggunaan LMS [1], Mtebe (2015), meneliti tentang peningkatan pembelajaran melalui Learning Management System (LMS) di Sahara,

Afrika. Hasil menunjukkan bahwa LMS dapat mengatasi tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi di Sahara Afrika [2]. Azura (2013), meneliti tentang penerapan LMS di perguruan tinggi di Bangladesh. Hasilnya menunjukkan bahwa LMS adalah alat penting untuk mahasiswa. Mahasiswa mendapatkan pemberitahuan secara cepat berkaitan dengan mereka tugas sehari-hari. Dosen memiliki waktu lebih efektif menjangkau siswa mereka secara cepat [3].

Sistem pendidikan di Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta yang berjalan pada saat ini yaitu tatap muka antara mahasiswa dengan dosen memang sudah berjalan dengan baik. Namun terkadang ada

(2)

beberapa masalah yang seringkali muncul, seperti mahasiswa dan dosen merasa waktu pertemuan mata kuliah tidak cukup untuk mengcover semua bahasan mata kuliah, sebagai contoh harus meng-copy bahan mata kuliah dari laptop dosen, atau meng-fotocopy-nya, hal ini tentunya dapat dibuat lebih efisien dan terorganisasi. Berdasarkan wawancara dan observasi peneliti dibutuhkan portal Learning Management System yang dapat mengakomodir kegiatan pembelajaran di Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta.

Teori

Learning Management System adalah aplikasi perangkat lunak yang dapat digunakan dalam administrasi, dokumentasi, pelacakan, pelaporan, dan penyampaian program pendidikan yang berbasis e-learning atau program pelatihan. Kumar (2011), mendefinisikan E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau Internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan [4].

Mayer (2008) [5], Moore et al. (2011) [6], Zhang, Zhou, Briggs (2006) [7] mengatakan bahwa e-learning adalah pembelajaran yang dilakukan dengan media komputer atau perangkat elektronik untuk mendukung pembelajaran. Pembelajaran dapat melalui CD ROM (pembelajaran off line).

Menurut Saraswat (2014) [8], Zrakiæ at al.

(2012) [9], Thabit (2013) [10], moodle adalah sistem manajemen pembelajaran yang sifatnya gratis, dengan moodle dapat membuat sebuah portal web pembelajaran yang sangat berguna dan fleksibel dan dapat menambah pengalaman belajar online. Moodle dapat digunakan untuk menyampaikan pembelajar- an kepada siswa dengan menarik, moodle juga kaya akan kolaborasi pembelajaan dengan media lain. Moodle memungkinkan pengguna untuk menjadi pembelajar aktif. Di dalam moodle dapat disisipkan gambar, halaman

web, quiz dan animasi. Moodle merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment. Moodle memungkinkan guru dan siswa berinteraksi melalui chat, forum, halaman web.

Sistem management Moodle diantaranya:

(1). Site Management: Website diatur oleh Admin, yang telah ditetapkan ketika membuat website.

Tampilan (Themes) diizinkan pada admin untuk memilih warna, jenis huruf, susunan dan lain sebagainya untuk kebutuhan tampilan. Bentuk kegiatan yang ada dapat ditambah. Source Code yang digunakan ditulis dengan menggunakan PHP. Mudah untuk dimodifikasikan dan sesuai dengan kebutuhan. (2). User Management, (3).

Course Management: user dapat memilih ben- tuk/metode pelajaran seperti berdasarkan ming- guan, berdasarkan topik atau diskusi. Terdapat Forum, Kuis, Polling, Survey, Tugas, Percakapan dan Pelatihan yang digunakan untuk mendukung proses belajar, bahan pelajaran dapat dipaketkan dengan menggunakan file zip.

Penelitian ini menggunakan model peneliti- an dan pengembangan yang bertujuan meng- hasilkan produk. Produk yang dihasilkan pada penelitian ini berupa portal Learning manage- ment system dengan moodle. Desain implemen- tasi LMS moodle di Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta yang digunakan peneliti adalah adaptasi dari model pengembangan dan desain multimedia yang dikembangkan oleh Alessi & Trollip. Model pengembangan Alessi

& Trollip mempunyai tiga fase sebagai berikut.

Gambar 1. Model pengembangan Alessi &

Trollip.

(3)

Tahap pengembangan produk dimulai dengan membuat flowchart, story board.

Pengembangan selanjutnya dilanjutkan dengan desain awal portal LMS. Desain awal portal LMS meliputi desain tampilan awal portal LMS. Tahap desain awal ini peneliti melakukan diskusi dengan dekan dan dosen yang berkompeten dibidangnya tentang desain tampilan awal pada portal LMS.

Tahap selanjutnya adalah membuat portal LMS secara offline sebelum di upload ke web hosting. Portal LMS yang sudah jadi kemudian diunggah ke web hosting yang sudah di sediakan oleh peneliti. Setelah proses upload selesai, kemudian peneliti melakukan melakukan diskusi dengan dosen di fakultas teknik tentang portal LMS yang sudah didesain.

Pada tahap ujicoba produk dan revisi peneliti melakukan alpha tes terhadap portal LMS yang sudah dibuat. Alpha test dilakukan dengan ahli media yang kompeten dibidangnya.

Pada tahap uji alpha ini didapatkan saran dari ahli media tentang portal LMS yang dikembangkan. Saran dari ahli media kemudian digunakan untuk revisi awal produk portal LMS.

Tahap selanjutnya adalah uji beta, pada tahap uji beta peneliti menggunakan mahasiswa sebagai validator. Siswa dipilih secara acak dengan kemampuan sedang, tinggi, dan rendah. Hasil dari uji beta digunakan peneliti untuk perbaikan pada produk yang dikembang- kan. Sampel pada penelitian ini adalah maha- siswa fakultas teknik universitas PGRI Yogyakarta angkatan 2015.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : (1). Pengamatan (Observation), (2). Wawancara (Interview), (3).

Penelitian Pustaka (Library Research). Data yang diperoleh dari penelitian ini ada 2 macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari masukan, kritik dari ahli materi, ahli media, dan peserta didik subjek ujicoba yang dihimpun untuk memperbaiki produk yang didesain dan dikembangkan.

Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan statik deskriptif yang berupa pernyataan sangat tidak baik, tidak baik, cukup, baik, dan sangat baik yang diubah menjadi data kuantitatif dengan skala 5 yaitu penskoran dari 1 – 5.

Tabel 1. Kriteria Penilaian

Hasil dan diskusi

Proses yang dilalui pada penelitian ini adalah: desain media, validasi, revisi desain, dan pengembangan. Pada tahap desain media meliputi desain antar muka portal LMS berbasis Moodle. Adapun desain antar muka ditunjukkan pada gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Desain antar muka portal LMS Pada tahap ini peneliti menentukan desain antar muka portal LMS dan menentukan course yang akan di tampilkan pada portal LMS.

Penentuan course didasarkan pada mata kuliah yang ada pada semester genap pada tahun ajaran 2016/2017. Course yang ada pada portal LMS ini meliputi: media pembelajaran interaktif, interfacing, dan robotika.

Dalam menentukan user/pengguna dalam portal LMS ini peneliti bertindak sebagai admin.

Admin bertugas untuk membuat course dan mengupload user. User yang diupload berjumlah 150 pengguna. Adapun pengguna

Rentang Skor Kriteria

X > Mi + 1,5 SDi Sangat baik Mi + 0,5 SDi < X ≤ Mi + 1,5 SDi Baik Mi - 0,5 SDi < X ≤ Mi + 0,5 SDi Cukup Mi - 1,5 SDi < X ≤ Mi - 0,5 SDi Kurang

X ≤ Mi – 1,5 SDi Sangat Kurang

(4)

portal dapat mendownload materi, chating dengan sesama pengguna, mengumpulkan tugas, dan berdiskusi dengan dosen. Setiap course akan diberikan password enrollment key, sehingga mahasiswa yang tidak mengikuti matakuliah, yang bersangkutan tidak dapat masuk ke course lain.

Gambar 3. Proses komunikasi dosen dengan mahasiswa melalui portal LMS

Dosen mengupload materi, memberikan tugas, memberikan quiz melalui portal LMS Moodle. Mahasiswa dapat mendownload materi, mengerjakan tugas yang diunggah ke portal LMS, dan mengerjakan quiz melalui portal LMS. Mahasiswa dan dosen tidak terhambat oleh jarak dan waktu karena dosen dan mahasiswa dapat mengakses portal LMS dari mana saja, kapan saja selama ada koneksi internet. Adapun antar muka pengguna ditunjukkan pada gambar 4 berikut ini.

Gambar 4. Tampilan antar muka user portal LMS

Portal LMS kemudian divalidasi oleh ahli media. Analisis hasil validasi media pembelajaran dilakukan dengan membandingkan antara jumlah skor rata-rata dengan kriteria penilaian.

Tabel 2. Kriteria penilaian media pembelajaran

Hasil validasi portal LMS termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan validasi dari tim ahli media diperoleh bahwa portal LMS layak untuk digunakan pada pembelajaran di Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta.

Setelah dinyatakan valid oleh ahli media kemudian dilakukan uji coba terbatas kepada beberapa mahasiswa Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta. Analisis respon mahasiswa diperoleh dengan cara mengisi angket menggunakan responden dari kelas yang diteliti. Angket yang disebarkan kepada responden berisi pernyataan beberapa aspek selama proses pembelajaran dengan portal LMS. Adapun kriteria penilai mengacu pada tabel 2. Berdasarkan tabel 2, respon mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran dengan portal LMS termasuk dalam kategori sangat baik.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: (1) Hasil validasi portal LMS menunjukkan nilai sangat baik, sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan penerapan dalam proses pembelajaran di Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta. (2) Hasil respon mahasiswa mendapatkan nilai sangat baik, hal tersebut menunjukkan bahwa portal LMS diterima dengan baik oleh mahasiswa maupun dosen.

Asumsi kekurangan menggunakan portal ini adalah: portal LMS ini hanya sebagai media pelengkap pembelajaran, bukan sebagai sumber utama, sehingga kehadiran dosen juga sangat diperlukan untuk menunjang

Rentang Skor Kategori

X > 64 Sangat baik

53,3 < X ≤ 64 Baik

42,7 X ≤ 53,3 Cukup

32 < X ≤ 42,7 Kurang

X ≤ 32 Sangat Kurang

Hasil validas

(5)

keefektifan pembelajaran. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam belajar menggunakan portal LMS ini sangat berpengaruh terhadap tingkat pengalaman belajar mahasiswa, karena dengan portal LMS ini mahasiswa dtuntut untuk dapat berperan aktif pada pembelajaran.

Saran, untuk mahasiswa dan dosen diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas yang ada dengan menggunakan portal LMS sebagai media pembelajaran tambahan.

Ucapan terima kasih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak Universitas PGRI Yogyakarta, khususnya Fakultas Teknik yang telah memfasilitasi peneliti dalam melakukan penelitian. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta beserta jajarannya, dan juga Kaprodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta beserta dosen dan karyawan yang telah membantu terselesaikannya penelitian ini.

Referensi

[1] Munir. (2010). Penggunaan learning management system (lms) di perguruan Tinggi: studi kasus di universitas pendidikan indonesia, Jurnal Cakrawala Februari 2010, Th. XXIX, No. 1

[2] Joel S. Mtebe. (2015). Learning Management System success: Increasing Learning Management System usage in higher education in sub-Saharan Africa.

International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology, (IJEDICT), 2015, Vol. 11, Issue 2, pp. 51-64

[3] Nor Azura Adzharuddin, Lee Hwei Ling (2013). , Learning Management System (LMS) among University Students: Does It Work?,. International Journal of e-Education, e-Business, e-Management adnd e- Learning, vol. 3, No. 3 June 2013, 2013, pp:

746-752.

[4] Kumar, G. (2011). Using Moodle - An Open Source Virtual Learning Environment in The Academia. International Journal of Enterprise Computing and Business Systems, Vol. 1 Issue 1 January, pp: 1-10.

[5] Mayer, R., Clark, R.C. (2008). E-Learning and the Science of Instruction. New Jersey:

John Wiley & Sons, Inc.

[6] Moore, J.L., Deane, C.D., Galyen, K. (2011).

E-Learning, online learning, and distance learning environments: Are they the same?.

Journal Internet and Higher Education 14 (2011) 129–135, University of Missouri.

[7] Zhang, S., Zhou, L., Briggs, R.O. (2006).

Instructional video in e-learning: Assessing the impact of interactive video on learning effectiveness. Information & Management 43 (2006) pp: 15–27.

[8] Saraswat, S. .(2014). Customization and Implementation of LMS Moodle.

International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 4, Issue 5, May 2014, pp: 1-4.

[9] Zrakiæ et al. (2012). Providing Adaptivity in Moodle LMS Courses. Journal Educational Technology & Society, 15 (1), 326–338.

[10]Thabit, W. (2013). Blended Learning Approach Using Moodle and Student’s Achievement at Sultan Qaboos University in Oman. Journal of Education and Learning;

Vol. 2, No. 3; 2013, pp: 96-110.

Gambar

Gambar  1.  Model  pengembangan  Alessi  &amp;
Tabel  1.  Kriteria  Penilaian
Tabel  2.  Kriteria  penilaian  media pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Buku seri pendidikan orang tua yang berjudul Jajanan Sehat disusun untuk memberikan informasi tentang apa dan bagaimana cara orang tua dalam mengajarkan anak makanan dan minuman yang

Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang patofisiologi persalinan macet, mampu menjelaskan tanda-tanda persalinan macet,

lll/c, sebagai Kepala Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) universitas Negeri Malang masa jabatan tahun 2012 - 2016, dan kepadanya diberikan tunjangan dosen

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, hasil dari pengujian fitur enkripsi dan dekripsi perangkat lunak pada lingkungan telepon selular berjalan dengan cukup cepat

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Shao Ming [6] melakukan reaksi kondensasi aldol antara furfural dan aseton dengan katalis 20% MgO/NaY menggunakan pelarut

Penelitian tersebut terkait dengan pengembangan arsitektur enterprise untuk perguruan tinggi [1] yang memberikan gambaran konseptual aktivitas – aktivitas yang perlu

aeruginosa biopa 2411 terlihat pada variasi sumber karbon glukosa, minyak zaitun, tepung beras dan sukrosa yang menandakan bahwa bakteri masih beradaptasi dengan