• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 70 /PID/2012/PT-MDN.-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 70 /PID/2012/PT-MDN.-"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 70 /PID/2012/PT-MDN.-

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA“

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA DI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Pidana dalam peradilan tingkat banding, bersidang dengan Hakim Majelis berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, tanggal 16 Pebruari 2012, Nomor : 70 /PID/2012/PT-MDN.- telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : TERDAKWA Tempat lahir : Rantau Prapat

Umur/tanggal lahir : 35 tahun / 08 Pebruari 1976 Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Kabupaten Labuhan Batu A g a m a : Kristen

Pekerjaan : Supir

Terdakwa ditahan di Rutan, berdasarkan Surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh :

1. Penyidik, sejak tanggal 01 Juni 2011 s/d tanggal 20 Juni 2011 ; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 21 Juni 2011 s/d tanggal 30 Juli 2011 ;

3. Penuntut Umum, sejak tanggal 28 Juli 2011 s/d 16 Agustus 2011 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 11 Agustus 2011 s/d tanggal 09 September 2011 ;

5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 10 September 2011 s/d tanggal 08 Nopember 2011 ;

6. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi (I) sejak tanggal 09 Nopember 2011 s/d tanggal 08 Desember 2011 ;

7. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi (II) sejak tanggal 09 Desember 2011 s/d tanggal 07 Januari 2012 ;

8. Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 04 Januari 2012 s/d tanggal 02 Pebruari 2012 ;

(2)

9. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 03 Pebruari 2012 s/d tanggal 02 April 2012 ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;

Telah membaca

:

1. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, yang mengajukan terdakwa kedepan persidangan, dengan dakwaan sebagai berikut :

Primair :

Bahwa ia terdakwa, pada Selasa tanggal 22 Pebruari 2011 sekira pukul 02.00 WIB dan pada hari Kamis tanggal 24 Pebruari 2011 sekira pukul 01.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Pebruari tahun 2011 bertempat di Kab. Labuhanbatu dan di Kab. Labuhanbatu atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau Prapat, dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, dipandang sebagai perbuatan yang diteruskan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bermula pada hari Senin, tanggal 21 Pebruari 2011 saksi korban yang berusia 16 tahun, berangkat dari Belawan menuju ke Kisaran lalu sekira pukul 22.00 WIB saksi korban berangkat menuju Rantau Prapat dan pada hari Selasa, tanggal 22 Pebruari 2011 sekira pukul 01.00 WIB saksi korban sampai di Rantau Prapat dan turun di Simpang Lobu Sona, lalu saksi bertemu dan berkenalan dengan terdakwa , lalu terdakwa menawarkan kepada saksi korban untuk tinggal sementara di rumah majikan terdakwa yaitu di sebuah ruko yang berada di Jl. Juang 45 Lobu Sona, Kel. Ujung Bandar, Kec. Rantau Selatan, Kab. Labuhanbatu, setelah sampai di ruko tersebut terdakwa menyuruh saksi korban untuk istirahat di lantai 2 lalu sekira pukul 02.00 WIB tiba-tiba terdakwa datang menjumpai saksi yang berada di lantai 2 dan langsung menarik tangan saksi Yanti Gultom dan memegang kuat tangan saksi korban, lalu terdakwa menarik celana panjang dan celana dalam saksi korban dan pada saat itu terdakwa sudah setengah telanjang lalu terdakwa menarik ke atas baju dan bra saksi korban sampai batas bahu, lalu terdakwa mencium bibir dan wajah saksi korban dan menghisap serta mencium payudara saksi korban dan pada saat itu saksi korban merasakan geli, kemudian terdakwa berposisi berlutut dengan satu tangannya memegang

(3)

tangan saksi korban dan kaki saksi korban mengangkan dan berada di atas paha terdakwa lalu secara perlahan-lahan terdakwa memasukkan batang kemaluannya yang sudah mengeras ke dalam lubang kemaluan saksi lalu terdakwa mulai menggoyang-goyang kemaluannya keluar masuk serta naik turun di dalam lubang kemaluan saksi korban, dan pada saat itu saksi korban merasakan sakit dan perih dan saksi tidak bisa berkata apa-apa karena merasa takut, dan setelah beberapa menit terdakwa menggoyang-goyang batang kemaluannya tiba-tiba terdakwa merasakan ejakulasi dan mengeluarkan cairan sperma di atas tikar tempat terdakwa dan saksi korban berbaring lalu terdakwa menyuruh saksi korban untuk memakai baju dan terdakwa berjanji bertanggung jawab menikahi saksi korban . Kemudian pada hari Kamis, tanggal 24 Pebruari 2011 sekira pukul 01.00 WIB bertempat di Kab. Labuhanbatu tepatnya di rumah terdakwa, terdakwa kembali menyetubuhi saksi korban . Kemudian pada hari Senin, tanggal 28 Pebruari 2011 sekira pukul 10.30 WIB saksi menjemput saksi korban dan saksi korban menceritakan semua kejadian yang dialaminya kepada saksi, dan saksi merasa keberatan dan melaporkan perbuatan terdakwa ke Polres Labuhanbatu; Sesuai dengan hasil pemeriksaan dr. Inal Syahputra, Sp. OG. dokter pada RSUD Kab. Labuhanbatu yang telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban dan menuangkannya dalam Visum Et Revertum No. 445/194/RSUD/2011 tanggal 01 Maret 2011, dengan hasil pemeriksaan :

Inpektio :

- Kepala : tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan; - Leher : tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan; - Dada : tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan; - Perut : tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan; - Paha : tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan;

- Kemaluan : pada selaput dara dijumpai luka robek lama pada posisi pukul 03.00, 06.00, 09.00 dan 11.00;

- Uji kehamilan : Negatif;

Kesimpulan : berdasarkan keadaan tersebut di atas : tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, dan selaput dara tidak utuh lagi;

Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) UU No. 23 tahun 2002 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP;

(4)

Bahwa ia terdakwa , pada hari Selasa tanggal, 22 Pebruari 2011 sekira pukul 02.00 WIB dan pada hari Kamis, tanggal 24 Pebruari 2011 sekira pukul 01.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Pebruari tahun 2011 bertempat di Kab. Labuhanbatu dan di Jl. Kab. Labuhanbatu atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau Prapat, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, dipandang sebagai perbuatan yang diteruskan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bermula pada hari Senin, tanggal 21 Pebruari 2011 saksi yang berusia 16 tahun, berangkat dari Belawan menuju ke Kisaran lalu sekira pukul 22.00 WIB saksi korban berangkat menuju Rantau Prapat dan pada hari Selasa, tanggal 22 Pebruari 2011 sekira pukul 01.00 WIB saksi korban sampai di Rantau Prapat dan turun di Simpang Lobu Sona, lalu saksi bertemu dan berkenalan dengan terdakwa , lalu terdakwa menawarkan kepada saksi korban untuk tinggal sementara di rumah majikan terdakwa yaitu di sebuah ruko yang berada di Jl. Juang 45 Lobu Sona, Kel. Ujung Bandar, Kec. Rantau Selatan, Kab. Labuhanbatu, setelah sampai di ruko tersebut terdakwa menyuruh saksi korban untuk istirahat di lantai 2 lalu sekira pukul 02.00 WIB tibat-tiba terdakwa datang menjumpai saksi yang berada di Iantai 2 dan Iangsung menarik tangan saksi dan memegang kuat tangan saksi korban, lalu terdakwa menarik celana panjang dan celana dalam saksi korban dan pada saat itu terdakwa sudah setengah telanjang lalu terdakwa menarik ke atas baju dan bra saksi korban sampai batas bahu, lalu terdakwa mencium bibir dan wajah saksi korban dan menghisap serta mencium payudara saksi korban dan pada saat itu saksi korban merasakan geli, kemudian terdakwa berposisi berlutut dengan satu tangannya memegang tangan saksi korban dan kaki saksi korban mengangkan dan berada di atas paha terdakwa lalu secara perlahan-lahan terdakwa memasukkan batang kemaluannya yang sudah mengeras ke dalam lubang kemaluan saksi lalu terdakwa mulai menggoyang-goyang kemaluannya keluar masuk serta naik turun di dalam lubang kemaluan saksi korban, dan pada saat itu saksi korban merasakan sakit dan perih dan saksi tidak bisa berkata apa-apa karena merasa takut, dan setelah beberapa menit terdakwa menggoyang-goyang batang kemaluannya tiba-tiba terdakwa merasakan ejakulasi dan mengeluarkan cairan sperma di atas tikar tempat terdakwa dan saksi korban berbaring lalu terdakwa menyuruh saksi

(5)

korban untuk memakai baju dan terdakwa berjanji bertanggung jawab menikahi saksi korban . Kemudian pada hari Kamis, tanggal 24 Pebruari 2011 sekira pukul 01.00 WIB bertempat di Kab. Labuhanbatu tepatnya di rumah terdakwa Bawadi Aruan, terdakwa kembali menyetubuhi saksi korban . Kemudian pada hari Senin, tanggal 28 Pebruari 2011 sekira pukul 10.30 WIB saksi menjemput saksi korban dan saksi korban menceritakan semua kejadian yang dialaminya kepada saksi, dan saksi merasa keberatan dan melaporkan perbuatan terdakwa ke Polres Labuhanbatu;

Sesuai dengan hasil pemeriksaan dr. Inal Syahputra, Sp. OG. dokter pada RSUD Kab. Labuhanbatu yang telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban dan menuangkannya dalam Visum Et Revertum No. 445/194/RSUD/2011 tanggal 01 Maret 2011, dengan hasil pemeriksaan :

Inpektio :

- Kepala : tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan; - Leher : tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan; - Dada : tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan; - Perut : tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan; - Paha : tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan;

- Kemaluan : pada selaput dara dijumpai luka robek lama pada posisi pukul 03.00, 06.00, 09.00 dan 11.00;

- Uji kehamilan : Negatif;

Kesimpulan : berdasarkan keadaan tersebut di atas : - Ttidak dijumpai tanda-tanda kekerasan;

- Selaput dara tidak utuh lagi;

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU No. 23 tahun 2002 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP ;

2. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yang menuntut agar terdakwa dijatuhi hukuman sebagai berikut :

1. Menyatakan ia terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya yang dilakukan secara berlanjut” sebagaimana diatur dalam Pasal 81 ayat (2) UU No. 23 Tahun 2002 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP sebagaimana dalam Dakwaan Primair;

(6)

2. Menjatuhkan pidana terhadap ia terdakwa dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun dikurangi selama terdakwa ditahan dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap dalam tahanan dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan penjara;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) potong baju kaos lengan panjang liris-liris putih, coklat abu-abu; - 1 (satu) potong singlet abu-abu;

- 1 (satu) potong celana panjang lea warna hitam; - 1 (satu) celana dalam wanita warna kuning; - 1 (satu) bra/BH bermotif warna hitam cream; dikembalikan kepada saksi ;

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;

5. Putusan Pengadilan Negeri Rantau Papat, bertanggal 28 Desember 2011, No. 1188/Pid.B/2011/PN-RAP.- yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa BAWADI ARUAN Alias ADI, telah terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya yang dilakukan secara berlanjut”;

2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa BAWADI ARUAN Alias ADI, dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) tahun dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1(satu)potong baju kaos lengan panjang liris-liris putih coklat abu-abu - 1 (satu) potong singlet abu-abu;

- 1 (satu) potong celana panjang lea warna hitam; - 1 (satu) celana dalam wanita warna kuning; - 1 (satu) bra/BH bermotif warna hitam cream;

(7)

Dikembalikan kepada saksi ;

6. Menetapkan biaya perkara dibebankan kepada terdakwa sebesar Rp.1.000.- (seribu rupiah);

4. Akta Permintaan Banding Nomor : 03/Akta.Pid/2011/PN-RAP.- (Nomor : 1188/Pid.B/2011/PN-RAP) yang diperbuat dan ditandatangani oleh PITER, MANIK, SH. Panitera pada Pengadilan Negeri Rantau Parapat, yang menerangkan bahwa pada tanggal 04 Januari 2012, Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan tersebut diatas, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum, pada tanggal 17 Januari 2012 ;

5. Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara, tanggal 01 Pebruari 2012, Nomor : W2.U13. 491/HN.01.10/II/2012.- yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberitahukan akan haknya untuk mempelajari berkas perkara dikepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat, dalam tenggang waktu sejak tanggal 01 Pebruari 2012 s/d tanggal 09 Pebruari 2012 selama 7 (tujuh) hari kerja ;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan dengan cara serta telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang ditentukan oleh Undang Undang, oleh karenanya, permintaan banding tersebut secara formil dapat diterima ;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan tingkat Banding memeriksa dan mempelajari dengan seksama keseluruhan berkas perkara, meliputi surat dakwaan, berita acara persidangan, keterangan saksi-saksi, surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, termasuk salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat, tanggal 28 Desember 2011, Nomor : 1188/Pid.B/2010/PN-RAP.- , berikut dengan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, Hakim Majelis Pengadilan tingkat Banding pada dasarnya sependapat dengan fakta-fakta pokok yang dinilai Majelis Hakim tingkat pertama telah diperoleh sebagai kesimpulan hasil pemeriksaan, dimana Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya, yang dilakukan secara berlanjut, karenanya Pengadilan

(8)

tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan-pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama, maka pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut diambil alih sebagai juga pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam mengadili perkara ini ditingkat banding, hukuman yang dijatuhkan oleh Pengadilan Tingkat Pertama sudah adil dan tepat, dengan memperhatikan bahwa perbuatan terdakwa dilakukan atas dasar bujuk dan rayu, dan hukuman ini hendaknya dipandang sebagai sarana untuk mendidik Terdakwa agar berbuat lebih baik lagi ;

Menimbang, bahwa saksi korban yang masih berusia 16 tahun belum sepantasnya disetubuhi terdakwa karena bukan istrinya, perbuatan terdakwa tidak dibenarkan menurut hukum, maka harus dijatuhi hukuman yang setimpal dengan kesalahannya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat, bertanggal 28 Desember 2011, Nomor : 1188/Pid.B/2011/PN-RAP.- harus dikuatkan ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan, dan tidak alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari tahanan, maka Pengadilan Tinggi menetapkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ini ;

Mengingat terutama pasal 81 ayat (2) UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP, pasal-pasal dari Undang Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta ketentuan-ketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

- Menerima permintaan banding dari Terdakwa / Pembanding ;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 28 Desember 2011, Nomor : 1188/Pid.B/2011/PN-RAP.- yang

dimintakan banding tersebut ;

(9)

- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ini sebesar Rp. 2.500.- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

DEMIKIANLAH diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis

Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari : K A M I S, tanggal : 01 MARET 2012 , oleh Kami : DJOKO SEDIONO, SH.MH.- Hakim

Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua Majelis, H. SYAHRIR HASIBUAN, SH.- dan MARGONO, SH. - masing-masing selaku

Hakim Hakim Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari : R A B U , tanggal : 07 M A R E T 2012 , dalam persidangan yang terbuka

untuk umum oleh Hakim tersebut diatas, serta : H A R S O N O, SH. , Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa maupun kuasanya.-

HAKIM HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA MAJELIS,

H. SYAHRIR HASIBUAN, SH.- DJOKO SEDIONO, SH.MH.-

MARGONO, SH.-

PANITERA PENGGANTI,

Referensi

Dokumen terkait

Memilih topik sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja, bagi penulis pemula memilih topik sama beratnya dengan membuat judul atau isi tulisan. Padahal, tema atau topik yang

Dengan gaya kepemimpinan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan pencapaian tujuan perusahaan akan terbengkalai dan pengarahan terhadap pegawai akan menjadi tidak jelas, dimana hal

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru sekolah dasar tentang perkembangan emosi dan sosial anak usia sekolah kelas 1 di kecamatan

Berdasarkan hasil check list standar keselamatan pasien yang termasuk Patient Safety Attitudes rendah atau faktor yang menghambat patient safety attitudes

Saat polisi memeriksa sepeda motor Yamaha Mio B3379FAI yang parkir di dekat lokasi kejadian, ditemukan fo- tokopi BPKB di bawah jok sepeda mo- tor atas nama Kurdi, warga Kampung

Selain itu hasil pemetaan bentuk kekerasan di sekolah dalam rangka pengembangan sekolah ramah anak melalui konsultasi guru dan siswa di Kabupaten Klaten, Kabupaten

[2] Anthoni Santoso Putra dalam tugas akhir yang berjudul “ Pemanfaatan Harmonisa Sebagai Sumber Energi Dengan Menggunakan Filter (Boost Converter Dan Inverter 1

Nilai negatif dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa antara BOPO dan kesulitan keuangan pada Bank Umum Syariah memiliki hubungan terbalik, yaitu semakin tinggi