}: . I
\ *, I
<1 i
iMEN : *;
EVALUASI TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH MENUJU TERCIPTANYA GOOD GOVERNANCE PADA
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Skripsi Oleh:
.
PERTIWI FATRINA 01053130059
k
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar
Sarjana Ekonomi
.
■
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
= i
INDERALAYA
iTAHUN 2009
o
c*
4
U
EVALUASI TERHADAPPENERAPANAKUNTANSIK DAERAH MENUJUTERCIPTANYA GOODGOVERNA PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUA:
SkripsiOleh:
PERTTWIFATRINA 01053130059
UntukMemenuhiSebagiandari Syarat-syarat GunaMencapaiGelar
SarjanaEkonomi
DEPARTEMENPENDIDIKANNASIONAL UNIVERSITASSRIWIJAYA
FAKULTASEKONOMI INDERALAYA
TAHUN2009
DEPARTEMENPENDIDIKANNASIONAL UNIVERSITASSRIWIJAYA
FAKULTASEKONOMI INDERALAYA
-
I
TANDAPERSETUJUANSKRIPSI
PERTIWIFATRINA NAMA
01053130059 NIM
AKUNTANSI
AKUNTANSISEKTORPUBLIK
EVALUASI TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH MENUJU TERCIPTANYA GOOD GONERNANCE PADA PEMERINTAH KABUPATEN MUSIBANYUASIN
JURUSAN MATAKULIAH JUDULSKRIPSI
PEMBIMBINGSKRIPSI
TANGGALPERSETUJUAN DOSENPEMBIMBING
Tanggal 7Juli2009 Ketua
AhmadSubeki, SE,M.M,Ak.
NIP.132133708
Tanggal 2 Juli2009 Anggota
EkaMeirawati.SE,M.Si, Ak NIP. 132149309
I
DEPARTEMENPENDIDIKANNASIONAL UNIVERSITASSRIWIJAYA
FAKULTASEKONOMI INDERALAYA
TANDAPERSETUJUANUJIANKOMPREHENSIF
PERTIWIFATRINA NAMA
01053130059 NIM
JURUSAN AKUNTANSI
AKUNTANSI SEKTORPUBLIK
EVALUASI TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH MENUJU TERCIPTANYA GOOD GONERNANCE PADA PEMERINTAH KABUPATEN MUSIBANYUASIN
MATAKULIAH JUDULSKRIPSI
Telahdilaksanakanujiankomprehensifpadatanggal 30Juli2009dantelahmemenuhi syaratuntukditerima.
PanitiaUjianKomprehensif Inderalaya, 30Juli2009
Ketua, '/
Anggota,
AhmadSubtfki,SE,M.M,Ak. EkaMeirawati,SE,M.Si,Ak AristaHakiki,SE,M.Acc,Ak NIP. 132133708 NIP. 132149309 N1P.132176860
Mengetahui, KetuaJurusanAkuntansi
Drs.Burhanuddin,M.Acc,Ak NIP. 131801649
MOTTO
t-
“Take the best and Make it 6etter”
Kupersembahkan Skripsi Ini 'Untuk : Kedua orang tuaku tercinta Adik-adikku Teman-teman Dan Almamaterku
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikumwr.wb.
Segalapuji dan syukurpenulispanjatkan kehadiratAllahSWTatas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang beijudul
"EVALUASI TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH MENUJU TERCIPTANYA GOOD GOVERNANCE PADA PEMERINTAH KABUPATENMUSI BANYUASIN" yangmerupakan salahsatu syarat untuk mencapai gelar saijana ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas SriwijayaPalembang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan baik dalam penyusunan kalimat, penyajian materi, maupun pembahasannya. Hal ini disebabkankarenapenulis adalah manusia biasa yang memiliki keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan. Atas segala kekurangan tersebut penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangundarisemuapihak.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telahmembantudalampenyelesaianskripsiini. Danpenulisberharap kiranyaskripsi inidapatbermanfaatbagikitasemua. Amin.
Waalaikumsalam,wr.wb.
Penulis,
Pertiwi Fatrina
v
I
UCAPANTERIMAKASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWTyangtelah memberikan karuniadanrahmat-Nyasehinggapenulisdapatmenyelesaikan skripsi yangbeijudul
“EVALUASI TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH MENUJU TERCIPTANYA GOOD GOVERNANCE PADA PEMERINTAH KABUPATENMUSI BANYUASIN”.
Padakesempatanini, penulismengucapkanterimakasih kepadasemuapihak yang telah membantu dan memberi dukungan moril maupun materiil dalam penulisanskripsiini,antaralain:
1. Prof.Dr.BadiaPerizade,M.B.AselakuRektorUniversitasSriwijaya.
2. Dr.Syamsurizal,AkselakuDekanFakultasEkonomiUniversitasSriwijaya.
3. Drs. Burhanuddin, M.Acc, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitasSriwijaya.
4. AhmadSubeki,SE,MM,AkselakuDosenPembimbingSkripsiI.
5. EkaMeirawati,SE,MSi,AkselakuDosenPembimbingSkripsiII.
6. AristaHakiki,SE,MAcc,AkselakuDosenPembimbingAkademik.
7. SemuaBapakdanIbuDosenyangtelahmemberikanilmudanbimbinganselama penulismengikutiperkuliahandiFakultasEkonomiUniversitasSriwijaya.
8. Pimpinan dan Staf Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah PemerintahKabupatenMusiBanyuasin.
9. Kedua orang tuaku yang telah memberikan dukungan moril dan pendanaan, saudara-saudaraku : Cakra, Nong, Aulia atas gangguannya dalam penyusunan skripsiini.
10. Staf PegawaiFakultasEkonomiUniversitas Sriwijaya.
11.Teman-teman sejati.... Ria, Savira, Monika, Renata, Vika, Dona,Dian yangdari jauhmemberikan”juice”segaragartetapsehat.
vi
i
12. Sejawat seangkatan di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya khususnya penggemar"cokelat”, Yasmin, Villen, Pipit, Deka, Wahyu yangmenjadikekuatanmenapakitanahIndralaya.
13.Hari Nogroho yang selalu marah kalau telatkumpul perbaikan skripsi tapi suka nungguinmalem-malem.
14.IndahRizkyAriani,Gilang,Tanhar,BennyWijayayangbikinseruhidup.
15. Semuayang berperandalamhidupku...
Semoga Allah SWT membalas budi baik dan memberikan berkah pada kita semua.Amin.
Penulis,
PertiwiFatrina
vu *•
DAFTARISI
HALAMANJUDUL...
HALAMANPERSETUJUANSKRIPSI...
HALAMANPERSETUJUANPANITIASKRIPSI HALAMAN MOTTODANPERSEMBAHAN...
KATAPENGANTAR...
UCAPANTERIMAKASIH...
DAFTARISI...
i
u m iv v
VI Vlll
BABI PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang...
1.2 PerumusanMasalah...
1.3 TujuandanManfaatPenelitian...
1.3.1 TujuanPenelitian...
1.3.2ManfaatPenelitian...
1.4 MetodologiPenelitian...
1.4.1 RuangLingkupPenelitian..
1.4.2PopulasidanSampel...
1.4.3MetodePengumpulanData 1.4.4TeknikAnalisisData...
1.5 SistematikaLaporan...
1 4 5 5 6 6
6 6 7 7 8
BABII LANDASANTEORI
3.1 KeuanganDaerah...
2.1.1 PengertianKeuanganDaerah...
2.1.2RuangLingkupKeuanganDaerah.
2.1.3 AkuntansiKeuanganDaerah...
11 11 12 13 2.1.4PrinsipAkuntansidanPelaporanKeuanganDaerah... 14 2.2 AkuntansiKeuanganDaerahSebagaiBagianDariAkuntansi___
SektorPublik...
2.2.1 PengertiandanLi
ira.BER£U£XfcKA** 1 AYA.
rr+n
ro . om : tar : ^
tiTMewt. 1"1 ?MTI
2.2.2 KarakteristikAkuntansiSektorPublik... 18 2.2.3TujuanAkuntansi SektorPublik...
2.2.4 KaitanAntaraAkuntansiKeuanganDaerahDan AkuntansiSektorPublik...
2.3 PengertianGoodGovemance... . 2.4 PengelolaanKeuanganDaerahDalamRangkaMewujudkan
GoodGovemance...
19
20 21
26
BABIII GAMBARANUMUMKABUPATENMUSIBANYUASIN 3.1 GambaranUmumKabupatenMusiBanyuasin...
3.1.1 SejarahUmumKabupatenMusiBanyuasin...
3.1.2 LetakdanKeadaanAlam...
3.1.3 LuasWilayah...
3.2 Visi, Misi,danRencanaStrategis...
3.2.1 Visi...
3.2.2 Misi...
3.2.3 RencanaStrategis...
3.3 StrukturOrganisasi...
3.4 KeuanganDaerahKabupatenMusiBanyuasin...
3.4.1 PendapatanAsliDaerah(PAD)Kabupaten MusiBanyuasin...
3.4.2 BelanjaDaerahKabupatenMusiBanyuasin...
29 29 29
30 32 32 32 34 35 41
41 47
BABIVPEMBAHASAN
4.1. HasilPenelitianTingkatPenerapanAkuntansi KeuanganDaerahpadaPemerintahKabupaten
MusiBanyuasinsesuaidenganPermendagriNo.13Tahun 2006 TentangPedomanPengelolaan
KeuanganDaerah...
4.2. AnalisisTaklor-faktorkesiapansumberdayamanusia dalampenerapanakuntansikeuangandaerah...
57
69
4.3. KeterbatasanPenelitian. 'm/ ^
BABVKESIMPULANDANSARAN
!.Kcsimpukin 80
ix
5.2. Saran, 81
DAFTARPUSTAKA, 82
x
BABI PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
DenganbergulirnyaUUNomor32tahun2004tentangPemerintahanDaerahdan UU Nomor 33 tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat danDaerah, danaturanpelaksanaannya,khususnyaPPNomor58tahun2005 tentang PengelolaanKeuanganDaerah makatelah terjadipembaharuandi dalammanajemen keuangandaerah. DaerahdiberikanHak otonomi untuk mengurus rumahtangganya sendiri dengan sesedikit mungkin campur tangan pemerintah pusat dan diberikan kewenangan yang luas untuk menggunakan sumber-sumber keuangan yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakatyang berkembang di daerah.
Akan tetapi, dengan kewenangan yang luas tersebut, tidaklah berarti bahwa Pemerintah Kabupaten dapat menggunakan kekayaan daerah tersebut sesuka hati, tanpa arah dan tujuan yang jelas. Pada hakekatnya hak dan kewenangan tersebut merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan secara akuntabel dan transparan,baikkepadamasyarakatdidaerahmaupunkepadaPemerintahPusatyang telahmembagikandanaperimbangankepadaseluruhdaerahdiIndonesia.
Pembaharuan manajemen keuangan daerah di era otonomi ditandai dengan perubahan mendasar pada sistem penganggaran, perbendaharaan, sampai kepada pertanggungjawaban laporan keuangannya. Sebelum bergulirnya otonomi daerah, pertanggungjawabanlaporankeuangandaerahyangharusdisiapkanoleh Pemerintah Kabupaten hanya berupa Laporan Perhitungan Anggaran dan Nota Perhitungan,
1
2
sistem yang digunakan untuk menghasilkan laporan tersebut adalah MAKUDA (ManualAdministrasi KeuanganDaerah)yangdiberlakukansejaktahun 1981.
Seiringberlakunyaotonomidaerah,laporanpertanggungjawabanpelaksanaanAPBD oleh Kepala Daerah meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan AtasLaporan Keuangan. Kewajiban untuk menyampaikanlaporankeuangandaerahinidiberlakukansejak 15Mei2006.
Sistem MAKUDA yang memiliki ciri-ciri, antara lain single entry (pembukuan yang harus dibuat
tunggal), incremental budgeting (penganggaran secara tradisional yakni rutin dan pembangunan) dan pendekatan anggaran berimbang dinamis sudah tidak dapat lagi memenuhikebutuhandaerah karenabeberapaalasan :
1. Tidakmampu memberikan informasi mengenaikekayaan yang dimilikioleh daerah, ataudengankatalaintidakdapatmemberikan laporan neraca.
2. Tidak mampu memberikan informasi mengenai laporan aliran kas sehingga manajemen atau publik tidak dapat mengetahui faktor apa saja yang menyebabkanadanya kenaikanataupenurunankasdaerah.
3. Sistem yang lama(MAKUDA) inijuga tidak dapatmembantu daerah untuk menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berbasis kinerja sesuaiketentuanPP 105/2000,yaitu:
- Pasal 5 yang mewajibkan daerahmembuat laporan pertanggungjawaban berbasiskinerja.
- Pasal 8 yang menyatakan bahwa APBD disusun dengan pendekatan kinerja, yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan
pencapaianhasilkerja(output). PPNomor108/2000
Pembaharuan di dalam manajemen keuangan daerah khususnya pada sistem akuntansi keuangan daerah di respon positif oleh pemerintah pusat dan Ikatan upaya
3
Akuntan Indonesia ( IAI) . Hal ini dapat dilihat dengan diterbitkannya SK Menteri Keuangan Nomor 355/KMK.07/2002 tanggal 5 juni 2001 yang membentuk Tim Pokjadengan keanggotaannyaterdiri dan Depkeu, Depdagri, dan BPKP. Tim Pokja initelah menghasilkansuatudraftstandardanpedomanSistemAkuntansi Keuangan Daerah(SAKD)yangtelahdi launchingpadabulanagustus2001.
Padatahun berikutnya, yaitu pada bulanjuni 2002, Menteri Dalam Negerijuga telahmengeluarkanSKKepmendagriNo.29tahun2002tanggal 10jum2002tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah. Pedoman SK Mendagri No.29/2002 dan buku Pedoman SAKDhasil Tim PokjaSKMenkeu 355 tanggal 5juni 2001 adalahuntuk merespon kevakuman standar yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Adapun yangterbaruadalahPermendagriNo. 13Tahun 2006 tentangPedomanPengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas PermendagriNo. 13Tahun2006.
Dr. Bambang Subianto selaku anggota Komite Pengarah Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah mengatakan bahwa tujuan laporan keuangan pemerintah adalah dalam rangka akuntabilitas kepada publik, bukan untuk tujuan pengambilan keputusan seperti halnya di dunia komersial. Karena itulah sistem akuntansikeuangan daerah (SAKD) yangdigunakanharus dirancang sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di suatu negara, serta harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi daerah agar dapat memberikan manfaatyangnyatabagiperkembangandaerahtersebut.
4
Sebelum pemekaran wilayah pada 10 April 2002, Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) merupakan Kabupaten terluas se-Sumatera Selatan. Kecamatan Sekayu merupakan Ibukota Kabupaten Musi Banyuasin menjadi lokasi Kantor Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, tepatnya di Jin. Kolonel Wahid Udin Lingkungan 1 No.240Kelurahan SerasanJayaSekayu, kodepos 30711.
Sejak 2januari 2008, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasinmulai menerapkan kebijakan akuntansi pemerintahan yang baru, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun2006. Penerapan Akuntansi Keuangan Daerahtidak serta mertadapat dilaksanakan,salahsatufaktoryangharus diperhatikanadalahkesiapansumberdaya manusiayang adapadainstansi pemerintah itusendiri. Pemerintah Musi Banyuasin selaku pengelolaasetdankekayaandaerah dituntutuntukmemiliki kemampuandan kesiapan dalam mengelola sumber-sumber kekayaan daerah sesuai dengan aturan danStandarAkuntansi Pemerintahanyangberlaku.
Dariuraiantersebut,Penulistertarikuntukmelakukanpenelitianyangberjudul:
“EVALUASI TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN yang
DAERAH MENUJU TERCIPTANYA GOOD GOVERNANCE PADA PEMERINTAHKABUPATENMUSIBANYUASIN”
12.PerumusanMasalah
Dengan adanya pembaharuan dalam Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) yang menuntut laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berupa laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan, makapemerintahdaerahharusmeninggalkansistemlamayangselamaini digunakan, yaitu sistemManualAdministrasiKeuanganDaerah(MAKUDA) karena sudah tidak dapat lagi mendukung kebutuhan akan pelaporan keuangan sesuai
5
dengan PP No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Apabila Pemerintah Daerah tidak memenuhi kewajiban tersebut tentunya akan membawa konsekuensi penolakan oleh DPRD, yang akan menimbulkan dampak politis terhadap kinerja kepala daerah karena dianggap telah melanggar ketentuan hukumyangada.
Berdasarkan Uraian di atas, permasalahan yang menjadi pokok pembahasan dalampenelitianini adalah:
1. Bagaimanakah penerapan Akuntansi Keuangan Daerah menuju terciptanya Good Govemance di Era Otonomi pada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin?
13.TujuandanManfaatPenelitian 1.3.1. TujuanPenelitian
Tujuanpenulismelakukanpenelitianiniadalah :
1. Untuk mengetahui Bagaimana Akuntansi KeuanganDaerah diterapkan pada PemerintahKabupatenMusiBanyuasin
2. Mempelajari dan memperdalamwawasanmengenai Akuntansi SektorPublik khususnya arah dan perkembangan Akuntansi Keuangan Daerah pada instansipemerintah.
3. Memberikan sumbanganpemikiran kepadasektorpemerintahandan institusi dalammengelola keuangannegarasehingga terciptagood govemance di era otonomidaerah.
6
1.3.2. Manfaat Penelitian
Manfaatyangdiperolehdari penelitianiniadalah :
1. Bagi Penulis, penulisan skripsi ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan mengenai penerapan akuntansi keuangan daerah dieraotonomi.
2. Bagi Pemerintah Daerah, penulisan skripsi ini diharapkan dapatmemberikan masukan kepada sektor pemerintahan guna menyiasati perkembangan Akuntansi SektorPublikdimasayangakandatang.
3. Pihak Lain, sebagai referensi dan informasi bagi pengembangan penelitian selanjutnya.
1.4.MetodologiPenelitian 1.4.1. RuangLingkup Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemerintah Daerah Kabupaten MusiBanyuasinyaitumengenaipenerapanakuntansikeuangandaerahdalamrangka mewujudkangoodgovemancedi eraotonomidaerah.
1.4.2. PopulasidanSampel
Sasaranpopulasi adalahDinasPendapatan PengelolaKeuangandanAsetDaerah (DPPKAD)PemerintahKabupatenMusiBanyuasin. Sampelyangakandiambilyaitu pada stafTkaryawan Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)Pemerintah KabupatenMusiBanyuasin.
7
1.4.3. Metode PengumpulanData
Metode pengumpulandatayangdigunakandalampenelitianinibersumberdan :
1.4.3.1. StudiKepustakaan(LibraryResearch)
Dengan menelusuri dan menelaah berbagai bahan referensi yang berkaitan dengan obyek penelitian, seperti Peraturan Pemerintah, SK Kepmendagri, praktek- praktek Akuntansi KeuanganDaerah yang berlaku di Indonesia, buku-buku,jurnal, danartikelyangtergolongkedalamdatasekunder.
1.4.3.2. StudiLapangan(FieldResearch)
Dalam metode penelitian lapangan ini, penulismelakukansurvei ataupenelitian langsung pada obyek penelitian dengan maksud memperoleh data primer. Teknik yangdigunakanadalah wawancara (tanyajawab) danmembagikankuesionerkepada pegawai Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemerintah Daerah Musi Banyuasin yang berwenang dalam penyusunan dan pengelolaankeuangandaerah.
1.4.4. TeknikAnalisisData 1.4.4.1. MetodeKuantitatif
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang akan menghasilkan data primer. Data yang diperoleh dari kuesioner akan ditransformasi dalam bentuk angka yang kemudian akan diolah sehingga diperoleh persentase tingkat kesiapan sumber daya manusia yang menjadi salah satu objek penelitian. Untuk menghitung tingkat kesiapan SDM Dinas Pendapatan
8
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasindigunakanrumus :
£NilaiResponden
X 100%
Tingkatkesiapan SDM-
XNilaiMaksimumKuesioner
Sedangkanuntukmenghitungrata-ratatingkatkesiapansumberdaya manusiaDinas PendapatanPengelolaKeuangandanAsetDaerah
(DPPKAD) MusiBanyuasindalampenerapanakuntansikeuangandaerah digunakanrumus :
XTingkatKesiapanSDM(%) Rata-rataTingkatKesiapanSDM=
JumlahResponden
1.4.4.2. MetodeKualitatif
Dari data yang diperoleh, akan dibandingkan antara Permendagri No.13 Tahun 2006 dengan penerapan yang teijadi di lapangan untuk selanjutnya ditarik kesimpulan. Penggunaan metode kuantitatif dan kualitatif bertujuan agar memperolehhasilyangoptimal.
1.5.SistematikaLaporan
Untuk memberikan gambaran yangjelas mengenai permasalahan yang dibahas dan pemecahannya, maka penulis membagi penulisan penelitian ini menjadi lima bab,sebagaiberikut:
9
BABI PENDAHULUAN
Dalam bab iniakandibahas mengenailatarbelakang,perumusanmasalah,tujuan danmanfaatpenelitian,metodologipenelitian,dansistematikapembahasan.
BABII LANDASANTEORI
Bab ini menguraikan landasan teori yang digunakan untuk membahas dan mengevaluasi masalah dalam penelitian ini, diawali dengan konsep Akuntansi Keuangan Daerah, Akuntansi Sektor Publik, dan faktor yang mempengaruhi perkembangan dan penerapan dalam hal ini Sumber Daya Manusia (SDM) yang melaksanakanakuntansi sektorpublikpadainstansi pemerintah,sertaakuntansiyang diterapkanpadasektorpublikdankonsepgoodgovernance.
BABIII GAMBARANUMUMKABUPATENMUSIBANYUASIN
Bab ini memuat kondisiumum KabupatenMusi Banyuasinsebagai obyekyang diteliti, meliputi geografis, visi, misi, struktur organisasi, dan rencana strategis pembangunandaerahKabupatenMusi Banyuasin.
BABIVANALISISDANPEMBAHASAN
Bab ini memuat hasil dan analisis permasalahan. Dari permasalahan akan dijabarkan kondisi realitas yang kemudian akan diperbandingkan dengan pedoman yangberlaku.
BABVKESIMPULANDANSARAN
Dalam bab ini, penulis akan menarik kesimpulan dari penelitian ini. Selain itu, penulisjugamemberikan saran-saransebagaimasukanbagiperusahaan.
10
1.6. Lokasi danWaktuPenelitian
PenelitianinidilakukanpadaPemerintahDaerahMusiBanyuasinyangberalamat di Jin. Kolonel Wahid Udin lingkungan 1 No.240 Kelurahan Serasan Jaya Sekayu, kode pos 30711. Penelitian ini dilakukan sesegera mungkin setelah memperoleh persetujuanproposal skripsi.
82
DAFTARPUSTAKA
Bastian,Indra,2006.“AkuntansiSektorPublik”. Erlangga.Jakarta.
Halim, Abdul,2007. “Akuntansi KeuanganDaerah”. SalembaEmpat.Jakarta.
Kuntadi, Cris, 2003. “Akuntansi Sektor Publik dan Karakteristik Khusus Akuntansi Pemerintahan”. Makalah Akuntansi Keuangan Daerah. Pelatihan dan PengenalanAkuntansiKeuanganDaerah.
Mardiasmo, 2002. “Akuntansi Sektor Publik”. Edisi Pertama. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
2008. ”Akuntansi Deddi, Uswahyudi Sondi Putra, Dkk,
Pemerintahan”.CetakanKedua. SalembaEmpat.Jakarta.
Nordiawan,
Soelendro, Arie, 2000. “MendorongTerwujudnyaPenyelenggaraanKepemerintahan Yang Baik Melalui Pengawas Keuangan Negara yang Efektif’.Prosiding KonvensiNasionalAkuntansi IVLAIJakarta.