• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1200669 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1200669 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati yang beraneka

ragam. Diperkirakan terdapat 30.000 spesies tumbuhan ditemukan di dalamnya

dan kurang lebih 1.260 spesies di antaranya berkhasiat obat. Sampai saat ini

dilaporkan 180 spesies tanaman obat telah dibudidayakan secara intensif sebagai

bahan baku industri jamu dan obat (Tilaar,2015)

Jamu atau obat tradisional mengalami perkembangan yang signifikan, terlebih

dengan munculnya isu kembali ke alam (back to nature) serta krisis yang

berkepanjangan. Kelebihan obat tradisional dibandingkan dengan obat-obat

modern, antara lain adalah efek sampingnya relatif rendah (Katno, 1999).

Salah satu tanaman yang dijadikan bahan baku obat tradisional yang terkenal

di Indonesia adalah cabe jawa (Piper Retrofractum V.). Secara tradisional buah

Cabe Jawa digunakan untuk mengobati sakit kembung, mulas, muntah,

memperbaiki pencernaan, merangsang nafsu makan, mengobati encok, demam,

sakit kepala, sakit gigi, batuk, peluruh keringat (diaforetik), menyembuhkan

kejang perut, menguatkan perut, dan sebagai obat kuat (Heyne,1987).

Standarisasi buah cabe jawa sebagai bahan baku obat belum pernah

dilaporkan. Proses standarisasi bahan baku obat meliputi kadar air, kadar abu,

cemaran logam, dan cemaran mikroba sangat penting untuk dilakukan. Hal ini

bertujuan untuk mengetahui kualitas dari bahan baku obat tersebut. Dengan

demikian standarisasi pada buah cabe jawa yang akan dijadikan sebagai bahan

(2)

Kystri Yanuar Putri, 2016

PROFIL FISIKOKIMIA BUAH CABE JAWA (Piper retrofractum V.)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1) Bagaimanakah kualitas kadar air dan kadar abu dalam buah cabe jawa

sebagai bahan baku obat?

2) Bagaimanakah kualitas cemaran logam dan cemaran mikroba dalam

buah cabe jawa sebagai bahan baku obat?

3) Senyawa metabolit sekunder apa yang ditemukan pada buah cabe

jawa?

1.3 Batasan Masalah Penelitian

Penelitian terhadap kualitas cabe jawa yang dilakukan hanya didasarkan pada

buah cabe jawa yang dikumpulkan dari Kebun Percobaan Manoko Lembang,

Jawa Barat.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk:

1) Mengetahui Kualitas kuantitatif kadar air, dan kadar abu dalam cabe

jawa sebagai bahan baku obat tradisional.

2) Mengetahui Kualitas kuantitatif kadar cemaran logam, dan kadar

cemaran mikroba dalam cabe jawa sebagai bahan baku obat

tradisional.

3) Mengetahui jenis golongan metabolit sekunder yang terdapat dalam

buah cabe jawa.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1) Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai standar buah

cabe jawa yang akan digunakan sebagai bahan baku obat tradisional.

(3)

3

1.6 Penjelasan Istilah

1. Fisikokimia : Menguraikan aspek kimia suatu tanaman

(Sirait, 2007). Kriteria uji sifat fisikokimia meliputi kadar air, kadar

abu, kadar kotoran, titik lunak, dan kadar asam balsamat (Anonim,

1972).

2. Metabolit Sekunder : Senyawa kimia tanaman bermolekul kecil

dan kelompok senyawa kimia yang banyak dijumpai, khas untuk

tanaman tertentu (Sirait, 2007).

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi ini terdiri dari lima bab yang meliputi bab 1 tentang pendahuluan, bab

2 tentang tunjauan pustaka, bab 3 tentang metode penelitian, bab 4 tentang hasil

dan pembahasan, serta bab 5 tentang kesimpulan dan saran. Bab 1 yang

merupakan pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, serta sistematika

penulisan. Latar belakang penelitian membahas tentang kerangka pemikiran

penelitian yang dilakukan. Rumusan masalah mencangkup masalah-masalah yang

dimunculkan pada penelitian. Tujuan penelitian berisi tentang tujuan untuk

memecahkan masalah yang diangkat pada penelitian. Batasan masalah berisi

tentang batas permasalahan yang dilakukan pada penelitian. Manfaat penelitian

berisi tentang manfaat penelitian secara keseluruhan, Penjelasan istilah berisi

tentang penjelasan istilah dan konsep yang digunakan pada penelitian, serta

sistematika penulisan yang berisi tentang sistematika penulisan skripsi secara

keseluruhan.

Bab 2 yang mencangkup tinjauan pustaka membahas mengenai teori-teori yang

mendasari penelitian yang akan dilakukan. Bab 3 berisi tentang metode penelitian

yang dilakukan termasuk tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan untuk

(4)

Kystri Yanuar Putri, 2016

PROFIL FISIKOKIMIA BUAH CABE JAWA (Piper retrofractum V.)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berisi tentang hasil penelitian beserta pembahasan mengenai hasil yang

didapatkan. Bab 5 berisi tentang kesimpulan penelitian yang menjawab masalah

yang diangkat pada penelitian serta saran untuk penelitian yang dapat dilakukan

selanjutnya. Pada akhir skripsi ini terdapat daftar pustaka yang merupakan

rujukan-rujukan dari jurnal ilmiah maupun buku untuk mendukung dasar-dasar

(5)

Referensi

Dokumen terkait

kontribusi kit praktikum kimia skala kecil terhadap tugas utama, peran guru kimia.. dan penilaian guru terhadap kesesuaian kit praktikum dengan

Sehubungan dengan itu, maka manfaat penelitian ini adalah untuk mencari potensi antimalaria dari salah satu obat tradisional yang lazim dipakai masyarakat yaitu daun sukun

yang ditanam dalam medium Murashige & Skoog (MS) dengan penambahan zat pengatur tumbuh 2,4-D dan kinetin untuk menghasilkan senyawa metabolit sekunder berupa senyawa

Penelitian ini bertujuan mengetahui senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan dari sejumlah tumbuhan hutan yang digunakan sebagai obat tradisional oleh

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA PIPERIN DARI BUAH Piper retrofractum (CABE JAWA) ASAL JAWA BARAT.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Efisiensi Inhibisi Ekstrak Etanol Cabe Jawa Sebagai Inhibitor Korosi Baja Karbon Dalam Larutan Nacl 1% Jenuh Co 2.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Faktor kandungan senyawa metabolit sekunder ini berperan penting dalam mempengaruhi aktivitas antibakteri karena golongan senyawa metabolit sekunder yang tersari jumlahnya

Identifikasi senyawa metabolit sekunder adalah proses mengidentifikasi senyawa yang terkandung dalam daun tebu, meliputi uji golongan senyawa metabolit secara