• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

BAGIAN URAIAN JUMLAH HALAMAN

JOB.O1 Kemeja Lengan Panjang 10 halaman

JOB.02 Celana Panjang 7 halaman

JOB.03 Jaket 9 halaman

___________

Jumlah Halaman 26 halaman

(2)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

1. Kompetensi

Mampu membuat Kemeja Lengan Panjang 2. Sub Kompetensi

Menguasai dan mampu membuat :

a. Pola kemeja lengan panjang ukuran kecil dan ukuran besar b. Merancang bahan dan harga untuk kemeja lebngan panjang c. Memotong kemeja lengan panjang

d. Menjahit kemeja lengan panjang 3. Dasar Teori

Kemeja merupakan dasar klasik dari segala model kemeja untuk pria, mempunyai bentuk krah standar yaitu krah dengan penegaknya, lengan panjang dengan manset.

Kemeja salah satu busana bagian atas untuk pria, yang mempunyai bagian-bagian badan, lengan dan krah yang masing-masing mempunyai ukuran sendiri.

Model kemeja untuk busana pria berbeda dengan model blus/gaun untuk busana wanita atau anak wanita, yang selama ini dari tahun ke tahun model kemeja sederhana. Sedangkan busana wanita lebih fleksibel dan luwes yang model yang setiap waktu berubah. Perbedaan ini disebabkan karena postur tubuh wanita berbeda dengan postur tubuh pria sehingga akan mempengaruhi model pakaian yang dikenakan.

Tingkat kesulitan kemeja lengan panjang terletak pada hasil krah dan manset.

Kemeja yang mempunyai kwalitas baik akan ditentukan oleh penjahitan krah dan manset.

4.. Alat dan bahan yang digunakan

No. Alat No. Bahan 1. Papan tulis, 1. Kerta Dorslah merah biru

2. Buku Pola 2. Kertas paying

3. Penggaris besar,kecil, alat tulis 3. Bahan Kemeja

4. Meteran 4. Benang

5. Piranti menjahit 5. Kancing kemeja

6. Mesin jahit 6. Fiselin

7. Mesin Obras

8. Papan seterka dan seterika 5. Keselamatan Kerja

a. Ikat rambut bila mengganggu

(3)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

b. Cek piranti menjahit dan mesin menjahit c. Cek aliran listrik

d. Pakailah alas kaki pada waktu menjahit e. Matikan aliran listrik setelah selesai menjahit 6. Langkah Kerja

a.. Menempel feselin pada bagian atas saku b. Menempel saku

c. Melapisi feselin pada bagian tengah muka d. Menyelesaikan pas bahu

e. Menyelesaikan belahan manset pada lengan kanan dan kiri f. Menyelesaikan krah

g. Memasang krah pada badan h. Memasang lengan

i. Menjahit sisi badan sampai lengan j. Menyelesaikan kampuh dengan obras k. Mengelim bagian bawah

l. Pasang kancing dan membuat lobang kancing 7. Bahan diskusi

Pemotongan ujung krah mempermudah proses pembalikan krah, dimana hal ini akan sangat berpengaruh pada hasil akhir dari ujung krah.

Pengepresan untuk krah dan manset harus dlakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi gelembung udara.

Penjahitan belahan manset jangan sampai terbalik.

(4)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

Pola Kemeja

• Ukuran kemeja

1. Panjang kemeja : 70 Cm 2. Lebar punggung : 45 Cm 3. Lingkar badan : 110 Cm 4. Lingkar leher : 42 Cm 5. Panjang lengan : 55 Cm 6. Lingkar kerung lengan : 49 Cm 7. Rendah bahu : 4 Cm 8. Lingkar pergel.tangan : 26 Cm

• Cara mengambil ukuran kemeja 1. Panjang kemeja

Diukur dari bahu tertinggi sampai segaris dengan ruas ibu jari 2. lingkar badan

Diukur mengelilingi badan terbesar + ( 10 sampai 16 Cm ) 3. Lebar punggung

Diukur dari ujung bahu belakang kiri sampai ujung bahu kanan.

4. Lingkar leher

Diukur sekeliling leher dengan posisi pita ukuran terletak tegak pada lekuk leher ditambah 1 Cm.

5. Lingkar kerung lengan

Diukur keliling dari bahu melingkar melalui ketiak dan kembali ke bahu 6. Rendah bahu

Diukur dari ruas tulang leher ke bawah sampai ke potongan lebar punggung.

7. Lingkar pergelangan tangan.

Diukur keliling pergelangan tangan ( nadi ) ditambah 1 cm

(5)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

• Pola Kemeja ( Skala 1:4 )

• Keterangan Pola Kemeja Bagian Depan.

AA1 = A1A2 = 2 cm, AA2 = 4 cm.

AB = 1/6 lingkar leher + 1 cm.

(6)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

AC = 1/6 lingkar leher + 1 ½ cm A2D = ½ lebar punggung + 1 cm AE = panjang kemeja

A1F = ½ lingkar kerung lengan.

FG = ¼ lingkar badan CC1 = EE1 = 1 ½ cm

AB1 dibagi menjadi 3 bagian untuk membuat kerung lengan leher, hubungkan B ke C melalui pembagian titik yang di bawah

DD1 dibagi menjadi 3 untuk membuat kerung lengan, jarak titik yang di bawah dengan lengkung kerung lengan 2 ½ cm.

Hubungkan titik B – C – C1 – E1 – E – G1 – G – D – B sehingga membentuk pola badan bagian depan.

• Bagian belakang

Kutip pola bagian depan tanpa lidah, bahu naik 4 cm, titik bahu tertinggi bagian belakang ditarik garis tegak lurus TB dan diturunkan 2 ½ cm, kemudian dibuat lengkung leher belakang. Lengkung lengan belakang selisih ½ cm dari lengkung lengan depan.

(7)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

Pola Lengan ( Skala 1 : 4 )

• Keterangan Pola Lengan

AB = CD = panjang lengan - lebar manset. AC = ½ lingkar kerung lengan -1 cm, CC1 = ½ AC-1 cm. BD1= ½ panjang manset + 2 cm, D1B1= 6 cm. B1B2 panjang belahan, D1D2 keluar ½ m.

(8)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

A dihubungkan dengan C1, AC1 dibagi menjadi 3 bagan untuk membuat lengkung lengan dimana jarak titik di atas 2 cm. Selisih lengkung lengan depan dan belakang ½ cm.

• Keterangan Pola Manset

AB = CD = lingkar pergelangan lengan AC = BD = lebar manset

CC1 = CC2 + DD1 = DD2 = 1 ½ cm

Hubungkan titik A-C2-C1-D1-D2-B-A sehingga membentuk pola manset

• Keterangan Pola Belahan bagian bawah

AB = CD = 13 cm, AC = BD = 4 cm, AA1 = CA1 = 2 cm, BB1 = DB1 = 2cm.

Hubungkan titik A – C – D – B – A sehingga membentuk pola belahan bagian bawah.

• Keterangan Pola Belahan bagian atas AB = 17 cm, AA1 = AA2 = 2 cm.

BB1 = BB2 = 2 ½ Cm , B3 tengah2 BB1 B1B5 = BB4 = 1 cm, A2A3 = 12 cm.

Hubungkan titik A1 – A – A2 – A3 – A4 – B4 – B3 – B5 – A1 sehingga membentk belahan manset bagian atas.

(9)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

• Pola Krah ( Skala 1 : 4 )

(10)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

• Menguraikan Pola

(11)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

• Merancang Bahan

Bertujuan agar tidak terjadi kesalahan pada waktu memotong kain dan agar lebih hemat dalam penggunaan bahan. Dalam merancang bahan perlu memperhatikan arah serat, motif bahan, dan lebar kampuh yang dibutuhkan.

(12)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

(13)

Dibuat Oleh :

Dra Nanie Asri Y

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa Oleh :

DR Sri Wening

Referensi

Dokumen terkait

- Anak memperhatikan penjelasan dari cara menghubungkan gambar kegiatan menggunakan tangan dengan lambang huruf dengan garis. - Anak memperhatikan contoh cara menghubungkan

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

001510201115, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember, dengan judul “HUBUNGAN AKTIVITAS ANGGOTA KELOMPOK TANI TERHADAP

Rangkaian sebagai berikut, nomor (tidak disingkat menjadi No.), spasi, angka, garis miring, jenis perkara (berupa singkatan huruf pertama menggunakan huruf kapital diakhiri dengan

pada umumnya dan antropologi pada khususnya yang meliputi sejarah antropologi, teori perubahan, kehidupan masyarakat dan karakteristik masyarakat yang dikaitkan

Requests which are formulated as speaker-based convey that the speaker puts his/her own desires in order to make the hearer do the desired act. By placing the

Kritik Intrinsik menganalisis suatu karya berdasarkan bentuk dan gayanya, atau membandingkan sebuah genre dengan genre lainnya (membandingkan bedaya dengan srimpi,

Dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru seni, BNSP menerapkan standar kompetensi guru seni budaya sebagai berikut: (1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola