KRITIK TARI
Dra. Yuli Sectio Rini, M.Hum.
Sumber Bacaan
1. Kwant, R.C. 1975. Manusia dan Kritik. Yogyakarta: Yayasan Kanisius. 2. Bahari, Nooryan. 2008. Kritik Seni: Wacana, Apresiasi, dan, Kreasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
3. Djoko Pradopo, Rachmat. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
4. Sumardjo, Jakob dan Saini Km. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kritik
Bagi sebagian orang sering berkonotasi negatif.
Kecaman, Hujatan, Pembantaian,
Kritik
Secara etimologis berasal dari bahasa:
Latin: criticus
Yunani: kritikos --- krinein
Krinein : memisahkan, mengamati, menilai, menghakimi, memerinci.
Masalah dalam seni tari
secara umum:
Karya-karya telah banyak diciptakan, tetapi
gemanya kurang terdengar.
Masyarakat kurang memberikan apresiasi
terhadap seni tari.
Masyarakat kurang membahas dan
membicarakan seni tari.
Karya tari kurang berkembang.
Masalah Khusus
Ketimpangan
Ketidak harmonisan Kesenjangan
Kritik Pengertian Umum
1. Sasaran Kritik:
►Kita sering melancarkan kritik terhadap kenyataan di sekitar kita, di hadapan kita. Kita melancarkan kritik
terhadap musik yang dimainkan, lukisan yang ada di depan kita. Kita melancarkan kritik terhadap perbuatan yang benar-benar kita lakukan dan perbuatan yang
benar-benar dilakukan orang lain.
1. Sasaran Kritik:
►► Kita sering menanggkap atau menanggapi
gejala-gejala dalam suatu masyarkat. Pandangan seseorang atau masyarakat atau filsuf mengenai suatu hakekat, pemikiran religius mengenai agama atau mengenai Tuhan, maka orang yang mengkritik perlu terlebih dahulu mempelajari pandangan seseorang atau
masyarakat atau filsuf terhadap agama atau Tuhan.
Hakekat Kritik
(Orang yang melancarkan kritik harus lebih dahulu mengetahui kenyataan yang dihadapi,
1. Sasaran Kritik:
►►► Sasaran kritik berada dalam wilayah tanggung
jawab. Segala sesuatu yang tidak berada di wilayah tanggung tanggang tidak termasuk dalam daerah kritik (yang bisa dikritik). , binatang, timbuhan
Maka alam: tanaman, satwa, bencana akibat alam, bayi yang baru lahir, tidak bisa dimintai pertanggungan jawab.
1. Sasaran Kritik:
►►►► Suatu benda dapat dimintai pertanggung
jawaban selama benda tersebut berada di bawah tanggung jawab manusia. Keadaan alam dapat dimintai pertanggung jawaban sejauh alam tersebut berada dalam pengelolaan manusia.
Hakekat Kritik
Kesimpulan:
Sasaran kritik adalah manusia yang bertanggung jawab, dan dunia yang tergantung pada manusia yang harus
2. Kritik dan Norma
► Kritik adalah penilaian atas
kenyataan yang dihadapinya dalam sorotan norma. Melancarkan kritik tidak cukup hanya mengetahui kenyataan yang dihadapi. Siapa yang melancarkan kritik harus benar-benar menggunakan norma.
2. Kritik dan Norma
►►► Norma kritik tidak perlu rumusan. Suatu
kenyataan yang dianggap tidak baik dan tidak pada tempatnya, maka yang seharusnya sudah ada dalam bayangan orang yang melancarkan kritik.
Hakekat Kritik
2. Kritik dan Norma
►► Kritik harus bisa memberi gambaran bagaimana
Hakekat Kritik
2. Kritik dan Norma
►►►► Kritik berdasarkan norma pun memiliki sifat
intersubjektif. Dalam pergaulan manusia, saling mengkritik adalah gejala masyarakat secara umum yang menunjukkan bahwa dalam pergaulan manusia selalu ada norma-nroma intersubjektif.
Kesimpulan:
Kritik adalah kenyataan yang dihadapi dan dianalisis dalam sorotan norma yang tidak tergoyahkan dan memiliki
3. Kritik sebagai Penilaian atas nilai
► Kritik adalah suatu penilaian terhadap
kenyataan dalam sorotan norma. Kritik
menentukan nilai sesuatu kenyataan yang dihadapinya.
Hakekat Kritik
3. Kritik sebagai Penilaian atas nilai
►► Melancarkan kritik terhadap kenyataan
Hakekat Kritik
3. Kritik sebagai Penilaian atas nilai
►►►Dalam semua kritik ada faktor
keinginan pemberi kritik yang memegang peranan, namun bukan sekedar
keinginan tetapi keinginan berdasarkan norma.
Simpulan:
Aspek dasar kritik adalah norma, nilai,dan kebebasan yang saling terkait dan tidak terputus. Kritik adalah
4. Kritik Positif dan Kritik Negatif
► Kritik negatif artinya sikap kritik yang
kesimpulannya tidak menyetujui.. Jika sesuatu tidak memenuhi norma, maka cenderung menadapat perhatian, yang memunculkan ketidak setujuan.
Hakekat Kritik
4. Kritik Positif dan Kritik Negatif
►► Kritik positif adalah kritik yang kesimpulannya
menyetujui sesuatu yang dikritiknya. Jika sesuatu memenuhi norma, cenderung tidak mendapat
Hakekat Kritik
4. Kritik Positif dan Kritik Negatif
►►► Kritik yang bukan sekedar menyetujui atau
tidak menyetujui, dan memeberi sumbangan pemikiran dinamakan kritik membangun. Kritik
membangaun adalah lebih daripada sebuah kritik.
Simpulan:
Kritik positif adalah menyetujui dan kritik negatif itu
tidakmenyetujui. Aspek dasar kritik adalah norma, nilai,dan kebebasan yang saling terkait dan tidak terputus. Kritik adalah penilaian atas nilai yang mengandung di dalamnya
Tingkatan
Kritik
Pra Predikatif
: Kritik tanpa kata-kata,
ditunjukkn dengan sikap, ekspresi, atau
perilku
Predikatif
: Kritik dengan kata-kata,
Kritik Ilmiah:
Kritik yang menggunakan
C. Unsur Kritik
Seni
Deskripsi
Analisis Formal
Interpretasi
Interpretasi
Evaluasi
Mutu yang
dihasilkan
dalam
karya seni
yang
dikritik.
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
Analisis formal merupakan tahapan
berikutnya setelah deskripsi. Analisis
formal mencoba menjelaskan objek yang
dikritik dengan dukungan beberpa data
yang tampak secar visual.
* menganalisis secara visual kualitas
unsur-unsurnya.
3. Interpretasi
Intepretasi adalah menafsirkan hal-hal yang terdapat di balik suatu karya seni, manfsirkan makna, pesan, atau nilai yang dikandungnya.
Penafsiran dapat mengungkap hal-hal yg
berkaitan dengan pernyataan di balik
struktur/bentuk: psikologis, latar belakang sosial
budaya, gagasan,abstraksi, kepercayaan,
pengalaman senimannya.
4. Penilaian
Penilaian
General
Jenis analisis yang menganggap bahwa dalam menilai sebuah
karya seni harus didasarkan pada analisis unsur-unsur karya seni tsb secara
terpisah.
(komposisi, proposi, dinamika, desain kelompok, desain ruang, mode penyajian)
Nongeneral
Jenis cenderung menilai karya seni tidak secara
terpisah-pisah, karena karya seni dianggap sebagai suatu kesatuan
yang tidak mungkin dianalisis unsur demi
unsur. Hal ini agar makna dan nilai karya
D. Aspek yang dikritik
Sebuah karya seni dicipta bukan hanya utk ditampilkan, harus berisi gagasan, abstrak,
kepercayaan, pengalaman tertentu yang hendak dikomunikasikan oleh penciptanya.
Aspek yag dipertimbangkan kritikus adalah:
ide/gagasan, tema, teknik, pengolahan materi, prinsip-prinsip penyusunan, pengorganisasian dalam mengelola kaidah-kaidah estetik,
1. Mengenalkan karya kepada masyarakat.
2. Jembatan komunikasi antara pencipta dan penikmat. 3. Untuk evaluasi diri bagi pencipta karya seni.
4. Mengembangkan karya seni. Fungsi Kritik
1. Menunjukkan keunggulan dan kelemahan karya seni.
2. Menunjukkan benar dan salah suatu karya seni dari sudut tertentu.
3. Mendorong seniman untuk mencapai penciptaan setinggi mungkin.
4. Mendorong masyarakat (penikmat) untuk mengapresiasi karya seni secara lebih baik.
Bentuk Kritik , Jenis Kritik, dan Cara Kerja Kritik
Bentuk Kritik
1. Kritik Impresionistik
2. Kritik Penghakiman
3. Kritik Teknik
Jenis Kritik:
1. Kritik Intrinsik
2. Kritik Ekstrinsik
Cara Kerja Kritik
Deduktif
1. Kritik Impresionistik
2. Kritik Penghakiman
Kritik Penghakiman adalah kritik
yang bekerja secara deduksi
dengan berpegang teguh pada
ukuran-ukuran karya seni tertentu,
2. Kritik Teknis
Kritik Teknis adalah kritik yang
bertujuan untuk menunjukkan
kelemahan-kelemahan tertentu
dari sebuah karya seni agar
seniman penciptanya dapat
1. Kritik Intrinsik
Kritik Intrinsik menganalisis suatu karya berdasarkan bentuk dan gayanya, atau membandingkan sebuah genre dengan genre lainnya (membandingkan bedaya dengan srimpi, membandingkan wireng dengan sendratari).
2. Kritik Ekstrinsik
Kritik Ekstrinsik menghubungkan karya seni dengan seniman pencipta, penikmat, dan masyarakat. Artinya kritik ini
menghubungkan karya seni dengan hal-hal di luar karya seni tersebut. Kritik ekstrinsik ini melibatkan disiplin ilmu lain seperti
1. Kritik Deduktif
Menganalisis karya seni berdasarkan deduksi ketika seorang kritikus bekerja
selalu berpegang teguh pada suatu ukuran yang diyakininya dan dipergunakan secara konsekuen.Segala kesimpulan tentang
2. Kritik Induktif
Seorang kritikus yang bekerja secara
induksi melepaskan semua hukum-hukum atau ukuran yang ada. Kritikus meneliti dan menganalisis suatu karya seni dan
Elemen-elemen Kritik Seni Dalam Media Ungkap
Mimetic Criticism
(Universe/ Alam Semesta)
Teori Kritik Seni Menurut Abrams
Pragmatic Criticism
(Audiens/Masyarakat)
Ekspressive Criticism
(Artis/Seniman)
Objective Criticism
Tari
Fungsi Bentuk
The Principles of Aesthetic Form:
Unity, Repetition, Sequence, Contrast, Transition, Climax, Proportion, Balance, Harmony.
Syarat Keindahan:
Harmoni dan Balance serta Right Emphasi
s
Hasta Sawanda &
Joged Mataram
Etnologi Tari
Sejarah Perkembangan Tari
Jenis Tari
Gaya Tari dan Genre
Principle of Aesthetic Form
Mekap Ungkap
Elemen-elemen Seni
a.Isi
b. Bentuk
1.
Gaya Perseorangan
2.
Tema
3.
Kreativitas