• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI EKONOMI UNTUK PROGRAM (PEMBIAYAAN) KESEHATAN. Pengantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EVALUASI EKONOMI UNTUK PROGRAM (PEMBIAYAAN) KESEHATAN. Pengantar"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI EKONOMI

UNTUK

PROGRAM (PEMBIAYAAN) KESEHATAN

Pengantar

(2)

Surat An-Nisa - Ayat 58

ِتٰنٰمَ ْلْا اوُّدَؤُت ْنَا ْمُكُرُمْأَي َهاللّٰ َّنِا ۞ َب ْمُتْمَكَح اَذِا َو ۙاَهِلْهَا ىٰٰٓلِا

ِساَّنلا َنْي

َي اَّمِعِن َ هاللّٰ َّنِا ۗ ِلْدَعْلاِب ا ْوُمُكْحَت ْنَا ِمَس َناَك َ هاللّٰ َّنِا ۗ ٖهِب ْمُكُظِع

ا ًرْيِصَب ۢاًعْي

Artinya:

Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil.

Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu.

Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.”

(3)

Definition of Health Economic Evaluation

The comparative analysis of alternative courses of action in

terms of BOTH their costs and health consequences

Pharmaco-economic evaluation =

if at least one drug is involved

(4)

The Different Steps of Evidence

Can it work? = Efficacy

Mis: vaksin

Does it work in reality? = Effectiveness

Mis: vaksin efektif mencegah Polio, secara signifikan menurunkan angka kematian / kesakitan

Is it worth doing it, compared to other things we could do with the same money?

= Cost-effectiveness = Efficiency

Mis: Vaksin Vs perbaikan sanitasi lingkungan

Mis: Vaksin Vs rujukan & Oksigen pada kasus Pnemonia

Atau dibandingkan dengan “do nothing”

(5)

Less Physicians Consults?

Less or Shorter Hospitalisation?

Less or Cheaper Interventions?

Less Other Drugs?

Less Tests and Imaging?

More effective Or Less Side-effects Or More Convenient

CONSIDER A NEW INTERVENTION, e.g. A NEW ANTIHYPERTENSIVE

IF

THEN

(6)

Mengapa evaluasi ekonomi penting?

•Tanpa analisis yg sistematis akan sulit mengidentifikasi alternatif yang relevan

•Apakah mamografi penting?

•Sudut pandang pihak2 yang terlibat adalah

penting (pasien, keluarga, institusi, depkes dll)

•Tanpa upaya pengukuran, besaran

pengorbanan dibandingkan hasil sulit

dibayangkan (hasil yang diharapkan adalah

outcome kesehatan)

(7)

Konsep Ekonomi

Konsep Opportunity Cost

The cost of an alternative use of resources that must be forgone in order to pursue a certain action. Put another way, the benefits you could have received by taking an alternative action

Keuntungan yang sekiranya dapat diperoleh jika memilih tindakan alternatif atau hilangnya peluang menggunakan

sumber daya untuk tujuan lain, yang mungkin hasilnya memberikan manfaat/ outcome lebih besar

(8)

Konsep Ekonomi

9

Konsep Efisiensi

The use of resources so as to maximise the

production of goods and services. In healthcare, the decision maker’s objective is to ensure that a particular healthcare programme represents an efficient use of resources

Pilih program yang memaksimalkan manfaat kesehatan total dengan tunduk pada kendala

budget/kendala sumber daya )

(9)

Evaluasi Ekonomi

Definisi:

“the comparative analysis of alternative courses of action in

terms of both their costs and their consequences”

(Drummond, 2005)

(10)

Types of economic evaluation

Costs only considered

Costs and consequences

(outcomes/outputs) considered

No comparison of alternatives

PARTIAL ECONOMIC EVALUATION Cost description

PARTIAL ECONOMIC EVALUATION

Cost-outcome description

Comparison of 2 or more alternatives

PARTIAL ECONOMIC EVALUATION Cost analysis

FULL ECONOMIC EVALUATION

Cost-minimisation analysis Cost-effectiveness analysis Cost-utility analysis

Cost-benefit analysis

(11)

Perbedaan 4 Jenis Evaluasi Ekonomi

Nominator Denominator

Cost-minimization $ -

Cost-effectiveness $ Process or health outcome in natural

unit e.g. mmHg

Cost-utility $ Outcome in a

common unit e.g.

QALY, DALY

Cost-benefit $ $

(12)

Evaluasi Ekonomi

Kegiatan utama evaluasi ekonomi:

Mengidentifikasi  Mengukur  Menilai/menghitung

Membandingkan biaya dan konsekuensi (efek) dari beberapa alternatif yang dibandingkan

13

Identify  Measure  Value  Compare

(13)

CE PLANE

14

Cost differences(+)

Cost differences (-)

Effect differences (+) Effect differences (-)

Kuadran 1 Tradeoff

Kuadran 2 Dominant Kuadran 3

Tradeoff Kuadran4 Dominated

(14)

LANGKAH-LANGKAH

Tetapkan tujuan evaluasi

Apa masalah yang ingin dijawab? Apa tujuan? Intervensi apa yang ingin dinilai, dibandingkan dengan apa?

Disain evaluasi: Retrospektif? Prospektif? Hasil efikasinya apakah ada/ RCT? Time horizon?

Tetapkan outcome

Outcome sama (similar or identical) CMA (def: ISPOR page 41)

Outcome beda, satuan non moneter:CEA (death averted)(def: ISPOR pg36)

Outcome beda satuan non moneter CUA (QALY dll) (def: ISPOR pg 45)

Outcome beda dan diukur dalam nilai moneter: CBA (ISPOR pg 29)

Hitung cost: perspektif siapa? Direct, indirect

Kalkulasikan Incremental efektiveness dan incremental cost

Putuskan: ICER  Cost/ DALY averted, Cost/ QALY gained

dsb 15

(15)

OUTPUT STUDI?? MULAI DARI PARTIAL SD FULL EValEK

Cost per DALY averted (avoided)

 One DALY  one healthy life year lost

Cost per QALY gained

 kualitas hidup

Cost per death averted

Cost saved  mencegah waktu produktif

yang hilang, absentism dll

(16)

OUTCOME

Mengukur “keberhasilan intervensi”, perbedaan hasil ukur menurut macam perlakuan (obat,

vaksin, tindakan, program dll)

Apakah cukup mengukur efikasi? Apa beda

dengan “efektifitas”? Surrogate outcome/ clinical intermediary (

tekanan darah, forced expiratory volume dll)?

Menggunakan data primer/ studi epidemiologi atau modeling (systematic review)?

Contoh:

Obat: sudah melalui prosedur registrasi (efikasi)

Obat: SFD, % healed

QALY (Quality Adjusted Life Year)

Teknologi, alkes?

Program kesmas: menurunnya AKI? DALY (Disability Adjusted Life Year)?

(17)

COST - pengorbanan penggunaan sumber daya untuk mnecapai tujuan, dalam nilai moneter

-Tergantung perspektif siapa?

Direct medical costs

Medication, d/ test, clinic visit, hospitalizations etc

Direct non medical costs

Travel cost, caregiver etc

Indirect cost

Loss productivity

Intangible cost

Pain, anxiety etc

18

(18)

BILA MEMUTUSKAN UNTUK CUA

• Lakukan systematic review dan meta-analisis untuk mendapatkan rujukan data outcome klinik.

• Kembangkan disain model yang sesuai untuk analisis nanti (decision tree atau Markov?). Lengkapi parameter yang

dibutuhkan: biaya, outcome kinik (dari hasil systematic review

atau data primer), RR atau Relative Risk atau Risk Ratio (dari hasil systematic review , data primer)

• Kembangkan instrumen untuk mengukur biaya dan utilitas,

tentukan sampel untuk mendapatkan jumlah kasus yang cukup sesuai kebutuhan.

• Kumpulkan data biaya serta utilitas pasien dengan intervensi dan komparatornya, pilih perspektif societal (pasien, yankes, payer)

• Lakukan modeling sesuai time horizon yang ditetapkan

• Lakukan analisis sensitivitas

• Interpretasi hasil, ICER dibandingkan threshold 19

(19)

BILA MEMUTUSKAN UNTUK CEA

• Identifikasi outcome klinik menggunakan disain epidemiologi yang tepat, diputuskan oleh tim PTK yang terdiri dari klinisi, epidemiologi dan ahli ekonomi kesehatan. Systematic review dan meta-analysis juga dapat dilakukan.

• Kembangkan instrumen untuk pengumpulan data outcome dan biaya, tentukan sampel untuk mendapatkan jumlah kasus yang tepat sesuai disain penelitian

• Kumpulkan data biaya , pilih perspektif societal (pasien, yankes, payer) serta outcome klinik

• Lakukan bootstrapping/ analisis statistik/modeling yang sesuai

• Lakukan analisis sensitivitas

• Interpretasi hasil, ICER dibandingkan threshold

(20)

PERSPEKTIF STUDI

• Beberapa Perspektif:

Pemerintah

Institusi kesehatan, e.g. rumah sakit

Pembayar pihak ketiga (asuransi)

pasien dan keluarga

Societal

• Perspektif yang diambil akan menentukan cost dan konsekuensi mana yang akan diidentifikasi, diukur, dan dihitung

21

(21)

OUTPUT STUDI

• Cost per DALY averted (avoided)

One DALY  one healthy life year lost

1 DALY averted = 1 healthy life year lost can be avoided

• Cost per QALY gained

konsep utilitas, kualitas hidup

1 QALY gained = 1 tahun tambahan hidup berkualitas yang diperoleh (dari intervensi)

• Cost per death averted

• Cost saved  mencegah kerugian (economic loss) seperti waktu produktif yang hilang, absentism dll

(22)

KAITAN DENGAN DISIPLIN LAIN

• KLINIS

• STATISTIK, EPIDEMIOLOGI

• PROGRAM

• OBAT, TEKNOLOGI, ALKES

• LAINNYA

23

(23)

Cost-Utility Analysis

•Analisis Biaya Nilaiguna

•Fokus pada kualitas kesehatan sebagai outcome dari suatu program kesehatan

•Contoh: QALY =

Quality Adjusted Life- Years

Perfect Health

Dead

Tanpa Program

Dengan Program

Death 1 Death 2

(24)

Cost-Minimization Analysis (CMA)

• Fokus pada biaya yang paling minimal

Output/consequence = identik atau sama

Misal: Operasi Hernia/hemorrhoids:

• On (1) day case surgery

• 48 hours postoperative stay

• Traditional hospital treatment

(25)

Cost-Effectiveness Analysis (CEA)

Prinsip:

• Analisis output secara kuantitatif

• Setiap output bisa diukur

• Fokus: Common Effect

• Formula: C/E

• C/E yang paling kecil = lebih efektif

• Contoh: Hemodialisa atau transplantasi ginjal

Kesulitan:

Sulit dalam menghitung hasil - output

Tidak ada jaminan data availability

Hanya mengukur program yang sama outputnya

Kombinasi Cost dan

Effectiveness sulit diukut

(26)

LANGKAH-LANGKAH CEA

1. Identifikasi stake holder: pihak terlibat, penilai, dan pengambil keputusan

2. Definisikan masalan dan tujuan.

3. Identifikasi alternatif pemecahan masalah 4. Identifikasi dan perhitungan biaya

5. Identifikasi dan perhitungan manfaat dan transformasi dampak ke dlm nilai moneter dengan Discounting Factor:

Penyesesuaian nilai biaya dan manfaat dlm wkt

6. Analisis Biaya (cost), Pencapaian Target (Effectiveness), dan Ratio Cost-Effectiveness

7. Lakukan Sensitivity Analysis dengan Discount Rate

(27)

Keterbatasan CEA

1. Comparabilitas output dengan nilai uang (CBA juga)

2. Keterlibatan multiple effect 3. Pengukuran cost – effect

4. Ketersediaan data

5. Interpretasi

(28)

COST EFFECTIVENESS ANALYSIS (CEA)

contoh :

 Program pemberantasan TBC, output berupa jlh kasus yg terdeteksi dgn membandingkan efektifitas passive case finding dengan active case finding.

Program pendidikan Kesmas, efektifitas dpt dilihat dr julh sasaran yg berhasil ditungkatkan

pengetahuan, sikap dan tingkah lakunya

(29)

Cost-Benefit Analysis (CBA)

•Mengukur Cost dan Consequences dalam $

•Menyediakan estimasi nilai sumber daya yang dipergunakan untuk membiayai setiap program dibandingkan dengan “jika” sumber daya itu

ditabung: no cost, no benefit.

•Benefit: semua keuntungan kesehatan yang mungkin diperoleh dari suatu pelaksanaan program. Contoh: penghematan biaya

kesehatan, pengurangan hari absen,

pertambahan umur harapan hidup.

(30)

COST BENEFIT ANALYSIS (CBA)

• Membandingkan manfaat dengan biaya dan

dampak negartif (Cost and benefit)drpd program u/

menilai apakah program tsb dilaksanakan atau tidak.

• Menentukan alternatif program mana yg paling baik.

• Menentukan kombinasi mana yg paling baik

dilaksanakan dalam keterbatasan biaya yg ada

(31)

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN CBA - CEA

1. Tujuan :

CBA, Membandingkan program-program dengan output yg berbeda atau sama

CEA, Membandingkan program-program dengan tujuan/output yang sama.

2. Ukuran input :

CBA, Diukur dalam nilai uang

CEA, Diukur dalam nilai uang

3. Ukuran output :

CBA, Diukur dalam nilai uang dr manfaat yg dihasilkan.

CEA, Diukur dlm jlh output atau nilai uang dr output tsb.

4. Perbedaan

• CBA menilai program/proyek/metode mana yang paling membawa keuntungan (manfaat).

• CEA menilai program/ proyek/metode yg paling murah untuk menghasilkan output. Unit output dapat berbentuk item tertentu atau berupa nilai uang

(32)

PROGRAM Expected

Benefit (B) Expected

Cost (C) Rasio=

B:C

Imunisasi $ 110,000 $ 10,000 11:1

Proyek Irigasi 250,000 28,000 9:1

Dredging of Port 70,000 9,000 8:1

Program KIA 210,000 35,000 6:1

Primary

Schooling 50,000 12,000 4:1

Pencegahan

Kejahatan 100,000 60,000 2:1

Referensi

Dokumen terkait

040447 Kabanjahe pada tahun 1991 dan diselesaikan pada tahun 1997, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Kabanjahe pada tahun 1997 dan diselesaikan pada tahun 2000,

Seperti yang dijelaskan Hanum (2013) biaya depresiasi merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan dalam menghitung pajak, maka dengan semakin besar

Adapun judul tesis adalah “ Perbedaan Pengaruh Pemberian Infus HES dengan Berat Molekul 40 kD dan 200 kD Terhadap Plasma Prothrombin Time dan Partial Thromboplastin Time : Kajian

Responden yang memiliki riwayat kontak serumah dengan penderita kusta berisiko 3,30 kali lebih besar untuk menderita kusta dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki

Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku- yang berakhir pada tanggal 31

membukukan dana MAP dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta I pada Rekening KSP/USP Koperasi. menarik dan menerima angsuran jasa/bunga serta pembayaran angsuran

Hasil Granger causality model IPI untuk instrumen moneter Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) pada Gambar 6 (a) menunjukkan bahwa pembiayaan syariah memberikan