• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI HAK PERDATA YANG TERDAPAT DI DALAM DATA PRIBADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI HAK PERDATA YANG TERDAPAT DI DALAM DATA PRIBADI"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

HAK PERDATA YANG TERDAPAT DI DALAM DATA PRIBADI

Diajukan oleh : Vebby Hillary Classe

NPM : 150512027

ProgramStudi : Ilmu Hukum

Program Kekhususan : Hukum Ekonomi dan Bisnis

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM

2020

brought to you by

CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by UAJY repository

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

HAK PERDATA YANG TERDAPAT DI DALAM DATA PRIBADI

Diajukan oleh : Vebby Hillary Classe

NPM 150512027

ProgramStudi : Ilmu Hukum

Program Kekhususan : Hukum Ekonomi dan Bisnis

Telah Disetujui Untuk Ujian Pendadaran

DosenPembimbing Tanggal : 27 Februari 2020

Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti,.S.H.,M.Hum Tanda Tangan:

(3)

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

HAK PERDATA YANG TERDAPAT DI DALAM

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta Dalam Sidang Akademik yang diselenggarakan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 06 April 2020 Tempat :Yogyakarta

SusunanTimPenguji: TandaTangan

Ketua : Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti,S.H.,M.Hum.

Sekretaris : Puspaningtyas Panglipurjati, S.H.,LL.M.

Anggota : Dr. J. Widijantoro, S.H.,M.H.

Mengesahkan Dekan Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti. S.H., M.Hum.

DATA PRIBADI

(4)

HALAMAN MOTTO

Kesuksesan hanya dapat diraih dengan berdoa pada Tuhan, usaha keras dan tidak menyerah. Tanpa adanya kuasa Tuhan dan usaha keras maka tidak dapat diraih

sebuah kesuksesan tersebut.

(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

1. Tuhan, karena atas pertolongan-Nya dan lindungan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Kedua orang tua yang telah membimbing, mendidik dan mendoakan dan kakak yang selalu mendoakanku dan mendukungku.

3. Sahabat-sahabat dan orang terdekat penulis yang selalu menemani,

menyemangati dan mendoakan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan karena berkat kasih, berkat bimbingan dan pertolongan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum/skripsi dengan judul “HAK PERDATA YANG TERDAPAT DI DALAM DATA PRIBADI” sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar

kesarjanaan pada Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta tepat pada waktunya pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti. S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan juga selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan ide, masukan, nasihat, ilmu, saran dan kritik yang membangun dan membantu penulis, juga atas kesabaran dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. San Smith, selaku paman penulis yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Orang tua penulis dan kakak penulis yaitu cece bau (Valery Classe) yang selalu menyemangati, membantu dan mendukung selama proses pengerjaan skripsi

4. Kepada abang dan sahabat penulis yang selalu mengingatkan untuk segera menyelesaikan skripsi yaitu JohanDani.

5. Kepada orang yang selalu menemani, menghibur setiap saat dan membantu

memberikan pendapat, Mas Ricky.

(7)

6. Kepada sahabat-sahabat, serta orang terdekat penulis yang selalu menyemangati : Fika, Grace, Aras, RT, Daniel, Kak Novel, Edrick, Tere, Dina.

7. Semua pihak yang membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Semoga Tuhan memberikan berkat kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan pengetahuan.

Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat serta memberikan inspirasi dan informasi bagi semua pihak.

Yogyakarta, 28 Februari2020

Vebby Hillary Classe

(8)

ABSTRACT

Nowdays in the age of technology has causes companies to storing and anaylze personal data of internet users set forth in their privacy policy. Personal information collected includes names, collected users, Traveloka credentials and logins, addresses, telephone numbers, email addresses, hotel names, hotel locations, and / or length of stay. While the company also collects non-personally identifiable information (which cannot be used to protect consumers) that is not limited to internet protocol (IP) addresses, geographic location data, connection system types, nationality, search preferences, and other general related data related to internet usage that is contained in big data.. This research uses the normative method where the materials are taken from books, laws, and the internet. The results of this research are personal data has economic value that can be expressed as an object.

Personal data has elements of the law of goods and the law of agreement.

Keywords : personal data, law of goods, law of agreement.

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...…..i

HALAMAN PERSETUJUAN…..………..ii

HALAMAN PENGESAHAN………..………..iii

HALAMAN MOTTO………..………...iv

HALAMAN PERSEMBAHAN………..………v

KATA PENGANTAR………..………..vi

ABSTRACT………...………...viii

DAFTAR ISI………...………ix

PERNYATAAN KEASLIAN………..……….xii

BAB I PENDAHULUAN………...1

A. Latar Belakang Masalah………...………...1

B. Rumusan Masalah………..…………...5

C. Tujuan Penelitian……….………..………5

D. Manfaat Penelitian……….………..……..6

E. Keaslian Penelitian……….………...6

F. Batasan Konsep……….………..…14

G. Metode Penelitian………...……….16

1. Jenis penelitian………...………16

2. Bahan Hukum………...……….16

3. Metode Pengumpulan Bahan Hukum………..….17

4. Metode Analisis………..……...18

(10)

BAB II PEMBAHASAN……….………...19

A. Tinjauan Tinjauan Umum Tentang Data Pribadi………..…...19

B. Tinjauan Mengenai Hak Perdata………..…….……...20

C. Tinjauan Mengenai Hukum Benda………..21

D. Tinjauan Mengenai Hukum Perikatan………..27

E. Hak Perdata Yang Terdapat Di Dalam Data Pribadi….…………...31

1. Data Pribadi Merupakan Benda……….31

2. Data Pribadi Menimbulkan Hak Kebendaan ……….33

3. Data pribadi Menimbulkan Hak Relatif………..…37

BAB III PENUTUP………...…….40

A. Kesimpulan………..………40

B. Saran………..………..40

DAFTAR PUSTAKA……..………..42

(11)

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa Penulisan Hukum/Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, bukan merupakan duplikasi atau plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.

Yogyakarta, 28 Februari 2020 Yang menyatakan,

Vebby Hillary Classe

(12)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Terjadi suatu perkembangan yang pesat dalam dunia perdagangan. Para pelaku usaha yang ada di Indonesia di zaman sekarang banyak yang melakukan perdagangan secara elektronik. Perdagangan secara elektronik atau e-commerce sendiri adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. 1

Di dalam melakukan aktivitas perdagangan, para pelaku usaha banyak yang menggunakan internet sebagai alat untuk melakukan pemasaran dan penjualan yang menyebabkan terjadinya jual beli antara pelaku usaha dan konsumen. Para pelaku usaha tersebut membuat situs website atau program komputer yang digunakan untuk melakukan perdagangan jual beli.

Tidak hanya perdagangan saja yang menggunakan internet, melainkan dalam melakukan pembayaran para pelaku usaha memberikan pilihan untuk konsumennya agar dapat membayar secara online melalui transfer ataupun menggunakan kartu kredit. Para pelaku usaha yang dimaksud yaitu seperti traveloka, tokopedia, gojek, bukalapak dan lain-lain.

1

https://idcloudhost.com/pengertian-e-commerce-dan-contohnya-komponen-jenis-dan-manfaat-e-

commerce/ , diakses 20 Mei 2020

(13)

Ketika melakukan aktivitas jual beli pada situs website maupun program komputer, para pelaku usaha akan meminta konsumennya untuk memasukan informasi pribadinya yang dapat berupa nama, alamat email, nomor handphone dan nomor kartu kredit atau debit yang kemudian disimpan dan dikelola oleh perusahaan tersebut.

Para pelaku usaha tersebut membuat sebuah kontrak online berupa syarat dan ketentuan yang salah satunya mengatur mengenai kebijakan privasi konsumen. Kebijakan privasi adalah perjanjian hukum yang menjelaskan mengenai informasi pribadi seperti apa yang dikumpulkan dari pengunjung situs web, bagaimana menggunakan informasi tersebut, dan bagaimana menjaganya agar tetap aman. 2 Kebijakan privasi tersebut mengatur mengenai pengumpulan, penggunaan, penyingkapan, pemrosesan dan juga perlindungan atas informasi pribadi konsumen.

Salah satu perusahaan yang membuat kebijakan privasi yaitu perusahaan traveloka yang bergerak dalam bidang penjualan tiket pesawat dan pemesanan hotel. Di dalam kebijakan privasinya dijelaskan mengenai informasi pribadi yang dikumpulkan berupa nama, identifikasi pengguna Traveloka dan kredensial login, alamat, nomor telepon, alamat e-mail, nama hotel, lokasi hotel dan/atau lama tinggal.

2

https://www.privacypolicies.com/blog/privacy-policies-legally-

required/#What_Is_A_Privacy_Policy, diakses 20 Mei 2020

(14)

Bahkan perusahaan tersebut juga mengumpulkan informasi non-pribadi yang teridentifikasi (yang tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi konsumen) yang tidak terbatas pada alamat protokol internet (IP), data lokasi geografis, jenis sistem pengoperasian, kebangsaan, preferensi pencarian, begitu pula data umum lainnya terkait penggunaan internet.

Perusahaan traveloka tidak hanya melakukan pengumpulan informasi pribadi melainkan juga melakukan pentransferan ataupun pembagian informasi pribadi konsumennya kepada pihak ketiga dalam hal hosting situs web, analisis data, pemasaran, memproses transaksi kartu kredit, dan penyediaan layanan.

Bahwa traveloka juga dapat menggunakan data pribadi yang dikumpulkan untuk pemasaran media sosial dan untuk tujuan pemasaran digital dan konvensional seperti mengirimkan surat elektronik langsung dan memberitahukan tentang produk baru, penawaran khusus atau informasi lain yang dapat menarik konsumen.

Dikarenakan banyaknya jenis data yang terus masuk setiap hari, maka

dimungkinkan terjadinya ledakan data. Berbagai jenis data yang masuk tersebut

dapat berupa teks, gambar atau foto, video hingga bentuk data-data lainnya yang

membanjiri sistem komputasi. Sehingga beberapa perusahaan pun menggunakan

big data sebagai teknologi dalam menanggulangi jumlah data yang terus masuk.

(15)

Big Data dapat diasumsikan sebagai sebuah media penyimpanan data yang menawarkan ruang tak terbatas, serta kemampuan untuk mengakodasi dan memproses berbagai jenis data dengan sangat cepat. 3 Tidak hanya sebagai media penyimpanan saja, melainkan big data pun dapat berfungsi sebagai alat untuk analisis data.

Bahwa analisis big data adalah proses pengujian set data yang besar untuk menemukan pola yang tersembunyi, korelasi yang tidak diketahui, tren pasar, preferensi pelanggan dan informasi bisnis lainnya yang berguna. Temuan analitis tersebut dapat membuat pemasaran menjadi lebih efektif, peluang pendapatan baru, layanan pelanggan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional, keunggulan kompetitif dan keuntungan bisnis lainnya.

Analisis big data membantu organisasi atau perusahaan untuk dapat memanfaatkan data mereka dan menggunakannya untuk mengidentifikasi peluang-peluang baru. Hal ini berdampak pada pergerakan bisnis yang lebih cerdas, operasional yang lebih efisien, keuntungan yang lebih tinggi dan pelanggan yang lebih bahagia. 4

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dilakukan penelitian hukum dengan judul : Hak Perdata Yang Terdapat Di Dalam Data Pribadi.

3

https://www.liputan6.com/tekno/read/801638/apa-itu-teknologi-big-data, diakses 20 Mei 2020

4

https://icca.co.id/analisis-big-data/, diakses 21 Mei 2020

(16)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah : Bagaimana kedudukan hak perdata yang terdapat di dalam data pribadi ditinjau dari KUH Perdata dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 ?

C. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui hak perdata yang terdapat didalam data pribadi ditinjau dari KUHPerdata dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019.

D. Manfaat Penelitian.

1. Manfaat teoritis :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu hukum, khususnya dalam bidang hukum perdata tentang hak perdata yang terdapat di dalam data pribadi.

2. Manfaat praktis:

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan bagi pemerintah, perusahaan dan masyarakat mengenai hak perdata

apa yang terdapat di dalam data pribadi.

(17)

E. Keaslian Penulisan

Setelah dilakukan penelusuran pada beberapa hasil penelitian pada perpustakaan fakultas hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, bahwa penulis tidak menemukan judul yang persis dengan fokus penelitian penulis. Penulisan skripsi ini merupakan karya asli penulis, bukan hasil plagiasi dari karya ilmiah yang lain. Dibawah ini terdapat beberapa penulisan skripsi yang menjadi pembanding dengan judul skripsi penulis, apabila ada kesamaan maka tulisan ini mencoba untuk melengkapi, menambah dan memberikan pemahaman baru.

1. Skripsi yang ditulis oleh Daniel Harianja, Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Tahun 2015

a. Judul : Politik Hukum Dalam Perlindungan Data Pribadi Di Indonesia b. Rumusan Masalah :

1) Bagaimana eksistensi peraturan perundang-undangan di Indonesia dalam perlindungan data pribadi ?

2) Bagaimana seyogyanya pengaturan perlindungan atas data pribadi dalam hukum positif di Indonesia ?

c. Tujuan Penelitian :

1) Mengetahui dan menjelaskan eksistensi peraturan perundang- undangan di Indonesia dalam perlindungan terhadap data pribadi.

2) Mengetahui dan menjelaskan pengaturan perlindungan atas data

pribadi dalam hukum positif di Indonesia.

(18)

d. Hasil penelitian :

1) Eksistensi peraturan perundang-undangan di Indonesia dalam perlindungan data pribadi sebenarnya telah ada, namun tersebar di berbagai peraturan perundangan-undangan. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai peraturan apabila peraturan tersebut memuat setiap informasi pribadi yang berisi nomor KK, NIK (nomor KTP), tanggal/bulan/tahun lahir, keterangan tentang kecacatan fisik dan/atau mental, NIK ibu kandung, NIK ayah, dan beberapa isi catatan peristiwa penting dapat dikatakan bahwa data pribadi eksis dan data pribadi dalam peraturan yang bersangkutan wajib dilindungi.

2) Pengaturan perlindungan atas data pribadi dalam hukum positif di Indonesia seyogyanya memiliki tata kearsipan yang sistematis dan efektif sehingga pelayanan penyajian informasi berkaitan dengan data pribadi dalam rangka pelaksanaan kegiatan mempunyai arti yang sangat penting untuk menyusun rencana program pelaksanaan suatu kegiatan. Dengan arsip dapat diketahui bermacam-macam informasi yang sudah dimiliki dapat ditentutakan sasaran yang akan dicapai dengan menggunakan potensi yang ada secara maksimal.

Dalam kaitan dengan Pembentukan hukum mengenai data pada

masa mendatang, pemerintah perlu menciptakan peraturan-

peraturan yang akurat untuk mengantisipasi masalah tersebut

(19)

melalui pembaruan dari hukum yang telah ada dan sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi yang sangat maju dewasa ini. Negara harus hadir dalam memberikan perlindungan data, mengingat perpindahan data pribadi atau data privasi sangat mudah terjadi.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian ini mengenai eksistensi peraturan perlindungan data pribadi yang masih terbagi dalam beberapa undang-undang dan mengenai efektivitas dan sistematis tata kearsipan data pribadi, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis mengenai hak perdata yang terdapat dalam data pribadi.

2. Skripsi yang ditulis oleh Ragan Winullah, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Tahun 2016

a. Judul : Perlindungan Data Dalam Bentuk Akun Game Online Ditinjau Dari Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik.

b. Rumusan Masalah :

1) Apakah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik mampu dalam melindungi seluruh unsur- unsur data dalam bentuk akun game online ?

2) Bagaimana perusahaan penyedia jasa layanan game online

bertanggung jaawab atas perlindungan data berupa akun game

online ?

(20)

c. Tujuan Penelitian : mengumpulkan data mengenai perlindungan data di ranah hukum telematika, dalam hal ini memberikan gambaran khusus terkait perlindungan data dalam bentuk akun game online serta tanggung jawab perusahaan penyedia layanan jasa game online terhadap akun game online. Hal ini untuk menjangkau pesatnya perkembangan

teknologi informasi dan budaya terkait dengan game online dengan pengaturan pranata hukum yang terkait.

d. Hasil Penelitian :

1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dapat disimpulkan dapat melindungi data dalam bentuk akun game online, tetapi dengan melihat data dalam bentuk akun game online tersebut hanya memiliki satu unsur saja.

Walaupun data dalam bentuk akun game online terdiri dari

beberapa unsur tetap saja keseluruhannya merupakan satu kesatuan

dalam bentuk akun game online, apabila akun game online

dilindungi sebagai bentuk data pribadi maka keseluruhan unsur di

dalamnya akan ikut terlindungi sebagai satu kesatuan data pribadi,

begitu pula apabila dilindungi dengan dasar akun game online

sebagai data hak cipta. Maka dari itu data dalam bentuk akun game

online dapat dilindungi dengan salah satu dari Pasal 25 dan Pasal 26

ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

(21)

2) Perusahaan penyedia jasa layanan game online memliki dua tanggungjawab terhadap perlindungan data dalam bentuk akun game online, yaitu tanggung jawabnya sebagai penyelenggara

sistem elektronik terhadap pengguna sistem elektronik dan tanggungjawab sebagai pengusaha terhadap konsumen. Dalam pertaanggungjawaban perusahaan penyedia jasa layanan game online secara umum diatur dalam Pasal 15 ayat (1), (2) dan (3) dan

Pasal 16 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan secara khusus diatur dalam Pasal 12 ayat (1), Pasal 15 (1), Pasal 20 ayat (3), Pasal 22 ayat (1) dan Pasal 27 Peratruan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transasksi Elektronik.

Adanya hubungan hukum antara pengusaha selaku perusahaan penyedia jasa layanan game online dengan konsumen selaku pengguna layanan game online maka dalam praktek perushaan penyedia jasa layanan game online memiliki tanggung jawab selaku pengusaha yang sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah

penelitian ini mengenai perlindungan akun game online sebagai bentuk data

pribadi dan mengenai tanggung jawab perusahaan penyedia perusahaan

penyedia jasa layanan game online, hubungan hukum antara perusahaan

(22)

dengan konsumen, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis mengenai data pribadi sebagai obyek hukum benda dan unsur-unsur data pribadi yang dapat menjadi obyek dari hukum perikatan.

3. Skripsi yang ditulis oleh Andrew G.A Pelealu, Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Tahun 2018

a. Judul : Perlindungan Hukum atas Data Pribadi Konsumen dalam Transaksi e-commerce.

b. Rumusan Masalah :

1) Bagaimana Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dalam memberikan perlindungan data pribadi kepada konsumen dalam transaksi e- commerce ?

2) Bagaimana tanggung jawab dan jaminan yang diberikan perusahaan/penyedia e-commerce terhadap perlindungan data pribadi konsumen dalam transaksi e-commerce?

c. Tujuan Penelitian :

1) Untuk mengetahui dan mengevaluasi apakah Undang-Undang Informasi dan Transaksi elektronik telah memberikan perlindungan data pribadi konsumen dalam transaksi e-commerce.

2) Untuk mengetahui dan mengevaluasi bagaimana jaminan dan

tanggung jawab perusahaan penyedia e-commerce dalam hal

melindungi data pribadi konsumen dalam transaksi e-commerce.

(23)

d. Hasil Penelitian :

1) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik belum sepenuhnya memberikan perlindungan hukum terhadap perlindungan data pribadi konsumen, karena dalam penelitian ini penulis melihat dengan menggunakan perbandingan hukum negara lain yang dimana, hak privasi dari konsumen yang terkait dengan perlindungan data belumlah sepenuhnya tercantum di dalam Undang-Undang ITE.

2) Terkait dengan jaminan perlindungan data yang diberikan

perusahaan, perusahaan sendiri tidak dapat memberikan jaminan

secara menyeluruh mengenai keamanan dari sistem mereka, tetapi

perusahaan tersebut melakukan usaha untuk melindungi dengan

sistem yang telah mereka terapkan dengan memperhatikan hak dari

konsumen atas data pribadinya yang sesuai dan diatur dalam

Undang-Undang ITE. Tanggung jawab dari perushaan terkait

jikalau terjadinya kebocoran data ,maka perusahaan penyedia jasa

layanan tersebut akan melakukan prosedur yang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan, serta melakukan ganti rugi 83

sebesar yang telah di tentukan oleh perusahaan tersebut di dalam

sebuah term of service and agreement yang telah disetujui oleh

pemakai layanan mereka, kebijakan ini lahir dari perusahaan itu

sendiri di karenakan undang-undang sendiri tidak mengatur

(24)

mengenai berapa besar ganti kerugian jikalau terjadinya suatu hal atas kebocoran data.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian ini mengenai perbandingan Undang-Undang Perlindungan data pribadi konsumen dengan hukum negara lain,hak privasi konsumen dan jaminan perlindungan data pribadi karena kebocoran data, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis mengenai hak absolute dan hak relatif yang terdapat dalam data pribadi.

F. Batasan Konsep

Terkait dengan penulisan hukum ini, maka penulis akan menyampaikan batasan konsep atau pengertian istilah yang berhubungan dengan penulisan hukum ini. Berikut batasan-batasan konsep dalam penelitian hukum ini :

1. Data pribadi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 Tentang

Penyelenggaraan Sistem Dan Transaksi Elektronik yang terdapat dalam

Pasal 1 angka 29 bahwa data pribadi adalah setiap data tentang seseorang

baik yang teridentifikasi dan/atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau

dikombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak

langsung melalui Sistem Elektronik dan/atau nonelektronik.

(25)

2. Hak Perdata

Di dalam hukum perdata dikenal dengan yang disebut hak perdata yang diperinci atas dua hal yaitu :

a. Hak Mutlak (hak absolute), ini terdiri atas :

1) Hak kepribadiaan, misalnya : hak atas namanya, kehormatannya, hidup, kemerdekaan dan lain-lain.

2) Hak-hak yang terletak dalam hukum keluarga, yaitu hak-hak yang timbul karena adanya hubungan antara suami istri, karena adanya hubungan antara orang tua dan anak.

3) Hak mutlak atas sesuatu benda, inilah yang disebut dengan hak kebendaan.

b. Hak nisbi (hak relatif) atau hak persoonlijk yaitu semua hak yang timbul karena adanya hubungan perutangan sedangkan perutangan itu timbul dari perjanjian, undang-undang dan lain-lain. 5

3. Hukum Benda

Hukum benda adalah hukum yang mengatur hubungan subyek hukum dengan benda yang menimbulkan hak kebendaan. 6

5

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, 1981, Hukum Perdata : Hukum Benda, Penerbit Liberty, Yogyakarta, hlm. 24.

6

Djaja S. Meliala, 2012, Hukum Perdata Dalam Prespektif BW, Cetakan Kesatu, Penerbit Nuansa

Aulia, Bandung, hlm. 105.

(26)

4. Hukum Perikatan

Menurut Salim H.S, Perikatan (Hukum Perikatan) adalah suatu kaidah-kaidah hukum yang mengatur hubungan hukum antara subyek hukum yang satu dengan subyek hukum yang lain dalam suatu bidang tertentu (harta kekayaan), di mana subyek hukum yang satu berhak atas suatu prestasi, sedangkan subyek hukum yang lain berkewajiban untuk memenuhi prestasi. 7

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif yaitu penelitian hukum doktrinal yang disebut juga sebagai penelitian perpustakaan atau studi dokumen karena penelitian ini dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan-bahan hukum yang lain. 8

2. Bahan Hukum

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

7

Titik Triwulan Tutik, 2008, Hukum Perdata Dalam Sistem Hukum Nasional, Edisi Pertama, Penerbit Prenadamedia Group, Jakarta, hlm. 199.

8

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2004, Penelitian Hukum Normatif, Penerbit Raja Grafindo

Persada, Jakarta, hlm. 14.

(27)

a. Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang berupa peraturan perundang-undangan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bahan hukum primer meliputi:

1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata)

2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

3) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Sistem Dan Transaksi Elektronik

4) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Data Pribadi Dalam Sistem Elektronik

5) Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi

b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer. Bahan hukum sekunder tersebut berupa :

1) Penjelasan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dalam bahan hukum primer.

2) Buku-buku dan literatur yang membahas tentang hukum benda dan

hukum perikatan.

(28)

3. Metode Pengumpulan Bahan Hukum

Pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan melakukan studi pustaka (library research) guna memperoleh bahan hukum primer maupun sekunder dengan cara mempelajari peraturan perundang-undangan, buku- buku, serta artikel yang diperoleh dari makalah atau internet yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

4. Metode Analisis

Metode analisis data yang dipergunakan dalam penulisan hukum ini adalah dengan cara analisis kualitatif yaitu analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data yang telah diperoleh dan merangkai data tersebut dengan sistematis lalu dideskripsikan serta dianalisis sehingga didapat suatu gambaran tentang apa yang diteliti.

Analisis data ini diharapkan dapat menjawab permasalahan yang

dikaji. Metode berpikir yang digunakan dalam mengambil kesimpulan ialah

metode deduktif yaitu dari pengetahuan yang bersifat umum diambil

kesimpulan kemudian digunakan untuk menilai suatu peristiwa yang bersifat

khusus.

(29)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diuraikan maka dapat di ambil kesimpulan bahwa :

Data pribadi merupakan benda bergerak tidak berwujud karena sifatnya yang dapat dipindahkan yang menimbulkan hak kebendaan sempurna. Data pribadi dapat menjadi obyek perikatan karena adanya hubungan hukum, prestasi, kekayaan dan pihak-pihak yang merupakan unsur perikatan. Data pribadi menimbulkan hak perdata yaitu hak mutlak atas suatu benda karena data pribadi merupakan benda dan hak relatif karena data pribadi merupakan objek dari perikatan.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan yaitu:

Di dalam penyusunan rancangan undang-undang perlindungan data pribadi seharusnya dijelaskan lebih terperinci mengenai data seperti apa yang merupakan kategori jenis data pribadi. Penjelasan mengenai hak dan kewajiban pemilik data pribadi dan penyelenggara sistem elektronik seharusnya dijelaskan lebih detail agar memudahkan masyarakat dan

penyelenggara sistem elektronik untuk memahami hak dan kewajiban mereka

yang berhubungan dengan data pribadi.

(30)

DAFTAR PUSTAKA BUKU

Djaja S. Meliala, 2012, Hukum Perdata Dalam Prespektif BW, Cetakan Kesatu, Penerbit Nuansa Aulia, Bandung.

Elisabeth Nurhaini Butarbutar, 2012, Hukum Harta Kekayaan Menurut Sistematika KUH Perdata Dan Perkembangannya, Cetakan Kesatu, Penerbit PT Refika Aditama, Bandung.

Mariam Darus Badrulzaman, 1983, Mencari Sistem Hukum Benda Nasional, Penerbit Alumni, Bandung.

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2004, Penelitian Hukum Normatif, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, 1976, Hukum Benda, Penerbit Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, 1981, Hukum Perdata : Hukum Benda, Penerbit Liberty, Yogyakarta.

Titik Triwulan Tutik, 2008, Hukum Perdata Dalam Sistem Hukum Nasional, Edisi Pertama, Penerbit Prenadamedia Group, Jakarta.

INTERNET

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl4712/mengenai-benda-bergerak- dan-benda-tidak-bergerak, diakses 10 Januari 2020.

https://m.traveloka.com/en/privacypolicy,diakses 10 Januari 2020.

https://www.bphn.go.id/data/documents/na_perlindungan_data_pribadi.pdf, diakses 12 Mei 2020

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5aebc758a2210/arti-peristiwa- hukum-dan-hubungan-hukum, diakses 14 Mei 2020

https://idcloudhost.com/pengertian-e-commerce-dan-contohnya-komponen-jenis-dan- manfaat-e-commerce/ , diakses 20 Mei 2020

https://www.privacypolicies.com/blog/privacy-policies-legally-

(31)

required/#What_Is_A_Privacy_Policy, diakses 20 Mei 2020

https://www.liputan6.com/tekno/read/801638/apa-itu-teknologi-big-data, diakses 20 Mei 2020

https://icca.co.id/analisis-big-data/, diakses 21 Mei 2020

MAKALAH DAN JURNAL

Setyawati Fitri Anggraeni, 2018, Polemik Pengaturan Kepemilikan Data Pribadi:

Urgensi Untuk Harmonisasi Dan Reformasi Hukum Di Indonesia, Jurnal Hukum & Pembangunan, Vol. 48 Nomor 4 Desember 2018,Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

TESIS/DISERTASI

Ardinila Nugrahaningtyas, 2017, Kepemilikan Atas Virtual Property Dalam Hukum Benda Di Indonesia, Tesis, Program Sarjana Universitas Islam Indonesia.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Sistem Dan Transaksi Elektronik

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Data Pribadi Dalam Sistem Elektronik

Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.

Referensi

Dokumen terkait