TUGAS AKHIR
PERAN BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN
BERMOTOR DI PROVINSI SUMATERA UTARA
OLEH:
NOVITA MARBUN 182102017
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2021
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN
PENANGGUNGJAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : NOVITA MARBUN
NIM : 182102017
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : PERAN BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DALAM
MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI PROVINSI SUMATERA UTARA
Medan, Mei 2021
Novita Marbun NIM. 182102017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul. ”PERAN BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI PROVINSI SUMATERA UTARA”. Tugas Akhir ini sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Studi Diploma III Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Fadli, SE., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dra.Mutia Ismail, MM., Ak., CA, selaku Ketua Program Studi Diploma Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Abdillah Arif Nasution, selaku sekretaris Program Studi Diploma Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. Keulana Erwin, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan saran-saran dan arahan kepada penulis, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.
5. Bapak Dr.Idhar Yahya, MBA., Ak. selaku Dosen Penguji Tugas Akhir ini.
6. Seluruh Dosen Pengajar dan Pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
7. Bapak Erizal.S.Sos,M.AP selaku kepala sub bagian keuangan BPPRDSU.
8. Ibu Dewy Chrisanty Limbong SE,MSi selaku Staff bagian keuangan.
9. Ayah dan Ibu saya, Satar Marbun dan Dinar Simbolon, saudara kandung saya Denni Marbun dan Dian Marbun.
10. Semua teman - teman seperjuangan dari Diploma III Akuntansi angkatan 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara teristimewa untuk Bijin, Regina, Putri, Avoida, Jesiva, Angel, Ade dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, penulis hanya bisa berdoa semoga amal baik yang telah di berikan kiranya dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi berkembangnya ilmu pengetahuan pada masyarakat luas dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Medan, Mei 2021
Penulis
Novita Marbun
NIM. 182102017
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……….………..……i
DAFTAR ISI……….…iii
DAFTAR GAMBAR………..……v
BAB I PENDAHULUAN……….……..1
1.1 Latar Belakang……….…….1
1.2 Rumusan Masalah……….…3
1.3 Tujuan Penulisan………..4
1.4 Manfaat Penelitian………4
1.5 Jadwal Kegiatan………5
1.6 Sistematika Penelitian………...6
BAB II GAMBARAN UMUM BPPRD PROVINSI SUMATERA UTARA…8 2.1 Sejarah dan Profil BPPRD Provinsi Sumatera Utara...………8
2.2 Visi dan Misi BPPRD Provinsi Sumatera Utara……….11
2.3 Logo dan Makna………...…..11
2.4 Struktur Organisasi……….13
2.5 Job Description…...………14
2.6 Jaringan Usaha Kegiatan……….…………22
2.7 Kinerja Usaha Terkini……….………25
2.8 Rencana Kegiatan………26
BAB III PERAN BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR………...36
3.1 Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor………..….….36
3.2 Dasar Hukum Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor………..36
3.3 Objek Pajak Kendaraan Bermotor………...37
3.4 Subjek Pajak Dan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor………..37
3.5 Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor………..38
3.6 Dasar Perhitungan Tarif Pajak Kendaraan Bermotor…….…………..39
3.7 Peranan Pajak Kendaraan Bermotor………40
3.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pajak Kendaraan Bermotor…….42
3.9 Kendala-Kendalan yang dihadapi BPPRDSU Dalam Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor….……….………43
3.10 Upaya-Upaya yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor……….…44
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN………..46
4.1 Kesimpulan………..…46
4.2 Saran………..…..47
DAFFTAR PUSTAKA………49
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2.1. Logo/ Lambang Provinsi Sumatera Utara………..…....11
2.2. Struktur BPPRD Provinsi Sumatera Utara………...………..13
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pajak merupakan satu pelaksanaan kewajiban kenegaraan, dikatakan bahwa penempatan beban kepada rakyat seperti pajak, retribusi dan lain-lain, harus ditetapkan dengan Undang-Undang. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang antara lain berupa Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, menjadi salah satu sumber pembiayaan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan dan meratakan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian daerah mampu melaksanakan otonomi daerahnya masing-masing.
Dalam rangka pelaksanaan pelayanan publik di daerah, instrument utama yang digunakan dalam kebijakan fiskal adalah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dalam APBD tersebut direncanakan tiap tahun yang utama ditampilkan adalah sumber-sumber pendapatan daerah, disamping alokasi belanja yang digunakan dalam pelaksanaaan program/kegiatan. Pendapatan daerah yang dimaksud di sini bersumber dari penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, dana transfer dari pemerintah pusat, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Pendapatan daerah Provinsi Sumatera Utara ditentukan melalui Peraturan
Daerah (Perda) Provinsi Sumatera Utara Nomor 14, Tahun 2009. Pada Perda ini
tertera bahwa Provinsi Sumatera Utara memiliki sumber PAD yang membentuk
penerimaan daerah. Dalam hal ini yaitu peranan yang dimiliki oleh BPPRD
Provinsi Sumatera Utara, sesuai dengan fungsi yang dimilikinya untuk mengoptimalkan penerimaan daerah, berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah (PDRD), Pajak terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Pajak Provinsi
Pajak Provinsi terbagi menjadi lima jenis, diantaranya:
a. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) d. Pajak Air Permukaan
e. Pajak Rokok
2. Pajak Kabupaten/Kota
Pajak Kabupaten/Kota terbagi menjai sembilan jenis, diantaranya:
a. Pajak Hotel b. Pajak Restoran c. Pajak Hiburan d. Pajak Reklame e. Pajak Parkir
f. Pajak Peneranga Jalan
g. Pajak Air Tanah
h. Pajak Sarang Burung Walet
i. Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah Bangunan
Salah satu sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki potensi cukup besar adalah Pajak Kendaraan Bermotor. Pajak Kendaraan Bermotor adalah salah satu pajak yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Apabila BPPRD Provinsi Sumatera Utara semakin mengoptimalkan upaya-upaya untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam menjalankan kewajiban pajaknya, maka target pendapatan di tahun- tahun berikut dapat dimaksimalkan yang nantinya akan berdampak langsung pada pembangunan daerah.
Berdasarkan uraian di atas, penulis berfokus untuk membahas Pajak Kendaraan Bermotor dengan judul Tugas akhir: ”PERAN BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI PROVINSI SUMATERA UTARA”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana Peran BPPRD dalam penerimaan PKB ?
2. Apa saja Faktor yang mempengaruhi peningkatan penerimaan PKB ?
3. Kendala apa saja yang mempengaruhi peningkatan penerimaan PKB ?
4. Apa upaya yang dilakukan BPPRD dalam peningkatan penerimaan PKB ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penenelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui peran BPPRD dalam meningkatkan pe nerimaan PKB di Provinsi Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan PKB 3. Untuk mengetahui upaya-upaya yang harus dilakukan dalam rangka
meningkatkan penerimaan PKB di BPPRDSU
4. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi BPPRDSU dalam peningkatan penerimaan PKB
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah : a. Bagi BPPRD Provinsi Sumatera Utara
Penelitian ini diharapkan bisa memberi gambaran atau masukan bagi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) terhadap kajian Pajak Kendaraan Bermotor untuk kedepannya.
b. Bagi Peneliti
Untuk memperbanyak dan meningkatkan ilmu pengetahuan serta penulis dapat mengaplikasikan teori yang dipelajari penulis didalam perkuliahan untuk melakukan penelitian ini.
c. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan yang nantinya akan bermanfaat untuk kedepannya sebagai referensi bagi rekan- rekan mahasiswa dalam membuat penelitian di masa yang akan datang.
1.5 Jadwal Kegiatan
Penelitian ini dilakukan penulis pada BPPRD Provinsi Sumatera Utara Jalan Sisingamangaraja Km 5,5 Medan. Penelitian ini mulai berlangsung pada tanggal 12 April 2021.Untuk lebih jelas berikut jadwal kegiatan pada tabel 1.1 dibawah ini.
Tabel 1.1
Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
No KEGIATAN
MARAPRIL MEI
IV I II III IV I II III IV
1.
Pengajuan Judul2.
Pengajuan DosenPembimbing dan Dosen Penguji
3.
PengumpulanData Primer
4.
Penulisan TugasAkhir
5.
Bimbingan dan Penyelesaian Tugas Akhir1.6 Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan terdiri dari empat bab, masing-masing dibagi atas sub-
sub bab sesuai kebutuhannya. Secara garis besar Rencana Isi adalah sebagai
berikut:
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Jadwa Penelitian, dan Sistermatika Penelitian.
BAB II : Profil Perusahaan
Dalam bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat perusahaan/instansi, visi, misi dan tujuan struktur organisasi, job description, jaringan usaha atau kegiatan, kinerja usaha terkini, rencana kegiatan.
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini memaparkan tentang Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor, Dasar Hukum Pengelolaan PKB, Objek dan Subjek PKB, Dasar Pengenaan PKB dan Tarif PKB, Peranan PKB, Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan PKB, Kendala Dalam Penerimaan PKB, Upaya-Upaya yang Dilakukan untuk Meningkatkan Penerimaan PKB.
BAB IV : Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini penulis memberikan kesimpulan dan saran yang
akan diajukan agar pelaksanaan penerimaan Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) menjadi lebih optimal.
BAB II
GAMBARAN UMUM BPPRD PROVINSI SUMATERA UTARA 2.1. Sejarah dan Profil BPPRD Provinsi Sumatera Utara
Pada awalnya urusan pengelolaan Pendapatan Daerah berada dalam koordinasi Biro Keuangan (Sekretariat) sebagai Bagian Pajak dan Pendapatan. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 102/II/GSU tanggal 6 Maret 1973 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Sekwilda Tingkat I Sumatera Utara, sejak 16 Mei 1973 Biro Keuangan berubah nomenklatur menjadi Direktorat Keuangan. Sebagai akibat dari perubahan tersebut maka Bagian Pajak dan Pendapatan mengalami perubahan menjadi Sub Direktorat Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan. Perubahan terus dilakukan dengan diterbitkannya SK Gubernur Sumatera Utara tanggal 21 Maret 1975 Nomor 137/II/GSU (sebagai tindaklanjut Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri RI tanggal 7 November 1974 Nomor Finmat 7/15/3/74), sehingga sejak tanggal 1 April 1975, Sub Direktorat Pendapatan Daerah ditingkatkan statusnya menjadi Direktorat Pendapatan Daerah.
Selanjutnya, melalui SK Mendagri No. KUPD 3/12/43 tertanggal 1 September
1975 tentang “Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II Seluruh
Indonesia”, Direktorat Pendapatan Daerah berubah menjadi Dinas Pendapatan
Daerah. Semula Pemesanannya dilakukan berdasarkan SK Gubernur Sumatera
Utara Nomor 143/II/GSU, yang lebih lanjut keberadaannya dengan Perda Propinsi
Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 1976 (mulai tanggal 31 Maret 1976). Direktorat
Pendapatan Daerah berubah menjadi Dinas Pendapatan. Semula Pemesanannya
dilakukan berdasarkan SK Gubernur Sumatera Utara Nomor 143/II/GSU, yang lebih lanjut keberadaannya dengan Perda Propinsi Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 1976 (mulai tanggal 31 Maret 1976). Direktorat Pendapatan Daerah berubah menjadi Dinas Pendapatan. Semula Pemesanannya dilakukan berdasarkan SK Gubernur Sumatera Utara Nomor 143/II/GSU, yang lebih lanjut keberadaannya dengan Perda Propinsi Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 1976 (mulai tanggal 31 Maret 1976).
Sebagai tindaklanjut dari UU RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Propinsi Sumatera Utara mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tanggal 31 Juli 2001 tentang Dinas-Dinas sebagai Institusi teknis, yang membantu Pemerintah Provinsi (Gubernur) dalam melaksanakan tugas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan (medebewind). Salah satu Dinas tersebut adalah DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA (DIPENDASU). Mengingat luasnya wilayah kerja dari Dinas Pendapatan yang mencakup seluruh wilayah Sumatera Utara maka untuk efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tupoksinya maka dibentuklah UPTD/ Unit Pelaksana Teknis Dinas (sebelumnya disebut dinas).
Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) telah berevolusi menjadi Badan
Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD). Revolusi wajah ini terjadi
sejak terbitnya Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 pada tanggal 20 Desember
2016 dan Peraturan Gubernur Nomor 39 Tahun 2016 pada tanggal 27 Desember
2016, Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara telah resmi berganti nama
menjadi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat dengan nama BPPRD.
Perubahan nama ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, sehingga perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara. BPPRD tetap menjalankan fungsi dan tugasnya seperti Dispenda dimasa lalu, yakni menjadi penyelenggara fungsi penunjang bidang keuangan pada sub bidang Pengelolaan Pajak dan Restribusi Daerah.
Tugas BPPRD memiliki fungsinya masing-masing, seperti menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah dibidang Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, penyelenggaraan pengolahan bahan /data untuk penyempurnaan dan peyusunan kebijakan sesuai standar dalam urusan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam bidang Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Tugas dan fungsi BPPRD tidak lain adalah apa yang telah dispenda jalankan.
Bisa dikatakan, semua hal ini hanya perbedaan visual nama dari institusinya yang
berevolusi wajah menjadi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah
(BPPRD) Provinsi Sumatera Utara.
2.2 Visi dan Misi BPPRD PROVINSI SUMATERA UTARA
Visi
“Menjadi Pengelola Pendapatan Daerah yang Profesional,Berorientasi Pada Pelayanan Publik yang Berdaya Saing”.
Misi
1. Meningkatkan Pendapatan Daerah
2. Meningkatkan Kulitas Pelayanan Kepada Masyarakat
3. Memantapkan Kinerja Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan 4. Menjalin Jejaring Kerja (Networking) dan Koordinasi Secara
Sinergi di Bidang Pendapatan Daerah 2.3 Logo dan Makna
Sumber: sumutprov.go.id
Gambar 2.1 Logo Provinsi Sumatera Utara
Motto :Tekun Berkarya, Hidup Sejahtera, Mulia Berbudaya.
Elemen :Terdiri dari padi dan kapas, perisai berbentuk jantung yang di
dalamnya terdapat lukisan bintang bersudut lima, bukit
barisan berpucuk lima, pelabuhan, dan pabrik. Di tengah perisai terdapat gambar seorang yang sedang menanam padi yang dikelilingi sawit, karet, ikan, dan daun tembakau.
Arti Lambang :Perisai yang digantung dengan rantai pada kepalan tangan
melambangkan semangat menegakkan cita-cita rakyat Sumatra
Utara. Tujuh belas kuntum kapas dan empat puluh lima butir padi
merupakan simbol hari kemerdekaan RI. Bukit Barisan memiliki
makna tata kemasyarakatan yang luhur, bersemangat persatuan dan
gotong-royong.
KEPALA BADAN
SEKRETARIS
KASUBBAG KEUANGAN
KASUBBAG UMUM &
KEPGAWAIAN
KASUBBAG PROGRAM KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANGRETRIBUSI DAN PENDAPATAN
LAINNYA
BIDANG PAP, PBBKB DAN PAJAK ROKOK BIDANG
PKB/BBNKB
SUB BIDANG PEMBUKUAN
DAN PELAPORAN
PKB/BBNKB SUB BIDANG KEBERATAN &
SENGKETA PKB/BBNKB
SUB BIDANGTEKNIS PKB DAN BBNKB
SUB BIDANG PEMBUKUAN DAN
PELAPORAN PAP, PBBKB DAN PAJAK ROKOK
SUB BIDANG KEBERATAN SENGKETA PAP,
PBBKB DAN
PAJAK ROKOK
SUB BIDANG TEKNIS PAP,
PBBKB &
PAJAK ROKOK
SUB BIDANG PEMBUKUAN &
PELAPORAN RETRIBUSI DAN
PENDPATAN LAINNYA SUB BIDANG PENDAPATAN
LAINNYA
SUB BIDANG RETRIBUSI
BIDANG PENGEMBANGAN
DAN PENGENDALIAN
SUB BIDANG HUKUM DAN PUBLIKASI
SUB BIDANG EVALUASI DAN PENGENDALIAN
PENDAPATAN DAERAH SUB BIDANG PERNCANAAN &
PENGEMBANGAN PENDAPTAN
DAERAH
UPT PENGELOLAAN
PENDAPTAN
UPT PUSAT DUKUNGAN OPERASINAL
LAYANAN
UPT PENYULUHAN